Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 2 - Sakit tak Berdarah

Penikmat_69

Semprot Kecil
Daftar
5 Apr 2023
Post
57
Like diterima
3.363
Bimabet
Hai para PEMBACA Setia " THE LUCKY LAKI - SERIES.

Selamat datang di
Session 2 - Sakit tak Berdarah.
Jangan kelewatan untuk cerita sebelumnya, agar menyambung dan related,.

•Session 1 : Thread 'THE LUCKY LAKI - Session 1 - Dunia Baru' https://www.semprot.com/threads/the-lucky-laki-session-1-dunia-baru.1487520/




The Lucky Laki | Session 2 - Sakit tak Berdarah

•2008•

Tahun telah berganti dan waktu berjalan serasa cepat.
Terbangun pagi di tanggal 5 Januari 2008, gue melihat sebuah taksi melintas di depan rumah gue.
Taksi tersebut berpenumpang kak wita dan bang deri yg akan pergi ke negara tetangga.

Gue ngga menyesali perpisahan ini, gue senang pada akhirnya mereka bersama dan akan selalu saling menjaga.
Gue pun selalu mendoakan yg terbaik untuk kak wita dan bang deri

"Terimakasih kak atas apa yg kakak berikan selama ini, aku sayang sama kakak" dalam hati gue tersenyum

Kemudian gue melanjuti membantu nyokap untuk membuka warung.

"Dip, terus kamu bakal cari kerja lagi atau fokus kuliah aja nak?" tanya nyokap

"Cari kerja mah, karena kasian mas dani kalo harus mikirin jajan dan bensin harian dipo" jawab gue

"Iya juga sih,. Oiya nak, mas dani mau nikah loch? Hehe" ucap nyokap

"Beneran mah? Haha,. Kok aku baru denger?" balas gue senang

"Iya waktu malam tahun baru, dia telepon, pas kamu lagi acara di kak wita, dan dia sampein itu,. Hehe" ucap nyokap

"Syukurlah kalo begitu mah,. Hehe, dipo seneng denger nya" balas gue

***

2 hari kemudian.

Hari senin ini kegiatan perkuliahan sudah dimulai lagi.
Gue yg terbiasa bangun pagi karena bekerja, akhirnya mengisi waktu hingga sore hari, membantu nyokap di warung sambil mencari lowongan pekerjaan lewat media.
Setelah itu, barulah bersiap-siap untuk kuliah hingga malam hari.

Selesai kuliah, gue pun berjanjian dengan teman-teman untuk menuju kantin.
Rehat sejenak sambil merokok dan ngobrol santai.
Di kantin gue duduk dengan adam dan mas yudha

"Wuihh,. Dari mana lu dip?" sapa adam

"Toilet dulu, antri banget kaya nonton konser" balas gue

Hahahahaha,. Tawa kita bertiga

"Bisaan aja lu,. Eh pinjem korek dip" ucap mas yudha dan melihat korek gue

Sambil memesan es jeruk, gue dan mereka ngobrol ngalor-ngidul aja diselingi canda tawa seperti biasa untuk refresh otak dan tenaga.
Ngga terasa sudah jam 22.00 lebih.
Kita pun saling berpamitan dan berpisah untuk pulang kerumah masing-masing.

Sesampainya di ujung depan komplek, gue memberhentikan motor dan nongkrong lagi bersama teman-teman komplek.
Dari tongkrongan itu gue mendapat info pekerjaan sebagai marketing kartu kredit di sebuah bank untuk ditempatkan di cabang-cabang bank tersebut.

Gue pun menyetujui dan segera menyiapkan lamaran pekerjaan beserta piranti pendukung nya.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali gue sudah berada di kawasan Pondok Indah, Jaksel untuk proses walk in interview.

Sang interviewer mulai membedah data gue dan menanyakan semua hal sesuai prosedur. Gue pun menanggapi semua pertanyaan dengan lancar dan tegas.

Gaji dan insentif yg ditawarkan cukup menggiurkan dan sangat menarik.
Jam kerja pun sangat sesuai dengan kuliah gue, yaitu dari senin - jumat jam 08.00 - 17.00.

Setelah interview gue pun kembali pulang dan beristirahat untuk nantinya kembali kuliah di jam 18.00.

1 minggu berlalu, gue pun mendapatkan panggilan untuk bekerja di bank tersebut. Dan beruntungnya ditempatkan di cabang yg hanya berjarak kurang dari 5 km dari rumah gue.
Namun, ternyata gue malah di terima sebagai staff customer service di bank itu.

Hari pertama bekerja, gue sibuk mengikuti kepala customer service untuk training seperti pelayanan kartu, pembuatan rekening baru, pembukaan deposito dan banyak hal lagi.

Bos gue bernama Bu Siska (32th) adalah pimpinan yg cukup tegas, berwibawa dan detail saat menjelaskan.
Hanya butuh 3 hari gue sudah menangkap semua penjelasan dan mulai duduk di meja CS untuk praktek kerja langsung.

Gue pun mulai menyukai pekerjaan gue, yg dimana gue bisa mengasah pengetahuan gue tentang perbankan dan spesial nya adalah gue bertemu dengan banyak karakter nasabah yg memaksa gue melatih ilmu komunikasi gue.

Team kerja gue pun termasuk yg saling mendukung dan bahu membahu saling menolong.
Tiara (23th), Fajar (24th), Rika (24th).
Dari awal mereka sangat welcome dan friendly sekali ke gue.

Hari ke hari bahkan bulan ke bulan berlalu dengan menyenangkan.

3 bulan pertama telah berlalu, gue pun harus siap di review untuk kenaikan dan perpanjangan kontrak kerja.
Atau tidak dilanjutkan masa kontrak nya.

"Selamat ya dip, kamu lolos, kontrak berikutnya kamu bekerja selama 1 tahun,. Hehe" ucap bu siska diruangan nya

"Terima kasih bu, saya akan bekerja lebih maksimal dan belajar lebih banyak lagi,. Hehe" balas gue tersenyum

"Harus itu, dan nanti kamu harus aktif mengikuti pelatihan-pelatihan, agar suatu saat menjadi sarjana bisa mengajukan ke jenjang karier yg lebih baik" saran beliau

Sepulang kuliah jam 22.00 lewat di hari jumat.
Gue melihat bokap dan nyokap belum tidur dan sedang menonton tv.

"Assalamualaikum" sapa gue masuk rumah

"Waaalaikumsalam nak,. Baru pulang?" jawab mama dan papa

"Iya mah,. Pah,. Tumben belum tidur" ucap gue sambil cium tangan mereka

"Belum nak, barusan mas dani telepon, bahas tentang pertunangan nya dengan mbak nisa di bulan depan,. Hehe" jawab nyokap senang.

"Oiya mah? Hehe,. Aku juga ada kabar baik nih,. Kontrak aku diperpanjang dan aku akan mulai bisa ikut pelatihan-pelatihan kantor untuk persiapan karier nanti,. Hehe" ucap gue

"Alhamdulillah nak,. Mah, anak-anak kita hebat ya, papa bangga" balas papa

"Semua kan karena doa papa dan mama,. Hehe" jawab gue tersenyum

•April 2008•

Hari ini akan digelar acara lamaran dan pertunangan mas dani dan mbak nisa.
Pagi ini gue dan keluarga sudah sibuk mempersiapkan keberangkatan kita menuju rumah mbak nisa.

Sejak tadi malam ada beberapa keluarga besar juga yg menginap untuk membantu persiapan seserahan dan banyak hal.

Acara lamaran dan pertunangan itu berlangsung lancar siang ini.
Dan untuk acara pernikahan diputuskan akan diselenggarakan pada bulan Juli, bertepatan dengan ultah mbak nisa.

Sepulangnya acara lamaran, terlihat muka sumringah mas dani yg menikmati rokok nya di teras sore itu.

"Cieee, calon pengantin,. Haha" ledek gue

Gue duduk di pojok teras dan ikut membakar rokok gue.

"Haha,. Kampret lu,. Eh, traktir dong karyawan bank,. Haha" ledek dia

"Jiahh,. Karyawan kontrak mas, tapi gpp, mau gue traktir apa?" jawab gue

"Gaya lu,. Haha, kasih mama dan papa aja,. Hehe" ucap dia

Obrolan ngga penting sore itu terjadi antara seorang kakak dan adik yg terpisah jarak serta waktu.
Sepertinya sore itu jadi ajang kita saling meluapkan semua cerita.

•Agustus 2008•

Pernikahan mas dani dan mba nisa sudah berlangsung bulan lalu.
Saat ini mereka sudah berada di Bali.
Untuk berbulan madu sekaligus mengurus kepindahan mas dani untuk bertugas di Bogor.

Pagi ini gue direpotkan untuk keberangkatan gue menuju Puncak, Bogor untuk pelatihan selama 4 hari 3 malam disana.
Untungnya jadwal ini dalam waktu libur semester gue.

Sampai di kantor cabang menggunakan taksi.
Gue memasukan tas besar gue di mobil kantor.
Rencana nya yg akan berangkat ke pelatihan tersebut adalah gue, tiara (24th), Widi (23th) dan Hani (23th).

Widi dan Hani adalah CS dari cabang terdekat dari cabang gue yg akan mengikuti pelatihan disana bersama-sama.

Gue dan yg lain berangkat pukul 08.30 diantar oleh driver dan mobil dari kantor.
Gue yg duduk di kursi depan, menemani sang driver sambil ngobrol dan bercerita tentang perjalanan dan pekerjaan.

Sesampainya di kawasan Megamendung, Bogor.
Kita semua turun dan ditinggal oleh pak driver.

Gue mengurus registrasi dengan membawa KTP tiara, widi dan hani.
Kemudian kita semua langsung mendapatkan kamar untuk menginap di mess khusus bank tersebut.

Satu kamar hanya berisi 2 orang, sesampainya di kamar ternyata sudah ada teman sekamar gue bernama Geri (24th) dari cabang lain.
Gue pun berkenalan dan sedikit berbasa-basi dengan dia.
Namun sepertinya ngga nyambung, karena dia terlihat agak angkuh dan sibuk dengan mp3 playernya.

Jam 13.30 setelah acara ramah tamah dan makan siang.
Acara pelatihan tersebut resmi dibuka.
Kita semua langsung menjalani proses training hingga jam 8 malam.

Di meja bulat training itu, gue duduk berempat bersama tiara, widi dan hani.
Jadi ngga sungkan kalo ada materi yg mengharuskan diskusi.

Skip...

Setelah training hari pertama selesai, gue pun segera ijin untuk mandi terlebih dahulu oleh geri.
Karena gue berniat akan duduk santai di sebuah gazebo yg sudah gue incar sejak coffee break di sore hari.

Jam 20.30 gue pun segera keluar dan membawa rokok serta korek gue menuju kafetaria.
Gue pun memesan kopi dan beberapa roti, ternyata semua yg dipesan itu gratis selama berada di mess dan menjalani training ini.

Gue pun membawa kopi susu gelas sedang dan 2 buah roti manis untuk menemani gue di gazebo itu.
Cukup sepi ternyata disana, gue bisa tenang menikmati suasana dingin sambil mendengarkan gemericik air kolam.

Sekitar 30 menitan, gue dikagetkan dengan suara wanita.

"Woiii,. Ngapain sendirian,. Haha" kaget widi


WIDIA ARUMI / Widi adalah sebuah nama indah yg bisa menjadi panggilan di kedua kosakatanya.
Wanita berwajah cantik, berbadan kurus namun seksi dengan toket bulat dan besar, tidak terlalu tinggi, berkulit kuning langsat dan rambut sebahu hitam.

"Aduhhh,. Kaget,. Haha" ucap gue mengelus dada

"Haha,. Ngapain sendirian? Bukan ngajak-ngajak,. Hehe" ucap widi

"Ya ngga tau kan, belum ada nomer dan lupa kamar kamu dimana,. Hehe" alasan gue

"Hmm,. Teman kamar aku ngga asik, emak-emak sibuk teleponan,. Haha" keluh widi

"Sama,. Haha,. Makanya aku nyari suasana gini, mana sini nomer kamu, biar bisa janjian,. Hehe" modus gue

Widi pun menyebutkan nomer ponsel nya dan gue menyimpan nya.

"Kamu ngga ambil teh atau kopi? Ada roti juga" tanya gue

"Dimana? Kok kamu dapet itu?" tanya balik dia

"Yaudah mau kopi atau teh? Aku ambilin, kamu jagain kopi aku ya jangan sampe 1 semut aja berani mendekat,. Haha" ucap gue tertawa sambil jalan

"Haha,. Teh aja, makasih dipo,. Hehe" jawab doi

Gue pun mengambilkan teh panas manis dengan 2 buah roti manis untuk widi.
Kemudian kembali lagi ke gazebo yg berisi hanya kita berdua aja malam itu.
Sedangkan yg lain memilih gazebo yg beda atau lesehan di rerumputan. Lumayan ramai malam itu.

Ditemani minuman dan roti serta rokok untuk gue pastinya.
Kita ngobrol saling mengenal dan pastinya ada beberapa jokes untuk mencairkan suasana.

Dari obrolan ini gue mendapat informasi tentang widi.

Widi adalah anak semata wayang, berasal dari bogor kota.
Doi pun sudah bekerja 1 tahun dan tinggal sendiri dengan menyewa sebuah kamar kost di bilangan Radio Dalam, Jaksel.

Obrolan lanjutannya, widi juga single yg belum kembali membuka hati sejak lulus kuliah.

"Wah, deketin apa ya, Haha, biar ngga jomblo gue,." dalam hati gue tersenyum

Kemudian gue pun menceritakan tentang diri gue yg menjelaskan juga tentang jomblo gue sejak SMA.

"Wah lebih betah kamu ya jomblo nya,. Haha" ledek doi

"Yah, kan pacaran bukan sekedar berhubungan, harus cari yg saling, dan bisa mengisi satu sama lain,. Hehe" jawab gue ketawa

"Bener banget, ya gitulah dip yg aku rasain sama hubungan kemarin, kayanya cuma aku yg harus effort ke dia,. Haha" jawab widi

Gue pun melempar jokes agar obrolan kita ngga larut malah kearah sedih atau ngga asyik.

Jam 23.00 gue dan widi berjalan kembali ke kamar untuk istirahat.
Karena besok pagi training akan dimulai jam 6 pagi dengan kegiatan olahraga dan sarapan, dan dilanjut mandi pagi, lalu training 1 hari full.

Sampai di kamar gue pun tersenyum dalam hati membayangkan widi.
Sepertinya gue jatuh cinta. Atau cuma sekedar penasaran?

Sejak malam itu, setiap habis training, gue selalu janjian sama widi untuk duduk di gazebo dan sambil bertukar cerita tentang apapun menikmati kopi / teh bersama.

***

•Oktober 2008•

Hubungan gue dan widi sejak training hingga hari ini terbilang cukup awet dan makin dekat.
Beberapa kali gue mengajak widi untuk nonton di weekend atau sekedar kulineran.
Gue pun sering main ke kostan widi yg rata-rata dihuni karyawan atau pekerja itu.

Pada suatu hari, berbekal KTP widi yg pernah gue liat dulu.
Gue mengingat tanggal ultah widi jatuh pada hari sabtu besok.

Gue merencanakan untuk memberi sureprise dan menyatakan perasaan gue ke doi.

Sabtu pagi gue sudah keluar rumah dengan modal pinjam mobil bokap sebuah Toyota Soluna berwarna hitam.

Jam 10.30 itu gue pergi kedaerah Barito, Jaksel untuk membeli bucket bunga kecil serta membeli kue ultah.
Tanpa memberi kabar kepada widi, gue pun meluncur ke kostan doi di bilangan Radio dalam, Jaksel.

Jam 12.00 tepat. Gue masuk kedalam kostan dengan meminta ijin penjaganya.
Berjalan menuju kamar widi dan gue mengetuk nya.

Sambil mulut gue komat kamit menghapal kata-kata sapaan dan menyatakan cinta yg telah gue siapkan.
Lilin sudah menyala, dan pintu dibuka perlahan.

Posisi tangan kanan gue memegang kue ultah, sedangkan tangan kiri gue memegang bunga di belakang badan gue.

*Duuuuuuaaaarrrrrrr,. Jedeeeeerrrrrrrr*
Sepertinya gue yg kena gledek.

Saat pintu kamar terbuka, terlihat lah di dalam kamar ada sekitar 3 wanita dan 2 pria selain widi yg merupakan teman masa kuliah widi.

"Dipooooo?" sapa widi kaget

"Eee, Sss,. Selamat ulang tahun ya wid" ucap gue keringat dingin

"Cieeeee, uhuuyy siapa tuh wid" serempak ucap mereka

"Kayanya ini nih, yg dibahas barusan,. Haha" ucap salah satu cowo berbadan besar

"Aku tiup ya,. Hehe" ucap widi memejamkan mata

Gue hanya mengangguk, dan tersenyum

"Fiuhhhh,. Fiuuuhhhh,. Fiuuuhhhh" widi meniup lilin

"Makasih dip, masuk yuk,. Hehe" ajak doi yg membantu mengambil kue dan menggandeng tangan gue

"Gaessss, kenalin,. Ini dipo,. Hehe" ucap widi

"Hai dipo, salam kenal,. Hehe" sapa mereka semua

Gue hanya tersenyum dan melambaikan tangan

"Bener yank,. Yg tadi dibahas widi, haha" ucap salah satu wanita ke pria besar tadi

"Nah kan bener,. Hehe" ucap pria itu

Widi terlihat memainkan mata dan muka nya menjadi merah sambil meletakkan kue di meja kecil sebelah ranjang.
Gue pun semakin pede untuk memberi bunga yg bertuliskan

"Selamat ulang tahun widi, Panjang umur, sehat selalu, sukses, dan semua nya aku harap bisa dilewati bersama aku,. -Dipo-"

"Widi" panggil gue sambil memperlihatkan bunga

"Hah? Buat aku?" ucap widi tersenyum cantik

Widi pun mulai membaca surat di bunga itu.
Setelah doi membaca, doi menatap mata gue dengan dalam dan tersenyum.

"Maukan jalanin hari-hari bareng aku?" tanya gue

Widi hanya mengangguk dan kita berpelukan mesra diiringi tepuk tangan dan sorak teman-teman widi.

Mmuuaacchh.. Ciuman gue mendarat di kening widi.

"Gaesssss ulang ya,. Kenalin pacar aku, Dipooo,. Haha" widi kembali mengenalkan gue

"Selamat ya,. Cieeeeee,. Ngga jomblo lagi,. Haha" balas salah satu wanita

Kemudian, gue membaur bersama mereka dan saling mengenal.
Dengan duduk lesehan di kamar yg cukup luas itu.

Setelah cukup lama ngobrol sambil menunggu para wanita berdandan.
Untuk pergi ke sebuah tempat makan merayakan ultah widi sekaligus hari jadi gue dengan widi.

Widi pun pergi bersama gue di mobil gue. Diikuti oleh teman-teman nya dengan mobil panji.

Diperjalanan gue dan widi membahas semua kekonyolan ini.

"Haha,. Jadi kamu yg di sureprise ya,. Haha" ledek widi

"Ngga habis pikir deh, tapi ya udah terlanjur basah ya nyebur lah,. Haha" balas gue

Sesampainya di tempat makan, gue dan widi segera memilih tempat outdoor dan memesan makanan serta minuman.
Dan juga menyiapkan beberapa menu dessert dan es kopi untuk kita nongkrong disana.

Obrolan pun semakin seru, karena teman-teman widi cukup welcome dan open minded.
Jadi hal apapun bisa kita bahas dengan santai dan nyambung pastinya.

Widi pun langsung terbiasa dengan kehadiran gue.
Doi pun ngga ragu menunjukan kemesraan nya dengan gue.
Terlebih karena gue cukup aktif juga ngobrol dengan teman-temannya yg membuat widi merasa senang dan lega.

"Iya bro, dari kita datang tadi, si widi tuh bahas lu, -inget dan tau ngga ya dia kalo hari ini gue ultah-" ucap bayu menirukan gaya widi

"Oooh ama ini,. -gue tuh dah suka banget sama dia, tapi kayanya dia ngga deh- Haha" tambah sekar

Hahahahaha,. Kita hanya tertawa bersama

"Gue tuh suka dia dari awal ketemu, cuma kan belum pede aja,. Hari ini niat nya mau sureprise, malah kena gledek aja gue,. Haha" balas gue

"Keliatan banget muka lu dip,. Langsung kaya alien gitu,. Haha" balas uci

Hahahahahahaha...

Suasana semakin heboh, namun semakin akrab buat kita.
Feli, Uci, Sekar, Panji dan Bayu adalah sahabat widi sejak awal kuliah dan merantau ke Jakarta.

Panji dan Feli serta Sekar dan Bayu adalah pasangan kekasih yg berpacaran lebih dari 3 tahun.

Sedangkan uci masih betah menjomblo katanya.
Terlihat juga karena gaya nya agak tomboy.

*** To be CONTINUED,. Page 4
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd