Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Liza Story (The Series)

BAB V

From Bandung with Lust



Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, masa-masa aku menjanda adalah saat aku jatuh dalam petualangan sex yang liar dan jatuh dari satu pelukan laki-laki ke pelukan laki-laki lainnya tanpa ikatan dan atau motif ekonomi. Semua hanya demi memburu kenikmatan seks disela-sela aku menjalani hari-hari tanpa didampingi suami atau pasangan tetap.

Aku ingin menceritakan pengalaman ketika aku harus menghadiri acara perkawinan kawanku di Bandung sekitar tahun 2012, .karena tidak ada saudara ataiu kawan yang bisa menemaniku aku akhirnya pergi sendiri ke Bandung dengan travel minibus yang letaknya tak jauh dari kontrakanku . Sesampai di Bandung aku menginap di rumah salah seorang kawan dan menghadiri acara resepsi di hari Minggu siang. Karena hari Senin aku harus kembali bekerja maka aku segera kembali ke Jakarta setelah urusanku selesai. Dan karena arus balik ke Jakarta memang padat maka aku berencana segera ke pangkalan travel dengan harapan dapat jadwal sore atau malam sehingga smpai jakarta kemungkinan malam sekitar jam 10 atau 11 malam pikirku.. Aku bersiap-siap dengan mengenakan kemeja tanpa lengan dan rok selutut sambil menjinjing travel bag kecil aku berangkat dari rumah kawanku menuju pangkalan travel yang sudah biasa kugunakan.

Sayangnya jadwal sore habis aku hanya dapat jadwal keberangkatan pukul 20.00 WIB. Maka dengan pasrah aku harus lama menunggu bersama penumpang- penumpang lain. Karena khawatir kesulitan makan malam saat dalam perjalanan nanti aku sempatkan makan indomie di kedai dekat pangkalan travel itu. Sedang asik- asiknya makan aku dikagetkan dengan seorang laki laki yang menegurku yang pada saat masuk kedai sepintas aku sudah melihatnya sedang mengobrol berdua dengan kawannya. Rupanya laki l- laki itu sudah duduk didekatku kursiku, kulihat penampilannya pun biasa dengan postur yang sedang sedang saja.

“Punten ya teh”

“eh iya”

"Berngkat jam berapa ya travelnya.."

“harusnya jam 8 , tapi biasanya lewat sih.”

“teteh sndirian?”

“ehi iya”

“oh sama atuh eh iya boleh kenalan nama saya..Yudi"

"Saya Oki teh.."

"Liza ." jawabku sambil menyambut uluran tangannya

Kedua laki - laki itu terlihat cukup ramah dan sopan, sehingga kami bisa langsung akrab mengobrol topik topik ringan sekitar pekerjaan, suasana kota Bandung dan lain lain. Tak terasa mengobrol sampai pada waktun kami harus segera naik ke kendaraan mini bus yang cukup besar dan penumpangnya cukup penuh. Aku kebetulan dapat duduk di deretan paling belakang dengan kedua laki laki yang baru ku kenal itu.Dengan posisi aku berada diitengah Oki disebelah kananku dan Yudi disebelah kiri.

Karena kelelahan dan perjalan masuk tol Cileunyi juga mulai macet dan aku pun terkantuk-kantuk karena kelelahan ,Disaat kepala yg mulai melayang kondisi tidur ayam dan kondisi antara sadar dan tak sadar ku merasakan siku Yudi di kiri aku menyenggol buah dadaku dari samping. Aku yg sudah begitu lelah tak bereaksi dan meneruskan tidurku yang kebetulan kepalaku tersender ke bahu Yudi. Lama - lama ku rasakan senggolan dan gesekan siku di samping buah dadaku terasa semakin intens dan lama-lama kurasakan jari jemari mulai menggerayangi buah dadaku dari samping. Duh dasar laki laki kupikir tapi karena saat itu sudah jam 9 malam dan kondisi dingin karena AC kendaraan, aku juga pelan-pelan mulai menikmati pelcehan yg Yudi lakukan. Kepalaku yg tersandar di bahu Yudi kubiarkan aksi nakalnya dan ketika remasannya makin berani aku mengangkat kepalaku dan membuka mata sambil meliriknya smbil tersenyum penuh arti dan tak berkata sepatah katapun aku menyenderkan kepalaku kembali kebahunya, lalu tangan kiriku letakan ke paha Yudi dan mulai meraba mencari tonjolanya dan benar saja kurasakan benda keras disana, aku pun mulai mengeluus-elus dan sesekali meremasnya , ingin tahu juga seberapa besar kejantanan si Yudi ini.


Yudi semakin beranii menjalankan aksinya dengan membuka beberapa kancing kemejaku, tangannya menelusup ke buah dadaku meremasinya dan menurunkan cup BH ku sehingga semakin leluasa susuku dipuntir dan ditarik2nya sehingaa pentilku semakin keluar. Yudi lalu mndekatkan bibirnya ke bibirku kamipun berciuman smbil menahan suara kalau-kalau terdengar dari jok depan, untungnya penumpang lain sepertinya juga pada kelelahan. Setelah kancing-kancing kemejaku sebagian terbuka Yudi lalu merunduk smbil menghisapi mengemuti puting susuku.Aku cuma bisa menahan desah dengan mengigit bibir , terlebih ketika tangan Yudi juga meraba pahaku sehingga rok ku semakin tertarik keatas dan tanganya mulai mengusap2 permukaan celana dalamku, sampai ketika jari-jarinya berusaha menelusp mencari celah vaginaku, permainan jarinya membuatku benar-benar terangsang .

Yudi pun lalu membuka gespernya dn mengaluarkan batangnya yg ku perkirakan panjangnya dua genggaman lebih pnjangnya, lumayan juga pikirku, aku mulai menggenggam dan mengocoknya dengan pelan sambil membiarkan Yudi menghisap buah dadaku. Aku menikmati permainan jari dan hisapan pada putingku sampai aku merasakan sekitar selangkangan ku sudah semakin basah oleh cairan kewanitaanku.

Ketika Yudi kembali duduk tegak selesai menghisapi buah dadaku ,aku pun tak mau kalah gantian merunduk dan mencaplok kepala kontolnya, ku dengan telaten muelai menghisap , menjilati , dan menghisap dengan menaik turunkan kepalaku dengan batang kontol itu memenuhi mulutku,aroma khas kontol menyeruak kurasakan tapi suasana yg dingin dan menggairahkan itu membuatku bersemangat mengoral Yudi

Sedang sibuk melayani kontol Budi kurasakan dari sisi kananku Oki rupanya juga mulai meraba-raba ke balik kemejaku yang sudah terbuka, aku membiarkan remasan Oki karena toh sudah kepalang tanggung kupikir. Oki yang tadi kupikir dia tertidur rupanya ingin ikut dalam permainan nakal itu,.setelah pipiku lelah mengoral Yudi dan kmbali duduk dengan posisi tegak, ganti Oki yg mnghisap buah dadaku sebelah kanan.Ketika kuraba salngkanganya Oki pun rupanya sudah mengeluarkan batang kemaluannya .Kini kedua tangnku sibuk melayan dn menggenggami dua batang laki laki yang baru ku kenal itu smbil mengocoknya dengan pelan.



Saat kedua lelaki itu bergantian menghisapi buah dadaku ,, aku hanya diam menikmati dan membiarkan aksi mereka sambil terus mengawasi penumpang yg duduk didepanku. Terlebih ketika jari Yudi semakin intens memainkan vaginaku sampai aku menahan desahan ketika jari Yudi mengenai gspot ku. Karena geregetan aku kembali menghisap batang Yudi kali ini ku kulum smbil memainkan kepala kontonyda dengan lidahku. Kepalaku bergerak naik turun smbil ku barengi dengan kocokan pada bagian batangnya, ternyata gerakanku membuatnya menggeliat dan tanda tanda akan mencapai puncak terasa ketika rambutku lenganku di cengkeramnya, kepalaku ditekannya dan ku mndengar erangan tertahan Yudi…

“errgh teehh!!”

Beruntung suara mesin mobil cukup menderu sehingga tidak terlampu terdengan oleh penumpang lain. Batang kontol itu beberapa kali berdenyut ditanganku smbil menyemburkan cairan kental dimulutku, aku rasakan meskipun banyak yang meleleh di tanganku , sebagian yg muncrat masuk ketengorokanku dan mau tak mau tertelan olehku.Ku akhiri isapanku sambil mengocok smpai sperma terakhir meleleh keluar dari lubang kencingnya, dengan telaten ku ambil isu mmbersihkan tangan , dan seperti ingin memenuhi rasa keadilan aku ganti menghisap Oki diseblah kanan, ku melakukan hal yang sama smpai Oki pun ejakulasi dimulutku.

Walaupun perjalanan sudah sudah jauh namun tangan Oki dan Yudi ga lepas dari buah dadaku dan remasan mereka silih berganti kurasakan . Aku kembali menyenderkan kepala ke bahu Yudi dan sempat terpejam beberapa saat, Ketika khirnya aku terbangun menyadari sudah berad di tol arteri menuju kawasan Fatmawati tempat pangkalan travel ini berhenti.Dan ketika kulihat jam sudah menunjukkan hampir setengan 12 malam.

Ketika hampir mendekati pangkalan aku merapihkan bajuku dn rambutku dan bersiap untuk segera pulang namun ketika kami turun sepertinya Yudi dan Oki sudah merencanakan sesuatu

“teh Liza mau kemana? Langsung pulang ?”

“iya nih Yud aku udah ngantuk banget ni…”

“istirahat aja sebentar ke kosanku deket sini kok”

“iya teh malam2 gini daripada pulang sendiri..” Oki pun ikut menimpali tawaran Yudi

“tp beneran ya aku mau istirahat ni” kataku


Aku pun menuruti saran Yudi karena memang kondisi sudah larut malam, setelah menstop taksi kami bertiga menuju kosan Yudi yang memang tidak terlalu jauh kira2 10 menit perjalanan kami sudah sampai didepan gang kos an Yudi. Yudi langusng mengajak kami ke kamar kosanya yang cukup lumayan dengan tempat tidur TV kulkas dan kamar mandi didalam. Dan begitu masuk meletakan tas dan menutup pintu kamar kosnya, aku langsung dipeluk sama Yudi,

“..oohh yudd ihhhh katanya mau istiharat"

“iya tehh tapi nanti ya ,sebentar aja abis ini dulu sshhhh"

Yudi memeluk dan mnciumi smbil melucuti pakaianku dibantu Oki dibelakangku, sebentar saja aku sudah telnjang bulat dibuatnya tanpa sehelai benang pun ditubuhku .Kedua laki laki itu juga sudah dalam kondisi tanpa busana dengan batang yang mngacung sempurna, . aku didudukkan bersimpuh di karpet kamar yudi smbil menggengam dan menghisapi kedua batang kontol itu.

Dan seperitnya tak tahan Yud lali membaringkan tubuhku diatas kasur lalu menindih dan melesakkan batangnya ke vaginaku lalu langsung memompanya..sedangkan Oki menyodorkan kontolnya ke wajahku yang langsungku lahap karena sudah terbakar nafsu. Setelah menggenjotku beberapa lama, lalu Yudi mncabut kemaluannya dan membalikan tubuhku sehingga aku tertelungkup dan mnarik pantatku kebalakang..smbil mengcengkeram pinggulku Yudi kembali menghentakku dari belakang sementara dari depan smbil berdiri Oki menyodorkan batangnya untuk ku hisap

Aku menaha suaraku karena tahu kondisi kos kosan ini khawatir tetangga sebelah mendengar kegiatan kami.

Tak lama kemudaian Oki berganti posisi dengan Yyudi.Tak kalah ganasnya Oki menggenjotku dari belakang sesekali pantatku di tamparnya smbil meremas dan dan juga dibarengi dengan remasan pada buah dadaku..

Oki rupanya belum juga mengeluakan sperma, dan kurasakan Oki mencabut kemaluannya dan kembali Yudi berlutut dibelakangku tapi kali ini aku marasa kapala kontolitu menyasar lubang anusku, aku pun bereaksi dengan bergerak maju menghindari tusukanya..aku yg sudah terbiasa di anal Pak Rio (baca kisahku sebelumnya) sudah paham bagaimana posisi anal sex yang bisa juga kunikmati.. aku memberi kode merebahkan Yudi dengan mendorong bahunya sampai terlntang.

“kamu baring aja Yud..” pintaku

Aku lalu menaiki tubuh Yudi dan perlahan mengarahkan ke lubang duburku, smbil melemaskan otot sekitar anus aku menekan kebawah pantatku, perlahan batang itu melesak masuk ke lubang duburku,,rasanya penuh dan kesat sekali kontol itu menerobos masuk..aku tekan smpai pangkal batang lalu merebahkan diri keatas tuhuh yuudi yg terlntang, aku yang sudah sering melakukan double penetration inign merasakan liang vaginaku terisi juga ,

“Ayo Ki coba masukin.. ssshh sshh” kataku kepada Oki

Aku merebah smbil mengangkangkan kedua kakiku pasrah akan menerima kemaluan Oki untuk masuk. Perlahan Oki menekan batangnya dan dengan mudah kini dua batang kontol menyetubuhi ku bergoyang dengan perlahan agar kedua kontol itu tidak terlepas.

Oki menghentakku dengan tempo tinggi tubuh kami berhadapan ,sesekali Oki mendaratkan ciumanya ke bibirku kusambut dengan lumatan yang tak kalah liarnya, namun sepertinya Oki sudah akan mendapat orgasemenya kupeluk tubuh Oki smbil meliuk-liukkan pinggulku, menggliat2 memutar sehingga aku pun merasa syaraf-syaraf vaginaku berdenyut dan terjadi kontraksi pada otot otot vaginaku sekaligus sensasi rasa ingin pipis , aku pun klimaks sambil memelul erat Oki, dan Oki pun menyusulku dengan satu geraman yang tertahan

“aaarrghh tehh........”

Nafasnya tersengal dan kurasakan semburan2 sperma hangat di vaginaku ku peluk tubuh Oki dan kuusap punggungnya yang basah karena keringat.


Oki mencabut kemaluannya dan Yudi pun mempercepat hentakanya dari bawah. Ku yakin lelehan air mani Oki mengenai paha Yudi yang ada dibawahku

Kocokan Yudi semakin cepat sambil meremas-remas buah dadaku dari belakang dan mncengkeramnya , aku memmbalasnya dengan kedutan dan empitan pada anusku, sampai pada akhirnya Yudi pun menyambut orgasmenya dengan mengejang dan kurasakan kedutan di dalam anusku dan desahan tertahan

“aaahh teeehh ohhhh …”

Tubuhnya kurasakan terkejang beberapa kali seraya aku merasakan kehangatan didalam duburku ,seakan seperti disemprot dengan air hangat.

Kami lalu kelelahan dan terlelap , ketika terbangun sudah pukul 6 pagi aku pun harus bergegas untuk berangkat kerja karena itu hari Senin. Aku pun cuci muka , membersihkan tubuhku dan merapihkan rambutku seadanya. Yudi berbaik hati mengantar ke kontrakanku yang berada di daerah Pondok Pinang..dan ketika sampai dikontrakan aku tak lupa mengucapkan terimakasih sambil lalu bergegas melangkah ke kontrakanku..aku terkaget, ketika pintu depan agak terbuka sedikit… dan ketika aku membuka pintu untuk masuk,

“hai Liza…”

Sudah ada 2 laki laki di kontrakanku…….



Untuk Yudi dan Oki bila membaca kisah ini terima kasih atas perkenalan dan kenangan yang tak terlupakan



******


“lho kalian nignep? Kan aku bilang aku ga pulang tadi malem”

Rupanya Pras dan Sakti. Mereka adalah temanku di gym, usia pertngahan 20-an dengan tubuh seperti rata rata trainer. dada yang berotot , perut six pack otot bisep tubuh mereka memang atletis dan berotot . Walaupun mereka berdua adalah trainer tapi karena sudah akrab kami jadi berteman, kami sudah lama kenal sejak aku bergabung di gym dekat kontrakanku dan sudah beberapa kali have fun sekedar clubbing dan pernah sampai one night stand juga sih.

Tadi malam sepulang dari gym mereka memang sudah bilang mau ke kontrakanku, tapi aku membalas BBM mereka dan bilang aku masih dalam perjalanan dari Bandung(padahal aku ke kostan Yudi dan Oki,)

”kirain kalian ga jadi nginep”

”ya org udah tanggung kesini, kita pikir kalo pulangnya malem ya ga pa pa kita nginep sini aja kan tau konci ditaro di deket pot”

Bener juga kata Sakti pikirku, kalo mau datang ke kontrakanku memang bebas tapi biasanya janjian dulu jadi aku bisa bersiap-siap, tapi Pras dan Sakti langsung nyelonong saja menginap semalam,karena kasurku memang ukuran Queen size jadi cukup lega untuk tidur dua orang. Sebenarnya aku gak masalah sih dengan orang yg sudah dikenal apalagi pernah berhubungan seks juga dan aku tau niat mereka , pasti ga jauh tapi sebenarnya aku lelah banget pagi itu.

”kalian udah sarapan belom..”

”tenang aja Liz tuh pras udah bikin mi tadi”

”ya udah ah aku cape ni dari Bandung mau bersih bersih dulu”

Ku berlalu ke kamarku yang ternyata gak berantakan , yah syukurlah aku khawatir mereka nginap dengan membawa perempuan tanpa seijinku aku keberatan kalo sampai begitu, ku taruh tas travel bag ku , membuka pakaian dan ku kenakan handuk baru untuk melilit tubuhku

Saat aku melangkah ke kamar mandi pras nyeletuk,

”yang bersih ya beb”

”paan sih lo Pras...”

Di kamar mandi aku mulai menyabuni tubuhku dari sisa-sisa petempuran semalam, kupikir-pikir lemas juga dan ngantuk juga sih karena kurang tidur, dan hari ini tadinya aku berniat buru buru berangkat kerja setelah mandi, tapi karena ada Pras dan Sakti dirumah ga enak juga kalo aku tingga,l apa aku bolos kerja saja. Aku masih bimbang seraya mnyelesaikan mandiku .Terasa segar setelah tubuhku bersih dan wangi melangkah keluar kamar mandi dan lihat Pras sama Sakti masih asik main hp dan nonton TV.

”berarti semalem pas pulang gym langsung kesinin ya?"

“iya Liz soalnya lebih deket kesini males ke kosan” Sakti kosnya memang agak jauh didaerah Mampang, sedangkan gymku di Pondok Indah.

“oh ya udah sntai aja gue tidur dulu deh, kurang tidur ni semalem…”

Kupikir rasanya malas juga ke kantor toh hari ini tidak ada hal penting yang harus kukerjakan, proyek yang kutangani sudah tinggal tanda tangan agrement, dan ada internal meeting saja. Ku masih memikirkan enaknya bilang apa ke bossku Pak Rio, ku buka lilitan handuku lalu mengeringkan kembali tubuh telanjangku smbil membuka lemari pakaian tapi tiba2 Pras masuk kamar menghampiriku

“eh pras ,ada apa sih org lagi pake baju juga” aki bersikap bias saja telanjangbulat didepan Pras toh dia sudah pernah melihat dan menikmatinya. Pras ini prawaknya sedang tingi skitar 170 dengan berat 70 kg tapi tahukan tubuh para trainer. Ototnya sudah jadi disana sini dengan perut six pack nya, tiba2 main peluk aku aja

“eh gue blon pagi baju pras ih bentar kek shhh”

Tanpa banyak bicara Pras memelukku lalu mencium bibirku tanpa basa basi, kami memang pernah melakukan sex for fun sebelumnya, hanya beberapa kali, tapi serangan mendadaknya kali ini cukup mengejutkanku. Aku hanya bisa membalas ciumanya smbil membalas memeluknya

“cuphmm duh gw pengn tidur dulu ni pras ngantuk bangett”

“iya sbntar sekali aja lagi sange niii”

Tubuh telnjangku yang barus aja mandi dengan mudah dinikmatinya. . bibirku wajahku leher dan turun kebuah dadaku tanpe henti mnyerangku bertubi2.

Aku dibaringkanya di ranjang, dalam sekejap Pras sudah dalam kadaan bugil menindihku melanjutkan seranganya. Ciumanya bertubi-tubi dan semakin turun kebawah dan berhenti di selngkanganku. Pahaku dikangkanginya lebar-lebar dan dengan rakus menjilati celah vaginaku. Ku pasrah saja dengan perlakuan Pras,meskipun baru mandi apa boleh buat, terkadang lelaki memang terpesona bila perempuan dengan keadaa baru selesai mandi , sedang seksi-seksinya menurut mereka.

”uh Pras enakk....sshh... Pras iya itu....shhh”

Aku paling tak tahan kalo itilku diisep2 diulum kulum kaya permen.

“iya enak memek lo..wangi deh abis mandi gini hehe”

“sialan ga mandi juga tetap wangi kali shh uhh”

Aku semakin menngangkan melebarkan pahaku smbil pasrah , ku baringkan mencari posisi yang enak smbil menahan kantuk dijilatin begitu lendirku akhirnya mengalir juga dibuatnya


“aduh Pras.., enak sh… udahh masukin ajaaah..”

“mmumpp..iiya bntar ummmmmm”

Pras menyelesaikan kulumanya lalu dengan sigap merangkak keatas tubuhku smbil menurunkan pantatnya. Dipeluknya tubuhku sambil mendaratkan ciuman ke bibirku, aroma khas vaginaku sendiri terasa di mulut Pras dan aku merasakan rasa lendir asin getir khas vagina. Kubalas melumat bibir Pras, memeluk lehernya smbil bersiap menerima batang kemaluanya memasuki vaginaku.

Kurasakan batang kemaluan Pras meneorbos kemaluanku, sambil menggerayangi meremasi buah dadaku, tubuhku melengkung sedikit membusung seiring batang itu masuk dan menerobos lebih dalam,

”aah Pras,,,,enak banget pas shhhhhhh”

“erghh sshhh..” Pras tak menjawabku, hanya terus mendorong kontolnya lebih dalam lalu menggerakan ke kiri kekanan memutar pantatnya, vaginaku terasa seperti diadu-aduk, kurasakan titik-titik sensitif didalam vaginaku tergesek oleh kontol Pras

“aah ah ahh Pras.. iya Pras gitu duh enak banget sh sh sh”

“ergh egh Liz empotin dong sh sh lagihh. Sh shhhh..”

Ini memang bukan pertama kali ku melakukannya dengan Pras tapi setiap permainan selalu ada hal baru atau sensasi yang mengasyikan .Kali ini rupanya Pras geregetan dengan jepitan vaginaku yang memang aku sempat belajar senam kegel sehingga dapat menimbulkan sensasi mengurut mengjepit kontol didalam vaginaku

”Pras uh uh ga tahah nih sepetin dong”

“iya bentar nyantai aja sih Lizz..kenapa udah mau dapet yaa hehe sh sh”

Pras mulai menaikan tempo sodokannya, batang itu didorong ditarik dengan intens dengan lebih cepat sehingga smemakin tinggi kenikmatan yang kurasakan.

Posisi missionary ini membuatku mudah basah dan hampir mendekati puncaknya tapi malah Pras sengaja mempermainkan libidoku dengan melambatkan. Aku berusaha menggapai orgasmeku dengan meliukan pinggul mengesek ke kelentitku kepangkal batang kontol , tapi Pras tapi pras malah seperti menghentikan gerakanya dengan sengaja

“ih kok didiemin sih huhh”

”iya sntai aja sih biar lamaan dikit”

”ya udah lo aja deh yang dibawah .. huh.."

Dengan sedikit kesal ku bertukar posisi, Pras membalikan badan smpai terlentang aku merangkak lalu jongkok menaiki tubuhnya, smbil memegang batang kemaluan Pras smbil kuurut sambil kocok-kocok2 kuarahkan ke vaginaku sendiri.

“diem ya biar gue aja yg gerak..”

“iya sayang hehe…”

Pras menjawab sambil memainkan buah dadaku, memuntir2 putingnya .

“ssh aahh …yesss”

Kuturunkan pantatku sampai pangkal batang kemaluan pras lalu dengan posisi duduk tegak ku mulai memaju mundurkan pinggulku, memutar , cairan vaginaku yang sudah banjir memudahkan gerakan gerakan yg kulakukan.

“ sh shh uh trasa banget prass aahh aahh shhhh sshh” Ku meracau tak terkontrol sesekali aku memejamkan mata memnikmati bagiaman batang kemaluan in menggesek setiap bagian sensitif di vaginaku, posisi ini membuatku lebih mudah mendapat orgasme tapi ku juga tak ingin kenikmatan penetrasi ini cepat berlalu, ku atur tempo pelan dan cepat silih berganti.

“aaduhh trasa banget parss. Ssh shhh, “

Kusampai keenakan sehingga tak lag iposisi tegak kinn aku memngambil posisi agak merangkak condong kedepan, kedua tanganku menahan tubuhku sehingga posisi buah dadaku pas di muka Pras, dalam posisi ini aku lebih leluasa melakukan gerakan yang cepat dan biasanya segera orgasme

“uhhh enaknya kontolmu Pras,,, tahan yaa..”

Ku bersiap mau mengocok kontol Pras , ga papa deh aku keluar lebih dahulu karena udah senut-senut syaraf2 di vaginaku kaya kena setrus terkedut-kedut. Saat bersiap- siap memeprcepat gerakanku tiba tiba aku dikagetkan

”ikutan dong lama banget sih” rupanya Sakti seperti mendengar desahan desahan kami sepertinya dia ga tahan untuk menunggu giliran sehabis Pras

” sh sh sabar kek gue lagi enak nih Sak huhhhh”

“ya udah sih sama aja kali.... ”Sakti seraya membuka seluruh bajunya aku yg lagi posisi merangkak diatas pras didekati sakti sambil mengarahkan kontolnya ke mukaku

“Sakk …orang gue mau dapet jugaa sh shh…”

“ya udah Liz sekalian kan bisa hehe”

Kontol Sakti yang kulup terpaksa kuladeni juga aku sebenarnya ga keberatan melakukan threesome tapi kalo posisi sedang hampir klimaks tiba-tiba harus menyepong seperti tanggung rasanya. Kuraih batang sakti smbil ku tarik kebelakang kulit kulupnya menyembullah kepala kontol Sakti yang berwarna keunguan , lalu ku lahap dan isapi . Kepalaku maju mundur melayani kontol sakti sementara Pras juga ga berhenti berhenti merojok kontolnya di memek ku. Karena aku posisi diatas agak sulit mengulek kontol Pras sementara aku harus menyepong kontol sakti.

”eh egh egh umm umm umm Sak umm...” ku kewalahan karena Sakti terlalu bernafsu menyoodok kontolnya ke tenggorokanku

”sshh liss isep Lizz iya bijinyaa iya gitu Lizz” Keliatan banget si Sakti ini tipe dominan ga peduli aku kewalahan sama Pras dia juga ingin dipuasin juga sesekali ku melirik ke wajah Sakti untuk melihat ekspresinya .



”Liz gue mau nih he hes diem Liz…biar gw yg gerak.”, tiba tiba Pras dibawah memegang pinggulku lalu meremas pantatku, lalu mempercepat sodokanya dari bawah seingga tubuhku tersentak sentak tanpa ampun smpai suusk terkentul-kentul

”egh egh egh ah ah ahhb pras ah ah ehgh hgegh hegh!!.......” ku terhentak - hentak sampe isepanku ke kontol sakti terlepas dan tak beberapa lama tubuh Pras mengejang dan mgnhentakkan kontolnya dalam – dalam

”Liizz!!! Aarrh akh akh akhh” tubuhnya terkejet kejet beberapakali seraya kurasakan sm eportan peju di vaginaku rasakan hangat dan mrasa bahwa sprma yg kluar cukup bnyak

“aah gilla pras bnyak bbanget smpe luber nihh uhhhh”

“gwbudha dua hari blom kluar nii”

“udah Pras gantian gw dong…”Rupanya sakti juga udah ga tahan setelah aku sepongin tadi aku yg memang sudah lelah pasrah saja siapa yg mau menyetubuhiku ,pokoknya tuntas

“ah bentar duh enak anget sih memek lo empot empot gini Liz sshhh uhh” sambi mndesis Pras mncabut kontolnya kurasakan sesaat lelehan sperma di pahaku, Ku marih tisu di meja kecil dekat ranjangku ku seka selngkangan seklaigus pangkal paha kanan kiriku yg sudah becek sekali

“ah gila banyak banget..bisa jadi ini sih..”

“dah santai aja ga bakalan”Pras menjawab seenkanya smbil bangkit lku lihat kontolnya mngkilap becampur antar lndirku dan spermanya.Baru saja Pras minggir sakti kayanya udah ga tahan juga ingin menuntaskan hasratnya ke aku

“sini lizz….”Sakti mnarik pahaku mengarahkan kontolnya dg posisi berlutut kedua pahaku dibukanya seperti membntuk huruf V sambil melesakkan kontolnya masuk

“pelaan Sakk ..iih gw belom cebok jugaa ahh.. shh..”

“udah ah tanggung bakal becek becek juga nanti” Jawab Sakti sambil menekan masuk, kontol Sakti lebih panjang sedikit dari kontol Pras tapi lebih tebal kurasakan…Kepala kontolnya sudah keluar dari kulit kulupnya sudah tertarik kebelakang.Ku pasrah sambil memejamkan mata. Kontol kedua pagi ini yang kurasakan duh aku pasti bakal kecapean banget melayani dua org ini

Sakti langsung menhunjamkan lalu mengocok kontolnya dengan cepat ke vaginaku.tubuhnya yang kekar perutnya yang six pack tampak mempesona dan jantan banget. Posisi Sakti yang menahan kedua kakiku mengangkang, kakinya terlipat kebelakang membuat kontolnya masuk lebih dalam ke liang vaginaku

“aduh Sak ah gila...kenceng banget eh eh ah ah.”

“Kenapa Lizz hohos hos enak kan hehe hos hos” kaya kegirangan Sakti tersenyum mesum kearahku kaya mau kasih pelajaranke aku. Menyetubuhiku sampai kewalahan.

“ah ah anjrit gw baru kluar… pelan dulu kekk uhhh uhhh

“lo doyan juga kan dikasarin gini kan...suka kan dimentok mentokin? Nih..nih!”

”ah ah !Aw a gila lo ah ah ah Sakt...ahh fuck....”

”enak Liz enak hss hs hs senak kontol gue?hos hoss!”

Sakti begitu gencar menyetubuhiku , seperti mengluarkan seluurh tenaga dan menghentakku dengan full power sampai aku kewalahan. Setelah puas menghentak-hentak tubuhku posisi dari depan . lalu kakiku id hempaskankesamping dan membalikkan utbuhku smpai tengkurep.Lalu denga kasar ditariknya pinggangku kebelakang sampai menungging, ku tak beraya mengikuti keinginan Sakti aku menungging sambil menahan tubuhku dengan kedua sikuku siap menerima hentakan dari Sakti lagi.

“ahh Lizzz uhhhhh enak banget…”

“ aww..aduh Sak..shitt..”

Kurasakan kontol Sakti menusukku dengan kasar langsung sampai pangkal batangnya.Kurasakan smpai bagian dalam vaginaku dan sakti langsung mengocoknya dengan cepat. Terus terang aku memang menikmati persetubuhan yang agak kasar seperti ini.Kontol Sakti kurasakan maju mundur dengan cepat menggesek menyodok sampai g spotku pun kurasakan terstimulasi dengan sempurna

” ah ah ah Sak aku mau nih cepetin ....Sak iyaah iyah gitu uh uh shitt..” aku meracau tak terkontrol aku rasakan denyutan syaraf-syarafku kaya mau meledak, otot2 vaginaku terkedut aku rasakan akan mndapat orgasme kembali. Sakti mennyodok batang kontolntya kencang dan cepat smpe pangkal batang kontolnya menghentak2 pantatku.Kurasakan Sakti dengan kasar dan gemas meramasi pantatku.

”akh..akh..akh saK uh uh...kencengin saK yes! Yes!! Akh akh ”adrenalin dan libidokupu semakin terpacu dengan permainan Sakti sehngga aku meracau tak terkontrol , saat itu aku sudah kehilangan kesadaran hanya ingin menggapai orgasme secepatnya



“ enak hah? Enak gak liz hah enak gak !”

“ah ah hegh hegh gila lo Sakk ah ah ah aduh gw mau ni shs h ah a ah cepeitin cepetin!”

Ku balas sodokan sakti sambil menaik turunkan pantatku kurasakan batang itu semakin menggesek g spotku sehingga aku kembali akan orgasme

"uhh aahh hu Sakk gue mau lagi ah aha ga tahan gatahan aduh kontoll..."

“ ah ah Liz tahan Lizz gw juga gw juga ah ah"

Sodokan Sakti emakin cepat , kontolnya maju mundur menggesek vaginaku,tubuhku tersentak-sentak tanpa ampun dan tiba-tiba sakti menggeram berteriak

“ARGH!! Lizzz gue samnpeeeee!” kurasakan kedutan-kedutan kontol sakti smbil memelukku dari belakang sampai ku terjerembab.

“ohh hossss…hosss….” Ku tengkurap seiring dengan keluarnya Sakti sampai tersengal-sengal karena serangan-seranganya, sampai ditindihnya tubuhku dengan kontol masih menancap

Kulemas merasakan Sakti menindih tubuhku dari belakang sambil meremas remas buah dadaku, aku tersengal sengal sampai merasakan begitu lemas dan tanpa terasa smpai tertidur setelah melayani Sakti

Hari itu kami bercinta sampai sore dengan berbagai gaya dan posisi, kami hanya berhenti ketika makan atau mengemil untuk menambah tenaga dari satu persetubuhan ke persetubuhan berikutnya. Seks yang kulakukan sepulang dari Bandung dan dilanjutkan hari berikutnya di Jakarta seperti seks marathon yang sangat melelahkan tapi tetap kulakukan dengan penuh gairah dan menjadi pengalaman tak terlupakan


***
Tamat
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd