Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 26: Cinta Laura
*Update dulu mumpung kerjaan bisa kelar cepet*




Hari Selasa.


Fahmi mendapat perintah dari Pak Tono untuk mengawasi proses shooting di daerah Pancoran. Shooting tersebut adalah sebuah shooting untuk FTV yang akan ditayangkan di sebuah tv swasta. Pemeran FTV itu adalah Cinta Laura Kiehl dan beberapa aktor ternama lainnya. Dulu Cinta dikenal masyarakat bukan hanya karena sinetronnya, tapi cara bicaranya yang unik. Ini adalah comeback Cinta Laura ke dunia TV Indonesia setelah absent selama beberapa tahun karena aktris sekaligus penyanyi itu lebih memilih bermain film dan berkarir di luar negeri.



Artis blasteran Indonesia-Jerman itu tiba di lokasi shooting dengan diantar oleh taksi online. Fahmi menghampiri Cinta dan membantu membantu Cinta menurunkan barang-barangnya untuk dibawa ke dressing room Cinta. Cinta memerintah Fahmi dengan galak sebelum Fahmi sempat memperkenalkan diri.


"Kenalin mbak, saya Fah.." ucapan Fahmi terpotong omelan Cinta.
"Eh lo, buruan bawanya! Awas aja sampe ada yang jatuh, barang-barang mahal ini!" bentak Cinta.


Benar-benar kesan pertama yang tidak mengenakkan, tapi Fahmi berusaha berfikir jernih, meredam emosinya dan tetap membantu Cinta membawa barang-barangnya ke dalam dressing room.


"Heh lo, taro barang-barangnya itu di pojok ya!" perintah Cinta ketika Fahmi memasuki dressing room.


Fahmi akhirnya keluar dari dressing room itu dan dia berkumpul bersama kawan-kawan kru shootingan lainnya. Fahmi berkeluh kesah mengenai perilaku Cinta pada mereka


"Setan! Galak bener si bule jadi-jadian itu. Masa gue dimarahin sama diperintah-perintah ngangkut kopernya. Supir taksi onlinenya juga kena omel lagi. Hadeh!" keluh Fahmi.


Para kru shootingan hanya tertawa dan menyuruh Fahmi untuk sabar. Proses shooting pun di mulai, Fahmi mulai sibuk membantu kru Kamera dan kru lighting. Fahmi tetap berusaha untuk berkonsentrasi dengan pekerjaannya karena masa depannya bergantung dengan pekerjaan ini. Fahmi tidak hanya membantu kru shootingan, tapi dia juga harus menuruti semua permintaan Cinta yang aneh-aneh karena Cinta tidak memiliki asisten. Fahmi hanya bisa beristighfar dalam hati karena menghadapi orang semenyebalkan ini. Fahmi harus bolak balik ke mini market untuk membelikan snack dan minuman untuk Cinta, belum lagi dia harus membantu kru Kamera dan lighting untuk memindahkan alat-alat.


Pak Tono, yang ternyata ada di lokasi shooting, menghampiri Fahmi di sela-sela shooting.


"Mi, nanti kamu tolong anter Cinta pulang. Kasian dia, engga ada yang bisa antar dia. Dia kan ga punya asisten di Indonesia, keluarganya aja tinggal di Bali semua. Tadi aja dia kesini pakai taksi online. Nanti pakai mobil Kantor aja ya" ucap Pak Tono.


Fahmi tidak bisa menolak permintaan itu, apalagi ini permintaan dari bossnya sendiri.


"Siap pak!" jawab Fahmi sambil mengacungkan jempol.
"Yaudah, nanti pakai mobil yang Innova aja ya" ucap Pak Tono.
Padahal dalam hati Fahmi berkata "Gembel, gue harus nganter si bule perek galak itu!"


Shooting berakhir dengan lancar dan para kru harus segera membereskan alat-alat tepat waktu agar tidak terkena overcharge dari penyewa alat dan penyewa lokasi shooting. Fahmi mengetuk dressing room Cinta.


"Permisi mbak, saya mau angkut barang-barangnya mbak ke Mobil. Kata Pak Tono saya ditugaskan untuk mengantar mbak Cinta pulang" ucap Fahmi sambil membuka pintu dressing room.


"Ah elah, lo lagi! Ganggu aja sih. Yaudah cepetan angkut deh, jangan pake lama, gue capek mau pulang!" lagi-lagi Cinta memerintah Fahmi dengan galak.


Fahmi sebenernya sudah tidak tahan dengan perilaku Cinta, tapi Fahmi masih berusaha menahan amarahnya dan mengangkut barang-barang Cinta ke mobil.


Perjalanan Pulang



Sepanjang perjalanan, Cinta berbincang dengan pacar bulenya via video call. Cinta mengadukan hal-hal yang dialaminya hari ini, termaksud dengan Fahmi. Lewat percakapan telepon itu, Cinta menuduh Fahmi dan para kru shooting tidak professional, Cinta sengaja berbicara dengan keras agar didengar oleh Fahmi. Fahmi sebenarnya geram dan ingin menghentikan mobilnya dan ingin menampar Cinta, tapi Fahmi berusaha berfikir jernih karena Fahmi memikirkan masa depannya apabila dia menampar Artis terkenal. Ini menjadi salah satu hal paling berat yang Fahmi lalui selama dia bekerja di Production House ini. Perjalanan menuju rumah Cinta terasa lama karena suasana hati Fahmi yang sudah tidak enak akibat omelan Cinta tadi.


"Eh, lo pilih jalan yang bener dong. Masa jalan macet gini lo lewatin sih! Very unprofessional!!!" bentak Cinta.


Fahmi tidak menjawab omelan Cinta karena takut lepas kendali, jadi Fahmi memilih untuk memotong jalan. Fahmi mengendarai Mobil melalui jalanan yang sepi dan sebenarnya sedikit lebih jauh. Tapi Fahmi tidak punya pilihan lain ketimbang dia harus mendengar omelan Cinta lagi. Melihat jalanan yang sepi dan gelap, Cinta mulai mengomel lagi


"Duh, lo bisa pilih jalan yang bener ga sih? You know how to use GPS? You're so lame!" ucap Cinta.


Kesabaran Fahmi mulai habis, amarahnya memuncak. Fahmi menghentikan mobilnya dipinggir lalu beranjak ke kursi belakang Mobil. Fahmi kini duduk di sebelah Cinta.


"Cukup, capek gue direndahin sama artis murahan kayak lo!" bentak Fahmi.


Cinta awalnya kaget melihat reaksi Fahmi, tapi kemudian tertawa sinis. Lalu Cinta membalas perkataan Fahmi


"Orang ga becus kayak lo emang pantes direndahin, tau ga?!" ucap Cinta dengan nada meledek.


Fahmi mendekati Cinta dan berlaku seakan ingin menampar Cinta tapi tidak jadi.


"Kenapa? Takut lo nampar gue? Laki bukan lo? Are you even man enough to handle me?" tantang Cinta.


Tapi yang terjadi berikutnya sangat tidak terduga. Fahmi malah mencium bibir Cinta dengan liar. Cinta melepaskan ciuman itu.


"You call that a kiss??? Lagian ga sudi gue dicium cowo rendahan kayak lo!" bentak Cinta.

Tatapan Cinta yang penuh emosi berubah menjadi tatapan nafsu, begitu juga dengan Fahmi. Entah siapa yang memulai tapi mereka kembali berciuman dengan liar sambil saling menjamah tubuh masing-masing. Lidah mereka saling beradu dengan panasnya. Fahmi menyibak rok dan menurunkan celana dalam pemain sinetron itu dengan paksa. Fahmi kini melepaskan pakaian Cinta dengan paksa lalu mengikat kedua tangan Cinta menggunakan tali rafia yang ada di dalam mobil itu.


"Bangsat, mau ngapain gue lo?" tanya Cinta.
"Udah waktunya cowo rendahan ini kasih pelajaran buat cewe kayak lo!" balas Fahmi.


Mulut Fahmi kini menyerang vagina Cinta yang terlihat menggoda itu. Lidahnya tidak ketinggalan ikut menyapu vagina dan clitoris Cinta. Cinta berusaha melawan tapi tidak berdaya.


"Ah.. ah... Ah..." Cinta hanya bisa mendesah menerima perlakuan Fahmi.


Cinta yang awalnya berusaha melawan perlakuan Fahmi, kini justru terbuai dengan permainan lidahnya.


"Ayo asisten gembel, puasin gue! Eat my fucking pussy!!!" Perintah Cinta.


Tanpa harus diperintah, Fahmi meneruskan serangannya pada vagina pemain film Oh Baby itu.


"Ah.. ah... Ah... Aaaahhh!!!" Cinta akhirnya mendapat orgasmenya.
"Anjing, memek gue becek dioral asisten produksi kayak lo!" kata Cinta dengan aksen khasnya itu.


Fahmi bangkit untuk melepaskan celana dan pakaiannya. Fahmi memasukan penisnya kedalam vagina Cinta.


"Cinta, memek lo sempit banget. Enak!" teriak Fahmi.
"Kontol lo juga gede banget! I love big dick" Jawab Cinta dengan aksen khasnya itu.


Fahmi mengeluarkan dan memasukan penisnya di vagina Cinta dengan liar.


"Hah... hah... hah... Anjrit gue diperkosa cowo rendahan kayak lo. Fuck, enak!" ucap Cinta Laura sambil mendesah.
"Ini hukuman buat artis yang suka sok jadi diva kayak lo" ucap Fahmi sambil mendalami tusukannya lagi.
"Iya, gue emang lonte. Gue senang diperkosa. I'm a whore! Entotin gue terus bangsat!" perintah Cinta.
"Mulut lo kasar juga ya, rasain kontol gue nih" ucap Fahmi sambil mempercepat gerakannya.

Cinta mulai mendesah kencang, Fahmi kembali mencium Cinta. Mulut mereka saling menghisap dan lidah mereka saling beradu hingga air liur mereka menetes.


"Ah... ah... ah... Shit, gw mau nyampe nih" ujar Cinta.
"Iya gue juga!" sahut Fahmi.
"Gue makin becek. Kita keluar bareng ya!" sambung Cinta lagi.
"I'm cumming!!!" teriak Cinta ketika mendapat orgasmenya.
"Gue jugaaa!!!" teriak Fahmi.


Fahmi pun menembakkan seluruh spermanya ke dalam vagina Cinta dan Cinta juga mengeluarkan cairan orgasmenya secara bersamaan. Merasa Cinta tidak akan melawan, Fahmi melepaskan ikatan di tangan Cinta dan mengecup bibirnya. Kondisi di mobil itu terasa sangat panas dan tubuh Fahmi dan Cinta dipenuhi keringat. Wanita berusia 27 tahun itu tiba-tiba mencium bibir Fahmi. Tanpa izin, secara mendadak Cinta langsung berjongkok dan melahap penis Fahmi. Beberapa saat lalu Fahmi dan Cinta bertengkar, kini mereka berusaha saling memuaskan birahi. Cinta menjilati dan menciumi penis Fahmi lalu kembali melahapnya selama beberapa menit. Cinta menghisap penis Fahmi sambil jongkok. Tentu saja Fahmi sangat senang diperlakukan seperti ini.


"Eh cowo kere, mau nyobain toket gue ga?" tanya Cinta sambil mengelus kepala penis Fahmi.


Tanpa menunggu jawaban Fahmi, Cinta meletakkan penis Fahmi di antara belahan dadanya. Fahmi tentu sangat menyenangi inisiatif dari Cinta ini. Sebuah tindakan yang tidak dia duga. Cinta menjepit penis Fahmi menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis Fahmi. Cinta melepas penis Fahmi dari buah dadanya


"Lo jangan keluar dulu ya! Gue mau ngerasain kontol lo di memek gue lagi!" kata Cinta.


Fahmi tersenyum mendengar perkataan Cinta. Fahmi membalik tubuh Cinta sehingga kini dada dan wajah Cinta menempel di jok mobil. Penis Fahmi yang sudah mengeras lagi dan masih basah karena ludah Cinta malah dimasukan dengan paksa ke lubang pantat Cinta, bukan ke vaginanya. Cinta sama sekali tidak melawan, bahkan dia menikmati diperlakukan seperti itu. Cinta mendesah sambil tersenyum. Ini bukan pertama kalinya Cinta dianal, pacar-pacar bulenya juga sering menganal Cinta. Cinta menaruh kedua tangannya di mulut agar desahannya tidak terdengar orang-orang, Cinta takut ketahuan warga sekitar. Fahmi memaju mundurkan penisnya di lubang pantat Cinta.


"Ini hukuman buat lo!" ucap Fahmi sambil mengambil ikat pinggang.
"Oh yeah, fucking punish me!" jawab Cinta.
"Goddamn rich cunt!" ucap Fahmi sambil menggeram.


Fahmi mengambil ikat pinggangnya lalu menyabet pantat Cinta dengan ikat pinggang itu sehingga terlihat bekas sabetan di pantatnya, mirip seperti adegan dari film porno. Tapi Cinta tidak protes atau marah, malah Cinta terdengar menikmati siksaan ini. Selama itu, penis Fahmi tidak berhenti bergerilya di lubang pantat Cinta. Cinta Laura, bintang film yang sedang go international itu sedang dianal oleh Fahmi di dalam mobil sambil disabet menggunakan ikat pinggang.


"Terus! Fucking fuck my pussy!!!" ucap Cinta sambil mendesah.
"Gila, ini cewe demen disiksa ternyata" ucap Fahmi dalam hati.


Semula Fahmi menyangka Cinta akan meminta ampun karena sabetannya, tapi di luar dugaan ternyata Cinta malah menikmati disabet dengan ikat pinggang. Fahmi menghentikan sabetannya lalu menjambak rambut Cinta yang panjang dan lurus itu dan menariknya kebelakang. Fahmi meraih wajah Cinta dan menciumnya dengan liar dari belakang. Ternyata dijambak malah membuat nafsu Cinta semakin memuncak. Fahmi akhirnya mencapai orgasmenya lagi, tidak lama kemudian Cinta juga mendapat orgasmenya karena permainan anal Fahmi. Cinta berjongkok dan menjilati penis Fahmi, membersihkan sisa-sisa sperma yang masih menempel di penis Fahmi. Cinta tidak sengaja merasakan rasa pantatnya sendiri dan Cinta menyukainya.


Tanpa berkata sepatah katapun, Fahmi dan Cinta langsung berpakaian lagi. Fahmi kembali ke kursi depan dan seperti saat berangkat tadi, Cinta duduk di belakang. Fahmi menyalakan mobil dan melanjutkan perjalanan sebelum mereka digerebek warga. Sepanjang perjalanan, Cinta dan Fahmi tidak berkata apa-apa. Cinta bahkan tidak memainkan handphonenya dan hanya memandang ke arah jalanan Ibukota dari jendelanya hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.


Rumah Cinta Laura



Sesampainya di depan rumah Cinta, Cinta tiba-tiba berkata pada Fahmi "Denger ya lo, kejadian ini engga ada yang boleh tau! Lo sampe cerita ke orang-orang, gue bakal hancurin masa depan lo! I will fucking destroy you!" ancam Cinta.


Lagi-lagi Cinta dan Fahmi berciuman dengan liar. Cinta mendadak melepaskan ciuman itu.


"Mi, lo turunin barang gue sekarang. Awas sampe ada yang jatuh!" perintah Cinta.
"Yah, baru dihukum udah balik jadi perek lagi dia" ucap Fahmi sambil bersungut-sungut.
"Ngomong apa lo barusan?!" tanya Cinta dengan mata melotot.
"Engga kok" jawab Fahmi dengan cemberut.


Fahmi turun dari mobil dan mengangkut barang-barang keperluan Cinta ke teras rumah. Tiba-tiba Cinta memberikan secarik kertas bertuliskan nomor teleponnya dengan sebuah note bertulisan "I love your dick. Call me" diatasnya. Fahmi masuk ke dalam mobil dan membaca pesan itu.


"Dasar artis lonte. Sok galak, sok jual mahal, ternyata dia malah ketagihan kontol gue. Tunggu aja pembalasan dari gue" ucap Fahmi sambil tertawa kecil.


Fahmi meninggalkan rumah itu dengan perasaan puas karena dia baru saja menghukum orang yang dia tidak sukai sama sekali, dan ternyata Cinta malah jadi ketagihan kontol Fahmi. Ironis sekali.




To be continued....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd