Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

Mmmm gimana ya bicaranya, mmm gini deh, to the point saja, langsung ke pokok masalahnya saja.

Mmmm hibernasi, tahu ?
Istilah untuk istirahat panjang, dan lama, atau tidur panjang lah istilahnya, macam beruang kutub kala tidur panjang setelah makan kenyang.

Kenapa hibernasi ?
Semacam cara untuk menghasilkan tubuh dan stamina baru yang bersemangat.

Tahun baru adalah saat yang tepat untuk hibernasi, atau tidur panjang, serta instrospeksi diri, diam dalam perenungan yang dalam.

So, setelah saya unggah satu bab lagi, saya mohon pamit untuk hibernasi srpanuang akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Berapa lama ?
Tahulah
Yang pasti lama lah.

So
Selamat tahun baru buat semuanya, mohon maaf atas segala kesalahan.
Semoga tahun depan adalah tahun bagi anda semua, tahun keberuntungan dan tahun kebaikan.
 
Mmmm gimana ya bicaranya, mmm gini deh, to the point saja, langsung ke pokok masalahnya saja.

Mmmm hibernasi, tahu ?
Istilah untuk istirahat panjang, dan lama, atau tidur panjang lah istilahnya, macam beruang kutub kala tidur panjang setelah makan kenyang.

Kenapa hibernasi ?
Semacam cara untuk menghasilkan tubuh dan stamina baru yang bersemangat.

Tahun baru adalah saat yang tepat untuk hibernasi, atau tidur panjang, serta instrospeksi diri, diam dalam perenungan yang dalam.

So, setelah saya unggah satu bab lagi, saya mohon pamit untuk hibernasi srpanuang akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Berapa lama ?
Tahulah
Yang pasti lama lah.

So
Selamat tahun baru buat semuanya, mohon maaf atas segala kesalahan.
Semoga tahun depan adalah tahun bagi anda semua, tahun keberuntungan dan tahun kebaikan.
Selamat berlibur 0m,
 
TOP SECRET

18 Perjalanan Menuju Sunrise Di Sanur



Harso berpindah tempat lagi, kali ini dia harus kekamar nya, tugasnya satu, membangunkan Ghea.

Dibukanya pintu kamar, dilihatnya Ghea sedang tidur lelap, nampak senyumnya merekah seolah sedang bermimpi indah. Harso memandangi wajah ayu di depannya, wajah yang enyah mengapa tak pernah membuat dirinya bosan sama sekali.

Wajah yang selalu datang dalam mimpi kala Harso tertidur. Wajah itu masih saja ayu, cantiknya lembut sehingga membuat orang suka memandangnya, bukan karena nafsunya tetapi karena ada semacam keanggunan disana.

Harso kemudian membungkukkan badannya, dikecupnya perlahan dahi Ghea, penuh perasaan. Dan entah kenapa Ghea seolah paham mulai membuka matanya perlahan dan senyumnya merekah kala mengenali siapa yang menciumnya.

Wajah ayu itu dengan senyum merekah membuat Harso seolah sedang berada di taman indah, tak kuasa Harso membalas senyum itu.

"Mmmm Nda sayang sudah tidurnya dulu ya, kita mandi yuk, Fhasya nanti ngambeg kalau kita ga cepat2 he he he"

"Mmn ya mas, bentar ya.... Aaaashhh yuk mas"

Ghea kemudian bangun dan dengan anggunnya melangkah menuju kamar mandi kemudian mulai mandi tanpa menutup pintu.

Harso yang melihat bagaimana Ghea bangun menyingkap selimutnya sehingga ketelanjangannya terekspose sempurna, kemudian berjalan berlenggok memancarkan aura luar biasa dan begitu memukau, lantas mandi dengan segenap keterbukaannya.

Harso entah kenapa sampai hampir lupa kalau dirinya harus segera mengenakan bajunya. Semuanya telah siap, telah disiapkan oleh Ghea di meja kamar lengkap semuanya termasuk parfumenya. Sempurna !

Segera Harso mengenakan bajunya, semuanya mematut2 dirinya di cermin kemudian menyemprotkan parfume berlambangkan tiara atau mahkota ratu victoria kesukaannya.

Suara gemericik air telah berhenti, Ghea entah kemana, kala diputar kepalanya, didapatinya Ghea tengah mengenakan pakaiannya di belakangnya.

Senyumnya mengembang.
Laksana sinar mentari kala terbit.
Penuh keagungan dan keindahan.
Sebentar kemudian, Harso membantu Ghea mematut dirinya, merapihkan bajunya kemudian memeluknya ketika dirasa telah usai sempurna.

"Mmmm senang sekali bisa memelukmu seperti ini Nda. Rasanya aku hampir gila menginginkannya dulu. Kangen banget dan mmm membuat hati ini tentram."

"Hi hi hi, iya mas, iya, nanti Fhasya ngambeg lho mas"

"Ho o aku ngambeg mbak, hi hi hi ditunggui dari tadi masih pelukan juga mas Harsonya mbak, mas Harso nih ya, nanti ga kelar2 mbak Ghea nya kalau dipeluk2 terus hi hi hi sini mas, peluk Fhasya saja. "

"He he he, sini Sya sayang, sini mas mau pelukan dulu sebentar sama kamu dan Nda sini, mmmm rasanya mas masih ga percaya soalnya bisa meluk dua wanita cantik nan sexy kaya begini. Mmmmm duuh mas belum puas ini kok main seret2 sih, duuh iya wes iyaa, makan"

Fhasya dengan kemanjaannya berhasil "merebut" mas Harso untuk ikut padanya, sementara itu Ghea akhirnya bisa berbenah diri dengan cepat dan kemudian masih juga mengurusi segala urusan baju kotor dan barang2 yang hendak mereka bawa ke Bali.

Harso melihat Ghea mngepak baju2nya dan semua barang2nya hendak membantu tetapi Fhasya dengan kemanjaannya segera memeluk dan melumat bibir Harso sehingga seolah rela tak rela, suka tak suka Harso meladeni Fhasya lebih dulu.

"Mmmuuuaach mas Harso cakepku tersayang, kalau istri beberes ya biarin saja ya, bagaimanapun itu semua dilakukan dengan rasa pengabdian dan cinta sayang.

Mas harus terima diatur pokoknya, awas kalau apa2 dilakukan sendiri lagi ya, Fhasya sunat nanti ininya habis, uuughhhh"

"Dddiuuuh duuuh kok diremes tho, dduuuuhh sakiit Sya, iya sayang iya, mas disini wes cium Fhasya we, mmuuuaaachhhh"

"Hi hi hi, mas dengerin ya, mbak Ghea tuh sudah belajar banyak untuk mengabdi pada mas, mulai mengatur baju dan sebagainya, masa ga dihargai ? Tuh lihat dah beres khan ?"

"Lhaa, yg itu kok dikerdus sih, baju2 ku itu mau dikemanain ?"


Image Fhasya​

"Mmmm mmmm katanya nurut mas, nanti tak remes lagi lho... "

"Hi hi hi sya Sunat habis saja kalau ga nurut"

"Duuh ya, satu pengen nyunat satu lagi suka remes, mati aku. Nda sayang itu kerdus ngapain ? Buat apa ? "

"Sebentar ya mas, Ghea ke depan bukain pintu"

"Eeh ngapain ? "

"Ssssshhh nda boleh protes mas, sudah diam saja menikmati indahnya malam ini sama Fhasya, tadi khan Fhasya masak, sekarang mbak Ghea yang bagian beberes dan persiapan berangkat"


***


Ghea kemudian nampak masuk bersama petugas Vila,

"Pak Amir, nanti ini dimasukin ke kendaraan ya pak, mmm terus kerdus2 ini dikirim paket khusus ya, alamatnya sudah saya kirim ke WA khan? "

"Sudah bu, siap"

"Mmm setelah kami makan, mmm jam 9.00 teng kami berangkat sesuai prediksi pak Amir, sopir bensin semua siap khan pak ? "

"Sudah bu, siap"

"Ok pak Amir, saya mau nemani suami saya makan malam dulu di kolam, silahkan dimulai pak"

"Baik bu, siap"

Ghea kemudian berjalan dengan anggun menuju meja makan, dan mulai memindahkan semua makanan yg disajikan ke sisi kolam renang.

Setelah semuanya selesai, Fhasya mengajak Harso ke sisi kolam renang.

"yuk mas Harso cakep, kita makan yuk sayang? "

Harso seolah nurut tak nurut mengikuti Fhasya yang seolah menyeretnya ke sisi kolam.
Sementara itu, pak Amir masuk Vila lagi bersama beberapa petugas yang ada segera membereskan semua perintah Ghea.


***


"Mas, kami cancel seluruh pemesanan atas nama mas, lha wong yang punya kami kok mas pesan, lagian khan 10% saham mas punya sekalipun belum setor modal, hi hi hi"

"Mmm kita ini mulai sekarang akan urusi semua kebutuhan mas, kami khan mau belajar mengurusi suami, mulai dari makan, pijat, mandi sampai urusan ranjang.

So aku sama mbak Ghea gantian ngurusin suami kami mas, dan mas ga perlu risau, perusahaan mas tetap mas yang urus lah, mana mau kami ngurus lah mas, capek hi hi hi"

"Mmm nanti kita naik mobil khusus mas, ide Ghea sejak lama sih, baru dilaunching juga tiga tahun ini, macam Caravan - Car For Tour, kita singkat CCFT mas.

Laku keras mas, mobilnya kayak bus, tapi di disain interiornya kaya rumah, ada ruang tidur dan toilet segala.

Dengan CCFT kita nanti bisa istirahat dengan tenang mas, tahu2 sampe Bali pokoknya, penyeberangan ke Bali juga pake kapal Ferry kita kok mas, khusus kita provide buat tamu2 penting sih. Kita punya beberapa yang besar juga sih, tapi ada yang privat juga mas"

"Eh beli semua itu ? "

"Awalnya kita buat prototype mas, sama anak2 dispro dan perkapalan untuk Ferrynya mas, langsung dipasarkan sih, awalnya kita full cover untuk costnya.

Setelah laku keras dipasaran, kita buah beberapa armada mas, di Bali kita punya CCFT dua armada masing2 15 kendaraan. Di lombok kita punya satu armada 20 kendaraan mas, nah ini yang biayai bank semualah.

Dua tahun Grass Period untuk mengcover waktu buatnya. Tahun ini mulai nyicil mas sampai 5 tahun, lumayan mas, cuma sekitar 12-16% dari penghasilan.

Untuk Ferrynya sih kita dapat sama sih mas, srmuanya kita bangun 10 untuk Lombok dan 15 untuk Bali. Bukan sekedar penyeberangan antar pulau lho mas, kita juga provide untuk urusan mancing dan sebagainya juga sih.

Karena privat ya bayarnya mahal mas, cuma ternyata animo pelanggan kita naiknya luar biasa, ferry kita hampir semuanya full booked selama tahun ini lho

Hitung2annya sih rencananya dalam waktu 4-5 tahun kita balik modal dan dah lunas bayar hutang, cuma kalau animonya tetap tinggi ya kita bisa tutup semua dalam 2 tahun

Nah mas akan kami ajak untuk menikmati semuanya mas. Kami juga butuh saran pengembangan dan sebagainya sih. Jangan soal urusan teknis tapi, soalnya urusan itu sudah dipegang adek2 kita lah mas, biar mereka juga belajar kaya saya dulu belajar"

"Mmmm mas coba nanti lihat bagaimana rasanya ya... Secara bisnis, kalian itu seolah gurita ya, semuanya dipegang dan dikuasai apa ga masalah itu sama pemain lama ? "

"Hi hi hi ini yang Fhasya suka dari mas, selalu mikir orang lain. Kami bisa jalan2 mendampingi mas sampai setahun juga ga papa mas.

Kenapa ? Karena kami hanya berperan sebagai pemiliknya saja, operatornya ya biar mereka yang memang di bidangnya. Kami ajak kok mas pemain2 lama. Mereka tetap sebagai penguasa lahannya, kita bagi hasil saja kok.

Ada memang perusahaan yang kami bentuk untuk mengurusi soalan kontrak kerjasama dan audit nya juga professional lah mas.

Tapi, prototype yang paling canggih itu tetap operasionalnya kami yang pegang lah, gimana bisa ajak mas jalan2 kalau ga punya pegangan sendiri ?

Ini macam vila yang mas biasa sewa, kami tak sewakan kok. Semua yang kami anggap bisa membuat mas suka kami ga sewakan, semuanya khusus buat menjamu mas seorang"

Semua Resor yang kami punya secara profesional tetap dipegang oleh operatornya masing2, dengan catatan, ada vila2 yang exclude khusus buat mas, tadi mas. Untuk vila2 yang tadi, bagian mereka hanya khusus untuk service saja, biaya sewanya ya kita punya lah mas. "

"Ga takut ditipu kah ? "

"Ditipu ya dipecat saja operatornya, dituntut secara hukum lah, sudah pernah kok begitu, khan kita punya auditor yang handal mas, semuanya pro kok"

Obrolan terus berlanjut sambil makan malam itu, Fhasya dan Ghea bergantian memberikan penjelasan mengenai bisnis yang mereka punya sambil makan malam yang memang nikmat.

"Mmm Sya sayang, masakanmu benar2 sudah jauh berkembang, sudah kelas pro ini sayang, sekelas master chef lah ini, makasih ya sayang sudah masakin"

"Hi hi hi hiks hiks hiks makasih ya mas, pujian mas benar2 sangat berarti buat Fhasya, soalnya hanya masak yang sepertinya bisa Fhasya gunakan sebagai persembahan pengabdian buat mas, makasih ya mas"

"Ha ha ha, iya sayang iya, Nda sayang, makasih ya sayang telah merawat semua kenangan kita selama ini, hasssshhh mas bisa bertahan ya karena semua kenangan mas selama ini sayang"

"Terima kasih mas, itulah yang Nda lakukan selama ini mas"


Image Ghea​

"Makasih sayang ku cintaku, sini mas peluk duuh punya kalian berdua mas rasanya masih kaya mimpi ini.

Haaasshshh...

Terus butik sama ruko2 itu bagaimana ngaturnya ? "

"Itu 100% punya mbak Ghea mas, itu bisnis mbak Ghea sendiri, aku masuk ya untuk urusan pariwisatanya plus akomodasi dan transportasi nya"

"Eeeh beda tho ? "

"Ya bedalah mas, kita bener2 pro mas, utk butik, ruko2 dan kost2an, mmm semua jenis property selain urusan pariwisata, mbak Ghea punya urusan mas.

Macam aku juga punya urusan sendiri lah, aku juga punya saham di beberapa perusahaan, malah ada yang Fhasya dan Mas punya saham di satu perusahaan.

Cuma Fhasya lihat mas jarang monitor perusahaan2 lain yang ga mas pegang langsung, nanti deh Fhasya share info nya maa, banyak perusahaan yang mulai ga sehat juga soalnya dan butuh penanganan kalau perlu rombak manajemennya"

"Mmmm itu, itu bisa dibicarakan nanti Sya sayang ? "

"Hi hi hi mas ini, jangan karena Ghea disini terus mas rikuh, usaha2 yang dimaksud Fhasya itu apa gara2 yang pegang mas Sugi, terus mas rikuh sama Ghea ?

Ga papa kok mas, satu Clue dari Ghea, mas Sugi itu dokter yang baik, tetapi bukan bisnismen yang baik. Itu saja Clue dari Ghea, dan be a pro lah mas nya, kasihan Fhasya sampai mati kutu karena sahamnya ga bisa mayoritas kalau mas ga gabung sama Fhasya"

"Eeh lah sahammu kemana sayang ? "

"Mmm sahamku aku sudah bagikan atas nama anak nya mas Sugi dan Amalia mas, perwaliannya ya yang pegang mas Sugi, soalnya itu pemberian mas, makanya aku pikir sebaiknya dipegang anaknya mas, Ghea waktu itu mikirnya khan dia anak mas"

"Owww gitu ya, mas ga mau mikir dan cuek ya gara2 ga mau ribut sama kamu saja tadinya sayang. Nantilah kita beresin ya, kita harus punya konsep yang jelas dulu, mas ga mau persahabatan mas jadi korban soalnya"

"Fhasya paham mas, Fhasya sudah ada konsep penyehatan perusahaan itu kok, mas Sugi tetap senang, profesinya meningkat karena ga dibebani oleh urusan perusahaan, semua senang lah pokoknya.

Nanti Fhasya laporkan konsepnya mas, setelah acara enak2 bikin anak lah, kalau belum jadi ya enak2 lagi sampai jadi anak.

Mau sebulan dua bulan ga papa kok"

Malam sudah mendekati pukul 9, akhirnya makan malam itupun selesai sudah, banyak yang berfikiran, khususnya para petugas resor kalau pembicaraan ketiganya pasti urusan senang2 belaka, kalau saja mereka menguping barang 10 menit saja pasti membelalak mata mereka saking kagetnya.

Yang mereka bicarakan sambil sayang2an dan peluk ciuman itu ternyata bisnis yang menggurita dengan nilai ratusa milyar bahkan totalnya bisa di angka T.


***


"Woooaaaaa ini CCFT nya, luar biasa sayang, luar biasa, kenapa mas tiap kesini ga pernah lihat ya ?"

"Hi hi hi, ya disumputin sama mbak Gheanya mas, biar ada kejutannya, lagian kalau mas pake ini sama wanita lain, bisa bubar bisnis ini mas, hi hi hi semuanya dibakar sama mbak Ghea lah"

"Hi hi hi iya kali mas, ayo mas masuk lihat dalamnya mas"

"Mmm enak ya suasananya, kaya dalam rumah betulan cuma mmm gimana ya ngomongnya, kalau tidur gimana ini ? "

"Hi hi hi, ini khan mobil mas, cuma memang dibuat kaya rumah mini, jadi ga bisa srmua persis kaya rumah, kalau mau tidur ya dirombak dulu interiornya.

Tekan tombol ini mas, mmm taraaaaa"

Nampak kemudian meja terlipat dan sofa berubah bentuk menjadi sebuah ranjang yang besar.
Dinding2 menjadi berubah menjadi ada semacam cermin sehingga ruangan benar2 berubah menjadi ruang tidur.

"Wwooaaa bagus banget ini mobil sayang, luar biasa"

"Tahu ga mas kalau CCFT ini sudah dipatenkan dan diproduksi massal untuk pasanan dari luar negeri ? Rata2 tamu pengguna yang sewa ke kita pesan mas "

"Eh produksi nya dimana ini ? "

"Di kota kita lah mas, teman2 Fhasya yang buat di perusahaan Fhasya atas nama mbak Ghea sebagai pemegang merk mas, awal kerja sama aku dan mbak Ghea ya proyek ini mas"

"Mmmm tahunya dunia mesin ga kamu tinggal ya Nda, syukurlah"

"Cuma sebentar kok mas, habis itu khan aku merasa ga bisa kembangkan tepatnya ga bisa maksimal kembangkan makanya paten nya aku jual"

"Jual kepada siapa ? Kenapa ga Ditawarin ke mas ? "

"Isssh mas ini kaya waktu itu mau ketemu sama Nda we... Tuh yang beli sampingnya mas tuh"

"Hi hi hi, iya mas aku beli lha mbak Ghea lebih suka main detektif2an kepoin mas soalnya, hi hi hi, padahal tuh khan banyak pengembangan yang bisa dilakukan mas, mbak Ghea kurang ada waktu. Makanya aku tawar merk sekaligus patent nya"

"Katanya buat beli resor uangnya."

"Eeh jangan2 Ferry atau yacht nya juga dijual pula ? "

"Tepat mas, hi hi hi aku tawar sekalian lah mas"

"Nda, jadi kamu bener2 fokus ke property habis2an ya"

"Iyalah mas, enak ga mikir banyak2, aku ga main jual sih, main sewa saja mas, enak barang ga habis duit ngalir terus, hi hi hi paling penting ga ganggu waktuku buntutin mas juga"

Obrolan demi obrolan terus mengalir, hingga

TO K TOK TOK

Tiga kali ketukan terdengar di pintu.

"Eh mas kita keluar yuk, kita dah di tengah laut ini, tadi kode kalau kita sdh di tengah laut mas"

"Iya gitu ? Kok ga kerasa ya? Suspensinya mantap ini, pantas banyak yang pesen.

Woow, siapa yang disain ini kapal ? Rasanya kaya keluar dr bus di garasi terus masuk ruang keluarga begini, mantaap"

"Hi hi hi, ini juga disain dari mbak Ghea lho mas, mmmm setidaknya dia yang punya konsep dan patent nya, awalnya begitu tapi begitu banyak yang pesen aku beli mas barengan sama bus nya, satu paket perjanjian sih"

"Duuh ya Ghea, kenapa ga diterusin jadi engineer nya ? "

"Hi hi hi, cita2 Ghea tuh jadi istrinya mas kok, dah aah bobo, yuk Ghea ngantuk pengen dikelonin, barang sejam dua jam"

Ghea lantas menekan suatu tombol, maka ruangan pun berubah menjadi seolah kamar tidur. Harso seolah anak kecil yang terbelalak menyaksikan hasil karya Ghea.

Bukan karena canggihnya, bukan itu. Soal teknologi Harso paham semua detail teknis yang dibutuhkan, semuanya masih dalam jangkauan nalarnya. Yang Harso kagumi adalah ide dasarnya membuat, kok bisa dan kok mau buat, da mahal dan hanya otak error yang mau buat. Resiko ruginya gedhe banget soalnya. Kalau bukan karena kecintaan yang ada di hati Ghea tak mungkin dibuat.

Harso memeluk Ghea dan membisikkan,

"Duuh Nda sayang, mas bener2 bahagia melihat ini semua, maafkan mas kalau dulu terlalu egois ya sayang"

"Tuuh mas, lihat mbak Ghea bikin kapal dan bus ini awalnya hanya untuk mas lho, bikin cuma satu2nya, dan ternyata laku keras dipasaran. Dilepas pula ke aku, karena buat kapal dan bus setelahnya mengganggu jadwal untuk mas"

"Iya sayang iya, yuk kita kelonin mbak mu ini bareng2 Sya"

Setelah berkata, tanpa banyak bicara lagi, Harso segera melumat Ghea dengan penuh perasaan tangannya mengelus dada meremas sesekali. Kemudian mulut Harso menjilati leher Ghea yang serasa sulit bernafas saking terangsangnya.

"Ayuk lah mas, kita buat mbak Ghea seneng mas"

Fhasya pun merapat ke punggung Ghea, tangannya bergantian antara meremas pantat Ghea dan meremas susu Ghea dari belakang, kompak bareng Harso memberikan rasa nikmat pada Ghea.

"Aaasshhhh kok nakaaaaaal giniihhhhhhhsss
Sssiiihhhhhhh aassshhh duuuh aaakuuu diapaaainnnnnnn aaaaaasssssshhh"

Tubuh Ghea terlonjak lonjak merespon semua rangsang yang ada. Tubuhnya berkelojotan tak tentu arah, belum pernah dirinya dirangsang begitu intens oleh dua orang sekaligus selama ini.

Harso kali ini mengeluarkan seluruh kemampuannya memuaskan pasangannya, dengan kompaknya berkolaborasi dengan Fhasya memberikan kenikmatan dwmi kenikmatan pada Ghea. Entah siapa yang mulai, seluruh kancing2 baju dan bawahan Ghea sudah lepas, dan dalam hitungan detik Ghea sudah telanjang bulat, telentang di sofa dengan Harso sedang menjilati memeknya dan Fhasya mencucupi susunya.

"Aaaachhh ggiiiilaaaaa akhuuu diapaainn iniiii ooowsssss Fhasya kaaaamuuu nakaaallll deekkkkkkkk aduuuuhb diuuh aaaku mau keluaaaaar...
Aaaw aaaaww duuuuh aaaaaaah aaaaàh"

Ghea terlonjak2 menerima gempuran demi gempuran orgaame yang berkepanjangan karena Harso masih juga menyedoti memeknya sambil menelan cairan Ghea.

Sementara Fhasya yang gemas dengan susu Ghea tetap saja meremas dan menyedoti pentil Ghea.

"Aaaaah aaaahhsshhhhhh aku ga kuaaaat maaassssss duuuh duuuuhhh aku ga kuaaattttttsssssshhh aaahhhh"

Akhirnya Gheapun melemas dan suaranya hanya tinggal sepenggal sepenggal desahan yang sudah tak bermakna kata...

"Aaaaashhhh aashhhhhha aaasssssshhh"

Melihat Ghea sudah "habis" Harso lalu mmemeluknya dan mencium pipinya Fhasya pun melakukan hal yang sama, seolah mereka berdua, Harso dan Fhasya sedang "ngelonin" Ghea. Tak lama kemudian mereka terlelap tidur.

Seolah singkat saja, kembali ada kode ketukan pada pintu,

TOK TOK TOK

Fhasya terbangun dan kemudian membangunkan Harso dan Ghea.

"Mmmm ga kerasa nih dah sampai Bali, kita pindah tidur ke bus yuk"

Harso bangun lalu menggendong Ghea menuju bus, Fhasya membereskan baju2 Ghea lalu mengikuti Harso masuk ke dalam bus. Mereka lalu meneruskan tidur dengan Harso dintengah diapit oleh Ghea dan Fhasya.

"Makasih ya mas, mau dengar cerita2 kami tadi ya mas, mmmmm"

"Mmmm"

Harso mengelus rambut Fhasya mendengar kata2 Fasya dan kemudian terlelap, Fhasya menyusul kemudian setelah sebelumnya mengecup pipi Harso.

Selanjutnya ketiga nya tak tahu kapan mereka meninggalkan Kapal dan melaju di jalanan di pulau Bali.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd