Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Rumah Impian

Lak wes ngene Raka alamat rasido nemoni koncoe, wes ketok Raka meneng ae, soale lagi mikir piye carane bongkar-pasang anune.. :D

Suwun updete ki @Pemancingmimpi :beer:
 
asem tenan niat cari cerita sebelum tidur malah maraton baca cerita ga jelas hahahahaha nuhun pisan suhu sehat selalu di tunggu updatenya

salam ga jelas
:semangat::Peace:
:baris:

btw post ke 500 ini :D
 




BAB. 10
MARKET AND
THE ORDINARY PEOLPLE



Malam itu Raka dan Daniar menghabiskan waktu di pasar2 yang menggeliat di malam hari seperti Gedebage dan Andir serta pasar acaringin.

Dari malam hingga menjelang tengah malam di pasar2 itu mereka bertemu serta berjumpa dengan kawan2 Raka semasa berjualan di pinggir jalan.

Rupanya banyak diantara mereka yang akhirnya mempunyai kios permanen sendiri, bahkan ada yang sudah mempunyai usaha restoran atau cafe permanen dengan modal yang mereka tabung sendiri.

Banyak juga yang masih bergulat dengan keterpurukan, dan mungkin suratan nasibnya memang begitu, atau kemalasan yang menjadikan mereka seolah dijauhi oleh keberuntungan.


Obrolan demi obrolan sambung menyambung ditimpa dengan seduhan kopi tubruk menjadikan malam semakin asyik dan menumbuhkan semangat kerja bagi orang2 pasar.

Ada yang sambil menemui Daniar dan Raka masih saja melayani pembeli dengan berbagai kerewelannya namun tetap dilayani pwnuh keramahan.

Ada yang sambil mengangkuti berkarung kentang ke mobil pick up pembeli. Ada yang teriak2 sambil bercengkrama sesama pedagang disana.


Suasana pasar memang sangat berbeda dengan kantoran, jauh berbeda. Disini orang2 nya layaknya orang2 biasa, ordinary people, ga ada anehnya sebenarnya.

Tapi kalau kita mau nguping sebentar pembicaraan mereka, barulah kita akan kaget sekaget kagetnya.


“Kang tolong kirim ya semangkanya ke pasar minggu 3 truk saja lah minggu ini bisa?”

“Duh kang harga cabe sekarang turun euy, kiriman sekarang kira2 40 ton cuma 120 rupiah saja, duh mumet aku”

“ ha ha ha aku kemaren ngirim mangga 3 truk busuk semua, sialan bener asem, kalah 120 rupiah euy”


Baca rupiah = juta.

Apa ga hebat ?

Orang2 dengan baju lusuh yang makan minumnya ga jelas rupanya beromzet ratusan juta rupiah bahkan milyar sepekan ini tampil bersahaja.

Kadang tidur mereka diatas jerami utk tutup buah macam semangka.


Daniar kalau tidak melihat sendiri bagaimana macam mereka pasti keheranan. Tampang orang desa benar2 tapi omzet milyaran. Kiriman gagal rugi 120 juta sekaligus masih bisa senyum.


Benar2 pasar itu sesuatu banget kok.


***


Tiap orang mempunyai jalannya masing2, ada yang selalu berkeluh kesah, dan ada yang selalu berusaha dan selalu ujung nya berbeda.

Dari mereka, taman2nya, Raka belajar banyak hal, hal2 yang membuat sebagian teman2nya sukses bahkan ada yang kesuksesannya melejit tinggi jauh dari yang bisa dibayangkan.

Atau belajar hal2 yang membuat sebagian teman2nya gagal dan terpuruk, demikian terpuruknya sehingga jatuh sampai ke dasar dan susah bangkit lagi.


Selalu saja dalam hidup ada dua kutub yang bersebrangan, gagal sukses, sedih bahagia, miskin kaya dan seterusnya.

Beberapa kawan Raka bercerita bahwa tahun kemaren dia rugi sampai harus jual rumah, istrinya kabur dengan orang lain. Anaknya bercerai berai. Namun tahun ini dia sudah berhasil naik haji dwngan istri baru dan memiliki rumah baru.


Ada juga yang masih berjuang dari dasar dan belum balik ke posisi normal. Namun bersama Raka sejenak mereka melupakan kesedihannya, karena bertemu Raka seolah mendapatkan suntikan bathin dan semangat juang yang luar biasa.

Bagi mereka, teman2 Raka yang mengetahui perjuangan Raka serta kepedihan hidupnya, pasti merasa kehancuran dirinya belum ada apa2nya dibanding yang dialami oleh Raka.

Banar kata papa Daniar, kepedihan orang lain adalah obat mujarab guna menghilangkan kesedihan dan rasa putus asa. Dan mengembalikan semangat juang ke titik tertingginya.


Itulah Raka yang begitu dipuja dan dijadikan tolok ukur sampai dimana kita sanggup menahan siksa hidup. Selama dalam benak mereka cobaan yang dialami oleh Raka masih lebih memedihkan, mereka akan mempunyai semangat lagi.

Raka dulu suka berkata : “kalau kalian merasa sedih, sesekali cobalah pikirkan bagaimana kesedihan saya, kalau kalain merasa marah kepada orang lain, cobalah pikir saya seharusnya bisa jauh lebih marah, kalau kalian merasa cobaan kalian sangat besar, sesekali cobalah pikirkan cobaan yang kurasakan dalam hidup. Hinaan cacian makian semuanya”


Begitulah malam itu berlangsung dengan semangat kekeluargaan, Raka memang menekankan bagaimana kerjasama yang saling menguntungkan akan bisa membuat mereka kuat.

Bagaimana yang kuat menolong yang lemah…

Bagaimana yang hebat menjadi penopang lainnya…

Bagaimana yang lemah tahu diri…

Bagaimana yang susah bisa mengerti….

Bagaimana yang senang bisa berbagi...


Namun pertemuan itu bagi Daniar dan Raka bukanlah tanpa hasil sama sekali, ada banyak segi kehidupan yang kadang tidak teraba siapapun namun uang yang bergulir disana cukup besar, dan dengan perputaran yang mencengangkan siapapun. Kehidupan pasar memang luar biasa dan sangat mencengangkan bagi siapapun juga sarat cerita2 kepedihan hati.


Lagi2 Daniar melihat sosok Raka yang begitu memukaunya, dimana selama ini selalu ditutupi oleh Raka. Bahwa dia mempunyai andil yang sangat besar terhadap terentaskannya kawan2nya semasa di jalanan dulu.

Tanpa menyombongkan diri kepada siapapun, bahkan kepada dirinya dan orang tuanya.

Di Jakarta memang ada selentingan kalau Raka berhubungan dengan para preman juga, anak2 jalanan juga, mungkin benar berita itu. Sebab awalnya Daniar yakin itu hanyalah hoax semata.


Semakin Daniar mengenal Raka semakin dalam rasa cintanya dan kekagumannya terhadap Raka.


***


Kala dalam perjalanan kembali ke hotel, Daniar menangis.


“Eh sayang, kenapa kamu menangis? Maaf ya kalau kamu jadi benci dan tak suka sama aku setelah kamu mengetahui siapa sebenarnya Raka ini, seorang yang suka bergaul dengan orang2 ga bener dan ga jelas.”

“Maafkan aku sayang, Daniar selama ini selalu memandang Raka dengan pandangan yang terdistorsi dengan sikap Raka yang suka tertawa dan menggoda orang lain.

Daniar ternyata tak tahu bahwa selama ini Raka begitu berat hidup sendiri namun masih saja berusaha menebar kebaikan bagi orang lain.

Maafkan aku suamiku.

Aku akan mencoba menjadi makmum yang baik bagimu selamanya, tolong bantu Daniar yang masih belum baik dan menganggap orang lain rendah.”


“Duuh jadi gemetar nih aku sayang, jangan pandang aku seolah malaikat ya sayang, aku ini manusia belaka, punya banyak kelemahan dan dosa sayang. Jadi mari kita belajar bersama menjadi orang yang baik ya sayang.

Kamu juga harus mengingatkan aku kalau aku salah sayang”


Daniar hanya terdiam dan memeluk mesra Raka yang telah direstui papa mamanya menjadi suaminya sekalipun belum secara resmi sesuai aturan negara.

Direbahkan kepalanya dan diresapinya kedekatannya dengan Raka yang terhitung sangat singkat namun memberikan sebuah rasa cinta di hatinya yang sungguh luar biasa.


Sesampai di hotel, Raka masuk kamarnya diikuti oleh Daniar. Raka sungguh masih bingung sebenarnya dengan kondisi yang tiba2 ini.

Dirinya sudah jadi suami Daniar benar2kah ?

Rasanya seperti mimpi.


---


“Sayang, mmmm bagaimana ya ngomongnya ya..”

“Ada apa sayang, kenapa bingung?”

“Ha ha ha gimana ga bingung ini sayanya, semuanya serba mendadak tiba2 tuan puteri nan cantik dihadapanku ditasbihkan sebagai istriku yang hina dina miskin papa ini”

“Duuuh mesti lho kang mas ini merendah”

“Hadeww…. Ini bukan merendah sayang ku adinda tercinta, aku bicara soal kenyataan hidup yang begitu bergelimang cahaya di hari ini”


“ hi hi hi, udah deh, ga usah berbelit2, mau ngomong apa tho kangmas?”

“Ini tiba2 ada bidadari masuk kamarku ada apa gerangan ya ? Bukankah harusnya dia ada dikamar sebelah ?

Asli aku mau tidur grogi juga soalnya?”


“Hi hi hi, enak saja mau tidur, habis nikah tuh harusnya sayang2an eh diajak ngobrol ngalor ngidul Daniarnya.

Giliran mau sayang2an eh disuruh tidur di kamar sebelah, ga ah, Daniar mau tidur bareng mas Raka saja, dipeluk dicium dan semuanya lah, namanya suami khan harus mengasihi dan mencintai istrinya tho? Menafkahi lahir bathin

Daniar mau mandi dulu ya sayang, biar wangi”


Dengan santainya Daniar membuka kancing2 bajunya dan melepaskan bajunya secara perlahan. Kemudian melepaskan kancing celananya dan resletingnya dengan gerakan yang lembut.


Tiba2 saja celana Daniar luruh ke lantai dan tampillah Daniar hanya berbalut dalaman saja. Dan itu tak lama, karena sebentar kemudian Daniar telah membuka kaitan bra nya dan dilepaskan begitu saja branya jatuh ke bawah.


Ajisaka Rakane hanya melotot melihat pemandangan di depannya, melongo tanpa bisa berkedip memandang sajian striptease oleh Daniar didepannya.


Seorang bidadari ada didepan mata Raka, sangat amat cantik dengan tubuh yang sangat mulus putih bersih. Susunya menggantung penuh tanpa turun dengan putingnya yang berwarna pink kemerahan telah ada dihadapan Raka hanya mengenakan celana dalam hitam transparant yang menampilkan lekuk pantat dan belahan memeknya yang sangat amat menggiurkan.

Tampak bulu2 halus memikat hati semburat melingkupi memek Daniar dengan sempurna.

Perut Daniar yang mulus rata seolah tanpa lemak tampil memukau siapapun yang memandangnya. Raka benar2 terpukau akan kecantikan ragawi Daniar istrinya.


“Seee beeentaaar saayaaang, lhooo ini kok malah buka baju di sini tho ya, duhhh akuu nanti kalau ga kuaaat nahan gimana saaayaaanggg?”


“Duuh siapa suruh nahan sayang, ya jangan ditahan2 lah, Daniar sudah siap menerima kangmas didalam tubuh Daniar sayang…. Mmmm sebelum itu Daniar ingin kita mandi bareng ya… sini sayang bajunya Daniar bukain”


Saka masih saja bengong dengan kondisi saat itu sehingga tanpa dia sadari dirinya sudah telanjang saja di depan Daniar. Raka junior sudah lepas dari sarangnya dan bukit berbulu Daniar pun sudah tampil bebas.


Raka masih bengong kala dituntun Daniar menuju shower di kamar mandi dan baru sadar kala kucuran air dari shower sudah membasahi kepalanya.


Sekali lagi begitu tersadar Raka kembali bengong lagi melihat sang bidadarinya telanjang mulus, sexy dengan lekuk tubuh yang sangat menggoda. Basah lagi.


Raka merasa terbang….

Benar2 melayang…

Belum pernah dalam mimpinya sekalipun apa yang dialaminya saat ini terlintas bahkan….

Dalam diamnya airmata Raka meleleh…..

Ada keharuan disana…

Ada kebahagiaan membuncah disana begitu besar….

Ada kesyukuran disana, begitu luar biasa….


Daniar ikut mwleleh melihat air mata Raka tumpah dengan diiringi isak tangis haru…

Dipeluknya sang kekasih hatinya dari belakang…

Direbahkan kepalanya di punggung “suami”nya…

Dibisikkannya kata2 lembut….


“Sayangku pujaanku….

Adakah perbuatanku yang kurang berkenan dihatimu sayangku suamiku ?”


“Duhai sayang ku, Daniarku yang sangat kanda kagumi, aku tidak bisa berjanji apapun pada mu sayang, mungkin aku tak bisa membahagiakanmu seperti papa mama membahagiakanmu.

Aku ini semacam si katak buduk merindukan bulan, si miskin papa yang hanya bisa bermimpi mendapatkan bedadari seperti engkau wahai kekasihku yang sangat mempesona pujaan para insan.

Aku…

Dari lubuk hati yang paling dalam, sungguh sangat bersyukur mempunyai istri engkau wahai sayangku…

Ada rasa malu di dada ini…

Ada rasa tak percaya…

Ada rasa sangsi semua ini hanyalah mimpi…

Aku…

Aku hanya merasa tak pantas saja sayang….

Duhai kekasihku pujaan hatiku istriku…

Sudikah kamu memaafkan daku seandainya aku lalai ?

Sudikah kamu menerimaku nanti apa adanya yang mungkin tak mampu membahagiakanmu sayangku, dewiku permataku?”


“Hiks hiks hiks….

Suamiku sayangku, sesungguhnya aku istrimulah yang seharusnya bertanya seperti itu.

Kebahagiaanku adalah ketika bersamamu…

Bukan harta dan materi yang kupinta…

Tapi kasih sayangmu duhai suamiku, pujaanku penentu arahku…”


Raka membalikkan badannya, direngkuhnya Daniar dalam pelukannya.

Diiringi kucuran lembut shower yang hangat…

Berdua dalam siraman air…

Berdua menyatu dalam pelukan mesra…


Perlahan Raka mengecup dahi Daniar yang basah, ciumannya bergeser menuju mata Daniar yang memejam meresapi kasih sayang Raka.

Kemudian turun menuju hidup Daniar. Raka melanjutkan ciumannya menujunbibir Daniar yang tebal sexy dan sedikit terbuka bergetar menunggu saat ciuman Raka tiba disana.

Perlahan saja Raka mengecup bibir Daniar, sekedar teaser tipis2…

Menggoda sang betina untuk ikut aktif….

Daniar yang sudah sangat bergairah segera menyambut ciuman Raka dengan penuh semangat, tanpa jeda dilumatnya bibir Raka.

Lidahnya menerobos masuk mulut Raka, Raka pun membelitkan lidahnya melawan belitan lidah Daniar. Ciuman menjadi sangat panas betukar air liur dan sekaligus mengungkapkan apa yang tak bisa disampaikan melalui kata2

Segala rasa cinta, kerinduan dan kehangatan jiwa semua disalurkan melalui belitan lidah dan lumatan bibir.


Raka mulai terusik kejantanannya. Juniornya sudah sangat keras mengacung tegak bagaintingkat kayu.

Tangan Raka yang awalnya memeluk Daniar segera membelai2 mesra istrinya kekasih hatinya.

Meluncur menuju pantat bulat kekasihnya yang benar2 menggoda iman siapa saja sekalipun dalam balutan pakaian, kali ini, Raka membelainya langsung kulit menyentuh kulit. Basah, kenyal dan sangat padat.


Daniar terbakar birahinya, tangannya juga membelai dada Raka merasai setiap detail nya dan mencoba membangkitkan rangsangan demi rangsangan pada kekasih hatinya.


“Sayang kita jadinya mandi atau terus ini?”


Blar….


Raka terbelalak matanya, ucapan Daniar ternyata membuat suasana yang penuh birahi menjadi sangat lucu.


“Ha ha ha, iya sayang mandilah tapi sambil raba2 boleh khan, ha ha ha”

“Isssh tadinya nangis2 kok sekarang tertawa sih hi hi hi”

“Ha ha ha, duh sayang jadi malu akunya”

“Hi hi hi, malu tapi ini kok masih tegak saja ya?”

Sahut Daniar sambil menyabuni Raka junior yang kokoh tak tertandingi.


“Ha ha ha, iya nih, gara2 tangan lagi nyabuni ini, juniorku kayak mau flu nih, duh kenyal dan bener2 mengkel nih susu. Mana putingnya sudah keras lagi, nihh”

Raka berbicara sambil membelai meremas sekaligus menyabuni perut sampai dada Daniar. Daniar sendiri sudah melayang ingin segera dituntaskan.


“Yuk ah buruan kelarin sayang, Daniar sudah ga tahan pengen banget belai2 kamu sambil tiduran”


“Ha ha ha yuk deh siapa ga pengen kalau dah begini sayang”


***


Duh….

Siapa yang ga pengen baca sampai tuntas…

Masalahnya nulisnya susah euy…

Ha ha ha

Kentang memang kok…

Edan…

Sialan...



Ha ha ha

Salam Ga JelaS
 
pagi2 dah disajikan adegan yg bikin degdegser, makasih suhu
 
Salam hormat buat suhu @Pemancingmimpi......salut banget buat semua threadnya....bener2 bikin pembaca terlena sama semua ceritanya....salut dan hormat....👍👍
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd