INDEX
PART 1 - Perkenalan
PART 2 - AWAL MULA PELECEHAN
PART 3 - Lagi dan lagi...!!
PART 4 - pantai I
PART 5 - pantai II
PART 6 - KEJADIAN PULANG PANTAI
PART 6(lanjutan) - POV Wisnu (awal celah bahagia wisnu)
PART 7 - Tak Terduga
PART 8 - Hari Buruk
PART 9 - Terpancing Hawa Nafsu
bidge - si eko
part 10 - spycam
PART 11 - lagi lagi dijebak
=======
PART 12 - petualangan baru, sisi baruku
PART 13 - tragedi setelah interview
PERKENALAN
Perkenalkan nama aku linda, tahun ini aku menginjak umur 27 tahun, dengan tinggi 160 dan BB 66 aku memiliki tubuh yang bisa dibilang berisi, tidak kurus, dan tidak juga masuk dalam kategori gemuk, banyak yang bilang body aku sintal dengan eambut lurus terurai dan bibir yang bisa dibilang cukup seksi. Banyak yang mengagumi tubuhku, tidak sedikit teman yang menggoda dengan mengatakan aku semok dan makin cantik sekarang, ya dulu memang aku masuk di kategori gendut, tetapi berkat diet rutin yang aku jalani, memberikan hasil yang sangat membanggakan.
tetapi juga disisi lain membuatku kurang nyaman, karena dengan tubuhku yang menyusut tetapi buah dadaku tidak ikut menyusut sehingga terlihat besar dan jika aku ingin keluar aku berusaha memadukan baju sehingga dapat menyamarkan, tetapi terkadang disaat malas melanda, aku hanya keluar dengan kaos polos atau tangtop dan dipadukan dengan jaket jeans atau kemeja sebagai outernya dan pastinya dengan pakaian seperti ini menjadikan buah dadaku lebih terlihat ditambah lagi dengan postur tubuhku yang sintal makin menambah daya tarik mata mata lelaki yang berpapasan dengan ku ataupun sedang ada di sekitarku. Easy going dan mudah berbaur dengan siapa saja, itulah aku, ntah ini adalah kelebihan atau malah sebalinya, karena inilah kisahku dimulai.
Cukup lama aku meninggalkan kampung halamanku untuk merantau mencari ilmu di kota gudeg, setelah lulus smp aku memutuskan untuk merantau ke kota tersebut sampai lulus kuliah, dan setelah lulus kuliah aku memutuskan untuk Kembali ke kota asalku, tak banyak teman yang ku miliki di kota asalku ini, karena memang lamanya aku merantau sehingga teman temanku lebih banyak di perantauan.
Beruntung aku masih memiliki sahabat dekat sedari smp dan beruntungnya juga rumah dia tidak jauh dengan rumahku, sehingga disini aku masih memiliki teman main sinta namanya. Dikala aku sedang bosan dirumah aku main kerumah sinta, ntah sekedar bercerita ataupun jalan kemana berdua. Temanku ini memiliki postur tubuh yang tidak beda dengan aku, hanya saja lebih gemuk dia dibandingkan dengan aku, dan juga cara berpakaian dia bisa dibilang kurang modis dan sedikit tomboy, untuk ukuran buah dada, buah dadaku lebih besar disbanding dengan buah dadanya. Dia pun sering bercerita bahwa dia memiliki lebih banyak teman cowok dibanding dengan cewek, karena kata dia teman cowok tidak ribet dan tidak bertele tele, aku pun sebenarnya tidak masalah dengan hal tersebut, karena di perantauan pun temanku juga lebih banyak cowok.
Pada suatu Ketika, aku sangat bosan sekali dirumah, ntah tiba tiba rasa bosan itu datang dan aku coba mengajak temanku itu untuk jalan jalan, sekedar nongkrong diluar melepas penat. Ku ambil hapeku ku buka Whatsapp dan ku search nama dia
“lagi sibuk gaa??...” ku send langsung ku kirim
Tingg..Tak lama HPku berbunyi dan ku lihat ternyata notif dari temanku
“engga nih lagi nyantai, gimana? Lagi bosen yaa?”
“iya nihh.. jalan kemana yuk, nongkrong kemana gitu..”
aku memang saat itu tidak tau dimana tempat yg asik untuk sekedar melepas penat karena memang aku sudah lama tidak disini
“ayukk..aku tau dimana tempat yg enak, aku sering kesana” jawab dia
“yaudah, aku ikut aja, aku siap siap trus kesana yaa…” setelah itu aku bergegas siap siap sedikit dandan agar terlihat segar, dan menuju ke rumah temanku.
Singkat cerita, kita berdua sudah sampai di salah satu cafe yang cukup asik, pinter juga cari tempat pikirku. setelah kita masuk, kita langsung menuju kasir untuk memasan menu, malam itu café sedikit rame, sehingga ada antrian di kasir, disaat kita sedang mengantri, temanku di tepuk pundaknya dari belakang, dan ternyata itu tono salah satu teman sinta menanyakan dia Bersama siapa , dan sinta langsung mengenalkanku kepada tono, tono mengulurkan tangannya dan akupun juga membalasnya dengan menyebutkan namaku, tono mengatakan dia Bersama teman temannya yang juga teman sinta, dan mengajak gabung karena memang masih banyak ruang,
cafe ini memiliki 2 konsep indoor dan juga outdoor, dimana tempat outdoor di konsep seperti taman dan terdapat saung saung untuk para pengunjung cafe, ku pikir ga ada salahnya juga gabung sama mereka, toh kita juga Cuma berdua saja, sinta menanyakan kepadaku dan mengiyakan dengan isyarat anggukan, sebenarnya canggung juga karna aku sama sekali tidak mengenal mereka tetapi yaa tidak ada salahnya juga gabung pikirku. akhirnya setelah memesan kita berjalan di belakang si tono menuju ke saung.
Setelah sampai di saung ada 4 orang teman teman tono, sedang bercanda gurau sesekali mereka melihatkan layar HPnya. Melihat tono datang dan dibelakangnya ada sinta, mereka bersamaan nyeletuk “ akhirnya engga batang semua, heh sin kemana aja ga pernah nongkrong lagi” sapa salah satu orang yang disana kepada sinta. Dan yang lain ku lihat ada yang ber bisik ke sebelahnya dan sialnya teman yg di sebelahnya ini nyeletuk “eh siapa tuk ini si gilang nanya” seketika pada ketawa dan gilang hanya bisa nunduk malu, aku pun ikut tertawa melihat ke hebohan mereka.
“lagi males keluar, jadi jarang gabung lagi, maap sih, oiya kenalin ini temen ku linda” jawab siska sembari mengenalkanku pada teman teman sinta. setelah berkenalan sinta pun langsung gabung dengan mereka tanpa canggung, berbeda dengan aku yang masih sedikit canggung. Dan sepertinya tono yang ada di belakangku melihat kecanggunganku.
“udah santai aja sama kita kita, gabung aja” kata tono sembari menepuk pundakku
“eh..i..iiyaa” agak sedikit kaget tidak sadar tono sedari tadi dibelakangku, sembari aku melepas sandal dan duduk ke saung bergabung dengan mereka.
Tak lama aku berbaur dengan mereka, karena mereka pun asik asik orangnya, tetapi tak jarang ku bertemu dengan beberapa mata mereka melihat menuju ke bagian dadaku,
Astagaaahhh.. aku lupa kalau hari ini aku hanya mengenakan tangtop dengan bukaan dada yang lebar dan outer jeans, karena memang tadi aku pikir tak masalah menggunakan ini karena hanya dengan sinta saja. Pantas saja beberapa kali aku memergoki mereka mencuri mata ke arahku.
Terutama tono yang duduk di sebelahku sangat sering sekali melirikku, sebenarnya aku merasa kurang nyaman dengan tatapan tatapan itu, tetapi karena terlalu asik bercanda sehingga rasa tidak nyaman itu terlupakan.
PART 1 - Perkenalan
PART 2 - AWAL MULA PELECEHAN
PART 3 - Lagi dan lagi...!!
PART 4 - pantai I
PART 5 - pantai II
PART 6 - KEJADIAN PULANG PANTAI
PART 6(lanjutan) - POV Wisnu (awal celah bahagia wisnu)
PART 7 - Tak Terduga
PART 8 - Hari Buruk
PART 9 - Terpancing Hawa Nafsu
bidge - si eko
part 10 - spycam
PART 11 - lagi lagi dijebak
=======
PART 12 - petualangan baru, sisi baruku
PART 13 - tragedi setelah interview
PERKENALAN
Perkenalkan nama aku linda, tahun ini aku menginjak umur 27 tahun, dengan tinggi 160 dan BB 66 aku memiliki tubuh yang bisa dibilang berisi, tidak kurus, dan tidak juga masuk dalam kategori gemuk, banyak yang bilang body aku sintal dengan eambut lurus terurai dan bibir yang bisa dibilang cukup seksi. Banyak yang mengagumi tubuhku, tidak sedikit teman yang menggoda dengan mengatakan aku semok dan makin cantik sekarang, ya dulu memang aku masuk di kategori gendut, tetapi berkat diet rutin yang aku jalani, memberikan hasil yang sangat membanggakan.
tetapi juga disisi lain membuatku kurang nyaman, karena dengan tubuhku yang menyusut tetapi buah dadaku tidak ikut menyusut sehingga terlihat besar dan jika aku ingin keluar aku berusaha memadukan baju sehingga dapat menyamarkan, tetapi terkadang disaat malas melanda, aku hanya keluar dengan kaos polos atau tangtop dan dipadukan dengan jaket jeans atau kemeja sebagai outernya dan pastinya dengan pakaian seperti ini menjadikan buah dadaku lebih terlihat ditambah lagi dengan postur tubuhku yang sintal makin menambah daya tarik mata mata lelaki yang berpapasan dengan ku ataupun sedang ada di sekitarku. Easy going dan mudah berbaur dengan siapa saja, itulah aku, ntah ini adalah kelebihan atau malah sebalinya, karena inilah kisahku dimulai.
Cukup lama aku meninggalkan kampung halamanku untuk merantau mencari ilmu di kota gudeg, setelah lulus smp aku memutuskan untuk merantau ke kota tersebut sampai lulus kuliah, dan setelah lulus kuliah aku memutuskan untuk Kembali ke kota asalku, tak banyak teman yang ku miliki di kota asalku ini, karena memang lamanya aku merantau sehingga teman temanku lebih banyak di perantauan.
Beruntung aku masih memiliki sahabat dekat sedari smp dan beruntungnya juga rumah dia tidak jauh dengan rumahku, sehingga disini aku masih memiliki teman main sinta namanya. Dikala aku sedang bosan dirumah aku main kerumah sinta, ntah sekedar bercerita ataupun jalan kemana berdua. Temanku ini memiliki postur tubuh yang tidak beda dengan aku, hanya saja lebih gemuk dia dibandingkan dengan aku, dan juga cara berpakaian dia bisa dibilang kurang modis dan sedikit tomboy, untuk ukuran buah dada, buah dadaku lebih besar disbanding dengan buah dadanya. Dia pun sering bercerita bahwa dia memiliki lebih banyak teman cowok dibanding dengan cewek, karena kata dia teman cowok tidak ribet dan tidak bertele tele, aku pun sebenarnya tidak masalah dengan hal tersebut, karena di perantauan pun temanku juga lebih banyak cowok.
Pada suatu Ketika, aku sangat bosan sekali dirumah, ntah tiba tiba rasa bosan itu datang dan aku coba mengajak temanku itu untuk jalan jalan, sekedar nongkrong diluar melepas penat. Ku ambil hapeku ku buka Whatsapp dan ku search nama dia
“lagi sibuk gaa??...” ku send langsung ku kirim
Tingg..Tak lama HPku berbunyi dan ku lihat ternyata notif dari temanku
“engga nih lagi nyantai, gimana? Lagi bosen yaa?”
“iya nihh.. jalan kemana yuk, nongkrong kemana gitu..”
aku memang saat itu tidak tau dimana tempat yg asik untuk sekedar melepas penat karena memang aku sudah lama tidak disini
“ayukk..aku tau dimana tempat yg enak, aku sering kesana” jawab dia
“yaudah, aku ikut aja, aku siap siap trus kesana yaa…” setelah itu aku bergegas siap siap sedikit dandan agar terlihat segar, dan menuju ke rumah temanku.
Singkat cerita, kita berdua sudah sampai di salah satu cafe yang cukup asik, pinter juga cari tempat pikirku. setelah kita masuk, kita langsung menuju kasir untuk memasan menu, malam itu café sedikit rame, sehingga ada antrian di kasir, disaat kita sedang mengantri, temanku di tepuk pundaknya dari belakang, dan ternyata itu tono salah satu teman sinta menanyakan dia Bersama siapa , dan sinta langsung mengenalkanku kepada tono, tono mengulurkan tangannya dan akupun juga membalasnya dengan menyebutkan namaku, tono mengatakan dia Bersama teman temannya yang juga teman sinta, dan mengajak gabung karena memang masih banyak ruang,
cafe ini memiliki 2 konsep indoor dan juga outdoor, dimana tempat outdoor di konsep seperti taman dan terdapat saung saung untuk para pengunjung cafe, ku pikir ga ada salahnya juga gabung sama mereka, toh kita juga Cuma berdua saja, sinta menanyakan kepadaku dan mengiyakan dengan isyarat anggukan, sebenarnya canggung juga karna aku sama sekali tidak mengenal mereka tetapi yaa tidak ada salahnya juga gabung pikirku. akhirnya setelah memesan kita berjalan di belakang si tono menuju ke saung.
Setelah sampai di saung ada 4 orang teman teman tono, sedang bercanda gurau sesekali mereka melihatkan layar HPnya. Melihat tono datang dan dibelakangnya ada sinta, mereka bersamaan nyeletuk “ akhirnya engga batang semua, heh sin kemana aja ga pernah nongkrong lagi” sapa salah satu orang yang disana kepada sinta. Dan yang lain ku lihat ada yang ber bisik ke sebelahnya dan sialnya teman yg di sebelahnya ini nyeletuk “eh siapa tuk ini si gilang nanya” seketika pada ketawa dan gilang hanya bisa nunduk malu, aku pun ikut tertawa melihat ke hebohan mereka.
“lagi males keluar, jadi jarang gabung lagi, maap sih, oiya kenalin ini temen ku linda” jawab siska sembari mengenalkanku pada teman teman sinta. setelah berkenalan sinta pun langsung gabung dengan mereka tanpa canggung, berbeda dengan aku yang masih sedikit canggung. Dan sepertinya tono yang ada di belakangku melihat kecanggunganku.
“udah santai aja sama kita kita, gabung aja” kata tono sembari menepuk pundakku
“eh..i..iiyaa” agak sedikit kaget tidak sadar tono sedari tadi dibelakangku, sembari aku melepas sandal dan duduk ke saung bergabung dengan mereka.
Tak lama aku berbaur dengan mereka, karena mereka pun asik asik orangnya, tetapi tak jarang ku bertemu dengan beberapa mata mereka melihat menuju ke bagian dadaku,
Astagaaahhh.. aku lupa kalau hari ini aku hanya mengenakan tangtop dengan bukaan dada yang lebar dan outer jeans, karena memang tadi aku pikir tak masalah menggunakan ini karena hanya dengan sinta saja. Pantas saja beberapa kali aku memergoki mereka mencuri mata ke arahku.
Terutama tono yang duduk di sebelahku sangat sering sekali melirikku, sebenarnya aku merasa kurang nyaman dengan tatapan tatapan itu, tetapi karena terlalu asik bercanda sehingga rasa tidak nyaman itu terlupakan.
Terakhir diubah: