Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yeni, Partnerku, Mantan Istri Temanku

Yeni menyiapkan dirinya untuk pergi ke kantor dinas / pemda setempat, karena setelah sarapan rencananya kami langsung berangkat. Aku pun sempat balik ke kamarku untuk berganti pakaian yang layak. Setelah selesai berdandan, kupandangi Yeni yang terlihat cantik dan anggun, body montoknya sama sekali tidak mengurangi pesona Yeni. Tampil dengan jilbab motif bunga-bunga dipadu dengan blaser hitam dan rok Panjang biru, Yeni terlihat stylis, ditambah lagi dengan hiasan kacamata hitam di atas jilbabnya.

“Cantik banget bidadariku…” pujiku.

“Udah..ah muji mulu.., kalo gak cantik mah kamu gak akan naksir aku…” godanya.

“Hmm.. sekarang mah gak naksir lagi, tapi sudah jatuh cinta..” kataku sambil mengecup tipis bibirnya

“Jatuh cinta kok sama istri orang..” ledek Yeni.

“Istri orangnya juga kayaknya jatuh cinta …, bahkan sudah mau dientot..” balasku gak mau kalah.

“Iiiih udah aaah… sarapan yuk” ajak Yeni sambil menggandeng tanganku keluar kamar.

Setelah sarapan di restoran hotel, kamipun berangkat ke kantor dinas pemda setempat. Setidaknya ada tiga kantor yang kami datangi. Selama bertemu kepala dinas atau perwakilannya, terlihat wibawa Yeni sebagai Direktur Perusahaan konsultan. Dalam diskusi pun terlihat cerdas. Aku membayangkan, beda banget bicaranya saat diskusi dan saat ngentot. Kalau lagi ngentot vulgar dan binal banget, gak jauh dari kata-kata “kontol”, “memek”, dan “ngentot”. Tak dipungkiri juga banyak orang di kantor tersebut yang curi-curi pandang sama Yeni, kayaknya mereka suka atau nafsu. Dalam hati aku merasa bangga banget, orang lain hanya bisa curi pandang, sedangkan aku sudah berhasil menelanjangi dan mengentotnya.

Sampai jam 12 siang, kami sudah menyelesaikan tugas kunjungan ke kantor dinas pemda setempat. Sebenarnya aku pengen buru-buru balik ke hotel untuk kembali menyetubuhi Yeni, tapi Yeni yang hobi makan mengajakku kulineran dulu untuk mencicipi makanan khas setempat.

“Hmm.., pasti kamu pengen buru-buru balik ke hotel..” tebak Yeni saat melihatku tidak terlalu bersemangat saat makan bareng.

“Hehe.. gak kok Bu Bos.. saya siap menemani kemanapun..” elakku.

“Sekarang bukan Bu Bos.., tapi kita lagi pacaran..” hibur Yeni sambil mencium pipiku. Untungnya kami duduk di tempat yang agak terlindung.

“Habis pacaran.. kita kawin ya..” godaku.

“Kawin aja ya… jangan nikah.. hehehe” balas Yeni, sambil menyuapiku.

Kebiasaan Yeni itu suka pesan makanan yang cukup banyak, dan aku selalu diminta untuk menghabiskannya, kalau gak dia akan memaksa menyuapiku. Setelah mencoba beberapa tempat kuliner, barulah kami kembali ke hotel.

Sesampainya di kamar, aku langsung menyergap Yeni yang masih berdiri. Kupepet tubuhnya ke tembok sambil kucium bibirnya dengan penuh nafsu. Yeni pun membalasnya dengan agresif.

Mmmmh..ump.. mmh.. bibir dan lidah kami saling bertautan. Tangankupun gak tinggal diam, aku meremasi kedua payudara Yeni yang masih tertutup baju muslimahnya.

“Yeen.. tau gak.. tadi orang-orang di kantor dinas.. banyak yang merhatiin kamu.. kayaknya mereka nafsu sama kamu..”

“Aah..nafsu apaan, orang pake baju tertutup…” elak Yeni.

“Body kamu yang montok serta wajah kamu yang cantik pasti membuat banyak cowok pengen meniduri kamu..” godaku.

“Gaaak..ah, yang jelas kamu aja yang nafsu dari tadi…” ejek Yeni.

“Jelaslah.. nafsu sama ini.. “ kataku sambil menarik rok panjang Yeni ke atas, maka tersingkaplah kedua paha Yeni yang gempal dan mulus. Sambil menahan roknya, aku berjongkok di depan Yeni untuk menikmati pemandangan indah dari bagian bawah tubuh Yeni. Kulihat celana dalam Yeni yang berwarna putih.

“Tugasmu membuka celana dalam hehehe....” goda Yeni.

“Sexy banget kalo kamu masih berpakaian lengkap dan jilbab tapi memeknya kelihatan…” balasku sambil menarik celana dalam Yeni ke bawah. Tersembullah memek gundul Yeni yang tembem dan mulus.

“Aku suka banget lihat memekmu yang gundul.., mulus banget..” pujiku sambil meraba permukaan memek Yeni yang halus.

“Aaah.. Pras… kamu mah suka apa aja.., suka memek.. suka pantat juga..” goda Yeni.

“Hehehe.. semua bagian tubuhmu menarik Yen.. nafsuin banget…” pujiku.

“Kamu juga buka celana dong..” pinta Yeni.

Akupun membuka celana panjangku sekaligus melepas celana dalamku. Yeni sudah menunggu sambil berjongkok di depanku.

“Hmm.. ini kontol nakal.. sudah ngentotin istri orang…, make pantatnya..lagi..” goda Yeni sambil mengocok kontolku yang sudah tegang.

“Istri orangnya juga doyang ngentot….aaaah.. enak kocokanmu, Yen..” desahku sambil membelai kepala Yeni.

Saat Yeni akan memasukan kontolku ke mulutnya, kutahan kepalanya. Yeni mendongak ke atas,

“Kenapa Pras…, gak mau diisep..?”tanya Yeni heran.

Kutatap wajah cantik Yeni, “Bukan gitu Yen, kamu cantik sekali.., aku pengen ngontolin dulu wajah cantikmu..”

“Aaaah.. kamu..dasar…” Yeni pun terlihat pasrah saat kugesekan kontolku pada seluruh bagian muka cantiknya, dari pipi, hidung, mata, alis dan keningnya.

Setelah puas, aku sodorkan kontolku ke bibir merahnya…”Sekarang isep Yen..”

Yeni membuka mulutnya.. slop.. kontolku masuk ke mulutnya.., lidahnya menyambut kontolku dengan sapuan-sapuan nikmatnya. Sejak pertama, aku tahu Yeni sudah sangat ahli dalam nyepong kontol, sama sekali gak terasa kena giginya.

“Aaah.. Yen.. enak banget seponganmu…, aku masukin lebih dalam ya..” pintaku.

Yeni hanya bisa mengangguk. Aku tahu Yeni pasti bisa, dia sudah pengalaman sama kontol-kontol yang gede punya si Anto dan si Rudi.

Glok… glok..glok.. kusodok kontolku sampai kerongkongan Yeni. Wajah Yeni tampak tenang.. menandakan dia sudah biasa dan mahir nyepong kontol. Aku semakin bernafsu.. semakin kutekan wajah Yeni ke selangkanganku.

“Aaaah Yen… enak banget, mulut dan memek sama enaknya… aaah” gerakanku seperti sedang ngentotin mulut Yeni. Daya tahan Yeni pun luar biasa.., dia bisa lama menyepong kontolku.

Sampai akhirnya..” Aaaah Yen, enak banget… aku mau ngecrot di mulutmu…aaah Yen, aku entot mulutmu….aaaah”. Yeni mengangguk menandakan siap menerima spermaku. Lalu kutekan kepala Yeni ke selangkanganku, sampai mulut dan hidungnya tenggelam dalam jembutku.

Crrrot…croooot….crrroooot.. spermaku menyembur dalam mulut Yeni. Kudiamkan sejenak kontolku dalam mulut Yeni, lalu kucabut kontolku.

“Coba lihat Yen..” aku meminta Yeni membuka mulutnya. Yeni pun menurutinya.. terlihat spermaku cukup banyak di mulutnya.. , lalu gleeek.. Yeni menelan semua spermaku.

“Aaach.. tuh.. habis kan?” Yeni tersenyum..”Tumben gak dikeluarin di memekku..”

“Habis hari ini kamu cantik banget.. jadi nafsu pengen ngecrot di mulutmu…” godaku, “Ternyata doyan sperma juga..Hehehe..”

Yeni gak menjawab, lalu mengambil minum di meja. Aku memeluknya dari belakang.

“Terima kasih sayang..” aku mencium pipi Yeni. Tanganku dari belakang meraba memek Yeni, “aku mau puasin memekmu..”

“Emang sudah bisa lagi, kan baru ngecrot..” goda Yeni.

“Bisalah, tapi aku masih gemes sama memek gundulmu..” kataku sambil memutar tubuh Yeni.

Dalam posisi Yeni berdiri kuciumi memek tembem Yeni yang mulus.

“Aaah.. Praas.. seneng amat ciumin memekkuh…. Aaach” desah Yeni yang berdiri menyandar pada meja kamar.

“Memekmu gemesin Yen, kelihatan tembem banget kalo gak ada jembutnya.., aku kasih cupang yaa”

“Aaah Praaas…. Jangaan, ntar ketahuan sama Abi.., “ Yeni mencoba protes.

“Amaaan.., pasti si Abi gak kepikiran ada yang cipokin memek bininya..” kataku sambil memberikan gigitan kecil dan hisapan pada memeknya yang mulus.

“Aaaww.. aaach… Pras.. kamu nakal banget…” rintih Yeni. Di memeknya kini ada tanda merah bekas cupanganku.

Sekarang tak hanya mulutku yang bermain di memek Yeni, tapi jari tengahku sudah masuk dan mengocok liang memek Yeni, disertai jilatan dan sedotan pada itil Yeni. Ternyata liang memeknya sudah licin banget…

“Aaah… aach…aaach… Pras…, enak bangeeet… kencengin…..aaah” desah Yeni.

Aku makin semangat ngerjain memek Yeni pake mulut dan jariku. Aku bertekad membuat Yeni orgasme pake mulut dan jariku sambil menungggu kontolku kembali keras. Tak lama kemudian…

“Aacch Pras.. masukin kontolmu… aaaaah.. entot sekarang… aku gak tahaaaan.. kontooool..” Yeni menggelinjang menandakan dia mau orgasme.

Sengaja kutahan untuk tidak segera ngentotin Yeni, kepalaku semakin menyusup ke selangkangan Yeni, bibirku semakin merapat pada bibir memek Yeni dan lidahku menyapu selurih bagian dalam memeknya.

“Aaaah… Prasss… keburu keluaar…. Aaach….” Yeni merintih keras. Liang memeknya terasa berdenyut.. lalu seer…seer.. terasa cairan memek Yeni membanjir.

Kini gentian aku yang menyeruput cairan memek Yeni. Kulihat mata Yeni masih terpejam dengan nafas yang masih ngos-ngosan… Kuciumi bibir merahnya, “Mmh..

“Aaah.. Praas.. bibirmu bekas di memekku…” protes Yeni.

“Hmmm.. kan memekmu juga.. emangnya memek cewek lain…” godaku.

Diam-diam aku sudah mengarahkan kontolku yang sudah tegak lagi, lalu.. bleees… blessek kontolku masuk dengan mudah ke memek Yeni yang baru orgasme.

“Aww…aaah.. gak bilang bilang mau dimasukin…” Yeni protes sambil mencubit lenganku.

“Kan tadi minta segera dimasukin…” balasku sambil menyodokan kontolku lebih dalam ke memek Yeni.

“Tau..aah.. hari ini kamu banyak ngerjain aku…aaach. Prass..” rintih Yeni, sambil menggoyangkan tubuhnya menyambut kontolku.

Kini dalam posisi berdiri aku ngentotin Yeni yang masih mengenakan pakaian lengkap dengan jilbabnya. Pakaian yang sama saat kami pergi ke kantor-kantor dinas. Sensasinya luar biasa ngentotin Yeni dalam kondisi seperti ini.

“Bu Bos yang cantik.. lagi ngapain nih..” godaku sambil menatap wajah Yeni.

“Tau..aaah, bu bosnya masih pake baju dan jilbab sudah dientot...” jawab dia sambil terus bergoyang.

“Iya.. tadi aku lihat banyak orang di kantor dinas yang mengagumimu…, mereka gak tau wanita cantik itu.. sekarang lagi kuentot…, mereka juga gak tau memek wanita cantik itu gundul.., aaaah enak lagi memeknya..” ocehku.

“Pikiranmu nakal… yaaah..aaah.. enak.. terus kontolmu..enaaak..aaaach..” desah Yeni.

“Tuuh.. mereka juga gak tau.. bahwa wanita cantik itu suka ngomong kontol.. kalau lagi dientot…” godaku lagi.

“Aaah..Pras.. enaaak…, tapi capek juga berdiri gini…aaah” Yeni meminta ganti posisi.

Aku angkat pantat Yeni dan mendudukannya di meja hotel, berat juga mengangkat badannya yang gendut.

“Aach… Pras.. kamu kuat angkat badanku…yang gendut…” ledek Yeni.

“Kuatlah.., meskipun berat…, hahaha..” jawabku, “gendut tapi sexy… memeknya pun enaak.. aah” kataku sambil kembali menggenjot memek Yeni di atas meja.

“Aaah.. eeeh..aaah.. Pras.. enak juga ngentot di atas meja…” Yeni menatapku.

“Kapan-kapan kita ngentot di meja kantormu…” godaku

“Aaah… iyah… kalo sepi dan amaaan….aaach..uch..” desah Yeni, pantatnya yang berada di atas meja bergerak memutar.. membuat kontolku serasa dipelintir memek Yeni.

“Oooh..aaah Bu Bos pinter goyang.. juga…enak bangeet memekmu.” pujiku.., “Yen, ini kacamata dianggurin terus di atas jilbab .. pake deh.. biar kelihatan Bu Bos-nya…” pintaku, kataku sambil memakaikan kaca mata hitam Yeni.

Kini Yeni yang sedang dientot berpenampilan pake jilbab dan berkacamata hitam, semakin terlihat cantik dan anggun.

“Aaah.. Praaas.. kamu tuh ada-ada aja…, baru kali ini aku ngentot seperti ini…”

“Tambah cantik Yen…, anggun banget…, sensasinya beda ngentot kayak gini…” kataku sambil menyodok keras memek Yeni.

“Aww Praas… pantatku sakit.. keras kena meja…, pindah ke kasur yuuk..” ajak Yeni.

Aku mencoba mengangkat tubuh Yeni, tapi kayaknya akan berat. Yeni sepertinya memahami keraguanku..”Gak usah diangkat..Pras.. jalan bareng aja, tapi kontolmu jangan dicopot..” pinta Yeni.

Akhirnya Yeni pun turun dari meja, aku menahan pantatnya dan Yeni pun merapatkan pahanya supaya kontolku gak lepas dari memek Yeni. Pelan-pelan kami berjalan berhadapan, kontolku yang masih berada dalam memek Yeni terasa dijepit dan digilas-gilas dinding memek Yeni, mendatangkan kenikmatan tersendiri.

“Uuuch Yen.., memekmu enak banget…ngejepit dan ngeremas kontolku..” desahku.

“Buruan…ah, sudah pegel nih..” pinta Yeni, “ntar di kasur kujepit lagi kontolmu…”

Sesampainya di kasur, kubaringkan tubuh Yeni dalam posisi kakinya menjuntai ke bawah. Aku menindihnya lalu kulumat bibirnya.

“Mmh… cantik banget sih kamu..” pujiku, seraya menggenjot lagi memek Yeni.

“Aaah.. mmh..aaah… Pras…mmh.. entot terus..” desah Yeni sambil menggoyangkan pantatnya.

Setelah puas melumat bibirnya, aku bangkit dari tubuh Yeni, “Memekmu sexy banget Yen” kataku sambil memperhatikan memek mulus Yeni yang sedang disodok kontolku.

“Aaah..Pras.. yang kenceng… masukin..yang daleeeem… entot…ohhh,” wajah cantiknya tampak begitu bernafsu.

“Yen.. aku nafsu banget.. ngentotin kamu pake jilbab dan kacamata hitam..” pujiku.

“Aah.. kamu mah nafsu terus sama akuh… aaah…” jawab Yeni.

“Yeeen, katanya mo jepit kontolku…” pintaku.

“Aaaah.. akuh tau posisi yang enak dan menjepit..” ujar Yeni sambil mengangkat sebelah kakinya melewati tubuhku, sehingga posisi tubuhnya berbaring miring dengan paha yang menutup rapat.

“Ooh.. Yen, pinter banget sih kamu…, pantesan banyak yang ketagihan ngentot sama kamu..” aku genjot lagi tubuhnya dari belakang, “memekmu ngejepit banget..enak Yen.”

Pantat Yeni berada di pinggir kasur, aku menggenjot memeknya dari belakang sambil berdiri dan memegangi pantat dan paha Yeni.

“Aaaaach Pras.. kontolmu kerasa banget…enak gak kamu Pras..” tanya Yeni sambil menengokan wajahnya ke belakang.

“Enaaak banget Yen.. memekmu jadi sempit banget…aaah.. Yen, aku pengen ngentot teruss sama kamu…” lalu.. plak..plak..plak kutampar pantat Yeni yang gede.

“Aaw..aaaw..aww.. Pras.. kencengin lagih.. aku mau orgasmee… enak banget.. aaah ..kontool” Yeni tambah kuat merapatkan pahanya.

“Aku juga mau ngecroot Yen.. enak banget.. gak tahan jepitan memekmu…aaaaah… Yen, memek.. pantat… aaah..” aku semakin kuat menggenjot memek Yeni.

“Praaaaas…. Aaaach… kontooool… aku nyampe… kontooooool..” Yeni menjerit keras disertai denyutan memeknya dan sserr..seer.. cairan memeknya semakin banjir.

Bersamaan dengan itu, crooot…croot… crooot spermaku menyembur dalam memek Yeni

“Yeniiii… ngentoooot… aaah memek enak… aaah… aku croot…aaah enak…” aku ambruk menindih tubuh montok Yeni. Beberapa saatnya kami terdiam sambil mengatur nafas yang ngos-ngosan.

“Aah.. kita ngentot lama juga Pras.. kamu tahan lama juga ya…” puji Yeni sambil mengelus kepalaku.

“Kan tadi sudah ngecrot dulu di mulutmu… jadi lebih tahan..” jawabku sambil mengecup pipi Yeni.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd