Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI TUMBAL PESUGIHAN (REPOST)

Apakah teman teman suka dengan cerita Beastiality (Hubungan badan manusia dengan binatang)

  • Iya

    Votes: 123 66,8%
  • Tidak

    Votes: 61 33,2%

  • Total voters
    184
Status
Please reply by conversation.

Yong__lek

Semprot Addict
Daftar
22 Oct 2017
Post
411
Like diterima
804
Bimabet
CERITA INI MENAMPILKAN HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, JIN, DAN HEWAN

Repost dari karya ([email protected])

Intro


[HIDE]
Sapto adalah seorang buruh pekerja bangunan lepas. Pria muda kelahiran sebuah dusun terpencil di Jawa Tengah ini terpaksa mengadu nasib ke Jakarta karena di daerah asalnya pun ia menganggur tak punya pekerjaan. Kekeringan yang berkepanjangan melanda kampung halamannya. Sawah-sawah tidak produktif lagi. Banyak petani yang kehilangan pekerjaannya, termasuk Sapto.

Di usianya yang kedelapan belas saat masih di kampungnya, ia telah menikahi seorang wanita cantik bernama Maya. Wanita yang usianya selisih dua tahun lebih muda ini adalah tetangganya sendiri di kampung. Sama seperti Sapto, Maya pun berasal dari keluarga yang sangat sederhana.

Walaupun kehidupan yang menanti di Jakarta belum menentu, Sapto nekat mengajak istrinya untuk pergi ke kota harapan itu saat usia pernikahan mereka masih seumur jagung. Ia malu terus-menerus membebani kedua orang tuanya maupun mertuanya yang sama-sama kekurangan.

Pria ini beruntung mendapatkan pekerjaan pada seorang kontraktor kecil-kecilan di daerah pinggiran ibukota. Sapto mengenal majikannya dari sesama temannya di kampung yang kebetulan pernah bekerja pada beliau. Dengan kemampuan seadanya, ia belajar menjadi kuli bangunan. Pekerjaannya pun tak tentu, bergantung pada order yang diterima majikannya.

Dengan penghasilan yang seadanya, tentu saja kehidupan Sapto dan Maya di kota yang keras itu masih tetap prihatin.

Kesulitan ekonomi semakin terasa setelah Maya melahirkan anaknya yang pertama, tepat dua tahun setelah kepindahan mereka ke Jakarta. Sapto pun semakin pontang-panting menghidupi keluarganya yang telah bertambah anggotanya.

Sapto sebenarnya beruntung memiliki istri seperti Maya. Wanita itu sangat sabar dan mau sepenuhnya mengerti kesusahan yang mereka alami bersama. Ia tak pernah mengeluh dan menuntut macam-macam. Walau ia pun tak mampu berbuat banyak untuk membantu suaminya, tak hentinya ia memotivasi suaminya untuk bersabar dan tidak tergoda menempuh jalan yang tidak benar dalam mengatasi kemiskinan mereka.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Keadaan ternyata berkembang jadi semakin sulit setelah majikan tempat Sapto bekerja bangkrut. Otomatis Sapto pun kehilangan satu-satunya mata pencahariannya. Dengan kemampuan yang terbatas, jelas ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan mata pencaharian yang baru.

Dalam keadaan putus asa, Sapto mengambil jalan pintas. Suatu hari ia nongkrong dengan sesama temannya yang juga menganggur. Saat ngobrol, temannya menceritakan tentang pesugihan yang diyakini dapat memberikan pelakunya kekayaan yang melimpah ruah. Dari sekedar iseng, Sapto jadi mulai tertarik dengan cerita itu. Diajaknya temannya untuk sama-sama menjalani pesugihan tersebut.

Walaupun tertarik juga, temannya menolak untuk melakukannya. Ia takut karena syaratnya sangat berat. Begitu pula konsekuensi yang harus ditanggung jika syaratnya tak terpenuhi. Belum lagi mengingat cara itu adalah jalan yang dikutuk oleh agama.

Sapto yang telah buntu pikirannya tetap berkeras untuk mencobanya. Temannya yang telah mencoba mengingatkannya tak mampu berbuat apa-apa. Setelah dipaksa Sapto, temannya lalu menceritakan bagaimana cara melakukan pesugihan itu, yang disebut pesugihan Ki Edan.

Pesugihan itu harus dilakukan dengan memuja jin bernama Ki Edan. Tempatnya adalah di sebuah gua terpencil di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Dengan alasan mencari pekerjaan, Sapto pamit kepada istrinya untuk pergi ke luar kota selama beberapa hari. Dititipkannya anak dan istrinya kepada tetangganya.

Dengan berdebar-debar Sapto menemui juru kunci tempat itu untuk minta petunjuk dan bimbingan dalam menjalaninya. Sebelum melakukan itu, sama seperti yang telah dilakukan oleh temannya, si juru kunci mengingatkan Sapto akan semua konsekuensi yang harus diterimanya. Pria tua itu mengatakan bahwa Sapto masih dapat mundur saat itu seandainya ia masih ragu-ragu. Merasa kepalang tanggung, Sapto tetap menyanggupinya. Ia pun menjalani ritual yang disiapkan oleh si juru kunci untuk melakukan perjanjian dengan Ki Edan.

Ki Edan adalah sejenis jin tingkat tinggi yang memiliki kesaktian mandraguna. Usianya telah mencapai ribuan tahun. Berbagai macam manusia dari puluhan generasi sudah pernah ditemuinya. Ia hidup di tengah hutan Lawang bersama para pengikutnya. Pengikutnya berasal dari berbagai golongan jin dan hewan liar yang hidup di hutan itu. Ia tak akan membantu sembarang orang. Syarat yang ditetapkannya pun berat.

Saat melakukan ritual di dalam gua, Sapto pun berkesempatan untuk bertatap muka dengan jin itu.

Badan Ki Edan berwujud manusia tapi bagian paha ke bawah menyerupai kaki belakang seekor lembu. Tubuhnya yang jangkung tampak tegap didukung oleh badannya yang kekar dan berwarna gelap kemerahan. Wajahnya berbentuk segitiga dengan ujung dagu yang sangat lancip. Kedua matanya tajam dan berwarna merah. Sepasang tanduk besar menyerupai tanduk kerbau jantan menghiasi kepalanya yang gundul.

Sapto bergidik melihat penampakan jin tua yang mengerikan itu.

“Hai manusia, ceritakan apa yang kau mau,” suara jin tua itu terdengar menggema di dalam gua.

“A..a.. ku ingin mendapatkan kekayaan, Ki,” kata Sapto terbata-bata.

Mata Ki Edan yang tajam menatap dalam-dalam pada Sapto yang agak merinding.

“Kau tahu apa syaratnya?” tanya jin itu.

“Apa itu, Ki?” tanya Sapto gemetar. “Aku akan menyanggupinya…”

“Setiap purnama kau harus mempersembahkan mayat bayi yang baru saja dikuburkan…”

Sapto terdiam.

“Jika kau lalai…. Bukan hanya kekayaanmu yang akan kutarik kembali….” lanjut Ki Edan.

Sapto menanti lanjutan kata-kata jin tua itu dengan harap-harap cemas.

“…Melainkan juga orang yang sangat kausayangi akan kuambil….” Ki Edan menutup penjelasannya yang singkat.

“Baiklah, Ki…” jawab Sapto yang sudah gelap matanya menyanggupi[/HIDE]
 
Mayat bayi yg baru di makamkan hmmm terlalu berat, pa lg stiap purnama berarti hrs stiap bulan, jadi ngeri2 sedap nich
 
klo ane bukan ga suka manusia berhuungan dengan hewan, cuman kurang puas saja dalam menikmati cerita, gambar maupun video.
hehehe...:Peace:




klo bisa si Sapto ga hanya meminta kekayaan saja, tapi juga meminta Ilmu penakluk wanita baik itu Ilmu Pelet, Hipnotis dan yang lainnya.




:beer: :semangat:


Akan kukabulkan satu permintaanmu....
 
Ceritanya bagus hu. Cuma sayang trlalu cpt endingnya. Si maya di pulangin ke suaminya dan cerita tamat. Klo ada kelanjutannya pasti seru nih.
 
Waduh.....
Tumbalnya nyeremin hu...

Bisa diganti aja gak?
Tiap purnama istrinya main sama jin?

Hehehehehe
 
mayan nih bacaan misteri bosen baca drama mulu...semoga sampe tamat...
 
Cerita lama sih ya.. kalau boleh saran terusin sampai dimana Maya dikembalikan ke suaminya.. Setelah itu kan belum diceritakan.. Jd jgn cuma copas :beer:
 
Mistis ........tapi menarik.
Lancrootkan hu....:semangat:
 
Bimabet
Jgn repost aja hu.. sedikit di modifikasi suhu.. ^saran aja suhu^
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd