Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Berbagi Istri Bersama Sahabat (Season 1-End)

Update...

Cerita sebelumnya
Tak mau kalah mendengar desahan Vika, Ely pun langsung bangkit dan melucuti CD hitamnya, lalu langsung naik ke pangkuanku dan memasukan vaginanya dengan perlahan. Ia mulai menggerakan pinggulnya sambil mendesah "arghhh...ahhhh....hmmm....", desah Ely. "Enak kan Ly?" sahutku. "Hmmmm.....ahhh....iya...aku udah lama ga ngerasain kontol lain...arhhhh...." sahutnya.
Aku sedikit kaget mendengar perkataan Ely, apa iya Ely dulu pernah merasakan penis laki-laki lain selain Hendry? (Dalam hatiku).

Masih dengan posisi Ely yg sedang berpangku diatasku, aku mendengar Vika mendesah panjang pertanda ia sudah orgasme, "aaaaahhhhhh.........sssshhhhhhh". Tak lama setelah itu Bowo pun juga mengeluarkan sperma di bagian pantat Vika, kemudian Bowo beristirahat berbaring disebelah Hendry.
Kemudian Hendry merubah posisinya menjadi diatas Vika yang berbaring lemas. Hendry mulai mengarahkan penisnya ke vagina Vika yg kala itu posisi kakinya sudah mengangkang. Kemudian Hendry memasukkan penisnya dan mulai menggenjot Vika sembari memeluk dan menciumi leher Vika. Vika yang masih lemas pun tak sanggup menahan serangan cepat Hendry, desahannya mulai terdengar lagi, "uuhhhhhh......ahhhhh.....aaaahhh.......sssss". Tak lama Hendry menggenjot Vika dengan cepat, ia pun terlihat menurunkan temponya menjadi lambat dan sesekali diam menancapkan penisnya, dan benar saja, Hendry juga akhirnya mengeluarkan sperma ke dalam Vagina Vika lalu mencabut penisnya kemudian ikut berbaring disisi sebelah Vika.
Posisi mereka saat ini Hendry, Vika dan Bowo berbaring lemas sambil menyaksikan Aku dan Ely. Saat itu Vika sedang membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel dibagian Vagina dan pantatnya sambil menatapku cemburu melihat Ely yang sedang berada di atas pangkuanku. Sementara Hendry dan Bowo juga menatapku dengan tatapan penasaran.

Ely yang kala itu mulai kehabisan tenaga menurunkan tempo genjotannya. Aku pun langsung merubah posisi Ely untuk doggy diatas sofa. Kumasukkan penisku kedalam vagina Ely dengan tempo sedang sambil meremas dan menampar bokongnya. Ely saat itu sangat menikmati genjotanku, kurasakan Vagina nya sangat basah. Dan sesekali Ely juga menoleh kearah Hendry sambil terus mendesah merdu, "ahhhh.....ahhhh....ahhhh....ssshhhh...".
Cukup lama aku menggenjot Ely dengan posisi seperti itu. Mungkin karena aku sudah mengeluarkan sperma saat bercinta dengan Lisa, jadi saat itu aku belum merasakan tanda-tanda ingin keluar.

Kemudian aku meminta ijin untuk menggunakan kasur kepada Bowo, Hendry dan Vika yang masih berada dikasur, karena bermain di sofa menurutku kurang nyaman dan kurang leluasa. Akhirnya Bowo dan Hendry pun beranjak dari kasurnya dan duduk di sofa sambil bersiap untuk menyaksikan Aku dan Ely. Namun tidak dengan Vika, ia tidak mau beranjak dari kasur, "aku disini aja mas", ucap Vika, "kamu gpp?", tanyaku. "Iya gpp kok", jawabnya.
Lalu ku rebahkan Ely dengan posisi terlentang tepat disebelah Vika.
"Enak tuh 2 sekaligus", ucap Bowo dari kejauhan sambil tersenyum. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Aku mulai merenggangkan kedua kaki Ely yang sebelumnya tertutup rapat dan mulai menggesek-gesekkan penisku sambil menciumi payudaranya. Ely hanya mendesah kecil sembari sesekali melihat ke arah Vika. Aku melihat Vika yang masih bugil terus menatap kami sambil sedikit meremas payudaranya.
Aku terus menciumi dan menjilat payudara Ely, kemudian turun mengitari perutnya, kemudian turun terus sampai di sekitar vaginanya. Aku menjilati bibir Vagina Ely yang tertutup bulu. Lalu aku membuka bibir Vagina dan langsung menjilati klitoris nya. Ely pun langsung mendesah dan sedikit merapatkan kakinya sembari memegang kepalaku, "ahhh....ssssshhhh...ehhhmmmm....maaf ya Vik...", ucap Ely, "iya gpp", jawab Vika.

Aku terus menjilati klitoris Ely sampai-sampai Ely menyerah, "aahhh...awwww...ahhh..ssshhhh...udah Jo buruan masukin...aku udah ga tahan...sshhhh..." ucapnya. Akupun bangkit dan mulai mengarahkan penisku ke vaginanya. "Cleekk", dengan mudahnya penisku masuk ke dalam Vagina Ely yang sudah sangat basah. Aku mulai menggenjot Ely dengan RPM tinggi, "plek..plek..plek..", "ahhh...ahhh...ahhh..ssshhh" desah Ely. Kemudian dengan inisiatif yang tiba-tiba muncul, aku meminta Vika untuk mengulum payudara Ely, "Yank jangan diem aja, bantu jilatin toket Ely donk", pintaku. "Ehhh...eee...iya..." balasnya dengan sedikit kaget.
Kemudian Vika mulai menjilati payudara Ely. Awalnya terlihat sangat canggung karena mungkin belum pernah dengan sesama jenis. Lama kelamaan Vika mulai menikmati puting susu Ely, sambil memainkan lidahnya, Vika juga meremas payudara Ely. Ely pun mendesah semakin tidak karuan, terlihat tubuhnya sesekali bergelinjang sambil menarap Vika. "ahhh....ehhhmmm...ahhhh...ssssshhh...Vik...ahhhhh...", desah Ely menikmati jilatan Vika sekaligus genjotan penisku.

Sambil terus menggenjor Ely dengan tempo naik turun, Vika tiba-tiba memposisikan dirinya mengangkang di bawah wajah Ely dengan posisi tubuhnya menghadap kepadaku. Kemudian Ely seperti sudah mengerti maksud Vika, ia langsung menjilat vagina yang ada di atas mulutnya. Dengan sangat perlahan kulihat Ely mulai memainkan lidahnya sambil memegang kedua paha Vika.
Sungguh diluar ekspektasiku saat itu. Aku tidak menyangka Vika sampai berada di posisi ini. Dan aku pun juga tidak menyangka Ely bisa sampai seperti ini.

Dari kejauhan kudengar samar suara Bowo seperti menyuruh Hendry untuk bergabung, "Udah sana Dry, biar couple-an", ucapnya. Tiba-tiba Hendry pun menghampiri kami sambil berkata, "Jo aku gabung ya", pintanya sambil mengambil posisi berdiri dan mengarahkan penisnya ke mulut Vika yang saat itu sedang nganggur. "Bangunin kontolku Vik", pintanya kepada istriku. Vika pun langsung melumat penis Hendry yang saat itu sudah layu sambil sesekali mendesah karena Vaginanya di mainkan oleh Ely.
"Memek Ely masih enak ga bro?" tanya Hendry kepadaku.
Aku hanya diam tersenyum sambil terus menggenjot Ely, karena takut salah menjawab didepan Vika hehe. Padahal yg kurasakan saat itu, vagina Ely memang enak dan terasa menyedot.

Setelah cukup lama kami berposisi seperti itu, aku mulai mengatur posisi kami kembali. Aku meminta Ely untuk tidur menyamping kemudian aku juga tidur menyamping dibelakangnya, ku angkat 1 kakinya, kemudian kumasukkan penisku ke vaginanya sambil meremas payudara dan menciumi punggung dan lehernya dari belakang.
Sementara Hendry dan Vika, aku serahkan ke mereka berdua. Vika berposisi doggy setengah berdiri, sementara Hendry ada dibelakangnya sambil memegang kedua tangan Vika kebelakang.
Kala itu Bowo hanya menjadi penonton dan sudah mengenakan celananya. Mungkin ia sadar diri karena kami sudah berpasangan

Aku terus menggenjot Ely sambil melihat pemandangan istriku digenjot Hendry. Begitupun sebaliknya, Hendry sesekali melihat ke arah Istrinya yg sedang kuremas payudaranya sambil.
Situasi saat itu sungguh menggairahkan, dua suara wanita mendesah saling bersahutan seperti dalam film-film biru yang sering kutonton.

Kemudian setelah cuku lama, Ely mengerang, mendesah hebat dibarengi dengan tubuhnya yg bergelinjang. Aku segera memindahkan tanganku yang semula memegang payudara Ely, ku pindahkan ke Vagina lalu sedikit memasukan jariku sambil mengocoknya agar orgasme Ely bisa maksimal "Aahhhhh..ahhh...ahhhhhhhhhhh........", desah Ely sambil mengeluarkan cairan Vaginanya.
Lalu aku mencabut penisku, kuposisikan Ely terlentang, kemudian aku naik "ngangkang" di atas payudara Ely. Ku kocok penisku dan ku keluarkan sperma ke wajahnya. Beberapa jatuh di kening, hidung dan mulutnya. Ada juga yang jatuh ke payudaranya. Kemudian akupun segera beranjak dan meninggalkan Ely, Hendry dan Vika. Sebelum meninggalkan Ely, aku berbisik di telinganya, "kamu luar biasa".
Aku membiarkan Hendry menyelesaikan urusannya dengan Vika yang saat ini masih dengan posisi Doggy dengan sesekali memeluk dan meremas payudara Vika. Tak lama setelahnya, Hendry pun ikut menyudahi permainan dengan mengeluarkan spermanya didalam Vagina Vika. Kami bertiga pergi meninggalkan kamar menuju ruang TV, membiarkan Ely dan Vika yang sedang terkulai lemas di atas kasur.
Malam itu obrolan kami berubah total. Kini kami selalu membicarakan tentang sex kami. Sesekali ide ide liar juga muncul dan menjadi bahan perbincangan.

Singkat cerita, pagi pun tiba. Hari ini adalah hari dimana kami harus pulang. Di sesi sarapan pagi, semua terlihat normal seperti tidak ada kejadian apa-apa. Sepertinya kami semua sudah saling mengerti bahwa kami harus menjaga sikap di depan anak-anak. Namun sesekali kami semua saling tersenyum penuh arti.

Satu bulan kemudian setelah acara liburan keluarga. Aku mendengar kabar bahwa Lisa jatuh sakit. Info yang kudapat dari Bowo, akhir-akhir ini Lisa suka berperilaku aneh dan sering kali mengeluh tidak enak badan.
Seketika pikiranku pun mengarah ke satu kesimpulan, apakah jangan-jangan Lisa hamil? Tanyaku dalam hati.
Lalu aku berusaha mengabaikan pikiranku. Karena aku yakin saat itu aku tidak crot didalam. Pengakuan Hendry pun juga sama. Tapi....ah sudah lah.



Bagian 3 - End



Sekian cerita Bagian 3.
Terima kasih untuk suhu-suhu yang sudah mampir dan like cerita nubie ini.
Mohon maaf kalau alur ceritanya kurang berkenan dan mungkin ada kata2 atau penulisan yg kureng.

Sementara sesaon ini tamat ya.
Nantikan season selanjutnya yang mudah2an ga kalah seru dimana ceritanya akan tambah melebar, Apakah Lisa Hamil? Kalau hamil anak siapa? Trus gimana nasib anaknya? Apa Bowo bisa terima?


Sekian dan terima kasih.
:beer::beer::beer:
 
Mantap masih ada misteri ending ny
.... ditunggu season selanjutnya....makasih suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd