Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Bimabet

Tak hanya bapaknya vina yang mengundurkan diri. Ternyata 2 orang juga ikut mengundurkan diri yang menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan A om stev yang tertuang dalam isi akta itu sebagai dewan direksi dan direktur bagian pemasaran/komersil di perusahaan B koh ferdi yang saat itu langsung gue terima surat pengunduran dirinya dihadapan gue. Jadi mereka bakal jobless? No, mereka berdua juga menjabat sebagai dewan direksi di perusahaan inti bokapnya vina yang masih sehat. Om stev sempat menepuk-nepuk pundak ini dengan kedua bola matanya yang menatap mata ini tanpa berkata apa-apa. Sedangkan koh ferdi sempat mengajak gue pelukan.

“Selamat yah”

“Semoga lancar urus pabrik garmentnya”

Bisik dirinya lalu mereka berdua pergi begitu saja meninggalkan gue mengobrol-ngobrol sempat gue dengar kata “AMANN” lalu tertawa terbahak-bahak diluar ruang RUPS luar biasa .

Disuatu pagi beberapa hari yang lalu ketika gue menemui koh henry di suatu rumah makan padang dekat dengan kantornya.

“Banyak saudara bini gue disana bang”

Ujar koh henry yang sempat meratapi piluh gelas ice tea

“SSH..”

(Deep inhales) Koh henry moment

“Fuhhh….Ada anaknya satpam yang gue masukin kesana juga”

“Anaknya tangga juga ada”

Ujarnya lagi

“Dikantor gue udah penuh bang”

"Di kantor lain juga....."

“Gue bingung harus geser siapa?”

Lanjutnya lagi meneleng-nelengkan kepala

“Kok bisa gitu…..”

Dirinya yang sempat menunduk yang membuat nafas ini terasa sesak rasanya. Haa…..Oh, god please. Help me…Don’t want to be a hero. But, Please….Help me….to save their lives….

“Koh”

Saut gue

“Yah, bang?”

Saut koh henry

“Gue bantu recovery 2 perusahaan itu”

Lanjut gue menatap dirinya yang sedang di landa stress itu hingga membuat kedua bola matanya yang sipit itu terbelalak mendengar permintaan dari gue yang dipikirnya gila itu.

Disuatu pagi beberapa hari yang lalu ketika gue dan koh henry datang minta tanda tangan surat kuasa audit karena gue masih belum punya hak untuk audit perusahaan A dan B itu.

“Apa kamu yakin?”

Tanya bapaknya vina ketika gue datang kekantor doi bersama koh henry meminta tanda tangan untuk surat kuasa audit.

“Yah om saya yakin ini bisa di recovery kok om”

Ujar gue menatap kedua bola mata pria Chinese kalem ini

“Ini hutangnya terlalu banyak Ed”

“Sudah tidak layak lagi untuk di recovery”

“Sudahlah...taken dulu perusahaan om yang masih sehat”

“Om sudah tidak ada niat lagi untuk suntik modal kesana”

Lanjutnya lagi dengan wajah yang cemas

“Saya yakin om pasti bisa”

“Biarkan saya taken dua perusahaan yang mau collaps ini om”

“Jika om tidak mengizinkan saya”

“Saya tidak akan mau taken semua perusahaan punya om”

Ujar mantap gue

“Are you sure?”

Dia yang menatap wajah ini dengan ekspresi wajah yang What the hell? Are you insane?....

“3 bulan masa tengangnya loh Ed” (Pelunasan hutang bank)

Balasnya dengan penekanan nada yang berat sambil mengetuk-ngetuk pulpen diatas surat kuasa audit.

“Sudah….”

“Biarkan bank ambil semua asset perusahaan untuk melunasi hutang”

“Masih banyak perusahaan om yang masih sehat bisa kamu urus Ed”

Ujar pria itu duduk menyender di kursi sambil mengusapi telengkuk lehernya.

“Biarkan om yang menanggung ini”

“Kamu gak perlu”

Lanjutnya lagi berbisik di depan gue dengan ratapan kedua bola matanya yang cemas itu

“Saya akan ikut menangungnya om”

“Percayakan sama saya”

Ujar gue yang sempat membuat dirinya memijat dahinya lalu memandangi wajah gue dengan cemas.

“Kalau begitu setelah kamu ambil itu”

“Kamu ambil yang lain untuk backup modal”

Ujarnya lagi

“Hmfh..”

Dengus senyum gue

“Enggak om…”

“Saya akan focus dua perusahaan ini dulu om”

Balas gue tersenyum yang semakin membuat pria itu gelisah

“Kenapa kamu bisa nekat begini Ed?”

“Kamu belum lihat kan problemnya seperti apa?”

“Pabriknya saja belum kamu lihat”

“Kamu baru datang ke om minta izin untuk audit ulang”

“Ini mau collaps 3 bulan lagi Ed”

Cecar bapaknya vina yang terlihat stress itu sambil mengetuk-ngetuk kesal pulpen diatas surat kuasa audit. Saat itu gue lihat koh henry hanya menunduk saja.

“ Om tidak mau kamu terkena masalah hukum nanti”

“Biar om saja yang menanggung ini”

“Om sudah terbiasa dengan masalah ini”

Lanjutnya lagi yang sempat ngebuat gue mengusap wajah ini lalu mengangguk-angguk.

“Kalau begitu biarkan saya terbiasa dengan masalah om”

“Jika saya memang gagal recovery perusahaan ini”

“Saya siap menjadi black sheep buat om”

Ujar gue menatap mata pria itu yang nampak cemas lalu ia menunduk dengan wajah yang piluh.

“Saya akan berusaha semampu saya untuk recovery perusahaan ini om”

“Saya tidak inggin ribuan karyawan di luar sana”

“Harus pulang tanpa gaji”

Ujar gue meyakinkan dirinya.

“Let me fix it”

Ujar gue menatap wajah dirinya yang sudah tak bisa lagi berkata-kata.

#
 
Hohoyyy....
Edy type petarung sejati yg punya ati,demi pekerja.....
Menikmati mamen
 
Baru kali ini aku ngecek update an sebuah thread setiap pagi dan sore. Thx ceritanya bro
 
Semangat Edi, semoga itu dua perusahaan bisa sehat kembali, inget ada calon Edi junior di dalem badan Vina sekarang :angel::kangen:
 
Sippp .... semangat ediii.... meski resiko parah banget...(TS khan jagoan)
Yakin bs membangkitkan kembali 2 perusahaan tersebut...!!!
 
Ok anton silahkan dijalankan misinya, kendali sudah di pegang penuh. Opex di pangkas habis-habisan, nego ulang utang jatem, jual aset yg tidak produktif biar ada dana liquid buat muterin usaha, genjot produksi, naikin moral pekerja, cari supplier baru yg bersih, treat pelanggan lama dan baru agar mau order, dan berdoa sambil ngerokok bareng ngopi yang banyak. Hahaha.
 
Bang ed

Siapa pasangan daniel, apakah udah jadian sama nindy?

Sebenarnya anak setan lulusan apa sih bang?

Wah para musang dan tikus pada seneng semua itu bisa bebas dari tanggung jawab

Dan bang ed dijadikan kambing hitam
Drama politik sungguh kejam
 
Mantep abis hu:semangat:
Udah baca dari page 1 sampai sekarang, terkadang di beberapa bagian merasa memiliki nasib yg sama dengan edy:Peace:
Lanjutkan hu, cerita nya memang mantap joss:beer:
 
Ada yg gelisah kena audit......

Anton figur yg menarik untuk digali, secara di kantornya Edi dia adalah jantungnya walau gajinya lebih kecil daripada di perusahaan abangnya.
Mungkin fleksibilitas waktu kerja yg dia cari disamping ngelecein duit virtual si Edi
 
Ketika itu gue melihat papi vina masih mengobrol-ngobrol dengan dewan direksi koleganya yang rata-rata sudah berumur. Mereka masih tetap berada dalam strukur organisasi perusahaan tidak hengkang maupun lepas tanggung jawab. Ada 3 orang dewan direksi Ny Ong, bapak kris, dan bapak Dong . Papi vina sempat memanggil gue untuk ikut nimbrung dalam perbincangan membicarakan tentang pelunasan hutang dua perusahaan yang hampir ratusan milyar itu. Wajahnya nampak begitu lesu dan merasa bersalah melempar dua perusahaan yang hampir collaps ini ke calon menantunya. Dari awal mereka memang bersepakat untuk membiarkan dua perusahaan itu paillit , membiarkan bank mengeksekusi asset perusahaan untuk pelunasan hutang. Karena perusahaan ini sudah minuslah tidak memberikan laba lagi bro :d. Tapi, sekarang jalan sudah berbeda karena gue taken :d Sejak dari tadi ia mendengarkan Nya Ong berbicara diam manggut-manggut saja. Nya Ong menyarankan untuk suntik modal kembali sebesar 10% dari laba perusahaan dan anak perusahaan milik bersama yang masih sehat ke kedua perusahaan yang sedang sakit ini untuk sedikit menutup kebocoran ,untuk membayar gaji-gaji buruh dan karyawan, dan Memangkas buruh tenaga kerja sebesar 40% agar tidak merepotkan kas keuangan perusahaan.

“Mohon maaf ibu boleh saya berbicara sebentar”

Ujar gue ketika Ny Ong berbicara

“Yah yah gimana Edy?”

Saut wanita tua Chinese itu yang terlihat ramah

“Saya rencana mau membuat perjanjian dengan pihak kreditur untuk membuat perjanjian penangguhan hutang”

“Dengan bunga tidak lebih dari 11% “

Ujar gue

“Sebentar-sebentar Edy”

“Ini sudah tidak produktif lagi loh “

“Apa kamu yakin? Laba saja sekarang minus terus”

“Kamu malah minta penangguhan hutang lagi dengan bunga 11% yang malah bikin kami tercekik”

Ucap sela bapak Dong garuk-garuk kepala

“Kreditur juga tidak asal taken penangguhan hutang ”

“Mereka juga melihat buku keuangan perusahaan juga Edy”

Cakap Ny Ong

“Gimana mereka mau taken penangguhan hutang?”

“Kalau perusahaan saja minus terus”

“Sudah berapa kali kita buat itu?”

Ujarnya lagi

“Ini semua asset perusahaan pasti sudah di appraisal sama mereka”

“Yang nilainya sudah cukup menutup pelunasan hutang”

“Mereka tidak maulah ambil resiko lagi”

Lanjutnya lagi

“Beri saya waktu 5 hari buat project planning untuk menghidupkan kembali laba perusahaan”

“Untuk suntik modal itu saya setuju asal tidak terlalu membebankan”

“Dan soal memangkas 40% karyawan dan buruh itu saya tidak setuju”

Ujar gue panjang lebar gitulah bro :d

“Gimana papi?”

Lanjut gue menatap papi vina

“Ok….”

Sautnya mengangguk-angguk dengan tatapan kedua bola mata yang piluh

“Gimana ibu dan bapak?”

Tanya gue ke tiga orang yang masih memiliki jiwa fighter itu

“Ok kami tunggu”

Setuju Ny Ong dan lainya juga ikut manggut-manggut setuju.

#

Usai perbincangan panjang tersisalah gue dan papi vina

“Edy….”

Saut pria itu

“Yah papi?”

Balas gue yang membuat pria itu langsung memeluk gue

“Great Hopes make great men”

“Welcome to the family”

Ujar pria itu

“Hmfh…”

Dengus senyum ini

“Thankyou pap”

Balas gue mengusap punggung pria itu

#

Di suatu tempat emergency rute hotel kami nongkrong di anak tangga

“SSH…”

(Deep inhales) Daniel moment….

“Fuhhhh….”

“Hehe…so, job kosong apa buat gue?”

Tanya Daniel cengar-cengir

“Hmfh…”

Dengus tawa Gue yang sempat memberi surat pengunduran diri koh ferdi yang sempat doi baca

“Ini toh si bangsat itu?”

Ujar tanya si Daniel yang gue balas “SSH..” (Deep inhales) mamen another tough day :d manggut-manggut sambil mijet-mijet ini jidat.

“Mayanlah direktur komersial”

"Cocoklah..."

“Hehe...Berapa nih gajinya Ed?”

Ujarnya yang gue kasih aja si anjing jari tengah :d

“kalau Aku apa boss?”

Ujar adeknya dengan wajah yang girang pingin tau juga yang langsung gue beri aja salinan akta peralihan perusahaan :d

“Eh-“

“Direktur Utama?”

Sianak setan yang sempat tersontak kaget

“Tapi gue kan belum setor modal Boss?”

“Ini perlu setor modal gak boss?

“Boss??”

Tanya si anak setan yang malah bikin nih kepala makin cenat-cenut bro :d

“Auk ah…”

Saut gue udah pusing :d

Tap
Tangan si anak setan yang sempat megangin nih pundak

"Let's dance boss"

Ujarnya yang melirik tajam gue yang lagi stress mengusapi wajah ini :d

"Hmfh.."

dengus tawa ini manggut-mangut
 
Terakhir diubah:
Kata kata sakti
"Let's dance boss"
Ayo ed, tunjukin skillmu, bikin mereka megap-megap..
Makasih update nya hu..
:ampun:
 
Bimabet
Matursuwun om atas sajian ceritanya...
Sehat sllu,jgn lupa up 3 kali sehari biar sehat.......hohoyyyy
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd