Sekali lagi ane ga bosen2 buat ngucapin banyak2 terimakasih buat antusias warga masyarakat semproters semua ....
Sekarang kembali lepas celana dan manjakan para jagoan2 suhu semua.
PART III
Aktifitas mengontoli ibu kandungku akhirnya membawaku terlelap dan tidur pd saat setelah itu. Tak terasa sudah sampai pd hari berikutnya aku mencoba membuka mataku yg masih sangat sepet dan merasa kantuk, kulihat sekelilin betapa berantakannya kamar ibuku dengan kencing di membasahi bed cover dan tentunya pejuku yg sudah mulai mengering di beberapa sprei dan kasur ini. Dengan langkah tergulai aku menuju ke kamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi bersiap siap untuk menghajar ibuku lagi. Belum lama aku berniat sudah tampak sesosok wanita cantik anggung berpakian syar'i yg sedang duduk sambil menyantap sarapannya di meja makan, sperti biasa aku mengagetkannya dengan duduk pada sandaran kursi yg diduduki ibuku yg secara otomatis kini kepala berhijab ibu persis ada di tengah2 selangkanganku dengan kontol setengah ngacengku yg hinggap terhimpit kepala belakanya. "Astaghfirulloh nak kaget ibu, ada ada aja kamu tuh" ujarnya.
"Yeee si lonte dah lupa aja, panggil aku tuan! Anakmu ini tuanmu" gertakku seraya menghimpitkan selangkanganku ke kepala ibu.
"I...yaa maaf tuanku" balasnya
Entah kenapa hal ini membuat desiran nafsuku menggebu dan aku merasakan enak ketika ku kontoli ibuku dengan posisi seperti ini, entah karna gesekannya atau memang selama ini aku baru tau kegiatan sprti ini memang enak. Tak menunggu lama sang kontol ini mulai menunjukan kepalanya dr kulupnya mengeras dan berdenyut siap melepaskan kpd targernya. Kini kutambah agak sedikit kugesek sehingga hampir menduduki kepala ibuku "ssssshhhhhhh aaaahhhhhh gilaaaa enak bgt bu, kepalamu aja bisa bikin kontolku menggeliat" racauku.
"Aaahhhhhh aneh2 aja tuanku ini, berat tauu" keluhnya
"Aaaahhhh ssshhhhh heh! Ibu kan lonte gausah banyak ngeluh! Apalagi protes!"
"Iii.....yaaa tuan siap, kalau boleh izin saya mau ambil minum dulu tuan nanti silahkan lanjutkan aktifitas tuan untuk ngentotin kepala saya"
"Wwwuuuiiihhhh kok udah pinter nihh makin binal aja bahasanya hahaha. Gada! Kalo mau minum ya minum kencingku"
Tanpa membalas kata2ku ibuku memalikan wajahnya ke arah selangkanganku yg pertanda berarti dia tunduk dan nurut akan perintah yg aku berikan. Kini kontolku telah mengacung ngacung di depan mukanya, bersiap memberikan air kencing yg seharusnya najis tp menjadi sumber air suci ketika ajian kuasa sukma sudah mendarah daging dalam tubuhku.
"Aku sudah siap tuan, berikan kencingmu"
"Hahahaha minum nih!" Dengan sedikit menampar2 kontol kemuka ibuku dan SLEEEEPPPPPPP seperti biasa dengan kasar kudorong kontolku hingga mentok dan SSSSSSRRRRRRR CCCUUURRRRRRR kencingku yg langsung mengalir ke tenggorokan ibuku. Tiba2 saja terlintas difikiranku untuk meminta stamina dan keperkasaan kontolku bertambah dan tak lupa limpahan peju agar kenyang ibuku dengan sekali pejuhan saja. Dan AAAARRRRRGGGGHHHHHHHHHH rasa setrum itu hadir kembali sembari aku merasakan kencingku bertambah deras dan melihat ekspresi ibu yg kualahan dan menghamburkan kencingku. "Gggrrrhhh hhuuueekkkkkk maafkan aku tuan" pintanya merasa bersalah.
"iya gak papa ani lonte, skrang sini hadapkan badanmu kepadaku pgn rasanya kuentot mulutmu"
Dan seperti sudah tersistem tanpa menunggu lama lgsg saja ibuku sudah menghadap kpd sebuah selangkangan berkontol besar panjang yg siap mengobok obok mulutnya. Kutaboki muka ibuku dengan kontol dan HAP! Sekali dorongan kontolku amblas dan mata ibu melotot mengeluarkan air mata.
"Hhggghhh telen nih kontol!"
"Hhhhhrrrrrrrreeekkkk glekkkk nnggrrrhhh" hanya itu yg terdengar dr mulut ibuku.
"Sssshhh ahhhhhhh anjing! Enak bgt bu mulutmu! Emg harusnya gini! Harusnya sudah sedari aku kecil kau sudah jadi wadah kontolku" aku mulai meracau dengan mengeluarkan kata2 erotis sembari ku cengkram kepalanya dan memaju mundurkannya.
"Ssshhhh aahhh ahhhh ahhhhh gilaaaa punya ibu yg jago nyepong emg enak juga ya, bisa nelen nih kontol segede dan sepanjang ini"
"Aaahhhh rrrggghhhhhh dikit lg bu, aku kasih pejuh ini senagai tanda anak yg sholeh dan berbakti kpd org tua" sepertinya ibuku sudah terlatih untuk meladeni kontol besarku yg menusuk nusuk mulutnya, kini kurasakan berapa anget dan kencangnya cengkraman dan himpitan tenggorokannya yg sedang aku entot. Sudah hampir 30 menit dan rasa geli yg menjelujur keseluruh tubuh ini mulai mengirimkan sinyalnya.
"Sssshhh ahhhhhh ahhhhhhh nnngghjjh ani! Aku mau keluar! Telan!" Tak menunggu waktu lama CCCCRRRROOOOTTTTTTT CCCRRROOOOTTTT CCCRRROOOOTTTT CCROTTT CROOOTTTTT CCRRROOOOTTTT CRRRROOOTTTTTTT 12x kontolku menyemburkan pejunya dan ibuku hanya merem menerima peju yg lgsg mengalir ke tenggorokannya. "Hhhmmm gilak! Lgsg fungsi nih hasil dr gue cuma minta buat nambahin banyakin pejuh" gumamku dalam hati.
Kontolku masih berada dalam mulut ibuku asih ku sentak2an agar benar bersih kontolku ktika keluar dr mulutnya.
"Hhhuaaahhhh hhhhhhh haaaahhhh terimakasih atas peju yg melimpah ini tuan" ujarnya ketika kontolku lepas dan muka memerah.
"Sama sama ibuku ani, itu adl sebagai bentuk berbaktinya anak kpd org tua"
"Ibu bangga punya anak yg berbakti dan sholeh sepertimu"
"Sama2 bu aku juga bangga punya ibu yg tau fungsi sebagai tempat parkir kontol anaknya"
Sungguh benar2 percakapan yg sangat liar dan banal antara ibu dan anak kandung yg sedang dalam keadaan berzina itu, tak menunggu waktu lama kepala kontolku mulai menyeruak keluar dr kulupnya yg pertanda bahwa sudah ngaceng lagi.
"Liat nih kontol udh bangun lagi, singkap gamismu, aku pgn liat ditaati gak rules awal kesepakatan"
"Baik nak" ibuku bangkit dari kursi dan berdiri serta menyingkap gamisnya dan BOOOOM! terkejut bukan kepalang melihat memek ibuku yg benar2 sudah bersih tak berjembut serta pantat yg sangat bulat dan kencang.
"Jago nihh ibu lonte ngerawat seperangkat alat pengkontolan"
"Hihihihi demi kamu tuanku semua kulakukan"
"Ehehe terimakasih lonteku, berbaringlah" dengan rasa penasaran yg amat tinggi terhadap lubang yg 23tahun lalu melahirkanku. Ku kangkangkan ibuku di meja makan lalu mulai sedikit demi sedikit bermanuver dan berpenetrasi.
"Sssshhhhh yeeeeaaaahhhh sempitnyaaa"
"Aaahhhhh uuuhhh kontolmu yg besar tuan, aaaaaaawwwwhhhh pelan2 memek ibu belum terbiasa"
"Aaaahhhh ssshhhhh baru segini aja udah nikmat, ssshhh oooohhhh ghgghhhh gilakk nih memek bu ani" sudah setengah batang kontolku bersemayam dalam memek ibu, karna merasa diremas dan nikmat sekali kusentakan kontolku di memeknya.
"Aaaaauuuuuwwwwwhhhhhhhhh sakitttt sayaaaang!!! Aaaaahhhhhh enakkk"
"Aaahhhh ahhhhhhh lonte ******! Sakit apa enak!"
"Nnnnggghhhhhhh enak tuann, agak sakit dikit"
"Aaahhhhhh sssshhhh mmmmmmm nikmatin aja"
"Bbbbbb.....aaaa.....iiikkkk tuannn nnnggghhh mkmppoosssstttt ssssshhhhh oooohhhhh uuuhhhh aaauuuwwwwhhh" suara desahan memenuhi penjuru sudu rumah ini. Suara pertemuan antara selangkanganku dan ibupun berkecipak keras karna kuentod ibuku dengan cepat keras dan tempo yg cepat. Benar2 rasanya sepeti diremas dan dipijat kontolku di dalam memek ibu.
"Nnnggghhhh mmmmmppppo sssshhhh tuan maaf saya sepertinya mau keluar"
Tanpa menjawab ku kencangkan genjotanku dan SSSSRRRRRRR SSSEEERRRR cairan hangat yg cukup banyak terasa mengguyur kontolku.
"HAHAHAHA banyak juga keluarnya bu, bangun berbaliklah dan menungging" kucabut kontolku dan kini ibuku menungging dengan tangan bertumpuan dengan meja makan. Perlahan kumasukan dengan posisi doggy memang lumayan susah tp berhasil, di posisi doggy erangan ibu semakin menjadi dan sudah 3x orgasme ketika dientot dengan doggy stlye. Setelah hampir 1jam kini tanda2 pejuhku akan keluar sudah muncul kupercepat erakanku dan cengkraman di pinggul ibuku.
"Aaaahhhh ssssshhhh aaahhhhh bu aku mau ngecrot di dalem nih biar lo hamil anak gue"
"Nnnggghhhhhhh sssstttt mmmppppp tentu tuan, lakukan saja"
"Aaahhhhhh rrrgggghhhhhhh klo nanti anaknya cewe bakal gue entot lagi, dan kalo cowo bakal gue suruh ngentotin ibu"
"Nnngghh ahhh ahh ahhh iiii.....yaaaaa tuanku ssss....aaayaaang aku ridho"
"Aaahhh ssshhhhh ANJEEEEENG MAKAN NIH PEJUH!" CCCCCRRRROOOTTTTTTT CCCRRRROOOOTTTT CCCRRROOOOTTTT 15x kutembakan tepat pada mulut rahimnya aku merasa ini semburan pejuh lbh banyak dr sebelumnya.
"Hhhaaahhhh hhhuuuhhahhhh hhhuuwaaaa gilaaa enak bgt tuan ampe luber nih peju"
"Ehehee emang fungsinya ibu itu cuma dipejuhin"
Sama sekali belum merasakan capek dan aku berfikir bahwa aku akan dikit ngaceng melihat tubuh wanita yg membesarkanku menjadi bulan2anku. Kini kusuruh ibu istirahat dan berbenah karna pasti akan ku kontoli lagi, aku berjalan menuju arah kulkas untuk mengambil miuman sehar dan duduk di sofa tengah untuk memainkan video gameku.
"Ibu lontee !!! Jangan lupa bersih kan semua rumah ini" teriakku
"Siappp tuanku yg perkasa" jawabnya
Bersambung ...............
