=====
6th Sin : free day
=====
.
Pagi ini penelpon aneh itu tidak menghubungi, jadi sepulang gantian jaga dengan mama, aku mandi sebentar, lalu berdandan seadanya dan menuju ketempat temanku, mudah2an saja tokonya belum pindah karena sejak dirawat dipanti rehab, aku kehilangan kontak dengan semua temanku.
.
Sekitar jam 10 aku sampai dimall pusat penjualan ponsel itu, naik kelantai 3, dan menuju ke tempat toko temanku..
.
Untunglah toko nya masih ditempat yang sama. "cari apa ci.." Tanya gadis penjaga itu
"ga, cuma mau ketemu Jonathan aja, ada ga?." tanyaku..
"belum datang ci.. Tunggu aja mungkin sebentar lagi juga datang." jawab gadis itu,
.
Sekitar 15menit kemudian Jo datang, setelah kujelaskan maksudku ia memeriksa jam itu.
"ini sebenarnya cuma handphone berbentuk jam, smartwatch, biasanya ada perangkat pendukung seperti headset bluetooth, bahkan kamera.. Lu ga nemuin barang lain?" tanya nya.
.
"ada sih anting dan kalung.. Emang antingnya modelnya agak aneh.. Tapi gua ga bawa,." jawabku
.
"ya mungkin itu perangkat pendukungnya..." jelasnya sambil menyambungkan kabel dari pc nya ke jam itu.. "apa yang lu mau cari dari jam ini..?"
.
"gua juga ga tau Jo, tapi gua ngerasa aja kalo jam ini ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa ci Fany.!"..
.
"hanya ada 1 nomor yang pernah menghubungi kesini, tapi ada bekas transfer data yang sudah dihapus, ehmm mungkin masih bisa dibuka..!" Jo berkata sambil mengutak-atik komputernya, aku hanya terpaku memandang layar komputer itu.
.
"aha, dapat, hanya 2 file,..!"
.
"file apa ini Jo.?" Tanyaku ketika file pertama terbuka, dan layar menampilkar garis-garis berbentuk kotak.
.
"semacam sketsa atau blueprint bangunan gitu.. Bukannya cici lu kerja di asuransi, mungkin dia lagi urus asuransi gedung..!" jelas Jo beragumen.
.
"mungkin, coba file satunya Jo..!"
.
Dan ketika file kedua terbuka, ternyata datanya sejumlah nama dan jumlah uang..
"seperti data transfer.." gumanku..
.
"iya ini data transfer kebeberapa orang, lengkap dengan nomor dan nama rekening penerima dan tanggal transfer.." jawab Jo..
.
"wow..wow.. Lu liat nama-nama ini...!" tiba-tiba Jo berkata dengan terkejut.
.
"ini nama-nama pejabat dan politikus beberapa sering muncul di tv... Gawat Li jangan-jangan cici lu..!" Jo tidak meneruskan..
.
"apa Jo ?" tanyaku penasaran.
.
"ini bukti suap Li, jangan-jangan cici lu, karena tau tentang ini jadi seperti sekarang..!"
.
"dari awal gua juga ga terlalu percaya, kalo yang bikin ci Fany seperti sekarang itu mas Aldi, pasti ada hal lain...!"
.
"lu harus hati-hati Li, jangan kasih tau siapa-siapa dulu tentang hal ini..." saran Jo padaku.
.
"iya Jo thank's ya,."
.
Ini semakin terlihat aneh, jika karena data itu, kenapa mas Aldi mesti berbuat sekejam itu pada ci fany, aku harus mencari cara agar bisa menemui mas Aldi.
.
Siang itu, aku langsung ke kantor polisi, berharap bisa menemui mas Aldi, ternyata dia sudah tidak ditahan disana tapi sudah dipindah ke kejaksaan, untunglah penyidik yang menangani kasus nya, menyatakan mas Aldi bisa di jenguk, aku juga diberi surat untuk menjenguk "ijin untuk bisa menjenguk atau tidak, sepenuhnya ada dipihak kejaksaan, surat ini hanya sekedar rekomendasi saja, semogga bisa memudahkan ijin disana." jelas penyidik itu...
"terimakasih pak.." jawabku.
"tapi ingat laporkan pada kami informasi apapun yang anda dapat.. dan bawalah makanan atau rokok seperti umumnya orang menjenguk tahanan.." saran penyidik itu lagi.
.
Kubeli nasi kotak dan beberapa bungkus rokok, seperti saran polisi tadi, aku sampai di kejaksaan itu sekitar jam 1 siang, setelah bertanya dan menjelaskan maksud tujuanku dibagian informasi, ternyata tempat penahanan mas Aldi berada digedung yang terpisah dari gedung utama, tapi masih dalam satu komplek, aku diberitahu untuk kegedung "D", melewati lapangan berumput seperti lapangan bola, dari gedung utama, jalan masuk gedung ini terhalang pohon-pohon yang tertata rapi mengelilingi lapangan rumput itu...
"mau kemana bu?" tanya satpam didepan pintu gedung itu.
.
"mau besuk pak!" jawabku..
.
"lewat samping sana bu, nanti ada gerbang yang jaga disana.." jelas satpam itu menunjuk ke arah pintu basement.
.
"makasih pak.." jawabku sambil berlalu menuju tempat yang ditunjukan, basement dari gedung ini, ada dua petugas berseragam disana yang sedang duduk dibalik meja, menjaga pintu masuk berjeruji besi..
.
"tunggu sebentar ya bu, saya laporan dulu.." ucap salah satu pria yang berewokan dan bertubuh agak gemuk itu, diseragamnya tertera nama Sugiman. Ia berlalu masuk kedalam ruangan yang berdinding kaca itu, tampak ia menelpon, tak lama dengan masih nelpon, ia mengetuk kaca memberi kode pada temannya..
"mari bu, pemeriksaan dulu.." ajak pria yang tag name nya bertuliskan Sapto, aku pun mengikuti orang itu, masuk kesebuah ruangan yang didalamnya hanya ada meja dan duabuah kursi.
.