Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk Mama

dukiduki

Kakak Semprot
Daftar
24 Oct 2017
Post
151
Like diterima
1.075
Bimabet
"Selamat Ulang Tahun Mama, terimakasih telah menjadi wanita kuat selama ini"

Posting ku di story aplikasi whatsapp.

Ini adalah hari ulang tahun mamaku di umurnya yang ke 38, setelah 5 tahun mamah menjadi single parent akibat meninggalnya papah karena sakit.
Selama itulah mama belum memiliki rencana untuk menikah lagi.

Postingan storyku bukanlah tanpa tujuan, aku sengaja memposting foto mamah yang paling cantik dan ku setting hanya ditampilkan ke kontak ku yang laki laki dan single.

Aku melakukannya karena ingin menebar jala di kontakku, siapa tahu ada yang tertarik dengan mamahku.

Sejak aku kec papah sudah sering sakit sakitan, aku sering merasa kasihan dengan mamah yang harus merawat suami yg lemah seperti papah.
Maka saat papah akhirnya beristirahat untuk selamanya, mulai saat itu juga mamah dapat beristirahat dan memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

Aku selalu iri dengan teman - temanku yang miliki ayah yang dapat diandalkan.
Aku bertekad agar mamah dapat bersama pria sejati bukan seperti papah yang lemah dan sakit sakitan.

Sudah 6 jam berlalu sejak aku posting story tersebut total sudah ada 15 kontakku yang melihat postingan ku tersebut tapi belum ada respon apapun. Lalu aku melanjutkan habiskan hari libur setelah ujian nasional sma ku ini dengan bersantai di kamar dan nonton series netflix.

Drrrt

Satu jam kemudian terdengar notif getar dari hp ku, terlihat sekilas balon chat berisikan
"HBD mamahnya Jason"
Dengan semangat ku buka dan ternyata ada chat dari seseorang yang memang termasuk dalam daftar seen storyku.


"Wahh makasih Dit" balasku,
Adit adalah teman seangkatan saat aku smp dulu, kami tidak dekat karena berbeda circle pertemanan. Adit berteman dengan geng preman di sekolah dulu. Anaknya urakan tapi masih dalam tahap normal walau bukan ketua geng preman tersebut tapi dia masuk ke lingkaran inti geng tersebut yang setiap malam balapan motor di jalanan.

Setelah lulus SMP aku tak mendengar kabarnya lagi, kecuali kalau dia tidak lanjut ke SMA karena biaya, ku kira cara berpakaian yang tidak rapih dan lusuh itu karena pergaulan, ternyata memang dari sisi ekonomi keluarganya yang terbilang rendah.
Dia dipaksa langsung bekerja setelah lulus SMP karena harus menghidupi adik adiknya yang banyak.

Lalu kami mengobrol ngalor ngidul bertukar informasi mengenai kabar beberapa temen SMP kami dulu. Setelah mendengar cerita Adit aku jadi bersimpati betapa sulitnya menjadi dia harus mengorbankan sekolah demi membantu keluarganya dapat makan dan bersekolah.

Pria yang bertanggung jawab pikirku, lalu sampai pada topik yang aku tunggu mengenai pasangan.

"Lu udah punya cewe belom dit?" Tanyaku

"Belom bro, kenalin dong temen cewe SMA lo yang jomblo"

"Gue ga punya temen cewe yang jomblo dit"

"Masa ga ada bro, 1 aja dah buat gua"

"Serius Dit" lagi pula mana ada temen sma ku yang mau berkenalan dengan cowo reman kaya dia

"Nyokap lu juga boleh, jomblo kan? Hahaha" balas adit. Akhirnya masuk perangkap juga.

Lalu ku balas "Anjing, nyokap gue itu woiii"

"Ga pandang umur gua bro, asal cantik hahaha"

"Emang nyokap gue cantik?"

"Cantik lah, putih, mulus, rambutnya panjang lurus, cina lagi. Beuh type gua banget"

"Anjing rasis banget lu" balasku dengan pura pura marah. Tiba - tiba aku menimbang mengenalkan mamah dengan Adit.

Lama aku menunggu tak ada balasan dari adit. Apakah dia benar mengira aku marah karena dibilang cina.
Hmmmm

Karena lama tak ada balasan, aku memancingnya kembali

"Emang lu berani ngedektin nyokap gue?"

Tanpa ba bi bu Adit langsung membalas,
"Berani lah, kalo gitu besok gua ke rumah lo ya kenalan sama calon bini gua wkwk"

"Coba aja bro"

Balasku, tiba- tiba badanku terasa panas, menggigil, dan anehnya aku juga ngaceng. Aku membayangkan mamahku yang cantik putih mulus bermesraan dengan Adit yang anak kampung dengan dandananya seperti preman.
 
Sabtu siang ini Adit berencana untuk main dan menginap di rumahku, karena memang toko teknik tempat Adit bekerja tutup, jadi dia libur.

Aku sudah bilang mamahku bahwa hari ini dan besok akan ada teman smp ku yang akan main ke rumah dan minta untuk porsi masaknya ditambah dari biasanya.

Tepat di jam 1 siang bel rumahku berbunyi, akhirnya Adit datang.

"Halo bro, sorry telat" sapa Adit ketika ku bukakan pintu, seperi biasa penampilannya sangat urakan, dia memakai jeans selutut yang sepertinya sengaja di potong asal asalan dengan kaos yang sudah pudar warnanya. Tapi bau parfum minimarket dengan rambut tersisir rapih seperti menggunakan gel.
Sudah seperti anak kabupaten mau pacaran pikirku.

"Wihh dah rapih nihh, kaya mau pacaran" kataku
"Haha iyalah kan mau ngapelin calon bini, mana nyokap lu, dah ga sabar mau kenalan nih"
"Yaudah yuk masuk" ajakku masuk, saat masuk ke rumah Adit malah mencopot sendalnya.
"Eh dipake aja dit sendalnya gapapa"
"Ohh haha sorry bro, sungkan gua bro bagus banget rumah lo" katanya terlihat malu.
Memang keluarga ku adalah golongan lumayan atas, dan saat papah meninggal dia meninggalkan banyak pasif income seperti deposito dan obligasi.

Lalu ku ajak Adit ke ruang tengah, disana sudah ada mamah yang sedang duduk di sofa menonton tv. Menyadari kehadiranku mamah langsung berdiri dan menyapa kami.

"Eh halo temennya Jason ya" ucap mama sambil ngelurukan tangan. Tapi sampai beberapa detik tak ada uluran tangan dari Adit, saat ku tengok ternyata dia sedang bengong sambil melihat ke arah mamah.
Lalu ku sikut lenganku untuk membuyarkan lamunannya dan berbisik 'bro..'
"Eh iya tante saya Adit" terkaget Adit langsung menyalami dengan kedua tanggannya menggengam semangat tangan mamah.
Dengan canggung mamah melepaskan tangannya

"Adit belum makan kan, makan siang bareng yuk. Tante udah masak banyak"

Lalu kami beranjak ke meja makan, selama makan siang itu kita ngobrol banyak hal, ternyata Adit orangnya cepat akrab dengan mamah. Bahkan beberapakali dia sempat sempatnya menyisipkan pujian ke mamah yang membuat wajahnya memerah.

"Tante sama Jason cuma tinggal berdua aja di rumah segede ini?" Tanya Adit
"Iya Bro, bokap gue dah meninggal pas kita smp" jawabku
"Hehe iya Dit" jawab mamahku dengan lirih
"Tante ga takut kalau ada pencuri masuk?" Tanya Adit lagi
"Ga dong dit, kan banyam satpam di gerbang kompleks ini, kompleks ini selalu aman kok" jawab mamah

"Maksud Adit, ada yang mencuri hati tante" kata Adit, hampir aja aku tesedak nasi di tenggorkanku tapi aku pura pura diam dan tak memberikan respon. Agar mamahku yang meresponnya dan jujur saja aku pensaran sejauh mana ini akan mengarah

"Hehe apasi Adit, tante udah ga mikir kesana, udah bukan umurnya" kata mamah dengan wajah sedikit memerah

"Pasti Jason juga pengen tante punya sosok lelaki yang bisa jagain di hidup tante lagi, ya ga Son?"

"Gue mah terserah mamah aja, mah jason taroh piring kotor ke belakang dulu ya" jawab ku, dan sengaja aku ingin meninggalkan mereka berdua.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd