Minggu kemarin , Desa Benggala terkena musibah Longsor. Hal Ini menyebabkan akses jalan masyarakat setempat sempat terisolir. Namun , berkat beberapa bantuan dari komunitas komunitas , jalan tersebut sudah bisa dilalui meskipun hanya cukup untuk satu buah mobil.
Di Desa Benggala Ini terdapat sumber Emas yang cukup banyak. Namun Masyarakat sekitar enggan memanfaatkan Emas tersebut karena mereka takut lingkungan desa mereka Tercemar. Sudah beberapa Kali datang Investor dari luar untuk mengambil alih lahan desa. Namun semuanya berakhir dengan penolakan. Gosipnya, tebing sebelah Barat Desa Benggala memang sengaja diledakan untuk memancing Longsor. Tapi sekali lagi, ini hanya kabar Burung saja. Masih diragukan kebenarannya.
Tingkat pendidikan Di Desa Benggala Pun masih terhitung rendah karena rata rata mereka hanya tamat SD sederajat saja. Memang ada beberapa yang sanggup menamatkan sampai SMA atau bahkan Kuliah. Namun belum memberikan dampak Signifikan bagi kehidupan Desa. Ini disebabkan karena Akses jalan yang memang sudah rusak sedari Dulu dan jarak menuju sekolah terdekat harus dicapai sekitar 10 km dengan jalanan hancur lebur. Biasanya, para siswa menumpang Truk yang digunakan untuk memuat barang Hasil bumi atau menyebrangi Sungai Susu Rade. Menyebrang sungai Cukup menyingkat Waktu namun cukup berbahaya karena jembatan yang ada sudah cukup rapuh. Bagusnya, para anak muda disana sudah terlatih sebagai perenanang.
Hal ini pula yang membuat Komunitas BUB atau Baca Untuk Bangsa tergerak melakukan Bakti sosial disana sembari memberikan bantuan materil hasil dari donasi di media sosial. Perwakilan Dari komunitas ini ada Nova , Yulia , Yasmin , Nadia. Untuk lelakinya ada Jaka , Feri serta Aldo. Nantinya mereka akan di jemput di Terminal Dara oleh salah satu pemuda bernama Marley. Namun sebelum menuju ke Pelabuhan kayangan, mereka harus terlebih dahulu naik Bus dari Surabaya ke Bima. Untuk sementara Donasi masih ada dalam rekening komunitas. Nantinya setiba di Terminal Dara, uang tersebut akan dibelanjakan mengingat akan cukup merpotkan apabila membawa barang barang banyak dari Surabaya sampai Bima.
Sebelumnya ini Profil para Relawan Yang Berangkat Ke Desa Benggala.
Yasmin
Sehari Harinya dia bekerja sebagai freelance di tempat Kursus bahasa Inggris. Mempunyai Tubuh yang Sintal serta Payudara yang Cukup Besar. Sudah mempunyai Pacar, namun belum pernah berhubungan Seks.
Yulia
Bekerja sebagai Guru Honorer di salah satu Sekolah Dasar. Karena waktu liburan sekolah dia tidak mengajar, Yulia pun menutuskan Ikut bersama rombongan sebagai perwakilan. Badannya cukup sekal dan kencang terutama Payudaranya. Untuk pengalaman seks, dulu pernah melakukan Oral Seks dengan pacarnya.
Nova
Merupakan Admin Medsos yayasan BUB***dis yang cukup alim mengingat keseharianya seringkali memakai pakaian lebar. Di balik itu semua, tersmbunyi tubuh indah nan menawan. Setahun yang lalu, bongkahan pantatnya pernah diremas di Krl ketika masih kuliah di jakarta.
Nadia
Merupakan Sekretaris dari BUB, gadis paling lugu diantara mereka berempat. Namun memiliki tubuh yang aduhai.apalagi bagian Payudara dan pantat yang seringkali tercetak dibalik bajunya.
Jaka
Ketua Komunitas BUB
Feri
Wakil Ketua Komunitas BUB
Aldo
Humas BUB
dll
Index
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4