Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Anakku Menjual Diriku

Eps 3.
*masalah itu tenang mamah siap* kataku sambil mengacungkan jempol.
*tapi temanmu itu kalau mulai jam berapa?* tanyaku.
*untuk yang pesan berhubungan, itu bisa pulang sekolah sampai malam jam 21.00 sudah terakhir mah, kalau lebih jam itu yang akan di kembalikan* kata anakku.
*okey deh siap, tapi untuk adikmu gimana?* tanyaku.
*aman mah, kalau mamah main di kamar, biarin aja diluae, kalau di luar kamar nanti aku ajak dia ke kamar* kata anakku.
*okey deh* kataku.

Aku pun langsung mandi, dan langsung sholat maghrib, kemuadian aku lanjutkan dengan nonton tv atau pun melihat hp.

*eh kak, udah makan apa belum?* tanyaku.
*belum mah* kata anakku.
*yaudah bentar, mamah masakin dulu ya* kataku.
*oke mah* kata anakku.

Aku pun langsung beranjak dari sofa langsung pergi ke dapur untuk memasak, setelah memasak aku memanggil anak anakku untuk makan malam.

*kakakk.... ajak adiknya buat makan* kataku.
*iya mah* kata anakku.

Kemudian kedua anakku datang ke meja makan.

*asikk masakan mamah* kata Anakku yang kecil.
*hehehe, ayo dimakan yang banyak* kataku.
*iya mah* kata kedua anakku.

Kami pun makan bersama, singkat cerita jam 19.50 sesudah selesai makan, aku dan anakku Syaiful duduk berdua di sofa melihat tv, waktu tidak terasa sudah jam 21.10, aku menyuruh anakku syaiful untuk menemani adiknya tidur.

*kak, temenin adikmu tidur sana* kataku.
*hmm, iya mah* kata anakku.

Anakku pun langsung berjalan ke arah kamarnya, baru saja membuka pintu kamar dia sudah menutupnya kembali, dan dia balik ke depan tv.

*loh kenapa balik?* tanyaku.
*susah tidur dia mah* kata anakku.
*yaudah, sekarang gimana? jadi?* tanyaku.

*ya tentu jadi dong mah, kan yang pesan 6 anak, nah itu 3 yang 50k mamah pake lingerie, 1 yang 100l mamah pake bikini, yang 2 lagi yang mamah bugil* katak anakku.
*okey deh* kataku.
*aku ambilin peralatan kamera dulu, mamah siap2 dulu* kata anakku yang langsung berjalan kembali ke arah kamarnya.
*okeyy* kataku sambil beranjak berdiri dan berjalan ke arah kamarku.

Aku pun langsung menyiapkan 1 set lingerie, 1 set bikini, aku pun langsung menggunakan lingerie dulu, aku menggunakan lingeri dress tanpa lengan berwarna hitam, aku pun sudah siap dan menunggu anakku, aku pun keluar dari kamar untuk mencari anakku, aku pun terkejut karena anakku sudah menungguku di depan tv sambil membawa kamera dan lampu penerangan tambahan.

*loh, fotonya disini? gajadi dikamar?* tanyaku.
*iya dong mah* kata anakku.
*mamah ngga pake jilbab?* tanya anakku.
*pake jilbab juga? buat apaa?* tanyaku.
*ya jaman sekarang orang orang banyak yang makin nafsu kalau pake jilbab tuh* kata anakku.
*oh ya? yaudah deh mamah pake jilbab dlu* kataku langsung balik jalan ke kamar mengambil jilbab.

Aku pun langsung mengambil jilbab dikamar, setelah itu aku kembali ke ruang tv.

*sudah kak, ayo* kataku sambil duduk disofa.
*nahh gini kan nafsuin* kata anakku.
*bisa aja kamu, udah ayo* kataku.
*bentar, mamah pake topeng ini dulu, biar ga ngenalin wajah mamah* kata Anakku sambil memberikan topeng hitam.
*okeyy* kataku sambil menggunakan topeng.
*okey bagus* kata anakku.

Aku pun memulai sesi foto, dengan gaya ngangkang, nungging, mamerin bokong, mamerin toked, ngejulurin lidah, remas remas toked, dan akhirnya selesai, ganti menggunakan bikini.

*nahh sip mah, sudah, fotonya bagus bagus nafsuin banget, jadi nafsu aku* kata anakku.
*yee kamu, ini mamah ganti lagi?* kataku.
*iya, masih ada yang sesi pake bikini sama mamah bugil belum* kata anakku.

Aku pun langsung ke kamar untuk melepas lingerieku dan mengganti menggunakan bikini putih transparan berenda.

*wihh sexy banget tau mah* kata Anakku sambil menampar bokongku.
*ah... kamu ini, nanti ada jatahmu sendiri* kataku.
*oke siap...* kata anaku.

Aku pun memulai sesi foto lagi, dengan gaya yang hampir sama, namun ini di tambah beberapa gaya lagi seperti, melorotin CD terus ngebuka bokong, terus ngebuka BH ngelihatin toked, setelah itu selesai dan aku langsung melepas bikini ku di depan anakku saja sekalian.

*nahhh sudah mah, ini dijamin laku keras ini* kata anakku.
*laku keras kita makan makan* kataku sambil melepas BH dan CD ku.
*okey, kita lanjut lagi* kata anakku.

Aku langsung berpose seperti tadi, memamerkan bokong, lubang anus, membuka memekku, ngejulurin lidah sambil mencubit putingku, kemudian sesi foto sudab selesai.

*bagus bagus mah, jadi ini foto aku buat stok, kalau ada yang beli aku beri stok stol ini dulu, kalau udah habis baru kita foto lagi* kata anakku.
*okey deh* kataku sambil melepas topeng.
*eh sebentar mah, ada foto yang kurang jelas, yang pose ngebuka bokong mamah, kurang fokus fotonya* kata anakku.
*pose lagi ya, pake topeng lagi?* tanyaku.
*iya mah foto lagi, ngga usah pake topeng lagi* kata anakku
*okey deh* kataku yang langsung berpose.
*gimana kak? udah apa belum?* tanyaku karena lumayan lama aku berpose.
*sebentar mah, agak susah* kata anakku.

Kemudian aku merasa kaget karena tiba tiba aku merasakan pucuk penis yang menempel dianusku dan langsung menerobos masuk.

*ehh... ehh.. apanih? aaghh.... ahhh... ssshh...* kataku sambil menoleh kebelakang dan melihat ternayata anakku yang memasukkan penisnya.
*aahh... kamu ga bilang bilang* kataku.
*huhh... anus mamah enak banget sempit banget, enakk* kata anakku yang masih agak kesusahan menggenjot anusku.
*aaghh.... sakitt... pelan pelann... punyamuo besarr* kataku kesakitan.
*bentar bentar aghh.... ikut mamah* kataku sambil beranjak berdiri dan berjalan kearah kamarku dengan penis anakku yang masih menancap.
*ahh.... mau kemana mah??* kata anakku yang mengikutiku.
*nahh pake ini kamu, cepat tuangin ke anus mamah sama olesin ke penismu* kata memberikan pelumas.
*ohh okey mah* kata anakku.
*bentar cabut dulu, kita main dikasur aja* kataku sambil mencabut penis anakku dan naik ke kasur lalu nungging.
*oh iya mah* kata anakku yang mengikutiku naik keatas kasur.
*udah nih cepetan tuangin* kataku yang sudah nungging.
*okey mah* kata anakku yang langsung menuangkan dan mengoleskan pelumas.
*nah sudah, lanjutkan lagi* kataku sambil menampar bokongku sendiri.
*aku siap sudah* kata Anakku sambil mengarahkan pucuk penisnya ke anusku.
*okeyy mulaii* kata anakku langsung memasukkan penisnya.
*aghh... gini kan lebih enakk... aahh...* kataku.
*aahh... bener banget mah, enak... aahhh* kata anakku sambil menggoyangkan pinggulnya.
*aahhh... ssshhh... kencengin lagi sayang* kataku.
*siapp... aahhh... mmhh...* anakku menggencangkan genjotannya.
*aahhh.... aahhh.... aahhh... ahhh... lebih enak dari kemarinn.... ahhh.... ayahmu mana bisa gini, aghh.... aahhh...* kataku ke enakan.
*aahhh... jadikan aku pengganti ayah saja selama ayah keluar* kata anakku.
*aahhh.... aghh... mamah juga kepikiran begitu, ahhh... ahhh... kalau begitu kamu sekarang suami sementaraku sayang, ahhh... ahh...* kataku.
*aaahhh... oh yesss... anus mamah lebih enak... aahhh... faakk... enakk... bagett....* kata anakku.
*sama sayang.... aahhh... penismu selalu memenuhi memek dan anusku.... ahh....* kataku.
*mamah.... aahh... enakk bangett... aku pengen ngentot terus denganmu.... aahhh....* kata Anakku sambil menampar bokongku.
*aghh... aahhh... stop panggil aku mamah sayang, kita sekarang suami istri, aahhh... aahh yeahh.... nikmatt bangett.... aahh yeahh...* kataku.
*okeyy maah, eh sayangg.... aahh* kata anakku.
*sepertinya kamu butuh waktu, aaahhh... untuk memanggilku sayang, aahhh... yeahh... terusin sayangg.... entot aku teruss.... ayahmu mana bisaa....* kataku.

*TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT* suara telfon dari hpku.

*aahh... siapa itu telfon malam malam? aahhh... ganggu ajaa....* kataku.
*aahh... gatau sayang... gausah hiraukan, biarkan saja, aahh... sshhh...* kata anakku.

*TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT* suara telfon dari hpku.

*aahh... aahh... enakk....* kataku.
*aaahh... yeahh.... sayangg.... enak bangett.... aahh yeahh...* kata anakku.
*aaahhh.... genjotanmu enak banget sayang, aahhh...* kataku.
*aahhh.... emmmhhh.... mmhhh.... sepertinya aku mau keluar sayang* kata anakku.

*TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TULULIT TUTT....* suara telfon dari hpku.

*ahh... kalau gitu cepetan lepas, aahhh...* kataku.
*iya sayang* kata anakku yang melepas penisnya.
*masukan sini sayang, aaaaa* kataku sambil membuka lebar mulutku.
*beneran mah? bekas anusmu* kata anakku.
*iya sayang, masukin aja aaaa* kataku yang masih membuka lebar mulutku
*yaudah nih* kata anakku memasukkan penisnya ke mulutku.
*eemhh.... mmhh... ssluurpp... eemmhh...* aku mengulum sebentar penis anakku dengan bau anus.
*aahhh... sayangg.... aku mauu.... kkeluarrr.... aaahhh....*
*eemmhh... mmm... mmhh....* aku masih mengulum penis anakku.

*CRROTTT.... CRROTTT... CRROTTT... CCRROOTTT.... CCRROOOTTT.... CCRRROOTTTT....* peju anakku yang tiba tiba keluar.

*eemm... mm.. mm... mm...* kataku yang berusaha ngomong tapi tidak bis karena peju anakku yang terlalu oenug dimulutku.
*apaa sayang?* kata anakku.
*mm.. mm... m... mmm....* kataku yang masih berusaha ngomong.
*kamu ngomong apa?* kata anakku.
*glekk.... glekk... aahhh... sshhh.... ahh..* aku yang langsung menelan habis peju anakku.
*sayang, kamu nelan habis pejuku?* kata anakku sambil membuka buka mulutku.
*iya, kenapa? aku tadi mau ngomong kalau, kamu keluarmu terlalu banyak, tiba tiba banget gituu* kataku.
*oalah, kan aku gatai juga* kata anakku.
*sekarang gimana? udah selesai?* tanyaku.
*nunggu berdiri lagi kalau masih cukup waktunya* kata anakku.
*yaudah kalo gitu sini tiduran aja* kataku sambil merubah posisiku dengan tidur miring.
*okey sayang* kata anakku yang ikut tidur menyamping berhadapan denganku.
*mah, ini kita beneran jadi suami istri sementar beneran?* tanya Anakku sambil memainkan putingku.
*hemmm... sshh... ya jelas dong sayang* kataku menahan geli karena anakku.
*kalau gitu kita setiap malam tidur bareng aja ya* kata anakku yang langsung mengenyot tokedku.
*iy.. emhh... iyah sayang....* kataku sambil mengelus ngelus kepala anakku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd