Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Berbagi Istri Bersama Sahabat (Season 1-End)

Update

Cerita sebelumnya...
Hendri : Ga usah repot-repot Vik, sini aku bantu...
Vika : ehhh..iya Dri gpp kok. Kamu ngapain disini? Tunggu di depan aja.
Hendri : Gpp pengen lihat kamu aja
(senyum bengis)

Hendri berjalan perlahan mendekat, hingga saat ini ia berada tepat dibelakang Istriku.

Hendri berjalan perlahan mendekat, hingga saat ini ia berada tepat dibelakang Istriku.

"Aku kangen banget sama kamu Vik", ucap Hendri sambil memeluk pinggang Vika.
"Hehe..bisa aja kamu Dri. Kamu udah ngaceng ya?" Sahut Vika
"Iya nih, aku nafsu banget lihat kamu" balas Hendri.

Ku lihat Hendri memeluk pinggang Vika dari belakang dengan sangat mesra seperti pasutri yang baru menikah, penisnya pun terlihat menyembul mengenai pantat Vika yang masih menggunakan legging.
Kemudian tangan Hendri yang semula berada di pinggang, kini mulai naik meraba dua gunung kembar yang masih terbungkus sambil menciumi bagian leher Vika yang masih tertutup jilbab.
Vika yang sedang menyiapkan cemilan akhirnya terbawa suasana, tangannya ikut memegang tangan Hendri, kepalanya mulai bersandar di dada Hendri sambil memejamkan mata dan sedikit samar terdengar suara desahan nya, “ehmmmhhh,,,ahhh…”

Mendengar desahan Vika, nafsu Hendri sepertinya semakin membara, tangannya meremas payudara sambil menciumi leher dan pundak Vika yang masih tertutup pakaian. Salah satu tangannya turun ke arah vagina, kemudian mengelus-elus sambil tetap meremas payudara Vika.
"Ehmmm....shshshshs..." desah Vika.

Karena posisi berdiri Vika dengan kaki rapat, akhirnya Vika sedikit membuka kedua kakinya dengan posisi sedikit mengangkang agar tangan Hendri dapat leluasa meng-elus vaginanya.

Tangan Hendri yang semula hanya mengelus dibagian luar legging, kini tangannya mulai merogoh kedalam legging dengan tetap menciumi dan meremas payudara Vika dari belakang. Secara spontan Vika membuka kakinya lebih lebar lagi dan “awww….ahhhhh…hmmmmm…pinter banget jari kamu Dri….hmmmmhhh…” terdengar desahan Vika dari sound cctv.

Setelah beberapa menit kejadian itu berlangsung, Vika berbalik badan menghadap Hendri, mendongak ke atas menatap wajah dan merangkul bahu Hendri kemudian langsung melumat bibir Hendri, Hendri pun membalasnya dengan penuh gairah. Posisi tangan Hendri kini berada di kedua pantat Vika, sambil berciuman tangan Hendri tak henti-hentinya meremas pantat Vika.

Berbeda dengan ketika pertama kali saat permainan challenge dimana Vika pasif hanya menuruti arahan Hendri, disini kulihat Vika menjadi lebih aktif dan agresif. Dengan posisi yang masih saling berciuman, satu tangan Vika mulai turun ke bagian penis Hendri yang sudah berdiri tegak dibalik celana joggernya. Vika meraba penis Hendri dengan lembut sambil berciuman.

Tak lama setelah adegan tersebut, Hendri mencoba melucuti legging Vika.
Namun belum sempat di lakukan, tiba-tiba Vika sudah berlutut didepan penis Hendri.

Wajah Vika terlihat sangat binal. Seumur-umur, aku jarang sekali melihat wajah Vika sebinal ini.

Kemudian Vika mulai melepaskan celana jogger Hendri secara perlahan, dan munculah penis besar dan panjang bagaikan Anaconda yang sedang mencari mangsa. Vika mulai mengecup seluruh bagian penis “ihhh… aku suka banget sama kontol kamu…emmmhh…mmuach…muach” ujar Vika. Kemudian ia mulai menjulurkan lidahnya, menjilati mulai dari testis (biji) bagian bawah kemudian naik sampai ke leher penis milik Hendri. Vika terus menjilati seluruh bagian penis sambil sesekali menatap kearah Hendri dengan tatapan nakalnya.

Melihat pemandangan ini, aku seperti sedang menyaksikan Film Porno genre Hijab yang diperankan oleh istriku sendiri. Rasa-rasanya aku ingin bergabung dengan mereka.

Kulihat Vika masih menjilati penis Hendri, seperti ragu apakah penis sebesar ini cukup di mulut nya.
Vika menjilati bagian batang bawah penis, naik ke bagian leher dan kepala penis, lalu hap, ia pun melahap penis Hendri. Mulutnya terlihat penuh. Ia mengulum hanya setengah dari penis Hendri. Gerakan maju mundur mengulum penis semula terlihat pelan, kini gerakan maju mundur terlihat cepat. sesekali Vika memasukan seluruh bagian penis Hendri kedalam mulutnya.
Hendri yang sejak tadi terdiam menikmati blow job dari Vika, mulai memegang kepala Vika dengan kedua tangannya, lalu memaksa Vika untuk mengulum maju mundur lebih dalam, Vika pun terlihat pasrah dan sesekali terlihat tersedak.

Cukup lama Vika melakukan blow job kepada Hendri, akhirnya Vika bangkit dan disambut oleh Hendri dengan ciuman penuh nafsu.

“Buka ya…?” ucap Hendri mencoba melucuti legging Vika
“Iya….” Balas Vika sambil tersenyum kecil

Hendri mulai melucuti legging Vika dan sesekali menciumi tubunya. Terlihat Vika mengenakan G-String berwarna hitam, sepertinya ia memang sudah mempersiapkan momen ini untuk tampil seksi dihadapan Hendri.
Hendri seperti sengaja menyisakan G-String Vika yang masih membungkus, karena memang pada momen ini Vika terilhat sangat seksi dengan hijab dan kaos namun hanya menggunakan G-string.

Kemudian Hendri menggendong dan meletakkan Vika di atas kitchen set. Posisi wajah Hendri dan Vika saat ini sudah sejajar. Dengan perlahan Hendri melepaskan kaos yang sejak tadi masih dipakai Vika. Ketika itu Vika masih mengenakan Bra berwarna hitam. Vika pun inisiatif membuka Bra nya sendiri. Hendri masih terlihat kagum dengan tubuh Vika, wanita berhijan denhan kulit putih dan payudara yang menggantung kencang ada didepan matanya. Di umur Vika yang sudah tidak muda lagi, payudaranya tergolong masih kencang dan berisi. Mungkin karena Vika rajin olahraga.

Tanpa aba-aba, Hendri langsung menciumi dan menjilati payudara Vika seperti anjing yang sedang kelaparan, tangannya pun ikut maraba vagina Vika yang masih tertutup G-string. Vika terus mendesah sambil meremas rambut Hendri. “ahhh….shhhh…”.

Tak berlangsung lama, Hendri yang sudah tidak mengenakan celana langsung mengarahkan penis tegaknya ke arah vagina Vika dengan sedikit menyingkap G-String yang masih terpakai.

Posisi Vika sedikit bersandar setengah duduk di atas kitchen set membuka lebar kakinya untuk menerima serangan dari Hendri.

“jleeeppp”, “ahhhhhhhhhh…………” desah panjang Vika sambil meremas kepala Hendri.

Hendri menggenjot Vika untuk yang kedua kali dengan leluasa tanpa ada orang lain.

Vika tak berhenti mendesah, dan tanpa malu-malu lagi ia juga mengeluarkan kata-kata kotor yang selama ini tidak pernah ku dengar,
“ahhh…..kontol kamu enak banget Dri..Bangsat kamu…ssshh…ahh…Entotin aku terus Dri…..memek aku masih enak ga?....awwwww.ahhhhh…” Ucap Vika
“Diem luh pelacur…rasain nih kontol gw.” Balas Hendri sambil mencekik leher dan sesekali menampar payudara Vika.
“awwhhh....Fuck my Ass Dri…hhmmm… ahhhhh….." Sahut Vika sambil meremas payudaranya sendiri dan menatap Hendri.
Cukup lama Vika di genjot dengan posisi ini, mungkin karena lelah akhirnya Vika berkata, “Pindah ke kamar aja yuk…”
Tak pakai basa-basi Hendri pun langsung menggendong Vika (posisi berhadapan) dengan penis nya yang masih menancap kedalam vagina Vika.
Hendri dan Vika meninggalkan dapur.

Aku kemudian pindah saluran untuk melihat Kamera 4 (Kamar Utama)
Kamera 4 sengaja aku pasang bukan di sudut atas kamar, melainkan diatas meja rias dan menghadap ke ranjang. Jadi aku bisa melihat lebih dekat adegan mesum Istriku disetubuhi Hendri sahabatku.

Dari kejauhan terlihat pintu kamar terbuka, lalu muncul Hendri yang sedang menggendong Vika dan masih berciuman, mereka masuk kedalam kamarku. Kamar yang biasa aku dan Vika tempati selama belasan tahun. Sekarang kamar ini akan menjadi saksi biksu istriku di “pake” pria lain.

Hendri menurunkan Vika, kemudian melepaskan sisa pakaian yang masih dipakai. Vika pun juga ikut melepas g-string yang sejak tadi belum di lepas, kemudian ia juga melepas hijab dan ikat rambutnya sehingga rambut nya tergerai Indah. Alhasil mereka berdua bugil tanpa benang sehelai pun.

Lalu Vika kembali melahap bibir Hendri dengan ganasnya sementara tangannya mengocok penis. Kemudian Vika mendorong Hendri jatuh dengan posisi Hendri telentang di ranjang. Kala itu seperti counter attack, serangan balik dari Vika terlihat sangat agresif dan binal. Hendri pun hanya terdiam mengikuti permainan Vika. Kemudian Vika naik diatas Hendri (WOT) sambil mengatur posisi dan mengarahkan Vaginanya ke Penis Hendri, “jleeebbb..” perlahan tapi pasti, penis Hendri seolah hilang ditelan vagina Vika..
“Arrrghhhhh…..yess baby….urrgghhhh…hmmmm…”, seraya mendesah nikmat, Vika memainkan tempo gerakan dari lambat menjadi cepat, “plek..plek…plek…” Vika terus meng-genjot Hendri sembari melumat jari tengah Hendri yang sudah ada di mulutnya dan meremas payudaranya sendiri. “ah…ah…ah…sshhhh..mmmm..keras banget kontol kamu Dri” ucap Vika terdengar jelas di cctv.

Sementara Hendri hanya diam menikmati dan memandang Vika.

Sesekali Vika menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan “ngulek” yang membuat Hendri ikut mendesah sambil berkata “aah…..goyanganmu manteb banget Vik…uhhh”.

Tak lama dengan posisi WOT, Vika mencapai orgasme, “ahhhh..ahhhh….arggggghhhhhhhhh…” kali ini desahannya lebih keras dari sebelumnya dan terlihat vaginanya sangat basah, kemudian Vika menurunkan temponya. Sepertinya Hendri sudah mengetahui bahwa Vika sudah klimaks.

Hendri : Enak ya Vik?
Vika : he’eh enak banget
Hendri : Ganti posisi, kamu nungging ya


Vika menggeser dirinya disebelah Hendri dengan posisi menungging dengan setengah tubuhnya jatuh ke ranjang. Lalu hendri mencari posisi nyaman untuk menghujam Vika dari belakang, dan tiba-tiba..

“awwww…awww… salah Dri, itu bukan memek” ucap Vika.
“iya aku tahu, I want to fuck your ass” jawab Hendri
“aww…arrgghh…ga muat Dri sakit” balas Vika
“Tahan ya Vik. Kamu itu pelacur harus nurut” ucap Hendri sembari melumasi penisnya dengan ludah sambil berusaha memecah perawan lubang anus istriku.

Melihat momen ini, aku kaget dengan apa yang akan dilakukan Hendri kepada Istriku. Hendri ingin mencoba meng-anal Vika.
Pasalnya, selama ini aku tidak pernah melakukannya karena memang Vika selalu menolak.
Aku sedikit kesal dengan Hendri, karena ini bukan termasuk kedalam perjanjian. Perasaan kesal, marah,sange sekaligus penasaran bercampur aduk dalam pikiranku.

“Pelan-pelan ya Dri….arrgghhhh….awwwww…sshsshhsh….” Vika sedikit menjerit kesakitan. Pertama kali nya ia merasakan anusnya dimasuki penis.

“prrrrrrtttt….jlebbbb” Penis besar Hendri berhasil masuk dengan perlahan. Kemudian Hendri mulai memainkan temponya secara perlahan.

“Arrghhh…..sempit banget anus kamu Vik…” ucap Hendri.
“aw…aw…ahhh….enak Dri….pelan2 aja ya…argggh….” Balas Vika menahan sakit dan nikmat.

Terlihat sepertinya Vika mulai bisa mengimbangi tempo permainan Hendri. Hendri pun mulai meningkatkan temponya.
Hendri terlihat sangat buas, ia menggenjot anus istrikku sembari tangganya menjambak rambut nya,
“Plaaakkk…plaaakkk…” sesekali Hendri juga menampar pantat Vika.

“aaaaa…..uurrgggghhhhhh…..pelan2 Dri”
“Enak ga Vik ? Ini kan yang kamu mau?”
“iya…. arrghhh…”


10 menit berlalu….
“aku udah mau keluar Vik” Ucap Hendri

Kemudian Hendri membalikan badan Vika dengan posisi Vika duduk, sementara Hendri berdiri mengarahkan penis nya ke wajah Vika.
Lalu Hendri dengan sedikit kocokan pada penisnya mengeluarkan sperma nya di wajah Vika. Vika pun langsung menyambut dengan lidah. Dijilatnya lelehan sperma yang menempel dimulutnya seperti anak kecil yang sedang makan eskrim. Vika tersenyum kemudian melahap penis Hendri dan mengulumnya kembali sambil berkata,
“puas kamu Dri?”,
“hehe…puas banget aku sama kamu Vik, ternyata kamu liar juga ya”
balas Hendri.
--------
Menyaksikan kejadian ini melalui CCTV, tak terasa penisku sudah basah, sangat menggairahkan sekali. Aku tidak menyangka Vika bisa se liar tadi. Selama belasan tahun, aku tidak pernah CIF/CIM dan anal. Tapi kali ini aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, istriku Vika mau dengan sukarela melakukan itu untuk sahabatku yang sudah lama ia kenal juga.

Setelah kejadian tersebut, tidak ada adegan apa-apa, terpantau di aplikasi, mereka hanya ngobrol di ruang tamu sambil menghabiskan minuman yang tadi sempat dibuat. Hendri pun pamit pulang kepada Vika seperti tidak terjadi apa-apa karena memang kondisi rumahku disiang hari cukup ramai.


Bagian 2 – End

Next>>>>




Terima kasih suhu-suhu yang sudah setia menanti.
Terima kasih juga like nya.:ampun:

Bagian 2 berakhir. Tapi masih ada bagian-bagian lainnya ya. Ceritanya masih panjang, masih ada tokoh2 baru yang akan muncul nantinya.:kopi:

Tapi sayangnya, ini update terakhir di minggu ini ya. Mohon maaf Nubie ijin libur tidak update selama 4 hari kedepan. Harap dimaklumi:cendol:.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd