zoromesum07
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Jun 2017
- Post
- 103
- Like diterima
- 105
Mantuuuul..... Gas poool Faiz....
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA Anisa ku
- Thread starter Pctlendir
- Start date
- Status
kuciah
Semprot Sejati
- Daftar
- 23 Oct 2014
- Post
- 21.348
- Like diterima
- 132.806
Makasih updatenya @Pctlendir,
....say tepis pikiran saya kembali melakukan kegiatan saya. Saya terus menciumi paha Anisa. ketika saya menciumi paha nya Anisa sedikit membuka pahanya walau pun Anisa mengangkang tidak terlalu lebar saya bisa melihat vagina Anisa dengan sangat jelas. Saya ragu untuk menciumi vagina Anisa karena belum pernah melakukan sex sebelumnya, bukan jijik tapi bingung harus bagaimana memperlukan vagina Anisa dengan mulut saya. Saya langsung ingat adegan film porno yang pernah saya tonton di mana adegan laki-laki menjilati vagina ceweknya. Dengan dorongan birahi yang sudah ke ubun-ubun saya mencoba menjilati vagina anisa. Pertama saya mendekatkan mulut di vagina Anisa tidak tercium apa2 dan mulai mengeluarkan lidah saya lalu menempelkan di vagina Anisa. Anisa agak kaget pinggangnya tersentak sedikit keatas. Lalu saya lepas, pinggangnya turun lagi, saya jilati lagi, pinggang Anisa tersentak lagi keatas saya lepas lagi, dan saya jilati lagi kali ini Anisa tidak tersentak tapi kakinya mengangkang makin lebar Anisa mendesah dengan mulut tertutup.
Emmmmmmmhhhhh
Tangan Anisa membuka vaginanya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V saya terpana melihat vagina Anisa yang terbuka lalu tercium bau yang kalau di bilang Pesing bukan Pesing saya tidak bisa menggambarkan bau nya yang jelas aroma vagina Anisa sangat membangkitkan birahi. Saya bisa melihat klitoris Anisa kecil imut tersembul diatas bagian bibir vaginanya bagian dalam. Melihat bibir vagina Anisa bagian dalam berwarna pink saya langsung menjilati nya. Risih pertama memasukkan lidah ke dalam bibir vagina Anisa karena ada lendir yang keluar cukup banyak sampai masuk ke mulut saya tapi aneh nya saya tidak jijik, terdengar Anisa meracau.
Terus sayang....ahhhhhh....ahhhhhmmmm...
Tidak berapa lama saya menjilati vagina Anisa tiba tiba Anisa membenamkan kepala saya dengan kuat ke arah vaginanya dan Anisa melenguh panjang..
Hueuuuuuhhh....ahhhhhh.....oooh....
Saya jadi sulit bernafas karna kepala saya terbenam di selangkangan Anisa dengan kuat. Setelah agak lama Anisa melepaskan kepala saya di selangkangan nya dan mendorong kepala saya kebelakang. Saya bangkit mengambil nafas, Anisa tidak memandang saya dia menatap keatas dengan wajah seperti kelelahan lalu saya tepuk pahanya.
Sy: heh jangan melamun
Anisa tidak menjawab hanya melihat kearah saya dengan senyum indah sekali. Saya biarkan Anisa terbaring saya duduk di ujung kaki Anisa dan menjangkau rokok saya lalu membakar rokok saya. Anisa masih diam terbaring. Baru setengah batang rokok saya terbakar Anisa bangun mengambil rokok saya lalu meletakkannya di asbak dan menarik tangan saya tangan saya sampai terjatuh menindih anisa, Anisa langsung melumat bibir saya tangan kanannya menahan kepala saya dan tangan kirinya memegang kemaluan saya dan mengarahkannya ke vaginanya, tapi posisi sekarang Tidak seperti tadi posisi sekarang Anisa mengangkang dan pingggang saya berada di tengah selangkangan anisa. Anisa mengesek2 kemaluan saya di vagina nya, ketika saya dorong pinggang saya kedepan karna keenakan dengan perlakuan Anisa terasa kemaluan saya masuk sedikit ke dalam vagina Anisa, Anisa meringis reflek Anisa menahan pinggang saya dengan tangannya dan mendorong badan saya kebelakang kemudian bangkit dan mendorong saya sampai terduduk kemudian Anisa meluruskan kakinya lalu terlentang dan menarik tangan saya menindih tubuhnya sehingga saya sekarang mengangkangi Anisa. Anisa memegang kemaluan saya di dan menempelkannya di vaginanya dengan posisi kebawah, kali ini saya tidak cuma diam. Saya ikut memposisikan kemaluan saya senyaman mungkin di bibir vagina Anisa setelah di rasa pas saya lalu tengkurap diatas tubuh Anisa dan menaik turun kan pinggang saya. Anisa mendesah.
Ahhh...aaahh...ahhh...hmmmmmm...
Kali ini saya sedikit agresif saya remas payudara Anisa dan mencium bibir anisa. Anisa mendesah terus ahhh..ahha.ahhh..
Kedua tangan Anisa mengelus2 punggung saya dengan terus mendesah sekitar 10 menit Anisa menahan pinggang saya, kali ini saya lawan saya pegang tangan Anisa dan meletakkannya di kasur sehingga tangan Anisa tidak bisa bergerak dan terus menaik turun kan pinggang saya, saya melihat kepala Anisamengeleng2 kanan kiri saya tidak peduli saya sangat menikmati gesekan kemaluan saya di bibir vagina Anisa dan tidak berapa lama saya merasakan ada yang mau keluar dari dalam kemaluan saya, saya percepat gerakan pinggang saya dengan nafas yang memburu seperti orang habis lari.
Anisa berkata
An: klo mau keluar bilang sayang
Saya diam saja terus menaikan turunkan pinggang saya
An: sayaaang kalo mo keluar bilang
Lalu saya sambil terengah2 bilang.
Sy: udah mo keluar ini
An: lepasin tangan aku
Lalu saya melepas tangan saya dan Anisa mengangkat pinggang saya keatas kemudian mengocok kemaluan saya sperma saya keluar muncrat ke perut sampai payudaranya tanpa bisa saya tahan. sekitar 2 menit saya saya di posisi orang push up saya menjatuhkan badan saya di samping Anisa. Dengan terlentang.kemudian Anisa memiringkan badannya menghadap saya dan memeluk saya dengan posisi miring. Anisa berkata...
An: enak....
Saya tidak menjawab hanya tersenyum saja sembil memandang Anisa. Sekitar 10 menit menit saling diam. Tiba2 saya merasa lapar tidak biasanya. Saya kalau sudah makan jam 1 siang baru nanti jam 7 atau jam 8 baru terasa lapar lagi. Ini barusan tadi makan Pempek bareng Anisa jam 1 sekarang masak udah laper lagi. Saya ingat di atas lemari ada cemilan lalu saya lepas pelukan Anisa dan bangkit menuju arah lemari dan mengambil cemilan kemudian kembali duduk di samping Anisa .
An: kamu laper?...
Sy: hehehehe.. iya padahal kita baru tadi ya makan nya jam 1 sekarang masak aku udah laper lgi...
An: hehehe... Yaudah yok makan jangan makan cemilan manis2 ntr perutnya perih..
Sambil mengambil cemilan di tangan saya.
Sy: ntar ah aku makannya malam nanti aja( maklum anak kos duit pas pasan harus hemat kalo makan sekarang terus nanti malam laper lagi terus makan lagi waduh boros banget)
An: aku laper juga yuk makan bareng lagi(dengan suara manja)
Waduh ga enak ini masak anak orang kelaparan, kalo saya udah biasa nahan laper.
Sy: yaudah yok
Saya bangkit mengambil handuk kotor tadi dan mengelap badan saya kena sperma saya sendiri karena Anisa memeluk saya tadi di kasur, lalu duduk di samping Anisa yang masih terlentang di kasur saya langsung lap sperma saya di perut dan payudaranya.kemudian Anisa menunjuk ke arah vaginanya saya ngerti maksudnya lalu saya lap vagina Anisa dengan handuk. Setelah bersih saya tarik tangan Anisa berdiri saya merasa capek banget ga sanggup untuk mengangkat Anisa lalu menggandeng nya ke kamar mandi. Saya ingin mengangkat nya tapi saya merasa lemas badanya rasanya tidak kuat mengangkat tubuh Anisa jadi saya gandeng saja. Sampai di kamar mandi saya bersih kan tubuh Anisa. Tapi kali Anisa tidak cuma diam seperti tadi dia mengambil gayung dari tangan saya dan bergantian menyirami badan saya. Disabuni badan saya sampai membersihkan rambut saya dengan sampo. Setelah selesai, saya menggandeng tangan Anisa keluar kamar mandi agar dia mengeringkan badannya. Kemudian saya masuk lagi ke kamar mandi mengambil wudhu dan menyirami lagi seluruh badan saya. Anisa melihat kegiatan saya sambil senyum2. Setelah selesai Anisa langsung berkata dari depan kamar mandi.
An: kamu mandi besar?
Sy: iya lah kan habis mengeluarkan, jadi ya harus mandi besar.
Anisa tersenyum sambil melemparkan handuk ke arah saya. Dia memunguti tengtop, CD,laging, dan bra nya di lantai. Dia tidak mengenakan CD nya tapi membuka tasnya dan ternyata di dalam tasnya ada celana dalamnya.
Sy: kamu bawa serep celana dalam kemana2?
An: iya soalnya ini sering lembab, klo ga ganti aku risih ga nyaman(sambil menunjuk vaginanya)
Sy: oohhh.....
Anisa mengenakan CD nya sambil berkta
An: kamu gantinya nanti setelah aku selesai
Sy: kenapa? Sambil membuka lemari
An: pokoknya nanti
Saya tidak menjawab dan terus memilih baju kaos yang akan saya kenakan lalu menaruh nya di atas lemari.(lemari saya lemari kecil yang tingginya sekitar 100cm. Lemari anak kos cowok) lalu berjalan dengan telanjang tanpa memperhatikan Anisa yang sedang mengenakan pakaian.saya memunguti sempak saya di kasur. Anisa sudah mengenakan leging dan tengtop lalu menghampiri saya.
An: jangan pake itu lagi( sambil menunjuk sempak di tangan saya)
Sy: lah kenapa?masih bersih ko
An: jorok ih
Dia berjalan menuju lemari saya mengambil sempak saya dalam lemari dan mengambil baju saya diatas lemari dan berkata.
An: sini...
Anisa jongkok dengan tangan mempersilahkan saya mengenakan sempak,Anisa memakai kan saya sempak.kemudian berdiri mengenakan saya baju kaos ( saya jadi ingat dan ibunda saya, yang mengenakan saya pakaian waktu saya kecil). Saya jadi senyum2 sendiri. Setelah mengenakan baju kaos Anisa melihat saya senyum2 dan berkata
An: kenapa senyum2!!!
Sy: aku kayak anak kecil baju harus di pakein sampai sempak juga...
Anisa sambil ikut senyum2 juga dan berkata.
An: ya ga papa kan, kamu keberatan?
Sy: enggak Ukhty Anisa sayaaaang, tapi lucu aja dari kelas 3 SD aku udah mandi sama pake celana sendiri, lah ini kuliah malah balik kecil lagi di pakein pakaian.hahahahaha
Anisa terlihat tidak bisa menahan tawa dengan penjelasan saya tadi dan ikut tertawa.
An: hahahaha.. aku pengen aja makein kamu pakaian.
Kemudian Anisa memunguti jeans saya di kasur dan mengenakan kepada saya sambil jongkok.lalu mengencangkan ikat pinggang saya. Sambil berkata.
An: Kekencangan ga?
Saya tidak menjawab hanya mengacungkan jempol tanda pas. Kemudian Anisa berdiri mengambil minyak rambut saya mencolek nya dengan telunjuk dan meratakan di rambut saya dengan mengacak2 rambut saya lalu menyisir rambut saya dengan gaya khas saya yaitu belah pinggir.kemudian Anisa mengambil parfum saya dan menyemprot kan ke badan saya.dalam hati ko Anisa telaten sekali apa semua cewek seperti ini sama cowoknya.saya tidak pernah pacaran bahkan terfikir pun tidak untuk pacaran.mungkin ini karena didikan orang tua saya yang selalu bilang klo mau pacaran setelah selesai kuliah biar bisa langsung nikah. Setelah menyemprot kan parfum Anisa memeluk saya sambil berkata
An: udah rapi wangi lagi...
Saya membalas pelukan Anisa saya menjawab
Sy: sana pake baju aku laper..
An: hehehe.... isi bahan bakar ya abis kerja keras...
Sy: hah apa?
An: ga papa pakein aku baju( sambil memanyunkan mulutnya)
Saya mengambil baju gamis nya kemudian membolak balik kan baju gamis nya, saya bingung gimana caranya mengenakan baju gamis. Melihat saya membolak balik kan baju gamis nya Anisa mungkin paham dan mendekati saya kemudian dia mengambil bagian bawah baju gamis nya dan menyarungknnya dari kepala langsung ke kesemua badannya.ternyata gitu cara pakai baju gamis.kemudian Anisa memutar badan membelakangi saya menunjuk sleting baju gamisnya. Saya naikkan sleting baju gamis nya. lalu Anisa merogoh tasnya mengambil make up nya dan berdandan sejenak setelah selesai makeup Anisa memakai jilbabnya. Setelah siap dan rapi Anisa mengambil CD kemudian mengambil sempak saya terus memasukkan kedalam keranjang baju kotor saya
An: nitip ya...
Saya mengernyit kan Dahi
An: kenapa ga boleh?
Sy: bukan gitu nanti klo aku jemur gimana disini cowok semua, masak nanti tiba2 ada CD cewek di jemuran depan kamar aku( saya nyuci sendiri biar hemat)
An: hih, kan kamu bisa jemur di kamar mandi di hanger trus klo udah kering masukin lemari..
Sy: o iya, iya bener juga ga papa deh tarok aja disana nanti aku cuciin sama baju aku.
An: gitu aja bingung..
Sy: ya maaf, yok laper ini..
Saya membuka pintu kamar di ikuti Anisa dari belakang. Anisa berkata
An: pake motor satu aja, pake motor aku. Masak pake motor sendiri2
Sy: iya boleh
Kemudian Anisa memberikan kunci motor nya ke saya.di motor Anisa duduk agak kebelakang sedikit, mungkin malu kalo di lihat orang di motor duduknya terlalu dekat. Saya juga berfikiran begitu. Nanti kalo tiba2 ketemu temen-temen bisa malu. Maklum kami anggota MPI di kampus. Sambil menyetir motor saya bingung ngajak makan dimana ini. Tadi udah Anisa yang bayar, sekarang giliran saya yang bayar, tapi kalo makan di tempat mahal juga duit mepet ini. Ini udah pertengahan bulan. Di motor Anisa berkata
An: mo makan dimana kita?
Sy: bingung juga ini, makan dimana ya...
An: di daerah seturan aja ke escord kafe di sana ada salad, aku pengen makan salad.
Sy: oh okee ( dalam hati mampus saya tau itu kafe mewah ala2 barat saya blm pernah makan ato nongkrong di sana karna pasti mahal, tapi mau nolak juga ga enak, yaudah lah paling akhir bulan pinjam temen)
Setelah sampai Anisa turun dia di depan saya di belakang. Kami masuk langsung di sambut sama pelayan berbaju sangat rapi dan klimis.
Pelayan: selamat soree silahkan.
Kami hanya mengangguk ramah, Anisa tetap di depan dan menuju lantai 2, saya mengikuti dari belakang. Di lantai 2 ada pelayanan lagi dengan ramah menyapa kami.
Pelayan: selamat sore, untuk berapa orang kak?
An: untuk dua orang aja
Pelayan: mari saya antar..
Pelayan berjalan di depan kami menunjukkan kursi yang khusus untuk dua orang lalu mempersilahkan kami duduk sambil memberikan buku menu. Anisa tanpa membuka buku menu langsung memesan.
An: green garden salad satu
Pelayan: ada lagi?
Saya bingung membolak balik menu, asing semua nama2 makanan nya bagi saya. Juga harganya ga ada yang di bawah 20ribu.saya terus membac satu2 menunya mencari yang pas dengan kantong saya apapun itu. Nanti klo masih laper lanjut lesehan pikir saya. Pelayan menunggu dengan sabar.kemudian Anisa berkata
An: chiken gorden blue satu
Pelayan: baik, with rice apa potato?
An: with rice
Pelayan: baik, minum nya apa?
An: lemon tea ice sama orange es, itu aja ya iz( sambil melihat saya)
Sy: iya itu aja( Anisa ngebalas saya di pempek tadi ini kayaknya, tadi saya tanpa lihat menu, sekarang giliran dia tanpa lihat menu)
Pelayan: baik saya ulangi lagi pesanan nya, satu green garden salad, satu chiken gorden blue, minum nya lemon tea ice satu sama orange ice satu.
An: iya
Pelayan: baik di tunggu ya kak, sambil mengambil buku menu.
Peking ga ini keluar duit 200ribu ini, bisa buat makan saya 3hari.itu pun udah sama rokok sama bensin motor.
Makanan pun datang, saya lihat makanan Anisa isinya cuma sayur hijau sama potongan buah-buahan. Bukan tipe makanan saya sama sekali kayak gitu. Kita makan tanpa ngobrol saya laper banget.selesai makan Anisa melambaikan tangan ke pelayan. Pelayan menghampiri kami.
Pelayan: ada yang bisa di bantu?
An: tolong asbak ya
Pelayan: baik, ada lagi
Anisa menggeleng kepala
Sy: tau aja bis, aku tadi mo tanya boleh rokokan apa ga
An: mangkanya aku ajak lantai 2, soalnya lantai 1 gaboleh merokok.
Sy: ooooo...kami sering kesini ya?
An: ga sering kadang2 aja
Pelayan datang dengan membawa asbak. Saya menyalakan rokok. Anisa bangkit dari kursi
Sy: mo kemana?
An: toilet
Anisa langsung jalan turun kebawah agak lama. Dalam hati bukannya Anisa risih toilet umum,ah tapi mungkin toilet di sini terjamin kebersihannya kan tempat makan mewah.setelah hampir 15 menit Anisa kembali.
Sy: ko lama
An: antri tadi toiletnya, abisin rokok nya kita pulang, anterin aku ke kos ya, aku capek banget.
Sy: yaudah yuk pulang sekarang.(sambil mematikan rokok di asbak)
Saya turun duluan ke bawah karna saya lihat tadi kasir ada di bawah lantai 1.saya menuju kasir
Sy: bangku nomor 25 mbak brapa ya?
Kasir: ga ada kak bill bangku nomor 25. (Sambil Melihat komputer kasir)
Sy: oh iya maksih mbak
Kasir: sama2, silahkan datang kembali...
Saya lihat kebelakang Anisa sudah tidak ada. Saya langsung keluar, saya lihat Anisa sudah menunggu di parkiran motor.
Sy: kamu bayarin lagi?
An: iya, kenapa kamu keberatan?
Sy: ya gimana ya, kan tadi kamu udah bayarin makan pempek ya sekarang giliran aku dong yang bayar...
An: emang ada aturannya ya harus gantian,udah ga usah di bahas. Ayok pulang aku capek banget.
Saya langsung menghidupkan motor menuju kos Anisa, kos Anisa di daerah kos eksklusif yang khusus cewek. Sampai depan kos saya berhenti dan turun dari motor. Lalu mendorong motor masuk gerbang kos Anisa, tapi blm sampai masuk gerbang Anisa menahan motor dari depan.
An: eh mau kemana?
Sy: masukin motor lah...
An: terus kamu pulang gimna?
Sy: kan bisa naik Transjogja.. ( bis angkutan kota Jogja)
An: ga ah jauh jalan kedepan, bawa aja motor aku...
Sy: terus kalo kamu mo pegi2 gmana?lagian aku dah biasa jalan kaki, santai aja.
An: gak, bawa motor aku. Aku marah kalo kamu bantah lagi( dengan wajah serius)
Sy: iya iya, yaudah aku pulang dlu kalo gitu..
An: nah gitu dong( sambil senyum)
Sy: yaudah kamu istirahat ya. Assalamualaikum
An: walaikumsalam, kabarin klo udah di kos.
Sy: iya ( sambil melajukan motor)...
Senin pun tiba, dengan memakai motor Anisa berniat mengembalikan motornya yang saya bawa Sabtu kemaren.ketika di kampus bertemu Anisa entah kenapa saya sangat malu bertemu dengan Anisa. Saya liat Anisa dari jauh lalu saya dekati melihat saya tersenyum tapi saya canggung banget ada perasaan malu dan bersalah dengan kejadian di kos saya Sabtu kemaren. Entah kenapa saya juga bingung. Setelah dekat saya langsung menyodor kan kunci motornya.
Sy: kunci, parkirnya di barisan F makasih (langsung pergi)
Mungkin Anisa merasa kalo saya agak berbeda dari sebelumnya.
An: iya sama-sama, mau kemana?
Sy: ada kelas (samb pergi tidak menoleh)
Say sekarang sebisa mungkin menghindar dari Anisa, saya tau kalo Anisa sering makan di kantin lantai 2 sama temen-temen nya. Saya biasanya duduk2 di sana walaupun cuma minum es jeruk. Kali ini saya tidak pergi ke kantin lantai 2.karena takut bertemu anisa.waktu pas sholat Zuhur biasanya kami duduk2 dulu di teras masjid sambil ngobrol menunggu waktu sholat masuk. Sekarang saya memilih langsung masuk masjid. Dan begitu terus. Sampai Kamis sore menjelang malam Jum'at kita biasanya mengadakan yasinan bersama sampai isya di masjid kampus. Sekitar jam 5 sore saya sudah di masjid kampus untuk siap2 ikut yasinan habis magrib.karna Jogja magrib jam 17.30. saya duduk di teras masjid sendirian karma teman teman yang lain belum pada datang. Tiba-tiba dari kejauhan saya lihat Anisa melambaikan tangan ke saya dengan mengenakan baju gamis seperti biasa berlari lari kecil membawa botol minumam menuju ke saya. Waduh ga mungkin menghindar lagi ini.....
Emmmmmmmhhhhh
Tangan Anisa membuka vaginanya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V saya terpana melihat vagina Anisa yang terbuka lalu tercium bau yang kalau di bilang Pesing bukan Pesing saya tidak bisa menggambarkan bau nya yang jelas aroma vagina Anisa sangat membangkitkan birahi. Saya bisa melihat klitoris Anisa kecil imut tersembul diatas bagian bibir vaginanya bagian dalam. Melihat bibir vagina Anisa bagian dalam berwarna pink saya langsung menjilati nya. Risih pertama memasukkan lidah ke dalam bibir vagina Anisa karena ada lendir yang keluar cukup banyak sampai masuk ke mulut saya tapi aneh nya saya tidak jijik, terdengar Anisa meracau.
Terus sayang....ahhhhhh....ahhhhhmmmm...
Tidak berapa lama saya menjilati vagina Anisa tiba tiba Anisa membenamkan kepala saya dengan kuat ke arah vaginanya dan Anisa melenguh panjang..
Hueuuuuuhhh....ahhhhhh.....oooh....
Saya jadi sulit bernafas karna kepala saya terbenam di selangkangan Anisa dengan kuat. Setelah agak lama Anisa melepaskan kepala saya di selangkangan nya dan mendorong kepala saya kebelakang. Saya bangkit mengambil nafas, Anisa tidak memandang saya dia menatap keatas dengan wajah seperti kelelahan lalu saya tepuk pahanya.
Sy: heh jangan melamun
Anisa tidak menjawab hanya melihat kearah saya dengan senyum indah sekali. Saya biarkan Anisa terbaring saya duduk di ujung kaki Anisa dan menjangkau rokok saya lalu membakar rokok saya. Anisa masih diam terbaring. Baru setengah batang rokok saya terbakar Anisa bangun mengambil rokok saya lalu meletakkannya di asbak dan menarik tangan saya tangan saya sampai terjatuh menindih anisa, Anisa langsung melumat bibir saya tangan kanannya menahan kepala saya dan tangan kirinya memegang kemaluan saya dan mengarahkannya ke vaginanya, tapi posisi sekarang Tidak seperti tadi posisi sekarang Anisa mengangkang dan pingggang saya berada di tengah selangkangan anisa. Anisa mengesek2 kemaluan saya di vagina nya, ketika saya dorong pinggang saya kedepan karna keenakan dengan perlakuan Anisa terasa kemaluan saya masuk sedikit ke dalam vagina Anisa, Anisa meringis reflek Anisa menahan pinggang saya dengan tangannya dan mendorong badan saya kebelakang kemudian bangkit dan mendorong saya sampai terduduk kemudian Anisa meluruskan kakinya lalu terlentang dan menarik tangan saya menindih tubuhnya sehingga saya sekarang mengangkangi Anisa. Anisa memegang kemaluan saya di dan menempelkannya di vaginanya dengan posisi kebawah, kali ini saya tidak cuma diam. Saya ikut memposisikan kemaluan saya senyaman mungkin di bibir vagina Anisa setelah di rasa pas saya lalu tengkurap diatas tubuh Anisa dan menaik turun kan pinggang saya. Anisa mendesah.
Ahhh...aaahh...ahhh...hmmmmmm...
Kali ini saya sedikit agresif saya remas payudara Anisa dan mencium bibir anisa. Anisa mendesah terus ahhh..ahha.ahhh..
Kedua tangan Anisa mengelus2 punggung saya dengan terus mendesah sekitar 10 menit Anisa menahan pinggang saya, kali ini saya lawan saya pegang tangan Anisa dan meletakkannya di kasur sehingga tangan Anisa tidak bisa bergerak dan terus menaik turun kan pinggang saya, saya melihat kepala Anisamengeleng2 kanan kiri saya tidak peduli saya sangat menikmati gesekan kemaluan saya di bibir vagina Anisa dan tidak berapa lama saya merasakan ada yang mau keluar dari dalam kemaluan saya, saya percepat gerakan pinggang saya dengan nafas yang memburu seperti orang habis lari.
Anisa berkata
An: klo mau keluar bilang sayang
Saya diam saja terus menaikan turunkan pinggang saya
An: sayaaang kalo mo keluar bilang
Lalu saya sambil terengah2 bilang.
Sy: udah mo keluar ini
An: lepasin tangan aku
Lalu saya melepas tangan saya dan Anisa mengangkat pinggang saya keatas kemudian mengocok kemaluan saya sperma saya keluar muncrat ke perut sampai payudaranya tanpa bisa saya tahan. sekitar 2 menit saya saya di posisi orang push up saya menjatuhkan badan saya di samping Anisa. Dengan terlentang.kemudian Anisa memiringkan badannya menghadap saya dan memeluk saya dengan posisi miring. Anisa berkata...
An: enak....
Saya tidak menjawab hanya tersenyum saja sembil memandang Anisa. Sekitar 10 menit menit saling diam. Tiba2 saya merasa lapar tidak biasanya. Saya kalau sudah makan jam 1 siang baru nanti jam 7 atau jam 8 baru terasa lapar lagi. Ini barusan tadi makan Pempek bareng Anisa jam 1 sekarang masak udah laper lagi. Saya ingat di atas lemari ada cemilan lalu saya lepas pelukan Anisa dan bangkit menuju arah lemari dan mengambil cemilan kemudian kembali duduk di samping Anisa .
An: kamu laper?...
Sy: hehehehe.. iya padahal kita baru tadi ya makan nya jam 1 sekarang masak aku udah laper lgi...
An: hehehe... Yaudah yok makan jangan makan cemilan manis2 ntr perutnya perih..
Sambil mengambil cemilan di tangan saya.
Sy: ntar ah aku makannya malam nanti aja( maklum anak kos duit pas pasan harus hemat kalo makan sekarang terus nanti malam laper lagi terus makan lagi waduh boros banget)
An: aku laper juga yuk makan bareng lagi(dengan suara manja)
Waduh ga enak ini masak anak orang kelaparan, kalo saya udah biasa nahan laper.
Sy: yaudah yok
Saya bangkit mengambil handuk kotor tadi dan mengelap badan saya kena sperma saya sendiri karena Anisa memeluk saya tadi di kasur, lalu duduk di samping Anisa yang masih terlentang di kasur saya langsung lap sperma saya di perut dan payudaranya.kemudian Anisa menunjuk ke arah vaginanya saya ngerti maksudnya lalu saya lap vagina Anisa dengan handuk. Setelah bersih saya tarik tangan Anisa berdiri saya merasa capek banget ga sanggup untuk mengangkat Anisa lalu menggandeng nya ke kamar mandi. Saya ingin mengangkat nya tapi saya merasa lemas badanya rasanya tidak kuat mengangkat tubuh Anisa jadi saya gandeng saja. Sampai di kamar mandi saya bersih kan tubuh Anisa. Tapi kali Anisa tidak cuma diam seperti tadi dia mengambil gayung dari tangan saya dan bergantian menyirami badan saya. Disabuni badan saya sampai membersihkan rambut saya dengan sampo. Setelah selesai, saya menggandeng tangan Anisa keluar kamar mandi agar dia mengeringkan badannya. Kemudian saya masuk lagi ke kamar mandi mengambil wudhu dan menyirami lagi seluruh badan saya. Anisa melihat kegiatan saya sambil senyum2. Setelah selesai Anisa langsung berkata dari depan kamar mandi.
An: kamu mandi besar?
Sy: iya lah kan habis mengeluarkan, jadi ya harus mandi besar.
Anisa tersenyum sambil melemparkan handuk ke arah saya. Dia memunguti tengtop, CD,laging, dan bra nya di lantai. Dia tidak mengenakan CD nya tapi membuka tasnya dan ternyata di dalam tasnya ada celana dalamnya.
Sy: kamu bawa serep celana dalam kemana2?
An: iya soalnya ini sering lembab, klo ga ganti aku risih ga nyaman(sambil menunjuk vaginanya)
Sy: oohhh.....
Anisa mengenakan CD nya sambil berkta
An: kamu gantinya nanti setelah aku selesai
Sy: kenapa? Sambil membuka lemari
An: pokoknya nanti
Saya tidak menjawab dan terus memilih baju kaos yang akan saya kenakan lalu menaruh nya di atas lemari.(lemari saya lemari kecil yang tingginya sekitar 100cm. Lemari anak kos cowok) lalu berjalan dengan telanjang tanpa memperhatikan Anisa yang sedang mengenakan pakaian.saya memunguti sempak saya di kasur. Anisa sudah mengenakan leging dan tengtop lalu menghampiri saya.
An: jangan pake itu lagi( sambil menunjuk sempak di tangan saya)
Sy: lah kenapa?masih bersih ko
An: jorok ih
Dia berjalan menuju lemari saya mengambil sempak saya dalam lemari dan mengambil baju saya diatas lemari dan berkata.
An: sini...
Anisa jongkok dengan tangan mempersilahkan saya mengenakan sempak,Anisa memakai kan saya sempak.kemudian berdiri mengenakan saya baju kaos ( saya jadi ingat dan ibunda saya, yang mengenakan saya pakaian waktu saya kecil). Saya jadi senyum2 sendiri. Setelah mengenakan baju kaos Anisa melihat saya senyum2 dan berkata
An: kenapa senyum2!!!
Sy: aku kayak anak kecil baju harus di pakein sampai sempak juga...
Anisa sambil ikut senyum2 juga dan berkata.
An: ya ga papa kan, kamu keberatan?
Sy: enggak Ukhty Anisa sayaaaang, tapi lucu aja dari kelas 3 SD aku udah mandi sama pake celana sendiri, lah ini kuliah malah balik kecil lagi di pakein pakaian.hahahahaha
Anisa terlihat tidak bisa menahan tawa dengan penjelasan saya tadi dan ikut tertawa.
An: hahahaha.. aku pengen aja makein kamu pakaian.
Kemudian Anisa memunguti jeans saya di kasur dan mengenakan kepada saya sambil jongkok.lalu mengencangkan ikat pinggang saya. Sambil berkata.
An: Kekencangan ga?
Saya tidak menjawab hanya mengacungkan jempol tanda pas. Kemudian Anisa berdiri mengambil minyak rambut saya mencolek nya dengan telunjuk dan meratakan di rambut saya dengan mengacak2 rambut saya lalu menyisir rambut saya dengan gaya khas saya yaitu belah pinggir.kemudian Anisa mengambil parfum saya dan menyemprot kan ke badan saya.dalam hati ko Anisa telaten sekali apa semua cewek seperti ini sama cowoknya.saya tidak pernah pacaran bahkan terfikir pun tidak untuk pacaran.mungkin ini karena didikan orang tua saya yang selalu bilang klo mau pacaran setelah selesai kuliah biar bisa langsung nikah. Setelah menyemprot kan parfum Anisa memeluk saya sambil berkata
An: udah rapi wangi lagi...
Saya membalas pelukan Anisa saya menjawab
Sy: sana pake baju aku laper..
An: hehehe.... isi bahan bakar ya abis kerja keras...
Sy: hah apa?
An: ga papa pakein aku baju( sambil memanyunkan mulutnya)
Saya mengambil baju gamis nya kemudian membolak balik kan baju gamis nya, saya bingung gimana caranya mengenakan baju gamis. Melihat saya membolak balik kan baju gamis nya Anisa mungkin paham dan mendekati saya kemudian dia mengambil bagian bawah baju gamis nya dan menyarungknnya dari kepala langsung ke kesemua badannya.ternyata gitu cara pakai baju gamis.kemudian Anisa memutar badan membelakangi saya menunjuk sleting baju gamisnya. Saya naikkan sleting baju gamis nya. lalu Anisa merogoh tasnya mengambil make up nya dan berdandan sejenak setelah selesai makeup Anisa memakai jilbabnya. Setelah siap dan rapi Anisa mengambil CD kemudian mengambil sempak saya terus memasukkan kedalam keranjang baju kotor saya
An: nitip ya...
Saya mengernyit kan Dahi
An: kenapa ga boleh?
Sy: bukan gitu nanti klo aku jemur gimana disini cowok semua, masak nanti tiba2 ada CD cewek di jemuran depan kamar aku( saya nyuci sendiri biar hemat)
An: hih, kan kamu bisa jemur di kamar mandi di hanger trus klo udah kering masukin lemari..
Sy: o iya, iya bener juga ga papa deh tarok aja disana nanti aku cuciin sama baju aku.
An: gitu aja bingung..
Sy: ya maaf, yok laper ini..
Saya membuka pintu kamar di ikuti Anisa dari belakang. Anisa berkata
An: pake motor satu aja, pake motor aku. Masak pake motor sendiri2
Sy: iya boleh
Kemudian Anisa memberikan kunci motor nya ke saya.di motor Anisa duduk agak kebelakang sedikit, mungkin malu kalo di lihat orang di motor duduknya terlalu dekat. Saya juga berfikiran begitu. Nanti kalo tiba2 ketemu temen-temen bisa malu. Maklum kami anggota MPI di kampus. Sambil menyetir motor saya bingung ngajak makan dimana ini. Tadi udah Anisa yang bayar, sekarang giliran saya yang bayar, tapi kalo makan di tempat mahal juga duit mepet ini. Ini udah pertengahan bulan. Di motor Anisa berkata
An: mo makan dimana kita?
Sy: bingung juga ini, makan dimana ya...
An: di daerah seturan aja ke escord kafe di sana ada salad, aku pengen makan salad.
Sy: oh okee ( dalam hati mampus saya tau itu kafe mewah ala2 barat saya blm pernah makan ato nongkrong di sana karna pasti mahal, tapi mau nolak juga ga enak, yaudah lah paling akhir bulan pinjam temen)
Setelah sampai Anisa turun dia di depan saya di belakang. Kami masuk langsung di sambut sama pelayan berbaju sangat rapi dan klimis.
Pelayan: selamat soree silahkan.
Kami hanya mengangguk ramah, Anisa tetap di depan dan menuju lantai 2, saya mengikuti dari belakang. Di lantai 2 ada pelayanan lagi dengan ramah menyapa kami.
Pelayan: selamat sore, untuk berapa orang kak?
An: untuk dua orang aja
Pelayan: mari saya antar..
Pelayan berjalan di depan kami menunjukkan kursi yang khusus untuk dua orang lalu mempersilahkan kami duduk sambil memberikan buku menu. Anisa tanpa membuka buku menu langsung memesan.
An: green garden salad satu
Pelayan: ada lagi?
Saya bingung membolak balik menu, asing semua nama2 makanan nya bagi saya. Juga harganya ga ada yang di bawah 20ribu.saya terus membac satu2 menunya mencari yang pas dengan kantong saya apapun itu. Nanti klo masih laper lanjut lesehan pikir saya. Pelayan menunggu dengan sabar.kemudian Anisa berkata
An: chiken gorden blue satu
Pelayan: baik, with rice apa potato?
An: with rice
Pelayan: baik, minum nya apa?
An: lemon tea ice sama orange es, itu aja ya iz( sambil melihat saya)
Sy: iya itu aja( Anisa ngebalas saya di pempek tadi ini kayaknya, tadi saya tanpa lihat menu, sekarang giliran dia tanpa lihat menu)
Pelayan: baik saya ulangi lagi pesanan nya, satu green garden salad, satu chiken gorden blue, minum nya lemon tea ice satu sama orange ice satu.
An: iya
Pelayan: baik di tunggu ya kak, sambil mengambil buku menu.
Peking ga ini keluar duit 200ribu ini, bisa buat makan saya 3hari.itu pun udah sama rokok sama bensin motor.
Makanan pun datang, saya lihat makanan Anisa isinya cuma sayur hijau sama potongan buah-buahan. Bukan tipe makanan saya sama sekali kayak gitu. Kita makan tanpa ngobrol saya laper banget.selesai makan Anisa melambaikan tangan ke pelayan. Pelayan menghampiri kami.
Pelayan: ada yang bisa di bantu?
An: tolong asbak ya
Pelayan: baik, ada lagi
Anisa menggeleng kepala
Sy: tau aja bis, aku tadi mo tanya boleh rokokan apa ga
An: mangkanya aku ajak lantai 2, soalnya lantai 1 gaboleh merokok.
Sy: ooooo...kami sering kesini ya?
An: ga sering kadang2 aja
Pelayan datang dengan membawa asbak. Saya menyalakan rokok. Anisa bangkit dari kursi
Sy: mo kemana?
An: toilet
Anisa langsung jalan turun kebawah agak lama. Dalam hati bukannya Anisa risih toilet umum,ah tapi mungkin toilet di sini terjamin kebersihannya kan tempat makan mewah.setelah hampir 15 menit Anisa kembali.
Sy: ko lama
An: antri tadi toiletnya, abisin rokok nya kita pulang, anterin aku ke kos ya, aku capek banget.
Sy: yaudah yuk pulang sekarang.(sambil mematikan rokok di asbak)
Saya turun duluan ke bawah karna saya lihat tadi kasir ada di bawah lantai 1.saya menuju kasir
Sy: bangku nomor 25 mbak brapa ya?
Kasir: ga ada kak bill bangku nomor 25. (Sambil Melihat komputer kasir)
Sy: oh iya maksih mbak
Kasir: sama2, silahkan datang kembali...
Saya lihat kebelakang Anisa sudah tidak ada. Saya langsung keluar, saya lihat Anisa sudah menunggu di parkiran motor.
Sy: kamu bayarin lagi?
An: iya, kenapa kamu keberatan?
Sy: ya gimana ya, kan tadi kamu udah bayarin makan pempek ya sekarang giliran aku dong yang bayar...
An: emang ada aturannya ya harus gantian,udah ga usah di bahas. Ayok pulang aku capek banget.
Saya langsung menghidupkan motor menuju kos Anisa, kos Anisa di daerah kos eksklusif yang khusus cewek. Sampai depan kos saya berhenti dan turun dari motor. Lalu mendorong motor masuk gerbang kos Anisa, tapi blm sampai masuk gerbang Anisa menahan motor dari depan.
An: eh mau kemana?
Sy: masukin motor lah...
An: terus kamu pulang gimna?
Sy: kan bisa naik Transjogja.. ( bis angkutan kota Jogja)
An: ga ah jauh jalan kedepan, bawa aja motor aku...
Sy: terus kalo kamu mo pegi2 gmana?lagian aku dah biasa jalan kaki, santai aja.
An: gak, bawa motor aku. Aku marah kalo kamu bantah lagi( dengan wajah serius)
Sy: iya iya, yaudah aku pulang dlu kalo gitu..
An: nah gitu dong( sambil senyum)
Sy: yaudah kamu istirahat ya. Assalamualaikum
An: walaikumsalam, kabarin klo udah di kos.
Sy: iya ( sambil melajukan motor)...
Senin pun tiba, dengan memakai motor Anisa berniat mengembalikan motornya yang saya bawa Sabtu kemaren.ketika di kampus bertemu Anisa entah kenapa saya sangat malu bertemu dengan Anisa. Saya liat Anisa dari jauh lalu saya dekati melihat saya tersenyum tapi saya canggung banget ada perasaan malu dan bersalah dengan kejadian di kos saya Sabtu kemaren. Entah kenapa saya juga bingung. Setelah dekat saya langsung menyodor kan kunci motornya.
Sy: kunci, parkirnya di barisan F makasih (langsung pergi)
Mungkin Anisa merasa kalo saya agak berbeda dari sebelumnya.
An: iya sama-sama, mau kemana?
Sy: ada kelas (samb pergi tidak menoleh)
Say sekarang sebisa mungkin menghindar dari Anisa, saya tau kalo Anisa sering makan di kantin lantai 2 sama temen-temen nya. Saya biasanya duduk2 di sana walaupun cuma minum es jeruk. Kali ini saya tidak pergi ke kantin lantai 2.karena takut bertemu anisa.waktu pas sholat Zuhur biasanya kami duduk2 dulu di teras masjid sambil ngobrol menunggu waktu sholat masuk. Sekarang saya memilih langsung masuk masjid. Dan begitu terus. Sampai Kamis sore menjelang malam Jum'at kita biasanya mengadakan yasinan bersama sampai isya di masjid kampus. Sekitar jam 5 sore saya sudah di masjid kampus untuk siap2 ikut yasinan habis magrib.karna Jogja magrib jam 17.30. saya duduk di teras masjid sendirian karma teman teman yang lain belum pada datang. Tiba-tiba dari kejauhan saya lihat Anisa melambaikan tangan ke saya dengan mengenakan baju gamis seperti biasa berlari lari kecil membawa botol minumam menuju ke saya. Waduh ga mungkin menghindar lagi ini.....
Ujungaspal_RB
Semprot Addict
- Daftar
- 25 Jul 2018
- Post
- 490
- Like diterima
- 436
ini lurus2 aja ya jalan ceritanya? kalau bisa anisa dibikin nakal dong hehehe
breaktherim
Semprot Kecil
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 56
- Like diterima
- 99
anisa jangan dibikin kayak pemain hu, buat lu aja
congorbejat27
Semprot Holic
- Daftar
- 23 May 2020
- Post
- 329
- Like diterima
- 546
Numpang nyimak hu
Jasminevero
Pertapa Semprot
- Daftar
- 30 May 2020
- Post
- 4.621
- Like diterima
- 21.562
Mksih updetnya hu..mantap
dikikurn
Semprot Addict
ihikkk.. Yogyakarta berhati nyamnyam.... lanjutkan suhu..
- Status
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
