Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Badan Enak Mahasiswi (Remake by Marcioz) - TAMAT

Chapter 8

Beberapa hari kemudian, suasana di ruang BEM cukup gaduh. Sam dan Wann terlihat beradu argumen dengan Nabila. Setelah beberapa kali adu mulut, Wann dan Sam keluar dari ruangan BEM meninggalkan Nabila yang menangis. Dea yang setelah kelas kebetulan ke ruang BEM terkejut melihat Nabila yang biasanya ceria dan semangat kini menangis. “Nab, kamu kenapa ?” ujar Dea panik. Nabila tidak menjawab dan terus menangis. “Yaudah kalo ga mau ngomong, sini-sini aku peluk.” Dea memeluk Nabila sambil mengusap kepalanya. Setelah beberapa menit, Nabila berhenti menangis dan menceritakan masalahnya dengan dua organisasi mitra nya. “Tenang Nab. Ada aku kok disini. Kamu ga usah khawatir.” hibur Dea. “Udah dong, masa pemimpin terkuat di kampus ini nangis. Sini aku lap.” Dea mengelap air mata Nabila. “Udah ah..” ujar Nabila menepis tangan Dea, lalu mereka berdua tertawa bersama. “Gitu dong ini baru Nabila yang aku kenal.” ujar Dea.

Sementara itu, di sebuah gudang dekat ruang BEM, beberapa orang lelaki mengintai seorang gadis yang sedang membantu organisasi pecinta lingkungan membershikan sampah. Dia adalah Nadya, sang srikandi muda sekaligus adik dari Nabila. Setelah membershikan sampah, Nadya pamit kepada teman-temannya di pecinta alam lalu pergi ke ruang BEM. Kondisi jalanan yang sepi dan dekat perbatasan belakang kampus menjadi peluang besar untuk meringkus gadis mungil ini. Saat berjalan, dari belakang seseorang menyekap mulut Nadya menggunakan kain dengan aroma bius. Nadya berusaha meronta namun lama-kelamaan ia melemah dan tertidur akibat aroma bius tersebut. Dengan sigap gerombolan BD Troops itu membawa Nadya lewat perbatasan belakang kampus menggunakan mobil ke markas BD.

Di markas BD, tubuh Nadya yang sudah dilucuti gamis dan rok panjang beserta pakaian dalamnya diikat disebuah kursi. Di hadapannya berdiri Riky dan Ilham serta enam anggota BD. “Wah-wah lihat ini. Dalam waktu singkat dua mangsa didapat. Sungguh kerjasama yang manis.” ujar Riky. “Coba dulu kita kerjasama bareng, menang telak kita.” ujar Ilham. Riky mengambil lakban lalu ia lubangi sedikit. Setelah itu, ia tempel di vagina Nadya. “Ebuset, lo pasang disitu. Kalo doi kencing gimane ?” ujar Ilham. “Lo meragukan jurusan gue nih ? gue udah hapal anatomi memek cewek sampe lobang kencing nya. Ini sengaja gue lakban buat kejutan ke kakaknya.” ujar Riky sewot. “Ugh… apa ini ! Kemana pakaianku semua !” teriak Nadya panik. “Udah bangun ya adik manis.” ujar Riky. “Kalian semua ! lepasin… aku laporin kalian ke kak Nabila !” bentak Nadya. “Laporin aja. Nih balasannya kalo lo laporin.” ujar Ilham sambil meneteskan cairan lilin ke paha Nadya. “Aih… panass… ssshhh..” desis Nadya “Leh uga nih desahannya.” ujar Riky. “Lo macem-macem gue tetesin ini ke susu lo.” bentak Ilham yang membuat Nadya terdiam. “Lo bakal gue lepas malam ini tapi dengan dua syarat.” ujar Riky. “Pertama, lo harus kasih tau alamat kosan baru Dea. Kedua, lo harus menyerahkan salah satu antara toket mungil lo atau lobang pantat lo.” ujar Ilham.

Nadya menunduk sambil berdoa. Kesal karena merasa didiamkan, Ilham kembali meneteskan lelehan lilin ke paha Nadya. “Aaakhh.. iyaa… iyaaa aku kasih… panaas…” teriak Nadya. “Gue masih baik nih netesin ke paha lo doang. Sekali lagi, beneran gue tetesin ke toket lo sampe gosong.” ancam Ilham. “Kalian tau darimana kak Dea pindah kosan ?” ujar Nadya sambil menahan perih di pahanya. “Ada deh… udah jawab kalo lo mau kami lepasin.” ujar Riky. Dengan terpaksa, Nadya menyebut alamat kosan Dea. “Gitu dong anak manis. Tapi gue ga akan gitu aja ngelepas lo. Sesuai syarat kedua lo harus nyerahin toket lo atau lobang pantat lo.” ujar Riky. Nadya kembali terdiam. “Lolos atau nggak. Mereka berdua akan tetap bakal ngapa-ngapain aku.” dengan terbata-bata, Nadya menyebut sebuah kata sambil menahan tangis.

Sambil tersenyum, Ilham dan Riky melepas ikatan Nadya lalu mengubah posisi Nadya menjadi menungging. “Gue duluan ky.” Ilham membuka celananya lalu ia meludahi lubang anus Nadya. Sambil menggesek penisnya, Ilham sedikit demi sedikit mendorong masuk ke anus Nadya. “Aakkhh… sakiitt..” keluh Nadya. “Tahan sayang…” ujar Riky sambil mengelus punggung mulusnya. Setelah beberapa percobaan, penis Ilham membobol masuk diiringi teriakan Nadya. Ilham mendiamkan posisinya sejenak sambil menunggu Nadya yang tubuhnya bergetar.

Setelah cukup tenang, Ilham langsung menggenjot penisnya dengan kasar. Nadya kembali berteriak dan menangis kesakitan. “Sakiiittt… hentikaaannn… aaakkh… sakiiitt..” teriakan Nadya yang cukup menyedihkan hanya dibalas tepuk tangan riuh para anggota BD yang merekam adegan tersebut. Lima belas menit kemudian, Ilham mendorong penisnya dalam-dalam. “oouuhhh… gue keluar… gila sempit banget bikin cepet crot gue.” Umpat Ilham sambil menikmati orgasmenya. Semburan sperma Ilham membuat anus Nadya menjadi hangat namun memberi rasa perih yang parah. “aaakkkk…. Sakiiitt…. Aku ga kuat lagi… sakiittt bangeett…” teriak Nadya sambil menangis. Ilham mencabut penisnya lalu mengelap penisnya yang berlumur bercak darah dengan jilbab Nadya. Riky kemudian memotret wajah Nadya yang merah, berkeringat dan penuh air mata. “Asik nih kalo dijadiin lockscreen handphone gue.” ujar Riky. “Lo ga mau nyicip rik ?” ujar Ilham. “Gue lebih suka ngelakuin di depan kakak tercintanya nanti. Kalian pake tuh pantat mumpung belom rapet lagi. Gue yang rekam sini.” ujar Riky. Keenam anggota BD tersebut langsung bergantian menganal Nadya diiringi teriakan pilu darinya. Setelah orang keenam orgasme dan mencabut penisnya, anus Nadya menyemburkan sisa sperma yang ada didalam lubang anusnya. ”Udah rusak pantat doi. Ampe mencret keluar sperma gitu.” ledek Riky sambil merebahkan tubuh Nadya yang lemah. “Walau lo gue lepas, gue tetep ga percaya lo bakal diem dan ga ngelapor kakak lo. Ini supaya lo inget dan nggak akan lakuin itu.” Riky memecahkan botol miras sisa minum lalu mengambil salah satu pecahan beling. “Kak… jangan…” ujar Nadya lemah. Riky menempelkan pecahan beling tersebut di paha tempat Ilham menetes cairan lilin. “Jangaannn… aku nggak bakal lapor kak Nabila atau Dea. Siapapun … jangan kak….” teriak Nadya sambil meronta. Dengan nafsu Riky menyayat paha Nadya membentuk huruf BD diiringi teriakan-teriakan Nadya. Riky kemudian membersihkan sisa darah dengan cara menyiram air hangat di sayatan tersebut. Hal itu membuat teriakan Nadya semakin keras. “KAaaakk….” Nadya kemudian pingsan karena tidak tahan dengan rasa sakit yang diderita. Setelah luka di paha nya bersih dari sisa darah, Riky kemudian memandikan Nadya dan memakaikan kembali pakaiannya. Kemudian, Ilham dan Riky membawa Nadya ke kosan Ratu. Di kosan Ratu, sang pemilik kamar diancam tidak boleh cerita apapun dan hanya bilang Nadya numpang menginap. Dengan takut Ratu menganggukan kepalanya lalu menutup pintu kamar kos. Ilham dan Riky pergi lewat belakang kamar Ratu dan kembali ke markas untuk rencana penaklukan Dea.

(Flashback…)

Saat Nabila dan kawan-kawan mengurus pindahan kosan Dea, di sebuah gudang bekas pandai besi ada sekumpulan laki-laki yang sedang mengelilingi seorang wanita yang kepalanya ditutup kain serta kaki dan tangannya diikat. Wanita itu adalah Ratu yang baru saja diringkus dan dibawa ke markas salah satu anggota BD yaitu Harun. Setelah menaklukan Sofi, kali ini Harun kembali mendapat mangsa baru. Harun perlahan-lahan membuka kain yang menutup kepala Ratu. “Wah wah… liat siapa ini. Temennya peliharaan gue si Sofi ternyata. Walaupun lubangnya sudah bekas pakai, tapi bodi lo lumayan juga.” leceh Harun sambil meraba-raba perut Ratu. “Kalian akan menyesali ini !” bentak Ratu sambil meronta berusaha untuk menendang Harun. “Kebalik kali, justru lo yang bakal nyesel karena nantangin gue.” ujar Harun sambil megeluarkan jarum tindik yang biasa digunakan untuk membuat tato. “Guys kita mulai sekarang.” ujar Harun. Sepuluh orang BD Troops kemudian memegangi tubuh Ratu yang kembali melawan. “Apa yang kamu lakukan ? Lepaass…” teriak Ratu. “Ini bakal sedikit perih, tapi nantinya bakal enak kayak lo waktu diperawanin sama cowok lo itu.” ledek Harun sambil mengarahkan jarum itu ke paha Ratu. Dengan kasar, Harun menyayat paha Ratu membuat lambang hati dan tulisan BD didalamnya. “Aaaaakkkh…. Saakiiitt… hentikaann… haahhh… haaa..” teriak Ratu. “Teriak sayang… aku jadi makin semangat nih.” Harun kemudian membuat tulisan I Love Sex di paha sebelah kiri Ratu. “Ampuuunnn…. Sakiiitt bangeettt.. udaaahhh…” teriak Ratu diiringi tangisan. Harun kemudian melihat hasil karyanya dengan senyum puas.

BD Troops kemudian membalik tubuh Ratu hingga tengkurap. Harun mengusap punggung Ratu yang mulus lalu kembali mengukir kalimat Aku Budak Black Dimension, Gunakan Aku Sepuasnya. menggunakan jarum tersebut. “Aaaaakkkkk…. Hentikaaann…. Ampuunnn…” teriakan Ratu mulai melemah karena menahan sakit dan kelelahan. Wajahnya berkeringat dingin dan berurai air mata. Harun semakin menikmati teriakan penuh penderitaan dari Ratu sambil mengukir gambar penis, di sekitar tulisan tersebut. Belum puas, Harun membuat tulian AN di pantat kiri dan AL di pantat sebelah kanan Ratu. Ratu yang sudah tidak sanggup menahan sakit di sekujur tubuhnya kemudian pingsan. BD Troops kemudian membalik badan Ratu. Harun mencium dengan lembut perut Ratu kemudian ia membuat ukiran tulisan penutup yaitu Insert Here di bagian bawah perut Ratu dan tulisan Free di bagian atasnya.

Setelah puas melukai tubuh Ratu, Harun kemudian membersihkan sisa luka di tubuh Ratu lalu ia balut menggunakan perban. Setelah itu ia membawa Ratu pulang dikawal tiga BD Troops menggunakan mobil. Harun dan satu BD Troops sebagai supir di depan, dua lagi mengapit Ratu di belakang. “Ini cewek ga di ewe bang ?” ujar salah satu BD Troops. “Adegan exe nya gue tahan dulu. Nanti di akhir pasti kalian bakal dapet jatah buat nidurin tuh cewek.” ujar Harun. “Tapi gue udah ga tahan bang.” Ujar BD Troops yang satunya. “Yaudah lo coli aja pake mulut dia.” balas Harun. Kedua BD Troops di belakang kemudian menggunakan mulut Ratu yang masih pingsan sebagai pembuangan sperma. Suasana kosan Ratu sangat sepi karena tetangganya banyak yang pergi kuliah dan penghuni kos sedang ke luar negeri. Harun dan dua BD Troops memasukkan Ratu ke kamarnya. Lalu Harun menyelimuti tubuh Ratu dan mencium keningnya. Kedua BD Troops kemudian kembali ke mobil diikuti Harun yang menaruh sebuah surat di meja belajar kamarnya. Mereka bertiga kemudian menghilang dari daerah itu.



Sorry pendek, chapter ini cuma pengantar ke chapter 9...
Ini jg udah hebat suhu , tetap semangat suhu
 
Setuju dibuat tatto sama jd kecanduan rokok miras dan narkoba
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd