Part 2: Oyasumissyou
tak ada angin yang berlalu
tiba-tiba datanglah hadiah untuk diriku
10 Januari 2020
*Mirza POV
Begitulah perasaanku saat ini, bahagia. Kenapa? karena bapakku nanti pulang sehabis liburan bersama teman-teman kerjanya akan memberikanku mobil bekas dipakainya yang masih bagus dan awet. Mereknya adalah
Toyota dengan tipe
Avanza Veloz keluaran tahun 2019. Serta ajakanku kepada Thacil (panggilan sayangku sekarang kepadanya) yang mau diajak
ngedate bareng diriku ini. Penasaran, kenapa Thacil akhirnya mau
ngedate denganku?
Flashback dulu ya gais!!!
*Flashback kejadian PDKTku dengan Vanka
Selama tiga hari ini akhirnya komunikasiku dengannya berjalan sangat erat. Selain karena hubunganku dengannya masih baik selayaknya fans dan oshi, juga dengan obrolan kami yang mempunyai satu visi untuk mendirikan usaha
fashion suatu waktu nanti. Dia yang memang sengaja untuk membalas pesanku dari
Tinder dalam waktu yang lama karena untuk menguji kesabaranku, tapi aku sudah terbiasa dengan balasan pesan yang lama. Toh, juga aku kan habis sibuk kuliah untuk skripsi langsung sibuk
part time kerjaanku. Hahaha, dasar Vanka yang tidak berubah. Masih saja ingin bertindak seperti anak kecil yang ingin dimanja, tapi itu yang membuatku terpesona dalam tingkahnya.
*Flashback kejadian PDKTku dengannya Mirza
Aku yang sibuk kuliah seperti biasanya, memang selalu saja merasa lelah atas tugas yang berdatangan kepadaku, apalagi nantinya akan ada UAS. Tapi aku tetap saja selalu santai dan lega rasanya setelah chat yang ku sengaja balas dalam waktu yang lama kepada Mirza. Ternyata dia langsung sigap membalas isi pesanku kepadanya di
Tinder. Jadi semakin semangat untuk melawan tugas kuliahku dan siap menghadapi UAS, karena perasaanku yang semakin membaik Yeay! Akhirnya tanpa berpikir panjang lagi aku langsung kasih kontak LINEnya ke Mirza.
Vanka
“Mir”
Mirza
“Ya”
Vanka
“Nih, gw mau kasih sesuatu kejutan buat lo”
Mirza
“Apa tuh?”
Vanka
*Mengirim screenshot kontak LINE*
Mirza
“Ooh, LINE”
“Alias”
“Kebetulan itu sebenarnya~”
Vanka
“Yee, malah nyanyi lu”
Mirza
“Yamaap”
“Namanya juga ada rezeki, masa nolak”
“Apalagi bisa sama (mantan) oshi”
Vanka
“Sip lah, santuy”
“Yang penting, jangan sampai disebar yak!”
Mirza
“SIAP IBU BOS!!!”
“Gua add LINE lo yak!”
Vanka
“Hadeeeh, nah gitu dong. Daritadi kek save LINE gw.”
“Dah, jangan banyak basa basi lagi yak.”
*Back to Mirza POV
Akhirnya penantian itu tidak berlangsung lama. Langsung saja aku chat ke Vanka di LINE tanpa ragu. Sepanjang obrolan kami dimulai dari membahas kuliah, rahasia JKT48, sampai yang acak saling berbalas pantun garing. Iya, dianya yang garing terus sih. Tapi itu tidak mengurangi rasa cintaku kepadanya yang melebihi ukuran
buah dadanya kamarnya Vanka.
Mirza
“Van, udah dulu ya. Gw ngantuk nih...”
Vanka
“Hahaha, yaudah. Mau gw ucapin dulu gak nih?”
Mirza
“Hmm, boleh. Mana buruan!?”
Vanka
“Oyasumissyou, Mirza~
”
“Maaf, fotonya bukan yang sekarang. Tapi pas tadi di kampus”
“Lah, malah beneran tidur”
“HAHAHAHAHA”
“Have a good sleep tight, babe~”