Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Time Traveler Agent (Update 30 April 2022)

Bagian VI : First Volunteer


Secara samar, mata Rey melihat bayangan tubuh berada di sisi kiri dan kanannya.


"eemmmmpphhhh...," gumam Rey


"Hey.. dia sadar!,"


Rey tidak terlalu jelas mendengar suara beberapa orang yang berada di sisi kiro dan kanannya.


Beberapa menit kemudian pandangannya mulai jelas. Ia melihat Winda Yavorsky dan beberapa petugas medis didekat ranjang perawatan di klinik WSS. Rey baru sadar dari pingsan.


"Hey sayang.. ayo dong bangun..," ucap Winda dengan suara agak bergetar. Rey hanya bisa terdiam sambil mengeluarkan suara tidak jelas.


Setelah beberapa saat, ia baru bisa benar-benar sadar.


"Berapa lama gue pingsan Win," ujar Rey lirih.


Mendengar suara itu, Winda langsung memeluk Rey yang masih terbaring lemas tanpa busana. Tubuhnya hanya ditutupi selimut.


"Syukurlah elo sudah siuman.. gue takut melihat kondisi Lo, Raka dan Natasha. Ada sekitar 12 jam elo pingsan. Itu Natasha dan Raka sudah lebih dulu siuman beberapa menit sebelum elo sadar,"


Rey melihat kekiri dan kekanan.


Ia melihat dua rekannya itu kondisinya tidak kalah lemah dari dirinya.


"Tolong bangunin Win.." ucap Rey


"Sabar sayang.. jangan paksakan untuk bangun dulu ," ujar Winda memmwncet tombol yang mengangkat bangian atas ranjang sedikit mengangkat.


"Nat.. Raka.. " ucap Rey lirih.


Tidak ada sahutan dari kedua rekannya. Rey hanya melihat Raka mengangkat jempolnya dan Natasha menggerakkan sedikit tubuhnya.


"Ok sebaiknya kalian istirahat dulu, pulihkan tenaga. Kalo perlu apa-apa pencet tombol ini," ucap Winda sambil menyelipkan remote kecil yang dilengkapi tombol di tangan Rey.


Masih kelelahan Rey kemudian tertidur.
=======


Setelah 10 jam tertidur, Rey terbangun. Kali ini kekuatan tubuhnya mulai pulih. Ia kemudian mencoba duduk dan melihat dua rekannya.


"Hoy.. bangun...hoy..." ujar Rey mencoba berjalan mendekati ranjang Natasha.


Beberapa saat rekannya itu bangun.


"Bangsat.. Sakit banget tes kemarin Rey.. Memek dan bool gue masih sakit bamget abis dihajar dildo bangsat yang ada setrumannya," ujar Natasha sambil memgelus memeknya.


Natasha kemudian bangun, dengan langkah agak mengangkang dia berjalan mendekati Rey dan Raka yang masih tertidur.


"Bangun hoy.. Elo sebenarnya pingsan apa lagi mimpi mesum sih.. tu kontol ngaceng terus," ujar Natasha iseng sambil menjentik kontol Raka.


"Bangsat..Anjing.. Elo Nat... Dasar Lonte!!!!!," teriak Raka sambil memegang kontolnya.


Melihat kondisi Raka, Natasha dan Rey tertawa ngakak.


"Udah bangun duluan yah..sempat ngentot Lo,"


"Eh si anjing dasar otak mesum. Ini memek dan bool gue aja masih sakit banget tau. Setruman biadab. Rasanya kemarin waktu tes kita pakai setruman diatas level hard deh," ujar Natasha sambil tetap memegangi memek dan anusnya bergantian.


"Tolong liatin memek dan bool gue Rey. Masih aman atau udah oblak sih.." ujar Natasha sambil menungging.


Rey melihat memek dan anus Natasha tampak bengkak. Lubangnya terlihat membesar.


"Rada oblak sih..."


"Duuhhh.. sakit banget.." keluh Natasha.


Rey dan Raka tertawa melihatnya.


Tiba-tiba pintu ruang perawatan terbuka. Ternyata Tania El Hariri masuk kedalammnya.


"Guys.. Kalian memang istimewa. Setelah disiksa habis-habisan kalian mampu bertahan. Masih bisa bercanda lagi. Gue mungkin gak sekuat itu bila ikut tes kemarin," ucap Tania.


"Tes tersebut sengaja dilakukan untuk mengetahui sekuat apa calon tester pertama Time Machine yang kita develop. Ada berita gembira. Kalian semua lulus tes. Bahkan tes garis bilangan saat sesi terakhir juga bisa kalian kerjakan dengan nilai sempurna. Bagus. Ada tiga mesin waktu yang nantinya akan kalian tes untuk pertama kali. So, bila kalian cepat pulih, mesin waktu bisa kalian tes sesegera mungkin. Bye..." Tania keluar dari ruangan itu.


Setelah itu, petugas medis kemudian masuk dan kembali memeriksa ketiganya.


"Well. Sepertinya beristirahat di paviliun WSS lebih nyaman dibanding di ruangan ini. Nah silakan naik kursi roda, nanti perawat yang antarkan kalian kesana," ujar dokter Edward sambil memberikan kimono pada mereka bertiga.


Bebetapa perawat membantu mereka untuk duduk di kursi roda.


Khusus Natasha, perawat sengaja meletakkan bantal lembut tebal di jok kursi rodanya. Karena kondisi anusnya yang membengkak.


"Ingat pulihkan segera fisik kalian, jangan ngentot dulu selama pemulihan.." ujar dokter sambil membelai payudara Natasha.


"Ihh. dokter genit.. Gimana mau ngentot.. Sakit banget ini. Ntar kalo sudah nggak oblak lagi. Kontol Raka dan Rey aja masih kesakitan walopun udah bisa ngaceng. Eh tapi ntar.. gue pengen dokter yang nyuntikin memek dan bool gue pake ini bila udah sembuh," ujar Natasha sambil meremas kontol si dokter.


Dokter Edward cuma bisa menringis akibat ulah Natasha.


Mereka kemudian diantarkan ke paviliun WSS dan setiap hari mendapat pemeriksaan dari tenaga medis.


Beberapa hari kemudian seluruh tubuh mereka sudah pulih.


Dari chip komunikasi mereka mendapatkan informasi bahwa keesokan hari proses test pertama kali mesin waktu dimulai.


========


Menggunakan seragam militer, ketiga agen rahasia tersebut hari Jumat pagi datang ke Operation Base tempat mereka mengikuti tes gila kemarin.


Sesampainya di Operation Base mereka disambut oleh Winda, Tania dan Boss Harry pimpinan WSS yang mengajak mereka ke laboratorium khusus yang sengaja dibangun dalam pengembangan mesin waktu tersebut.


"Kalian sudah siap," ujar Tania.


Ketiganya mengangguk.


"Ok. Nggak perlu basa basi lagi. Silakan ganti pakaian kalian, menggunakan bodysuit khusus yang sudah tersedia," ujar Tania menunjuk tiga bodysuit yabg terbuat dari latex.


Ketiga agen segera mengganti pakaian dan bersiap di depan Time Machine.


"Fisik kalian dianggap kuat menahan rasa sakit akibat terurainya molekul fisik saat perpindahan waktu. Karena itulah, kemarin saat tes kalian disiksa gila-gilaan, terutama dengan sengatan listrik. Yak silakan masuk kedalam mesin ini. Kalian bakal menjadi pelaku sejarah sebagai tiga orang pertama yang mencoba mesin ini. Sebenarnya sih ada lima mesin yang kita siapkan. Tapi ternyata cuma tiga yang lolos," ujar Tania.


Tiga agen ini kemudian masuk mesin waktu yang berbentuk tabung kaca tebal. Nampak jelas banyak kabel berbagai ukuran sambung menyambung dibagian belakang mesin.


Selang beberapa menit mereka masuk mesin tersebut, ketiga agen mendengar suara dari pemancar suara khusus yang berada pada tabung masing-masing.


"Kalian nantinya bakal di tes untuk masuk pada tahun 2093 sesaat sebelum perang dunia ketiga terjadi. Pada tahun itu, kalian akan muncul disebuah hutan dan waktu kalian hanya 10 menit disana. Dari monitor pemantau waktu, saat itu tidak ada seorangpun yang berada di hutan,"


"Ingat selama disana kalian cuma bisa keluar sejenak dan jangan pergi kemanapun. Lantaran waktu tes terbatas. Bila tes ini berhasil kalian bakal dikirimkan untuk menjalankan tiga misi berbeda. Sekali lagi ingat, jangan sampai salah dalam tes awal ini,"


"Ok. Semua siap. Silakan Winda mengambil alih,"


"Ingat selama molekul tubuh kalian terurai, nantinya kalian bakal mengalami berbagai halusinasi. Tapi jangan sampai terpengaruh. Tetap fokuskan pikiran bahwa kalian hanya mencoba mesin ini. Jangan sampai tergoda lebih. Nanti gue bakal memandu kalian untuk langkah selanjutnya,"


Setelah teknisi mesin waktu mengangkat tangan tanda mesin sudah siap, Winda memberikan kode untuk dimulainya hitungan mundur beroperasinya mesin pemindahan fisik ke waktu tertentu.


5..4..3..2..1.. Go...


Ketiga agen merasa tubuhnya dibetot betot aneh. Perut mereka terasa mual
Terasa sengatan listrik mendera tubuh mereka. Ketiganya berteriak kesakitan, namun suara tidak terdengar kecuali oleh dirinya sendiri.


Sesaat kemudian, Rey merasa ia melihat dirinya sendiri saat berusia 13 tahun memandang sebuah mobil yang meledak, kemudian beralih dengan bayangan Winda yang sedang melakukan WOT diatas tubuhnya.


Bayangan terus datang silih berganti. Rey kemudian melihat dirinya sendiri sedang bertarung dengan beberapa teroris menggunakan belati, seperti misi yang dilakukannya bebetapa bulan sebelumnya dan... ia kemudian merasa tubuhnya dengan cepat menghilang dari pandangan.


Beberapa detik kemudian tabung yang melingkupi tubuh Rey sudah berada di rerumputan pada sebuah hutan.


Ia melihat dua rekannya yang masih berada dalam tabung berada tidak jauh dari tabung miliknya.


Secara otomatis, tabung terbuka dan mereka bersorak gembira. Terdengar suara cuitan burung-burung yang merdu, pemandangan hutan yang indah.


"Damai sekali..." ucap Rey.


Sambil melihat stop watch pada chip komunikasi private mereka yang menunjukkan hitungan mundur ketiganya kemudian mendengar suara ditelinganya.


"Congrats guys.. Kalian berhasil," terrengar suara Winda dan kemudian bayangan tubuh bohaynya terlihat dimonitor virtual yang hanya bisa dilihat pada mata masing-masing agen.


"Ingat jangan jauh-jauh dari mesin waktu kalian. Pada menit ketiga sebelum waktu habis kalian sudah harus berada dalam tabung untuk kembali ke masa kalian,"


Setelah waktu mendekati hitungan mundur menit ketiga, para agen kemudian memasuki kembali tabungnya.


Secara otomatis tabung kemudian bergetar dan proses kembali akab dimulai. Kembali ketiganya merasakan halusinasi seperti saat mereka diluncurkan.


Selang beberapa saat, tabung tersebut kembali ke laboratorium yang berada di operation base WSS yang disambut dengan tepuk tangan gembira dari seluruh teknisi dan pimpinan WSS.


Mereka sudah menjadi pelaku sejarah.
Sesaat keluar dari tabung kaca, Rey Raka dan Natasha berteriak gembira dan saling berpelukan.


Tidak lama kemudian Winda datang mendekati mereka bersama Tania lu memberikan pelukan selamat pada ketiganya.


"Selamat. Kalian berhasil menjadi pelaku sejarah. Tapi jangan dulu gembira. Petualangan selanjutnya akan dimulai. Senin depan kalian akan menjalankan misi ke masa lalu menggunakan mesin waktu itu. Persiapkan diri kalian," ucap Boss Harry a.k.a Boss 001 pimpinan WSS.


==========


"Gimana kalo ntar sore kita bikin private party guys. Ntar kita ajak Boss Winda, Boss Tania dan Boss Harry dan Dokter Edward tentunya," ucap Natasha sambil menghubungu dokter Edward dengan alat chip komunikasi private miliknya.


Rey mendekati Winda, Natasha dan Harry dan mengajak mereka private party.


Harry langsung menyambut gembira dan menyarankan lokasinya digelar di rumahnya.


"Duuhhhb... pengen gue disiksa Tania, Winda dan Natasha..." ucap Harry yang disambut dengan kerlingan nakal dari Winda dan Tania.


"Guys... Dokter Edward juga mau ikutan. Jadi pas nih.. cowoknya ada tiga, ceweknya juga. Asyik kan Sabtu kita party sebelum misi. Minggu bisa istirahat persiapan fisik," kata Natasha.


"Eh.. kan Boss Harry diajak . Masa gak diitung sih.." ujar Raka.


"Yeeee... boss Harry kan pasti jadi slave. Kontolnya gak berfungsi, udah dikurung pake chastity cage.. Hahahaha.." kata Natasha yang disambut dengan tawa Rey dan Raka.


bersambung
 
Sangat menarik ceritanya hu, mudah2 pengalaman dimasa lalu lebih berkesan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd