Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Makin menarik ceritanya gan, kangen sama May, sehat selalu gan, biar bisa nulis sampai tamat..
 
Serius keren ed baca ceritanya.. makin kesini makin halus.. sempet flashback baca lg part2 awal wicked dreams ini, banyak adegan seronok sama psk entah knp jd g pengen nerusin dan ga semenarik cerita part2 terbaru sekarang.. entah ini real atau egk, yg jelas cerita ini bisa menginspirasi org lain.. keren!!
 
sekarang ente punya pistol apaan, ed? aye pesen aje, jgn jadi koboi di jakarta yee, ntar ditangkep pulisi, hehehe. have a nice day 4 yaall
 
Note : Tulisan ini bukan bermaksud untuk SARA. Jika ada pernyataan dari gue yang menyingung perasaan beberapa pihak. Gue siap untuk menghapusnya :d

Sincere & Permission part 3


Memories

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” Ucap salam diri ini

“Srot....” Dia yang duduk di atas ranjang sambil menangis

..............................

....................................... Diri ini yang tetap stay di tempat. Berdoa. Yah, Allah sungguh berat hati ini melihatnya yang sedang bersedih karena perbedaan ini. Kumohon padamu berikan dia hati yang lapang untuk menerima diri ini. Ucap diri ini yang langsung menyusulnya di atas ranjang, mengenggam tangan rampingnya, dan melihat dirinya yang. ..Oh, god semakin menangis meringkik melihat diri ini .

“ Hiks~ Bilang sama aku...srot...kamu tuh lagi bercanda..Hiks~Hiks” Hisak tangisanya yang mengenggam erat tangan ini gemetaran.

“Sayang listen to me, Aku masuk islam dan aku lagi gak bercanda sama kamu” Ucap balas diri ini menatap kedua bola matanya yang tiba-tiba saja terbuka lebar menatap diri ini. Oh, god tatapan kedua bola matanya yang tergenang oleh air mata itu. Rasanya begitu menusuk batin ini seolah-olah dirinya baru saja melihat jenis creature lain yang tak sejenis denganya.

“Kamu tegaa yah ~ tega ngelakuin ~ini sama aku~Hiks~ Ucap dirinya yang semakin menangis meringkik memukuli diri ini.

Sementara itu diri ini hanya bisa diam seribu bahasa. Yah, diam seribu bahasa ikut merasakan hatinya yang sedang terpecah belah itu. Karena suatu perbedaan ini. Diri ini yang mencoba untuk memeluknya , tapi dia balas oleh tanganya yang semakin memukuli keras diri ini. Gue peluk lagi , dia memberontak dan tak memberi kesempatan bagi diri ini untuk mendekap erat dirinya.

“LEPASIN! ..Bukh~Bukh!!” Saut lantang dirinya sambil memukuli diri ini

“ Huaa~Hiks~hiks~Kamu bukan Edy~Hiks” Dirinya yang semakin menangis meringkik

“JGREK” Pintu kamar yang tiba-tiba saja terbuka and here we go di tonton oleh our little girl.

“Mama papa kenapa?” Tanya our little girl dengan wajahnya yang khwatir itu

“SESAT KAMU!! KAMU BUKAN SUAMI AKU ~HIKS~HIKS~HUAA” Ucap my wife yang semakin menangis menjadi sambil memukuli diri ini.

“Sebentar yah sayang, may bisa tunggu di luar?” Ucap diri ini sambil menangkis pukulanya yang oh, well cukup sakit juga. But, si kecil enggan menuruti kemauan dari diri ini. Dia tetap stay menonton kedua orang tuanya yang terlihat sedang berkelahi ini.

“Bismillah” Ucap diri ini yang langsung memeluk dirinya dengan tenaga yang gue miliki, mengunci tubuhnya yang sedang berontak itu, hingga akhirnya dirinya pun kehabisan tenaga.

“Hei, hei...listen to me. Maafin aku~Srot~Maafin aku gak bisa jadi suami yang baik buat kamu~Hiks~Ahh~ Yah allah....” Diri ini yang menangis gemetaran memeluk dirinya

“Ini udah jadi pilihan aku sayang” Ucap diri ini yang mengecup rambutnya

.............................

.......................................

.................................................... (Dirinya yang sedang terhisak-hisak di dada ini)

“Aku tuh sayang sama kamu~Hiks~Kenapa kamu ngelakuin ini ke aku?~ Hiks~Hiks” Suara lirihnya yang seolah-olah seperti baru saja seperti bilah pedang yang menusuk hati ini and then tiba-tiba saja dia mencabut kalung rosario emas pemberian dari diri ini lalu menempelkanya di dada ini...

“Tuhan Yesus aku datang menghadap engkau dalam keadaanku~Hiks~ Seperti ini....”

“Yah, Tuhan ~Hiks~ aku mohon kepadamu bimbinglah suamiku yang sedang tersesat ini kembali kejalan mu...Hiks~Hiks~...Ampuni dosa-dosanya , Penuhilah dia dengan roh kudusmu, bungkuslah dia dengan darah suci mu kembali, aku mohon kepadamu ~Hiks~Aku mengundang engkau untuk masuk kedalam ruhnya, Tuhan Yesus” Ucapnya sambil terhisak-hisak lalu membuat diri ini pun...

Hmfh....” Diri ini yang tersenyum lembut dihadapanya yang merupakan seorang wanita yang taat.

“Makasih yah doanya. Tapi, ini udah jadi pilihan aku sayang” Ucap diri ini dengan nada suara yang lembut sambil mengusap pipinya.

“Please terima aku, I beg you....” Ucap diri ini yang menatap dalam kedua bola matanya yang tergenang oleh air mata kesedihan itu.

“Srot....Terima suami kamu yang gak sempurna ini ~aahh~ please terima aku dengan hati yang lapang ~Srot...” Ucap diri ini yang mengenggam erat tanganya yang gemetaran itu di dada ini dan menatapnya kedua bola matanya dengan air mata ini.

“Sret” Dirinya yang memeluk erat diri ini.

“Hiks~I love you~Sooo~Hiks~ Much....” Ucap dirinya terhisak-hisak

“Aku ~Hiks~ tuh cuman pingin kamu~ Hiks~ kembali ke tuhan yesus~ Kumohonn pleaseee~hiks~Hiks” Sambung dirinya yang membenamkan wajahnya di dada ini...

“Aku mau..hiks...kita masih tetap seiman~Hiks~ Sampai~Hiks~Hiks~Ajal menjemput kita berdua” Ucap dirinya yang sedang terhisak-hisak di dada ini

............................

...........................................

......................................................... (Diri ini yang memeluk erat dirinya, mencium rambutnya, dan mengajak si kecil yang sedang menonton kami berdua untuk saling berpelukan)

“Hmfh...” Senyum diri ini yang membelai lembut rambut panjangnya

“Meskipun keyakinan kita berbeda ....“

“Aku janji jadi suami yang baik buat kamu, Papa yang baik buat may, kyla... “ Nazar tulus diri ini yang mengecup rambut my wife and my little girl....

“Yah..Srot..I promise” Ucap diri ini mengangguk-angguk merasakan air mata yang merembas kembali....

Diri ini yang harus mengambilkan dirinya segelas air putih, memeluk dirinya yang sedang merasa di rundung oleh rasa kecewa itu karena kehilangan sosok panutan kepala keluarga yang seiman denganya, Mencoba untuk meyakinkan dirinya untuk lapang dada agar menerima diri ini yang selalu ia cintai. And then di saat suasana sudah mulai tenang....

“cece May Buddha, sekarang May kristen, sebelumnya May buddha, tapi cece may gak sedih mama” Ucap si kecil di tengah gue yang lagi mengusapi punggung my wife. Yah, si kecil ini udah di baptis oleh seorang pastor di gereja tempat wife & keluarga beribadah.

“Hmm-hmm, Papa tetap papa” Ucap si kecil yang ikut mengusapi punggung ibunya yang masih terhisak-hisak itu..

“Sini sayang peluk mama” Panggil my wife

“Srot..Maksudnya sayang?” Tanya wife

“Hmm –hmm, papa enggak akan pernah berubah mama. ibadahnya saja yang berbeda seperti cece may di kelenteng , kalau may sekarang di gereja sama mama, akong, ama, nia, jovinta...” Ucap my little girl manggut-manggut lalu menatap my wife

“Jangan-jangan sedih yah mama, May enggak sedih papa pindah agama” Imbuhnya yang membelai lembut rambut ibunya

Hmfh.....” Dengus senyum diri ini membelai lembut rambut si kecil.

“Nanti rosarionya di perbaiki yah sayang” Ucap lembut diri ini melihat kalung emas rosarionya itu yang kait rantainya sudah rusak karena di cabut paksa, menatap dalam dirinya, dan mengenggam erat tanganya

“Sret..” Dirinya yang memeluk diri ini...

#

in every religion there is love. Yet love has no religion. When there is forgiveness, there is love. Ucap diri ini ketika Wife mulai membuka hatinya untuk menerima diri ini. Yah, gue paham banget sama sifat doi yang sekeras batu karas itu, jika diri ini sudah terlanjur menyakiti hatinya. Gue tadinya mengira kalau doi bakalan balik ke rumah ortunya malam ini atau esok pagi. But, kenyataanya...Hmfh....Dengus senyum diri ini, esok harinya dia membangunkan gue sholat subuh ketika alarm handphone gue bunyi yang terasa tak mempan untuk membangunkan diri ini yang lagi dalam kondisi kacapekan. Gue tau kalau di keluarga ibunya itu juga banyak saudaranya yang beragama islam. So, dia pasti tau habbit ini bagi orang yang memeluk keyakinan diatas Al-Quran & sajadah , kenapa gue set alarm handphone gue jam 4:30, dan kenapa belakangan hari ini gue bangun lebih awal darinya. Yah, Allah terima kasih sudah menganugerahkan hambamu ini wanita yang luar biasa. Paginya dia beraktivitas seperti biasa, Menyusui kyla, masak, nemenin gue and my little girl breakfast, and tetap stay di rumah menunggu diri ini pulang.

Esok harinya diri ini yang meluangkan waktu menemani dirinya. Yah, gue mengajaknya memperbaiki kalung emas rosario yang kemarin sempet rusak kaitnya karena di tarik paksa sama doi, mengajaknya jalan-jalan, nonton, and then berbincang seputar life. Meskipun momentnya gue lagi sibuk monitoring perusahaan , tetap wife nomor satu dan harus rela membatalakan rapat demi dirinya yang always inggin bersama dengan diri ini. Yep, diri ini tak akan pernah berubah my dear, I just found myself. Yeah, one of the most important things that I have learned... is the life is all about choices. On every journey you take, you face choices. At every fork in the road, you make a choice. And it is those decisions that shape our lives.

Kalau di tanya siapa yang paling terpukul saat gue pindah keyakinan Selain wife? The answer is my family. Oh, well bokap gue langsung banting itu hiasan crystal koleksi nyokap gue sampai pecah, tepat di depan mata gue . Di dengar sama wife , adik cewek gue, and my little girl yang lagi bantu-bantu nyokap gue masak di dapur.

#

“Maafin edy pih, ini sudah jadi pilihan edy-“ Ucap diri ini yang sempat terpotong.....

“PILIHAN-PILIHAN!! KAU BILANG INI PILIHAN? KAU GAK KASIHAN SAMA ISTRI MU?”

“GAK PUNYA PERASAAN KAU? ITU PILIHAN MU? MURTAD HAH?? ”

“SUDAH GILA KAU RUPANYA!! TERPENGARUH SAMA SIAPA KAU? ALIRAN APA? JAWABBB!!” Teriak murka bokap di hadapan diri ini yang sedang duduk menunduk sambil mengepalkan erat tangan ini gemetaran. Yah, diri ini yang shock sudah lama tak melihatnya semurka ini.

“Enggak pih, Edy enggak terpengaruh sama siapa-siapa pih. ini pilihan edy, keputusan edy....Srot~Ahh~Maafin Edy yah pih” Ucap balas diri ini mengangguk-angguk sambil mengusap piluh wajah ini untuk menghapus air mata yang tiba-tiba saja merembas keluar.

“Papii yah tuhan kenapa piiih? “ Nyokap yang tiba-tiba saja muncul lalu menengahi keributan di antara kami berdua

Nyokap dan adik cewe gue sempet mengajak bokap gue duduk . Mereka berdua menangis ketika bokap cerita soal gue yang pindah keyakinan dengan nada suaranya yang gemetaran itu.

“Papi~Hiks~Udaah pih~Udahh” Adik gue karin yang menangis sambil membenamkan kepalanya di pundak pria tua itu.

“Kau gak punya perasaan yah Ed~Srot...” Ucap bokap menangis dihadapan diri ini

“SUDAH GILA KAU ED!! LIHAT~LIHAT ITU ISTRI KAU!! GARA-GARA KAU DIA TAK BISA LAGI MENDAPAT RAHMAT DAN BERKAT DARI KRISTUS!! “ Tensinya yang naik lagi sambil menunjuk wife...

“KARENA KAU MURTAD!! KAU PENDUSTA!!” and then dirinya yang menunjuk-nunjuk diri ini penuh emosi dan harus membuat diri ini pun oh, god no please, Please don’t break her heart , she has been broken for so many times already belakangan hari ini dan diri ini yang sedang mencoba untuk memperbaikinya...

“Sudah-sudah mi!! Besok batalkan saja tunangan karin sama si akbar itu, nanti karin jadi ikutan terpengaruh!! Kita jodohkan saja dia sama yang seiman” Ucap bokap yang langsung membuat air mata adik gue tumpah ruah karena perbuatan dari diri ini.

“Pa-“ Ucap diri ini yang terpotong saat my wife....

“Sret...” Dirinya yang berpindah dan langsung memeluk bokap gue

“Hiks~Srot~Pih!! Vina ikhlas edy masuk islam,Tolong-tolong hormatin keputusan anak papih~Hiks~ Suami vina~Tolongg~Vina mintaaa tolonggg sama papih~Hiks~Hiks~Tolong papi hormati keputusan suami vina, anak papi....” Ucap my wife menangis gemetaran memeluk bokap dan membuat pria tua itu pun semakin menangis terseduh-seduh...

“Papi~ jangan batalin tunangan karin yah~Hiks~Hiks~ Vina minta sama papi, biarkan anak papi bahagia~ Hiks~ Sama pilihanya~ vina minta tolongg sama papi~ Hiks” sambung dirinya yang semakin membuat adik gue terhisak-hisak...

Bokap gue itu orangnya keras di depan. Tapi ,hatinya lembut di dalam, Yah selembut cotton cheesecake :d Pria tua itu emang sayang banget sama mantunya dan udah di anggep seperti anaknya sendiri. Dia hanya gak inggin anaknya yang bertingkah menyimpang ini (Menurutnya), menyakiti hati mantunya itu. Thanks god, Rasa syukur ini yang tak akan pernah habis di makan oleh waktu karena di anugerahi oleh seorang wanita yang luar biasa . Yah, yang dapat membolak-balikan hati bokap gue yang tadinya berbicara A menjadi Berbicara B sepaham dengan apa yang ia utarakan. Gue paham banget kenapa bokap gue bisa semurka itu sama gue. Yah, Hati orang tua mana sih? Yang gak hancur kalau anaknya pindah keyakinan? Udah di didik dari kecil sampai tumbuh dewasa lalu tiba-tiba aja dia lompat keluar dari circle yang dia harapkan...Hmfh...Dengus senyum diri ini ketika nyokap gue duduk di atas ranjang kamar gue ketika diri ini usai menunaikan ibadah sholat ashar...

#

“Sini kakak duduk” Panggilnya yang membuat diri ini pun duduk di sampingnya.

“Kakak mami cuman pesan sama kau” Ucap dirinya

“Iyah mih ada apa?” Ucap santun diri ini

“Kau jangan sampai menceraikan vina, Dia itu baik nak, Jangan yah nak~Hiks” Ucap dirinya yang terhisak-hisak memeluk diri ini.

“Jangan sampai karena kalian beda keyakinan, rumah tangga jadi hancur, jangan yah nak, jangan yah anak ku yang mami sayang dari kecil, mami susui, mami rawat kamu baik-baik, Kalau kamu sakit mami antar kerumah sakit walaupun mami gak punya uang, mami besarkan kamu tumbuh jadi anak yang baik, Jaga dia baik-baik yah kakak~Hiks~hiks” Imbuhnya yang membuat diri ini pun mengusap lembut punggungnya

“Iyah mih....Srot...Ahh” Ucap balas diri ini yang menangis dipelukanya. Yah, seorang ibu yang memiliki rasa toleransi yang besar.

#

Oh, god diri ini yang rasanya harus mengusap piluh wajah ini ketika wife berbicara seperti ini saat dalam perjalanan pulang

#

“ Dear aku minta sama kamu, jangan sampai papi ku tau soal ini” Ucap my love

“Iyah, Kenapa sayang?” Tanya diri ini penasaran

“Kamu tau kan papi ku punya riwayat jantung?” Tanya dirinya

“Yah, nanti kita bicarain pelan-pelan ya sayang” Ucap balas diri ini yang membelai lembut rambutnya itu, and then dia membalasnya dengan anggukan.

“Papi juga mau alihkan sahamnya di perusahaan x ke kamu , aku enggak mau nanti papi-“ Ucap dirinya yang gue tau itu perusahaan tempat koh ferdi dan pamanya bernaung.

“Aku enggak peduli soal itu sayang, Seandainya dia minta balikin, aku-“ Ucap diri ini memotong pembicaraan. Yah, jujur gue gak terlalu peduli sama perusahaan x itu.

“Kamu jangan ngomong begitu dear, dia itu papi aku. Dia gak bakal kayak begitu dear. please kamu pahamin keluarga aku” Ucap dirinya mengenggam erat tangan ini....

“Cuman kamu yang bisa nerusin legacy papi aku , kamu tau kan adik ku yang cowo kayak gimana? “ Ucap dirinya yang menginggatkan gue soal adiknya itu...

#

Oh, well Sebenarnya bini gue itu punya adik laki-laki. Sebut aja thomas. Bukan saudara kandung sih. Yep, anak angkat gitulah bro :d Kalau gue denger storynya versi dari ibunya vina. Thomas ini sebenarnya anak kandung kakaknya bokapnya vina. Ape lim. Kenapa bisa jadi anak angkat? Karena dulu pas lahiran thomas lahir pada tanggal 4 dan bulan 4 yang merupakan angka pembawa kesialan dalam tradisi tionghoa dan waktu bayinya dulu ada jendolan merah di jidatnya. Sehingga menguatkan presepsi keluarga kalau si thomas ini akan membawa petaka. Tadinya mau di serahkan ke keluarga ibunya vina yang masih belum punya anak. Tapi, setelah di lihat lagi bentuk mungil si thomas yang tak berdaya itu membuat ibunya vina merasa tak tega dan merawatnya.

Apalagi mertua gue itu gak punya anak laki-laki, anak pertama dan anak bungsunya cewek. Dulu vina hampir punya adik bro :d tapi sayangnya ibunya keguguran karena janinya lemah. Awalnya bokapnya vina itu gak setuju kalau istrinya itu keep thomas :d karena dia masih percaya sama takhayul begitu bro :d Sampai akhirnya ia tersadar jika merawat thomas itu bukanlah kesialan tapi membawa keberuntungan dan nama baik keluarga. Yep, thomas itu pinter bro dari sd sampai sma selalu masuk ranking 1 atau 2. Enggak hanya unggul di soal Akademis , dia juga menjuarai kejurnas beladiri taekwondo, dan masuk anggota paskibra. By the way dia pernah di undang loh ke istana jadi anggota paskibraka saat 17 agustusan. Segala prestasi yang di capai oleh thomas itu membuat bokapnya vina ambisus, dia inggin thomas yang meneruskan legacy keluarganya dan menutupi aib keluarga jika thomas itu anak buangan dari ape lim yang dahulu pernah di anggap anak pembawa sial. Yah, selama ini thomas menganggap bokap dan ibunya vina itu ibu dan bapak kandungnya.

Sampai akhirnya pertikaian besar terjadi di keluarga inti. Karena ape lim dan istrinya inggin menggambil kembali anak kandungnya. Yah, thomas. Begitu tau anak yang dianggap pembawa sial itu ternyata anak yang berprestasi melebihi prestasi kakak-kakaknya. Tentu saja sebagai orang yang merasa merawat thomas sejak dari kecil, bokap & nyokapnya vina merasa terzholimi . Apalagi sampai di bawa-bawa ke ranah hukum. Sampai akhirnya si thomas ini secara tak sengaja mengetahui status aslinya yang merupakan anak kandung kakak bokapnya vina dan membuat bokapnya vina harus mengakui apa yang selama ini ia tutup-tutupi itu. Tapi, tenang aja kok bro :d Meskipun begitu thomas masih inggin tetap tinggal bersama dengan kedua orang tuanya yang selama ini telah merawatnya sejak dari kecil. But, sayangnya saat lulus SMA dia enggak inggin mengikuti kemauan bapaknya yang ambisius. Yah, yang mengingginkan dia menjadi penerus legacy keluarga. Papi pinggin thomas sekolah ke luar negeri mengambil jurusan bisnis .Tapi sang anak nekat mengikuti tes AU (Angkatan udara).....Hmfh... diri ini yang tersenyum ketika dirinya sedang mengendong kyla saat main kerumah mengenakan seragam biru. Yep, seragam dinas angkatan udara.

#

“Kapan di tempatin di jakarta tom?” Tanya wife excited saat melihat adiknya yang gagah itu

“Hehe Amin moga-moga yah ce, biar deket sama mami papi” Ucapnya sambil mengendong kyla

“Salah nanyanya sayang, Kapan nikah? Seharusnya begitu nanyanya hehe” Ucap sindir diri ini yang memang si thomas ini belum nikah bro :d

“hehe amin-amin koh” Ucap doi yang amin-amin aje daritadi :d Tapi, doi ini memang murah senyum kok sob orangnya :d

“Udah ada calonnya kok dear, tinggal di undang aja kerumah kapan?” Sindir wife sambil senyam-senyum

“Siapa?” Bisik tanya diri ini yang membuat wife menyalakan hpnya lalu sempatlah dia buka instagram scrol-scroll....Stop!! Okay, diri ini yang melihat thomas yang sedang bersama seorang wanita chinese berambut panjang di cat warna hitam kecoklatan. Mereka berdua sedang foto duduk bersama di turbin pesawat model boeing, thomas mengenakan baju pilot pesawat tempur yang warnanya orange itu :d sedangkan ceweknya sedang mengenakan seragam maskapai.

“Pramugari maskapai Bxxxxx dear” Cakap bisik vina

“Cantik sayang” Ucap bisik diri ini yang membuat mata wife langsung...JENG-JENG!! Melototi diri ini :d

“Hehe kamu juga cantik kok” Cakap diri ini yang membuat wajahnya berseri kembali.

“Ah-pah-pah?” Si kecil yang lagi penasaran menunjuk pin emblem sayap berwarna keemasan yang sedang ia kenakan itu.

“Ini namanya sayap burung dek hehe artinya Sayap tanah air indonesia” Cakapnya menghibur si kecil yang tiba-tiba saja membuat kyla tertawa, lalu menunjuk benda lain yang ada di seragamnya yang terlihat berkilau....

“Mata sebelahnya indah sekali yah koh, warnanya coklat muda” Ucap puji thomas

“Hehe iyah bro Alhamdulilah” Ucap diri ini yang sekarang sudah bebas mengucapkan rasa syukur itu :d

Yep, warna mata kanan anak kami berubah yang tadinya coklat tua menjadi coklat muda dan agak sedikit terang bro :d Seiring pertumbuhanya yang hampir menginjak 4 bulan itu. Dokter bilang sih ini wajar karena mata si kecil sedang mengalami pigmentasi iris untuk menyebarkan cahaya yang sedang di serap gitulah :d Doi juga gak bisa menjelaskan kenapa bisa terjadi kelainan ginetik ini pada anak kami? Yah, semua terjadi atas kuasa Allah. Oh, yah di usia belia seperti itu si kecil sudah bisa ngomong “Apa” yang sering dia bilang “Ap-pah-pah” , “Itu” menjadi “Tuh-tuh” , Mah artinya mama, kata “pah” sekali artinya papa, dan beberapa kosakata lainya yang kita ucapin sehari-hari di rumah. Dia juga sering bertanya sambil menunjuk-nunjuk sesuatu yang membuatnya tertarik. Seperti cicak di dinding kalau kita berdua udah bilang “Cicak” dia bisa ngikutin “CAK” aja sambil tertawa. Suka caper jatuhin barang, Kalau di cuekin nangis , udah bisa jalan tengkurap pelan-pelan udah kayak kura-kura :d , Minum susunya kuat banget kayak balita cowok, dan gemuk banget bro/sis :d Diri ini yang tak ada hentinya bersyukur atas nikmat yang ia berikan kepada kami.

By the way pas thomas masuk AU , mertua sempet drop & di rawat dirumah sakit. Doi shock kenapa thomas bisa-bisanya mengambil jalan yang berbeda yang udah doi siapkan. Yah, sejak SMP thomas itu sudah di godok oleh papi sebagai penerus heritage keluarga. Karena memang dialah yang paling layak diantara kakak ceweknya. Seorang laki-laki yang penuh prestasi dalam hidupnya. Akan tetapi, sejak doi masuk paskibra waktu SMA dulu, malah semakin menumbuhkan jiwa patriot merah putih and here we go cita-citanya itu akhirnya kesampaian juga.

Yah, dia salah satu pilot pesawat tempur di angkatan udara dan merupakan angkatan termuda AURI yang berhasil lulus tes memegang kendali pesawat F-16. Tanpa bayang-bayang ortu dan tanpa relasi ortu di lembaga militer itu. Wife gue bilang saingan thomas pas test menjadi pilot pesawat tempur itu banyak anak dari jendral & anak titipan juga ada :d But, Namanya rezeki itu gak akan kemana kalau di kejar dengan penuh keyakinan, passion, dan ikhlas jika apa yang di gapai itu maybe gak sesuai dengan cita-citanya. Yep, thomas hanya bisa pasrah di himpit oleh sainganya yang memiliki figure super power di balik figure mereka and he’s just doing his best. Well, sometimes you have to look hard at a person and remember he’s doing the best he can. He’s just trying to find his way, that’s all. Just like you....Hmfh... Papi. Diri ini yang mengetahui dari wife mertua sangat bangga dengan prestasi anaknya.. Yah, yang di luar keingginanya itu dan merasa di angkat derajatnya.

Haduh, gimana gue yah? Apa reaksi mertua nanti pas tau gue pindah keyakinan? Thomas yang murtad Heritage keluarga aja begitu, I mean bikin papi pingsan :d gimana gue nanti yah? Belum lagi rencana mau mengenalkan irina. Oh, god diri ini yang hanya berkeluh resah mengantar irina checkup di rumah sakit. Usia kandungan doi udah menginjak 8 bulan mau masuk ke 9 bulan. Oh, iya tadi pas gue jemput doi lagi ngantor setengah hari. Katanya ada sedikit kerjaan yang gak bisa di tinggal. Momentnya kita berdua lagi makan ikan gurame bakar di resto lesehan.

#


Hmfh... Sabar yah hun” Dengus senyumnya ketika melihat raut wajah ini yang sedang bengong mikirin sesuatu. Yep, gue juga sempat cerita sama doi dari A-Z tentang reaksi Wife gimana? Termasuk reaksi keluarga gue.

Hmfh...” Dengus balas senyum diri ini yang mengangguk-angguk.

“Hei, gimana kalau kamu gak usah kerja? Fokus ngurusin anak di home” Ucap diri ini yang sering kali gue pergoki lagi ngantor beberapa hari ini.

“Aku nafkahin kamu kok setiap-“ Sambung diri ini

“Jangan yah sayang, pleasee” Ucap dirinya yang menatap kedua bola mata ini

Hmfh... Nanti yah kalau kamu udah nikahin aku baru aku resign” Sambungnya yang membuat diri ini...ahh, okay....tapi, kok gue belum puas begitu yah sama jawabanya.

“Gimana kalau kata nantinya di ubah, jadi sekarang? Mau gak? “ Tanya diri ini sambil mengenggam tangannya.

“Pleasee demi anak kita, aku gak mau nanti kamu drop lagi” Ucap diri ini memohon

“Katanya kamu udah ambil cuti hamil. Kok sekarang masih tetep kerja? Gak bener ah itu kantor kamu” Keluh diri ini

“bukan begitu hun,Kamu tau kan posisi aku? Kalau udah urusan sama nasabah aku gak bisa nolak” Ucap sanggah dirinya

“Yah, I know...makanya aku suruh kamu berhenti” Ucap lugas diri ini

“Nanti yang urusin utang perusahaan kamu siapa? “ Tanyanya yang sepertinya kedua bola matanya itu menggoda diri ini...Ahh, I see gue masih punya utang & belum kebayar sisanya. And yang ngurusin itu semua yah doi :d

“Yahhh ganti kek siapa gitu yang bisa ngurusin” Ucap balas diri ini yang tetap fight :d

“Okay, nanti aku pikirin yah hun, siapa yang bisa gantiin....” Ucap dirinya and then...

“-Ehm- Nanti kalau sampai nunggak kelewat jatuh tempo jangan salahin aku yah” Deham Dirinya yang sedang teasing diri ini.

“Ohhh.. tenang saja ibu kreditur yang cantik. Sekarang yang inggetin saya ada banyak kok” Ucap diri ini yang percaya diri...

“Siapa yah? Bukan anak di bagian prioritas itu kann? “ Ucap sindirnya yang...Oh, god...langsung ngebuat wajah ini tegang bro :d saat melihat raut wajahnya yang lagi cemberut itu.

“Hahaha bukan kok sayang, si echa. yah-yah si echa yang sering bikin penanguhan hutang itu” Tawa garing diri ini...

“Oohh aku pikir si novi yang cantik itu” Ucap sindirnya lagi

“Ohh yah-yah novi hahaha aku sering ketemu tuh pas mau buka rekening, sekalian tengok reksa dana sama asuransi” Ucap balas diri ini manggut-manggut sambil tertawa garing mengakui sindiranya itu

“Ohhh enggak nengokin aku jadinya? ” Ucap dirinya yang langsung ahh udah deh skak mat aja ini...

“Hahaha yah allah....” Tawa diri ini sambil mengusapi wajah yang udah keringetan bro :d

“Waktu itu aku lagi usaha kok, nengokin kamu. Cuman kebetulan aja si novi yang sering nemuin aku disana. Suerr aku gak bohong, sumpah sayang!! Dia sempat ngasih aku nomor handphone aku tolak loh sayang” Ucap diri ini yang menjelaskan panjang lebar dihadapan wajahnya yang lagi serius itu....

“Iyah-iyah aku percaya kok, kamu bohong juga aku percaya aja deh” Dirinya yang masih cemberut itu dan membuat diri ini pun mengecup tanganya and then tiba-tiba saja.....

“Bukan mahram...”Ucap Dirinya yang lagi ngambek menyingkirkan tanganya

“Aku mau pulang...” Sambung dirinya....

#

Oh, well diri ini yang harus mencegah tanganya yang tiba-tiba saja sedang sibuk membuka layanan taxi online di handphonenya. Yep, Doi ngambek bro mau pulang sendiri, gak mau di antar sama gue sampai kerumah. Harus pelan-pelan, tipikal jealousnya itu hampir sama seperti wife di rumah. Tapi, baru kali ini gue ngelihat doi ngambek seperti anak SMA di masa puber. Kita berdua sempat beradu silat tangan di gubuk lesehan tempat kita makan. Eit..eit...doi main cubit-cubit :d Sampai akhirnya... Hap!! Diri ini yang mengunci tubuhnya, memeluk erat tubuhnya, and then diri ini pun berkata...

#

“Aku serius pingin nemuin kamu waktu itu” Ucap diri ini menatap dalam kedua bola matanya yang sedang melirik judes diri ini and then....

“Bohong” balas singkat dirinya

“Kamu mau nakalin novi kan , aku-“ Sambung dirinya yang menjatuhkan tatapan kedua bola matanya itu and then terpaksa harus membuat diri ini melakukan...

CUP!!” Ucap potong Diri ini yang langsung mencium keningnya :d

Hmfh...Enggak kok sayang, I wait for you because I don’t want anyone else. Yah, only you sumpah demi Allah” Ucap lembut diri ini membelai rambut panjangnya...

Hmfh...” Dengus senyumnya yang menawan itu..

“Kamu tuh pinter gombal yah” Ucap dirinya yang selanjutnya...

“Sret” Membalas pelukan diri ini dengan kedua tanganya yang hangat itu...

“Bukan mahram loh” Ucap teasing diri ini...

Hmfh....” Dengus senyumya yang membenamkan kepalanya di dada ini...

#

Oh, well diri ini yang mengantarkan dirinya pulang and stay di rumahnya for a while. Yep, Irina lagi pingin gue nemenin dia nyari nama buat anak laki-laki kita berdua and then “JGREK”. Di bukalah itu kamar chila yang sekarang udah jadi kamar doi untuk sementara waktu. –Ehm- Oh, god dirinya yang sedang mengenakan dress minim bumil yang memancing mata ini untuk melirik kedua gundukan daging kembarnya itu and rambut panjangnya yang di cat warna hitam kemerahan di biarkan terurai bebas sambil membawa buku nama bayi. Oh, well kalem yah little johny, kamu bukan yang dulu lagi :d Gue yang tetap ~chill man~Chill~ nemenin doi yang matanya sering kali menatap dalam mata ini.

#

“-Ehm- Gimana kalo mohamad erick aja? Terus kalau Nama belakangnya pakai marga aku” Ucap deham diri ini melirik gundukan gunung kembar kilimanjaro-nya itu yang Oh, god...membuat diri ini pun langsung menjatuhkan pandangan and then manggut-manggut gak jelas :d

“Maaf yah hun, baju aku lagi di laundry , sama bajunya chila, rena juga. kan sekarang lagi musim hujan...” Alasan doi mengigit gemas lipsnya and then mengalihkan pandangan senyam-senyum sendiri.

Hmfh..it’s okay, iyah aku ngerti” Dengus senyum diri ini..

“Okay deh, aku balik ke home dulu yah” Sambung diri ini melirik arloji. Oh well, it’s time to go back home....

“Em, gimana kalau kita cari dulu yang lain? Kalau erick agak strong begitu hun, aku maunya yang kaleman begitu kayak papanya” Dirinya yang memegang lembut lengan ini.

“Boleh gak? Kamu stay dulu nemenin aku, bentar aja kok hun” Izinya menatap harap mata ini....

Hmfh...” Dengus senyum diri ini yang memegang lembut kepalanya.

“Sabar yah” Ucap diri ini menginggatkan dirinya...

Hmfh....” Balas dengus senyumnya

“Kamu tuh yang udah bikin aku kayak begini” Ucap dirinya menampiaskan wajahnya yang sedang kesal itu and menyalahkan diri ini :d

Hmfh...Maaf yah.. jangan lupa sholat ashar yah sayang” Ucap diri ini menginggatkan dirinya and then...

“Cup” Mengecup keningnya...

“Aku pulang dulu yah” Izin diri ini yang di balas oleh anggukanya

“Hati-hati yah hun” Ucap balas dirinya yang mengantar diri ini sampai depan pintu rumahnya, mengawasi diri ini yang sedang memutar balik mobil yang sedang gue parkirkan di depan rumahnya....

#

Well, gue harus bisa menahan diri untuk terhindar dari zinah dan jangan sampai komitmen yang doi jaga “Sabar sampai kita married nanti” bisa berubah gara-gara urusan nafsu. Saling menginggatkan aja sih sebenarnya :d Gak hanya gue aja kok yang gak sabaran, doi juga kalau lagi-ehm- horny begitu kayak tadi. Yah, begitulah jadinya :d Gue ingget banget sama pesen dari bang ali kalau gue itu harus sabar dulu mas edy. Yah, bang gue udah cukup sabar kok ini :d Gue juga gak mau nanti kena karma lagi :d Pokoknya jangan sampai pas main ke rumah doi, Tiba-tiba aja doi muncul dengan baju yang lebih minim lagi semacam lingerie begitu :d dengan alasan lain tapi sama juga akhirnya “ Maaf yah hun baju ku lagi di laundry semua, cuman ini yang ada “ :d Oh, god jangan yah sayang :d....

Jujur gue gak mau nekat taken perusahaan x. Yah, tempat dimana koh ferdi husband kakaknya vina itu bernaung sebagai general manager after mengundurkan diri dari perusahaan B. Kalau melihat jabatan yang doi emban di perusahaan batu loncatan barunya itu....Yep, doi ini bukan pemegang saham, karena papi gak pernah sudi ngasih doi saham keluarga :d Banyak alasan kenapa papi gak percaya sama koh ferdi :d Tadinya mau ngasih, tapi gak jadi gitu bro :d begitu tau orangnya gak bisa pegang amanah :d Nah, dia tau itu dari mulut gue pas audit pokok permasalahan yang terjadi di perusahaan A & B yang hampir collaps itu. Dari A-Z gue ceritakan semua secara gamblang dan terang di depan papi , tentu aja semua berdasarkan data yang gue collect di lapangan. Gak cuman asal ngebullshit doang :d

Nah, kalau pamannya vina, om steven ini usai mengundurkan diri di perusahaan A sebenarnya dia merupakan pelaku direksi boneka di perusahaan x dan salah satu pemegang saham 10% disana . Jadi cuman numpang nama doang dia disana/perusahaan x itu sebagai dirut utama , sementara pengendali sebenarnya itu dari group companynya yang merupakan orang-orang pilihan dari ape lim yang merupakan pemegang saham 30% disana. Suka-suka loe aja deh :d namanya juga perusahaan keluarga bro :d Sebenarnya gak boleh kayak begitu kalau di luar negeri. Yoi, perusahaan bisa jadi timpang karena kekosongan leader yang di caplok sama orang yang gak bertanggung jawab. Alias cuman numpang nama doang :d Gak usah serakah deh :d Kalau gak mampu handle mending jadi pemegang saham pasif aja :d

Beberapa minggu kedepan gue udah mulai agak santai longgar, gue udah bisa bolak-balik antar jemput anak gue, and then anterin chila pulang ke home. Yah, jadi supir anter jemput aja seharian :d and Dalam situasi pelik seperti ini soal relationship. Gue jadi ingget kata sohib gue. Herdi. Dia pernah ngomong ke gue kalau seandainya suatu hari nanti dia deket sama cewek cakep , kenalin baik-baik ke bininya, izin yang baik, dan lebih baik poligami daripada zinah di belakang. Itu kalimat yang di lontarkan oleh sis ratna dihadapan suaminya and then di suatu tempat makan siang di deket kantor C.

#

“Emang bener sis loe ngomong begitu?” Tanya diri ini penasaran

“Iyah, gue ngomong begitu” Ucap pengakuan darinya

“Daripada ntar bunny gue main serong di belakang gue, mending sini deh kenalin tuh simpenan loe baik-baik ke gue”Penjelasan dirinya sambil menyantap makan siang.

“Sakit yah Ed, kalau mainya di belakang begitu” Sambung dirinya

“Haaa...Kalau udah terlanjur main di belakang, terus udah –Ehm- pregnant , abis itu kita..Eh, I mean –Ehm- temen gue nih kenalin baik-baik itu ceweknya ke bininya gimana sis?” Ucap gugup diri ini and then tiba-tiba aja sis ratna menatap tajam mata gue, meletakan sendoknya, Oh, god salah nih kayaknya gue buka topik bro :d

“ Itu elu yah Ed? “ Tanya dirinya yang langsung skak mat gak ada lagi tawaran lain mau berkelak....

“Ahh....iyah sis” Diri ini yang manggut-manggut pelan, jingkrak-jingkrakin kaki sendiri, garuk-garuk kepala, and then keringetan dingin....

“Loe gila yah!! Gue gak nyangka elu kayak begitu Ed” Ucap dirinya yang seketika itu juga langsung shock dan mengecilkan intonasi nada suaranya yang berasa nusuk ini hati.

“Bini loe tuh udah sabar banget yah Ed sama elu, dia curhat sama gue kemarin soal loe pindah agama. Gue jadi gak enak sama Vina, di kiranya gue yang mempengaruhi elu. Yaaaa, gue alhamdulilah lah yah loe dapet hidayah, dan yang bikin gue gak ngerti itu Sekarang nih kita duduk makan berdua disini terus loe ngaku di depan gue, kalau loe itu habis buntingin anak orang” Cecar dirinya yang panjang lebar itu....

“Ahh uda deh!! Gue udah gak ngerti lagi sama loe astafirllah Ed, Ed...” Ucap sis ratna yang menatap sedih diri ini sambil mengusapi dadanya.

“Sis gue mau cerita sama loe.....” Ucap diri ini

...........................................................

...................................................................................

.................................................................................................. Diri ini yang menceritakan awal pertemuan gue dengan irina, saat gue berantem sama wife dulu & disaat itu pula gue deket sama irina sampai kecolongan ngebikin doi pregnant, and bercerita keingginan diri ini untuk tanggung jawab. gue hanya inggin minta pendapat dari sosok figure wanita yang udah gue anggep kakak cewek gue ini, sekaligus temen deket wife yang jelas pula memahami isi hati wife daripada gue, karena sesama wanita.

Oh, well diri ini hanya inggin meminta dukungan dari my sister & Semoga gue bisa dapat jawaban yang bisa gue terima...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd