Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

AKU ARJUNA

Bimabet
Prosesi 3

Setelah aku resmi menikahi mbah puji, budhe tami dan mbak nining, aku merasa sudah sedikit lega. Karena aku merasa tinggal setengah langkah lagi untuk menyelesaikan tugasku. Dan mulai sekarang aku memanggil mereka dengan sebutan dik.








Kami kemudian melanjutkan ritual ke 3 atau ritual terakhir. Setelah kembali ke tempat semula, kami duduk dan mbak lanjutkan ritualnya.

Mbah puji mulai membaca mantra ritual kembali.

Wusnya mangkana winari
Lami-lami apeputra
Jalu apekik putrane
Apanta sampun diwasa
Ingadekaken raja
Pagedhongan tanahipun
Langkung arja kang negara
Ana tulise hyang widhi
Yen wong sabar lan narimo
Ginanjar dawa umure
Sugih kadang lawan mitra
Kinacek ing sasama
Yen lagi lara wong iku
Gampang nggone antuk tamba

Tiba tiba di depan kami muncul sebuah portal seperti cahaya. Kemudian terlihat beberapa pria sedang bersemedi. Di sana juga terdapat kakekku(suami nenek) tetapi dalam wujud yang lebih muda.

Di belakang mereka juga banyak dayang dayang cantik. Mereka seperti khusyuk dalam bersemedi. Salah satu dari mereka mulai membuka matanya dan di ikuti oleh yang ada di belakangnya.

Kakek buyut = kb
Rio = R

Kb= sampurasun,, Ingsun Angidhepa Sang Hyang Guru Reka,
Kamatantra swaranku manikastagina.
R= sendiko dawuh eyang romo ingkang kulo khurmati.

Kb= nggeeerrr putraku ingkang kulo tresnani, bagaimana keadaanmu??
R=baik eyang.

Kb= selamat kamu akan segera menyelesaikan ritual ini. Selanjutnya kamu akan mengemban tugas untuk mempertahankan keturunan kami. Selain itu, jagalah kerukunan saudara saudaramu. Kamu akan menemui ujian yang berat beruntun. Jika kami lulus, maka tujuan hidupmu akan segera tercapai.
R= terimakasih eyang telah mempercayaiku sebagai penerus trah ini. Semoga aku dapat mewujudkan keinginan eyang. Aku akan berusaha semampuku untuk melewati itu semua.

Kb= terimakasih juga putraku. Eyang tidak bisa berlama lama lagi. Tetaplah selalu berusaha dengan sepenuh hati
R= salam eyang.

DDDDUUUAAARRRRRR!!!!
SSPLLASSHHH..SSPLLAASSHHH

Sebuah cahaya jatuh dari atas berada di antara aku dan kakek buyutku. Cahaya tersebut berubah menjadi seekor ular besar. Setelah menunjukkan jatidirinya. Si ular berubah kembali. Dan ternyata itu adalah ratu sanca.




Rs= jangan pergi dahulu kau arya!!!
Kb= ada apa lagi kau mengganggu keluargaku?

(Nama kakek buyutku = Arya Kusuma)

Rs= apakah kau telah melupakan perjanjian kita?
Kb= itu tidak mungkin terjadi. Karena kau adalah siluman.
Rs= apa yang tidak mungkin??, kau mungkin tidak tahu, aku telah bertapa sangat lama dan aku akan mendapatkan keinginanku.
Kb= tidak mungkin. Aku yang mendirikan trah keluargaku saja tidak bisa memberimu keturunan.
Rs= jangan salah, aku sudah punya bukti kuat.

Kemudian ratu sanca memegangi perutnya sambil membelainya.

Rs= ssshhh...sssshh....aassshhh....mmmpphh....sshhh....

Semakin lama ia mendesah, perutnya semakin besar.

Rs= apakah kamu sudah percaya??
Kb= bagaimana itu bisa terjadi?
Rs= tanyakan saja pada putramu itu..

Kb= putraku apakah kamu telah berhubungan dengan Ratu Sanca?
R= maafkan saya eyang. Saya belum pernah bertemu dengan dia. ... Kecuali di dalam mimpi saya.
Kb= baiklah. Kamu telah membantu memenuhi janjiku yang sebenarnya aku sendiri tidak ingin itu terjadi.
R= maafkan saya eyang.

Rs= HAHAHAHAHHHAAHA.... Bagaimana arya??
Kb= licik kamu. Dasar siluman ular.
Rs= kau harus memenuhi janjimu sekarang juga.
Kb= baiklah aku akan berbicara dengan putraku dahulu.

R= maafkan aku eyang. Aku sudah bertindak ceroboh. Aku siap dengan konsekwensinya eyang.
Kb= aku tidak menyalahkanmu putraku. Memang ular itu sangat licik. Aku sangat bangga kepadamu. Apa kamu sudah tahu janjiku kepadanya?
R= belum eyang
Kb= jadi begini. Kamu harus bisa menaklukan siluman ular itu. Dia sangat maniak dalam bersetubuh. Selain itu ia juga berhasrat untuk memiliki banyak keturunan. Maka dari itu kamu harus bisa menaklukannya baru kamu bisa memberikan di kepuasan.
R= terimakasih eyang atas informasinya. Aku siap menjalankan tugasku.
Kb= sama sama putraku.


Kemudian aku meminta kepada ratu sanca untuk memberiku akses menuju kerajaannya dari manapun aku berada. Ia memberiku sebuah cicin yang ada batu warna hijau lumutnya. Kemudian aku pakai. Hawa nafsuku meningkat dengan cepat, namun berhasil aku atasi.

Setelah urusan kakek buyut dengan ratu sanca selesai, mereka kembali ke tempatnya masing masing.

Kb= putraku, dengan selesainya ritual ini maka kamu telah resmi mewarisi trah keluarga kami. Pesanku kamu jangan sampai melibatkan duniamu dengan disini. Jadi biar di duniamu sendiri dan disini sendiri. Gunakan kelebihanmu dengan baik. Jangan di salah gunakan. Banyak orang yang membutuhkan pertolonganmu. Satu lagi tetap kuat dan tabah dalam menjalani rintangan dan ujian mu.
R= terimakasih eyang. Pesan eyang akan aku ingat dan aku terapkan. Sekali lagi terimakasih.
Kb= eyang pamit putraku. Suh rep data pitana! anenggih wau kocapa negara ing pundi ingkang kaeka adi dasa nama purwa, eka sawiji adi linuwih dasa sapuluh nama iku panjenengan purwa nami wiwitan. Sandyan katah titahing dewa kasongan ing akasa, sinangga ing pertiwi, kaideng ing samudra, tebih ing parang muka, dasar negara Dwarawati silokane jero tancebe, jembar laladane, gede obore, duwur kukuse, padang jagate, adoh kakoncarane. Sigeg ingkang murweng kawi paparab kang dadi nalendra, inggih kang ngarenggani pura, jejeneng Sri Maha Batara Kresna ya Prabu Jenggalamanik, Prabu Harimurti, Prabu Padmanaba, Prabu Basudewaputra, saweg dipunadep dening ingkang rayi Arya Setiyaki lan ingkang raka Patih Udawa. Sreg tumeluk kaya kuncim pertala mukanipun sarta kadiya tata malih krama paningalipun Padmanegara lan Udawa saking ajrih dateng pangkonan. Samya prapta ngabiyantara, jajar denira pinara.
R= sugeng tindhak eyang. Sampai jumpa kembali.

DUARRR DUARRR DDUUUUAARRRRR DDUUUUUAARRR......... !!!!!!!!!!/!

Kabut tebal mengiringing kembalinya kakek buyut dan ratu sanca ke tempatnya. Ritual di lanjutkan dengan doa penutup dan meminta restu pada alam semesta ini.

Dp = dik puji
Dt= dik tami
Dn= dik nining
R = rio

Dp = kangmas , sudah jangan terlalu di pikirkan. Semua itu adalah petunjuk yang harus di lalui dengan penuh kepercayaan.
Dt = betul kangmas. Tidak usah risau, kami akan selalu di sampingmu apapun yang terjadi.
R= terimakasih semua aku akan semakin cinta pada kalian.
Dn= aku juga kangmas , dari dulu aku sudah menunggu saat saat ini.
Dp= baiklah hari sudah mulai fajar. Mari kita selesaikan ritual ini.
R= baiklah..

Dik puji merapal mantra terakhir dan berdoa. Aku dik tami dan dik nining hanya menunduk khusyuk, seakan tengah membayangkan kedepannya.

Dp= Mangka kanthining tumuwuh,
Salami mung awas eling,
Eling lukitaning alam,
Dadi wiryaning dumadi,
Supadi nir ing sangsaya,
Yeku pangreksaning urip.

Sesi ritual baru selesai saat ayam jantan mulai berkokok. Kami kemudian menaburkan bunga yang kami bawa ke setiap makan leluhur kami. Baru setelah itu kami pulang kerumah.

Badan rasanya letih. Karena semalaman kami tidak tidur. Kemudian kami berkegiatan masing masing. Para perempuan mempersiapkan makanan untuk sarapan. Sedangkan aku melepaskan ternak untuk mencari makan.

Setelah sarapan kami memutuskan untuk mandi di sungai. Untuk k nghilangkan rasa penat kami berrendam selama beberapa saat.

A VIEW MOMENTS LETER....

BERSAMBUNGLAH CAPEK CUYYY
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd