POV REZA
AAAHH... sial kenapa listriknya tiba2 mati, padahal aku sangat penasaran apa pesan2 mendiang istriku untuk ipar2ku..
Sambil menunggu listrik menyala, ku ambil Mod vape yang berada di sampingku dan meneteskan beberapa tetes liquid rasa pisang gepok dan kemudian mulai vaping.
Jujur setelah mengetahui informasi dari Reni hatiku mulai terasa agak tenang, rasanya ingin segera ku datangi makam nya untuk sekedar berziarah dan melepas rindu walau hanya memandangi batu nisan yang bertuliskan namanya.
Beberapa kali aku vaping hingga ruang tamu yang ku jadikan tempat ber istirahat dan berdiam diri menjadi penuh dengan asap ber aroma pisang, dan perutku pun menjadi keroncongan, lantas aku pergi ke dapur untuk mencari apa yang bisa dimakan, karena tidak menemukan apa2 maka aku hendak pergi ke Alfamart untuk membeli beberapa kebutuhan.
Setelah membeli beberapa barang, aku tidak langsung pulang melainkan aku duduk dulu di cafetaria yang di sediakan oleh Alfamart, kemudian aku mengeluarkan beberapa sari roti dan air mineral yang sudah kubeli.
aku merasakan nafsu makan ku mulai naik kembali bahkan aku menghabiskan 4 bungkus roti isi keju, aku mulai optimis untuk membuka lembaran lembaran baru dalam hidupku.
Sedang asyik asyik nya menikmati sari roti, aku terpaku melihat seorang perempuan yang baru saja memarkirkan motornya, akupun mulai agak panik ingin rasanya segera bersembunyi karena aku belum siap untuk melihat raut wajahnya yang seperti menganggap ku lelaki brengsek.
Yaa.. itu adalah kak Ulfa istri dari iparku kak Andre, memang semenjak Reni meninggal dan diacara 9 hariannya, kita tidak pernah ngobrol dan saling sapa bahkan dia juga tidak pernah memandangku seperti tatapan kak Nining kepadaku, namun aku merasa mereka sama saja pasti menganggap ku telah gagal menjaga Reni..
Ditengah tengah kepanikan ku, aku berusaha memutar arah kursi hingga aku seolah olah membelakanginya. Namun..
βRezaa...β
Ucap kak Ulfa menepuk pundak ku
βEehh iyaa..β
Balasku menoleh,
βYaa ampun Zaa, kamu kok..β
Ucap kak Ulfa terpotong sambil menutup mulut..
βHhmm iiiya kak gimana..β
Kataku mulai agak canggung,
βKenapa keadaan mu seperti ini Zaa..?β
Tanya kak Ulfa, yang menurutku dia juga sudah tahu jawabannya, dan dia pun mulai menduduki kursi didepan ku..
βIyaa kak, semenjak Reni meninggal aku menjadi sangat kacau..β
Jawabku, mulai agak tenang karena melihat raut mukanya yang tidak sama sekali menampakkan seperti apa yang ku bayangkan,
βYang sabar ya Zaa, pasti Reni juga gak mau liat kondisimu kayak gini..β
Ucap kak Ulfa,,
βIyaa kak, mau bagaimana lagi.. hmm.... tapi kok kak Ulfa tidak seperti kak Nining dan kak Heni ya..?β
Ucapku mulai membangun obrolan..
βHmm buat apa Zaa..? Yang terjadi biarlah terjadi, kakak tau kamu orang yang baik Zaa, dan kamu terlihat sangat mencintai Istrimu, kakak yakin pasti Reni sengaja menyembunyikan penyakitnya darimu dan kita2..β
Kata kak Ulfa menanggapi..
βHhmm Iyaa kak, tapi kenapa waktu proses acara setelah Reni meninggal kakak tidak pernah menegur dan menyapa ku..??β
Tanyaku lagi..
βHhmm jadi gini Zaa.. setelah tahu Reni meninggal, mas Andre sangat sedih dan dia juga marah padamu, dia bahkan ingin melabrak dan memukul mu, tapi kakak selalu menahan nya, karena kakak sering membelamu kakak pun jadi korbannya, memang tidak sampe maen tangan tapi kakak di ultimatum, kakak gak boleh menyapa dan menegurmu, lagian kita juga lumayan jarang ketemu kok Zaa, kakak kan sibuk didapur nyiepin jajan kotak buat tamu..β
Kata kak Ulfa berusaha menjelaskan..
βMakasi ya kak, selain kak fani kak Ulfa juga ternyata masih menganggap ku keluarga..β
Ucapku lirih..
βIya Zaa, pasti cepat atau lambat mas Andre, Nining dan Heni juga pasti kembali lagi kayak dulu..β
Kata kak Ulfa sambil tersenyum..
βMudah mudahan saja kak, aku sangat merindukan suasana akur seperti dulu lagi...., oiya kakak mau beli apa..?β
Kataku berharap dan mulai mengalihkan pembicaraan
βIni kakak mau beli beberapa bumbu dan tepung, kan sekarang kakak mulai jualan kue, yaaah untuk mengisi waktu luang daripada diem2 aja..β
Jawab kak Ulfa, sambil tersenyum..
βAsyik ya, besok dah kapan2 aku mau coba kue buatan kakak,..β
Ucapku menimpali..
βHarus dong Zaa, kamu harus makan kue buatan kakak, liat itu tubuh mu kurus banget.. harus banyak2 makan kue buatan kakak itu..β
Ujar kak Ulfa sambil tertawa ringan..
βYa sudah kalo gitu, kakak mau masuk dulu ya, katanya lagi ada promo tuh didalam..β
Ucap kak Ulfa, dan mulai meninggalkan ku..
Setelah obrolan ku dengan kak Ulfa, aku tidak langsung pergi tapi aku masih menikmati duduk santai sambil sesekali vaping dan meminum air mineral.
Dan ketika aku menoleh ke dalam toko, aku melihat kak Ulfa terlihat gelisah ketika dimeja kasir, lama ku perhatikan, akhirnya aku memutuskan untuk masuk dan menghampiri nya..
βAda apa kak..?β
Ucapku mengagetkan nya
βEehh Zaa, ini duit kakak kurang Zaa..β
Kata kak Ulfa sedikit terkejut..
βEmang berapa totalnya mbak..?β
Ucapku kepada mbak kasir yang melayani,
βTotalnya 975.500 pak..β
Jawab mbak kasir sambil melihat ke arah layar komputer nya..
βKakak Cancel aja beberapa barang nya Zaa, ini nih gara2 mas Andre tadi tlpn katanya angsuran cicilan motor bulan ini sekalian dibayarin ..β
Ucap kak Ulfa agak sedikit kesal..
βOwhh gak usah Cancel kak.. tunggu sebentar ya..β
Tukas ku, dan pergi ke arah mesin ATM yang berada dipojok Alfamart tersebut..
βIni mbak, tolong dimasukkan ya semua belanjaan kakak saya..β
Kataku ke mbak kasir nya,..
βBaik pak..β
Ucap mbak kasir..
βEhh Zaa.. kamu gak perlu repot2 gini tauu..β
Kata kak Ulfa berusaha menolak..
βGak apa2 kak, santai saja..β
Aku menimpalinya sambil tersenyum..
βPak total uang nya 1 jta ya..β
Ucap mbak kasir menengahi,
βIya mbak, mbak ambil saja kembalian nya..β
Jawabku dengan tersenyum
βBaik pak terimakasih banyak....β
Balas mbak kasir..
βZaaa... ih kamu ini..β
Ucap kak Ulfa sambil membawa berapa barang belanjaannya, dan sisanya lagi aku membantu membawanya,
βGak apa2 kali kak..β
Ucapku tersenyum..
βBesok kalo ada uang, pasti kakak ganti ya Zaa..β
Kata kak Ulfa lagi..
βGak usah kak,..β
Jawabku tersenyum..
βPokok nya kakak ganti Zaa titik..β
Ujar kak Ulfa agak melotot..
βHhmm... yaudah kak gini aja, kakak ganti aja pakai kue buatannya kakak ya, aku gak mau diganti pake uang..β
Balasku masih dengan tersenyum..
βHhmm... Boleh boleh.. nanti kakak buatin kue spesial dah buat kamu Zaa, hehe.β
Ucap kak Ulfa setuju..
βTapi, jangan bilang2 kak Andre ya kak..β
Tuturku, dengan wajah agak memelas
βYaa Zaa... tenang aja,..β
Balas kak Ulfa..
Setelah menaruh barang belanjaannya didepan motor vario miliknya, kak Ulfa pun segera pergi meninggal kan ku yang sebelumnya memberikan ku salam dan senyum..
Setelah itu aku pun segera pulang karena listrik sudah menyala, itu aku ketahui lantaran mas2 di alfamart sudah mematikan gensetnya.
Sesampainya dirumah aku segera menghidupkan PC komputer ku, sembari menunggu aku masukkan beberapa makanan dan minuman ke dalam kulkas, dengan terlebih dahulu meninggal kan beberapa makanan ringan diatas meja PC ku.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan kak Ulfa, hatiku mulai berangsur angsur tenang dan pandangan ku untuk melihat masa depan mulai terlihat cerah.
POV ULFA
Untuk pertama kalinya aku bertemu dengan reza setelah 2 bulan kepergian Reni adik iparku, kondisinya sangat memperihatinkan, namun dengan keadaan yang seperti itu aku salut kepadanya dia tetap seperti reza yang ku kenal dulu, dia tetap baik dan selalu peduli kepada semua orang, seperti terlihat tadi ketika kami berjumpa, dia sama sekali tidak memperlihatkan raut wajah dendam kepadaku, bahkan dengan mas Andre, Heni dan Nining dia tidak terlihat dendam sama sekali, apalagi si Nining tuh yang sudah terang2an terlihat sangat membenci reza. Hhh...
Bahkan tadi dia membayarkan semua belanjaanku, lantaran uang yang kubawa kurang dikarenakan suamiku mas Andre juga minta cicilan motor nya di bayarin sekalian..Hmm
Di usia pernikahan ku yang sudah 10tahun kami belum juga dikaruniai anak, lantaran suamiku terlalu sibuk dengan proyek2 perumahan yang dia kerjakan, mas Andre tidak bisa menjaga pola hidup sehat, kalo sudah didepan laptop dia bisa begadang sampe larut malam hanya untuk menggambar disign rumah dan dia juga merupakan perokok yang aktif, pernah ketika aku mengajak nya untuk program hamil namun tetap tidak bisa, dia cuman bisa konsisten 1bulan saja, setelah itu dia kembali lagi dengan pola hidup yang amburadul...
Setelah menaruh beberapa barang belanjaan ku, aku lantas ber istirahat sejenak di sofa untuk meluruskan urat2 saraf sambil memainkan smartphone milik ku, dan mulai melihat status status wa teman teman yang tersimpan dikontak.
βTerimakasih banyak
.. β
Aku membaca status yang dibuat oleh reza sambil tersenyum
βIya sama sama.. upssss
β
Komen ku padanya, dengan dibarengi senyum
Tidak lama setelah itu, reza pun membalas
βEehh kak ulfa, Tumben komen status ku, hehe
β
βHhmm... Gimana mau komen, kamu aja tumben buat status
β jawabku dengan emot tertawa
βHehe iya kak, aku lagi belajar nih..
β
βLagi belajar apa memang Zaa..?β Tanya ku penasaran..
βLagi belajar bahagia lagi kak.. hehe
β
βOoalah... sini kakak ajarin
β kataku lagi
βTadi kan udah kak, setelah ketemu kakak tadi aku jadi lebih tenang kak
β
βOowhh... jadi status mu itu buat kakak ya
..??β
βIyaa kak, makasih ya kak
β
βIya Zaa sama2
, hhmmm tapi kok itu ada tanda2 peluknya, tadikan kamu gak meluk kakak
β
βHmmm... sebenarnya aku mau peluk kakak sih tadi, tapi takut nanti digampar kan aku belum tau, kakak benci juga atau tidak denganku..
β
βHmm.. iya iya Zaa.. kalo gitu sini dah kakak peluk online aja
hehe
β
βHehe iya kak ayok
, Eehh kak Ulfa harum banget, pasti kakak mandi dulu dah nih sebelum pelukan sama aku..
β
βHmm.. iya Zaa tadi kakak udah mandi, keramas, trus pakai farfum vanila, sudah hayyuumm
β ketik ku meladeni reza dan anehnya aku juga mulai menikmati..
βKalo gini sih, seharian aku gak mau lepasin kakak, pengen peluk terus jadinya..
β
βKalo kakak laper gimana Zaa? Kamu gak mau lepasin kakak.
?β
βEmang kak Ulfa udah laper ya
??β
βBelum sih Zaa.. Ehh kok ada emot peluk lagi..
??β
βWaduuhh.. kan kita emang lagi pelukan kak, nih masih tercium aroma farfum nya kak Ulfa..
β
βOhh.. iya Zaa, hehe..
β tulisku mulai terbawa arus
βZaa..kakak haus nih.. ayo kita ke dapur sambil pelukan..
β tulisku lagi yang sudah mulai menikmati sensasi, dan memang benar kala itu aku sedang haus..
βIya kak ayoo..
jangan lepasin ya..β
βGimana kakak mau lepasin, kamu meluknya erat banget
β
βSengaja kak, soalnya aku rindu banget berpelukan seperti ini
β
βIhh... kasian adek ku sayang..
ayo kedapur Zaaβ tulisku, lalu beranjak ke dapur..
βIhh kakak sudah manggil sayang saja, sini cium dulu..
heheβ
βEhh.. kok cium kakak sih..
tuh kan pipi kakak jadi merah..
β tulisku lagi dan mulai hanyut terbawa perasaan..
βBiarin aja kak, kakak sih gemesin..
β
βIya iya Zaa, tapi pipi yang satu nya lagi belum Zaa..
β
βIya iya... tapi kok kakak panggil nama lagi, tadi padahal manggil nya sayang.. hmmm
β
βIya reza sayang..
β
βSini kak mmmuuuaachh
β
βIhh kok lama banget nyiiumm nya sayang..
β
βHehe Iyaa kak soalnya jarang2 bisa nyium kakak...
β
βPasti kamu gak lewatin kesempatan ini dah ya..
β
βHehe
iya kak Ulfa sayang, Ehh tapi pipi kakak lembut banget, rasanya halus dibibirku, jadi mau nyium lagi deh
β
βIya sayang,.. tadi kakak pakai serum pelembab dulu, kan mau dicium kamu
β
βYaudahh.. kalo begitu reza cium lagi ya kak..
β
βIyaa sayang
β
βMmuaachh...
Muaaachh..
muuaachh.. muuaachh..muuuuuuaaaacchhh..
β
βIhhh... kok nyium nya banyak banget sayang..
, sampe kena bibir kakak tadi
β tulisku sambil memegang lembut bibirku, seperti ada yang menyium lembut.
βHehe iya kak, emang tadi ciuman yang terakhir kena bibir kakak makanya agak lama aku nyium nya
β
βIhh.. sudah mulai nakal ya kamu..
β
βHehe.. maaf kak Ulfa sayang...
β
βHhmm Hhmm... jangan pake perasaan, nanti kamu jatuh cinta sama kakak..
β
βHehe kalo memang iya gimana dong kak..
β
βHhmmm... Gimana ya..?
berarti kamu nembak kakak ini ceritanya..?
β
βIya kak, aku nembak kakak nih...
β
βAahh... nembak apanya, kamu aja belum ngomong apa2..
β
βHehe yaudah kak.. kak Ulfa Riani aku cinta kamu, mau gak kakak jadi kekasihku..
β
βHmmm
terima gak yaa
β tulisku dan sudah sangat terbawa perasaan, hatiku juga mulai deg2an
βTerima aja kak
β
βIyaa deh... kakak mau jadi kekasihmu..
heheβ
βHoreee....
Muach...Muach...
..β
βEhh kok nyium kakak lagi..
β
βKan tanda jadi kak..
β
βIya dah terserah kamu saja sayang.. hihi
,..
Eh Zaa... Udah dulu ya, kakak mau buatin jajan pesanan orang nih..
β
βHhmmm
kok kakak panggil nama lagi sih, kan kita udah jadian
β
βHehe
iya sayangku.. Udah dulu ya reza sayang, kakak mau buatin jajan pesanan orang..
β
βHehe.. iya sayangku
assalamualaikum sayang
β
βHehe...
waalaikum salam
β
Setelah Chating ku dengan reza yang panjang lebar, hatiku merasa bahagia rasa rasanya seperti aku kembali muda seperti anak 20tahunan yang lagi dibakar bakarnya oleh api asmara, tapi aku tidak tahu, aku reflek aja meladeni reza seperti itu dan yang lebih aneh lagi aku juga menikmati nya, aku menjadi sangat rindu ingin berjumpa dengannya..
Iihhh kok aneh yaa... ucapku dalam hati sambil tersenyum..
Aku kemudian mulai menyibukkan diri di dapur untuk membuat kue pesanan orang orang..
POV REZA
Hatiku menjadi sangat bahagia, entah apa yang ku rasakan setelah chating dengan kak Ulfa, memang pada awalnya aku hanya iseng2 saja dengan nya, dari mulai kita melakukan adegan pelukan via chat kemudian adegan ciuman hingga aku mengutarakan isi hatiku, entah kenapa hatiku jadi bahagia selama proses itu.
Ahh... apa aku emang jatuh cinta ya.. gumam ku dalam hati..
Kemudian aku bangkit dari sofa, dan menuju meja komputer guna melanjutkan menonton vidio yang dibuat Reni untuk saudara2nya, setelah mempercepat vidio tersebut karena sebelumnya aku telah menonton nya, lantas aku mulai menyimak bagian yang belum aku tonton..
Lanjutan vidio:
βKkaak mmaafin Reni yaa...
Hiks...hiks..
Reni udah buat kalian jadi sedih, karena kepergian Reni yang tiba2.. hiks
Memang Reni sengaja kak, gak bilang2 ke semua orang bahkan reza pun tidak mengetahui tentang penyakit Reni,
bukan maksud Reni yang tidak2 Kak
Reni sangat sangat menyayangi kalian kak..
Ada dua alasan yang membuat Reni menyembunyikan semua ini kak..
Alasan pertama adalah Suamiku reza., Reni sangat sangat menyayanginya, perhatian dan kasih sayang yang dia berikan selalu maksimal, dia sama sekali tidak pernah membuat Reni menangis, sedih, ataupun murung, dia mempunyai banyak cara supaya hatiku selalu bahagia, mulai dari cara2 yang sepele sampai cara2 yang diluar dugaan, Hhmm.... aku ingat pernah ketika kita liburan ke India dia sampai nyewa beberapa penari2 Bollywood dan menyanyikan sebuah lagu untuk Reni, dia berlaga layaknya aktor utama film yang diperankan shahruk Khan.
Yaa memang waktu itu Reni ingin sekali jumpa dengan shahruk Khan diacara jumpa fans, namun Reni telat, acaranya keburu selesai, makanya Reni jadi agak bad Mod trus ditambah lagi reza tiba2 sudah gak ada, setelah Reni menunggu lama dengan perasaan kesel, diluar dugaan Reni tiba2 suamiku reza terlihat menari dan menyanyi diiringi musik berusaha menghiburku sontak dia langsung menjadi pusat perhatian.. Hhmm kejadian itu membuat ku tertawa dan sangat bahagia ..,,..
Reza juga selalu menginginkan anak dariku, Reni bukannya tidak bisa memberikan reza anak, Reni memang sengaja tidak hamil supaya Reni bisa lebih lama bersama reza, , kalopun Reni hamil kemungkinan umur Reni akan jauh lebih pendek lagi,
Aku sangat mencintai suamiku kak hiks hiks....
Beberapa kali Reni pernah meminta nya cari wanita lain, alasan Reni agar dia menjalankan sunnah, tapi alasan Reni yang sebenarnya supaya dia tidak terlalu terpukul dengan semua ini dan dia bisa punya anak hiks.. hiks...
Alasan Reni yang kedua kak..
Kakak tahu kan setelah kepergian orang tua kita, Reni sangat terguncang dan sangat setres kala itu, bahkan Reni sampai uring2an dan gak mau makan..
setelah mengetahui hasil lab, kalo Reni mempunyai penyakit yang mematikan, Reni berpikir barangkali dengan segera meninggal Reni bisa segera berjumpa dengan ibu dan ayah..
Hiks...hiks...
Hhhmm...
Reza juga sudah Reni tinggalkan sebuah vidio yang berisi alasan Reni diam selama ini dan vidio yang untuk kalian ini berbeda, soalnya Reni tahu pasti sekarang kalian tidak bersama reza, kalian pasti membenci suamiku.. hiks..
Setelah menonton vidio ini, Reni minta kalian berhenti membenci suamiku, Reni takut nanti dia bisa sangat terguncang dan setres, hiks...hiks
Hhhhh....
Kak......
dulu reza pernah memberikan Reni modal usaha sebesar 2miliard, uang itu Reni gunakan untuk membuat usaha butik busana muslim dan Reni juga membuat sebuah brand kosmetik yaitu Warpah cosmetik, alhamdulillah Reni bisa meng ekspor beberapa produk2 Reni ke luar negeri dan alhamdulillah juga produk2 dari usaha reni menjadi yang paling laris di dalam negeri..
Dan sekarang total kekayaan Reni berjumlah 11 miliard, itu harta berupa uang saja belum termasuk pabrik2 dan rumah produksi busana..
Sekarang Reni ingin memberikan semua kekayaan Reni kepada kak Andre, kak Nining, kak fani dan kak Heni.
Dan Kakak tidak usah khawatir dengan reza, Reni pernah kasih tahu dia kok mengenai kekayaan Reni dari modal usaha yang dia berikan, memang angkanya menggiurkan namun gak sebanding dengan kekayaan nya reza
Reza juga bilang, terserah Reni uang itu mau diapakan, mau dibuat usaha lagi kek, atau mau diapakan terserah Reni, Reza juga bilang harta istri adalah harta istri namun harta suami adalah harta milik bersama.. Hhmm suamiku memang lelaki langka ..
Oleh karena itu Reni ingin membagikan nya kepada kalian semua, Reni akan menyebutkan rinciannya, kak Andre mendapat 3miliard, kak Nining mendapat 3 miliard, kak fani mendapat 3 miliard dan kak Heni mendapatkan 2miliard namun kak Heni berhak sepenuhnya atas kepemilikan pabrik2 dan rumah produksi busana.
Reni harap semua bisa terima keputusan ini, dan jangan ada yang iri sama kak Heni ya, kalo sampe itu terjadi pasti Reni akan sangat sedih..
Oiyaa berhubung sekarang pak Hadi juga pasti hadir, nanti setelah vidio ini selesai tolong kakak2ku ditemani ya ke Notaris Ida Ayu, bapak berikan saja amplop berwarna coklat bertulis kan untuk ibu Ida Ayu itu, pasti nanti beliau langsung faham..
Satu hal lagi kak... reza jangan sampai tahu dulu ya mengenai keputusan ku ini, nanti Reni takut kalian disangka baik cuman gara2 harta ..
Kalo begitu sudah dulu ya kak..
Reni sayang kalian semuaaa... β
Setelah mengetahui semua nya, perlahan perasaanku mulai semakin tenang, ternyata mendiang istriku Reni sempat melakukan hal mulia sebelum kepergiannya, Hhmm alhamdulillah ucap ku dalam hati.
Ehh.. tadi pagi pak Hadi bilang mau ketemu sama ipar2ku besok pagi sekitar jam 10, mudah2an saja setelah ini semua nya kembali lagi seperti semula.