Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Vira Story & Amoy Amoy Kampusku

Tolong di vote, paling nungguin cerita pas lagi dimainin sama siapa


  • Total voters
    1.762
uhuhuhu berani ngegodain nih ya! 10 post segala. minta digangrape sama 10 orang nih non Vira!
 
Part 13

Hari itu hari Sabtu, hari ini aku rencana jalan dengan Ferry siangnya, tapi aku takut adikku Wiguna macam macam hari ini. Kemarin memang dia tidak bisa menikmatiku karena dari pagi aku ke kampus lalu pergi ke tempat dugem di salah satu club di jakarta selatan dan baru diantar pulang oleh Bryan jam setengah satu pagi.

Sekitar jam 8 aku bangun dan sarapan. Papaku dan Ci Jesslyn sudah ada di toko, karena memang hari Sabtu toko Papaku buka. Ya Ci Jesslyn sejak kejadian kemarin, benar benar membantu Papa di tokonya setiap hari. Papa sangat terbantu dengan adanya Ci Jesslyn, penjualan toko Papa naik drastis karena bantuan Ci Jesslyn yang mengembangkan penjualannya di Online. Hal itu membuat papa sangat senang. Namun bukan hanya Papa yang senang dengan keberadaan Ci Jesslyn di toko Papa, namun juga Nurdin, Mamat dan Faisal. Mereka dapat memainkan Ci Jesslyn sepanjang hari di toko Papa saat mereka sedang bekerja.

Ci Jesslyn tidak ada pilihan selain mengikuti kemauan Nurdin dkk setiap harinya, namun sifat Ci Jesslyn yang keras dan tangguh, membuat Ci Jesslyn masih saja selalu jutek mukanya, itu membuat adikku Wiguna tidak bisa seenaknya kepada Ci Jesslyn. Wiguna tidak pernah berani mencoba untuk menikmati Ci Jesslyn sendiri karena Ci Jesslyn pasti akan memakinya, sehingga sangat jarang Wiguna bisa menikmati Ci Jesslyn, hanya saat Nurdin memaksa Ci Jesslyn untuk memuaskan Wiguna. Begitupun dengan Papa yang hanya bisa menahan napsunya sepanjang hari di toko karena melihat live show karyawannya dan anak gadisnya. Papa tidak berani untuk ikut menikmati Ci Jesslyn. Nurdin dkk juga sangat jarang meminta Ci Jesslyn menservice Papa seperti waktu itu, mereka sangat senang melihat Papa menahan napsunya sepanjang hari disaat mereka memainkan dan melecehkan Ci Jesslyn di depan Papa.

Setiap hari jika aku melihat CCTV toko papaku, ada saja cara Nurdin untuk memainkan Ci Jesslyn, dan baju yang Ci Jesslyn pakai selalu sangat sexy membuat Nurdin, Mamat dan Faisal sibuk memuaskan kontolnya dengan tubuh Ci Jesslyn sepanjang hari. Apabila papaku yang sudah tidak dapat menahan napsunya biasanya masuk ke dalam kamarku saat malam hari, dan menuntaskan napsunya dengan memek atau mulutku.

Setelah aku sarapan, aku bermain game yang sudah lama tidak aku mainkan, aku ingin bersantai pagi ini, aku bermain sambil tiduran di lantai,

Ilustrasi



Wiguna keluar dari kamarnya dengan menggunakan celana boxer dan kaos putihnya. Dia lalu menghampiri aku dengan kontolnya sudah menonjol tegak berdiri di dalam Boxernya. Lalu dia berdiri tepat di sampingku, lalu langsung duduk meraba pantat dan paha putihku yang sangat terekspos karena celana yang aku gunakan super pendek saat itu


"Aduh Ci, siapa yang tahan liat lo begini, pantat lo mulus banget sih, Abis dipake siapa lo kemaren?" Kata Wiguna

"Omongan lo udah kaya preman aja Wi, udah sono gw lagi mau santai nih" Kataku kesel

"Hahaha, gw sange dari kemaren nih Ci,nungguin lo pulang ampe ketiduran gw,maap gitu aja marah, kemaren abis pergi sama siapa Cici sayang?" Kata Wiguna

"Ama Bryan, kepo banget sih" Kataku

"Gw kan penasaran Ci, siapa yang kontolnya abis dienakain sama Cici" Kata Wiguna yang tangannya sudah menjamah badanku.

"udahlah gw mao maen dulu, sana lah" Kataku sambil menepis tangan nakalnya

"Ya udah main aja Cici sayang, biar ga stress ya, gw temenin aja ya, biar ga bosen, sambil cerita donk kemarin abis ngapain aja" Kata Wiguna sambil dia duduk di samping aku sambil mengelus kontolnya dari luar boxernya

Wiguna emang paling seneng liat video aku kalau lagi dipakai orang lain, kalau dia tidak mendapat videoku, dia pasti meminta aku menceritakan apa yang terjadi denganku. Setelah itu pasti napsunya menjadi jadi dan memakai aku dengan sangat brutal.

"Ayo donk ceritain kemarin ngapain aja Ci" Kata Wiguna sambil memandangi mukaku dengan muka napsunya

"Diajak dugem sama Bryan" Kataku sambil tetap memainkan game ku

"Berapa orang Ci kemaren peginya?" Kata Wiguna

"Ber 8" Kataku seadanya

"Buset rame amat, cewenya lo doank?" Kata Wiguna

"Iya" Kataku

"Pantes ampe pagi, anjrit dah, dia orang make lo semua Ci?" Kata Wiguna yang mulai bernapsu dan mengeluarkan kontolnya lalu mulai mengocok perlahan

"Mau tau aja lo ah" Kata ku

"Ayolah Ci, napsu banget gw bayangin lo dikerubutin 8 cowok begitu" Kata Wiguna

"Aduhhhh kalah deh gw, lo sih bawel banget. Iya iya gw cerita, tapi syaratnya lo ngocok aja sendiri ya" Kataku yang mulai ingin membuat ingin menggoda Wiguna dan membuatnya sengsara.

"Iya iya Ci, memek lo dipake gantian dia orang ber delapan tu?" Kata Wiguna

Lalu aku mulai merubah posisiku menjadi menyamping

Ilustrasi:



"Engga 3 orang cuman gw sepongin di table" Kataku

"Di tempat Dugem? Anjrit, gimana ceritanya?" Kata Wiguna

Lalu aku mulai semangat, aku sudahi main gameku, dan mulai menceritakan apa yang terjadi padaku kemarin sambil tetap pada posisiku supaya Wiguna semakin blingsatan. Aku seneng banget liat dia napsu tapi cuman bisa ngocok sendiri.

"Kemaren dari siang dia orang udah nyulik gw dari kampus, ampe gw bolos kuliah siang" Kataku

"Kemana?" Kata Wiguna

"Au ga jelas, diajak muter muter aja pake mobil" Kata ku

"Anjrit, udah sange banget kali mereka di kampus Ci, trus trus di mobil diapain aja? Emang muat tu di mobil 8 orang?" Kata Wiguna

"Yah engga lah, 2 mobil, makanya gw bilang ga jelas, dioper oper pindah mobil berapa kali tu kemaren gw lupa" Kataku

"Anjrit, diapain aja Ci di dalem mobil?" Kata Wiguna

"Pada minta dikocokin lah, apa lagi" Kataku

"Pake tangan doank?"Kata Wiguna

"Pake tangan, mulut, toket sama memek gw" Kataku sambil memasang muka binalku

"Argghhhh, enak banget donk mereka Ci" Kata Wiguna

"Enak lah ampe pada teriak teriak tu di mobil" Kataku

"Terus terus" Kata Wiguna

"Terus si Bryan suruh gw beli baju di mall buat dugem" Kataku

"Biar dia orang makin enak tu nikmatin lo" Kata Wiguna

"Iya, ga cuman baju, dia orang suruh gw tindik puser gw lagi, padahal sengaja gw udah ga mao pake anting puser lagi dari kemaren sampe udah ketutup tindikannya" Kata ku

"Anjing, Aniiiijing, gw kan udah sering minta lo pake anting puser lo Ci, lo ga pernah mau lagi dari kemaren kemaren, emang makin sexy banget lo kalo pake anting puser Ci, makin hot banget" Kata Wiguna

"Si Ferry yang ga bolehin gw, makanya gw kesel banget kemaren gw dipaksa sama mereka buat bikin tindikan baru" Kataku

"Mana Ci gw liat" Kata Wiguna sambil menarik bajuku ke atas sampai perutku kelihatan

Ilustrasi:




"Anjingggg makin enak pasti dia orang kemaren make lo Ci,tambah hot begini" Kata Wiguna sambil meraba rama dan meremas perutku yang sudah ada anting pusar baru.

"Dia orang sampe ga sabar langsung narik gw ke mobil lagi abis selesai nindik" Kataku

"Si Nurdin kalo liat lo ditindik begini pasti langsung make lo ni Ci" Kata Wiguna

"Dasar emang semua cowok maniak" kataku

"Trus trus" kata Wiguna

"Terus ya udah dia lepasin celana dia orang pas di mobil, ke arah tempat dugem" kataku

"Terus terus dia orang makin napsu donk tu liat lo?" Kata Wiguna

"Iya lah, pada ga bisa lama lama gw kocokin, udah pada pengen keluar" kataku

"Anjinggg, asli deh lo ci napsuin banget. Pada maenin badan lo kaya gini ya?" Kata Wiguna sambil meraba raba badanku

"Iya Wi, bibir gw sampe jontor dicipok mereka, sampe ada yang gigit bibir gw nih saking gemesnya" kata ku sambil menjilat bibirku

"Sapa yang tahan ga cipok lo Ci, muka lo napsuin banget, dia orang cipok lo kaya gini Ci, slurpp slurpp" kata Wiguna sambil mulai mencipokku

"Lebih ganas lah" kataku

"Arghhhhhh slurpp slurrppp slurrppp, anjinggg enak bangett lo Ci" Wiguna semakin brutal mencipok bibirku dan menghisap bibirku sambil mengocok kontolnya

"Di table tempat dugem mereka ga tau malu bener, pada buka celana untung tempatnya gelap, pada suruh gw joget, mereka cuman pada ngocok kontol mereka di bawah meja" Kata ku

"Lo joget hot donk?" Kata Wiguna

"Iya, gw dipaksa minum, jadi agak naek juga gw dikit" kata ku

"Memek lo gatel donk? Pasti makin manteb service lo" kata Wiguna

"Iya, gw joget ga bisa lama, pasti aja ada yang gantian narik gw duduk disebelahnya, langsung gw dicipok dan disuruh ngocok kontolnya kaya gini" kataku sambil mulai duduk dan mengocok kontol Wiguna perlahan supaya dia cepet keluar karena aku pengen jalan dengan Ferry berdua aja.

"Arghhhh mantebbb Ci, slurppppp slurrpppp" dia langsung menerkam bibirku lagi

"1 orang ampe ga tahan cuman gw kocokin, ampe keluar pejunya." Kataku

"Cuman ngocok doank Ci disana?" Kata Wiguna

"Engga, dia orang pada minta gw sepongin juga, 2 orang keluar pejunya di mulut gw" kata ku

"Trus trus, kocokin yang cepet Ci, enakk bangett" kata Wiguna

"Trus gw juga udah gatel banget, si Bryan turunin celana dalem gw dari dalem rok, trus gw dipangku sama dia sambil kontolnya nyodok memek gw" kata ku

"Gila gila, enak banget donk, gw blom pernah ngentotin lo di ruangan kebuka kaya gitu" kata Wiguna yang mulai sibuk menyibak celanaku dan mengobel ngobel memekku dengan jarinya

"Arghhhh Wi iya enak banget dia, gw juga kemaren udah gatel banget memeknya jadi gw juga enak, gw joget di atas kontol mereka semua Wi, arghhhhh" kataku sambil mulai keenakan karna jari Wiguna di memekku

"Itu orang orang disana pada ga ada yang curiga apa?" Kata Wiguna

"Engga, si Bryan pilih tablenya paling pojok, cuman…, argghhhh Wi yang cepet" kataku

"Cuman apa?" Kata Wiguna yang mempercepat kocokan jarinya di memekku

"ARGHHHHH YESSS Wiii, enakk, cuman ada security aja yang nyamperin" kataku

"Serius? Trus trus?" Kata Wiguna

"Trus ya si Bryan ngasih gw ke tu security biar aman" kataku

"Anjingggg, dia ngapain lo tu security?" Kata Wiguna

"Gw sepongin dia, kontol orang Ambon emang gede sama item banget"kataku

"Sampe keluar Ci lo sepongin?" Kata Wiguna

"Lama banget dia ga keluar keluar, jadi gw masukin aja ke memek gw kontolnya sambil gw joget di depan dia, sampe dia keluar di dalem memek gw" kata ku

"Enak ga Ci"kata Wiguna

"Enak, gede Wi, gw ampe keluar juga dientot dia" kataku

"Gila dah lo binal bangettt, gw mau ngentotin lo juga, ga tahan banget gw" kata Wiguna

"Sebentar aja ya tapi Wi" kataku yang juga jadi sangat horny, dan mulai berbaring terlentang

"Arghggg Ci, ahhhhh ngentotttt enak banget dahhhh" kata Wiguna sambil mulai menggenjot memekku, tanpa membuka celanaku dulu

"Arghghgg Yess Wii, enakkk yang cepet, securitynya ga cuman satu Wi, pas yang satu lagi ngentotin gw dari belakang, dateng satu lagi yang lebih gede badannya, ga pake ngomong apa apa dia liat temennya lagi ngentotin gw langsung berdiri di depan gw terus cipok gw, kaya udah biasa gitu disitu" kataku

"Ohhhhhh Arghhhhh gila enak bangettt trus trus" kata Wiguna sambil mengentotiku

"Trus dia minta gw kocokin sambil jilat jilat bibir sama muka gw" kataku

"Coba ada video nya, pasti manteb vanget ya" kata Wiguna

"Itu temen temen gw pada ngocok Wi liat gw dientot 2 security" kataku

"Iyalah Ci, gw bayangin aja udah sange banget apalagi liat langsung, arggghhh memek lo enak banget" kata Wiguna

"Abis security yang kedua keluarin pejunya di memek gw, temen temen gw langsung narik gw ke mobil, udah kaya kesetanan mereka cipok gw trus langsung bugilin gw di dalem mobil, Argggggg trus Wiii yang kenceng, Enakkkkk" kata ku

"Di genjot langsung lo ya sama semuanya?" Kata Wiguna

"Iya bertiga tiga dia orang gantian genjot gw dalem mobil, yang laen sambil ngerokok nunggu di depan mobil. Itu lama banget gw diparkiran situ" kata ku

"Argghh kaya gini ya ngentotin lo Ci?" Kata Wiguna

"Argggggg mereka lebih seenaknya Wi nyodok memek gw" kataku

"Kaya gini? Arghhghh Arghhhhhhhh Ciiiiii" kata Wiguna mempercepat kocokan kontolnya

"Arghhhh Arggggggggggghghhh Iyaaaa Wiii kaya gini kemaren" kataku

"Pantes ampe pagi ya lo kemaren?" Kata Wiguna

"Iya pada 2 ronde Wi, gw keluar ga keitung lagi kemaren ampe lemesss" kataku

"Argghhhh pada keluarin dimana aja Ci?" Kata Wiguna

"Dimana mana Wiiii, rambut gw aja banyak banget pejunya, ampe keramas kemaren pagi gw" kataku

"Muka lo dipejuin juga Ci? Arghhh" kata Wiguna

"paling banyak yang keluarin di muka gw Wi" kataku

"Argghgghhh muka lo napsuin bangetttt sih Ciii, Arggggggg gw ga tahan nihhh, slurppppp" kata Wiguna sambil mencipok ku dan menyodok kontolnya makin kencang

"Arggggg iya Wiii, trusss gw juga mau keluarrrr, Arggggghhhhh Arghhhhhhh gw keluarrrr Wiiiiii" kataku yang merasakan orgasme pertamaku di hari itu

"Arggggg Ci enak bangettt ini" kata Wiguna

"Iya Wi keluarinnnn, pantat memek sama mulut gw ga berenti dimasukkin kontol Wii kemaren" kataku

"Ohhhhhhhhhhhhh Shiiittttttt Ciiiiiii" kata Wiguna

"Yesssssss Wiiiiii keluarinnnn, Si Bryan pas nganterin gw di depan rumah masih aja minta gw sepong sama ngocokin dia pake toket gw Wi, trus muncratin pejunya di toket sama perut gw, ayoo wii keluarinn" kataku sambil mengangkat bajuku

"Argggggghhhh Ciii, Ohhh Yesssss, Fuckkkk" kata Wiguna yang sepertinya tidak bisa tahan lagi

"Ayoooo Wiiii muncratin sebelum keduluan Nurdin pejuin perut gw" kataku

"Arghhhhh Ciiii, gw keluarrrrr, Crotttt Crottt Crotttt Crottttt" peju Wiguna keluar di perutku banyak sekali

"Gilaaaa manteb bangettt Ci,lo enak bangettt slurpppp" kata Wiguna sambil mencipok aku sambil menikmati orgasmenya, setelah puas dia memasukkan kontolnya ke dalam mulutku untuk dibersihkan.

Untung saja si Wiguna sudah keluar, jadi aku bisa berduaan pacaran dengan Ferry, pikirku saat itu.

Setelah 2 menitan kontol Wiguna di mulutku, aku mengeluarkannya

"Udah, gw mao siap siap, mao pergi sama Ferry"kataku

"Aduh Ci, lo lagi enak banget hari ini, gw mau nikmatin lo seharian hari ini" kata Wiguna

"Ah rese lo Wi, gw mau jalan ama Ferry" kataku

"Udah suruh besok aja" kata Wiguna

"Engga bisa dia besok" kataku

"Ya udah dia datengnya maasih nanti kan? yuk kasih liat tindikan lo ke Ezra dulu" kata Wiguna

"Ah ngapain sih, ga mau ah" kataku

"Ayolah Ci, kayanya dia udah mulai agak bosen sama lo, udah ga tiap hari dia nyariin lo, sapa tau jadi napsu lagi dia kalo liat lo ditindik kaya gini" Kata Wiguna sambil meraba perutku

"Bagus lah kalo dia bosen, ga mao ah gw" Kata ku

"Ayolah, Video call aja deh Ci, gw mau pamerin lo aja bentar ke mereka" Kata Wiguna

"Bener bener rese lo, terserah lo aja, gw mandi dulu" Kataku kesal dan meninggalkannya menuju ke kamarku untuk mandi

Lalu aku mandi dan dandan, aku memakai baju tanktop hitamku dan celana jeans putih, saat aku sedang dandan, Wiguna masuk ke kamarku

"Udah selesai Ci? Udah pada nungguin tuh video call sama Cici" Kata Wiguna

"Bentar lagi pake lipgloss" Kataku sambil mengoleskan tipis lipgloss di bibirku agak tidak kering

"Udah Ci, udah cakep banget lo, ga dandan aja enak, apalagi lo dandan begini Ci, makin napsuin banget. Bajunya pake baju yang tadi aja, ganti gih" Kata Wiguna sambil menarik daguku dan mencipokku.

Lalu aku mengganti bajuku lagi, setelah itu dia menarikku menuju ke kamarnya, di dalam kamarnya ternyata sudah siap laptop dan webcam, dan terlihat sudah terbuka aplikasi Zoom dan aku bisa lihat Ezra, Davin, Oscar, Dicky dan juga ada Wawan di Zoom tersebut. Terlihat mereka sedang menungguku. Lalu aku disuruh Wiguna untuk berdiri di tempat yang dia sudah siapkan, sehingga aku terlihat full body dari webcam Wiguna

"Akhirnya Non Vira nongol, Halo Non" Terdengar suara Wawan dari layar laptop Wiguna

"Halo Ci, udah cakep aja nih" Kata Dicky

"Bro, ada yang beda ga sama Ci Vira?" Kata Wiguna

"Dandanannya ya?" Kata Oscar

"Bukan, nih gw kasih tau ya" Kata Wiguna sambil mendekatiku dan mengangkat bajuku sampai perutku terlihat

"Woww Ci, ditindik pusernya. Mantebb bangettt" Kata Dicky

"Wah Cici makin sexy nih" Kata Davin

"Bagus Ci ditindik gitu" Kata Ezra

"Makin hot ya Ci Vira" Kata Wiguna sambil meraba raba perutku

"Lo yang suruh tindik Wi?" Kata Oscar

"Engga, temen temen kampusnya kemaren suruh dia tindik sebelum dipake sampe pagi Bro" Kata Wiguna

"Amjrit, emang bikin napsu nih Ci VIra"Kata Dicky

"Non Vira joget donk, kontol saya udah tegang banget nih" Kata Wawan

"Bentar gw nyalain musik dulu" Kata Wiguna sambil berjalan memutar musik dari laptopnya

Setelah lagu dimulai aku mulai meliuk liukan tubuhku sesuai irama lagunya. Wiguna lalu duduk di ranjangnya sambil melihatku

"Yang Hot donk Ci dancenya" Kata Oscar

"Iya nih, kalah sama cewek barunya Den Ezra nih goyangannya" Kata Wawan

Jiwa cewekku mulai terbakar setelah Wawan membandingkan aku dengan ceweknya Ezra yang baru, lalu aku mulai memperlihatkan dance ku yang lebih hot.

"Nah baru hot nih Non" Kata Wawan

5 menitan aku berikan dance ku yang paling hot untuk mereka, entah kenapa aku merasa senang melihat muka mereka yang horny melihatku dari balik monitor, aku menjadi lebih jauh lagi untuk menggoda mereka dengan goyanganku.

"Wah jadi pengen nyoli nih liat Non" Kata Wawan

"Gw udah ngocok daritadi, hahaha" Kata Dicky

"Saya jemput Non Vira aja ya Den Ezra?" Kata Wawan

"Entar aja malem, gw mau pegi siang, Wi mending lo bikin live show sama Ci Vira, gw mau nontonin lo sama Ci Vira dari sini" Kata Ezra

"Ga seru ah kalo cuma Wiguna sama Ci Vira" Kata Oscar

"Bentar gw panggil karyawan bokap gw ya, biar rame" Kata Wiguna

"Boleh Wi, kalo Ci Vira digangbang baru seru nih nontonnya" Kata Dicky

"Oke, Ci nih minum yang asik asik dulu biar makin hot" Kata Wiguna sambil memberikan obat perangsang yang biasa dia kasih ke aku.

Lalu Wiguna pergi meninggalkan ku dan keluar menuju ke toko papaku. Aku masih terus menyuguhkan dance untuk teman teman adikku dan sopirnya.



Di toko papaku..

Wiguna masuk ke dalam toko, dia tidak melihat papaku, papaku sedang pergi ke customernya saat itu.Adikku melihat Faisal sedang duduk di bangku Papa, Nurdin dan Mamat sedang sibuk melakukan pekerjaan mereka. Adikku kaget karena sangat tumben pemandangan di toko Papa normal seperti sebuah toko biasa, karena biasanya dia pasti melihat Nurdin dkk sedang memainkan Ci Jesslyn walaupun Papa sedang ada di toko.

"Oi Wi, ngapain lo?" Kata Mamat

"Alah paling kangen ya sama Non Jesslyn, di rumah ga pernah dapet jatah ya dari Non Jesslyn?"Kata Nurdin

"Engga, Eh sepi amat, papa ga ada ya? Ci Jesslyn juga pergi?" Kata Wiguna sambil mencari cari di sekeliling toko.

"Non Jesslyn lagi sibuk, Arghhhh sibuk enakin gw Wi" Kata Faisal sambil mendesah keenakan dan melihat ke arah bawah meja

Lalu Wiguna melihat ke bawah meja tempat Faisal duduk, dan ternyata Ci Jesslyn sedang berlutut dengan kontol Faisal sedang menyodok nyodok mulutnya.

Saat Ci Jesslyn melihat Wiguna melihatnya, dia agak risih dan mau mengeluarkan kontol Faisal dari mulutnya, namun belakang kepalanya di pegang Faisal lalu Faisal kembali menyodokkan kontolnya dengan semakin brutal

"Hmmmmm Hmmmmm Glokk Glokkk, Clokkk Cklokkkk, pelan Sal" Kata Ci Jesslyn

Wiguna cukup lama menikmati pemandangan itu dan sangat bernapsu melihat Ci Jesslyn yang hanya menggunakan celana pendek dan sudah tidak menggunakan bajunya lagi, hanya ada BH birunya yang sudah terangkat ke atas memperlihatkan toket Ci Jesslyn yang kencang sedang di remas remas Faisal

"Waduh adik Non sange tuh liat Non" Kata Nurdin

Lalu Ci Jesslyn melirik dengan muka sinis ke Wiguna yang sedang berdiri melihatnya sedang menyepong Faisal

"Sange ya Wi? kita dari pagi nih disepongin Non Jesslyn ganti gantian, arghhhhh Yess enak banget Non, jilatin kepala nya Non" Kata Faisal

Wiguna seperti terhipnotis melihat Ci Jess

"Kalo mau, pegang aja Wi, diliatin ampe begitu, nih toketnya Non Jesslyn masih kenceng banget" Kata Faisal sambil meremas remas toket Jess

"Iya sono Wi, udah lama kan ga pegang pegang Non Jesslyn" Kata Nurdin

Tatapan Ci Jess masih saja sinis sambil melihat Wiguna, membuat Wiguna tidak berani berbuat lebih jauh lagi, hanya sampai memandanginya saja

"Eh engga, engga, Ci Vira lagi bikin live show Din, lagi nyari pemeran cowoknya" Kata Wiguna

"Non Vira makin nakal aja nih, tapi ga deh Wi gw mau puas puasin sama Non Jesslyn aja hari ini, memeknya lebih seret dari Non Vira" Kata Nurdin

"Lo mau ga Mat?" Kata Wiguna

"Engga deh Wi, gw masih napsu sama Non Jesslyn, belum ngecrotin mukanya dari tadi, lagian Non Vira mah bisa kapan aja" Kata Mamat

"Lo Sal mao ga?"Kata Wiguna

"Argghhhh Arghhhhh engga ahh, Gw lebih doyan sama Cici lo yang ini Wi, kalo bisa gw nikahin aja nih, isep yang kenceng donk Non, Arghhhh iya gitu Nonnnn" Kata Faisal

"Ya udah kalo pada ga mau, Ci Vira abis ditindik lho pusernya"Kata Wiguna

"Wah, boleh juga tuh liat, perut anak anak cewek bos kita udah pada napsuin, kenceng kenceng banget, kalo ditindik makin napsuin kali ya" Kata Nurdin

"Yoi Din, enak banget Ci Vira hari ini, ampe ga tahan tadi gw dah keluarin di perutnya" Kata Wiguna

Mendengar itu, Ci Jess kembali melotot kepada Wiguna

"Wah boleh deh gw juga pengen liat Non Vira nih jadinya" Kata Mamat

"Lo orang pegi aja deh, Gw engga ikut, jarang jarang nih gw beduaan sama Non Jesslyn, sana gih, arghhhhhhhh Nonnnn enak bangettt, ga usah pake ditindik tindik, perut Non Jesslyn udah sexy banget ini" Kata Faisal sambil meremas remas perut Ci Jess

"Lo belom liat aja Sal, dulu Ci Jesslyn juga waktu SMA ditindik juga pusernya, cuman sekarang udah ketutup aja tindikannya" Kata Wiguna

"Masa Wi? Non Jesslyn nakal ya dulu" Kata Faisal sambil menapar namparkan kontolnya di pipi Jesslyn

"Gila Sal, Ci Jesslyn dulu pas SMA 3, lagi hot hot nya,temen gw aja masih SMP pada sering maen kesini hari Sabtu, pasti langsung numpang ke wc nyoli kayanya klo liat Ci Jesslyn udah dandan pake baju keliatan perutnya yang ditindik" Kata Wiguna

"Wah wah pantes Non diperawanin pas SMA ya, pada ga tahan ya pacar pacar Non" Kata Nurdin

"Lo nyoli juga ga wi? Hahaha" kata Mamat

"Hoo kadang kalo udah ga tahan" kata Wiguna

Ci Jess sampai malu mendengar itu

"Kok sekarang Non Jesslyn gayanya alim banget ya" Kata Mamat

"Cowok nya yang sekarang religius banget Pak, jadi Ci Jess pake bajunya ga kebuka buka lagi" Kata Wiguna

"Cowok lo belom nyodok mulut lo Non? Nihhh gw yang make mulut LOOOOOOO, ARGHHHHHH" Kata Faisal sambil menyodokkan kontolnya ke mulut Jesslyn setelah sebelumnya kontolnya hanya dioleskan di muka Jesslyn

"Nih foto Ci Jesslyn pas SMA, gw save fotonya dari facebooknya dulu, manteb banget ya" Kata Wiguna sambil memberikan HP nya ke Nurdin

"Yoi manteb banget lo Non" Kata Nurdin

"Arggggghhhhh Non gilaaa gilaaaaa stopp duluu, arghhhhhhh, ampir ngecrot gw Non" kata Faisal yang buru buru mencabut kontolnya dari mulut Jesslyn

Lalu Faisal mengangkat Jesslyn, dan didudukkan di pahanya sambil meminta Jesslyn mengocok kontolnya perlahan.

Jesslyn berusaha merapihkan BH nya namun Faisal kembali menaikkan BHnya kembali dan memainkan toket dan badannya.

"Tenang Wi, kita bikin Non Jesslyn hot lagi kaya dulu, Temen gw tukang bikin tatto sama bikin tindikan di pusernya juga nih, nanti gw suruh temen gw bikin Non Jess makin enak juga kaya Non Vira, udah sono pegi gih, gw mau beduaan aja sama Non Jesslyn" Kata Faisal sambil meremas remas toket Jesslyn

Lalu Nurdin mendekati Ci Jess dan Faisal

"Non Jesslyn, saya ijin dulu ya sebentar, mau keluarin peju ke Non Vira dulu, nanti saya balik kerja lagi kok, sama mejuin Non lagi sore. Hahaha" Kata Nurdin sambil mecipok Ci Jess yang masih duduk di paha Faisal

"Saya juga ijin ya Non, sama, hahaha" Kata Mamat yang gantian dengan Nurdin mencipok Jesslyn dengan napsu sambil meremas gemas toketnya

Wiguna hanya melihat dengan napsu apa yang dilakukan karyawan papanya itu kepada Ci Jesslyn

"Wi lo ga pamit juga sama Non Jesslyn? Enak banget cipok Non Jess kaya gini" Kata Mamat yang masih mencipok Jesslyn

"Ehh ma mau" Kata Wiguna yang takut takut mendekati Ci Jess

Lalu Mamat melepaskan pagutannya di bibir Jesslyn, lalu mata Ci Jesslyn kembali memandang Wiguna dengan tatapan sinis

"Aduh Non galak amat sama adiknya, udah Wi sikat aja ga usah takut" Kata Nurdin

"Ci sorry ya, gw juga pengen cipok lo kaya mereka" Kata Wiguna

Lalu CI Jess membuang mukanya, seakan tidak sudi adiknya menciumnya

"Udah Wi, hajar, nih liat bacol lo dulu, sekarang bisa lo grepe grepe sama cipok aslinya" Kata Nurdin sambil memperlihatkan foto Ci Jess waktu jaman SMA tadi di HP Wiguna

"Ohhhhhh Ci Jess, lo napsuin banget, dari dulu gw udah napsu banget liat Cici, Slurrrppp Slurrrppp" Kata Wiguna yang terbakar provokasi Nurdin, dan dia langsung menarik dagu Ci Jess dan mencipoknya dengan sangat bernapsu sambil tangannya meraba leher, pundak, perut, punggung, hampir semua bagian tubuh Ci Jess dia raba, cukup lama Wiguna mencipok Ci Jess sambil meremas toketnya.

"Udah udah Wi, sana pergi gih, gw udah ga tahan mau ngentotin Non Jesslyn" Kata Faisal

"Kalo ga ditungguin temen temen gw, gw pasti milih disini aja deh sama Ci Jesslyn, Ci nanti malem lanjutin ya, pleasee, gw pengen banget sama Cici" Kata Wiguna sambil mengiba

"ENGGA" Kata Ci Jesslyn ketus

"Hahaha, kasian deh lo Wi" Kata Nurdin

"Kalo saya boleh kan Non ngentotin Non, nih Non ganti baju dulu, saya lagi pengen liat Non pake bikini" Kata Faisal sambil melemparkan bikini ke atas meja

Lalu Ci Jess mengganti bajunya dengan bikini itu

Ilustrasi



"Wah gila badannya Ci Jess, sempurna banget" Kata Wiguna memandang Ci Jess yang memakai bikini

"Manteb Wi, gw bakal puas deh make ni body"Kata Faisal sambil meraba raba badan Ci Jess

"Yuk yuk kita ke Non Vira" Kata Mamat

"Yuk" Kata Nurdin mulai berjalan ke arah pintu bersama Wiguna dan Mamat

"Non nungging Non, saya mau garuk kontol saya pake memek Non, udah gatel banget nih" Kata Faisal sambil menggeser celana bikini Ci Jess

Sisanya bayangin sendiri ya kenikmatan si Faisal…..


Lanjut di kamar Wiguna


Aku masih saja menyuguhkan gerakan erotis untuk Ezra, dan teman temannya juga sopirnya, cukup lama Wiguna meninggalkanku untuk memanggil Nurdin.

Aku semakin tidak terkontrol karena pengaruh obat perangsang yang tadi diberikan Wiguna, goyangannku semakin bersemangat dan semakin erotis, memekku semakin gatel melihat para laki laki itu menatap napsu dari balik laptop dan HP mereka masing masing. Aku semakin nakal ingin menyuguhkan pemandangan yang membuat mereka belingsatan.

Lalu aku membuka celana ku perlahan dengan gerakan menggoda,

Ilustrasi


"Mantabb Non, goyangan Non Vira emang yahud, ngalahin pecun pecun mahalnya Den Ezra" Kata Wawan

"Mantab Ci, makin panas nih, yang hot lagi donk Ci, masih setengah tegang nih" Kata Oscar

Lalu aku melihat di meja Wiguna ada baby oil yang sering dia pakaikan di toketku saat minta aku mengocok kontolnya dengan toketku. Aku teringat teman kampusku memakaikan gel ke badanku saat jalan jalan ke Bali waktu dulu, lalu aku mengambil baby oil itu, menuangkannya ke tanganku lalu mulai mengoleskannya perlahan ke pundak, belahan toketku, perut, pinggang, sampai paha dan betisku di depan mereka, membuat tubuhku menjadi seperti basah dan mengkilap

"Anjinggg, Ci lo sexy bangett, paling bisa lo buat kontol gw gatel" Kata Dicky yang antusias mukanya melihatku

Lalu aku melanjutkan goyangannku yang semakin memancing birahi mereka

Satu per satu aku melihat mereka sudah mulai mengeluarkan dan mengocok kontol mereka, sepertinya mereka sengaja memperlihatkan kontol mereka ke kamera saat mereka mengocok sendiri, membuat aku yang melihat kontol kontol tegak itu menjadi semakin horny. Hanya Ezra yang aku lihat masih belum membuka celananya, hanya sesekali mengelus kontolnya dari luar celana.

"Ohhhhh Ci Vira, gila lo napsuin banget"Kata Davin sambil semangat melihatku dari laptopnya

"Nonn, saya pengen banget pejuin badan Non sekarang, gila hot banget Non, ouhhhhhh" Kata Wawan sambil mengocok kontolnya cepat sekali

Lalu pintu kamar terbuka, dan adikku Wiguna, Nurdin dan Mamat masuk, aku tidak menghentikan danceku, lalu aku melihat muka Mamat yang sampai melongo dan membuka mulutnya melihatku sedang menari erotis dengan hanya menggunakan BH hitam dan rok ditambah badanku yang mengkilap karena baby oil.

"Wah gila Non Vira, bakal enak nih gw ngecrotnya" Kata Mamat sambil langsung menghampiriku bersamaan dengan Nurdin

"Non, Non, bisa aja bikin kita ga bosen make Non, tindikannya bikin Non tambah napsuin nih" Kata Nurdin yang berdiri di belakangku sambil meraba raba perutku dengan anting baru di pusarku.

"Gila Gilaaa, sexy abisss Non, ini bisa lengket mengkilap begini juga" Kata Mamat sambil meraba perutku juga bersamaan dengan Nurdin

"Iya Pak, pake baby oil" Kata ku sambil meliukkan tubuhku dan sengaja menggesekkan pantatku di kontol Nurdin, karena memekku juga sudah sangat gatal

"Mantabb Ci, itu oil enak banget lho kalo dipake pas ngentotin toket Ci Vira" Kata Wiguna

"Wah asik nih gw kontolin badannya semua" Kata Mamat yang sudah mengeluarkan kontolnya dan menggesekkan di badan ku

"Sabar sabar Pak, kita nonton dulu goyangannya Ci Vira, bajunya kan belom kebuka semua, banyak yang nonton tuh" Kata Wiguna

"Oh ia ia, sorry sorry, lanjut Non" Kata Mamat yang kaget melihat laptop Wiguna

Aku yang sudah gatal sekali agak kecewa, tapi aku kembali melanjutkan tarianku sambil membuka bajuku, dan kembali dance untuk mereka sampai kira kira 2 lagu.

Mamat dan Nurdin duduk di lantai di depanku sambil menontoniku sambil mengocok kontol mereka, adikku duduk di ranjangnya sambil menaruh HPnya di tripod dan merekam apa yang terjadi di kamarnya saat itu.

Aku melepaskan BH dan celana dalamku secara perlahan, sampai aku benar benar bugil, hanya tersisa kalung, dan anting pusarku yang menempel di kulit tubuhku.

Lalu Nurdin dan Mamat yang sudah melepaskan baju mereka langsung menghampiriku dan Mamat langsung melahap bibirku dengan sangat bernapsu

"Sorry ya duluan nih, ga tahan banget sama anak majikan saya" Kata Nurdin sambil berbicara ke Webcam Wiguna

Lalu Nurdin dan Mamat bergantian mencipokku dengan brutal sampai menggigit bibirku, tangan dan kontol mereka menjelajah semua bagian tubuhku. Aku yang sudah sangat horny membalas cipokan mereka.


Ting Tong

Tiba tiba terdengar Bel rumahku berbunyi

"Wah siapa tuh ganggu aja" Kata Nurdin

"Itu cowok gw kayanya, bentar ya" Kataku sambil melepaskan cipokan Mamat

"Udah Wiguna aja yang bukain, sini Non" Kata Mamat kembali melahap bibirku

"Udah Non nikmatin aja, memek Non udah basah begini, biar cowok Non ikutan juga puasin Non" Kata Nurdin sambil mengocok memekku dengan jarinya

"Arghhhh Argghhhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhh" Desahku yang dari tadi sudah tidak tahan dengan gatal di memekku. Aku sudah tidak dapat berpikir jernih saat itu dan membiarkan apa yang mereka lakukan kepadaku

Lalu Wiguna keluar kamar untuk membukakan pintu untuk Ferry

"Gila live show terbaik nih majikan di gangbang kacungnya di depan pacar sama adikknya" kata Wawan

"Ci Viraaaaaa lo bener bener fantasi gw" Kata Dicky

Dan tidak lama Ferry dan Wiguna masuk ke dalam kamar. Aku lihat wajah Ferry shock melihat keadaanku saat itu, Nurdin yang sedang menggesekkan kontolnya di belahan pantatku, sambil Mamat mencipokku, dengan badannku yang mengkilap karena oil.

"Misi ya Den Ferry, pinjem make Non Vira sebentar ya" Kata Nurdin sambil menuangkan baby oil di pantatku lalu lanjut menggesekkan kontolnya

"Iya ijin ya Den, duduk aja dulu nanti gantian ya sama kita, Ohhhh lagi nikmat banget Non Vira hari ini" Kata Mamat yang mecipokku dan mengocok memekku dengan jarinya

"Ferr, sorry ya, Arghhhhhhhh Arghhhhhhh Enakkkkkk Pakkk" Kataku

Lalu aku lihat Ferry duduk di ranjang Wiguna sambil melihatku yang sedang dikerjai Nurdin dan Mamat, dia juga terlihat kaget melihat laptop Wiguna yang ada Webcam dan Zoom memperlihatkan Ezra, Dicky, Oscar, Davin Dan Wawan yang sedang mengocok kontol mereka. Muka Ferry yang shock perlahan berubah menjadi horny melihatku saat itu.

Lalu Wiguna menghampiri aku yang sedang dimainkan Nurdin dan Mamat,

"Nih tambah lagi oil nya Ci" Kata Wiguna sambil menuangkan Gel lebih banyak ke badanku lagi, dan mengoleskan ke leher, pundak, dan perutku lalu mencipokku

"Vir puser kamu ditindik lagi?" Kata Ferry

"I Iya Fer, sorry" Kataku

"Iya ko, temen kampusnya yang pada suruh nindik kemaren, makanya hari ini pada pengen sama Ci Vira" Kata Wiguna sambil meraba raba perutku

"Iya Den, jadi napsuin lagi pacarnya, Arghhhhhhh enak banget lo Non" Kata Nurdin yang tiba tiba memasukkan kontolnya ke memekku

"Arghhhhhh Arghhhhhhhhh Enakkkkkkk" Kataku yang keenakan tiba tiba kontol Nurdin menyodok memekku, aku sampai hampir terjatuh, namun masih dapat berpegangan di badan Mamat. Lalu Mamat mengarahkan kepalaku ke kontolnya dan mulai menyodok mulutku.

Posisiku menungging disodok Nurdin dari belakang dan menyepong Mamat, Wiguna lalu membuka celana dan bajunya, lalu menuangkan baby oil ke pundakku dan meratakannya, lalu dia mengoleskan kontolnya di punggungku lalu ke toketku dari samping.

"Ko nikmatin aja ya live shownya" Kata Wiguna yang memegang tangan kiriku dan mengarahkannya ke kontolnya untuk mengocok kontolnya, sambil dia meraba raba badan dan toketku.

Desahan tiga laki laki itu terdengar berganti gantian saat menikmatiku, membuat Ferry tidak dapat menahan napsunya dan aku lihat dia sudah mulai mengocok kontolnya di ranjang Wiguna.

"Gilaaa makin hot banget ini, ada cowoknya lagi nontonin sambil ngocok juga" Kata Dicky yang masin semangat mengocok kontolnya

"Arghhhhhhh Nonn lo masih enak aja" Kata Nurdin yang menyodokkan kontolnya cepat di memekku

"Enak lah Din, amoy high class ampe kapanpun pasti enak" Kata Mamat

"Nanti kalo udah kawin, bagi bagi jatah Non Vira juga ya Den Ferry, Arghhhhhh Argghhhhhh" Kata Nurdin yang menyodokku sambil melihat Ferry

10 menitan Nurdin menggenjotku dari belakang, lalu dia melepas kontolnya dari memekku, lalu Mamat menuntunku, dan membaringkanku di ranjang Wiguna, tepat di samping Ferry, lalu dia mengarahkan kontolnya ke memekku dan mulai menggenjotku di atas ranjang.

"Ohhhhhhhhhh Nonnnnn, enak banget, Non Sexy bangett kaya gini" Kata Mamat sambil meraba raba badanku yang penuh baby oil

"Misi Den Ferry, geseran ya saya mau minta diiesp" Kata Nurdin sambil berusaha menggantikan tempat duduk Ferry yang tepat berada di mukaku

Lalu adikku Wiguna naik ke perutku, lalu mengarahkan kontolnya ke toketku, dan mulai menggesekkan kontolnya di antara toketku.

"Arghhhhh Ni Ko Ferry, tiap kali kalo Ci Vira lagi dateng bulan, gw cuman ngentotin toketnya kaya gini" Kata Wiguna

"Hahaha, kalo saya pake pantatnya Den, masa bisa keluar lo Wi cuman pake toketnya Non Vira?"Kata Nurdin sambil sibuk memainkan kontolnya di mulutku

"Toketnya Ci Vira bagus banget, gw bisa 2x keluar di toketnya kalo pake oil begini, Arghhhhhhhh mantebbb" Kata Wiguna sambil menuangkan baby oil lagi di toketku dan kontolnya

Ferry terlihat panas sekali melihat aku yang dimainkan seperti ini di depannya, namun kocokan tangan di kontolnya sendiri juga semakin cepat aku lihat.

AKu yang dimainkan seperti itu menjadi sangat horny, genjotan Mamat yang semakin cepat benar benar membuatku ingin meledak

"ARGGGHHHHHH OHHHHHHHHH ARGHGGHHHHHHHHH enak bangett, yang cepetttt Pakkk, ArrggggggHHHHHHHHHHHHHHHHH aku dapetttt" Kataku sampai aku mengejang hebat.

Aku yang masih dalam proses klimaks, tidak diberi kesempatan bernapas, mereka tidak menghentikan apa yang sedang mereka lakukan.

"Anjinggg gw ga tahan nih" Kata Dicky

"Sama Den, saya juga pengen banget ngentotin Non Vira" Kata Wawan

"Nanti malem kesini ya Ci" kata Ezra

Lalu sekitar 20 menit, Mamat, Nurdin dan Wiguna terus bergantian memakai memek, toket dan mulutku. Bahkan Ferry juga yang sudah tidak tahan, ikut menggenjot toketku saat Nurdin sedang mengentoti memekku.

"Arghhhhh Viraa, kamu sexy banget, Arrghhhhh Aku sayang kamuu, Arghhhhh" Kata Ferry

"Arggghhhhh iya Ferr, aku juga sayang kamuu, Argggghhh pelan Pakk" Kataku meminta Nurdin memelankan sodokkannya

"Ayo Den, entotin toket pacarnya sebelum ga kebagian nanti Hahaha" Kata Mamat

lagi enak enaknya Ferry menggesekkan kontolnya di toketku,

"Den misi Den, saya mau keluar, saya pengen pejuin sambil dikocok toket Non Vira, Arghhhhhh Argghhhhhhhh, Sana Den" Kata Nurdin sambil mendorong Ferry menjauh dari tubuhku, lalu dia mengapit kontolnya dengan toketku lalu digesekkan dengan seenaknya. Mamat yang melihat memekku menganggur langsung menancapkan kontolnya

"Arghhhhhhhh Nonnnnn ini pasti enak banget nih, Arghhhh badan lo asik bangett, Arggghhhhhhhh Nonnnn, Crotttt Crottt Crotttt" ata Nurdin sambil menyemburkan spermanya di jepitan toketku.

Saat aku sedang membersihkan kontol Nurdin dengan mulutku, Mamat semakin kencang genjotannya, lalu tidak lama dia juga mau mengeluarkan pejunya

"Arghhhhhhhhhhh Nonnnn, saya juga mau keluar,Misi Dinn gw mau pejuin mukanya Non Vira" Kata Mamat yang mengeluarkan kontolnya lalu memintaku untuk berlutut di ranjang lalu dia mengocok kontolnya tepat di depan mukaku

"Den liat nih peju saya muncratin muka Non Vira, diitung ya berapa kali semprotannya, Arrghhhhhhhhh gila lu Non cakep banget" Kata Mamat

Lalu dengan perlahan dia menyemprotkan pejunya di semua bagian mukaku Crot Crot Crot Crot Crot Crot, banyak sekali dia menyemprotkan pejunya, aku pikir dia sudah berhenti dan aku mau memasukkan kontolnya ke mulutku, namun saat kontolnya menuju ke mulutku dia masih saja mengeluarkan pejunya 2x semburan Crot Crot mendarat di bibirku dan sebagian masuk ke dalam mulutku.

"Gillaaa Non, ga nyangka bisa seenak ini saya keluar hari ini. Makasih banyak ya Non" Kata Mamat sambil memutar mutar kepalaku dengan kontolnya yang masih di dalam mulutku.

Lalu Wiguna yang sudah sangat horny langsung kembali menidurkanku di ranjangnya dan mengentotiku dengan brutal.

Mamat dan Nurdin yang sudah puas memakai celana dan baju mereka lalu pamit

"Non Vira, saya balik kerja dulu ya, makasih banyak ya Den Ferry, besok kita pake Non Viranya lagi ya Hahaha" Kata Nurdin sambil jalan keluar kamar Wiguna

"Saya juga ya, Makasih ya, enak bangett hari ini, kalo saya kayanya nanti malem masih pengen nih, nanti malem mampir ke toko ya Non, Faisal juga blom liat Non abis ditindik begini" Kata Mamat sambil meremas perutku lalu keluar kamar juga

Lalu Ferry langsung meminta aku menghisap kontolnya sambil Wiguna sedang menggenjot memekku. Mukaku yang berantakan dengan peju Mamat membuat Ferry semakin horny menyodokkan kontolnya di mulutku.

baru 5 menit adikku menyodok memekku,

"Arghhhhhh Arghhhhhh Enakkkk, Ferr aku mau keluarrrr, Arggghhhh Wiiiiiiiiiii yang kencenngggggg, Arrrrghhhhhhhhhhhhhhh aku keluarrrrrr" Kataku sambil mengejang untuk yang kedua kalinya di depan Ferry

Adikku lanjut menggenjotku dengan kontolnya

"Arghhhhh Ci Vira bener bener lagi enak banget Ko hari ini, Arghhhh Arghhhhh" Kata Wiguna

"Arghhh kamu bener bener makin nakal banget Vir, Ohhh Viraa aku ga akan pernah ninggalin kamu" Kata Ferry

"Nyesel lho Ko ninggalin Ci Vira, enak banget begini, makin sering dipake makin hot ya Ko" Kata Wiguna

"Iya Vir, kamu makin sexy aja tiap hari" Kata Ferry

"Arghhhhh Arrghhhhhh fuckkk… yang penting kamu sayang aku Ferrr" Kataku

"Badannya makin bagus ya Ko" Kata Wiguna sambil meraba raba badannku

"Iya makin kenceng" Kata Ferry sambil ikutan meraba raba badanku

"Ehh ko, tolong ambilin tissue basah di meja donk, mau bersihin pejunya Mamat sama Nurdin nih" Kata Wiguna

Lalu Ferry mengambilkan tisue basah dan memberikannya ke Wiguna, dan diapun membantu membersihkan peju Mamat di mukaku

"Nah dibersihin dulu Ci, biar ga jijik megang peju dia orang" Kata Wiguna yang membersihkan toketku dari peju Nurdin

Setelah mukaku bersih, Wiguna langsung mencipok bibirku, cukup lama dia mengentotiku sambil mencipokku, membuat Ferry tidak bisa menikmati mulutku. Ferry hanya mengocok sambil melihat Wiguna yang terus memacu kontolnya di memekku sambil memainkan toketku. Sampai akhirnya Wiguna mendesah kencang

"Argghhh gw mau keluar, Argghhhhhhh, Crott Crott Crottt" Wiguna dengan seenaknya mengeluarkan pejunya di dalam memekku

"Wii lo keluar di dalem?" Kata Ferry

"Arghhh Iya Ko, enak banget" Kata Wiguna sambil masih menikmati sisa sisa orgasmenya di dalam memekku"

"Hahaha, tenang aja Ko Ferry, Ci Vira udah kita pasang KB kok biar kita bisa keluar di dalem memeknya" Kata Oscar

"Iya Den tenang aja, saya aja sering buang peju di dalem memeknya Non Vira kalo lagi ngentotin di mobil biar ga kotor mobilnya, ga pernah sampe bunting kok" Kata Wawan

Lalu aku duduk dan membersihkan peju di dalem memekku

"arghhhh mantebbb banget Ci, Slurpppp Slurrppp, enak bangett" Kata Wiguna sambil mencipokku

Setelah dia puas, lalu dia meninggalkanku

"Bro udah dulu ya, gimana udah pengen keluar blom?" Kata Wiguna ke teman temannya

"Banget Broo, nanti Ci Vira ke rumah Ezra ya" Kata oscar

"Iya, Non Vira pokoknya nanti sore saya jemput ya Non" Kata Wawan

"Iya, boleh ya Ko Ferry?" Kata Dicky

"Iya iya udah sana, gw mau jalan dulu sama Ferry ya" Kataku ketus ke mereka

"Ok deh Ci Vira, sampe ketemu ya nanti, hehehe" Kata Davin

"Udah ga tahan saya ngecrotin muka Non, Den Ferry puas puasin dulu yah nanti malem giliran saya yang make pacarnya ya" Kata Wawan

Lalu mereka satu per satu meninggalkan online webcam tersebut.

"Vira, aku horny banget, aku juga mau keluarin di memek kamu" Kata Ferry

"Iya sayang sini" Kataku

Lalu Ferry mulai menggenjotku di ranjang Wiguna.

"Arghhhh Arghhhhhh Virrr enak bangettt" Kata Ferry

"Arghhhhh Arghhhh iya Ferr Enakkk" Kataku

Adikku berbaring di sebelahku sambil mengelus ngelus toketku

Ferry hanya dapat bertahan 5 menit sampai dia mengeluarkan pejunya di dalam memekku.

"Arghhhhh Virr aku keluarrrrr, Crot Crot Crot" Kata Ferry

"Enak kan Ko di dalem?" Kata Wiguna

"Iya enak Wi" Kata Ferry

"Ci nanti jam berapa bisa dijemput Wawan?" Kata Wiguna

"Au ah gw mo jalan jalan dulu" Kataku

"Ok ok, nanti kabarin aja ya" Kata Wiguna

"Fer, aku beres beres dulu ya sebentar, nanti kita jalan jalan ya" Kataku

"Oke sayang" Kata Ferry

Lalu aku keluar dari kamar Wiguna untuk membersihkan diri dan mengganti bajuku untuk pergi ke Mall dengan Ferry.

Ilustrasi




Lalu aku pergi ke mall dengan Ferry, aku selalu happy jika bisa jalan berdua dengan Ferry. Aku sungguh sangat mencintai dia, suatu hari nanti aku sangat ingin hidup berdua dengan Ferry dan meninggalkan kehidupanku yang sekarang.

Waktu terasa begitu cepat saat dengan Ferry, waktu sudah menunjukkan pukul 4.00 sore dan aku sudah jalan pulang dari mall dengan mobil Ferry.

"Vir, aku horny nih inget kamu bakal sama mereka malam ini" Kata Ferry yang sedang menyetir

"Iya sini sayang aku kocokin ya" Kataku

Lalu aku mengocok kontol Ferry sepanjang perjalanan ke rumahku. Sesampainya aku di depan rumahku, aku melihat mobil Ezra sudah ada di depan rumahku.

"Arghhh Vira, kamu udah dijemput ya itu? Arghhhh aku belum keluar Vir" Kata Ferry yang masih aku kocok kontolnya.

"Iya Fer kayanya Wawan itu di dalem mobil Ezra, udah biarin aja, sini aku keluarin kamu dulu" Kataku

Lalu Ferry memarkirkan mobilnya di belakang mobil Ezra, lalu dia menikmati kocokan tanganku.

Aku juga semakin cepat mengocok kontolnya sambil memainkan biji pelernya.

"Argghhhh Virrr, enak bangett, slurrp slurrp" Kata Ferry sambil mencipokku

Lagi asik asiknya aku berciuman dengan Ferry, kaca mobil disampingku diketok Wawan, lalu dengan terpaksa aku membuka kaca di sampingku

"Non, lama amat, saya udah nungguin sejam lebih, kontol saya udah gatel banget Non" Kata Wawan

"Udah sabar sebentar Wan" Kataku sambil masih mengocok kontol Ferry

"Iya deh Non, keluarin dulu itu pacar Non, kasian nanggung ya Den? Minta cipok dikit aja dulu Non sini" Kata Wawan sambil memasukkan kepalanya dari jendela dan mulai mencipok bibirku dan memainkan tangannya di pahaku

Melihat itu Ferry semakin bernapsu, dan

"Argggghhhh Arghhhhh Virr aku keluarrr, Crot Crot Crot" Kata Ferry sambil menyemburkan pejunya di taganku

"Hahaha Den, baru liat saya cipok pacarnya aja udah keluar, gimana saya kontolin badannya" Kata Wawan

Lalu aku membersihkan peju Ferry dengan tisue basah, setelah itu, Wawan langsung membuka pintu mobil dan menarikku

"Udah ya Den Ferry, saya udah ga kuat nahannya dari tadi, Den Ferry kan udah lega, pinjem ya Non Viranya" Kata Wawan yang menarik tangannku turun dari mobil

"Fer, bye ya Fer, kamu ati ati ya, luv u" Kata ku

Belum sempat aku dengar bye dari Ferry aku sudah didorong masuk ke dalam mobil di baris depan, sebelah kursi pengemudi. Lalu Wawan masuk juga ke kursi pengemudi. Dia langsung melumat bibirku kembali sambil memainkan toketku dari luar bajuku. Ada sekitar 5 menit dia memainkan lidahnya di mulutku.

"Arghhh Nonn, saya udah sange berat, ini baju ribet banget sih, ganti dulu gih Non" Kata Wawan

"Ganti apaan sih?" Kata ku

"Ganti bikini aja, yang ini nih, dari tadi nyoli sambil liatin video Non dientot pake bikini yang ini, sana Non ganti dulu gih" Kata Wawan sambil memperlihatkan video di HPnya

Ilustrasi



Lalu aku turun dari mobil Ezra untuk masuk ke rumah dan menuruti kemauan Wawan. Ternyata Ferry masih belum jalan dan masih ada di dalam mobilnya.

Lalu aku menghampirinya lagi

"Fer, belum jalan? Ati2 ya kamu pulangnya" Kataku

"Iya sayang, kamu juga ya baik baik, kabarin aku nanti kalo udah pulang ya sayang. Kamu ga jadi jalan?" Kata Ferry

"Iya Den, mau suruh Non Vira ganti baju dulu biar makin hot saya di mobil, udah yuk Non cepetan ganti baju" Kata Wawan yang tiba tiba berdiri di belakangku sambil menempelkan kontolnya, lalu mendorong pinggangku untuk segera masuk ke dalam rumah

"Pak jangan kasar kasar ya" Kata Ferry

"Iya Den, paling cuman saya bolak balik doang Non Vira, hahahaa" Kata Wawan

"Bye Ferr" Kataku lalu masuk ke dalam rumah ditemani Wawan yang terus menempelkan kontolnya dari dalam celananya ke pantatku dari belakang.

Rumahku masih kosong, adikku juga tidak terlihat. Lalu Wawan ikut masuk ke kamarku, dan saat aku mengganti bajuku dengan bikini yang dia pilih, dia sudah mengeluarkan kontolnya dan menggesekkannya di tubuhku.

"Non pake baby oil kaya tadi donk" Kata Wawan

Lalu aku mengambil baby oil di kamar Wiguna lalu mengoleskannya di tubuhku dibantu oleh wawan.

Wawan sampai tidak tahan dan langsung menggenjot kontolnya di toketku saat sedang mengolesi toketku dengan baby oil.

"Arggghhg Nonnn gila saya udah gatel bangett, ayukk Non ke mobil" kata Wawan

Setelah selesai aku keluar dengan jaket, takut tetanggaku ada yang melihatku keluar dengan hanya menggunakan bikini dan kulit yang mengkilap karena baby oil.

Wawan terlihat sudah sangat tidak sabar, dia sampai setengah berlari menuju ke mobil.

Aku sempat melihat Nurdin, Wiguna dan papaku ada di depan toko sambil melihatku masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil Wawan langsung membuka celananya dan mengeluarkan kontol hitamnya yang sudah sangat tegak dan basah. Lalu dia menarik lepas jaketku.

Dia langsung menjalankan mobilnya dan menarik tanganku ke kontolnya lalu aku mulai mengocoknya sambil aku melihat Nurdin yang sedang berbicara ke papaku sambil tertawa, sedangkan papaku dengan muka kecewa melihatku pergi dengan mobil alphard Ezra dengan hanya menggunakan bikini di dalam mobil.

Sepanjang jalan, Wawan terus terusan mendesah keenakan karena kocokan dan seponganku. Tidak berhenti dia memainkan badanku yang hanya menggunakan bikini.

"Nonnnn lonteeee enak bangettt looo, arghhh sexy bangett deh Nonnn" kata Wawan yang sedang memutar mutar kontolnya di dalam mulutku.

Sesampainya di garasi rumah Ezra, Wawan langsung menggenjot memekku dan mengeluarkan pejunya di mulutku. Walaupun dia sudah mengeluarkan pejunya, kontolnya masih saja keras

"Non sekali lagi Non, saya masih gatel banget, nanti saya ga kebagian Non lagi kalo Non udah masuk ke dalem" kata Wawan sambil kembali menggenjot memekku kembali sampai dia mengeluarkan pejunya lagi, kali ini dia mengeluarkan pejunya sambil menggenjot toketku sehingga membasahi toket dan leherku.

"Arghhhhh enakkk Nom, gila deh lo Non, asli enak banget, udah sana masuk udah pada nungguin, nanti pulang saya anter aja, sekalian 1 ronde lagi ya" kata Wawan sambil membersihkan kontolnya di mulutku.

Lalu aku masuk ke dalam rumah Ezra dengan bikini dan kulit yang mengkilap karena baby oil dan peju Wawan di toketku.

Begitu aku masuk, Ezra, Oscar, Davin, Dicky langsung menerkamku dan memuaskan kontol mereka dengan badanku sampai malam hari. Peju mereka sangat banyak saat itu, muka dan badanku sampai lengket sekali karena peju mereka. Sungguh capek sekali aku hari itu, ini semua gara gara Bryan yang menyuruh aku menindik pusarku sehingga mereka sangat bernapsu melihat sesuatu yang baru di tubuhku hari itu.

Bersambung…








Teaser part berikutnya,,,,

"Yahh Pak, Non Viranya pergi, hahaha, liat tuhh pake bikini, bakal pesta dah tu" kata Nurdin ke papaku

Papaku melihatku pergi dengan mobil Ezra dengan muka kecewa.

"Gagal deh Pak keluarin peju hari ini sama Non Vira, bisa tahan Pak ampe besok?" Kata Nurdin

Lalu papaku masuk ke dalam toko tanpa menjawab Nurdin diikuti Nurdin dan Wiguna.

Di dalam toko, papa duduk di kursi mejanya sambil memandangi pemandangan Ci Jesslyn yang hanya menggunakan bikini 2 piece nya sedang terlentang di lantai sambil di genjot Mamat dengan kontolnya. Dan Faisal sedang menggenjot toket Ci Jess.

Wiguna juga duduk sambil menikmati pemandangan Ci Jess yang sedang dimainkan mereka.

"Anak anak Bapak emang manteb klo pake bikini, bodynya gila banget napsuin" kata Nurdin sambil mencipok Ci Jssslyn

"Arghhhh Pakk enakk banget ini Non Jesslyn" kata Mamat

"Saya udah ngecrot 2x aja masih pengen terus Pak, Arghhhh toketnya sekel banget" kata Faisal

"Pak, sama Non Jesslyn aja hari ini, Non Viranya pegi tuh" kata Nurdin

Papaku dengan muka horny sudah mulai mengocok kontolnya.

Ternyata papa tadi sudah menungguku pulang untuk meminta service dariku karena tidak tahan sepanjang hari melihat Ci Jesslyn dengan bikininya dipakai Mamat Faisal Nurdin dan Wiguna.

Wiguna ternyata dari tadi di toko papaku untuk menikmati Ci Jesslyn setelah meminta bantuan Nurdin agar dia dibolehkan menikmati Ci Jess hari itu.

Setelah Mamat dan Faisal puas menumpahkan peju mereka di muka dan toket Ci Jess, Ci Jesslyn lalu bersih bersih dan kembali ke rumah. Papaku juga langsung bergegas mengikuti Ci Jess masuk ke rumah

"Jess, papa boleh minta tolong hari ini aja Jess? Vira lagi pergi, papa udah ga bisa tahan, sorry Jess" Kata papaku

"Ya Pa, tapi sebentar aja ya, aku capek banget Pa" kata Jesslyn

"Iya Jess sebentar aja" kata Papa yang menarik Jesslyn ke bangku di ruang tamu

Sedang asik asiknya papaku dikocok Ci Jesslyn, tiba tiba Wiguna dan Nurdin masuk ke rumah. Rupanya Nurdin ingin sekali membuat papaku sengsara menahan napsunya.

Nurdin duduk di sebelah Jesslyn yang sedang mengocok kontol papa dengan masih menggunakan bikininya, lalu mencipok Ci Jess.

"Aduh Pak, ga tahan ya sampe keenakan gitu dikocok pake tangan doank" kata Nurdin

Papaku yang sudah sangat horny tidak memperdulikan Nurdin dan menikmati kocokan Jesslyn sambil meraba raba tubuhnya dan bergantian dengan Nurdin mencipok Ci Jess.

Adikku yang melihat pemandangan itu tidak menyia nyiakan kesempatan, dia juga ikutan menghampiri Ci Jess dan ikutan bergantian mencipok bibir Ci Jess

"Ci Jess bener bener cantik, apalagi kalo hidungnya masih ditindik kaya dulu SMA"
kata Wiguna

"Iya bener Wi, pasti makin cantik ya klo idungnya ditindik, makin napsuin ya, iya ga Pak?" Kata Nurdin ke papaku yang sedang mencipokku

"Iya kamu hot banget Jess pas ditindik idungnya" kata Papa

"Ayolah kita tindik dulu Non Jess biar makin hot" kata Nurdin

"Besok aja udah malem Din" kata Papaku yang sudah sangat gatal kontolnya

"Udahlah sekarang aja, sabar ya Pak, sini Non ikut saya, temen Faisal ada yang punya toko tatto sama tindikan" kata Nurdin sambil menarik Jesslyn meninggalkan Papa yang sudah sangat horny…

Lanjut di part selanjutnya ya…
 
Bimabet
By the way, @Viramanda77 kalo ada tema public sex kaya chapter 13 seru juga kayanya. Vira sama Jess ngesex di taman, or lapangan parkir gitu. Kalo engga, vira atau jess digangbang tapi sama orang2 yang gak dikenal.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd