Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Videografer Kesayangan

Selama ngobrol ngobrol didalam kamar terlihat bunda rita seperti memandangku terus-terusan.




Aku tak tahu mengapa dia selalu memandangiku. Namun aku tersenyum ketika beliau kepergok olehku ketika memandangku dengan tatapan serius.



...



Jam menunjukan pukul 22.00 malam. Saatnya untuk kami beristitahat.



Kuajak gigi untuk mempersiapkan kamar tamu untuk mereka bertiga tidur, namun dia terlihat asik mengoda anakku yang baru lahir.




Disaat aku mau melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Mama rita mengikutiku dari belakang.



Hingga sampai lantai atas, akupun memasuki kamar itu.



Kuambil sprai dan sarung bantal untuk dipasangkan pada tempat tidur tersebut.



Mama rita membantuku membuka sprai bekas pakai untuk digantikan dengan yang baru.



Terlihat mama rita menungging setiap dia hendak membetulkan ujung sprai.



Aku yang melihat hal tersebutpun langsung bernafsu untuk menggagahinya.



Kucoba dekati dirinya, dan langsung kupukul pantatnya yang lumayan montok.



"Ihhh" teriak mama rita dengan manja



"Ibu masi menggoda banget si. Aku suka liat ibu nungging gini" ujarku masi dengan posisi tangan berada dilipatan selangkangannya.



"Masa si? Kan ibu sudah tua" ujarnya



"Bener bu. Pasti masi legit ini vagina ibu" ujarku sambil mencoba membuka sleting celana jeansnya



"Hmmm, jangan mas den. Ntar diliat orang ga enak" tolaknya dengan lembut


Aku tak menggubris tolakan bunda rita. Kini celananya telah kuloloskan dari tubuhnya, sehingga kini bunda terlihat hanya memakai celana dalam berwarna coklat.


Kucoba untuk membuka celana dalamnya namun bunda menahannya.


"Pintunya kunci dulu mas. Nanti tiba tiba gigi atau caca masuk bisa perang keluarga" ujarnya


Akupun melangkahkan kakiku menuju pintu kamar dan langsung menguncinya.



Sungguh nafsuku sangat menggebu gebu saat ini. Aku sudah tidak sabar untuk menggauli tubuh montok wanita berumur yang satu ini.


"Dibuka ya bu" ujarku ketika mendekat kehadapannya.


Bunda hanya mengangguk. Aku yang mengerti maksudnyapun langsung melepas celana dalamnya.

....

Terlihat sudah kini permukaan vaginanya yang masi menggelembung dengan hiasan bulu bulu halus.


"Bunda rajin cukur ya?" Tanyaku.


Karna sebelumnya aku melihat vaginanya terdapat rambut rambut lebat.


"Iya mas, habis gatel kalau panjang panjang" rengeknya


Akupun hanya tersenyum sambil merenggangkan lipatan pahanya.


Mula mula kugerakan jari tengahku mengikuti garis vaginanya sebelum jariku masuk kedalam.


Kuelus permukaan vaginanya dengan sangat lebut, sehingga hal ini dapat memberikan rangsangan yang sangat terhadap dirinya.


"Uhmmm" terdengar bunda rita sedang mengerang


Kudekatin wajahnya. Kucium perlahan bibir bawahnya.

"Urghmmtt"


"Ibu masi cantik" godaku kepadanya


Terlihat wajahnya memerah dan hal itu membuat diriku semakin bernafsu.


"Clughmmm"


Pagutan demi pagutan kulakukan terhadap bibirnya.


Bunda membalas ciumanku dengan sangat akresif pula.


Lalu akupun melepaskan pagutanku dibibirnya.


Akupun kini berdiri dihadapan bunda rita.


Bunda langsung mengerti maksud aku berdiri dihadapnya.


Dilepaskannya celana boxerku sehingga terpampang kini celana dalamku.


Bunda masi saja menjilatin pahaku hingga pangkal pahaku sebelum melepas celana dalamku.


"Urghttt" " pinter bundaa.." akupun mengerang


Perbuatan bunda rita membuat aku seperti melayang layang diudara.


Sebelumnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun.


Bunda yang melihatku meram melekpun langsung menyudahi aksinya.


Bunda mendekatkan wajahnya kehadapan penisku yang masi tertutup celana dalam.


Dilepasnya celana dalamku, sehingga membuat penisku mengembul.


"Gede banget mas" Ujar bunda sambil memegang penisku


Mula mula dia menggenggam penisku dengan tangannya.


"Masukin buu" Ujarku yang sudah tidak sabar untuk merasakan mulutnya.


"Plopp"

"Slurpp... slurppp"


Bunda mulai memajukan mulutnya dipenisku


"Urghtt" "ibu sangat menggodaa"


Bunda masi saja melakukan oral terhadap penisku. Dengan mata meram meleknya.


Kucoba menghentikan oralannya.


Lalu kuminta dia untuk diam sejenak.


Setelah dia diam, akupun memajukan penisku hingga dalam pada mulutnya.


"Urghttmmm" terdengar lenguhan bunda dengan suara sedikit tertekan.


Akupun memaju mundurkan penisku pada mulutnya hingga batas waktu yang cukup lama.

"Cplok... cplokk... cplokkk..."

Terdengar suara paduan penisku dengan mulutnya


"Urghhmm.. ibu cantikkk"


"Urghtmmm... Terima pejuku sayangg"


Akupu menyemprotkan pejuku pada mulutnya bunda.


Setelah aku ngecrot didalam mulutnya akupun melepas penisku pada mulutnya.


Kini terlihat lumeran pejuku dari dalam mulutnya.


Namun tak semua pejuhku melumer. Karna ada sedikit peju yang tertelan olehnya.




BERSAMBUNG....
Bunda rita langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur.


Aku yang gemes liat wajahnya langsung mendekatkan wajahku.

Sambil mencoba memandangnya tanganku mencoba mencubit gemes pipihnya yg bulet.

"Cantik bangett" Ujarku sambil mencubit gemes wajahnya

"Cantikan jiji sepertinya mas" balasnya dengan mimik wajah cemburuh

"Ehh, tapi ibukan yang melahirkannya" balasku sambil mengerakan tanganku kebawah tubuhnya


"Ini pabrik yang telah melahirkan para malaikat ke bumi" ujarku sambil menatapnya tersenyum


Bunda rita hanya mendesah dikala aku mencoba memainkan vaginanya.


"Uhhh" lenguhnya

"Bunda emang terbaik" gumamku sambil mengecup bibirnya setelahnya


"Clurkp... clurkp... cklurpp..."

Bunyi paduan kedua bibir kami terdengar ditengah desahan kami berdua

"Uhmmm" lenguhnya disaat aku mencoba menarik lidahnya dengan kedua bibirku dengan lembut

Cukup lama aku bermain dengan lidahnya, akupun mencoba menyuruhnya melakukan apa yg aku lakukan barusan.


"Usia memang tak pernah bohong" fikirku dalam hati


Masi asik dengan permainan adu kedua bibir. Kulihat bunda inisatif menggerakkan tangannya kebagian bawah tubuhku

Dibukanya perlahan sleting celaku. Setelahnya diturunkannya sedikit celanaku


Disaat kedua bibir kami berhenti beradu, bundapun langsung inisiatif kembali menurunkan celana beserta cdku

Tanpa fikir panjang, si bunda langsung berlutut didekat penisku yang sudah tegang


"Gede bangett mas. Aku baru liat yang segini" ujarnya manja. Setelahnya si bunda mencoba memberikannya terlebih dahulu dengan cdnya


Aku yang tak mau kalah langsung menaikan kaos yang masi dia kenakan.

Ketika kaosnya telah terbuka, aku langsung menelusuri lorong hitam yang terlihat dari luar bra nya.

"Urghttt" lenguhnya

Aku masi asik mengelus kulit dalam lorong itu. Begitu sangat halus, tak tergambar seperti usianya


Akupum terus menelusuri lorong itu hingga pada posisi puncak gunungnya.

Begitu sampai puncaknya, aku pelitir dengan sangat gemas puncak itu.


"Urghttt... arghttt... ushhhgtt.." lenguhnya kembali


Aku melihat keraarah bawah, kulihat dia terdiam menikmati sensasi yang baru aku berikan tadi.

" wahh, bisa bisa gajadi di SP ni kalau dia dikasih nikmat duluan" fikirku


Akhirnya akupun menghentikan aksiku dan melir kebawah kembali.

Diapun terlihat malu malu begitu kedua mata kami bertemu


"Maaf mass, habis aku menikmatinya" rengeknya manja

"Yasudah gpp ibu, lanjurkan" balasku singkat

Kulihat dia mulai memainkan ujung penisku dengan lidahnya terlebih dahulu.

"Jangan dilihatin terus dong mas, aku malu" ujarnya sambil menggenggam penisku dengan tangan kanannya

Akhirnya aku tak memperhatikannya lagi, dan langsung memintanya untuk berbaring.

Disaat dia telah baring dikasur, akupun langsung mengambil posisi man on top, dimana penisku berada tepat diwajahnya dan vaginanya tepat berada didepan wajahku

Akupun lalu membuka lipatan vaginanya.
Masi terlihat sangat penawan isi tampilan dalam dari vagina wanita berumur ini (tidak sesuai dengan usianya) fikirku


Disaat hendak memasukan jari tengahku. Tiba tiba pintu kamar diketuk dari luar.


"Tok.. tookk... toookkk.."

"Urghtt.. siapa itu mas" ujarnya menghentikan kulumannya"

"Ahh bajigurr.. terus aja kentang gini" gumamku


"Sudah buka dulu mas, saya sembunyi di gorden itu dulu" ujarnya sambil memungut pakainnya yang berserak dibawah kasur

"Jangan lupa pakai lagi mas" bisiknya


Akupun memakai kembali pakaianku


Dan begitu suasana sudah kondusif akupun menghampiri pintu. Terlihat sosok caca diluar kamar


"Maaf mas lihat ibu tidak" tanyanya


"Ga mbak. Emang tidak ada dibawah ya?" Tanyaku


"Enggak ada mas. Saya kirain dia ngikut mas beberes kamar" ujarnya


"Enggak ada mbak coba aja cek didalam" ujarku mencoba meyakinkannya

Disaat caca masuk kemar, dia melihat sepasang celana dalam lagi tergeletak dilantai.

"Ohh sh*t" gumamku


"EGHTT.. Ini bukannya punya mama" ujarnya dengan nada pelan


"Orhh, maaf mbak itu punya pembantu sama supir saya, biasa mereka suka teledor" ujarku berbohong

"Ohh, saya kira masnya habis macem macem sama mama saya" gumamnya namun dengan wajah yg menampilkan curiga


"Mana berani saya macem macemin bunda" balasku berkilah


"Ohh, yasudah lanjut mas. Saya mau kebawah lagi" ujarnya melangkahkan kaki keluar dari kamar


Namun disaat hendak menutup pintu mbak caca berbisik

"Kalau kamu enggak puas, hubungi saya" ujarnya


Akupun langsung kaget bukan kepalang.


Disaat pintu sudah aku kunci kembali, aku langsung menghampiri bunda, dan langsung memeluknya

"Dasar keluarga Bi*al" bisikku


"Enak aja" rengeknya


"Sudah bu, kita kebawah saja. Ditunggu yang lain sepertinya


"Iyaa, ayo" ajaknya sambil menggandeng tanganku


Disaat berjalan menujuh kamar istriku dibawah aku memikirkan banyak hal. Mulai dari kefikiran apakah mbak caca tau, apa mereka semua sama, apa mereka? Apa mereka?

Aghttt semua pertanya bertubi tubi bergemuruh dikepalaku.


Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd