Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Vira Story & Amoy Amoy Kampusku

Tolong di vote, paling nungguin cerita pas lagi dimainin sama siapa


  • Total voters
    1.757
Update Update.. nextnya mau lanjutin cerita Grace apa Ci Jesslyn hayo
Ci Jesslyn dong, nanti ikutan kentu party sama yang lain..

Pacarnya ci Jesslyn main sama Vira, terus Fer main sama Jesslyn.
Papanya sama Wiguna cuma horny dan coli sendiri..

Akhirnya Jesslyn sama Vira saling dipaksa ciuman lesbian sambil di double hole sama keluarga & pacar sodaranya sendiri wawwww..
 
Grace paling polos tapi paling nakal nih, ga sabar nungguin lanjutan ceritanya gimana.

Yang laen awalnya bisa dibilang kena perkosa, kena ancem. Eh si Grace malah dia sendiri yang nyerahin diri ke supirnya, ngerembet ke pembantu sama satpamnya, ngerembet ke preman2+OB kampus. Entah dah berapa orang lagi yang udah ngerasain jepitan apem shanghai nya.

@Viramanda77 hu, apemnya grace dah pernah diisi krim?
 
Mohon maaf ya lagi belum bisa lanjutin ceritanya, lagi sibuk banget, baru sempet nulis 50% cerita Grace tapi belum bisa lanjut lagi nih.

Finally an update from you! Take your time, TS, we're all waiting patiently kok hehehe
 
Diary Grace Part 1



Semakin lama aku semakin dekat dengan Grace karena mungkin kami sama sama senasib menjadi sex slave untuk cowok cowok yang berbeda kelas dengan kami. Sehingga kami sering curhat dan saling menguatkan satu sama lain. Makanya Grace sering sekali menceritakan apa yang dialami olehnya mungkin hampir setiap hari dia bisa curhat dan menceritakan bagaimana dia dilecehkan oleh supirnya dan laki laki lain di dekatnya. Jadi mungkin aku bisa coba menulis apa yang Grace ceritakan menjadi Diary Grace.



Aku akan menceritkan dengan sudut pandang Grace.





Senin 15 Juni 2020 10:00



Pagi itu aku baru bangun jam 10 pagi, karena aku baru saja sampai Jakarta kemarin malam jam 11 malam. Selama 1 minggu aku bersama papa dan mamaku berkunjung ke rumah adik papaku di Sydney. Aku sangat happy banget bisa jalan jalan dengan papa mamaku minggu kemarin, suatu moment yang jarang sekali terjadi kami bertiga bisa menghabiskan waktu bersama.



Namun aku BT banget dengan Pak Awi sopirku, dia setiap hari terus menggangguku dengan WA ku menanyakan kapan aku akan pulang. Atau memintaku mengirimkan foto foto ku yang sexy saat aku sedang di Sydney kemarin. Tentu saja aku tidak menggubrisnya, namun aku terus memikirkan apa yang akan dilakukan Pak Awi sesampainya aku di rumah.



Setelah bangun aku langsung mandi dan membersihkan diriku lalu keluar kamar untuk sarapan. Di meja makan sudah terhidang sarapan untukku yang disiapkan Mba Marni.



Lalu aku melahap sarapanku sambil memainkan HPku, karena sangat rindu melahap nasi goreng buatan Mba Marni.



Sedang enak enaknya menikmati nasi gorengku, aku melihat Pak Awi masuk dari pintu dapur, dengan menggunakan celana pendek kumalnya dan hanya menggunakan baju singlet yang basah mungkin karena habis mencuci mobil.



Dia langsung menghampiriku yang masih duduk, aku melihat mukanya sudah sangat mesum sekali, aku tidak berani menatapnya dan memperhatikan HP ku saja.



Pak Awi yang sudah berdiri di sampingku yang masih duduk, langsung menarik daguku dan membungkukkan kepalanya untuk melumat bibirku.



"Slurppp Clurrrppp Ciippp Cuupppp EMMMMM, Non saya kangen banget sama Non" Kata Pak Awi sambil menikmati bibirku dan kadang menggigitnya saking hornynya dia



"Pak masih ada Papa Mama, stop dulu Pak" Kataku sambil mendorong badannya



"Papa Mama Non udah pergi tadi, sini Non saya kangen banget" Kata Pak Awi yang melanjutkan menikmati bibirku dan sekarang dia sambil memainkan jarinya di memekku yang masih tertutup celana pendekku. Perlahan dia membuka celana pendekku dan memasukkan tangannya ke dalam celana dalam biruku lalu mulai memainkan jarinya di memekku.



"OOhhhh ARHHHH OHHHH Pak" Desahku



"Non Grace, pokoknya Non harus puasin saya, Sluurppp" Kata Pak Awi sambil terus mencipokku dan mengocok memekku dengan jarinya semakin cepat



"OHHHHHH PAKKKK, ENAKKK Terus Pakkkkkkkk" Jeritku menikmati permainan jari Pak Awi, dan akupun yang sudah menjadi horny, membalas cipokan Pak Awi.



Hampir 15 menit Pak Awi memainkan memekku, bahkan dia menjilati memekku dengan lidahnya, membuatku tidak dapat menahan orgasmeku.



"ARGGGHHHHHH PAKKKKKKKKKKK AKU KELUARRRRRR" Jeritku sambil badanku mengejang saat Pak Awi menjilati memekku



"OOHHH Non, memek Non gurih banget, wangi lagi, sluurpppp, enak Non?" Kata Pak Awi yang masih saja terus menjilati memekku



"OHHHHH PAKK ENAK PAKK" Kataku



"Gantian Non, saya juga mau keluar kaya Non" Kata Pak Awi yang berdiri lalu mengarahkan tangannku ke kontolnya yang sudah tegang di balik celana pendek lusuhnya.



Lalu aku mengelus kontolnya sambil melihat dengan tatapan sayu ke Pak Awi. Kemudian aku menurunkan celananya sampai terlihat kontolnya mengacung tegak di hadapanku. Aku mengocok perlahan kontol itu sambil masih melihat ke arah muka Pak Awi.



"Ohh Non, Non cantik banget, Enak banget Non baru dikocokin gini aja" Kata Pak Awi sambil memandang wajahku dan langsung mencipokku kembali



""Merah banget ini Pak kepala kontolnya" Kataku



"Gimana ga merah Non, ga ketemu Non seminggu" Kata Pak Awi



"Emang ga dikeluarin Pak seminggu?" Kata ku



"Dikeluarin sih Non beberapa kali saking udah ga tahannya nontonin video Non" Kata Pak Awi



"Nakal ya Pak Awi, ssshhhhh enak Pak?" Kataku sambil mengocok kontolnya lebih cepet



"Arghhh enak Non, baru dikocok tangan Non sambil liatin Non aja udah lebih enak rasanya dari pake memek si Marni" Kata Pak Awi



"Ah lebay Pak Awi" Kataku



"Arghhh iya Non, biasa make amoy cantik putih bersih kaya Non, ga bisa digantiin sama si Marni lah. Isepin Non" Kata Pak Awi.



Lalu aku memasukkan kontol Pak Awi ke mulutku sambil masih menatap Pak Awi



"Ohhhh Non, isepan Non enak banget, lebih enak dari temen temen Non yang di kampus" Kata Pak Awi



"Masa Pak lebih enak dari Ci Lisa?" Kata ku



"Iya Non, Non lebih enak, Ohhhhh, Non Grace juga lebih cakep " Kata Pak Awi yang sudah menggenjot mulutku



"Masa sih Pak, karna Pak Awi ga ketemu saya aja kali" Kataku



"Beneran Non, toket Non juga yang paling bagus bentuknya, sini Non buka bajunya" Kata Pak Awi yang menarik kaos putihku dan membuka bhku sehingga memperlihatkan toketku lalu dia meremas remas toketku



"Alah dasar Pak Awi, kalo lagi sama Lisa juga bilangnya Lisa cantik banget, bagus banget toketnya" Kataku



"Hehehe, kan lagi enak Non, tapi benrrrrrreran Non Grace lebih cantik, saya juga kalo ga terpaksa, saya mending pake Non Grace daripada make Non Lisa" Kata Pak Awi



"Terpaksa kenapa emangnya, dasar bisa aja" Kataku



"Terpaksa pas ga kebagian jatah kalo Non lagi dipake rame rame di kampus lah Non, saking udah ga tahannya liat Non dinikmatin tukang parkir sama satpam kampus ya saya nyari Lisa deh" Kata Pak Awi yang sekarang sedang mengentoti mukaku. Kontolnya digesekkan ke seluruh mukaku lalu dimasukkan ke dalam mulutku kemudian kembali menggesekkan ke mukaku.



Tanpa aku sadari, aku yang mendengar pujian dari Pak Awi menatap Pak Awi dengan muka yang lebih binal, mungkin karena aku ada sedikit perasaan bangga bahwa aku lebih cantik dari Lisa yang memang menjadi primadona kampus.



"Oh Non, Non binal banget sih mukanya," Kata Pak Awi



"Keluarin Pak" Kataku



"Nanti lagi ya Non tapi" Kata Pak Awi



"Iya Pak, terserah Pak Awi" Kataku yang masih saya terus menyepong kontolnya sambil duduk di meja makan tanpa menggunakan sehelai kain satu pun



"Oh Non, hari ini saya mau puas puasin make Non Grace, Arghhhh Arghhhh" Kata Pak Awi yang mencabut kontolnya dan menggesekkan ke seluruh tubuhku dengan sangat bernapsu sambil mencipokku.



20 Menit dia memainkan seluruh bagian tubuhku dengan kontolnya, lalu dengan kasar dia menggenjot mulutku



"ORRRGHHHHHHH ARGHHHHHHHH NONNNNN SAYA KELUARRRRR CROT CROT CROT CROTTT" Jerit Pak Awi sambil menyemburkan pejunya di mulutku.



"Ahh banyak bangetttttt Pak" Kataku sambil kesulitan menampung peju Pak Awi di dalam mulutku



"Telen Non" Kata Pak Awi sambil menamparkan kontolnya ke pipiku



Lalu aku menurutinya dan menelan peju Pak Awi, glekk lalu aku membuka mulutku dan mengeluarkan lidahku untuk menunjukkan ke Pak Awi bahwa aku sudah menelan pejunya seperti biasa



"Oh non luar biasa, Non majikan gw emang enak" Kata Pak Awi sambil memasukkan kontolnya kembali ke dalam mulutku untuk dibersihkan



"Udah Pak? Saya lanjut makan duu ya" Kataku sambil melepaskan kontolnya dari mulutku



"Iya Non, makasih ya, nanti lagi ya Non" Kata Pak Awi



"Iya Pak, tapi nanti siang anterin saya ke mall ya, saya mau ketemu temen saya mau kasih oleh oleh" Kataku yang kembali melahap nasi goreng Mba Marni sambil masih tidak menggunakan baju dan celana.



"Engga kuliah Non hari ini?" Kata Pak Awi



"Engga Pak, saya males, pasti pada nyariin saya, bisa bisa sampe malem nanti saya dipake dia orang, saya lagi capek banget" Kata ku



"Iya sih si Pak Bejo satpam kampus Non aja sampe nanyain saya terus kapan Non pulang, katanya kangen" Kata Pak Awi



"Iya makanya Pak, saya malas, anterin saya ke mall aja ya" Kata ku



"Iya siap Non, dandan yang bikin napsu ya Non tapi" Kata Pak Awi



"Iya, saya dandan yang bikin orang mau perkosa saya Pak nanti biar Pak Awi ga kebagian" Kataku menggodanya



"Ohhh Non, emang lonte lo Non" Kata Pak Awi sambil meremas remas toketku dan badan mungilku yang masih bugil.



Lalu Pak Awi meniggalkanku dan setelah aku selesai makan aku masuk ke kamarku untuk istirahat dan siap siap untuk ke mall.



Senin 15 Juni 2020 11:30



Aku sudah siap untuk berangkat ke mall bertemu dengan temanku. Aku menuruti Pak Awi dengan memberikan make up ke mukaku yang cukup menggoda.Dan menggunakan baju seperti ini kurang lebih:









Setelah siap aku keluar kamar untuk menuju ke mobilku.



"Pak Awi, ayo jalan" Kataku



"Wah Non, manteb banget Non Grace, enak banget pasti make Non kaya gini dandanannya" Kata Pak Awi



"Cantik Pak?" Kata ku sambil melihat badannku



"Napsuin Non, Nih Non telen obat biasa dulu" Kata Pak Awi yang mengeluarkan obat perangsang yang biasa dia berikan kepadaku jika dia ingin menikmatiku sepanjang hari, agar aku mudah horny dan semakin binal.



"Iya terserah Pak, emang bener bener Pak Awi ini" Kataku



"Non nanti bagi duit ya" Kata Pak Awi



"Buat apaan Pak?" Kataku



"Buat beli obat ini, udah mau abis, sama kondom Non udah tinggal dikit" Kata Pak Awi



"Huh nih Pak" Kataku sambil memberikannya 5 lembar seratus ribuan yang aku ambil dari tasku



"Makasih Non, nih non makan obatnya dulu biar makin hot" Kata Pak Awi sambil mengeluarkan obatnya namun tidak memberikannya kepadaku namun dia masukan ke dalam mulutnya lalu dia mencipokku sambil memainkan lidahnya dan memasukkan obat itu kedalam mulutku dengan lidahnya. Aku menelan obat itu tidak menggunakan air, hanya dengan ludahku dan ludah Pak Awi yang bercampur.



"Ahhhh Manteb emang Non Grace" Kata Pak Awi setelah selesai mencipokku sambil memandang wajahku.



"Ayok Pak jalan" Kataku



"Ayok Non, mau pake mobil yang mana?" Kata Pak Awi



"Pake Mercy putih aja Pak" Kataku



"Ok Non ayok" Kata Pak Awi sambil menuju ke mobil. Saat berjalan Pak Awi sambil membuka ikat pinggangnya dan resleting celana panjang seragam supirnya. Dan sesampainya di mobil dia sudah menurunkan celananya dan masuk ke kursi supir. Aku yang masuk dan duduk disampingnya pun sampai menggelengkan kepalaku melihat Pak Awi yang sudah mengocok kontolnya yang sudah keluar dari celananya itu sambil mulai meremas pahaku.



"Ayok Pak jalan" Kataku karena Pak Awi masih saja mengocok kontolnya sambil memainkan pahaku.



"Iya Non, sini sambil kocokin ya" Kata Pak Awi



Lalu aku mulai mengocok kontolnya sambil dia memainkan toketku. Kemudian mobilku berjalan keluar dari garasi dalam rumahku. Sesampainya di garasi luar terlihat Dani tukang kebunku dan Pak Bowo satpam rumahku. Dani yang melihat mobilku langsung meninggalkan pekerjaannya saat itu yang sedang memotong rumput taman rumahku dan menghampiri mobilku yang berhenti di depan gerbang rumahku.



Lalu Pak Bowo satpam rumahku, bukannya membukakan pagar rumahku, malah menghampiri mobilku dan meminta Pak Awi untuk membuka kaca mobilnya.



Saat Pak Awi membuka kaca, Dani dan Pak Bowo melihat Pak Awi dengan kontolnya sedang dikocok perlahan oleh tanganku



"Woi Wi, mau kemana lo? Aduh Non Grace, saya kangen nih sama Non Grace" Kata Pak Bowo yang sangat bernapsu melihatku sedang mengocok kontol Pak Awi



"Mau anter Non Grace ke Mall dulu, ga liat nih udah napsuin gini kaya amoy amoy di mall?" Kata Awi sambil memainkan pahaku yang terekspose jelas.



"Aduuh Non, bantuin kita dulu donk Non sebentar, saya ga tahan banget nihbayangin Non dari seminggu kemaren" Kata Dani



"Engga ya, saya ada janji sama temen saya jam 1" Kataku



"Masih ada satu setengah jam Non, saya cuman mau dikeluarin aja sebentar, ayolah Non" Kata Dani memaksa



"Iya Non saya juga udah horny banget nungguin Non dari tadi pagi, paling sebentar aja Non" Kata Pak Bowo



"Udah Non bantuin dulu dia orang, kasian nanti kan saya mau nikmatin Non sampe malem" Kata Pak Awi sambil meremas pahaku lalu perlahan naik ke memekku lalu memainkan memekku dengan jarinya dari celah celanaku yang sangat pendek.



"Ohhhh" Sepertinya obat Pak Awi bekerja sangat cepat, baru saja memekku dimasukkan jari Pak Awi, rasanya sudah sangat enak sekali sampai sampai aku semakin semangat mengcok kontol Pak Awi.



"Ayolah Non sebentar aja deh janji" Kata Dani sambil memelas



"Huh kalian tuh ya bener bener kerjaanya, ya udah ga pake lama cuman setengah jam" Kataku



"Asyik ayo Non" Kata Dani yang semangat berlari menuju ke pintu mobilku. Dani membuka pintu mobilku, lalu menarikku yang masih mengocok kontol Pak Awi untuk keluar dari mobil.



Setelah aku keluar dari mobil dia langsung mendorongku hingga aku bersandar di mobilku lalu dia langsung mencipokku sangat bernapsu sambil memainkan toketku.



Pak Bowo juga sudah menghampiriku dengan baju satpamnya yang masih lengkap namun celana satpamnya sudah turun sampai setengah memperlihatkan kontolnya yang sudah sangat tegang. Pak Bowo langsung memasukkan tangannya ke dalam bajuku dan memainkan toket di dalam sana sambil tangan satunya meraih tanganku untuk menyuruhku mengocok kontolnya.



Lalu aku mengocok kontol Pak Bowo, sambil Pak Bowo mencipokku dan masih saja memainkan toketku. Dani yang sudah sangat bernapsu pun sudah mengeluarkan kontolnya dan memintaku mengocoknya.



Aku mengocok kedua kontol itu sambil mereka bergantian menikmati bibirku.



"Ohhh Non, enak banget, Non bener bener cantik banget, Non amoy tercantik yang pernah saya liat, bisa saya nikmatin lagi" Kta Dani



"Non Sexy banget sih pake high heels yang ini, kaki Non aja napsuin banget liatnya" Kata Pak Bowo sambil dia mengelus rambutku dan melihatku dari ujung kakiku sampai rambutku.



"Iya, napsuin banget Non, yang liat Non pasti pengen banget ngelus paha Non" Kata Dani sambil mengelus pahaku



Aku merasa terlecehkan namun bangga juga mendengar pujian mereka



"Ayolah cepet, ngomong terus" Kataku



"Saya mau ngentotin Non, kangen banget sama jepitan memek Non" Kata Pak Bowo



"Engga, saya ga mau nanti saya kotor, saya sepongin aja Pak" Kata ku



"Lama lho Non kalo cuman sepongin" Kata Pak Bowo



"Iya Non, dikocok memek Non paling ga tahan bisa sebentar doang saya bisa keluar" Kata Dani



"Engga pokoknya ga mau, saya mau pergi" Kata ku



"Udah nurut napa sama majikan lo pada" Kata Pak Awi yang menontoni Dani dan Pak Bowo sambil merokok



"Ya udah Non, tapi Non joget dulu, saya dari kemaren dikocokin si Marni sambil liat video Non joget, pengen liat aslinya Non" Kata Dani



"Aduhh lama donk, ada ada aja sih" Kataku kesal



"Ya udah kalau gitu mau saya entot aja?" Kata Dani



"Bener bener deh, ya udah" Kataku sambil mulai meliuk liukkan tubuhku di depan mereka sambil mengocok kontol mereka



"Ga ada lagunya mana hot Non, ayo di ruang gym Non aja setel lagu yang biasa" Kata Pak Bowo sambil menarikku ke tempat favorite mereka menikmatiku di rumah.



Sambil berjalan ke tempat gym ku di dalam rumah, mereka masih saja memintaku mengcok kontol mereka sambil meraba raba paha dan badanku selama berjalan.



Sesampainya di ruang Gym ku, Dani dan Pak Awi duduk di sofa, sedangkan Pak Bowo menyetel lagu house music kesukaan mereka, lalu setelah lagu sudah dimulai, Pak Bowo menghampiriku



"Non joget Non yang hot ya, biar saya enak ngecrotnya" Kata Pak Bowo sambil mencipokku



Lalu aku mulai meliuk liukkan badanku menyesuaikan dengan irama lagu yang diputar. Badanku lama kelamaan mulai terasa panas mungkin karena efek obat perangsang Pak Awi. Sehingga aku semakin semangat menari untuk menaikkan birahi mereka. Aku berikan dance ku yang paling hot untuk mereka agar mereka cepat selesai. Aku juga sesekali mengangkat bajuku sampai memperlihatkan perutku yang rata, namun hanya sebentar saja, aku hanya ingin membuat mereka semakin penasaran dan semakin horny.



Mereka melihatku sambil mengocok kontol mereka sendiri.



Baru saja 1 lagu selesai, Danny sudah sangat gelisah



"Aduh Non, sumpah dari kemarin saya liatin video Non terus, sekarang liat aslinya panas banget saya" Kata Dani



"Iya manteb banget Non, high heels Non bikin makin sexy banget, rasanya saya pengen ngontolin kaki Non, sexy banget" Kata Pak Bowo



"Gw rekam ya, lagi sexy banget nih Non Amel pake high heels itu" Kata Pak Awi



"Toket Non pake baju longgar gitu aja masih keliatan napsuin" Kata Dani



"Iya, Non kecil kecil badannya tapi bisa napsuin begini toketnya" Kata Pak Bowo



"Muka Non juga museks banget" Kata Dani



"Perfect banget si lo Non" Kata Pak Bowo



Entah kenapa pelecehan pelecehan mereka membuatku semakin semangat menari untuk mereka. Aku menari lebih hot lagi bahkan menarik bajuku sampai memperlihatkan toketku sebentar



"Toket saya yang ini Pak?" Kataku sambil menggoda mereka memperlihatkan toketku dari atas celah bajuku



"Ahhh Non sexy banget toket Non" Kata Dany



"Bulet putih banget lagi Non" Kata Pak Bowo



Lalu aku membuka bajuku menyisakan BH hitam dan celana pendek putihku, lalu aku kembali meliuk liukkan tubuhku



"Mau keluar disini Pak?" Kataku sambil memegang toketku



"Arghhh Nonnnn, mauuuu Nonn" Kata Dani



Lalu aku melihat Dani dan Pak Bowo semakin semangat mengocok kontol mereka dan terlihat kontol mereka sudah sangat merah. Aku ingin segera cepat mengakhiri permainan mereka ini untuk bertemu dengan temanku.Lalu aku menghampiri mereka sambil terus dance.



Aku meliuk liukkan tubuhku di pangkuan mereka sambil menduduki kontol Dani dan Pak Bowo bergantian.



Mereka sambil menggesekkan kontol mereka di pantat dan pahaku. Tangan mereka pun tidak pernah berhenti memainkan kulit tubuhku yang putih dan mulus bersih.



Bahkan Pak Bowo juga melepas BH ku sehingga toketku tergantung sempurna.



Lalu aku langsung berlutut dan memberikan blow job terbaikku untuk Dani dan Pak Bowo. Aku menservie mereka 15 menitan, dengan mulutku dan juga memberikan mereka tit fuck bergantian.



Sampai akhirnya Pak Bowo tidak tahan saat sedang mengocok kontolnya di toketku



"ARGHHHHHHHH Nonnnn saya pejuin ya toket Nonnnnn Crot Crot Crot Crot" Teriak Pak Bowo sambil mengeluarkan pejunya di himpitan toketku



"Ahhh banyak banget Pak sampe kemana kemana begini" Kataku karena peju Pak Bowo sampai mengenai leher, pundak daguku dan kalung berlianku sampai terkena peju Pak Bowo.



"Ahhhhh enak banget Non, sorry Non saya ga tahan non sih kenceng banget jepit kontol saya di toket Non" Kata Pak Bowo sambil masih saja menggesekkan kontolnya yang sudah keluar di toketku. Lalu setelah dia puas Pak Bowo mengambil rokoknya dan mulai merokok sambil menikmati sisa sisa orgasmenya.
Lalu aku berpindah ke Dani, dan mulai memblojob kontolnya.



Tidak sampai 5 menit, Dani juga mengerang



'Arghhhh Non, Napsuin banget sih mukanya Non, Arghhhhhhhh" Kata Dani sambil mengeluarkan kontolnya dan mulai mengocok sangat cepat di depan mukaku



"Ehh Ehh Dann, jangan di muka, nanti berantakan make upnya" Kataku sambil memegang kontolnya dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku



"Ahhhhh Ahhhh Non, bodo, saya ngecrotin muka Non pokoknya dari kemarin saya cuman ngecrotin HP saya yang lagi nyetel muka Nonnnn" Kata Dani yang kembali mengeluarkan kontolnya



"Jangan Dan, gw telen aja ya sini" Kata ku sambil kembali memasukkan kontol Dani ke dalam mulutku



"Arghhh Non napsuin banget sihhh, gw kontolin dulu muka lo ya Non" Kata Dani yang kembali mengeluarkan kontolnya lalu menggesekkan kontolnya di semua bagian muka ku, alu dia memasukkan kontolnya kembali ke dalam mulutku dan menggenjotnya dengan kasar, hanya 5 kali sodokan di dalam mulutku dia kembali menggesekkan kontolnya di leher pundak,pipi dan hidungku. Lalu dia menggenjot mulutku kembali kali ini sangat dalam, aku bisa rasakan kontolnya yang besar masuk ke dalam mulutku yang mungil bahkan sampai ke kerongkongannku. Dan tidak lama Dani berteriak



"OOOOHHHHHHHHHHHHHH NONNNNN TELEN NIHHHHHHHHHH CROT CROT CROT CROT" Teriak Dani sambil menyemburkan pejunya di dalam kerongkonganku. Aku sampai mau muntah saat itu, namun aku terpaksa menelan sisa sisa peju Dani yang mengalir ke dalam mulutku.



"OHHH Manteb Non, makasih ya Non" Kata Dani sambil seenaknya memasukkan kontolnya lagi ke dalam mulutku.



Setelah mereka berdua puas, aku membersihkan diriku dengan tissue basah yang aku ambil dari tas ku dan memakai kembali bajuku. Tidak lupa aku sedikit meretouch bedakku yang sedikit hilang karena kontol Dani.



"Udah ya Pak, saya jalan dulu nanti temen saya nungguin" Kataku



"Iya Non makasih ya, agak legaan udah dikeluarin Non" Kata Dani



"Iya ya udah Non, walaupun saya belom puas, tapi bisa tahan lah ampe nanti malem, kontol saya masih tegang banget sih Non" Kata Pak Bowo



"Iya Pak saya pergi dulu ya sekarang, Yuk Pak Awi" Kataku



"Yuk Non, sambil kocokin saya ya, jadi napsu banget saya liat Non dipejuin dia orang" Kata Pak Awi



"Iya sini Pak, maenin itu saya juga ya nanti" Kataku yang juga sangat horny sampai meminta Pak Awi memainkan memekku dengan jarinya.



Lalu kami berjalan ke mobil, dengan aku sudah mulai mengocok kontol Pak Awi sambil berjalan.



"Gila ya Non Grace, ngacengin banget, gw masih penasaran banget dari tadi liat kaki sama pantatnya Non Grace nih pake baju kaya gini" Kata Pak Bowo sambil berjalan di belakangku dan meraba pantatku dan pahaku. Dan bahkan dia menempelkan kontolnya yang masih tergantung bebas di pantatku



"Aduh udah Pak, nanti celananya saya kotor" Kataku yang mendorong Pak Bowo menjauh



"Ini kalau Non Grace pake baju kaya gini ke kampus gw yakin Non Grace pasti dipejuin dari muka sampe kaki sama tu kacung kacung kampus, iya ga Non?" Kata Pak Bowo



"Iya kali" Kataku seadanya



"Enak banget si ya Non Grace buat bantu ngeluarin peju" Kata Dani seenaknya



"Enak Dan buat dipejuin, tiap hari juga udah dari rambut sampe kaki kok dipejuin kalo ke kampus, iya ga Non?" Kata Pak Awi



"Saya benci banget kalo kena rambut saya, dia pikir ga susah kali keramas" Kata ku



"Itu sih Bejo satpam kampus Non tuh, seneng banget kenain ke rambut Non kalo lagi disepongin di meja satpam depan kampus" Kata Pak Awi



""Non imut sih ya, bisa muat di bawah meja gitu sambil nyepongin" Kata Dani



"Sering Non nyepongin di pos satpam? Saya juga mau donk di pos satpam depan" Kata Pak Bowo



"Ga sering sih Wo, cuman kalo gw lagi iseng suruh Non Grace ganti baju yang bikin kontol pada tegak pas pulang kampus aja, Abis dia liat Non Grace udah pake baju sexy apalagi kalo pake baju gym pasti minta Non Grace nyepongin dia dulu di pos satpam" Kata Pak Awi



"Oh Non Grace, napsuin banget sih" Kata Pak Bowo sambil berusaha mencipokku



"Napsuin lah, gila lo ya kaya begini modelnya ga napsuin" Kata Pak Awi



"Emang enak banget make Non terus terusan" Kata Dani



Mereka terus melecehkanku sampai di garasi depan rumahku



Lalu saat sudah dekat mobil, aku membaca WA dari temannku, dan dia bilang dia akan telat, dan kira kira akan sampai jam 15:00.



"Pak, temenku telat katanya, aku makan dulu deh di rumah, minta Mba Marni masakin ya" Kataku kepada Pak Awi yang sedang aku kocok kontolnya



"Wahh Non bsa dong saya minta lagi, saya penasaran banget make Non sambil make high heels ini" Kata Pak Bowo



"Aduh Pak, nanti aja deh ya malem" Kataku



"Ayolah Non, Non juga udah gatel kan memeknya" Kata Pak Bowo sambil mengelus memekku



"Ahhh" Aku mendesah perlahan



Lalu Pak Bowo membuka celana pendek putihku dan menyisakan celana dalam hitamku. Lalu dia mulai mengocok memekku dengan jarinya sambil mencipokku.



"Arghhh Pak enak Pak" Kataku yang mulai keenakan



"Enak Non? Kangen kan memeknya dikontolin?" Kata Pak Bowo



"Iya Pak, kocokin yang cepet Pak, Arghhhh Arghhh ya gitu Pak" Kataku



"Non pengen kontol satpam Non masuk ke memek Non?" Kata Pak Bowo yang mengocokku semakin cepat



"Iya Pak saya enak banget ini" Kataku



"Minta Non, minta saya puasin Non" Kata Pak Bowo



"Ayo Pak puasin saya, saya horny banget, jilatin memek saya Pak sini cepet" Kataku yang sudah sangat horny sambil meminta Pak Bowo menjilati memekku.



Lalu Pak Bowo berlutut dan memainkan lidahnya di luar memekku



"Masukin Pak lidahnya" Kataku



"Minta yang bener donk Non"Kata Pak Bowo



"Pak Bowo, tolong jilatin memek saya" Kataku sambil menatap muka Pak Bowo



"Non minta satpam Non jilatin memek Non? Saya digaji kan buat jagain rumah Non bukan buat enakin Non" Kata Pak Bowo sambil memainkan memekku dari luar



"Saya suruh Papa tambahin gaji Pak Bowo buat enakin sayaaaaaaa cepet Pakkkk masukin lidahnya" Kata ku yang sudah sangat horny



"Slurrppp Sluurrpppppp, Enak Non? Aduh memek Non wangi banget, bersih pink banget lagi warnanya" Kata Pak Bowo yang mulai memainkan lidahnya di dalam memekku



"Arggghhhhhhh enakkkkkkkkkkkk Pakkkk TERUSSSSSS" Kataku yang sangat keenakan



"Non saya juga bisa enakin Non, tambahin ya gaji saya juga" Kata Dani sambil memainkan toketku.



"Iya Dan, nanti gw suruh Papa naikin gaji lo buat puasin gw juga, Arghhhh" Kataku yang sudah kehilangan kesadaran karena keenakan.



Lalu Dani menaikkan bajuku dan menurunkan BHku lalu menjilati putingku. Aku yang dirangsang atas bawah oleh mereka sungguh sangat keenakan, sampai aku kehilangan akal sehatku. Aku sampai menarik Dani



"Dan cipok gw" Kataku meminta Dani menciumku



"Minta yang bener Non" Kata Dani



"Dan, cium gw please, gw horny banget, nikmatin bibir gw" Kataku sambil mengeluarkan lidahku



"Slurrpppp Slurrrpppp Non enak banget kalo lagi sange begini" Kata Dani



"Kalo lagi ga sange juga enak Dan, nikmatin gw Dan" Kataku sambil terus mencipok Dani



Dani terus mencipkku sambil memainkan badanku



"Non buka bajunya Non kalo mau dilanjutin" Kata Dani melepas cipokannya



"Iya lanjutin please" Kataku sambil perlahan membuka baju dan BH ku sambil terus mencipok Dani



Aku membuka baju, BH dan celana dalamku lalu aku ingin membuka high heelsku juga



" Non ga usah dibuka high heelsnya kalo mau saya enakin" Kata Pak Bowo yang masih menjilati memekku



"Iya Pak terserah Pak Bowo aja" Kataku



"Slurrppp Sluurrppp Enak ga Non? Pantat Non jadi makin keangkat pake high heels begini" Kata Pak Bowo sambil meremas pantatku



"Argghhhhh Enak Pak" ENAKKKKKK Kataku



5 menitan aku memekku dijilat Pak Bowo sambil aku mencipok dan mengocok kontol Dani, sampai Pak Bowo akhirnya berdiri



"Wi sono mintain Marni masakin dulu, sambil nunggu Marni masak saya nikmatin Non Grace dulu ya" Kata Pak Bowo



"Oke, nikmatin ya itu obatnya efeknya dahsyat banget" Kata Pak Awi



"Pak lagi Pak lanjut, saya udah mau keluar" Kataku meminta Pak Bowo untuk melanjutkan



"Pake kontol saya ya Non" Kata Pak Bowo



"Cepet Pak, Arghhh saya enak banget" Kataku



"Mau di luar sini apa di dalem Non?" Kata Pak Bowo



"Terserah Pak, ayo cepet" Kataku yang sudah tidak tahan



"Ayo Non diluar aja sesekali" Kata Pak Bowo



Lalu Pak Bowo menggandeng tangannku mendekati mobil Mercyku yang masih ada di depan gerbang rumah. Untung saja perumahanku saat itu sangat sepi, dan memang karena rumah di kompleksku sangat besar besar, maka jarak antar 1 rumah dan rumah lainnya saling berjauhan.



Pak Bowo menggandengku sampai di bagian depan mobilku. Lalu dia mendorongku sampai aku berbaring di atas kap mesin mobilku.



"Saya mau doggy Non Grace, saya ga tahan sama pantatnya Non Grace, tadi kan udah puas sama toket Non" Kata Pak Bowo Lalu dia membalikkan badan kecilku menjadi posisi doggy style.



"Ayo Pak masukin" Kataku



"Aduh Non mungil banget sih, udah pake high heels aja masih pendek begini, jinjit sedikit Non" Kata Pak Bowo yang kesulitan memasukkan kontolnya ke mekekku karena ukuran tubuhnya yang tinggi, lalu aku agak jinjit dan menaikkan pantatku



"Arggghhhhh Pakk" Desahku saat kontol Pak Bowo masuk ke dalam memekku



"Memek Non emang enak banget, Arghhhh Arghhhhh Arghhhh" Desah Pak Bowo sambil terus menggenjot memekku dengan kontol hitamnya



Dani sibuk menjamah tubuh putihku yang sedang bertumpu pada kap mobilku, sambil dia mencipok bibirku



Kontol Pak Bowo semakin lama semakin cepat mengocok memekku membuatku benar benar keenakan



"OHHHH Pak ENAKK TERUS PAKKK" Kataku



"AHHHH YESS terus apa Non" Kata Pak Bowo



"Terus ngentotin anak majikan Bapak" Kataku



"Arghhhh Non, emang non paling napsuin kalo lagi horny begini" Kata Pak Bowo yang semakin cepat memompakan kontolnya



"Arggghhhhhhh ARGGGHHHHHHHH" Desahku



Aku yang sudah mau sampai puncak kenikmatanku, sudah tidak memperdulikan keadaan sekitar, bahkan saat ada mobil yang melintas di depan rumahku, aku sungguh tidak memperdulikannya.



Sampai 5 menit kemudian aku mengejang hebat merasakan orgasmeku



"OHHHHHHHHHHHHH ARGHHHHHHHHHHH" Desahku saat aku mendapatkan orgasmeku



Pak Bowo yang mengetahui aku sudah orgasme, dia memberikan aku waktu sebentar untuk menikmati orgasmeku, lalu dia kembali menghujamkan kontolnya ke memekku.



"Arghhhhhh Arghhhhhh Nonnn, saya ga tahann banget sama memek Non, ARGHHHHHHHH Kata Pak Bowo yang berteriak sambil menyemprotkan spermanya di dalam memekku



Lalu saat Pak Bowo menarik kontolnya keluar, Dani langsung memasukkan kontolnya ke dalam memekku walaupun sperman Pak Bowo masih ada di dalam memekku



"Ohhhh Nonn memek Non enakk, bisa pink begini sih" Kata Dani



"Ahhhh Dan, iya terus Dan, Ahhhhh" Kataku yang masih saja keenakan mungkin karena pengaruh obat Pak Awi



Lalu setelah 10 menit Dani memompakan kontolnya lalu dia membalikkan badannku, sehingga aku sekarang berbaring di atas kap mobilku



"Ahhhhhh luar biasa emang lo Non enak diliat, tapi lebih enak lagi pas lagi dipake" Kata Dani yang terus memompakan kontolnya di memekku sambil meremas toketku



"Iya bener lo Dan, banyak cewek yang enak diliat tapi Non Grace bener bener enak banget buat dipake" Kata Pak Bowo sambil meraih tanganku dan diarahkan ke kontolnya yang masih saja tegang walaupun dia sudah keluar



"Alah kaya pernah aja sama cewek kaya saya, ini kenapa masih tegang aja Pak Bowo" Kataku



"Hehe iya Non, kalo lagi sama Non, ga tau ga pernah bisa lemes Non nih kontol, Non emang bener bener amoy terENAK yang pernah saya pake" Kata Pak Bowo



"Emang Pak Bowo pernah sama siapa lagi selain sama saya?" Kataku yang penasaran sambil mengocok kontolnya



"Hehehe, sama majikan saya yang dulu Non" Kata Pak Bowo sambil meremas toketku



"Dasar satpam mesum emang ya" Kata ku



"Arghhh majikan Pak Bowo itu cantik juga Non, saya pernah sekali diajak Pak Bowo ke rumah majikannya yang dulu buat nyobain dia" Kata Dani



"Cantik sih ya Dan, tapi bodynya ga senapsuin Non Grace" Kata Pak Bowo sambil menjamah badanku



"Iya cantik dan manis banget, tapi bener sih kalo buat ngentot enakan make Non Grace, badan Non Grace napsuin banget, enak banget dipake Arghhhhh Arghhhh" Kata Dani yang menghujamkan kontolnya di memekku semakin cepat



"Bodynya ga sekenceng Non Grace, makanya saya lebih sering minta dia sepongin aja terus muncatin di mukanya yang cantik" Kata Pak Bowo



"Oh jadi saya kalah cantik? Kataku



"Non yang terbaik, Kan tadi saya udah bilang Non, kalo Non bukan cuma cantik, tapi lebih enak lagi kalo lagi dipake" Kata Pak Bowo sambil mencipokku



"Kalo Non Grace bukan cuman napsuin mukanya, semua badannya juga napsuin" Kata Dani



"Iya Non makanya kalau sama Non saya enak muncratin peju saya di semua badan Non" Kata Pak Bowo yang sekarang sudah menyodokkan kontolnya di mulutku



"Emangnya kenapa badan saya?" Kataku



"Napsuin Non kenceng banget, toket Non juga bagus banget, enak banget ngentotin toket Non, kalo anak majikan saya yang dulu toketnya ga bisa buat ngejepit kontol saya" kata Pak Bowo sambil meremas gemas toketku.



"Iya bener Non itu, Arghhh Arghhh saya jadi pengen pejuin toket Non" Kata Dani



"Arghhhh Arghhhhhh Dannnn Yesss ya gitu yang kenceng Dan" Kataku



"Oh sama majikan saya yang dulu itu ga bisa dandan Non, kalo pergi kemana mana jarang banget dandan. Bajunya juga ketutup banget" Kata Pak Bowo



"Iya bener Non, beda banget sama Non Grace" kata Dani



"Berarti cantik natural donk Pak" kataku



"Iya tapi lama lama ngebosenin. Non Grace juga cantik natural, tapi abis dandan muka non jadi napsuin banget. Apalagi baju baju Non yang bikin ga pernah bosen pengen terus" kata Pak Bowo



"Pengen apa Pak" kataku sambil memasang muka sayu



"Pengen make Nonn" kata Pak Bowo yang ga tahan langsung mencipok aku.



"Arghhhh Non, sini lo Non ga tahan gw" Kata Dani yang mencabut kontolnya lalu menarikku ke pos satpam rumahku



Di dalam pos satpam, Dani langsung menyuruhku duduk di meja lalu kembali memasukkan kontolnya ke dalam memekku sambil mencipokku



"Ohhhh Nonnn badan Non gila banget, putih mulus sampe ketek Non aja bisa mulus begini" Kata Dani sambil menjamah semua badannku dan mengangkat tanganku untuk melihat ketekku.



"Argghhhh Iya Dan cepet Dan Arghhhhh" Kataku yang sudah sangat gatal dan sebentar lagi mendapatkan orgasme kembali



"Arggh Ahhhh Non luar biasa lo Non" kata Dani sambil semakin brutal menyodokkan kontolnya dan menjilati mukaku.



"Argghhh Arghhhh Dannn yessss gitu Dannn terusss Arghhhhhhhhhhhh Dannnnnn" desahku saat merasakan orgasmeku kembali



Berbeda dengan Pak Bowo, Dani terus saja memompaku saat aku mendapatkan orgasmeku



"Arhhhhhggghhhh Non kontol gw gatel banget nih, Arghhhhh" Kata Dani



"Keluarin Dan Arghhh Arghhh" kataku



"Gw mau kelaurin di toket lo donk Non" kata Dani



"Iyaaa Arghhh" kataku



Lalu Dani memompaku dengan sangat cepat



"Argggggghhhhh gilaaaa sini toket lo Non" kata Dani sambil mencabut kontolnya dan menyuruhku berlutut di depan kontolnya lalu aku langsung menghimpit toketku.



Lalu Dani langsung memasukkan kepala kontolnya di tengah tengah toketku dan mengentoti toketku.



Dan tidak lama dia berteriak



"ARGGHHHHH MANTEP BANGETT LO NON" Teriak Dani sambil menyemprotkan pejunya di jepitan toketku.



"Buset banyak amat ini pejunya" kataku melihat peju Dani yang belepotan di toketku



"Gila lo Non enak banget, suer Non enak banget" kata Dani sambil mencipokku dan terus menggesekkan kepala kontolnya sambil meratakan pejunya di semua bagian toketku



Lalu Dani memasukkan kontolnya ke dalam mulutku untuk aku bersihkan. Namun bukannya kontol itu mengecil malah kontol itu masih saja keras walaupun sudah mengeluarkan pejunya. Dia terus saja memainkan kontolnya di semua bagian mulutku sambil meremas remas toketku.



"Non sini toketnya, gw pengen ngentotin toket Non lagi" kata Dani



"Ga puas puas ya baru juga keluar" kataku



"Sekali lagi Non, saya belom puas make toket Non" kata Dani



Lalu aku kembali menjepit toketku dan Dani memainkan kontolnya di toketku lalu kembali menggesekkan kontolnya di jepitan toketku.



"Ah makin enak Non banyak pejunya gini, makin licin" kata Dani yang mulai keenakan dengan toketku



"Buset deh bener bener ya, udah keluar masih aja keras begini kontolnya" kataku yang kagum



"Ini karna Non Grace napsuin banget" kata Dani



"Saya juga masih ngaceng nih Non" kata Pak Bowo yang sedang merokok dengan kontol yang tegak sambil melihat Dani menikmati jepitan toketku



"Arghhh enak banget Pak Bowo ini si Non Grace" kata Dani



"Emang enak banget kalo lagi dandan begini Non Grace" kata Pak Bowo yang mulai mendekatiku sambil menjamah pundak dan leherku lalu dengan santainya memasukkan kontolnya ke dalam mulutku sambil dia menyedot rokoknya. Lalu dia menggenjot mulutku sambil tetap merokok dan mengobrol melecehkanku.



"Paling enak make non Grace sebelom pergi ya Pak Bowo, wangi" kata Dani



"Iya bener Dan, wanginya juga bikin napsu" kata Pak Bowo



"Kalo malem malem kangen sama Non Grace suka keinget bau parfumnya" kata Dani



"Kalo udah pulang bau parfumnya udah keganti sama bau peju ya Non" kata Pak Bowo



"Hem hem hem slurppp" kataku sambil mengangguk, aku tidak bisa ngomong karena mulutku penuh dengan kontol Pak Bowo



"Arghhh Non saya bisa sepanjang hari make Non ga berenti berenti nih, muka Non sangein banget sih" kata Pak Bowo sambil menamparkan kontolnya di pipiku dan menyedot rokoknya sangat dalam. Lalu mematikan rokoknya.



Kemudian Pak Bowo kembali memasukkan kontolnya ke dalam mulutku dan menggenjot semakin brutal



"Arggghhhhh Nonn, bentar Non saya mau bikin tambah enak, PLOP" kata Pak Bowo sambil menarik kontolnya dan keluar dari pos satpam.



Dani tidak memperdulikan Pak Bowo dan terus saja menggenjot toketku dan sesekali memasukkan kontolnya ke dalam mulutku.



Aku lihat Pak Bowo membuka mobilku dan seperti sedang mencari sesuatu di dalam sana.



Lalu tidak lama Pak Bowo masuk lagi ke dalam pos lalu dia memakaikanku kacamataku yang dia ambil dari dalam mobilku.



Kacamata itu bermodel bulat dengan style korea.



"Pake ini jadi makin imut lo Non" kata Pak Bowo setelah memakaikanku kacamata



"Iya bener non,jadi kaya cewek korea" kata Dani yang semakin semangat menggenjot toketku



"Jadi makin napsuin Non" Kata Pak Bowo yang sudah memasukkan kontolnya kembali ke dalam mulutku



Mereka berdua terus menggesekkan kontolnya di mulut dan toketku dengan sangat bernapsu



Pak Bowo saking bernapsunya, sampai sangat kasar menyodokkan kontolnya. Dia memegang kepala dan rambutku dengan kedua tangannya, rambutku ditariknya ke belakang sampai dia bisa melihat telingaku yang menggunakan anting berlian. Sehingga dia bisa melihat dengan jelas mukaku saat sedang disodok kontolnya. Aku hanya bisa pasrah karena tanganku terus menghimpit toketku untuk kontol Dani.



"Arghhh Arghhhh Arghhhhh Non enak banget mulut Non" Kata Pak Bowo yang semakin dalam menyodokkan kontolnya di mulutku sampai cairan pre cum nya menetes keluar di bibirku



"Enak mana sama anak majikan Pak Bowo dulu?" Kata Dani



"Ga usah ditanya lah Dan, enak Non Grace ARGHHHHH ARGHHHH"



"Make toketnya aja udah enak banget nih Non" Kata Dani yang juga sudah sangat keenakan dengan toketku.



"Arghhhhhh Arghhhhh Arghhhhhh Arghhhhhhh ARGHHHHHHHHHH Nonnnnnn" Desah Pak Bowo, Dia lalu mencabut kontolnya yang selanjutnya diikuti dengan semburan pejunya Crot Crot Crot Crot Crot. Dia mengarahkan pejunya ke mukaku sampai mengenai kacamataku.



Setelah itu dia langsung memasukkan kontolnya kembali ke mulutku



"Argghhhhh Non lagi bener bener cantik banget hari ini, saya bisa sepanjang hari pejuin Non" Kata Pak Bowo yang kembali menggenjot mulutku



"Mantebbb Pak Bowo, hajar terus Pakk" Kata Dani yang menyemangati Pak Bowo



"Arghhhh Arghhhhh Arghhhhhh Nonnn" desah Pak Bowo yang sudah keenakan kembali



"Udah biasa ya Non, ga berenti berenti dimasukin kontol mulutnya kalo di kampus?" Kata Dani



"He Eh" Kataku sambil setengah mengangguk



Dani benar benar menikmati kontolnya di toket dan badanku, dia menggesekkan kontolnya hampir di seluruh badanku, lalu dia yang sudah sangat bernapsu menggenjot toketku dengan sanagt cepat dan



3 menit kemudian giliran Dani yang berteriak



"AHHHHHHHHHHHH AHHHHHHHHHH NOOOOONNNNN" Desah Dani diiringi dengan semprotan pejunya yang dia arahkan mulai dari leherku, toketku, perutku sampai ke pahaku.



Setelah puas dia mengoleskan kepala kontolnya di pundakku lalu menyalakan rokoknya.



Selanjutnya tinggal Pak Bowo, tanganku yang sudah tidak menghimpit toketku, aku gunakan untuk memainkan biji pelir Pak Bowo sambil dia terus menyodokkan kontolnya di mulutku.



Sesekali aku kocok kontolnya dengan tanganku sambil memainkan lidahku di ujung kepala kontolnya, membuat dia semakin belingsatan.



"Non Grace bener bener tau banget gimana enakan kontol Arghhh" Kata Pak Bowo



"Papa Non kalo tau anaknya jago muasin kontol pasti pengen juga ya" Kata Dani



Aku melotot ke Dani sambil mengocok kontol Pak Bowo



"Jangan ngomong sembarangan ya Pak" Kataku



"Dulu anak majikan saya dipake sama Papa sama koko nya juga Non, makanya saya bebas make dia" Kata Pak Bowo



"Gila jangan aneh aneh ya" Kataku



"Kenapa keluar dari situ Pak" Kata Dani



"Dia orang pindah rumah ke luar negeri soalnya ketauan Pak RT situ anaknya main sama papanya" Kata Pak Bowo



"Lah kok bisa ketauan Pak RT?" Kata Dani



"Bapaknya sange liat saya lagi ngentotin anaknya di pos satpam, eh dia ikutan, apesnya pas ada Pak RT lagi mampir ke rumah" Kata Pak Bowo



"Hahaha ******" Kata Dani



"Tapi hokinya saya dapet majikan baru yang lebih cakep kaya Non Grace" Kata Pak Bowo



"Napsuin banget kali ya Pak liat Bapaknya ngentotin anaknya" Kata Dani



"Iya Dan, apalagi kalo lagi digangbang sama kokonya juga" Kata Pak Bowo



"Bayangin Papanya Non Grace make Non Grace juga, kita bisa bebas kapan aja ya make Non Grace" Kata Dani



"Iya napsuin banget pasti" Kata Pak Bowo



"Jangan aneh aneh ya Pak, Ga akan terjadi, dibayangin aja! Enak Paa?" Kataku yang seolah olah memanggil Pak Bowo dengan Papa



"Ohhhhh Yesssss, Gracee ENAKKK PAPA ENAK" Kata Pak Bowo yang semakin bernapsu



"Manteb banget emang Non, bisa wujudin apa aja yang kita bayangin" Kata Dani



"Ga semua bisa ya, kalian minta apa aja bisa aku kasih tapi jangan sekali kali nyinggung Papa sama Mama ya" Kataku tegas



"ARGHHHH IYA ANAK PAPA YANG CANTIK" Kata Pak Bowo yang masih membayangkan Papaku sedang menyodok mulutku



"Muncratin Pa, muncratin Grace" Kata ku



"AHHHHH Grace, Papa muncratin dimana nih?" Kata Pak Bowo



"Badanku udah dimuncratin Dani Pa, terserah Papa aja, asal jangan kena rambutku" Kataku



"ARGHHHHHHHHHH GRACEEEEE, kamu harus mandi peju hari ini" Kata Pak Bowo



"Iya Pa, sini muncratin" Kataku



Pak Bowo menyodok mulutku dengan sangat bernapsu



"ARGHHHHH ARGHHHHHH ARGHHHHHHH" Lalu dia mencabut kontolnya lalu dia berjalan menuju ke belakangku, lalu dia menyemprotkan pejunya di punggungku, lalu bergerak mengarahkan ke pantatku dan terakhir di kakiku sampai mengenai high heelsku.



Setelah pejunya berhenti, dia mengoleskan kontolnya di pantatku sambil menampar namparkan kontolnya di sana, lalu setelah puas dia memasukkan kontolnya kembali ke mulutku



"Arghhhh Puas banget Non, makasih ya" Kata Pak Bowo sambil membelai rambutku dan kontolnya sedang aku bersihkan dengan mulutku.



"Udah Puas Pak? Udah pejuin semua badan saya kaya gini, saya musti mandi lagi deh" Kataku



"Iya Non makasih ya udah boleh pejuin Non 3 kali hari ini, puas banget saya buat sekarang Non" Kata Pak Bowo



"Iya makasih ya Non, enak banget saya juga" Kata Dani yang sedang merokok



"Udah ya, saya mau mandi dulu terus makan, nanti telat saya pergi ini" Kataku yang mulai berhenti membersihkan kontol Pak Bowo lalu mulai berdiri



"Iya Non, sana mandi biar wangi lagi, buset dah Non sexy banget dah pake high heels begini, pantat Non nantangin banget" Kata Pak Bowo yang melihat tubuh bugilku yang masih menggunakan high heels sedang berdiri sambil meremas pantatku.



"Hush udah ya Pak, kapan selesainya kalo tangan jail terus" Kataku menepis tangan Pak Bowo



"Iya Non, saya cuman kagum aja sama bentuk badan Non" Kata Pak Bowo yang masih memandangiku yang berdiri di depannya,



"Foto dulu Non, emang Non Hot banget begini, apalagi penuh peju badannya" Kata Dani sambil memfotoku beberapa kali dengan HP bututnya



"Foto gw lagi cipok Non Grace Dan" Kata Pak Bowo yang langsung mencipok aku dan di foto Dani, Pak Bowo harus sedikit menunduk untuk mencipok aku walaupun aku sudah menggunakan high heels, karena aku hanya setinggi kurang dari pundaknya saja.



Setelah puas Pak Bowo melepaskan cipokannya, lalu aku buru buru keluar dari pos satpam itu sebelum mereka lanjut lagi. Aku memungut bajuku lalu aku langsung masuk ke dalam kamarku untuk mandi dan kembali bersiap siap.



Saat aku masuk ke kamarku ternyata ada Pak Awi, yang sedang sibuk memilih baju di dalam lemari bajuku.



Aku melihatnya namun aku tidak memperdulikan dia dan masuk ke dalam kamar mandi, sebelum masuk ke kamar mandi aku sempat melihat beberapa bikini yang Pak Awi keluarkan dan taruh di ranjangku.



Saat aku mandi dengan seenaknya Pak Awi masuk ke dalam kamar mandiku



"Non nanti pake baju ini ya" Kata Pak Awi sambil melempar baju hitam di tempat gantungan baju.



Aku tidak memperdulikannya dan terus membersihkan tubuhku dari peju Pak Bejo dan Dani di bathup ku.







Lalu Pak Awi bukannya keluar malah membuka celananya dan menghampiriku lalu menarik daguku lalu mencipokku



"Saya napsu banget bayangin Non pake baju itu, hari ini saya mau nikmatin Non pake baju itu ya" Kata Pak Awi yang lanjut mencipokku sambil menggesekkan kontolnya di perutku



"Iya Pak saya mandi dulu ya nanti malah telat ini" Kataku melepas pagutannya sambil mengocok kontol hitamnya



"Secelup dulu Non" Kata Pak Awi yang langsung mengangkat kakiku lalu memasukkan kontolnya ke dalam memekku sambil terus mencipokku



"Argghhhh Arghhhhhh" Desahku saat kontol Pak Awi menyodok memekku



"Arghh Argghhhh saya pokoknya mau nikmatin Non sampe malem" Kata Pak Awi, lalu setelah hanya 10 sodokan di memekku lalu dia mencabut kontolnya.



Pak Awi lalu mengambil sabun dan mulai menyabuni kontolnya, lalu menggesekkan kontolnya di badannku



"Saya bantu sabunin Non" Kata Pak Awi yang menggesekkan kontolnya di semua badanku



Sambil aku melanjutkan mandiku sendiri.



Pak Awi beberapa kali memasukkan kontolnya ke dalam memekku, lalu kembali mengolesi kontolnya di badanku



"Aduh Pak kapan bersihnya ini, udah sana dulu" Kataku



"Arghhh Iya Non sini mulut Non sebentar" Kata Pak Awi menyuruhku untuk menyepongnya



Hanya sebantar Pak Awi menggenjot mulutku



"Arghhhhhhhh ARghhhhhhhhhh Plop Anjing enak banget lo Non udah sana mandi dulu" Kata Pak Awi melepas kontolnya dari mulutku dan menamparkan kontolnya di jidatku lalu keluar dari kamar mandi meninggalkanku begitu saja.



Singkat cerita aku sudah selesai bersiap siap dan menggunakan baju yang diberikan Pak Awi. Sungguh terlalu Pak Awi, aku disuruh memakai baju yang dibelikan preman preman kampusku waktu itu. Baju itu seperti baju pelacur berwarna hitam. Aku hanya memakai baju itu sekali saat preman preman kampusku menyuruhku memakai baju itu saat mereka menggangbang aku di kampus.



Setelah selesai makan, aku menuju ke mobilku, dan terlihat Pak Awi, Pak Bowo dan Dani sedang merokok di samping mobilku



"Buset Non, bisa diperkosa orang di mall Non" Kata Pak Bowo melihatku dengan bajuku



"Gila lo Non, bisa ngeces orang liat Non kaya gitu" Kata Dani



"Au nih Pak Awi rese, masa aku disuruh pake baju kaya gini" Kataku



"Udah gapapa Non, Kalo Non bisa bikin saya kelaur sebelum sampe Mall saya kasih Non ganti baju nanti, udah ayo jalan, kontol saya udah berontak nih" Kata Pak Awi yang membuang rokoknya dan masuk ke dalam mobil.



Sebelum aku naik ke mobil Dani dan Pak Bowo menghampiriku dan langsung berebut mencipokku



"Aduh Non wangi banget, ati ati ya Non" Kata Pak Bowo sambil mencipokku



"Iya Non ati ati diperkosa ya, toketnya nantangin kaya gini" Kata Dani sambil meremas toketku dan bergantian mencipokku.



Lalu setelah mereka puas aku naik ke mobil dan di mobil Pak Awi kembali memberikanku obat perangsang lalu dengan seenaknya menyuruhku menyepongnya saat dia menjalankan mobilku.



Aku berikan sepongan terbaikku agar Pak Awi bisa keluar sebelum sampai ke Mall, supaya aku bisa ganti baju, sungguh malu kalau aku menggunakan baju ini bertemu temanku di mall.



"Ohhhh Non, enak Non, bijinya Non dijilat" Kata Pak Awi keenakan



Setelah 10 menit aku menyepongnya, aku tahu dia sudah ingin keluar, namun dia menarik kepalaku



"OHHHHH Nonnn, sebenatr Non, saya ga tahan" Katanya



"Keluarin Pak, jangan ditahan. Bapak curang ya katanya kalo saya bisa bikin Bapak keluar saya boleh ganti baju ini" Kataku protes



"Hehehe iya Non jilatan Non ga tahan banget, tenang non mall masih jauh kok" Kata Pak Awi yang memainkan toketku sambil mendinginkan kontolnya.



Aku terus mengocok kontolnya namun dia tepis tanganku mungkin karena dia sudah tidak tahan, aku tidak kehabisan akal, aku terus membakar birahinya



"Pak kalo itu orang orang liat saya kaya gini gimana ya?" kataku sambil menunjuk orang orang yang ada di depan pasar



"Langsung berontak Non kontolnya pada" Kata Pak Awi



"Pada keluar kali ya pejunya langsung, Pak Awi ga mau keluar pejunya udah diujung? Nanti bisa lagi kok" Kataku



"Sabar Non, lagi enak banget ini" Kata Pak Awi



"Ayolah Pak, saya ga mau pake baju ini di mall, saya malu banget" Kataku



"Hahaha itu emang tujuan saya Non, pamerin Non di mall" Kata Pak Awi



"Ah Pak Awi mah, kalo mau pamerin saya, sekarang aja Pak jangan di mall, masuk dulu tuh ke pom bensin" Kataku yang memilih pom bensin daripada Mall yang jauh lebih ramai.



"Wah gimana ya Non, ya udah deh, tapi jangan pom bensin yang ini, yang depan aja yang lebih rame sopir sopir truck" Kata Pak Awi



"Ya Ampun Pak Awi" Kataku



Lalu Pak Awi tidak lama masuk ke dalam pom bensin



"Udah sono Non turun isi bensinnya dulu, saya mau nikmatin Non diliatin tu supir supir" Kata Pak Awi



"Aduh bener bener deh Pak Awi, saya malu banget nih" Kata ku



"Udah cepet mau di mall aja?" Kata Pak Awi



"Engga Pak, ya udah deh" Kataku



"Non yang binal Non" Kata Pak Awi



Lalu aku turun dari mobil dan mulai mengisi bensin mobilku











Semua mata di Pom bensin itu tertuju kepadaku, dan hampir semua laki laki disitu memegang selangkangannya dengan tatapan mupeng. Aku lihat Pak Awi memperhatikan semua laki laki disitu dengan tatapan bahagia.



Setelah selesai aku buru buru masuk ke dalam mobil, dan Pak Awi mukanya sudah sangat merah menandakan dia sangat horny.



Dia langsung memegang kepalaku dan mengarahkannya ke kontolnya untuk menyepong kontolnya.



Baru dia menjalankan mobilku, aku rasa orang orang itu sempat melihat saat aku menyepong kontol Pak Awi.



"Arghhhhh Non gila saya napsu bangettttt Arghhh Arghhhhh" Kata Pak Awi yang menyodokkan kontolnya di mulutku dengan brutal



Aku terus menyepongnya sambil Pak Awi menjerit jerit keenakan



"Wah Non, banyak yang penasaran tuh kayanya" Kata Pak Awi



"Heh kenapa Pak?" Kataku



"Itu banyak motor yang ngikutin kita dari pom bensin" Kata Pak Awi



"Aduh Pak Bapak sih aneh aneh" Kataku



"Udah tenang aja sini lanjutin Non saya lagi enak banget" Kata Pak Awi yang terus mendorong kontolnya ke dalam mulutku



Saat di lampu merah, salah satu motor mendekat ke Pak Awi lalu mengetok jendela mobilku



Tok Tok



Aku kaget sekali dan langsung mengentikan sepongannku dan duduk di kursiku sambil menutup mukaku.



"Pak Awi gimana ini" Kataku



"Udah tenang aja Non" Kata Pak Awi sambil membuka jendela mobilku



"Waduh siang siang udah asik aja nih" Kata orang di motor itu sambil melihatku



"Mau apa lo? Ga usah sok kepo" Kata Pak Awi



"Bagi bagi donk, ceweknya ngacengin banget bang" Kata orang itu



"Udah lo sono pergi ganggu aja lo" Kata Pak Awi galak



"Yeee nyolot, kalo minta baik baik ga bisa, apa mau gw teriakin nih biar lo orang di arak ke kantor polisi?" Kata orang itu



"Mao lo apa Nyet?" Kata Pak Awi



"Lo ikutin motor kita, atau lo orang mau ke kantor polisi?" Kata orang itu lagi



Aku sudah sangat ketakutan, dan hanya bisa diam



"Ya udah kita ikutin lo orang" Kata Pak Awi



Lalu tidak lama lampu kembali hijau dan motor itu mengarahkan mobil kami untuk mengikutinya. Ada 3 motor bersama orang itu dan masing masing ada 2 orang di motor mereka.



"Aduh Pak gimana ini?" Kataku ke Pak Awi



"Udah tenang Non, paling dia orang minta duit, mending bilang temen Non Non ga jadi ke mall" Kata Pak Awi



"Aduhh Pak Awi mah jadi panjang urusannya" Kataku sambil mengeluarkan HP ku dan mengabari temannku.



"Udah santai aja Non, sini sepongin saya lagi Non, horny banget bayangin Non di gangbang bocah bocah itu" Kata Pak Awi yang kembali memintaku menyepongnya sambil mengikuti motor motor itu.





Bersambung……….
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd