Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ada Apa Dengan Putri

Part 3 – TABIR GELAP TERSINGKAP

Keesokan harinya aku sudah bertekad untuk menemui Putri. Dia sudah sangat keterlaluan. Dengan mudah dia membohongiku, dia menyembunyikan hal busuk dariku. Dia juga sepertinya sudah tidak mengangapku sebagai teman.

“Aku ingin bertemu hari ini denganmu, aku sudah tahu semuanya dari Ibumu bahwa kamj sekarang sudah kost dan aku butuh semua penjelasan darimu” Tulis pesanku kepada Putri.

Tidak lama setelah itu hp ku berbunyi. Panggilan masuk dari Putri.

“Ya” Jawab lesu.

“Halo sayang, aku kangen” Kata Putri di telepon.

“Mhmmm”Balasku singkat.

“Kamu kok gitu sih sayang? Emang kamu ngak kangen apa sama aku?” Putri mulai berkata dengan lemah lembut.

“Pikir aja sendiri”Ujarku.

“ihhhh sayanggggg.. jangan ngambek donk.. nanti aku jelasin semuanya sayang” Bujuk Putri.

Emosiku yang tadi meninggi perlahan mereda. Kata kata mesra dari Putri sejernak mampu menengakan jiwaku. Dia dengan mudah merubah mood dalam diriku. Itulah yang membuatku jatuh cinta kepadanya.

“Nanti kita jalan bareng ke mall xxx ya sayang, aku sudah kangen banget jalan berdua sama kamu” Pinta Putri merayu.
“Iya” Ucapku.

“Nanti sore jam 5 jemput aku di kampus ya sayangku.. muachhhh bye” Putri pun mematikan panggilan telepon itu.

Lagi lagi gadis itu sukses membuatku tersenyum. Rasa kesal, marah dan emosiku pun mereda. Segala penilaian jelekku kepada Putri tadi pun perlahan memudar.

“Mhmm mungkin kemarin Putri nunggu waktu yang pas untuk menjelaskan kepadaku, jika dia sekarang sudah kost” Pikirku.

Memang sih aku melarangnya untuk kost. Tapi mungkin juga Putri punya alasan khusus sampai mengambil keputusan tanpa harus merundingkannya denganku. Melihat sikapnya tadi, aku juga berfikir sudah keterlaluan dalam menilai kekasihku itu.

“Perasaanku saja dia berubah kemarin, atau mungkin dia tahu aku lagi sibuk dengan tugas akhirku, jadi dia ingin menjauh agar aku hanya fokus ke tugas akhirku dan segera menyelesaikan kukiahku. Maaf ya sayang, aku sudah berprasangka jelek kepadamu” Ungkapku dalam hati.

#

Karena sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ratu hatiku itu, aku ingin buru buru saja datang ke kampus. Entah bagaimana bisa tububku seolah bergerak sendiri dan siang itu aku segera bersiap, memakai pakaian terbaikku, berdandan rapi dan wangi.

Tapi di perjalanan aku tersadar, “ini kan baru jam 3 sementara kami janji jam 5”Pikirku.

Sudahlah, aku mampir ke kost Dimas dulu, sambil meminta maaf karena sudah membuatnya malu. Dimas malu dan merasa bersalah kepada tetangga depan kostnya. Pada malam kejadian aku mabuk itu, aku dianggap sudah menganggu pacar orang lain.

Aku mengejar dan menarik lengan gadis yang notabene adalah pacar orang tersebut. Waktu kejadian setelah aku pingsan, Dimas dan Nathan berusaha
untuk mendinginkan suasana.

Pacar gadis itu dan 2 temannya ingin memperpanjang masalah karena kelakuanku yang tidak sopan kepada gadis itu.

Sesampainya di kost Dimas, aku mendengar suara desahan dari depan kamar Dimas.

“Woyyy sini” Panggil Dimas disaat aku ingin menempelkan kupingku di pintu depan kamar kost Dimas.

Akhirnya aku masuk kedalam kamar kost Dimas. Kami berdua sama sama tersenyum.

“Gila banget desahan tu cewek bro” Kataku ke Dimas setelah menutup pintu kamar kost Dimas.

“Iya Bro. Sluttty habis mah itu cewek” Balas Dimas.

“Pasti tu cewek sedang keenakan disodok bro”Lanjutku.

“Ngak kebayang klo gue punya cewek seksi dan hot seperti itu, badannya putih mulus dan hot habis”. Kata Dimas.

Aku dan Dimas terus mengobrol. Obrolan seru soal cita – cita dan keinginan dimasa depan. Tidak lama setelah itu aku tertidur karena nyamannya kamar Dimas.

Aku terbangun saat hari sudah mulai sore.

“Jam 5 Pas aku tunggu di taman kampus ya sayang” Pesan dari Putri.

Aku kemudian melihat jam di hpku. Masih ada waktu 20 menit lagi untukku menjemput Putri. Aku kemudian menoleh ke arah Dimas yang sedang duduk menatap serius layar monitornya. Terlihat adegan persetubuhan yang cukup panas di layar itu.

“Eh lu dah bangun bro” Ujar Dimas sambil menutup layar menitornya.

“Gila lu ya, ngebokep trus” Kataku sambil mengucek mata.

“Habisnya cewek depan kost gue itu hot banget bro, lu lihat kan tadi goyangannya..ehhhhhhh” Ucap Dimas keceplosan.

“Anjngggg lu ya, lu pasang kamera pengintai dikamar cewek itu. Gila lu ya, itu ngelangar hukum bngstttt” Kataku sambil terkejut.

“Gini bro, sebagai sogokan, gue kasih lihat deh lu video-video cewek itu ngw” Tawar Dimas.

Aku pun mulai tergoda denga tawaran Dimas. Mengingat betapa seksinya cewek itu, aku pun timbul birahi untuk melihat tubuh telanjang dan adegan mesum gadis depan kost Dimas itu.

“Lu punya berapa video?” Tanyaku penasaran.

“Baru 4 bro, kan baru 3 hari gue berhasil taruh kamera pengintai di kamarnya” Jawab Dimas.

“Gimana ceritanya lu bisa pasang kamera di kamar depan itu?” Aku kembali bertanya kepada Dimas.

Dimas pun mulai bercerita. Cewek yang kost di kamar depannya itu sangat menggodanya. Dia terobsesi kepada gadis itu.

Gadis itu hampir setiap hari selalu berpakaian minim, bahkan diluar kamar saat menjemur pakaian di lantai atas kost itu.

3 hari yang lalu Dimas baru bangun tidur, ketika ia ingin keluar membeli sarapan, gadis depan kamarnya itu pun keluar sambil membawa ember berisi jemuran.

Dimas tersentak melihat pakaian gadis itu. Tanktop hitam di padu dengan bh pink, membuat Dimas menelan ludah.
Celana jeans pendek longgar sepangkal paha membuat paha mulus gadis itu sukses membangunkan junior Dimas.

“Mari mas” Sapa gadis itu, dan berlalu pergi ke lantai atas untuk menjemur pakaiannya.

Dimas melihat bahwa pintu kamar gadis itu tidak tertutup rapat. Dengan secepat mungkin Dimas berlari ke dalam kamarnya, untuk mengambil 3 kamera pengintai yang sudah ia siapkan.

Dalam 5 menit Dimas sukses memasang kamera di kamar gadis tetangga kostnya itu. Otak Dimas memang encer, apalagi untuk hal mesum. Dia berhasil menepatkan kamera itu dengan aman.

“Lu kirim ke hp gua aja bro, soalnya gue mau pergi dengan pacar gue, nanti malam gue tonton” Pintaku mengingat waktu perjumpaanku dengan Putri sudah semakin dekat.

“Jangan lu sebarin ya, bahaya, bisa bisa gue di penjara” Ucap Dimas.

“Amanlah pokoknya, nih hp gue. Gue numpang ke wc lu ya” Kataku.

Selesai aku dari wc, Dimas kemudian menyerahkan hp ku yang sudah dia isi video mesum gadis depan kostnya itu.

“Lu bakal ngak akan berhenti coli bro” Ucap Dimas sambil tersenyum.

“Ngk banget, belum pernah sejarahnya gue coli sambil ngebokep amatiran gitu” Ucapku sombong.

“lu lihat aja nanti gimana binal dan buasnya cewek itu pas ngw. Body hotnya gue jamin bikin adek lu ngk bisa tidur tenang.. wkwkwk” Terang Dimas.

Akhirnya aku pun pergi dari kost Dimas menuju kampusku. Aku sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan jantung hatiku, Putri yang cantik dan manis itu.

#

Sore itu akhirnya aku dan Putri pergi menuju sebuah mall. Seperti biasa, Putri menjaga jarak saat berboncengan denganku. Aku teringat kembali peristiwa dimana Mas Doni dengan mudahnya bisa menjamah tubuh sintal pacarku itu.

“Ihhh sayang.. jangan suka ngerem mendadak donk” Bentak Putri sambil menepuk bahuku.

“Emang kenapa sih sayang?” Tanyaku kaget.

“Nanti kena payudaraku ke punggung kamu” Jawab Putri.

“Hahahaha.. kena dikit kan ngk apa sayang”Rayuku.
“Ih... ngak pokoknya.. ngak baik tahu”Jelasku.

Aku kemudian mengumpat dalam hati. Kenapa setiap denganku dia tidak mau, padahal dengan jelas waktu itu tangan Mas Doni dengan mudah memegang payudara montoknya.

Aku sudah bertekad. Aku akan berusaha untuk bisa menjamah tubuh pacarku itu. Aku tidak mau kalaj dengan orang lain. Tubuh pacarku itu harus jadi milikku, bukan milik orang lain.

Sesampainya di mall, Putri kemudian ingin berkeliling dulu. 15 menit sudah kita berdua berkeliling di mall yang cukup ramai itu. Kemudian tiba-tiba Putri berhenti di sebuah toko alat kecantikan.

“Skincare aku tinggal dikit sih, tapi nanti aja belinya saat udah cukup uang” Ucap Putri dengan nada sedih.

Dia kemudian masuk ke toko itu dan melihat lihat barang – barang yang di jual di toko alat kecantikan itu. Aku sedih melihat raut sedih pacarku yang belum punya cukup uang untuk membeli skincare yang ia inginkan.

“Kamu mau yang masa sayang, aku beliin” Kataku.

“Yang benar sayang.. kamu baik banget deh.. muach” Kata Putri girang sambil memberi gestur ingin menciumku.

“Ia sayang pilih aja, tapi sun dulu donk” Lanjutku sambil memberikan pipiku untuk di cium Putri.

“Bukan muhrim”Ujar Putri kemudian mengambil beberapa barang yang ia butuhkan.

Setelah capek berkeliling, dan barang yang diinginkan Putri sudah ia dapatkan, kemudian kami menuju ke sebuah tempat makan yang ada di mall itu.

Kami makan dengan lahapnya. Setelah itu kami bersenda gurau, sambil membahasa kegiatan masing masing.

“Alasan aku kost itu, agar lebih dekat dengan kampus, menghemat biaya transportasi” Jawab Putri.

“Kan aku bisa anter jemput kamu sayang” Kataku.

“Aku ingin kamu fokus menyelesaikan tugas akhir kamu, wisuda, cari kerja dan menikahiku” Terang Putri, yang mampu membuatku sangat bahagia mendengarnya.

“Kalau kamu capek antar jemput aku, tugas kamu terbengkalai, lambat wisuda dan dapat kerjanya sayang, aku sudah malas sebenarnya kuliah, aku ingin jadi istri dan mengurus suami serta anak – anak” Sambung Putri.

Mendengar penjelasan dari Putri, semangatku hidup kembali. Dia menerangi duniaku, dia mencari pencerah jalan hidupku. Kemudian kami bersenda gurau kembali.

Tapi aku merasa sedikit aneh ketika melihat gerak gerik wajah Putri. Dia sesekali melihat ke samping tubuhku. Waktu itu kita duduk saling berhadapan. Ada seperti kode dan kata kata dari gestur wajah Putri.

“Kayaknya dia berkomunikasi dengan seseorang melalui kode wajah” Pikirku.

“Kamu kenapa sayang?, ada siapa sih disana” Kataku sambil menoleh ke belakang.

“Ehhh ngak ada apa apa kok sayang, sini crita lagi” Ucap Putri agak gugup dan cemas.

Kami kembali melanjutkan cerita cerita tentang kegiatan kampus, tapi aku melihat Putri seperti tidak tenang, dia gelisah. Dia juga kadang terlihat tidak fokus.

“kenapa sayang? Kok gelisah?”Tanyaku.

“Eh.. ituuuu sayang, aku kebelet, aku ke toilet dulu, kamu tunggu disini” Kata Putri.

“Oh ya udah, yang cepet ya”Ujarku sambil kemudian memainkan hpku.

Putri kemudian pergi dari meja tempat kami makan. Dia terlihat agak tergesa gesa. Setelah itu aku memainkan hp ku.

“Sudah 15 menit, kok Putri belum kembali? Apa toiletnya antri?” Pikirku dan kemudian menyusul Putri ke toilet.

Sesampainya di toilet, aku melihat suasana yang sangat sepi. Aku jadi cemas kepada Putri. Aku kemudian menunggu di depan toilet wanita, berharap Putri keluar sambil tersenyum manis padaku.

Waktu pun berlalu, sudah hampir 30 menit aku menunggu disana. Pikiranku kembali kacau, kemana Putri. Aku pun kembali ke meja tempat kami makan tadi. Disana aku mencoba menghubungi hp Putri, tapi tidak diangkat. Setelah berkali kali mencoba menhubunginya dan tidak berhasil juga, akhirnya aku memutuskan pergi dari tempat itu ke parkiran kendaraan.

Aku terkejut, dari kejauhan Putri tampak sedang berbicara dengan seorang Pria, pria yang kira kira umurnya sekitar 40 an. Aku merasa marah dan kecewa melihat kejadian itu.

Dia tidak mengangkat teleponku demi berbicara dengan pria itu.
Aku mempercepat langkahku menuju Putri. Setelah Putri menyadari bahwa aku datang, dia pun berjalan cepat ke arahku.

“Kamu kenapa sih? Siapa dia?” Tanyaku kesal.

“Ayo kita pergi dari sini, nanti aku jelasin” Jawab Putri sambil menarikku pergi dari tempat itu.

Sepanjang jalan aku hanya diam. Aku kesal dengan ulah pacarku itu. Hilang sekian lama, tidak mengangkat panggilan teleponku.

“Kamu kok diam aja sayang?” Tanya Putri.

Aku tidak menjawab pertanyaannya karena masih kesal.

“Hah...” Putri menarik nafas panjang.

“Itu tadi bekas majikan Ibuku, kami tadi tidak sengaja bertemu” Ujar Putri.

“Kamu bilang kami mau ke toilet, tapi kenapa bisa sampai parkiran itu?” Tanyaku menyelidik.

“Toilet mall penuh dan antri semua sayang, jadi kata security mending ke toilet basemant, sepi” Jawab Putri.

Sialan nih betina, dia lagi – lagi membohongiku. Sudah jelas tadi aku lihat sendiri toilet itu sepi. Aku terus mengumpat dalam hati. Aku mulai tambah curiga dengan Putri. Semua kebohongannya sudah membuatku malas mendengar segala alasannya.

“Kok masih diam lagi?” Tanya Putri kembali.

“Mhmmm.. pasti karena telepon kamu yang tidak aku angkat ya?” Kembali suara Putri terdengar.

“Aku keasyikan ngobrol sayang, lagian tidak enak menjawab telepon kamu tadi” Jelas Putri.

Aku tetap saja diam dan tidak mengubris semua ocehan Putri.

“Nih biar ngak ngambek lagi aku peluk” Kata Putri kemudian memelukki dari belakang.

“Oh sungguh lembut sekali payudara itu” ucapku dalam hati, setelah merasakan gundukan payudara Putri di punggungku.

“Sayangggg” Desah Putri sambil semakin keras mendekapku.

“Iya sayang” Balasku sambil menoleh ke arah Putri.

Putri pun tersenyum setelah melihat aku tersenyum. Dia sadar bahwa kemarahanku sudah mereda.

“Ih sama saja semua laki laki, di kasih toket aja langsung berubah” Kata Putri kesal sambil melepaskan pelukannya.

“Eh kata katamu itu kok bisa kasar seperti itu” Tanyaku setelah terkejut mendengar kata kata kotor dan vulgar dari mulut Putri.
Selama ini yang aku tahu Putri selalu bertutur kata sopan.

“Eh maaf keceplosan” Ucap Putri sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

#

Setelah hampir sekat dengab kampus, aku berniat mengantar Putri langsung ke kostnya dan ingin tahu dimana kost pacarku itu.

“Kost kamu dimana sih sayang, tunjukin jalannya ya” Pintaku.

“Eh.. kost ku.. ehh.. “ Ujar Putri gugup.

“Kenapa sayang?” Tanyaku.

“Kamu antar aku ke kostnya Tika aja sayang, aku sambil mau ngambil tugas” Jawab Putri.

Kami pun akhirnya sampai di kost Tika, kosan khusus wanita. Karena kost ini khusus wanita, aku berniat menunggu Putri di depan saja, setelah dia selesai mengambil tugasnya di tempat Tika, aku akan mengantar Putri ke kostnya, sekalian ingin tahu dimana kostnya.

“Kamu langsung balik aja sayang, aku lama disini soalnya, nanti aku jalan kaki saja baliknya, kost ku deket sini juga kok” Ucap Putri.

“Ngak apa apa kos sayang, aku tungguin saja” ujarku

“Jangan sayang, kasihan kamu, kamu pulang aja ya sayangku, nanti sampai rumah kan bisa selesain tugas kamu, biar cepet kelar sayang” Kata Putri.

Semua kata kata Putri selalu saja berhasil menghipnotisku. Kemudian aku mematuhi Putri dan pergi dari kost Tika. Tidak jauh dari Kost Tika, aku berhenti di sebuah warung untuk membeli air mineral. Aku minum air mineral sambil melihat jam di hp ku, 21:30. Kemudian setelah 5 menit berada disana, aku segera menaiki motorku untuk balik ke rumah.

Tanpa sengaja aku melihat Putri, benar itu Putri. Pakaian yang dipakainya pun masih sama dengan pakaian yang ia pakai tadi. Ia tampak masuk ke bangunan kost nya Dimas.

“Ngapain Putri kesana malam malam” Pikirku sambil mulai mengambil motorku.

Dengan cepat Putri hilang ke dalam bangunan kostnya Dimas. Aku yang semakin penasaran kemudian segera memarkirkan motorku di luar pagar kost itu, dan berusaha membuka pagar untuk masuk.

“Maaf mas, jam tamu sudah lewat, sudah jam 21.30. Hanya penghuni yang boleh masuk” Larang security.

“Tapi saya punya teman disana Mas, Dimas namanya” Ujarku menjual nama Dimas.

“Telpon temannya saja mas, suruh jemput” Pinta Security kost itu.

Kemudian aku menghubungi hp Dimas, tapi tidak di jawab sama sekali. Kemudian aku yang semakin panik menghubungi hp Putri, sama juga tidak di angkat.

“Bangst” Umpatku dalam hati .
Kemudian aku pergi dari sana dengan darah yang mendidih. Aku mengeber motor ninjaku dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di rumah, aku mendapat pesan dari Putri.

“Aku sudah di kost sayang, aku capek banget dan mau tidur. Selamat malam sayang” Tulis Putri.

Aku yang masih kesal dan ingin penjelasan dari Putri itu pun kemudian meneleponnya. Hp nya dalam sebuah panggilan. Aku diamkan selama 10 menit, kemudian aku telpon lagi, tetap masih sibuk.

“Anjngg.. katanya mau tidur, tapi hp nya sibuk dalam sebuah panggilan telepon” Kembali aku mengumpat.

Aku terus mencoba menghubunginya selama 30 menit. Tetap saja sibuk. Karena kesal aku banting hpku ke kasur, dan tidur.

#

Keesokan paginya aku terbangun. Pikiranku sudah segar kembali untuk menghadapi hari. Aku melamun sambi berbaring di kamarku, aku ingin bermalas malasan hari ini. Karena tidak ada kegiatan yang kurasa cukup penting, aku memutuskan hanya dirumah saja hari ini.

“Sayang, hari ini aku sangat sibuk. Ada jadwal dari pagi sampai sore di kampus, maaf kita tidak bisa ketemu”Tulis pesan dari Putri yang baru aku baca.

Kemudian aku teringat tentang video yang di kirim Dimas kemarin. Karena pesaran dan libido ku yang naik di pagi ini, aku memutuskan menonton 4 Video yang di kirim Dimas itu.

Video pertama

Terekam gadis tetangga kost Dimas itu sedang membelakangi kamera. Dia sedang merapikan tempat tidurnya. Kamaera pengintai itu mengarah ke tempat tidur gadis itu.

Aku terus memperhatikan gerak gerak gadis yang sedang memakai daster tanpa lengan dan pendek itu. Disaat dia menunduk untuk membersihkan kasurnya, terpampanglah pantat sekal dibalut celana dalam putih.

Dari belakang saja sudah sangat mengairahkan sekali, apalagi dari depan. Pantas saja sering laki – laki datang kesana untuk menikmati nikmatnya tubuh gadis itu.

Lalu terdengat sebuah ketukan. Gadis itu pun kemudian pergi berjalan ke arah pintu kostnya.

“Deggggg” Aku terkejut, ternyata benar wajahnya mirip Putri.

Kemudian masukalah seorang pria berusia kira kira 30 tahunan. Setelah memasukan sesuatu ke belahan dari gadis itu, si pria langsung menyium leher jenjang sang gadis. Elusan dan rabaan diberikan pria itu kepada gadis yang berdiri didepannya.

Daster itu pun turun secara perlahan. Bra hitam dipadu celana dalam hitam berenda membuat tubuh mulus gadis itu semakin mengoda birahi. Rabaan demi rabaan membuat sang gadis kewalahan. Ciuman panas di leher, pipi dan dagu sanga gadis, berhasil menaikan biraha gadis muda itu.

Kemudian ciuman panas tersaji. Ciuman saling menghisap bibir satu sama lainnya itu, membuat penisku makin bereaksi. Si lelaki kemudian mendorong sang gadis untuk bersimpuh.

Gadis itu pun tahu apa yang harus dilakukannya. Dia mulai membuka celana lawannya itu. Dengan halus dia perlakukan penis si lelaki dari luar boxer yang ia kenakan. Akhirnya penis lelaki itu terbebas berkat andil si gadis.

Gadis itu mulai mencium kepala penis laki laki itu. Sambil menatap mata si lelaki, gadis itu mulai menjilati batang kemaluan laki laki yang datang ke kostnya itu. Jilatan itu dimulai dari pangkal sampai kepala penis si lelaki.

“mhmmmmhhhhhh” Terdengar lenguhan dari si lelaki saat mendapat jilatan dari lidah si gadis muda itu.

Si gadis pun tersenyum. Setelah itu, si gadis mulai memasukan kepala penis si lelaki ke dalam mulut mungilnya.

“Ahhhhhhh... Arghhhhhhhh.. enak banget” Kata si lelaki menerima hisapan mulut sang gadis.

Dengan semangatnya gadis itu kemudian melakukan oral di penis si lelaki.

“Slurppppp.. Slurppp.. slurppppp” Bunyi yang terdengar dari mulut manis si gadis.

“Ahhhhh... uhhhh.. kamu jago banget”Desah si lelaki.

Memang benar sekali, aku melihat si gadis itu sangat ahli dalam mengoral batang penis. Dia seperti bintang film dewasa yang sudah sangat terampil memanjakan alat kelamin pria.

Tidak ada raut jijik di wajah si gadis. Dia sepertinya sangat menikmati mengoral batang penis yang berukuran standart itu. Sesekali di memasukan penis itu sedalam dalamnya kedalam mulutnya.

Kemudian gadis itu berdiri menatap si lelaki. Dengan cepat lelaki itu menurunkan cup bra si gadis, lalu mencaplok puting payudara gadis itu.

“Ohhhhhhh” Lolong gadis itu, saat mendapat serangan di payudara ranumnya.

Dengan buasnya lelaki itu terus menyusu ke si gadis. Kepala si gadis tidak bisa tenang ketika si pria berhasil memasukan tangannya ke dalam celana dalamnya. Kemudian lelaki itu mendorong gadis itu kesamping.

Gadis itu tapat wajahnya mengarah ke kamera pengintai yang di pasang Dimas. Aku sangat terkejut, wajahnya benar sama sekali dengan putri. Tidak ada perbedaan sama sekali.

Setelab itu terdengar panggilan telepon, dia mendiamkan dan terus menikmati jilatan si pria bongkahan pantatnya.

“Uwwwwww ahhhh ishhjhjh ahhhh” Desah si gadis setelah si lelaki berhasil melepaskan celana dalamnya dari belakang, kemudian si lelaki menjilat belahan pantat gadis itu.

Suasana menjadi semakin erotis. Aku terus memainkan penisku, mengocoknya naik turun. Selama ini aku belum pernah berhubungan badan dengan wanita, aku hanya onani untuk memuaskan nafsuku.
Kembali terdengar panggilan telepon. Gadis terlihat kesal. Kemudian dia menyuruh si lelaki untuk berhenti menjilatinya.

“Tunggu bentar, ada telpon nih” Kata gadis itu.

“Sudah diamkan saja tidak usah diangkat” Suruh si lelaki.

“Klo ngk di angkat, orang rese ini bakal nelpon trus, ganggu tahu” Jelas Putri.

Terlihat dengan wajah kesal dia menempelkan hp itu ke telinganya. Kemudian dia menjawab panggilan telepon itu.

“Ya halo” Jawab si gadis.

Si lelaki tampaknya sudah tidak bisa menahan nafsunya lagi. Vagina gadis muda yang sudah berada di depannya itu pun kemudian di lahapnya.

“Ishhhh tunggu dulu ahhh”Gadis itu keceplosan mendesah sambil menahan kepala si lelaki yang sedang menjilati bibir vaginanya.

Lelaki itu tidak memperdulikannya, dia semakin rakus menjilati alat kelamin si gadis muda. Kepalanya naik turun di antara celah bongkahan pantat sang gadis. Gadis itu terlihat menahan suaranya. Raut wajah cemas, berpadu dengan raut wajah birahi, tergambar di wajah gadis itu.

“Ehhh.. ini ponakanku reseee ishhh ahh” Terdengar kembali suara si gadis.

“Deggggggg” Aku terasa bagai di sambar petir.

“Itu adalah kata kata Putri saat dulu menjawab panggilan teleponku” Kataku sambil mengeleng ngelengkan kepala.

Suhu tubuhku memanas, detak jantungku tidak karuan setelah menyadari bahwa gadis itu adalah Putri. Darahku mendidih, aku sudah sampai pada titik kemarahan paling tinggi.

Aku terdiam sejernak dan tidak mempedulikan video yang terus berjalan di depanku itu. Beberapa menit aku menangis, meratapi nasib dikhianati orang yang sangat aku cinta.

Video itu terus berjalan. Setelah memasang alat pelindung, si lelaki tampak mulai ingin memasukan penisnya ke dalam vagina pacarku yang sangat aku cintai itu. Terdengar desahan Putri saat di setubuhi dari belakang oleh laki laki itu. Payudara Putri yang bergoyang sesekali di jamah oleh tangan lelaki yang bukan muhrimnya itu.

“Kenapa kamu mau disetubuhi orang itu, sedangkan denganku, bersentuhan saja kamu enggan” Ucapku disela tanggisanku.

“Ahhh.. mhmmm.. ahhhh” Suara Putri terdengar saat lelaki itu mempercepat sodokannya.

Adegan itu semakin panas setelah yang lelaki mengubah posisinya. Ia tidur dikasur pacarku itu, kemudian meminta Putri menindihnya. Adegan panas yang membuatku semakin terluka pun tersaji.

Putri tampak duduk mengangkang di atas pinggang si lelaki itu. Tangan halus pacarku itu kemudian menuntun penis lelaki itu untuk memasuki alat kelaminnya.

“Ouhhhhh..”Desah Putri terdengar saat kepala penis itu membelah lubang vaginanya.

Hatiku semakin hancur, ingin rasanya aku mematikan video itu.

“Bngssttttt” Umpatku saat melihat pinggul Putri naik turun di atas si lelaki.

Pantat putih indah dan sekal itu terlihat sangat mengarairahkan. Pantat yang seharusnya aku yang nikmati, sekarang duluan dinikmati oleh orang lain.

“Ahhh.. ahh.. ahhh”Desah Putri
Disaat air mataku terus berlinang, entah kenapa nafsuku kembali muncul.

“Ya.. ahhh.. ouhhhh.. terusssss” Desah Putri kenikmatan.

Penisku mengeras melihat kekasihku itu disetubuhi oleh orang lain. “ada apa ini? Kenapa aku bernafsu melihat ekspresi keenakan dari wajah Putri”.

Emosi yang bercampur nafsu membuat suhu tubuhku pun semakin naik. Rasa marah, cemburu membuat nikmat yang terasa berbeda dengan nikmat nafsu biasa. Aku kemudian mempercepat kocokan pada penisku.

Melihat pacarku disetubuhi orang lain, gejolak birahiku tidak mampu lagi aku kendalikan.

“Mhmmm ahhh ahhh ahhh enakkkkk ahhhhh terussss” Kembali terdengar desah Putri.

Putri memaju mundurkan pantatnya untuk mengimbangi gerakan orang yang sedang menyetubuhinya itu. Melihat tubuh putih Putri yang sudah dibasahi keringat sedang digenjot cepat, penisku pun akhirnya mengeluarkan isinya.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhh” Lolongku.

Perasaan apa ini, ini ngocok ternikmatku. Sudah puluhan kali aku mengocok penisku, tapi ini yang paling nikmat. Rasa emosi bercampur cemburu, membuatku merasakan nafsu aneh. Aneh karena rasanya bercampur aduk.

Kemudian aku terdiam, pikiranku melayang. Aku masih meresapi rasa nikmat dari kegiatanku yang tadi memuaskan diriku sendiri. Entah kenapa melihat tubuh pacarku yang cantik itu dinikmati orang lain, nafsuku memuncak.

“Apakah ini normal?” Desahku dalam hati.

Seharusnya disaat melihat orang yang kita cintai selingkuh, kita akan berusaha untuk secepatnya memalingkan pandamgan, agar tidak melihat kejadian yang sangat menyakitkan itu. Tapi aku tadi menikmatinya, walau masih ada rasa marah dan cemburu.

Kemudian aku melihat kembali ke layar hpku. Disana terekam Putri yang kemudian mengganti posisinya. Ia tidur sambil mengangkan kakinya.

“Oh vaginamu terlihat sungguh cantik sayang” Ujarku dalam hati.

Nafsuku kembali naik saat melihat penis lelaki lain itu kembali membelah bibir vagina indah milik pacarku itu.

“Anjngg bngsttttt” Kataku sambil mulai kembali mengocok penisku.

Dengan cepat lelaki itu menyetubuhi pacarku. Desahan demi desahan kembali terdengar. Tubuh Putri menjadi bulan bulanan lelaki itu. Jilatan dan hisapan diberikan lelaki itu kepada Putri.

“Ahhh terussss cepetinnnmn ahhhb enakkkk” Desah erotis Putri.

“Mhmmm ahhhh enak bgt vaginamu” Kata si lelaki itu kepada pacarku.

Aku tidak peduli dengan itu semua, rasa marah, cemburu bercampur nafsu membuatku semakin mempercepat kocokanku.

“Ahhhh mauuu keluar” Kata si lelaki.

“Iya...ah... ah... mhmmm... ouhhhh keluuuarinnnn ahhh” Balas Putri saat lelaki ini mengunakan tubuh Putri untuk memuaskan nafsunya.

“Ahhhhhhhhhh” Lolong panjang si pria sambil menghentakkan pinggunya menusuk Putri sedalam dalamnya.

Sperma ku pun melayang kemana mana karena saking nikmatnya. Aku kembali merasakan rasa ternikmat dalam hidupku. Tubuhku pun dibasahi keringat, penisku juga basah oleh sperma yang keluar sangat banyak sekali.

Setelah mencabut penisnya dari dalam vagina itu, si lelaki melepaskan alat pelindung dari penisnya. Cariran cintanya penuh dialat pelindung itu. Kemudian Putri kembali memasukan penis itu kedalam mulutnya.

“Sudah bersih” Kata Putri sambil tersenyum setalah melepaskan penis itu dari dalam mulut indahnya.

“oh sayang, sejak kapan kamu jadi nakal begitu? Sejak kapan kamu mulai bersetubuh? Siapa yang pertama kali menjamahmu sayang?” Pertanyaan yang timbul dari dalam hatiku.

Aku kembali menangis setelah rasa nikmat yang melandsku mereda. Berbagai macam pertanyaan kemudia muncul di dalam pikiranku. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk saat ini, setelah melihat langsung video perselingkuhan kekasihku.

ADA APA DENGAN PUTRI??

“Bngsattt kau.. anjjjng” Umpatku semakin emosi.

Lalu siapa laki laki itu. Apa hubungannya dengan Putri. Kembali aku bertanya tanya. Aku semakin naik pitam mengingat bahwa Mas Doni juga pasti pernah kesana. Aku ingat saat bertemu dengan Mas Doni di parkiran kost itu. Pasti si anjg itu juga sudah menikmati tubuh indah pacarku itu.

“Oh sayang, sudah berapa banyak orang yang menikmati tubuh indah kamu itu?” Kataku sambil kembali menangis.
BERSAMBUNG...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd