Sore itu kami janjian di sebuah daerah agar tidak ketahuan teman kantor yang lain kalau kita jalan bareng, kita mau jalan jalan ke salah satu daerah wisata di kota ini. Salah satu alasan aku pindah ke kota ini juga karna tempat wisatanya yg lumayan banyak. Emm walaupun sebenernya waktu buat menjelajahinya kurang, haha.
Sore sekitar pukul 16.00 pulang kantor, langsung cus mandi dan menuju lokasi janjian. Kita jalan menggunakan motornya, perjalanan ke tempat wisata tersebut kurang lebih 1,5 jam soalnya tidak macet bukan weekend, mungkin kalau weekend bisa 2,5 jam.
Sesampainya di lokasi kita putuskan untuk duduk di sebuah cafe yang langsung mengarah ke pemandangan kota malam hari. O iya, nama teman kantorku Anto, asli orang sini dan dia tinggal sama orang tuanya. Sambil makan kita ngobrol kesana kemari dan sampai akhirnya. Anto: "nanti kamu g usah pulang ke kos ya, temani aku nginap, karna g mungkin aku pulang kerumah, udah kemalaman". Aku: "emmm, gimana ya, aku takut". Anto: "takut kenapa? Tenang aja aku g bakal macem macem sama kamu". Ya namanya cewe sama cowo tidur sekamar ye, siapa yg g curiga coba, pasti pikiranku macem macem dan lebih ke negatif. Tapi karna rasa g enak udah nemenin jalan jalan, dan ada ketertarikan fisik dengan dia ya sudahlah aku iyakan saja.
Pukul 22.00 kami sudah berangkat pulang. Sebenarnya juga belum terlalu malam untuk dia pulang kerumah, alibi saja menurutku. Cuman aku udah terlanjur kentang waktu sama dia belum sampe kelar udah ada orang masuk.
Pukul 23.00 sudah sampe di hotel. Langsung bersih bersih dan siap siap tidur. Tv, ac dinyalakan dan lampu dimatikan. Karna udah capek paginya kerja, pengennya langsung tidur.
Tiba tiba Anto mendekapku dari belakang dan mulai menyerang leherku. "Shit, dia udah tau titik lemahku" aku bergumam dalam hati. "Ouuuhhh" desahku. Merasa aku menikmatinya tangannya menyerbu badanku dan diarahkan ke payudaraku, di remas remasnya dadaku dari luar bajuku, "ouuhh, ahhhh, mmpphh" aku sudah tak bisa menolaknya, sku ikuti ritme dia sambil kuarahkan tanganku kebelakang dan ku remas kontinya yang sudah mengeras, aku remas dari luar celana. Permainan kita makin panas dan posisiku sudah berada dibawah dia, dilepaskannya semua baju dia dan bajuku, sehingga dia lebih leluasa mengeksplor badanku, di jilatnya putingku kanan yang sudah mengacung sambil meremas payudara kiriku. Aku tak mau kalah, kulepas celana dan cd nya segingga dia polos tanpa pakaian, ku kocok kontinya naik turun. Dan tiba tiba berhenti dan kami saling memandang. Pelan tapi pasti tangannya mengarah ke celana ku. Ku tahan tangannya karna aku masih belum bisa kehilangan perawanku.
"G dimasukin kok, di gesek gesek aja, g papa, enak kok". Akhirnya ku buka celana ku dan kita benar benar bugil tanpa sehelai benang pun. Jari jemarinya dengan lincah bermain di klitorisku dan membuatku mabuk kepayang. Double kill dengan payudaraku di jilat. Aku tak mampu bertahan lagi. Dan akhirnya ku dorong dia. Kami pun tidur.
Pukul 03.00 aku terbangun dan shit, benar benar rasa penasaran menggelitik hatiku.
Aku bangunkan dia dengan mengelus kontinya. Memang kita tidur tanpa busana. Perlahan lahan dia sadar dan kontinya mulai tegak. "Ya udah ayok kita lakuin, ingat ya, aku masih perawan, jadi harus pelan pelan". Anto: "kamu serius, kamu yakin?" Aku mengangguk.
Dilumat bibirku sambil memainkan klitorisku. "Aku masukin ya". "Iya pelan pelan". Percobaan pertama meleset, karna emang lubang masih belum keliatan, akhirnya perlahan konti dia masuk, pelan, pelan. "Ouch, anto, sakit, sakiiitt banget". "Iya sabar, nanti enak kok". Bleshh masuk semua. Dia diamkan dulu agar vaginaku beradaptasi dengan barang baru. Uk kontinya lumayan besar dan panjang. Perlahan dia goyang, maju mundur. "Ouh, aahhh, emmhh, antoooo, enakk" kurang lebih 15 menit, ditumpahkan sperma diatas perutku.
~
~
Dibantu sarannya yak, terlalu cepatkah, atau buru burukah, kurang apakah, biar nanti cerita sama salah satu staffku lebih bagus, hehe. Makasih