Buat update selanjut nya ane bikinin teaser supaya makin penasaran....
"Papa.... Tega ya kamu makan anak kamu sendiri, ceraikan mama!", ucap mama yatmi marah dan kesal saat itu.
"Baik ma, papa akan ceraikan mama, perlu mam ketahui tini saat ini hamil dan itu anak ku, terbukti kan kalo kamu itu mandul", jawab papa menanggapi omongan mama.
"Pa.... Siapa bilang mama mandul? Bukti nya.....", ucap rustam terhenti melanjutkan omongan nya karena mulut nya ku bekap seketika.
Sengaja aku membungkam mulut rustam,"biar saja suami ku selama ini menganggap ku mandul, toh kami juga akan bercerai semua ini jalan terbaik", gumam ku di hati.
.
.
.
Perceraian itu akhirnya terjadi, ststus ku saat ini janda yang sedang mengandung anak dari benih rustam anak angkat ku sendiri, sementara suami ku setelah bercerai ia menikahi tini anak angkat nya sendiri yang kini juga sedang mengandung anak nya. Kami bagai makan mentimun, anak-anak angkat yang kami asuh sedari kecil kami makan sendiri itulah istilah nya kata orang-orang dulu anak-anak mentimun.
.
.
.
"Pa, apa yang papa lakukan?", ucap ku menyadari saat ini papa ku sudah menjilati kemaluan ku.
"Kamu tenang saja sayang, sudah lama papa menginginkan kamu, kamu jangan bohong sama papa kamu sudah tidak perawan kan, dan sering kamu ml sama rustam, apa kamu mau kalo papa bilangin mama kamu bahwa tini dan rustam melakukan zina", ancam nya.
.
.
.
Hiksss.....Hiksss.....Hiksss....
"Mas rustam maafin tini mas, tini sudah tidak bisa menjaga tubuh tini, tini sudah kotor semua gara-gara papa mas, maafin tini", jerit hati ku saat menyadari tubuh ku tercemar oleh lelaki lain.
Cairan sperma mengalir dari bibir memek ku, saat aku membersihkan semua setelah papa dengan kasar menyetubuhi ku.
"Mas rustam sebelum aku di gauli papa, beberapa hari lalu aku mual-mual dan muntah-muntah, sejak kita lakukan di hotel tini tidak datang bulan lagi, dan tadi sempat pake testpack ternyata tini hamil anak mu mas".