wildroose
Suka Semprot
- Daftar
- 31 Jul 2017
- Post
- 8
- Like diterima
- 20
Gadis berkerudung merah, sebuah dongeng yang mungkin sudah tidak asing buat kita. Kisah yang memiliki tajuk asli Little Red Riding Hood ini bercerita tentang seorang gadis kecil yang mengunjungi rumah neneknya. Namun ternyata sesampainya di sana, alih-alih bertemu dengan sang nenek, ia justru harus berhadapan dengan serigala jahat yang hendak memangsanya.
Nah, seperti apa kira-kira cerita ini kalau kita make over sedikit ya?
Selamat menikmati!
***
Di suatu siang yang cerah, seorang gadis muda yang cantik jelita sedang asyik membalik-balik sebuah novel di halaman rumahnya. Gadis itu bernama Little Red. Selain parasnya yang cantik, ia juga memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Dengan tinggi 165 dan berat 61 kg membuatnya menjadi idaman pria di desanya. Banyak pria yang berusaha memacari gadis berusia 18 tahun itu. Bahkan beberapa mantap meminangnya untuk menjadi istri mereka. Namun, bagi Little Red, ia masih menikmati status lajangnya, karenanya ia seringkali menolak dengan halus pinangan-pinangan yang ia terima.
Ketika lagi asyik membaca, ia mendengar ibunya memanggil dari dapur. Little Red meletakkan bukunya dan segera beranjak memenuhi panggilan ibunya.
"Red sayang, hari ini Ibu memasak kue kering kesukaanmu, maukah kamu mengantar sebagian ke rumah nenek?" tanya sang Ibu.
Sambil tersenyum, Red mengangguk atas permintaan ibunya.
"Baik Bu, Red mau siap-siap dulu kalau begitu ya," jawab gadis itu.
Sesaat kemudian, Red sudah siap berangkat mengantarkan kue ke rumah neneknya di desa seberang. Ia mengenakan baju model terusan selutut berwarna putih tanpa lengan. Kemudian ia mengambil keranjang rotan berisi kue-kue dan segera berhambur ke luar. Namun, buru-buru sang ibu menghentikannya.
"Kenapa Bu?" tanya Red keheranan.
Sambil tersenyum sang ibu menjawab, "Tidak, hanya mau memakaikan kerudung merah ini, supaya kamu nggak kepanasan," seraya memakaikan sebuah kerudung merah di kepala Red.
"Terima kasih Bu," kata Red sambil memeluk ibunya.
Ia pun berangkat ke rumah neneknya dengan sekeranjang kue.
Ibu Red memandang kepergian anak gadisnya dari jendela sambil tersenyum. Rasanya baru kemarin ia masih menggendong putrinya itu. Kini ia melihat seorang anak gadis yang cantik jelita. Waktu berjalan demikian cepat rasanya.
Sedang asyik bernostalgia dengan kenangannya sendiri, dari belakang sepasang tangan mendarat dan meremas-remas payudaranya. Ibu Red menoleh dan melihat Tomy dan 5 orang pemuda desa lainnya sudah berada di rumahnya.
"Eh kalian sudah datang," jawab sang ibu sambil tersenyum.
Di usianya yang ke 45, ibu Red masih tampak cantik dan menggoda. Hanya ada sedikit kerutan di sekitar mata sedangkan bagian tubuhnya yang lain masih kencang dan padat layaknya gadis berusia 20 tahun. Sebongkah payudara yang membulat sempurna menegaskan pesonanya sebagai seorang MILF sejati.
Kini di rumah itu hanya ada ibu Red dan enam pemuda penuh nafsu, siap menggarap habis sang MILF idola mereka.
***
Sementara itu, si cantik Red dengan riang terus melanjutkan perjalanannya ke rumah sang nenek, tanpa tahu apa yang sedang dilakukan ibunya di rumah sendirian tanpa dirinya.
Perjalanan menuju rumah nenek lumayan jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Setidaknya diperlukan waktu 2-3 jam dari rumahnya untuk sampai di rumah nenek. Ia juga harus melewati hutan lebat. Karenanya, ia harus berangkat pagi-pagi sekali kalau mau ke rumah nenek. Sebab akan sangat berbahaya baginya untuk melewati hutan di malam hari yang gelap.
"Lalalalalala...aku si cantik Red, pergi ke rumah nenek ," nyanyinya dengan riang.
Tak berapa lama, ia pun sampai ke mulut hutan. Agak ngeri juga melihat hutan itu. Sempat terpikir untuk kembali, tapi sudah kepalang tanggung. Ia pun meneruskan perjalanan menyusuri hutan yang gelap.
***
Di rumah, ibu Red kini sedang berlutut dalam kondisi telanjang bulat. Demikian pula keenam pemuda desa yang sedang mengelilinginya.
Penis-penis mereka yang sudah ereksi sempurna bak sebilah pisau, menodong ibu Red.
Karena bukan yang pertama kalinya, wanita itu langsung melakukan tugasnya. Ia mengoral sebatang penis di hadapannya. Ia gerakkan kepalanya maju mundur, membuat penis itu bergerak keluar masuk di rongga mulutnya. Air liurnya sukses melumasi penis itu.
Sementara itu kedua tangannya masing-masing mengocok penis pria lainnya. Sesekali kocokan itu berubah menjadi belaian lembut ke arah batang penis mereka dan bergerak ke bongkahan testis, membuat pemiliknya merem melek menahan kenikmatan.
Pria lainnya meremasi dan kadang mencubiti puting susu sang MILF, sambil mengelus-elus klitoris dan anus wanita itu.
Menerima rangsangan yang begitu hebat, tak ayal membuat vaginanya basah kuyup oleh cairan pelumasnya sendiri. Kondisi yang menunjukkan bahwa vaginanya sudah siap menerima lesakan penis-penis keenam pria itu.
Seorang pria mendorong tubuh ibu Red hingga posisinya menungging di atas lantai. Ia meludahi anus wanita itu beberapa kali sampai akhirnya ia lesakkan penisnya ke dalam anus wanita tersebut.
"Mmpphhh....!!" erangan ibu Red tertahan oleh penis yang masih bersarang di mulutnya. Bahkan semakin getol menggenjot mulutnya layaknya sedang menggarap lubang vagina atau pun anus.
Payudaranya yang bergoyang-goyang seirama pompaan kedua pria itu langsung jadi sasaran empuk pemuda lainnya. Dengan kasar, mereka remas-remas, membuat ibu Red semakin bernafsu.
"Arrgghh!!" erang pria yang sedang menggenjot anus ibu Red. Ia melesakkan dalam-dalam penisnya yang memuntahkan sperma hangat di anus ibu Red.
Beberapa saat kemudian, giliran mulut wanita itu yang kebanjiran sperma kental. Sangking banyaknya, ia tak mampu menampung semua di mulutnya.
Seorang pria tidur terlentang di atas lantai memanggil ibu Red untuk menaikinya. Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, ia segera menghampiri pria itu dan memasukkan penisnya ke lubang anusnya.
Bless!! Tanpa kesulitan penis itu masuk ke dalam anus ibu Red yang belepotan sperma.
Sebuah dorongan dari belakang membuat tubuh wanita itu menempel erat ke pria di bawahnya. Kemudian ia merasakan sebuah benda tumpul menyeruak masuk ke dalam lubang anusnya yang sudah terisi.
Ia terpejam merasakan perpaduan sakit dan nikmat ketika lubang anusnya dipaksa membuka lebih dari biasanya, dan sensasi kedua penis yang menyesaki lubang anusnya.
Tanpa perlu berlama-lama kedua pemuda itu kompak memompa penis mereka di anus ibu Red.
Plok..plok...suara penis-penis, itu keluar masuk lubang anus ibu Red.
Gerakan mereka semakin brutal dan liar. Membuat ibu Red menjerit kenikmatan. Namun, dengan cepat seorang pemuda melesakkan penisnya di mulut wanita itu dan menggarapnya liar.
Tak perlu waktu lama bagi ketiga pemuda brutal itu untuk mengirimkan kenikmatan surgawi bagi ibu Red. Cairan orgasmenya mengalir deras membasahi pemuda yang menggenjotnya dari bawah. Tubuh wanita itu kelojotan dan anusnya mengejang, menciptakan sensasi pijatan nikmat bagi kedua penis yang sedang bersarang di dalamnya.
Dan tak lama kemudian, semburan lahar putih kental memenuhi liang anus ibu Red.
Kedua pemuda itu meraih klimaks bersamaan. Setelah tetes terakhir, mereka mencabut penisnya dari anus ibu Red.
Wanita itu ngos-ngosan sambil terus mengoral penis di mulutnya.
Tiba-tiba, pria itu mengerang. Dengan kasar ia jambak rambut ibu Red, ia benamkan wajah wanita itu sampai hidungnya menempel di selangkanganya. Sejurus kemudian ia muntahkan sperma kental yang meluncur deras ke tenggorokan ibu Red. Sangking banyaknya, sperma itu meluber ke luar dan membuat sang ibu terbatuk-batuk.
Setelah nafsunya terpuaskan, pemuda itu menarik penisnya dan mencampakkan ibu Red yang sedang terengah-engah oleh gelombang orgasmenya.
Tanpa mempedulikan kondisi ibu Red, ketiga pria lainnya maju mendekat.
Mulut, vagina, dan anus wanita itu pun dalam sekejap sudah terisi lagi oleh penis-penis mereka. Genjotan mereka tak kalah liar dan brutal dari 'kelompok' pertama.
Tak terhitung lagi sudah berapa kali wanita paruh baya itu meraih orgasmenya.
Setelah beberapa kali genjotan, akhirnya pria-pria itu mencapai klimaks dan mengisi semua lubang wanita itu dengan sperma mereka. Kemudian mereka digantikan oleh pemuda dari 'kelompok' pertama, dan seterusnya sampai semua sperma yang mereka punyai habis tak bersisa memenuhi mulut, wajah, tubuh, vagina, dan anus ibu Red.
Selesai melampiaskan nafsunya, para pemuda itu pun pergi meninggalkan ibu Red tergeletak di rumahnya, bersimbah sperma.
***
Sementara itu si cantik Red kini berada di dalam hutan. Ia terus berjalan dengan riang. Hutan itu tampak cantik di siang hari. Bunga-bunga bermekaran, hewan-hewan sedang asyik bercanda dan bekejaran satu sama lain. Melihatnya membuat siapa pun merasa damai.
Red tidak menyadari, sepasang mata berwarna kuning sedang memperhatikan gerak-gerik gadis itu dari kejauhan. Sorot matanya menakutkan. Sederet gigi tajam tampak jelas ketika sosok itu tertawa sendiri di balik kegelapan. Tampaknya ia sedang merencanakan sesuatu terhadap si cantik Red.
Di hutan, Red sedang asyik menciumi wangi bunga-bunga. Ia tidak mengetahui bahwa setiap gerakannya sedang diperhatikan.
Tiba-tiba seekor serigala berwarna hitam meloncat dan mendarat di depan Red. Red terkejut bukan main. Gadis itu gemetaran saat serigala besar itu mendekatinya dengan tatapannya yang mengerikan. Ia ketakutan setengah mati. Sangking takutnya ia sampai tak kuasa menggerakkan tubuhnya.
Serigala itu semakin mendekat. Ia mengendusi aroma tubuh Red mulai dari wajahnya, lalu turun ke dada Red. Sejurus kemudian ia merobek baju Red dengan giginya yang tajam. Kini, sepasang payudara Red yang indah itu terlihat dengan jelas. Bentuknya membulat dengan puting berwarna merah muda, benar-benar indah.
Dengan lidahnya yang panjang dan kasar, serigala itu menjilati payudara Red. Putingnya pun tak luput dari jilatannya. Aksinya membuat Red merasakan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Tubuhnya memanas. Jilatan serigala di putingnya terasa begitu nikmat. Dalam hati kecilnya, ia tidak mau serigala itu menghentikan jilatannya. Namun, akal sehatnya berusaha menolak. Tetapi melihat situasinya saat ini, Red tidak punya pilihan lain selain membiarkan serigala itu melakukan apapun yang ia mau.
"Shhhh..." desah gadis itu ketika sang serigala semakin intens memainkan lidahnya di putingnya. Red menggigit bibir bawahnya menahan geli, nikmat, berbalut takut.
Kemudian tangan serigala itu mendarat di pundak Red, membuat tubuh gadis itu terhempas ke tanah. Pandangan mereka beradu.
Beberapa saat kemudian, serigala itu menjilati wajah Red. Lalu turun ke lehernya dan mendarat lagi di payudara sang gadis. Ia mainkan lidahnya di sana sebentar lalu ia lanjutkan jilatannya ke arah pusar, dan ke pangkal paha Red. Dengan tekstur kasarnya, serigala itu sukses membuat Red kelojotan menahan nikmat bercampur geli. Tangannya meremasi rumput menerima perlakuan serigala itu terhadap vaginanya. Kakinya mengejang menahan nikmat.
Nafas serigala yang panas semakin menambah kenikmatan yang ia rasakan di vaginanya.
Tubuh gadis itu tiba-tiba mengejang, kepalanya terdongak, pantatnya terangkat, ketika gelombang orgasme pertamanya datang. Vaginanya berdenyut kencang dan mengeluarkan cairan kental yang langsung dijilat habis oleh sang serigala.
Red tidak tahu apa yang sedang ia alami dengan tubuhnya. Namun satu hal yang pasti, ia ketagihan akan sensasi tersebut.
Nafasnya terengah-engah seiring meredanya gelombang orgasme yang ia rasakan. Tubuhnya kelelahan, dan akhirnya ia pun pingsan.
***
Sosok misterius datang mendekati tubuh Red yang terbaring di dalam hutan. Ia tersenyum, lalu ia menjentikkan jarinya. Tak lama kemudian, beberapa ekor serigala datang memenuhi panggilan tuan mereka.
"Bawa dia!" perintahnya kepada serigala-serigala tersebut.
Dengan patuh, serigala-serigala itu menggotong tubuh Red dengan mulut-mulut mereka. Membawanya masuk ke sebuah tempat misterius di dalam hutan.
bersambung
Nah, seperti apa kira-kira cerita ini kalau kita make over sedikit ya?
Selamat menikmati!
***
Di suatu siang yang cerah, seorang gadis muda yang cantik jelita sedang asyik membalik-balik sebuah novel di halaman rumahnya. Gadis itu bernama Little Red. Selain parasnya yang cantik, ia juga memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Dengan tinggi 165 dan berat 61 kg membuatnya menjadi idaman pria di desanya. Banyak pria yang berusaha memacari gadis berusia 18 tahun itu. Bahkan beberapa mantap meminangnya untuk menjadi istri mereka. Namun, bagi Little Red, ia masih menikmati status lajangnya, karenanya ia seringkali menolak dengan halus pinangan-pinangan yang ia terima.
Ketika lagi asyik membaca, ia mendengar ibunya memanggil dari dapur. Little Red meletakkan bukunya dan segera beranjak memenuhi panggilan ibunya.
"Red sayang, hari ini Ibu memasak kue kering kesukaanmu, maukah kamu mengantar sebagian ke rumah nenek?" tanya sang Ibu.
Sambil tersenyum, Red mengangguk atas permintaan ibunya.
"Baik Bu, Red mau siap-siap dulu kalau begitu ya," jawab gadis itu.
Sesaat kemudian, Red sudah siap berangkat mengantarkan kue ke rumah neneknya di desa seberang. Ia mengenakan baju model terusan selutut berwarna putih tanpa lengan. Kemudian ia mengambil keranjang rotan berisi kue-kue dan segera berhambur ke luar. Namun, buru-buru sang ibu menghentikannya.
"Kenapa Bu?" tanya Red keheranan.
Sambil tersenyum sang ibu menjawab, "Tidak, hanya mau memakaikan kerudung merah ini, supaya kamu nggak kepanasan," seraya memakaikan sebuah kerudung merah di kepala Red.
"Terima kasih Bu," kata Red sambil memeluk ibunya.
Ia pun berangkat ke rumah neneknya dengan sekeranjang kue.
Ibu Red memandang kepergian anak gadisnya dari jendela sambil tersenyum. Rasanya baru kemarin ia masih menggendong putrinya itu. Kini ia melihat seorang anak gadis yang cantik jelita. Waktu berjalan demikian cepat rasanya.
Sedang asyik bernostalgia dengan kenangannya sendiri, dari belakang sepasang tangan mendarat dan meremas-remas payudaranya. Ibu Red menoleh dan melihat Tomy dan 5 orang pemuda desa lainnya sudah berada di rumahnya.
"Eh kalian sudah datang," jawab sang ibu sambil tersenyum.
Di usianya yang ke 45, ibu Red masih tampak cantik dan menggoda. Hanya ada sedikit kerutan di sekitar mata sedangkan bagian tubuhnya yang lain masih kencang dan padat layaknya gadis berusia 20 tahun. Sebongkah payudara yang membulat sempurna menegaskan pesonanya sebagai seorang MILF sejati.
Kini di rumah itu hanya ada ibu Red dan enam pemuda penuh nafsu, siap menggarap habis sang MILF idola mereka.
***
Sementara itu, si cantik Red dengan riang terus melanjutkan perjalanannya ke rumah sang nenek, tanpa tahu apa yang sedang dilakukan ibunya di rumah sendirian tanpa dirinya.
Perjalanan menuju rumah nenek lumayan jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Setidaknya diperlukan waktu 2-3 jam dari rumahnya untuk sampai di rumah nenek. Ia juga harus melewati hutan lebat. Karenanya, ia harus berangkat pagi-pagi sekali kalau mau ke rumah nenek. Sebab akan sangat berbahaya baginya untuk melewati hutan di malam hari yang gelap.
"Lalalalalala...aku si cantik Red, pergi ke rumah nenek ," nyanyinya dengan riang.
Tak berapa lama, ia pun sampai ke mulut hutan. Agak ngeri juga melihat hutan itu. Sempat terpikir untuk kembali, tapi sudah kepalang tanggung. Ia pun meneruskan perjalanan menyusuri hutan yang gelap.
***
Di rumah, ibu Red kini sedang berlutut dalam kondisi telanjang bulat. Demikian pula keenam pemuda desa yang sedang mengelilinginya.
Penis-penis mereka yang sudah ereksi sempurna bak sebilah pisau, menodong ibu Red.
Karena bukan yang pertama kalinya, wanita itu langsung melakukan tugasnya. Ia mengoral sebatang penis di hadapannya. Ia gerakkan kepalanya maju mundur, membuat penis itu bergerak keluar masuk di rongga mulutnya. Air liurnya sukses melumasi penis itu.
Sementara itu kedua tangannya masing-masing mengocok penis pria lainnya. Sesekali kocokan itu berubah menjadi belaian lembut ke arah batang penis mereka dan bergerak ke bongkahan testis, membuat pemiliknya merem melek menahan kenikmatan.
Pria lainnya meremasi dan kadang mencubiti puting susu sang MILF, sambil mengelus-elus klitoris dan anus wanita itu.
Menerima rangsangan yang begitu hebat, tak ayal membuat vaginanya basah kuyup oleh cairan pelumasnya sendiri. Kondisi yang menunjukkan bahwa vaginanya sudah siap menerima lesakan penis-penis keenam pria itu.
Seorang pria mendorong tubuh ibu Red hingga posisinya menungging di atas lantai. Ia meludahi anus wanita itu beberapa kali sampai akhirnya ia lesakkan penisnya ke dalam anus wanita tersebut.
"Mmpphhh....!!" erangan ibu Red tertahan oleh penis yang masih bersarang di mulutnya. Bahkan semakin getol menggenjot mulutnya layaknya sedang menggarap lubang vagina atau pun anus.
Payudaranya yang bergoyang-goyang seirama pompaan kedua pria itu langsung jadi sasaran empuk pemuda lainnya. Dengan kasar, mereka remas-remas, membuat ibu Red semakin bernafsu.
"Arrgghh!!" erang pria yang sedang menggenjot anus ibu Red. Ia melesakkan dalam-dalam penisnya yang memuntahkan sperma hangat di anus ibu Red.
Beberapa saat kemudian, giliran mulut wanita itu yang kebanjiran sperma kental. Sangking banyaknya, ia tak mampu menampung semua di mulutnya.
Seorang pria tidur terlentang di atas lantai memanggil ibu Red untuk menaikinya. Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, ia segera menghampiri pria itu dan memasukkan penisnya ke lubang anusnya.
Bless!! Tanpa kesulitan penis itu masuk ke dalam anus ibu Red yang belepotan sperma.
Sebuah dorongan dari belakang membuat tubuh wanita itu menempel erat ke pria di bawahnya. Kemudian ia merasakan sebuah benda tumpul menyeruak masuk ke dalam lubang anusnya yang sudah terisi.
Ia terpejam merasakan perpaduan sakit dan nikmat ketika lubang anusnya dipaksa membuka lebih dari biasanya, dan sensasi kedua penis yang menyesaki lubang anusnya.
Tanpa perlu berlama-lama kedua pemuda itu kompak memompa penis mereka di anus ibu Red.
Plok..plok...suara penis-penis, itu keluar masuk lubang anus ibu Red.
Gerakan mereka semakin brutal dan liar. Membuat ibu Red menjerit kenikmatan. Namun, dengan cepat seorang pemuda melesakkan penisnya di mulut wanita itu dan menggarapnya liar.
Tak perlu waktu lama bagi ketiga pemuda brutal itu untuk mengirimkan kenikmatan surgawi bagi ibu Red. Cairan orgasmenya mengalir deras membasahi pemuda yang menggenjotnya dari bawah. Tubuh wanita itu kelojotan dan anusnya mengejang, menciptakan sensasi pijatan nikmat bagi kedua penis yang sedang bersarang di dalamnya.
Dan tak lama kemudian, semburan lahar putih kental memenuhi liang anus ibu Red.
Kedua pemuda itu meraih klimaks bersamaan. Setelah tetes terakhir, mereka mencabut penisnya dari anus ibu Red.
Wanita itu ngos-ngosan sambil terus mengoral penis di mulutnya.
Tiba-tiba, pria itu mengerang. Dengan kasar ia jambak rambut ibu Red, ia benamkan wajah wanita itu sampai hidungnya menempel di selangkanganya. Sejurus kemudian ia muntahkan sperma kental yang meluncur deras ke tenggorokan ibu Red. Sangking banyaknya, sperma itu meluber ke luar dan membuat sang ibu terbatuk-batuk.
Setelah nafsunya terpuaskan, pemuda itu menarik penisnya dan mencampakkan ibu Red yang sedang terengah-engah oleh gelombang orgasmenya.
Tanpa mempedulikan kondisi ibu Red, ketiga pria lainnya maju mendekat.
Mulut, vagina, dan anus wanita itu pun dalam sekejap sudah terisi lagi oleh penis-penis mereka. Genjotan mereka tak kalah liar dan brutal dari 'kelompok' pertama.
Tak terhitung lagi sudah berapa kali wanita paruh baya itu meraih orgasmenya.
Setelah beberapa kali genjotan, akhirnya pria-pria itu mencapai klimaks dan mengisi semua lubang wanita itu dengan sperma mereka. Kemudian mereka digantikan oleh pemuda dari 'kelompok' pertama, dan seterusnya sampai semua sperma yang mereka punyai habis tak bersisa memenuhi mulut, wajah, tubuh, vagina, dan anus ibu Red.
Selesai melampiaskan nafsunya, para pemuda itu pun pergi meninggalkan ibu Red tergeletak di rumahnya, bersimbah sperma.
***
Sementara itu si cantik Red kini berada di dalam hutan. Ia terus berjalan dengan riang. Hutan itu tampak cantik di siang hari. Bunga-bunga bermekaran, hewan-hewan sedang asyik bercanda dan bekejaran satu sama lain. Melihatnya membuat siapa pun merasa damai.
Red tidak menyadari, sepasang mata berwarna kuning sedang memperhatikan gerak-gerik gadis itu dari kejauhan. Sorot matanya menakutkan. Sederet gigi tajam tampak jelas ketika sosok itu tertawa sendiri di balik kegelapan. Tampaknya ia sedang merencanakan sesuatu terhadap si cantik Red.
Di hutan, Red sedang asyik menciumi wangi bunga-bunga. Ia tidak mengetahui bahwa setiap gerakannya sedang diperhatikan.
Tiba-tiba seekor serigala berwarna hitam meloncat dan mendarat di depan Red. Red terkejut bukan main. Gadis itu gemetaran saat serigala besar itu mendekatinya dengan tatapannya yang mengerikan. Ia ketakutan setengah mati. Sangking takutnya ia sampai tak kuasa menggerakkan tubuhnya.
Serigala itu semakin mendekat. Ia mengendusi aroma tubuh Red mulai dari wajahnya, lalu turun ke dada Red. Sejurus kemudian ia merobek baju Red dengan giginya yang tajam. Kini, sepasang payudara Red yang indah itu terlihat dengan jelas. Bentuknya membulat dengan puting berwarna merah muda, benar-benar indah.
Dengan lidahnya yang panjang dan kasar, serigala itu menjilati payudara Red. Putingnya pun tak luput dari jilatannya. Aksinya membuat Red merasakan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Tubuhnya memanas. Jilatan serigala di putingnya terasa begitu nikmat. Dalam hati kecilnya, ia tidak mau serigala itu menghentikan jilatannya. Namun, akal sehatnya berusaha menolak. Tetapi melihat situasinya saat ini, Red tidak punya pilihan lain selain membiarkan serigala itu melakukan apapun yang ia mau.
"Shhhh..." desah gadis itu ketika sang serigala semakin intens memainkan lidahnya di putingnya. Red menggigit bibir bawahnya menahan geli, nikmat, berbalut takut.
Kemudian tangan serigala itu mendarat di pundak Red, membuat tubuh gadis itu terhempas ke tanah. Pandangan mereka beradu.
Beberapa saat kemudian, serigala itu menjilati wajah Red. Lalu turun ke lehernya dan mendarat lagi di payudara sang gadis. Ia mainkan lidahnya di sana sebentar lalu ia lanjutkan jilatannya ke arah pusar, dan ke pangkal paha Red. Dengan tekstur kasarnya, serigala itu sukses membuat Red kelojotan menahan nikmat bercampur geli. Tangannya meremasi rumput menerima perlakuan serigala itu terhadap vaginanya. Kakinya mengejang menahan nikmat.
Nafas serigala yang panas semakin menambah kenikmatan yang ia rasakan di vaginanya.
Tubuh gadis itu tiba-tiba mengejang, kepalanya terdongak, pantatnya terangkat, ketika gelombang orgasme pertamanya datang. Vaginanya berdenyut kencang dan mengeluarkan cairan kental yang langsung dijilat habis oleh sang serigala.
Red tidak tahu apa yang sedang ia alami dengan tubuhnya. Namun satu hal yang pasti, ia ketagihan akan sensasi tersebut.
Nafasnya terengah-engah seiring meredanya gelombang orgasme yang ia rasakan. Tubuhnya kelelahan, dan akhirnya ia pun pingsan.
***
Sosok misterius datang mendekati tubuh Red yang terbaring di dalam hutan. Ia tersenyum, lalu ia menjentikkan jarinya. Tak lama kemudian, beberapa ekor serigala datang memenuhi panggilan tuan mereka.
"Bawa dia!" perintahnya kepada serigala-serigala tersebut.
Dengan patuh, serigala-serigala itu menggotong tubuh Red dengan mulut-mulut mereka. Membawanya masuk ke sebuah tempat misterius di dalam hutan.
bersambung
