Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
Dear Readers dan para Suhu. Terima kasih atas support-nya. Saya akan melanjutkan cerita ini, cuman kalo ada bagian yang ekstrim akan saya kurangkan. Sekali lagi, pengalaman ini real. Thanks
Lanjut suhu
 
Lanjutkan.
Tuangkan semua kisahnya tanpa harus mengurangi hal yg ekstrim.
 
Thanks atensinya. Sibuk banget di RL. Semoga dalam 2-3 hari kedepan bisa update
 
Dear Readers, karena kesibukan di RL maka baru bisa update sekarang. Terima kasih untuk respon yang sudah diberikan, baik yang percaya maupun yang tidak percaya akan kisah ini. Saya akan coba melanjutkan cerita ini.

Setelah kejadian di Bali, aku dan Viona tidak bertemu untuk beberapa hari karena aku harus mengejar deadline beberapa perkerjaan yang tertunda karena cuti kemarin. Kira-kira 4 hari setelah pulang dari Bali, barulah kita kontak kembali.

Viona : Hen, kapan ke tempatku ? sudah 4 harian ga ada kabar
Aku : iya nih, sibuk kejar deadline, kayaknya besok malam aku bisa ke kamu

Viona : oh ok…ok… stay di tempatku sampai senin pagi ya. Kita having fun lagi…
Aku : siap, wah sudah pengen lagi nih…

Viona : iya dong, pengen action lagi… siapin ide ya…
Aku : ok… aku coba ya… aku lagi suntuk kerjaan, bisa refreshing nih besok weekend…

Viona : iya… kutunggu, awas kalo ndak dateng.

Di hari jumat pagi sewaktu berangkat ke kantor, aku pun sudah menyiapkan sejumlah pakaian untuk stay di tempat Viona, sapa tau aja kurang dengan pakaian2 yang sudah ada di Viona. Jumat sore, aku pun cus langsung ke apartemen tempat Viona tinggal. Sesampainya di sana, karena sudah punya access card, aku pun langsung menuju lantai di tempat unit Viona tinggal. Langsung masuk, ternyata Viona sedang tertidur, dalam posisi mengangkang tanpa sadar aku datang. Sudah 5 hari nggak dapat jatah, kontol pun langsung ngaceng tegak berdiri disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa ba bi bu, kudekati Viona, langsung saja kuterkam vagina-nya, kujilat-jilat sambil putingnya aku pilin-pilin. Nggak butuh waktu lama, Viona mendesah dan tersadar kalo aku sedang mengerjai-nya. Viona pun tersenyum dan menikmati apa yang kulakukan, sampai orgasme.

Viona : curang, aku diserang duluan…
Aku : yee, sapa suruh tuh pose tidur kayak gitu… bugil pula

Viona : iya kan aku always bugil… ngantuk nungguin kamu datang
Viona : btw enak juga, sudah 5 hari nggak ngerasain orgasme

Aku : yup… aku ya belon apa2…
Viona : waktunya kan sampai senin pagi, kupuasin deh sepuas-puasnya, mumpung belum mens

Viona : hayuk mandi dulu barengan
Aku : hayuk…

Akhirnya kita pun mandi bersama, saling menggosok badan kita, dan Viona memberikan best service nya dengan mengoral kontolku. 1-1 sama deh…

Setelah mandi, kita pun makan bersama-sama dengan makanan yang sudah aku bawa sewaktu pulang dari kantor tadi. Tentunya menyantap makanan-pun dengan bugil. Setelah makan malam, kita lanjutkan dengan ngobrol2 mencari ide tentang action yang diinginkan oleh Viona yang ternyata Viona sudah punya ide untuk action malam itu.

Viona : Hen, aku pengen nih… kamu ada ide ga ?
Aku : jujur aja, belom ada nih… kemarin sibuk kejar deadline

Viona : hhmmm… aku ada niatan nih. Pengen action di ruang tangga darurat.
Aku : maksudmu ?

Viona : iya, kita ke ruang tangga darurat trus bugil disana, kamu jilatin vaginaku di sana sampek puas
Aku : wuih… kalo ada yang datang gimana ? harusnya sih aman. Coba aja deh

Jam 01.00 dini hari kita keluar dari unit untuk menjalankan rencana ini. Viona menggunakan dress yang sederhana, lingerie putih transparan tanpa daleman sama sekali, pendek pula hanya di bawah pantat dikit. Pakaian model begini selalu jadi favorit Viona, gampang lepas, gampang pasang. Cuman kali ini transparan-nya itu yang bikin sensasi tambah deg-degan. Bayangin gimana kalo ketemu orang, atau berpapasan sama orang.

Yang lebih mengejutkan, Viona tidak mau melakukannya di tangga darurat lantai dimana unitnya tinggal. Tetapi Viona mau melakukan di lantai 2. Kita turun lewat lift ke lantai 2, deg-degan juga kuatir ada orang yang juga ikut turun. Ternyata tidak ada, setelah sampai di lantai 2 kita pun menuju pintu tempat ruang tangga darurat berada. Ternyata baru sadar, bahwa tangga darurat ini tidak tertutupi sepenuhnya oleh tembok melainkan sebagian besar adalah kaca jendela dengan posisi terbuka. Sehingga orang yang akan lewat di lantai dasar dapat melihat kita. Tanpa ba bi bu, Viona langsung bugil, lalu aku pun langsung menjilati vagina-nya di tangga darurat tersebut. Sensasi-nya wow, deg-degan banget, vagina Viona banjir banget, sambil menjilati vagina-nya aku pun juga tolah toleh untuk mengawasi keadaan sekitar.

Di tengah-tengah aku menjilati vagina Viona, ada 2 orang security yang berkeliling untuk kontrol area apartemen menggunakan motor. Aku pun berhenti menjilati vagina Viona, namun tetap kepalaku ditarik oleh Viona untuk terus menjilati vagina-nya dan Viona mendesah cukup keras. Akhirnya security itu pun berhenti dan mencoba untuk mencari asal suara desahan Viona dengan menyoroti area kami dengan senter.

Tersadar akan hal itu, Viona reflek menggeser badannya ke sisi tangga bagian dalam, sehingga dengan ketinggian itu, yang terlihat hanya aku saja dengan posisi seperti orang terjatuh.

Satpam : Pak, kenapa disitu ?
Aku : nggak apa2 pak, saya habis dari bawah, pengen lewat tangga saja, ini kesandung trus jatuh.

Satpam : oh gitu, baik pak. Hati2 pak. Apa perlu dibantu ?
Aku : enggak usah pak, saya nggak apa2 kok

Satpam : baik pak, kami tinggal dulu
Aku : iya pak, terima kasih, maaf merepotkan

Dengan agak gemetar, aku pun duduk dan Viona pun tertawa cekikikan.

Viona : fiuh hampir aja…
Aku : iya nih, desahanmu kenceng amat sih…

Viona : iya nih, pas enak2nya
Aku : gimana, lanjutin ga ?

Viona : lanjut donk…

Lalu aku pun kembali menjilati vagina Viona yang tidak lama setelah itu, Viona pun orgasme.

Setelah orgasme, Viona mengenakan kembali pakaiannya, lalu kita duduk-duduk sebentar sambil ngobrol.

Viona : Hen, kita balik naik lift barang aja ya.
Aku : lho ngapain emang

Viona : ya nggak apa2 sambil senyum2 sendiri.

Lalu kita pun keluar dari ruangan tangga darurat, menuju ke lift barang di ujung sisi apartemen satunya. Ketika di lift barang, Viona menekan tombol lantai yang paling atas. Kemudian setelah pintu tertutup, dia langsung bugil dan meng-oral kontolku yang sudah ngaceng sedari tadi. Aku pun menikmati-nya sambil deg-degan.

Ternyata maksud Viona menggunakan lift barang karena lift barang naik-nya jauh lebih lambat daripada lift yang reguler, ketika tiba di lantai yang dituju pun, pintu lift tidak langsung terbuka tetapi masih ada jeda sepersekian detik lebih lama dibandingkan lift yang reguler, ditambah tombol lantainya dipencet ke lantai yang paling atas sehingga membuat proses menjadi tambah lama.

Di tengah-tengah menuju lantai paling atas, di lantai 11 tiba2 lift melambat dan berhenti di lantai 12. Aku pun langsung menarik celana ku dan Viona bergegas mengenakan pakaiannya. Ternyata ada 2 orang tim teknisi yang mau naik ke lantai yang sama dengan lantai yang kita tuju. Mereka cukup kaget dengan keberadaan kita berdua terlebih dengan dress code Viona seperti itu. Mereka menyapa kami dengan ramah.

Teknisi 1 : malam pak, kok naik lift barang ?
Aku : iya tadi nunggu lift satunya lama banget, pas lift barang terbuka

Teknisi 2 : lho darimana memangnya pak ?
Aku : dari mini market di bawah

Teknisi 1 : kok nggak beli apa2 pak ?
Aku : iya tadi mau beli obat flu tapi ndak ada yang cocok.

Teknisi 1 : wah kita ke lantai yang sama ya pak ?
Aku : hhmm… bukan pak kayaknya tadi saya salah pencet, mestinya 1 lantai di bawah lantai bapak

Lalu aku pun memencet lantai sebelumnya. Pada saat aku dan teknisi ngobrol, Viona merapatkan badannya di belakang badanku, sedangkan posisi teknisi di samping sebelah kiriku. Teknisi 2 aku lihat terus mengamati Viona.

Setelah tiba di lantai kita, kita pun pamit ke Teknisi tersebut…

Teknisi 2 : muluse, nggak gawe jeroan blas. Cuk, ngaceng aku…
Teknisi 1 : hush… kedengeran wong’e lho

Viona pun tersenyum-senyum tanda puas dalam action kali ini. Kita pun menuju lift reguler untuk turun ke tempat unit Viona berada. Kita pun sempat berpapasan dengan security, ternyata 2 lantai teratas adalah penthhouse dimana dijaga security tambahan 24 jam. Mereka menyapa dengan terus melihat ke arah Viona.

Viona : mas teknisi tadi ngeliatin aku terus, tali ku sebelah kiri turun, dia keliatan susu aku sebelah kiri
Aku : hah ? iya ta ? kok nggak kamu benerin ?

Viona : biarin kan ada kamu, dia pasti ga berani macem2…
Aku : pantesan dia liat kamu terus, hehehe…

Viona : aku horny banget, kamu juga nanggung kan tadi ?
Aku : ya jelas lah…

Sesampainya di unit Viona, kita langsung bugil dan saling memuaskan satu dengan lainnya. Lalu kita pun mandi bersama-sama lagi.

Viona : thanks ya kamu tadi mau ambil resiko demi aku…
Aku : lho bukannya tugasku begitu ya… hehehehe….

Viona : aku enjoy banget dan terutama aku nyaman banget sama kamu…
Aku : syukurlah, aku juga happy, sudah ga perlu tanganku dan sabun buat coli-coli, hahahaha….

Viona : hahaha… dasar… gimana kalo kita ke Singapore yuk…
Aku : hah ? ngapain ?

Viona : ya jalan2 sambil action kayaknya asyik deh… kayak di Bali kapan hari itu ?
Aku : ya boleh2 aja sih, tapi jujur aja, danaku nggak cukup

Viona : tenang, aku siap kok. Yang penting jagain aku aja.
Aku : oh ok…ok…

Lalu kita pun tertidur sampai pagi.

Next update semoga bisa dalam weekend ini…
 
Pertamax...hehe...akhirnya d update juga..teruskan pengalaman dengan viona :adek:
 
Akhirnya ada update.. mantab..
Smoga updatenya ga terlalu lama utk berikutnya. Tp RL tetep yg utama hehehe
 
Akhirnya Viona muncul kembali..

Hanciiik.. Mbayangno Viona nggarai ngaceng ae..
Mesti om TS lek ambek Viona ngaceng terus iki.. Hahahaha..

Lanjuuut suhu..
 
Bro, nek nang nggon nggenjles, ono ora sing service e iso ngalahni viona?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd