Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku, Kamu Dan Dia

Status
Please reply by conversation.
Makasih updatenya ya Casper @alif99


Sepertinya hati Reynold memang benar-benar sudah tertutup buat Renata. Dilihat dari langkah real Rey yang tidak menutupi kecurangan Renata dalam memanipulasi laporan keuangan usaha dan dilaporkan pada Papa Ricky.

Sepertinya Papa Ricky berbicara langsung via telpon ke Pak Pandu - untuk buat janji ngebahas ttg kerjasama usaha sesuai peraturan yang telah dilanggar Renata.

Jadi bisa dimungkinkan kerjasama investasi akan berakhir.

Dan mungkin juga... Selanjutnya Tony yang akan jadi investor selanjutnya untuk menyelamatkan usaha pak pandu.

Dari sinilah, mungkin pula ada kelanjutan hubungan asmara antara Tony dengan Renata.

Sedangkan buat Devi yang sudah bicara dengan Mama Nadine, kalo Devi maunya dengan Reynold. Walaupun ada penolakan dari Mama Nadine - sepertinya pula Papa Ricky yang akan turun tangan menjelaskan ke Mama Nadine bahwa antara Rey dan Devi sudah saling mencintai.

Hubungan antara Pak Danu dengan Mama Isti tetap akan berlanjut - dan seperti apa yang pernah saya sampaikan bhw Pandu akan bercerita tentang Retno pada Mama Isti.
 
suwun updetnya
lannnjjuuutttt.....
terimakasih suhu & di tunggu update berikutnya.
nuhun kang casper
Makasih apdetnya
Suwun apdetnya @alif99
Makasihhhh huuuu
Trima kasih semuanya.
Makasih updatenya ya Casper @alif99


Sepertinya hati Reynold memang benar-benar sudah tertutup buat Renata. Dilihat dari langkah real Rey yang tidak menutupi kecurangan Renata dalam memanipulasi laporan keuangan usaha dan dilaporkan pada Papa Ricky.

Sepertinya Papa Ricky berbicara langsung via telpon ke Pak Pandu - untuk buat janji ngebahas ttg kerjasama usaha sesuai peraturan yang telah dilanggar Renata.

Jadi bisa dimungkinkan kerjasama investasi akan berakhir.

Dan mungkin juga... Selanjutnya Tony yang akan jadi investor selanjutnya untuk menyelamatkan usaha pak pandu.

Dari sinilah, mungkin pula ada kelanjutan hubungan asmara antara Tony dengan Renata.

Sedangkan buat Devi yang sudah bicara dengan Mama Nadine, kalo Devi maunya dengan Reynold. Walaupun ada penolakan dari Mama Nadine - sepertinya pula Papa Ricky yang akan turun tangan menjelaskan ke Mama Nadine bahwa antara Rey dan Devi sudah saling mencintai.

Hubungan antara Pak Danu dengan Mama Isti tetap akan berlanjut - dan seperti apa yang pernah saya sampaikan bhw Pandu akan bercerita tentang Retno pada Mama Isti.
I LOPE YOU KAKAK.
Selamat Pagi Mas...
Kangen aku ya?
Blm baca banget nih.. msh ribet sama RL

Selamat pagi Casp.
Pasti msh bobo dia.
Selamat sore kakak.
Pagi teh , iya kangen
Gak ada yang kangen Casp ya.
Kalo kangen, intip² aku aja di trit aku ya.. hehe..
Casp ikutan intip.
 
Bimabet
Sebelumnya
Page 53


“Mohon maaf Pandu. Saya harus menarik semua invest perusahaan di kedai gelatomu. Laporan sudah kau bacakan? Yang asli dan yang palsu.” Ucap Pak Ricky di kantornya Pak Pandu.

“Saya minta maaf sekali Ricky. Jujur saya juga terkejut Renata begitu berani memberikan laporan keuangan palsu itu. Saya pikir dengan kerjasama mita ini, saya bisa menjodohkan Renata dengan Reynold sebagai satu keluarga. Ternyata Renata mengejar Reynold dengan cara yang salah. Meskipun mereka teman sekolah ketika di Aussie.” Balas Pak Pandu.

“Mungkin bukan jodohnya. Masih banyak teman-teman investormu yang punya anak lelaki.” Sambung Pak Ricky.

“Sebentar ya. Saya buat laporan penarikan invest kamu. Soal Renata biar aku yang hadapi. Sore ini dia pulang dari Lampung.” Ucap Pak Pandu sambil mengetik laporan penarikan.

Kini, kedai gelato yang di kelola Renata sudah tidak ada lagi invest dari perusahaan Pak Ricky. Pak Ricky pun pamit meninggalkan kantor Pak Pandu dan kembali ke kantornya.

Sementara di rumah Pak Wijaya, mereka masih membicarakan soal lamaran Pak Danu kepada Ibu Isti.

“Kamu yakin mau jadi istri sirinya Pak Danu? Kamu jadi istri terbagi loh.” Ucap Pak Wijaya yang masih kalut.

“Tapi Mas senengkan jika Mas tetap bekerja sama dengan Mas Danu. Apalagi Mas Danu kasih modal usaha buat Mas. Perjanjiannya aku tetap disini. Walau jujur threesome dengan Mas Danu, aku nyaman.” Sambung Ibu Isti dengan jujur.

“Kalau anak-anak tau ibunya punya suami lagi bagaimana?” Tanya Pak Wijaya.

“Aku akan coba bicara sama mereka. Tapi tidak sekarang.” Jawab Ibu Isti.

Tanpa disadari Pak Wijaya cemburu karena Pak Danu melamar Ibu Isti. Pak Wijaya masih mempertimbangkan permintaan Pak Danu yang ingin menikahi Ibu Isti.



Hari demi hari, Devi yang mulai mencari referensi untuk makalah bekal skripsi nanti bersama Hesti yang tetap menjadi sahabatnya.

“Masih bingung gue Hes. Walau skripsi masih lama, tapi ada baiknya dipikirin dari sekarang.” Ucap Devi.

“Ngga kebayang kalo loe jadi ambil cuti kuliah waktu itu. Bisa kesel gue nungguin loe.” Balas Hesti.

“Hesti!!” panggil Reva dari kejauhan yang menghampiri Hesti dan Devi.

“Tumbenan mampir di gedung A, ada apa nih?” Sahut Hesti pada sepupunya.

“Kebetulan ada Devi. Gue duduk ditengah-tengah ya? Gue kesini mau curhat nih. Kalau nanti gue nikah, kalian mau kan jadi panitianya, terus enaknya nikah setelah lulus kuliah atau sebelum lulus?” Cerita Reva.yang memancarkan kebahagiaan Reva sejak di lamar oleh Pak Danu untuk Rendy.

“Loe mau nikah? Aih.. kenalin dong, siapa nih cowoknya.” Singgung Devi.

“Ya nanti. Doi aja ada di Surabaya. Udah kerja, mapan ganteng pula. Nanti ya, pasti gue kenalin. Tapi kalian diem-diem dulu ya.” Ucap Reva yang hari-harinya kini bersemangat.

Sementara di kantor Pak Pandu, Renata terkejut melihat laporan perusahaan Pak Pandu. Renata segera menghampiri ruangan Pak Pandu.

“Pi, laporannya ada yang ngga beres nih. 10% hilang.” Tanya Renata sedikit panik.

“Kamu panik? Seperti itulah yang dialami Rey ketika membaca laporan mingguan kedai gelato. Papi kasih kepercayaan untuk kamu kelola kedai itu, malah kamu yang hancurkan kedai itu.” Ucap Pak Pandu dengan santai.

“Maksud Papi apa?” Renata kebingungan.

Pak Pandu mengeluarkan 2 kertas yang berbeda di hadapan Renata.

“Kenapa kamu lakukan? Kenapa kamu permainkan kepercayaan papi, hingga kamu berani kasih laporan keuangan palsu sama Rey? Papi ngga masalah kehilangan 10%, toh itu berdampak sama kedai kamu.” Tegas Pak Pandu

Renata terkejut Pak Pandu sudah mengetahui semuanya. Renata terduduk di kursi depan meja Pak Pandu sambil menatapi 2 kertas yang berbeda

“Mengejar seorang pria tidak seperti itu caranya. Papi tahu kamu dan Rey sempat berpacaran saat di Aussie. Lalu kamu malah selingkuh dengan temannya Rey. Rey juga punya perasaan, jelas saja Rey begitu cuek sama kamu. Dia sudah tidak punya perasaan apa-apa sama kamu. Dampaknya sekarang kamu alami. Percuma kamu paksa Rey untuk mencintai kamu dengan cara yang salah.” Pak Pandu menasehati Renata siang itu.

Renata tidak bisa berbuat apa-apa selain minta maaf pada Rey secara resmi. Ia gundah gulana, dengan cara apa lagi untuk mendapatkan perhatian Rey. Renata tetap ingin Rey kembali menjadi pacarnya.

“Kalau ini, tinggal di bagi saja, baru input ke kolom yang kamu buat. Gimana, paham sekarang?” tanya Rey pada salah satu karyawan di kantornya.

Renata memperhatikan Rey dari jauh yang sedang mengajari salah satu karyawan disana.

“Selamat siang Mbak Renata. Mau ketemu Bapak Rey ya?” Sambut Vina yang melihat kearah Renata berdiri.

Rey pun menoleh ketika namanya disebut oleh Devi, lalu melihat kearah Renata. Rey menghampiri Renata dengan sikap dinginnya.

“Mau ketemu saya? Ayo keruangan saya. Mbak Vina bawakan minuman untuk Mbak Renata ya.” Ucap Rey yang langsung menuju ruangannya.

Rey segera duduk di kursinya sementara Renata duduk di depan meja Rey.

“Aku minta maaf Rey. Ngga seharusnya aku melakukan kecurangan agar kamu mau memperhatikan aku. Jujur saja, aku merindukan kisah kita dulu...” Ucap Renata yang kembali mengungkit masa-masa kuliah.

“Jika loe kesini cuma mau ungkit masa-masa kuliah. Lebih baik tinggalkan kantor ini. Otak loe picik di balik keanggunan baju kerja loe.” Rey langsung kesal.

“Maaf, maaf. Bukan aku mau mengungkit, tapi bisakah kamu buka hati kamu kembali untuk aku Rey? Aku masih sayang kamu. Aku ingin perbaiki semuanya.” Sambung Renata.

Vina pun memasuki ruangan Rey dengan membawa secangkir teh.

“Gue udah bilang kemarin. Gue ngga punya perasaaan apa-apa lagi sama loe. Lebih baik loe keluar dari sini. Mba Vina tolong panggilin sekuriti di bawah, seret wanita ini.” Rey langsung berdiri dengan kesal.

“Baik-baik. Aku akan pergi.” Renata pun langsung bergegas meninggalkan ruangan Rey.

“Mbak Vina. Jika suatu hari nanti dia kembali lagi. Suruh dia buat janji dengan saya.” Pinta Rey yang mulai sakit kepala.

“Baik Pak Rey.” Vina begitu terkejut melihat Rey marah tidak seperti biasanya.

Vina meninggalkan ruangan Rey dan menutup pintu.

“Apa ada kesempatan buat gue deketin Rey lagi?” Tanya Vina dalam hati.

Vina segera kembali ke pantry dan membuatkan teh yang lain untuk Rey. Kemudian Vina kembali keruangan Rey dengan membawa segelas teh yang selalu Rey minum jika di kantor.

“Aku bawain teh hangat kesukaan Bapak nih. Memang Mbak Renata tadi udah lakuin kesalahan apa?” Tanya Vina yang menaruh gelas teh di meja Rey.

“Terima kasih ya. Nanti kamu tau. Bisa tinggalin aku sekarang?” Pinta Rey.

“Baik Pak. Rileks dulu saja.” Balas Vina yang kemudian meninggalkan Rey.

Lalu Rey meminum teh yang dibuat oleh Vina agar pikirannya rilex.

Kini Hesti dan Devi hendak meninggalkan kampus. Mereka harus berjalan keluar gerbang jika ingin mendapatkan ojek online yang cepat.

“Devi! Tunggu sebentar. Gue mau ngomong.” Panggil Jordy.

Serentak Devi dan Hesti menoleh kearah Jordy yang berhenti di dekat mereka.

“Kalau gitu gue balik duluan ya Vi. Sampe besok.” Pamit Hesti yang meninggalkan Devi dan Jordy.

“Mau bicara soal apa lagi?” Tanya Devi.

“Gue minta maaf ya. Perlakuan gue sebelumnya. Gue ngga tau kalo loe anaknya bokap gue dan gue juga baru tau kalo gue bukan anak bokap gue. Jujur aja, mental gue down banget setelah tau itu semua. Terutama Reva.” Jujur Jordy.

“Reva? Loe apain dia?” Tanya Devi dengan kesal.

“Tenang Devina. Gue ceritain semuanya sambil makan yuk. Naik deh.” Ajak Jordy.

“Bener ya.. awas loe!” Ancam Devi.

Jordy dan Devi meninggalkan kampus dan menuju sebuah warung batagor yang tidak jauh dari kampus.

Jordy menceritakan apa yang terjadi antara dia dan keluarga Reva. Jordy memang tulus minta maaf pada Devi. Jordy ingin membangun silahturahmi dengan Devi sebagai keluarga.

“Yang pasti. Bokap loe, maksudnya bokap gue, ngga akan bisa ambil gue dari keluarga gue. Karena pengadilan sudah memutuskan kalau gue tetap bersama nyokap walau nyokap menikah lagi. Otomatis bokap gue maksud gue Papa Ricky juga turut andil dalam hak asuh gue. Dan gue pribadi, gue ngga akan obrak abrik keluarga loe.” Cerita Devi agar Jordy lebih mengerti lagi.

“Mulai sekarang, gue anggap loe sebagai saudara gue. Sama halnya dengn Reva. Gue berharap kita sebagai anak-anaknya jangan sampai terulang kisah orang tua kita.” Sambung Jordy.

“Wah.. baru kali ini gue liat loe dewasa gini. Gitu dong. Jadi, loe sama Tiwi harus serius ya. Walau gue ngga suka sama kakaknya.” Balas Devi yang masih kesal dengan Renata.

Devi menceritakan apa yang terjadi sehingga ia sangat membenci Renata, kakak dari Pratiwi. Jordy mulai memahami benang merah yang telah terjadi.


•~ Bersambung ~•
Page 55
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd