Singkat cerita aku aku resign.
Masih satu kota, cuman jaraknya lumayan, 1,5 jam. Dan itulah yang membuat kandasnya aku dan fandi.
Di tempat kerjaku yg baru karyawannya lebih sedikit. Aku pindah ke tempat tersebut ya tau lah alasannya apa, pasti gaji dan posisi lebih bagus. Dan karyawannya kebanyakan perempuan.
Skip.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, aku mulai kesepian, aku dan fandi benar benar lost contact, sepertinya dia sudah tidak di kota ini lagi, dia pulang ke kotanya, mungkin menikah.
Karna kebosananku akhirnya temanku mengenalkanku pada sebuah aplikasi online dating, aku donlot dan mulai mengisi profil dan fotoku. Screening, screening, screening, akhirnya aku menemukan dan di temukan oleh pria yg sopan, baik dan ramah. Chat chat chat dan akhirnya kita bertukar nomor wa, hubungan berlanjut sampai 2 bulan dan kita memutuskan untuk ketemu.
Pertemuan pertama aku di jemput di sebuah cafe dekat kosku, kebetulan aku lagi makan malam sama teman teman dan dia juga sedang berada dekat cafe tersebut.
Dia turun dan langsung berkenalan dengan teman temanku, karna makanku sudah selesai, kita memutuskan untuk pergi duluan, karna aku tadi berboncengan dengan temanku, jadi aku pergi pun aman, hehe.
Aku dan dia berkeliling kota dan lebih banyak di dalam mobil dan bercerita. Bercerita tentang kehidupannya, asmaranya, pekerjaannya, begitu sebaliknya. Dia memang benar benar baik dan seru seperti waktu di chat. Karna sama sama sudah makan juga sih, jadi bingung mau kemana. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, dan akhirnya aku diantarkan ke kos. Sepulang dari kos pun masih berlanjut chat.
Hari demi hari kita sering makan bareng, nonton bareng, piknik bareng dan sampai 4 bulan, tanpa ada babibu manggil aku dengan sebutan "yank". Makin luluh dong gw, hahaha.
Its my birthdayyyyy.
Malam pulang dia bekerja, kebetulan dia lembur, dan aku pikir dia lupa ulang tahunku.
"Nis, keluar dong, aku didepan"
Aku langsung keluar dengan setelan dress casualku, karna kebetulan g kemana mana jadi aku pakeannya ya seadanya aja.
"Yuk naik"
"Kemana?"
"Udah naik aja"
"Ya udah aku ganti baju dulu"
"G usah, itu udah cantik"
"Ih, roknya pendek kali, g enak aku"
"G papa"
"Emm, ya udah aku ambil tas dulu"
~~
"Kita mau kemana sih?"
"Kan ada yg ulang tahun hari ini"
Im blushing, omg, ternyata dia ingat
"Kenapa nis diam aja, mukanya merah gitu kayak kepiting rebus"
"Apaan sih"
Aku cubit manja perutnya dan dengan sigap dia menangkap tanganku dan menggenggamnya.
"Nis, I love you". Sambil berbisik di telingaku dan mencium pipiku, berlanjut ke bibirku, bibirku masih mengunci dan kaku.
Ttiiiiiiiinnnnnnn. Klakson mobil belakang menyadarkan dia dan lanjut berjalan karna lampu sudah hijau. Di memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko kue.
"Yuk turun"
Aku masuk kedalam sambil digandeng.
"Pilih kie mana yg kamu pengen"
"Ha?"
"Iya, aku g tau km bakaalan suka apa enggak kalau aku beliin, jadi mending km pilih langsung kuenya"
Pilih pilih kue dan akhirnya berhenti di sebuah cafe 24 dan makan. Makan dan banyak cerita. Lalu dia diam, menatapku dan memegang tanganku.
"Nis, ill give you the best gift. Mau kan?"
Aku tau apa yang dia maksudkan. Aku hanya membalas dengan senyuman termanisku. . .
To be continue nanti malam yes.