Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 4 - JUST 4 FUN

The Lucky Laki - Session 4 - JUST 4 FUN

•Desember 2014•

Awal minggu bulan Desember ini adalah ujian terberat dalam pekerjaan gue, kendala terparah yg gue alami.

Dimana ada salah satu area gue terlibat kasus penipuan terhadap toko/customer yg menyebabkan kerugian sangat besar dan dia kabur menghilang.

Kasus ini pun sampai ke pusat yg membuat pak fendi murka dan tegas terhadap gue.

"Beresin semua kasus ini sampai selesai, atau lu yg gue beresin" bentak nya di telepon

Gue pun dengan sepenuh tenaga, berkolaborasi dengan korban untuk menemukan titik temu, agar bisa menemukan tersangka.
Pastinya dibawah komando kepolisian.
Bahkan pak fendi yg awalnya sangat marah, turun langsung juga untuk membantu gue dan mensupport gue.

Hampir setiap hari gue harus bolak balik ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan atau datang kesana untuk menyerahkan bukti-bukti baru dari korban.

Kala itu gue merasa bahwa inilah akhir perjalanan karier gue.
Karier yg selama ini gue bangun dan membuktikan kinerja gue kepada orang-orang yg menganggap gue ngga bisa kerja apalagi sukses dalam sebuah bidang.

2 minggu berlalu,..

Doa, usaha dan kinerja kepolisian membuahkan hasil.
Si pelaku tertangkap saat hendak berfoya-foya dengan hasil tipuan nya di sebuah tempat hiburan di Karawang, Jawa Barat.

Dalam waktu 2 hari, si pelaku sudah berada di Polres Tangerang untuk dimintai keterangan dan pertanggung jawaban.
Gue pun menandatangi status sebagai saksi, yg ikut dalam penyelidikan apakah gue terlibat atau ngga?

Semua akun bank, riwayat telepon dan chat gue dengan pelaku semua nya diperiksa.
Saat sedang berada di Polres, menunggu hasil penyelidikan selesai.

Jam 17.00 sore itu, mas dani dengan tiba-tiba datang menghampiri gue.

"Dek,." sapa mas dani di depan pintu ruangan

"Mas dani?" balas gue kaget

Gue langsung menghampiri dia,.

"Mas,. Lu percaya kalo gue ngga terlibat hal begini kan?" ucap gue

"Gue kesini bukan buat nyalahin lu,. Gue kesini buat support lu,. Gue percaya sama lu" jawab dia memeluk gue

"Bokap, Nyokap?" tanya gue

"Gue ngga akan sampai hati buat kasih kabar ini ke mereka dek,. Udah, gue disini,. Lu ikhlas, jalanin dan hadapin" ucap dia

"Makasih mas,. Doain gue ya" balas gue mencium tangan mas dani

Gue kembali duduk menunggu hasil penyelidikan gue bersama korban penipuan tersebut

Gue tenang sebenernya, karena gue yakin ngga pernah sekalipun menerima uang atau membahas tentang hal yg bertentangan dengan perusahaan.

3 jam menunggu,..

Jam 20.00 gue dipanggil kepala penyidik bersama korban penipuan.

"Pak dipo,. Menurut hasil penyidikan kami,. Kami memutuskan bahwa anda tidak bersalah dan terlibat dalam penipuan ini.

"Alhamdulillah,. Makasih banyak pak" ucap gue lega

"Maka segala asas praduga tak bersalah terhadap anda, secara resmi kami cabut setelah anda menandatangani ini" lanjut pak pol

Gue pun menandatangani surat pencabutan pemeriksaan, atas nama gue.
Kemudian gue pergi ke depan menemui mas dani.

"Alhamdulillah, gue ngga terbukti apapun dalam kasus ini" ucap gue

"Alhamdulillah,. Pulang dek,. Pulang ke rumah bokap nyokap,. Istirahatin diri lu" saran mas dani

Gue pun hanya mengangguk, dan menuruti saran mas dani.

***

Senin pagi pun, gue menghadap pak fendi ke kantor pusat.
Beliau menyampaikan rasa terimakasih, serta respect nya terhadap mental gue yg menghadapi permasalahan kemarin.

Gue sendiri pun mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan support yg diberikan kepada gue.

"Gue harap lu lebih pantau lagi hal seperti ini,. Jangan kecolongan lagi dip" ucap beliau

"Iya pak, salah saya yg terlalu melepas team" jawab gue mengakui

"Ngga sepenuhnya salah lu,. Tapi gue respect sama tanggung jawab lu,. Gue ngga salah pilih orang di posisi lu saat ini" ucap gue

Gue pun mengajukan cuti kepada beliau, untuk sekedar menenangkan segala sesuatu nya.
Dan beliau menghormati pengajuan gue dengan memberikan cuti selama 5 hari kerja sejak besok.

Setelah urusan kantor pusat selesai, gue kembali bernafas lega.
Gue memutuskan akan menginap di rumah ortu gue selama cuti, dan akan sesekali mengecek rumah di Tangerang.

Skip,..

Hari rabu setelah cuti, gue kembali bekerja dan memanggil semua sales area untuk meeting.

Gue tekankan untuk hal kemarin sebagai pelajaran berharga.
Dan gue ngga akan pandang bulu jika hal tersebut terulang kembali di sales lain.

Mereka mengerti bagaimana kaget dan terpukul nya gue, dan mereka mendukung ssgala bentuk pemantauan kantor atas kinerja mereka.

"Sekali lagi gue ingetin sama kalian, JANGAN PERNAH BERAK DI BAKUL NASI KALIAN SENDIRI" tegas gue.

Mereka semua mengangguk paham.

Meeting gue sudahi, dan mempersilahkan mereka kembali ke area dan kembali bekerja dengan semangat baru dan jujur.

Setelah itu, gue memanggil riko dan ani keruangan gue.

"Duduk riko, duduk an" ucap gue

"Gue to the point sama kalian,. Kalian berdua pernah berada di area 1 di tempat kejadian kemarin,. Gue menilai kalian memahami area tersebut" ucap gue

"Gue mau kasih kesempatan diantara kalian berdua untuk menggantikan posisi si tersangka menjadi sales area di sana" lanjut gue

"Sekarang, gue mau kalian diskusi, siapa diantara kalian yg akan ambil kesempatan ini?" tanya gue senyum

Riko dan ani mulai membahas, sedangkan gue meninggalkan mereka untuk ke toilet dan meminta tolong kepada HRD untuk mencari 1 kandidat sales untuk Cilegon.

10 menitan gue meninggalkan mereka, gue pun kembali masuk dan menanyakan keputusan nya.

"Gini mas,. Kita berdua sudah sepakat, bahwa ani yg akan ambil kesempatan ini,. Jujur, riko belum bisa meninggalkan istri dan anak yg baru lahir" ucap riko

"Ok,. Sudah sepakat kan kalian? Ngga ada perasaan iri atau apapun di kemudian hari?" gue memastikan

"Insyaallah ngga mas dipo" jawab ani tersenyum

"Ok, good,. Sementara waktu riko handle all termasuk area ani, mekanisme nya gimana lu report sama gue segera" ucap gue

Riko mengangguk paham,.

"Yaudah lu bisa keluar dulu, gue butuh ngobrol sama ani" pinta gue

"Makasih mas, riko pamit kedepan" jawabnya senyum

Kemudian, gue menjelaskan semua beberapa clue untuk ani bisa berjalan di area tersebut.
Dan, gue memberi waktu hingga hari minggu untuk ani bisa dirumah dulu sebelum pindah kembali ke Tangerang.

"Kamu bisa tinggal dirumah aku,. Ngga perlu ngekost" ucap gue

Tiba-tiba penawaran bodoh itu keluar gitu aja.
Dan gue sudah pasrah jika ani bakal tersinggung atau membatalkan kesempatan ini.

"Serius mas?" jawab ani sumringah dan senang

"Serius lah,." ucap gue senyum

"Itu yg jadi pikiran aku mas dari tadi,. Menghitung pengeluaran kost serta harus membayar orang untuk menjaga anak aku di rumah ortu, terasa double aja" jujur doi

"Yaudah,. Biaya kost bisa kamu alihin ke pengasuh anak,. Dirumah aku, kamu cukup bantu aku menjaga kebersihan rumah sama-sama dengan aku" ucap gue

"Iya mas,. Aku mau,. Hari minggu pagi aku segera pindah" jawab nya sumringah.

Hari itu berakhir, semua tuntas gue atur dan kerjakan.
Malah rejeki nomplok nya, ani mau tinggal seatap dengan gue.
Yup, salah satu wanita yg pernah jadi bagian fantasy gue.

"FKBK = Fantasy Kemarin Bakal Kejadian" dalam hati gue senang.

***


Hari minggu pagi, jam 09.00. Ani datang kerumah gue dengan diantar ayahnya adik laki-laki nya menggunakan 2 motor.
Ternyata, 1 motor akan ditinggal untuk mobilisasi ani sehari-hari.

Setelah 1 jam beristirahat, ayah dan adik laki-laki ani kembali pulang dengan berboncengan.

"Berapa lama naik motor dari sana?" tanya gue senyum

"2 jam setengah mas,. Karena pagi-pagi berangkatnya" jawab nya senyum sambil duduk di sofa gue.

"Yaudah, itu kamar kamu,. Masukin aja baju nya di lemari, trus kamu istirahat aja dulu,. Aku mau ke RT/RW dan kepala keamanan buat lapor keberadaan kamu,." ucap gue

Dengan membawa surat keterangan perusahaan yg gue buat sendiri, serta KTP ani, gue melaporkan keberadaan ani dan menjadikan rumah sebagai mess kantor.
Lalu, urusan beres.

Gue pun menceritakan hal ini ke melly, dan melly memahami situasi nya.
Tinggal gue berpikir dimana gue akan menggarap melly kedepan nya.

Setelah kembali kerumah, sepertinya ani benar-benar tertidur di kamar nya.
Gue pun kembali masuk kamar dan melanjutkan tidur gue di hari libur itu.

Jam 12.30, gue terbangun karena mendengar suara dari dapur gue.
Gue pun keluar kamar dan melihatnya.
Ternyata ani sudah bangun dan sedang memasak mie instant.

"Maaf mas, aku laper,. Jadi bangunin mas ya?" ucap doi

"Gpp an,. Kirain ada apa" balas gue senyum

"Mas mau sekalian dibuatin mie ngga? Tadi aku ke depan komplek beli beberapa nih" tanya doi

"Lah,. Ngapain beli? Itu di laci atas ada stok" ucap gue senyum

"Ya kan ngga tau" jawabnya tertawa

"Oiya, aku belum kasih tau ya" balas gue yg lupa memberi tau detail tentang rumah ini

Akhirnya gue menyetujui penawaran ani untuk membuatkan mie instant.
Dan gue makan bersama dengan ani di meja makan gue.

Disela makan siang, gue menjelaskan ke ani untuk bersikap santai aja dirumah ini.
Semua stok bahan masakan sudah gue siapkan, kapanpun ani bisa mengolah nya.

Kemudian gue menjelaskan adanya mesin cuci, dan lokasi jemur di atas dan menggunakan tangga di belakang.
Serta, sore ini gue akan pergi untuk membuat kunci cadangan, agar gue dan ani memegang kunci masing-masing.

Setelah makan siang itu, gue mengajak ani duduk di sofa dan melanjutkan obrolan santai kita, sambil gue merokok.

"Mas,. Aku boleh tanya ngga?" ucap ani

Gue hanya mengangguk sambil menghisap rokok putih gue

"Siapa aja yg tau kalo aku tinggal bareng mas?" tanya ani

"Ngga ada an,. Kenapa gitu?" selidik gue

"Gpp mas, takut ada kecemburuan sosial aja,. Jadi rahasia kita aja boleh kan mas?" ucap ani

"Iya harus lah an,. Aku dah mikirin resiko ini kok, jauh sebelum kamu minta,. Dan apapun yg terjadi dirumah ini, ya cukup kita aja sebagai penghuni yg tau" balas gue senyum

"Iya mas,. Lega deh kalo gitu aku" ucap doi senyum

Obrolan pun berlanjut dan saling mengakrabkan diri bersama.
Cerita tentang anak nya yg ditinggalkan, bahkan sesekali membahas pekerjaan.

Ani akan pulang ke Cilegon setiap 2 minggu sekali untuk menengok anak nya.

"Sama an,. Aku juga kadang 2 minggu sekali ke Jakarta, nengok ortu" ucap gue senyum.

Kemudian ani pun memberi tau bahwa doi sudah mulai menggaji pengasuh anaknya, agar ani merasa tenang bekerja di Tangerang.

Sore hari, gue pamit mau membuat kunci cadangan.

"Boleh ikut ngga?" tanya nya senyum

"Kirain mau istirahat kamu, yaudah kalo mau ikut, sekalian beli makanan untuk malam nanti an" jawab gue

"Hmm,. Mas, aku jadi beban kamu ya?" tanya nya mellow

"Ngga usah dipikirin an,. Ayo siap-siap" jawab gue senyum

Gue pun memanaskan mobil, sambil ani bersiap-siap mengenakan hijab nya.
Kemudian kita berdua pergi bersama untuk membuat kunci serta membeli lauk untuk makan malam nanti, hingga jam 18.30.

Hari itu ditutup dengan makan malam bersama, membuat laporan mingguan bersama dan tidur di kamar masing-masing jam 22.30 hingga pagi menyambut.

*** To be CONTINUED,. Page 25
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd