Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Goodbye, My Stupid School (New Version 2016)

Status
Please reply by conversation.
Hwaaaaa... ceritanya belum selesaaaaiii, gimana dong :aduh:

ini baru ketulis dikit 30 % belum ada ss-nya cuma 1500an kata :hua:

kira2 mending update aja sekarang yg ada ato nunggu beres dulu yaa, (kira2 lusa)... m i u bingung :tabok:
 
hayooo mangat selesein miuu

biar greget apdet panjang panjang
 
Yahhh gagal 3 agustus nih ???? Tetep berharap lanjutannya nihhhh
 


Keyzfile 04 :

KIMZ 37 !!!







Even though I’m platinum happy, I get platinum sad, and cry platinum tears. How? Why? Discothèque!

(Platinum Disco – Nisemonogatari OP)








"“Ah kawatte kawatte kawatte yuku no ga!

Ah kowai kowai dake na no!

Mou yameta koko de kimi o matsu no wa!

Boku ga kowarete shimau dake da!


Ah mawatte mawatte mawaritsukarete!

Ah iki ga iki ga tomaru no!

Sou boku wa kimi ga nozomu piero da!

Kimi ga omou mama ni AYATSUTTE YOOO~!”"​






“"Yeah! Good game, Band! Keren banget, asli! Pertahanin performa kaya gini, ya!”"

"“Gila! makin mantep aja suara lo, Sha. Ama...… goyangan lo! Hahaha!”"

Aku sekilas tersenyum menoleh ke belakang melirik teman-teman ekskul band-ku. Sembari menyeka keringat basahi kening, kutaruh mic di tanganku kembali ke tripod stand-nya. Well, what can I say? Aku penyanyi berbakat! Huhuhu. And, untuk masalah goyangan, jujur aja, semenjak aku direggut perawan dan kerap disetubuhi habis-habisan oleh Reggy, aku memang udah nggak pernah merasa canggung lagi untuk bergerak lincah plus bergoyang liar di atas panggung. Pacaran ama bajingan brengsek itu, sukses membuat aku jadi binal, hihihi!

“…"...."

Err
… haha, just kidding, anyway. Tentu saja aku hanya menyimpan selorohan cabul tersebut di dalam hati. Bisa heboh seisi studio musik DNS yang letaknya masih di dalam areal sekolah ini jika aku ungkapkan.

“"Thanks, Guys!”" Seruku penuh semangat, "“lo semua juga luar biasa. Awesome!”"

“"So, kita rehat dulu setengah jam-an kan sekarang? Mo ikut makan bareng ama kita, nggak, di kafetaria, Sha? Aku liat sih tadi masih banyak gerai yang buka,"” ajak Rinne yang baru saja meninggalkan ‘'pos’'-nya di belakang keyboard. Sejenak, aku meraih botol air mineral yang disodorkan Budi——sang gitaris——lalu meneguknya, sebelum lekas menjawab,

“"Gak, deh, Rin. Kayanya gue di sini aja bareng Gerry. Ngemil-ngemil snack doang, hehe.”"

Gadis blasteran Jepang berambut kecokelatan itu pun langsung mengangkat bahu sambil tersenyum penuh arti, dengan disambangi Redit yang masih merapikan kabel bass-nya berceletuk keras. “"Hati-hati, Sha. Jangan terlalu sering deket-deket ama Gerry. Nanti ketularan virus—”—"

"“GAK BISA MOVE ON! Bwahahahaha!”"

Tommy, si drummer berkepala plontos, seketika secara sigap menyambar ocehan Redit. Gemuruh tawa pun membahana. Bola mataku berputar jenaka. Mengacuhkan teman-teman KIMZ 37——nama band ekskul sekolah angkatan—ku—sembari melangkah mendekati Gerry, yang hanya bisa terdiam kaku bersandar di sofa putih di dalam studio mewah berdinding kedap suara terdominasi warna ungu tersebut. Santai, laki-laki berjaket ‘'Tokyo Ghoul’' hitam itu mengacungkan jari tengahnya, menanggapi ocehan bocah-bocah durjana di depannya yang beranjak keluar sambil terbahak-bahak.

"“Hahahaha! Fanny, oh, Fanny….... Bwakakakakak!”"

"“Yaelah, Ger, kaya nggak ada cewek lain aja.”"

"“Putus ama Fanny, balik jadi cowok setengah sendok lagi, dah. Pake rok ama high heels, dandan jadi perempuan, hahaha!”"

“Huss, udah! Udah! Kasian, tau!”



“…"...."

Pheeww, what a mess,
batinku lelah sambil membanting tubuh ke atas sofa di sebelah Gerry. Sepeninggal Tommy, Budi, Redit dan Rinne, suasana studio yang beberapa saat lalu hingar bingar oleh suara musik plus canda tawa pun kini akhirnya perlahan-lahan merayap sepi. Lantunan lagu ‘Karakuri Pierrot’ dari Hatsune Miku yang baru kunyanyikan tadi adalah lagu penutup sebelum kami rehat. Seraya mengambil bungkusan kerupuk ikan oleh-oleh Tommy dari Palembang, aku pun beringsut menyandarkan bahu pada Gerry. Tampak, pemuda berwajah murung itu bergeliat agak kurang nyaman.

“"Keysha! Geseran napa! Masih luas ini, kan, kursinya!"

"Gak mau, Gerry. Dingin, niiih, A.C-nyaaa. Biar anget.”"

“"Kecilin aja!”"

Huh
, dasar perjaka! Kalo Faruk yang aku tempelin gini, seratus persen aku yakin pasti sebelah tangannya bakal langsung merayap nakal meremas-remas buah dadaku, hingga aku telanjang tercabuli di atas sofa!

Mendengus pelan, badanku sontak bergeser ke samping.

“…"...."

"...."”

Tiada sepatah dua patah kata terlontar maknakan suasana kala itu. Yang ada, hanya gurat wajah pemuda di sebelahku yang mendadak merona merah.

“"Eh, Key…... mmm, ngomong-ngomong, gimana kabar—”—"

“"Siapa? Fanny?”"

Aku menyela omongan Gerry. Fanny? Tentu saja! Apa lagi yang ada di dalam otak lelaki ini selain Fanny, Fanny dan Fanny! Huh!

“"Baek. Emang kenapa?"” jawabku singkat.

“"Pudding yang aku titipin ke kamu… udah dikasiin ke dia kan?”"

"“Udah!"” sergahku. “"Tau nggak, sih, butuh seharian buat aku untuk ngerayu cewek itu supaya dia mau terima pudding kamu, Gerryyyyy! Keseeeeel! Kalo aja aku tega, udah aku makan sendiri, tuh, pudding-nya, huh!”" Pipiku menggembung bulat saat menceritakan perjuanganku melobi-lobi Fanny agar si cewek berambut bondol itu sekedar MAU menerima pudding-nya Gerry. Diantara anak-anak KIMZ 37, aku memang paling dekat dengan Gerry. Terlebih, di awal tahun ini saat aku ditakdirkan sekelas dan duduk berdekatan dengan Fanny. Makin hobi aja pemuda patah hati itu repot-repotin aku!

Shit!
kenapa juga, sih, aku harus terjebak di dalam romantika kegagalan asmara mereka!

“"Hhhh...."” Gerry menghela napas. “"Padahal, aku kan cuma pengen sedikit ngasih perhatian aja ama dia. Aku tau, Fanny udah gak punya hasrat lagi sama aku. Tapi…... seengaknya…...,”"

APA?! Sedikit?!


Lembut, aku mengusap-usap kepala partner in band-ku ini yang tampaknya semakin nggak beres. “"Ger, listen!"” Mataku menatap tajam, pertanda ingin mendapat fokus total. “"Fanny tuh ngerasa malu dan bersalah banget ama kamu, Gerry. Bersalaaaah banget. Sebenernya, dia tuh pengen banget ngeliat kamu move on, dapet pacar baru yang lebih baik, yang bisa ngebahagiain kamu…...,”"

“…"...."

“"Semakin sering kamu ngasih perhatian ama Fanny, semakin besar rasa bersalah yang dia terima. Kamu harus tau itu, Gerry. Stop it. Stop making her feel more and more guilty, for God sake! Curahin rasa cinta kamu itu ke perempuan yang bener-bener sayang ama kamu, bukan Fanny!"” cerocosku.

"“Siapa?”"

"“Mana aku tau? Cari aja sendiri!”"

“…"...."

"...."”

"“Percuma! Gak ada gunanya aku jad laki-laki kalo gak bisa menyayangi Fanny. Lebih baik aku operasi plastik ama kelamin aja, jadi perempuan!”"

“"GERRY!"

Refleks, teriakanku meledak. Bukan apa-apa. Aku tau pemuda ini——hope so——cuma bercanda. Tapi, yang bikin aku merinding khawatir adalah, potensi bahwa dia benar-benar SERIUS punya pikiran untuk menjurus ke sana itu, ADA!

Well, just for information
, lelaki bergaya anime-ish yang di KIMZ 37 berposisi pemegang gitar bersama Budi ini sebenarnya…... ehm…... gimana ya menjelaskannya...… mempunyai…... '‘kepribadian ganda'’, mungkin?

Dalam kehidupan '‘normal'’ sehari-hari, Gerry dikenal sebagai siswa yang pemurung. Judes, cenderung galak. Being Gloomy adalah life signature-nya. Sampai-sampai, di ekskul Manga Club dia dijuluki Sir Pale Moon (Tuan Rembulan Pucat) oleh Davin——sang Ketua. Secupu-cupnya Gerry, jangan harap dia akan hanya diam atau pasrah menghadapi hinaan. Sir Pale Moon akan datang menghampiri, lalu mengayunkan pedang Eclipse Doom-nya mencabik cabik tubuh si Musuh. Hiiii~

Ya. Itulah salah satu sisi kejiwaan Gerry.

Namun, dibalik kesan gelap, muram, lagi explosive-nya, cowok tersebut menyiman satu ‘perwatakan’ lain. Would you believe it? Dia memiliki hobi aneh nan unik yaitu…... bersolek serta menyaru jadi lawan jenis dengan mengenakan pakaian plus make-up layaknya perempuan!

Crossdresser, kalo shit modern people bilang, meski Gerry selalu protes dikategorikan begitu.

Dan, sialnya——bagi kaum laki-laki——Gerry adalah crossdresser yang amat lihai lagi sempurna dalam menjalani perannya. Dianugerahi kulit putih mulus serta paras ‘'netral'’ cenderung manis, akan sangat mudah bagi penata rias wajah manapun untuk mengubah muka lelaki ini menjadi ‘perempuan’ yang sangat cantik. Gerak dan gestur tubuhnya? Damn for sure! Aku sampai bingung dimana Yang Mulia Sir Pale Moon ini belajar melangkah anggun serta lincah menggoda layaknya gadis-gadis pesta dengan memakai pump high heels!

Pokoknya, Gerry versi perempuan benar-benar ‘mengerikan’. Bahkan seorang Faruk pun pernah berangan-angan untuk men-tusbol-i pemuda tersebut kala dirinya hanyut terpesona oleh kecantikan Gerry sewaktu ia ber-crossplay ria menjadi sexy maid!

Huh, what a stud
! Gak cowok gak cewek, asal cantik——


"“Sha.”"

"“Eh, i-iya? Kenapa, Ger?”"

Batinku tersentak. Hampir saja aku lupa sedang berada di tengah pembicaraan empat mata dengan satu sahabatku ini. Gila! Kebiasaan, kalo ngelamun! Bahkan potongan kerupuk yang kini lagi kupegang pun sampai lupa aku masukan dalam mulut.

“"Aku boleh ngomong sesuatu nggak? Tentang performa band. Jujur lho ini, no bullshit and sweet shit talking.”"

Aku memutar bola mata, kemudian menggigit makananku. “"Hah? Ngomong aja, Ger. Gapapa. Kayak baru kenal ama aku aja.”"

"“Jadi gini…,...”" Lelaki itu berdehem, "“gaya kamu pas nyanyi tadi, menurut aku terlalu over and lil’ bit slutty, Sha. Berapa kali aku itung celana dalem kamu ampe keliatan. Warna pink renda-renda, kan?"” tukas Gerry berintonasi datar dan tanpa ekspresi. Reaksiku hanya diam meresapi baik-baik. "“Terus waktu tampil di acara kampus UNC kemaren juga...… kamu beraksi kaya gitu. Seperti kaya yang sengaja pamer celana dalam, Sha. Sorry to say, kata Tommy, Redit dan Budi, sih, mantep. Mereka seneng banget. Tapi kalo menurut aku dan Rinne...… yah, begitulah...… haha. Kaya yang eksib.”"

“…"...."

“"Rinne gak bakal berani ngomongin ini langsung. Makanya sekarang aku bicara.”"

Sejurus kemudian, aku menarik napas. Di hari Minggu sore nan cerah saat ini—seperti kebanyakan hari-hari lainnya——aku memang memakai bawahan rok mini lipit super pendek berpadu kaus kaki over-the-knee socks membaluti kaki mulusku. Well, yeah, perlu diketahui, mini skirt dan kaus kaki panjang atas lutut selain stocking atau pantyhose adalah ‘'ciri khas’' busana mainku. Begitu pula jika tampil bersama KIMZ 37. Gak heran, sih, kalo outfit seperti ini amat riskan untuk tanpa sengaja memperlihatkan celana dalam. Apalagi, aku termasuk cewek yang lincah, genit, plus banyak gerak, hihi.

Anyway
, sejujurnya, niatku hanya ingin tampil seksi dan menggoda saja. Tapi, yah, apa boleh buat.,aku pun kadang bingung ‘batas jelas’ antara bergaya seperti itu dengan seronok murahan.

“…"...."

"“Oh iya…... satu lagi, Sha, yang pengen aku omongin. Tapi…... kamu jangan marah, ya?"” celetuk Gerry kembali.

Say it. Kalo keluar dari mulut seorang Gerry, mana bisa, sih, aku marah?"” tanggapku cuek sembari meneguk botol air mineral. Usai hapuskan dahaga, kuhempaskan bagian belakang tubuhku ke sandaran sofa nan empuk beristirahat santai.

“…"...."

Gerry tak lekas bicara. Kedua bola mata berkontak lens biru-ku malah menangkap dirinya beranjak bangkit mengambil gitar akustik lalu berpindah duduk ke bangku kotak tepat di depanku.

Jari-jemarinya mulai memetik…... melantunkan rangkaian nada sebuah lagu…....

Huh
, just as I tought, Platinum Disco slow version, kan? Demen banget, sih, ‘'tu anak ama lagu ini?

"“Kalo aku perhatiin, ya, Sha... semenjak kamu putus ama Reggy, kamu tuh jadi agak-agak sedikit...… emmm…...,”"

“"Centil?”" selorohku memotong ucapan Gerry. Namun, respon yang aku dapatkan, betapa sangatlah mengejutkan.

"“No. Bukan. Lebih tepatnya...… ato lebih jujurnya…... binal."

“…"...."

"“Sebetulnya aku pengen sebut jalang, sih, haha! Tapi, yah…... gak gitu juga, kali!”" ia melanjutkan sambil terkekeh santai.

Ragaku seketika terdiam beku. Dalam persahabatan kami, aku dan Gerry memang sudah saling bercerita banyak. Sangat sangat banyak! Gerry sebetulnya cowok yang amatlah pemalu. Namun, jika sudah dekat, akan kamu temui kegelapan serta kesinisan yang amat ‘meneduhkan’. Entahlah, aku lebih suka sisi Gerry yang '‘jujur'’ seperti ini.

Doh
! Sebenernya, punya berapa ‘'sisi'’ sih cowok di depanku ini?

Emang bener kata orang! Selain cabul dan nakal-nakal, siswa-siswi SMU DNS juga banyak yang psycho! Olen...… lalu, Gerry…... entahlah siapa lagi nanti!

“…"...."

“"Jangan menyerah, ya, Sha. Aku tau susah bagi kamu untuk lepas dari bayang-bayang Reggy. I feel you, sebagai pesakitan yang pernah dicampakkan serta dikhianati mantan terindah, hahaha!”"

Gak ada lagi reaksi yang bisa kutunjukkan selain memberi senyuman termanisku di hari itu. Menyelinap cepat, buru-buru kucium pipi lelaki yang tengah asyik memainkan gitarnya tersebut sebelum sempat ia menghindar! Mmmuach! Aku gak mau berprasangka kalau Gerry jangan-jangan sebenarnya homo. Tapi gak tau kenapa, cowok ini selalu mengelak kalo aku hendak mencium pipinya yang menggemaskan.

Aku? Kecentilan? Bodo amat! Cowok sebaik Gerry emang pantes kok dapet kiss dari aku!

"“Keysha! Jangan cium-cium, ah! Geli tau!”" protes si pemuda berjaket hitam ‘'Tokyo Ghoul’' tersebut merona merah. Aku pun sontak membalas penuh tawa kemenangan.

“"Geli? Hihihi! Bukannya dulu kamu biasa dicium ama Fanny? French kiss, pula?”"

“"Ya itu kan dulu kita pacaran!" sergah Gerry merengut gugup. “"Aku gak biasa maen cabul-cabulan ama perempuan lain selain Fanny!”"

“"Makannya cepet-cepet lepas perjaka dong, Cute Boy! Biar kamu gak canggung lagi cabulin aku,"” tukasku berkedip menggoda, yang tentu saja, cuma bercanda. ;-)










Rinne




------------------------------


 
Terakhir diubah:
Sebelumnya m i u mau mengucapkan permohonan maaf karena 'hampir' gagal update tanggal 3 sekarang :aduh: :fiuh: rencana awal sih bab ini ada 3 scene, tapi karena baru selesai ketulis 1 scene, ya terpaksa dech m i u potong bab-nya demi bisa update sesuai jadwal :haha:

karena tulisan kali ini pendek, m i u kasih bonus 2 video lagu + foto seksi Rinne deh.... :hammer: :ngacir:
 
yee...yee..:jogets:
:jogets: o hox... o hox.......

baca dulu...:baca:





jadi:bingung: kudu d pecahin dulu ya itu celah biar merekah supaya goyangan semakin lincah ya, Non Miu..
:D
 
Perasaan ada yg beda dgn update kali ini
Ntah apa yang beda
Klo boleh tawh emank dibikin beda ama miu tah
 
Wadewhhhhh...M.i.u mah gitu...
Padahal disini selalu menunggu..
Kamu malah sedang asik berbulan madu...
3 Agustus itu terlalu lama untukku..



:kangen:








Kok bulan madu sih....
:ngacir::ngacir::ngacir:

3 agustus lama amat, tapi gpp lah yg penting update

waduh lama jg nih 3 agustus, suhu andre semalem jd nulis kagak tuh :)
ditunggu tgl 3 agustus suhu

Dan masih harus tetap menunggu


Udah diupdate kk kk... :bye: mohon maaf kalo cuma seadanya :galau:

kebetulan badan m i u agak meriang dari kmrn2 :sendirian:
 
Ayoo suhu miu chaan update nya ditunggu

kapan diupdate nya udah ga sabar

hayooo mangat selesein miuu

biar greget apdet panjang panjang

wak wawww... :ngiler:

Yahhh gagal 3 agustus nih ???? Tetep berharap lanjutannya nihhhh

akhirnya berhasil update meski seadanya, hoho :haha:

mohon maaf kalo tulisannya pendek coz sbrnya belum selesai, tapi babnya sengaja dipotong :ampun:
 
yee...yee..:jogets:
:jogets: o hox... o hox.......

baca dulu...:baca:





jadi:bingung: kudu d pecahin dulu ya itu celah biar merekah supaya goyangan semakin lincah ya, Non Miu..
:D

ya iya lah, om :o kata temen-temen m i u sih begitu :ngacir: biar terbiasa melakukan goyangan dan turbulensi :hammer:

Perasaan ada yg beda dgn update kali ini
Ntah apa yang beda
Klo boleh tawh emank dibikin beda ama miu tah

btw, beda di sebelah mananya, kak? :bingung:

mohon saran kritiknya, ya :sori:
 
Pendek juga gpp deh yg penting update thankzzzzz buat miu,,,, di tunggu lanjutan update nya yaaaaaa
 
Wah si gerry jadi anak band toh

Kalo di story karangan saya gerry itu jadi combat medic di team airsoft gun
 
Pendek juga gpp deh yg penting update thankzzzzz buat miu,,,, di tunggu lanjutan update nya yaaaaaa

yoaa bang iday :kangen: makaci ya dah mampir n baca :ampun:

Wah si gerry jadi anak band toh

Kalo di story karangan saya gerry itu jadi combat medic di team airsoft gun

wah, cerita yg mana kk war :kk: nanti m i u baca + mampir deh


Gerry laki?
:ngupil:

Bukankah dia refleksi karakter penulis awal cerita ini

__________ :ngacir:


gerry emang laki om :ngupil: klo gak percaya nanti m i u bugilin deg :pandajahat:
 
wait "dulu kita pacaran" berarti ini cerita timeline-nya ketika gery sudah dicampakkan fanny ya
 
Bimabet
Reggy....? Itu eks'nya si Keysha ya..
Jangan-jangan yang kalo malem jadi Reggyna ya...:takut:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd