Nightfapping
Suka Semprot
- Daftar
- 13 Mar 2014
- Post
- 6
- Like diterima
- 80
Chapter 3 : New Normal
Kekayaan datang kepada pengguna kekuatan beruntung yang mendapatkan kekuatan bagus dari Tower, begitupun ketenaran, banyak artis baru, youtuber baru mendapat kehidupannya karena kekuatannya yang termasuk overpowered, setelah rift pertama ditaklukan oleh generasi zero, muncul rift-rift lainnya di berbagai daerah, rift yang dibiarkan lama akan semakin pekat dan dapat menyebabkan rift break, fenomena dimana monster keluar dari dunianya menuju bumi dan membunuh dan menghancurkan apapun yang ditemuinya, maka dari itu rift harus segera diselesaikan setelah mampu diakses, masalahnya rift terbentuk seperti ombak, terus menerus ada, ketika satu rift diselesaikan, muncul rift baru dengan karakteristik monster yang beragam.
Pemerintah turun tangan dengan membuat asosiasi hero, guild-guild mulai terbentuk untuk mengumpulkan bakat, anak-anak yang waktu itu belum mengerti mulai diajarkan untuk memasuki tower dan mendapatkan anugerah kekuatannya, regenerasi semakin cepat, hero semakin banyak, ada yang menjadi lebih kuat, ada yang direndahkan karena kemampuannya sampah, ada yang nasibnya berubah, dan aku, sebelum atau sesudah tower, hidupku masih sampah, kekuatanku tidak berkembang, selain pada temuanku bahwa benda yang kusentuh dan kuniatkan bisa terbawa masuk ke dalam mimpi, setidaknya yang bagus dari kekuatan ini adalah aku bisa belajar dalam mimpiku selama tubuhku beristirahat, dan nilaiku naik signifikan, namun, walaupun begitu perlakuan buruk masih kuterima, karena nilai sudah tidak relevan, gaji pegawai pintar kecil jika dibandingkan hero yang kuat, fokus manusia berubah, ingin menjadi lebih kuat, cita-cita anak-anak kecil berubah, ingin mendapat kekuatan bagus dari tower.
Setahun setelah kemunculan tower akademi didirikan, untuk melatih kekuatan-kekuatan baru yang akan menjadi tonggak hero selanjutnya, semuanya disistemasi, teman-temanku yang mendapat kekuatan bagus keluar dari kampus untuk mencari kehidupan baru, begitupun Dewi dan Reksi menjadi unggulan di guild yang mereka tempati, bahkan Dewi sudah muncul di beberapa kanal youtube, selain karena cantik, Healer merupakan kekuatan yang langka, banyak hal berubah, sementara aku berkutat dengan kekuatan sampahku, hingga pada akhirnya aku menyerah dan menjalani hidup seperti biasa, aku memilih menyelesaikan kuliahku dan mungkin kerja di perusahaan yang mengatur hero, menjadi staff kecil.
Tahun berlalu dan masih menyakitkan menerima takdirku yang selalu menjadi sampah bahkan ketika dunia memberi keberuntungan cuma-cuma kepada manusia
“Ahh, Bu Indah, Wifinya nge lag lagi”
Aku yang sedang melihat Gracia dan membayangkan hal yang tidak senonoh dihentikan oleh youtube yang tiba-tiba buffering
“Ya, tong jojorowokan upi, kan udah biasa nge lag gini” (Ya, jangan teriak-teriak Upi)
Bu Indah, ibu kos ku, tinggal di rumah samping kosanku yang berandanya menyambung dengan kamar-kamar kos yang lain, tipikal wanita umur 30-an akhir yang memiliki paras gadis sunda yang menawan, kulit kekuningan, dengan wajah khas, dan payudara yang membulat besar, walau sudah agak kendor karena sudah turun mesin dan dipakai berulang, bukan sekali-dua kali aku menggunakan dia sebagai bahan coli, suaminya seorang hero yang cukup disegani, Bu Indah lebih memilih menjaga kosan daripada ikut berburu, padahal ia memiliki ability bagus, yaitu mengubah benda plastik menjadi bentuk apa saja, seandainya aku memiliki kekuatan itu, mungkin aku bisa sedikit bertarung.
“Ahh, mending cari makan” aku mendengus sambil berjalan keluar dari kosanku menuju warteg yang terletak diujung jalan
Senin pagi teman-temanku sudah asik dengan kegiatan mereka, kelas cukup adem dan membuatku terkantuk, di depan, di kebun, ada rift yang belum bisa diakses, rift yang muncul sebulan yang lalu, rift itu jelas sekali terlihat dari bangku tempatku duduk bersinar-sinar redup, dosen yang seharusnya datang hari itu ada kepentingan, dan bajingannya itu baru dikabari ketika semua orang sudah ada di kelas menunggu mata kuliahnya, mataku terpaku pada Rift tersebut, entah hanya halusinasi atau aku memang secara tidak sadar mengakses lucid dreamku, yang artinya aku sudah tertidur, rift itu perlahan semakin menghitam, aku mencoba memicingkan mata, detik demi detik warnanya semakin pekat, terus menghitam dengan kecepatan yang semakin lama semakin cepat
“Bangsattt!” aku berteriak
semuanya yang sedang sibuk dengan kegiatannya menoleh ke arahku dengan tatapan heran dan aneh
“Lari!!!!” kataku
Fakta bahwa kami masih disini artinya kekuatan yang kami miliki itu kekuatan sampah, jika berhadapan dengan monster yang keluar dari Rift, maka pilihannya hanya mati!, tidak lama dari teriakanku Rift mulai berbentuk seperti kaca yang pecah, dan prankkk, suara keras mendenging di telinga kami, dengan tatapan ngeri aku sudah bergegas berlari keluar, aku melirik dan melihat monster berbondong-bondong keluar dari portal dimensi tersebut.
“Apa-apaan lagi ini bajingannnn!!!!”
Aku masih terbirit, belum ada informasi yang kudapat dari internet, rift yang belum bisa diakses tiba-tiba memunculkan rift break, maka dari itu rift ini tidak dijaga, dan ini area kampus, aku sudah membayangkan akan ada banyak darah tergenang, karena monster yang keluar adalah Orc.
“Anjing!!!!”
Orc adalah monster diatas goblin, dengan kekuatan Average (Av) berkisar di 50, sekitar dua kali orang normal di new normal ini, ini bukan monster sulit tapi tetap saja, ini mengerikan untuk kami pengguna ability non combat. suara teriakan menggema, memilukan, entah sudah berapa kepala yang putus di hitungan detik itu, Orc memiliki kecepatan lumayan tinggi untuk ukurannya, aku hanya berharap tidak ada yang Orc memperhatikanku,
“Anjing, Anjing, Anjing!!, selalu buruk nasib aing anjing!”
Aku menemukan tempat persembunyian diantara gedung-gedung kuliahku ini, di celah sempit aku memaksakan tubuh gempalku untuk bersembunyi, sialnya aku berlari ke arah yang berlawanan dari pintu keluar kampus, sehingga aksesku kabur jadi terbatas.
aku mencoba mengatur nafasku, ketika kudengar suara berdebam di sekitarku, itu pasti Orc, ah, semoga dia tidak menemukanku.
“Tuhan, Dewa siapapun itu, tolong!, setidaknya di hidupku biarkan aku merasakan meki cewek dulu, setidaknya biarkan aku ngewe dulu!!, jangan mati dulu, apalagi dengan cara dihancurkan kepala oleh Orc!”
Aku bergetar, seluruh tubuhku merinding, benar, benar sekali, aku bercita-cita mati di ditengah payudara wanita, atau mati karena kelelahan ngewe, bukan seperti ini, jangan seperti ini.
BRAKKKKK!!!!!!!!!!!
Sebuah gada menghancurkan tembok yang ada di depanku,aku mematung melihat sesosok raksasa berwarna hijau melihat kearahku, menyeringai menampakkan giginya yang besar, sosok itu melihatku seperti meledek, seperti seseorang yang berkata bahwa percuma sembunyi, aku akan menemukanmu dan mencabikmu hingga mati, ia perlahan berjalan, tidak cepat tidak juga lambat, seperti serigala melihat rusa yang terluka, ia tahu aku tidak bisa lari, ia menikmatinya.
dan tunggu, gada?, tubuh yang lebih besar!?, dan kecerdasan?
“Ahh, Mati Aing!”
itu Orc King!
Pemimpin dari kawanan Orc, yang terkuat dari jenisnya
“Kamu tidak bisa lari, manusia!”
Dan ia bisa bicara, segala informasi yang masuk ke kepalaku membuatku pusing dan tidak bisa mencerna semuanya, aku termasuk orang yang update, kubaca semua dari skandal artis, hero, bahkan komen netijen di kasus-kasus negara +62, tidak pernah ada yang informasi mengenai monster yang mampu berkomunikasi dengan bahasa.
“sekarang matilah untuk kejayaan kami”
Aku tidak tau lagi, tubuhku bergetar, perutku memanas, gada yang terbang ke arahku bergerak secara lambat, mataku gelap, cahaya tiba-tiba muncul dan aku tidak sadar lagi apa yang terjadi selanjutnya.
Seorang laki-laki bertubuh gempal mengeluarkan cahaya di seluruh tubuhnya, matanya menatap tajam Orc yang berada di depannya, Gada terhenti hanya sepersekian inci dari kepalanya, pukulan orc itu terhenti, tubuh laki-laki tersebut terangkat dan menapak ke tanah dengan keadaan berdiri, ia berjalan pelan menuju ke depan orc tersebut.
“Beraninya monster sampah sepertimu menyakitiku, enyah!, Aku ini Raja, segala hal tunduk di depanku, segala sesuatu harus sesuai keinginanku, bunuh kawananmu yang tersisa lalu bunuh dirimu sendiri!, Perintahku itu mutlak!”
Mata Vi berubah membentuk lambang infinity berwarna merah darah dengan aliran mana deras bergerak searah simbol tersebut. Orc yang tadinya terdiam, lalu pergi ke arah luar berlari, dengan suara berdebam, tidak lama terdengan suara pertarungan besar penuh dentuman dari arah lapangan di depan.
Orc king akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan menghancurkan kepalanya setelah ia membantai habis kawanannya yang berjumlah puluhan, sementara di tempat yang sudah setengah hancur tubuh Vi tergeletak begitu saja.
***
Status Terbaru Vi
Nick : Vi
Level : 11
Av Stat : 21
Mana : 6 (+xxx)
Mental : 78
Power : White Dream
Skill : Fast Sleep (-), Lucid Dream (E), Subconcious Authority (Ex) (New)
King Point : (+100)
Because you have leveled up (10) king store unlocked (Tap to see content)
***
NB: Maaf ane baru update lagi, semoga suka, sesudah chapter ini petualangan sesungguhnya dimulai, terimakasih sudah bersabar hu
Btw, ane minta waktunya sehabis ini ya, masih banyak kekuatan Vi yang harus dipetakan, begitupun para haremnya haha, tunggu update selanjutnya, terimakasih.
ane baru pertama kali nulis adegan dewasa, mana pengalaman belum punya, ngebokep sih sering, semoga nantinya ceritanya tetap membuat nafsu sekaligus menarik.
Sampai bertemu di chapter 4.
Kekayaan datang kepada pengguna kekuatan beruntung yang mendapatkan kekuatan bagus dari Tower, begitupun ketenaran, banyak artis baru, youtuber baru mendapat kehidupannya karena kekuatannya yang termasuk overpowered, setelah rift pertama ditaklukan oleh generasi zero, muncul rift-rift lainnya di berbagai daerah, rift yang dibiarkan lama akan semakin pekat dan dapat menyebabkan rift break, fenomena dimana monster keluar dari dunianya menuju bumi dan membunuh dan menghancurkan apapun yang ditemuinya, maka dari itu rift harus segera diselesaikan setelah mampu diakses, masalahnya rift terbentuk seperti ombak, terus menerus ada, ketika satu rift diselesaikan, muncul rift baru dengan karakteristik monster yang beragam.
Pemerintah turun tangan dengan membuat asosiasi hero, guild-guild mulai terbentuk untuk mengumpulkan bakat, anak-anak yang waktu itu belum mengerti mulai diajarkan untuk memasuki tower dan mendapatkan anugerah kekuatannya, regenerasi semakin cepat, hero semakin banyak, ada yang menjadi lebih kuat, ada yang direndahkan karena kemampuannya sampah, ada yang nasibnya berubah, dan aku, sebelum atau sesudah tower, hidupku masih sampah, kekuatanku tidak berkembang, selain pada temuanku bahwa benda yang kusentuh dan kuniatkan bisa terbawa masuk ke dalam mimpi, setidaknya yang bagus dari kekuatan ini adalah aku bisa belajar dalam mimpiku selama tubuhku beristirahat, dan nilaiku naik signifikan, namun, walaupun begitu perlakuan buruk masih kuterima, karena nilai sudah tidak relevan, gaji pegawai pintar kecil jika dibandingkan hero yang kuat, fokus manusia berubah, ingin menjadi lebih kuat, cita-cita anak-anak kecil berubah, ingin mendapat kekuatan bagus dari tower.
Setahun setelah kemunculan tower akademi didirikan, untuk melatih kekuatan-kekuatan baru yang akan menjadi tonggak hero selanjutnya, semuanya disistemasi, teman-temanku yang mendapat kekuatan bagus keluar dari kampus untuk mencari kehidupan baru, begitupun Dewi dan Reksi menjadi unggulan di guild yang mereka tempati, bahkan Dewi sudah muncul di beberapa kanal youtube, selain karena cantik, Healer merupakan kekuatan yang langka, banyak hal berubah, sementara aku berkutat dengan kekuatan sampahku, hingga pada akhirnya aku menyerah dan menjalani hidup seperti biasa, aku memilih menyelesaikan kuliahku dan mungkin kerja di perusahaan yang mengatur hero, menjadi staff kecil.
Tahun berlalu dan masih menyakitkan menerima takdirku yang selalu menjadi sampah bahkan ketika dunia memberi keberuntungan cuma-cuma kepada manusia
“Ahh, Bu Indah, Wifinya nge lag lagi”
Aku yang sedang melihat Gracia dan membayangkan hal yang tidak senonoh dihentikan oleh youtube yang tiba-tiba buffering
“Ya, tong jojorowokan upi, kan udah biasa nge lag gini” (Ya, jangan teriak-teriak Upi)
Bu Indah, ibu kos ku, tinggal di rumah samping kosanku yang berandanya menyambung dengan kamar-kamar kos yang lain, tipikal wanita umur 30-an akhir yang memiliki paras gadis sunda yang menawan, kulit kekuningan, dengan wajah khas, dan payudara yang membulat besar, walau sudah agak kendor karena sudah turun mesin dan dipakai berulang, bukan sekali-dua kali aku menggunakan dia sebagai bahan coli, suaminya seorang hero yang cukup disegani, Bu Indah lebih memilih menjaga kosan daripada ikut berburu, padahal ia memiliki ability bagus, yaitu mengubah benda plastik menjadi bentuk apa saja, seandainya aku memiliki kekuatan itu, mungkin aku bisa sedikit bertarung.
“Ahh, mending cari makan” aku mendengus sambil berjalan keluar dari kosanku menuju warteg yang terletak diujung jalan
Senin pagi teman-temanku sudah asik dengan kegiatan mereka, kelas cukup adem dan membuatku terkantuk, di depan, di kebun, ada rift yang belum bisa diakses, rift yang muncul sebulan yang lalu, rift itu jelas sekali terlihat dari bangku tempatku duduk bersinar-sinar redup, dosen yang seharusnya datang hari itu ada kepentingan, dan bajingannya itu baru dikabari ketika semua orang sudah ada di kelas menunggu mata kuliahnya, mataku terpaku pada Rift tersebut, entah hanya halusinasi atau aku memang secara tidak sadar mengakses lucid dreamku, yang artinya aku sudah tertidur, rift itu perlahan semakin menghitam, aku mencoba memicingkan mata, detik demi detik warnanya semakin pekat, terus menghitam dengan kecepatan yang semakin lama semakin cepat
“Bangsattt!” aku berteriak
semuanya yang sedang sibuk dengan kegiatannya menoleh ke arahku dengan tatapan heran dan aneh
“Lari!!!!” kataku
Fakta bahwa kami masih disini artinya kekuatan yang kami miliki itu kekuatan sampah, jika berhadapan dengan monster yang keluar dari Rift, maka pilihannya hanya mati!, tidak lama dari teriakanku Rift mulai berbentuk seperti kaca yang pecah, dan prankkk, suara keras mendenging di telinga kami, dengan tatapan ngeri aku sudah bergegas berlari keluar, aku melirik dan melihat monster berbondong-bondong keluar dari portal dimensi tersebut.
“Apa-apaan lagi ini bajingannnn!!!!”
Aku masih terbirit, belum ada informasi yang kudapat dari internet, rift yang belum bisa diakses tiba-tiba memunculkan rift break, maka dari itu rift ini tidak dijaga, dan ini area kampus, aku sudah membayangkan akan ada banyak darah tergenang, karena monster yang keluar adalah Orc.
“Anjing!!!!”
Orc adalah monster diatas goblin, dengan kekuatan Average (Av) berkisar di 50, sekitar dua kali orang normal di new normal ini, ini bukan monster sulit tapi tetap saja, ini mengerikan untuk kami pengguna ability non combat. suara teriakan menggema, memilukan, entah sudah berapa kepala yang putus di hitungan detik itu, Orc memiliki kecepatan lumayan tinggi untuk ukurannya, aku hanya berharap tidak ada yang Orc memperhatikanku,
“Anjing, Anjing, Anjing!!, selalu buruk nasib aing anjing!”
Aku menemukan tempat persembunyian diantara gedung-gedung kuliahku ini, di celah sempit aku memaksakan tubuh gempalku untuk bersembunyi, sialnya aku berlari ke arah yang berlawanan dari pintu keluar kampus, sehingga aksesku kabur jadi terbatas.
aku mencoba mengatur nafasku, ketika kudengar suara berdebam di sekitarku, itu pasti Orc, ah, semoga dia tidak menemukanku.
“Tuhan, Dewa siapapun itu, tolong!, setidaknya di hidupku biarkan aku merasakan meki cewek dulu, setidaknya biarkan aku ngewe dulu!!, jangan mati dulu, apalagi dengan cara dihancurkan kepala oleh Orc!”
Aku bergetar, seluruh tubuhku merinding, benar, benar sekali, aku bercita-cita mati di ditengah payudara wanita, atau mati karena kelelahan ngewe, bukan seperti ini, jangan seperti ini.
BRAKKKKK!!!!!!!!!!!
Sebuah gada menghancurkan tembok yang ada di depanku,aku mematung melihat sesosok raksasa berwarna hijau melihat kearahku, menyeringai menampakkan giginya yang besar, sosok itu melihatku seperti meledek, seperti seseorang yang berkata bahwa percuma sembunyi, aku akan menemukanmu dan mencabikmu hingga mati, ia perlahan berjalan, tidak cepat tidak juga lambat, seperti serigala melihat rusa yang terluka, ia tahu aku tidak bisa lari, ia menikmatinya.
dan tunggu, gada?, tubuh yang lebih besar!?, dan kecerdasan?
“Ahh, Mati Aing!”
itu Orc King!
Pemimpin dari kawanan Orc, yang terkuat dari jenisnya
“Kamu tidak bisa lari, manusia!”
Dan ia bisa bicara, segala informasi yang masuk ke kepalaku membuatku pusing dan tidak bisa mencerna semuanya, aku termasuk orang yang update, kubaca semua dari skandal artis, hero, bahkan komen netijen di kasus-kasus negara +62, tidak pernah ada yang informasi mengenai monster yang mampu berkomunikasi dengan bahasa.
“sekarang matilah untuk kejayaan kami”
Aku tidak tau lagi, tubuhku bergetar, perutku memanas, gada yang terbang ke arahku bergerak secara lambat, mataku gelap, cahaya tiba-tiba muncul dan aku tidak sadar lagi apa yang terjadi selanjutnya.
Seorang laki-laki bertubuh gempal mengeluarkan cahaya di seluruh tubuhnya, matanya menatap tajam Orc yang berada di depannya, Gada terhenti hanya sepersekian inci dari kepalanya, pukulan orc itu terhenti, tubuh laki-laki tersebut terangkat dan menapak ke tanah dengan keadaan berdiri, ia berjalan pelan menuju ke depan orc tersebut.
“Beraninya monster sampah sepertimu menyakitiku, enyah!, Aku ini Raja, segala hal tunduk di depanku, segala sesuatu harus sesuai keinginanku, bunuh kawananmu yang tersisa lalu bunuh dirimu sendiri!, Perintahku itu mutlak!”
Mata Vi berubah membentuk lambang infinity berwarna merah darah dengan aliran mana deras bergerak searah simbol tersebut. Orc yang tadinya terdiam, lalu pergi ke arah luar berlari, dengan suara berdebam, tidak lama terdengan suara pertarungan besar penuh dentuman dari arah lapangan di depan.
Orc king akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan menghancurkan kepalanya setelah ia membantai habis kawanannya yang berjumlah puluhan, sementara di tempat yang sudah setengah hancur tubuh Vi tergeletak begitu saja.
***
Status Terbaru Vi
Nick : Vi
Level : 11
Av Stat : 21
Mana : 6 (+xxx)
Mental : 78
Power : White Dream
Skill : Fast Sleep (-), Lucid Dream (E), Subconcious Authority (Ex) (New)
King Point : (+100)
Because you have leveled up (10) king store unlocked (Tap to see content)
***
NB: Maaf ane baru update lagi, semoga suka, sesudah chapter ini petualangan sesungguhnya dimulai, terimakasih sudah bersabar hu
Btw, ane minta waktunya sehabis ini ya, masih banyak kekuatan Vi yang harus dipetakan, begitupun para haremnya haha, tunggu update selanjutnya, terimakasih.
ane baru pertama kali nulis adegan dewasa, mana pengalaman belum punya, ngebokep sih sering, semoga nantinya ceritanya tetap membuat nafsu sekaligus menarik.
Sampai bertemu di chapter 4.