Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Monsters [noquote]

Bimabet
Kasih jarak Om antar percakapan jgn di campur Om
Ohhh kayak dipisah gitu ya hu percakapannya ? Bisa sih hu sebenarnya, tapi saya lebih nyaman aja nulis seperti itu dan mungkin karena sudah kebiasaan saya dalam menulis kali ya hu (?) Btw makasih hu masukannya, mungkin nanti saya coba untuk merealisasikan pendapat suhu Firdoss xixixi
 
Ya Om di kasih jarak ke bawah antara percakapan dan rega adegan
 
BAB V
LANGKAH AWAL

"Kakkk Kevinnn bangunnn, ihh ga lucu becandaannya huhuhu. Kak Keviiinnnnnnn iiihhhhh" suara tangis yang dilayangkan oleh Bella yang mencoba membangunkan Kakaknya sambil sesekali memukul dan mengecek lubang hidung kakaknya tersbut. "KAK KEVINNNNNNNNNN BANGUNNNN HUHUUU" ucapnya makin kerassss.. Uhukkk.. uhukk.. "dimana akuuu ?" tanyaaa seorang Kevin dengan lemasss dan kebingungan. "Bella ? Kenapa kamu nangis ?" lanjut Kevin saat ketika melihat Bella menangis dihadapannya. "Ihh make nanya lagii. Ya karena kak Kevinnnlah. Aku baru bangun, keluar kamar terus liat kak Kevin tidur disini. Bella kira becanda, ekh pas Bella gelitikin kok ga bangun-bangun. Jadinya Bella nangisss takut kalo kak Kevinnn kenapa-napa huhuhu" Bella yang menjelaskan kronologi sambil menahan tangis akhirnya meluapkann kembali air matanya. "Hehe maafin kakak yaaa. Kakak kemarin kayak kecapeaan ajaa, terus tadi di mimpi buruk di culik sama rohhh gituuu. Sekali lagi maafin kakak yaaa udah bikin kamu khawatir lagi" Kevin menjelaskan sambil mengusap kepala adiknya itu. "Cup cup cup, udah ya jangan nangis lagi" tambah Kevin sambil membawa kepala adiknya itu ke pelukannya. Kevin yang masih dalam posisi telentang sambil mengelus lembut rambut Bella yang sesekali menepuk pelan punggung adiknya itu dan Bella yang menenggelamkan kepalanya di dada Kevin membuat suasana makin hangat diantara mereka. "Kak lapeeerrrrrrr" ucap Bella yang tiba-tiba memecahkan suasanaaaa. "Hahaha sudah kakak duga. Yaudah yuuu makan. Kakak masakin yaaaah" ucap Kevin pada Bella setelah mendengar renggekan Bella. "Aku mauuu bantuin. Hari ini kita masak berduaaa yuk Kak" pinta Bella pada Kevin yang membuat Kevin tidak bisa menolaknya. "Yaudahh yuuuk" ajak Kevin pada Bella sesaat setalh ia berdiri dan melangkahkan kakinya kearah dapur.
.
"Bentar Bella ngambil iket rambut duluuu" ucap Bella yang langsung menujuuu kamarnya mengambil ikat rambuttt. Sementara itu Kevin mempersiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat menu sarapan hari ini. Bella yang sedari tadi ada dibelakang Kevin ini bersiap untuk melakukan aksi jail yang telah dia siapkan dari tadii. Puk puk pukk *tepukan pada punggung* "Kak Kevinnnnn" panggil Bella dengan nada yang manja. "Haahh, kenaaaaaaaa... Belllaaaaa!!! teriak Kevinnn didalam bajuuu Bellaaa. "Halllo Kak Kevinnnn hihihi" ucap Bella seakan-akan berlaga seperti hantuuuu didalam bajunya sendiri. "Hmmmmm..." ungkap Kevinn merespon ucapan Bella yang dimana Bella sendiri masih cengegesan sambil memasang wajah aneh. Cupp.. Kevin mengecup bibir Bella dengan beranii dan membuat keduanya berada dalam keheningan diantara keduanya. Bella yang terdiam dan tidak tahu harus berkata ataupun merespon apaaa mematung meninggalkan keheningan. Suara detak jantung dari keduanya saling berdebar, seakan-akan bertaut menjadi sebuah irama yang indah. "Bell gua cinta lu, entah gimana respon lu, ini dari hati yang paling dalam. Kakak tau ini salah, tapi kakak mencoba jujur dari lubuk hati kakak paling dalam. Maafin kakak kalau dengan kejujuran ini membuat hati lu berantakan" ungkap Kevin dengan pelan, penuh kelembutan, dan menyisipkan ketegasan seorang lelaki yang mencintai pujaan hatinya. "Bella juga sayang sama Kakak..." ucap Bella yang membuat detuk jantung keduanya semakin terdengar jelas, deru nafas yang saling bersaut-sautan, dan tatapan yang saling bertaut membuat hawa semakin panas didalam baju Bella. Mmmphh... mmmphhh... lidah mereka saling menari satu sama lainnn, air liur juga tak kehilangan perannya dalam membuat adegaaan ini menjadi panaass. Merasa sulit bergerak, Kevin mengangkat tangan Bella dan melepaskan kaus besarnya itu dan membuangnya. Terlihatlah gundukan indah milik adiknya ituuu. "I love u more than u know, babe" ucap Kevinn yang setelah memandangi tubuh indah milik adiknya itu. "Me too" ucap Bella yang tak lama kemudian ia menyambar kembali mulut dan lidah Kevin. Mummmphhh... mmmm.."arghhhhhhhhh, enakk Kakk..." ucap Bella ketika tangan Kevin mulai meramaikan perhelatan tersebut.. Sambil memainkan puting Bella dengan tangan kanannya, tangan kirinya mencoba memainkan peran dengan mengelus bagian punggung yang kemudiaaan turun kebagian bokong adiknya itu. Bella yang tidak tahan dengan perlakuan kakaknya itu, akhirnyaa mendorong Kevinn dan berlutut didepan kemaluann kakaknya itu dan mencoba melepaskan celananya. Dengan bantuan Kevinn, akhirnya timbullah kemaluannya yang mulai mengeras, seakan terbangun dari tidurnya. Bella langsung menjilati kemaluan Kevin bak permen lolipoop itu sambil sesekali menjilati zakar kakaknya itu. Tangan Bella juga turut serta dalam permainan oral tersebut, seakan ingin menantang kemampuan pejatan kandungnya ini. Slurppp, slurppppp, mhhhhhh.. Suara indah yang keluar dari mulut Bella dan tangannya akibat memainkan seluruh bagian kemaluan dari kakaknta tersebut. Kevinnn yang menikmati servis dari adiknnya tersebut tersebuttt hanya bisaa menikmatinya yang sesekali memaju-mundurkan pinggulnyaaaa. "Enaaaak bangettt Bell..." ucap Kevin dalam kenikmatan yang sudah lama tidak ia rasakan. "Sinii giliran gua" ucap Kevin sambil menghentikan Bella dan mengangkatnya ke sofa diruang santai. Setelah akhirnya membugilkan adiknya itu, Kevin mulai menjilaaati kemaluan milik adiknyaaa itu. Adiknya, Bella yang merasakan kenikmatan oleh kakaknya yang sangat panda perihal menservice wanita ini hanya bisaa menahaaan kenikmatannya sambil menggit bibir bawahnyaaa. "Terusssin kak, mau sampaiiii... Arghhhh..!!!" ucap Bella pada kakaknya sambil menjambak rambutnyaaaa an menyapitnya dengan kedua kakinyaaaa.. "Ohhh sh*******!!!!" teriak Bella bersamaan keluarnyaaa cairan dari dalam kewanitaannya. Kevin yang paham harus melakukan apaaa, langsung menggesek-gesekan tangannya di tengah-tengah kemaluann adiknya itu.. "Kakkkk Enakkkkkk bangettttt!!!!! Ahhhhhhhh" teriak Bella histeris keenakan setelah mendapat perlakuan dari kakaknya itu. "Just lett it floww Bell, enjoy it! ucap Kevinn pada Bella. "Kak, give me moree, Plisssss" pinta Bella pada Kevin untuk segera melakukan apa yang harus dilakukan selanjutnyaaa... "Are u sure ? Beneraannn Bell ?" ucapp Kevin memastikan terlebih dahulu. Karena ia takut bilaaa tidak memastikan terlebih dahulu. "Iyaaa kak... I'm yourrr kakkk" dengan wajah cantik yang manpikaan keyakinan pada Kevin, membuat Kevinn tersenyummm.
.
"Here we gooo, babe" ucap Kevinn mencoba memasukan kemaluannya pada Bella dengan perlahan, setelah melepas kaosnya yang masiih dikenakan sebelumnya itu. "Arghhhhh....." rancu Bella sesaat setengah milik kakaknya itu memasuki kemaluannnya. "Hold on, just a little more" ucap Kevinn pada Bella yang masih mencoba memasukan penisnya itu lebih dalam laaagiii.. Hah hah hah huuffff. Nafas keduanyaaa saling bersautan setelah Kevin berhasil memasukan seluruh miliknya kedalam lubang kewanitaan adiknya. "You're a monster, it's isn't a dick" ucap Bella setelah merasakan hal yang sangat hebat dalam hidupnya. "Hahaha, lanjuttt ?" Kevin yang hanya bisa tertawa menanggapi ucapan Bella. "Yuuuu, tapi pelaaan-pelan dulu yaaa kak. Berang kakak gedee banget" ucap Bella pada Kevin. Kevinn yang mendengar ucapann adiknya itu langsung tersenyum dan mulai menggerekan pinggulnya. "Arghhhhhhh, enakkkk kak.. terussss!" ucap Bella yang benar-benar keenakan setelah Kevin menambah kecepatan gerakannya. "Ah ah ah ahhhh, f*ck don' t stoppp plisssss arhghhhhhhh kak" Bella yang terus berteriak kenikmataaaan akibat Kevinnn semakin mempercepat goyangannya setelahhh tersadar adiknya ini ingin sampai... "Arggghhhhhhh keluaaaar lagiii kakkkkkkkk!!!" Cruuuurrrrr ahhhhhhh... ucap Bella yang lagi-lagi mendapaaatkan orgasmenya setelah Kevin mencabut penisnya dan melihat squirt dari adiknya sendiri. "Kak Kevinnnnn enak bangettttt hhaah hahh hah huff" ucap Bella yang sambil mengatur nafas lagii. "Bell nungging" ucap Kevinnn menyuruh Bella untuk menungguing. Bella yang tanpa bantahan akhirnya menunggingkan dirinyaa. "Tahaaan lagi ya Bell, ini bakaln jauh lebih nikmaaaat" ucap Kevinnn padaaaa Bellaa. Bella yang diamm tak merespon hanya bisa memjamkan mata dan mengigiti bibir bawahnya sendiri. "Ahhh enak banget Bell, sempiitttt bangettttt" ucap Kevin yang akhirnya mengeluarkan suara kenikmatannnn yang sedari tadi hanya berkonsterasi untuk mengatur tempo permainan agar membuat Bella nyaman dan terbiasa dengan penis miliknyaaaa. Merasa sudah cukup untuk masa perkenalan, Kevin kini tidak main-main. Proookk prokk proook.. deru suara dari persetubahan yang terjadi di sofaa itu makin kencang dan beriramaa "Ahhh enak banget bangsaaaat..... Bellll memekkk lu sempit banget anjingg ahhhhhhh" ucap Kevin setelah menghentikan genjotan untuk memberi nafaaas untuk keduanya. Sambil memasuk-keluarkan penisnya dari vagina Bella dengan perlahan, tangan Kevin meremas payudaraa milik adiknya ituuu. "Kak ayoooooo" ucap Bella mengajak Kevin tuk melanjutkan pertandingan tersebut.
.
"Sinii Bell" ucap Kevinn yang menyuruh Bella duduk diatas selangkangannya. "Arhhhhhgghhhh, huuf hufhuf" deru suara Bella yang tak beraturan saat mencoba memasukan penis kakaknya itu ke vagina miliknya. "Ahh enak benntaaaaar kak, pelan-pelan duluuu yaaaa" pinta Bella pada Kevinnn.. "Yauda kamu yang aturr Bell" respon Kevin. Bella menaik-turunkan tubuhnya diatas penis Kevin sambil mengigit bibirnya dan sesekali mendesah. Kevin yang sedari tadi mengikuti arahan Bella, sekarang mengambil alih permainan dengan mulai memainkan pinggulnya untuk membuat persetubahan ini semakin panaaas. Pokpokpokpok "ah ah ahhh yess daddy, ahhhhhhrhhhh enakk banget kak!!!" ucap Bella sembarang—meracau kenikmatan. Sambil menghisap payudara Bella, tangan Kevin meremas dan sesekali menampar bokong Bella yang menyisakan bekas merah. "Hahhh huuhhh hahhh sh*t enaaaak banget Bell meki luuu, ahhh anjingglahhhh" racau Kevin yang keenakan dengan persetubuhaan ini. "Kak Bella ga tahaaan lagiiiiii, maaauuu sampeeeee!!!" Currrrrrrrrrrrr "Arghhhgg enaakkkkkk hah hufff hahufff" Bella yang mengatur temponya setelah mengangkat badannya untuk mengeluarkan cairan 'squirt' miliknya lalu ambruk di pelukan Kevin setelahnya. "Hahh huffff, kak Bella capeeee" ucap Bella yang merasa sudah kelelahan. "Bella pasrahhh kak sekaraaaang, kak Kevinnn kuat bangettt!" ucap Bella sambil ngos-ngosan. Kevin yang juga sedang megatur nafasnya cuman tersenyum melihat adiknya yang sudah terkujur lemas ini. "Ayoo Bell dikit lagi nih" ajak Kevinn kepada Bella. "Kakak presidennya" ucap Bella yang memasrahkan penuh tubuhnya pada Kevinnn. Setelah menelantangkan Bella, Kevin mulai menggenjot kembali Bella dengan posisi missionari. "Ahhhh enak banget Bell meki luuu bangsat" sambil menggenjot Bella, Kevin meracau merasakan kenikmatan disekujur tubuhnya, terutama bagian kelaminnya. Bella yang sudah mengakui kehebatan kakaknya itu hanya bisa berdesah riaaa sambil menggigit bibirnya dan memainkan putingnya. Pok pok pok pokkk suara benturan antara kedua selangkangan makin cepat ditambah suara desahan dari kedua insan sedarah tersebuttt. "Arggggghhh Bell mau sampeee, buaaang manaaaa iniii ?" "Terseraaaaaaaaaaaah" setelah percakapaan ituuu Kevin makin cepat menggenjot dannnnnn.... "Heree we gooo babyyyyy arghhhhhh" Crotttttt... crrooo....coooot.. suara ereksi dari Kevin setelah menumpahkan seluruh sperma didalam mekinyaaaaa "Ahhh anjinggggg bangsat enaknyaaa afffuh hafuuuf" suara Kevin yang merasakan kelegaaan setelah menumpahkan spermaaanyaaaa.. Plokkk... pluk plukkk. Kevinnn yang baru saja melepaskan kemaluannya dari vaginaaaa Bella langsung mengarahkannya ke Bella. Bella yang sedari tadi hanya diam dan mengatur naffas saja, paham maksud Kevinn dan langsung membersihkan penisnya dengan lahaaaap. "Kak makasihhh banyak yaaaaa" ucap Bella setelah menjilati kemaluan Kevin. Kevin yang hanya tersenyumm melihat hasil dari perbuatannya ini hanya bisa menganggukan kepala merespom ucapan Bella. "Ihhhhh banyak bangeeet, mana kenteeel lagi" ucap Bella yang baru saja bangkit untuk melihat kondisi vaginanyaa. "Kalo gituii berakti kakak sehat Bell" ucap Kevin pada Bella. Bella yang bisa tersenyum mengiyakan perkataan Kevin itu hanya bisaa mencolek vaginanya tuk mengambil sperma Kevin dan menjilatinya. Kevinnn yang melihat hal tersebut hanya tersenyum dan sadar kejantanannya yang besar itu bangkit kembali "Najisss baperan" ucap Kevin padaaa penis besarnya itu. Bella yang melihat itu hanya tertawaaa. "Mauuu ronde duaaakah manis ?" ucap Bella sambil memegang kemaluann kakaknya itu. Kevinn yang tertawa melihat tingkah laku adiknya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya "Udah-udah cukuup ahhhh, buat besokkkk lagi. Keseringan nanti skill basket kakak ilang" ucap Kevin merespon ucapan Bella. Bella yang hanya bisa tertawa akhirnyaaa mengajak Kevin untuk mandi bersama yang sebelumnya membersihkan terlebih dahulu vaginanya agar sperma Kevin tidak berceceran saat dijalaaan. Kevin yang mengiyakan ajakan mandi dari Bella hanya mengangguk dan tidak pernah menyangka bahwa adik kandungnya bisa ia tiduri.
.
"Kaaaaaak pesan pizza ajaaa yuuk" ucap Bella yang masih mengeringkan rambutnya menggunakan pengering rambut portablenya setelah selesai mandi dengan Kevin. "Ga jadi masaaaak nih ?" balas Kevin yang sedang menyiapkan orange juice pesanan adiknya itu untuk diminum bersama dengan kondisi hanya menggunakan celana pendek saja. "Enggaaa ah, capeee. Kalo kakak mau masak, ya silahkan sihhh hehehe" ucap Bella yang tertawa nyeleneh manja. "Okeee opsi pertama aja. Bentar kakak pesan dulu" ucap Kevin yang mendengar ucapan Bella. Ia juga merasakan lelah dan malas bila harus memasak lagi.
.
Treeet, treeeeet.... treeeet.. suara bel apart Kevin berbunyi. "Bell tuh dah sampeeee, ambil gih. Kakak lagi ngerokok" ucap Kevin pada Bella untuk mengambil pesanan. "Rokooook terooos" ucap Bella membalas kesal perintah Kevinnn. Setelah mengambil pesanan, Bella menuju balkon untuk menyantap pizza ini disana bersama Kevinn. "Ini kak pizzanya" ucap Bella sambil menaruh pizza di meja balkon. "Terimakasih budakku sayang" ucap Kevin sambil tersenyummm. Bella yang mendengar ucapannya itu hanya tersenyum bahagia. "Kami kok senyum sih Bell aku bilang budak" tanya Kevin ingin melihat respon Bella. "Engga kenapa-napa sih kak. Sebutan itu tuh bikin seneng Bella ajaa sih, gak tau kenapa ya Bella tuh ngearasa kayak jadi orang yang kakak butuhin, makanya Bella senang dengan sebutan itu" ucap Bella merespon pertanyaan Kevin. Kevin yang mendengar jawaban tersebut hanya bisa tertawa dan kembali menghisap rokok Marlbo0roronya. "Bell, doain kakak ya semoga kakak sukses dan bisa menjadi nomer satu dalam segala hal" ucap Kevin pada Bella secara random. Bella yang mendengar kerandoman kakaknya itu hanya bisa tersenyum dan mengiyakannya. "Adik mana yang tidak ingin kakaknya sukses kak ? Kita kan keluarga kak jadi harus saling support" ucap Bella. "Keluarga kok ngentot" ucap Kevin terkekeh dalam hatinya "Aminnn.. iyaaa dek semoga aja kita sukses yaaa" ucap Kevin menjawab respon dari Bella tadi. "Bell, tadi gapapa ?" tanya Kevin pada Bella. "Ga papa kok Kak, lagi ga masa subur. Ya kalaupun jadi bagusss" ucap Bella dengan santainya. "Bagusss darimanaanya Bella, yang adaa kitaaa diusir dan dikutuk sama Ayah-bundaaa ishh ada-ada aja ni anak" ucap Kevin kesal. "Hahaha dasar cowo semuanya sama. Mau enaknya doaaang, giliran jadi panik!!" sindir Bella kepada Kevin setelah mendengar respon dari Kevin. "Hehehe kan namanya juga belum sukses Bell, gmana sih. Oia Bell kira-kiraa Phils marah ga ya sama kakak-kakak ?" ucap Kevinn yang menanyakan mantan kekasih adiknya itu. "Ga tauuu kak, udah deh ga usah bahas yang udah ga adaaa" ucaap Bella yang sesaat kemudian memalingkan wajahnya dari Kevin "Bella capee kak. Bella tidur duluan yaaaa kak, byeee" ucap Bella langsung meninggalkan Kevin sendirian. Kevin yang merasa salah mengajukan pertanyaan hanya bisa melihat Bella beranjak meninggalkan dirinya.
.
Setelah kejadian di balkon, Kevin merasa bosan. Setelah memainkan game handphonenya. Kevin teringat sosok Ibu Annisa "Teleponn ahh, lumayan dapet temen ngobrol" ucap kevin dalam hati. Tiiit... tiiiitt.. tiittt.. *suara dering telepon handphone Kevin* "Kok ga diangkat-angkat yaaa ?" ucap Kevin dalam hati bingung. "Hallo Tuan, Assalamualaikummm" ucap suara dari handphone Kevin. Kevin yang menggunakan pengeras suara karena ia sedang bercermin dan berpose seperti binaragawan itu hanya bisa tersenyum mendengar ada jawaban dari panggilan keluarnya. "Kok lama banget diangkatnya ? Lagi sibuk ?" tanya Kevin yang masih berada didepan cermin. "Maaf tuan saya tadi sedang ditoilet. Dibilang sibuk ya tidak juga, saya hanya sedang berkunjung di outlet butik saya tuan. Kalo boleh saya tau ?" tanya ibu Annisa perihal tujuaan Kevin meneleponnya. "Nanti saja saya jelaskan. Sekarang jemput saya di daerah ini, nanti saya kirim lokasi tepatnya 10 menit lagi. Saya make kemeja putih atau kalau nanti bingung telepon saja lagi" ucap Kevin menjelaskan pada ibu Annisa. "Siap Tuan, saya segera kesanaa sekarang juga" ucap Ibu Annisa yang langsung bersiap diri untuk memenuhi perintah tuannya itu yang begitu juga Kevin yang bersiap menunggu Annisa ditempat yang sudah direncanakannya. Tuuuuut *suara dari akhir telepon"
.
.
"Tuaaaan saya sudah di lokasi. Tuan dimana ?" tanya Ibu Annisa yang baru saja berada di titik lokasi yang telah dijanjikan. Tuk..tuk.tukk.. kaca bagian penumpang mobil yang ditumpanginya. Sadar akan kehadirann tuannya, Ibu Annisa langsung membuka kunci pintu yang seketika Kevin masuk di kursi penumpang. "Maaf tuan bila menunggu lama" ucap Annisa sambil menundukan kepala. Kevin yang tersenyum sambil menepuk-nepuk kepala ibu Annisa itu menyuruhnya segera melajukan mobilnya. Ibu Annisa dengan sikap penurutnya langsung melajukan mobilnya—keluar dari parkiran coffee shop; titik bertemu keduanya. Didalam mobil mereka hanya berdiam diri saja tanpa ada yang memulai pembicaraan. Kevin yang masih sibuk menonton live stream NBA dan ibu Annisa yang ragu untuk memulai percakapan pun akhirnya hanya meninggalkan keheningan diantara keduanya. "Tuan ini kita mau kemana ? Kenapa tuan hanya berdiam diri saja ? Apakah saya melakukan kesalahan ?" ucap Annisa yang akhirnya meluapkan pertanyaan yang dari tadi dipendamnya. "Akhirnya kau gunakan juga mulutmu. Iya kau melakukan kesalahan! Sekarang telanjanglah dan teruslah mengemudi hingga aku berikan perintah lagi!" ucap Kevin memerintah ibu Annisa. Tanpa keragu-raguan Ibu Annisa langsung meminggirkan mobilnya ke sisi kiri jalan dan membuka seluruh pakaian yang ia gunakan tanpa tersisa apapun. Takjub dengan lekuk tubuh Annisa, Kevin pun hanya tersenyum. "Udah hampir setengah abad, masih aja kenceng badannya" ucap Kevin dalam hati". "Bagus sekali wanita tua. Sekarang mengemudilah dengan tenang menuju rumahmu!" perintah Kevin pada Ibu Annisa yang tanpa pertanyaan lain ia menlajukan kembali mobilnya. "Hmm kurang seru juga ya kalau seperti ini kondisinyaaa" ucap Kevin dalam hati yang sedang memikirkan ide untuk menjalankan kondisinya saat ini agar bisa lebih menarik. "Annisa, mulai sekarang kau panggil aku mas saja seperti semula, ternyata aku cukup risih dipanggil tuan dan berskiplah normal padaku jangan pernah ada kecanggungan diantara kita, itu membuatku merasa membosankan. Pahamm ?" ucap Kevin setelah mengeluarkan ide-ide dikepalanya. "Baik mas, Annisa paham dan akan Annisa ikuti semua perintah mas Kevin" ucap Annisa. "Nah kalo kamu sifatnya normal kan aku ga kayak ngomong sama robot" ucap Kevin sambil menepuk-nepuk kepala wanita itu. "Mas Kevin asli mana sih ? Kok bisa ganteng sama tinggi gitu ?" tanya Annisa langsung tanpa keragu-raguan. "Wahh pintar juga anjing saya yang satu ini hahahaha..." Kevin yang terkejut melihat Annisa yang langsung berskipa normal seperti jati dirinya sendiri. "Saya ya asli Indonesia, cuma blasteran aja. Ayah asli daerah Timur negara ini dan Ibu dari Yunani" ucap Kevin yang mulai menikmati perbincangan kali ini. "Oalaaa pantes saja tinggi badannya, bagus lagi. Sixpack yaaa ?" ungkap Annisa ya penasaran dengan isi didalam kemeja putih yang dikenakan Kevin. "Kalo ibu mau lihat, ibu berani bayar berapa ?" tanya Kevin pada Annisa menjailinya. "Ihh pelit banget, mas Kevin aja udah lihat badan aku telanjang dari tadi, masa lihat itunya saja tidak boleh" jawab Annisa merasa jengkel dengan respon Kevin. "Hahaha. Kalo soal itu kan saya yang punya kuasa atas dirimu, masa kamu lupa sih ahahshs" Kevin yang tertaawa setelah mendengar pernyataan dari Annisa. "Ihh nyebelin banget nih anak" ucap Annisa dalam hati. "Dasar anak muda, selalu pengen enaknya saja" ucap Annisa lantang. Kevin yang mendengarnya itu mendapatkan ide jail. "Lagian mau lihat apanya si Ibu Annisa yang cantik ? Perut saya atau yang bawahnya ?" ucap Kevin sambil menunjukan bagian perut dan bagian bawah perutnya. GLEEEEEG.. Annisa yang menelan ludah setelah di skakmat oleh Kevin hanya bisa diam dan mematung. "Ekhh. Ekhhhh itu tuh maksudnyaa perut. Mas kevinn ada-ada ajaaa ahhh" ucap Annisa menahan malunya setelah dipermainkan oleh pemuda disampingnya itu. Kevinnn erbahak-bahak melihat tingkah Annisa sedang Annisa yang sebal dengan kelakuan Kevin yang menertawainya yang akhirnya malu sendiri. "Ihhh ini pentilll kamu kenapa mengeraaas Annisa ? Makin gemesh deehhh jadinyaaa" Kevin memainkan puting dari dari wanita bugil disampingnya itu. Mulai dari mencubit, mengelus, dan memlintir-lintirkan. Muaaaach.. suara kecupan yang dibuat Kevin setelah mencium payudara ibu Annisa. "Mas stoppppppp! Annisa ga bisa konsentrasi bawa mobilnya tauu" ucap Annisa yang akhirnya tidak tahan lagi setelah payudaranya dijadikan permainan oleh pemuda disampingnya itu. "Hahaha lagian dia ngerasss gitu, aku kan jadi tertantangg" ucap Kevin yang menghentikan aksinya sambil cengengesan. "Ihh itu ngeras sendiri Mas, ibu juga ga tau kenapaaa" ujar jujur Annisa padanya. "Hahaha iyaiya" respon Kevin pada Annisa.
.
Keadaan kembali hening didalam mobil itu, Annisa yang masih bugil sambil menyetir dan Kevin yang bermain game menambah keheningan didalam mobil. "Mas komplek perumahan saya didepan sana. Saya harus bagaimana ?" tanya ibu Annisa pada Kevin untuk menentukan nasibnyanya. "Yaa pakelahh bajunnya, masa nanya saya. Kamu mau headline berita isinyanya tentang pemilik butik terkenal kedapatan sedang bugil dengan seorang pemuda saat memasuki komplek perumahannya. Ennga kan ?" ucap Kevin yang masih fokus dalam game di handphonenya itu. "Ya engga dong mas, kalo saya bangkrut mau makan apa saya ?" ucap Annisa yang meminggirkan kembali mobilnya untuk berpakaian tanpa adanya respon dari Kevin. "BH sama cangcut ga usah dipake" ujar Kevin yang memerintah tapi tetap fokus didalam gamenya. Tanpa pertanyaan ataupun sangghahan, wanita itu menuruti perintah dari pemuda tersebut dan memasukan dalemannya ke tasnya.
.
Setelah masuk komplek perumahan, kurang lebih 100 meter sebelum sampai rumahnya mobil Annisa berhenti dijalan yang cukup kosong saat itu. Kevin yang terkejut karena mobil yang ditumpanginya itu berhenti, mengalihkan pandangannnya yang kearah Annisa. "Maaf mas, bukan maksud saya mengusir mas Kevin. Tapi rumah saya didepan saya dan didalam ada satpam yang sangat dekat dengan keluarga saya, terutama suami saya mas. Saya bingung harus bagaimana sekarang" ucap Annisa dengan mimik ketakutan dan bingung itu. "Oalah gituuu. Dirumahmu ada siapa lagi selain satpam ? Berapa orang satpammu itu ? Anakmu dimana ?" tanya Kevin seakan sudah solusi untuk permasalahan ini. "Yang sekarang jaga ada satu orang mas, tapi nanti malam gantian dengan kawannya. Didalam rumah ada simbok yang bantu beres-beres. Anak-anak saya tidak tinggal dirumah, mereka ngekos agar lebih dekat dengan kampus, paling besok kesini, weekend soalnya" Annisa yang menjelaskan apa yang ditanya oleh Kevin. "Terus rumahmu yang mana ?" tanya Kevin pada Annisa. "Didepan perempatan itu, kita belok kanan. Setelah itu lurus saja mas, rumah saya paling pojok sebelah kiri" terang Annisa pada Kevin. Kevin yang merasa cukup dengan segala informasi tiba-tiba turun dari mobil. Annisa yang kebingungan pun hanya bisa terdiam. Tingg.. *suara notifikasi hp* setelah membaca pesan tersebut Annisa langsung melajukan mobilnya, meninggalkan Kevin yang sedang berjalan.

Mulustrasi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd