Tintaputih
Kakak Semprot
- Daftar
- 20 Aug 2017
- Post
- 168
- Like diterima
- 278
#4 – Akibat Pinky Fun
Di keesokan paginya, Tommy terbangun setelah mendengar suara alarm yang berbunyi dari handphonenya.
Tommy berusaha mematikan alarm tersebut namun tidak berhasil. Hal ini karena Tommy memang sebelumnya mengatur alarmnya sampai 7 kali dengan jeda waktu 30 detik. Jadi, dirinya harus menekan-nekan tombol di handphonenya sampai 7 kali.
Hal ini dia lakukan karena dirinya memang susah untuk bangun pagi. Apalagi hari ini hari Senin, dan pagi ini dirinya ada kuliah, yaitu ilmu komunikasi bisnis dengan dosen favoritnya, yaitu Bu Rita.
Setelah memencet-mencet handphonenya dengan marah beberapa kali, akhirnya nyawa Tommy terkumpul juga, setelah berkeliaran kemana saja.
Ternyata saat itu Tommy bangun dengan keadaan telanjang bulat. Rupanya semalam dirinya telah mendapatkan durian runtuh, yaitu bisa mengentot dengan Sofia. Dan dirinya juga terbangun di dalam kamarnya.
Loading di otaknya sudah hampir 100 persen. Dirinya teringat kembali akan kamera-kamera kecil yang diletakkannya pada kamar-kamar VIP. Dirinya kini mulai dijalari perasaan senang dan mesum.
Kemudian kepala Tommy menengok ke kiri dan ke kanan.
"Eh? Dimana Sofia?" Pikir Tommy sambil menggaruk-garukkan kepalanya.
Kemudian dirinya memandang ke bawah, ke arah kontolnya yang sudah sangat keras.
"Heh? Tidak biasa-biasanya kontolku sekeras ini pagi-pagi. Pasti semalam dia mencampur obat ke minumanku." Pikir Tommy.
Tommy memang ingat semalam dia merasa dirinya adalah Superman, bisa terbang dan mengentot dengan gaya burung elang. Entah seperti apa gaya burung elang itu, pastinya sangat sulit. Lagipula, itu kan hanya imajinasi Tommy saja yang terpengaruh pil Pinky Fun.
Dirinya masih telanjang bulat ketika pergi ke kamar mandi. Ternyata, disana dia menemukan Sofia. Saat itu Sofia juga berniat untuk mandi.
"Pagi sayang. Kamu baru bangun ya?" Sahut Sofia sambil tersenyum kemudian memandangi batang kontol Tommy yang sudah sangat keras. Tommy tersenyum senang.
"Kenapa kamu tidak membangunkan aku Sof?" Tanya Tommy.
"Ah, kamu tidur seperti bayi Tom. Aku tidak tega untuk membangunkanmu." Jawab Sofia sambil mengecup lembut bibirnya.
"Emmh? Kemarin kamu mencampurkan obat ya ke minumanku?" Tanya Tommy kembali.
"Iya, hehehehe.., tetapi semalam kita have fun kan?" Jawab Sofia sambil tertawa riang.
"Iya juga sih. Tapi, sekarang kontolku jadi keras banget nih Sof." Sahut Tommy.
Sofia berjongkok di hadapan kontol Tommy, "Kalau soal itu sih gampang obatnya Tom, hehehe." Sahutnya sambil mengocok-ngocok batang kontolnya dan tersenyum penuh birahi.
Kemudian Sofia mulai membuka mulutnya. Tiba-tiba saja Tommy merasakan sentuhan nikmat dan lembut. Ternyata Sofia mulai mengulum dan menghisap batang kontolnya.
Pagi-pagi Tommy sudah mendapatkan sarapan yang jauh lebih nikmat daripada sekedar roti dan telur gosong.
Hisapan dan kuluman Sofia terhadap kontolnya benar-benar hebat, seperti seorang profesional saja. Mulutnya tidak hanya menghisap dan mengulum saja, tetapi lidahnya juga ikut bermain, menari dan menggelitik kepala kontolnya. Mungkin seperti ini lah rasanya mendapatkan blowjob dari seorang PSK tingkat VIP.
Namun Tommy tidak hanya ingin merasakan nikmatnya permainan blowjob Sofia. Tommy juga ingin merasakan mengentot liang memeknya karena semalam dirinya benar-benar terpesona akan betapa nikmatnya dan rapatnya liang memek Sofia.
"Sudah Sof, sekarang aku ingin mengentot. Kamu nungging ya?" Sahut Tommy dengan terburu-buru.
Sofia menuruti permintaannya. Dirinya berdiri, melepaskan celana dalamnya dan mulai menungging membelakangiTommy.
Tommy tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tommy langsung mengarahkan batang kontolnya yang sangat keras ke depan liang memek Sofia dan mulai menusuknya.
"Sreeett..!! Sresseett..!! OWWHH..!! Sleeseeebb..!! OWWWHH..!!"
Kontol Tommy langsung amblas masuk seluruhnya ke dalam liang memek Sofia dengan disertai desahannya yang menggoda.
Perasaan nikmat yang maha dahsyat telah menghantam Tommy. Ternyata, memek Sofia memang benar-benar nikmat. Rapat, dan peret sekali. Mungkin seperti inilah rasanya memek seorang PSK VIP.
Tommy tidak diam disitu saja. Dirinya langsung mulai menggenjot Sofia dengan gerakan yang cepat dan kuat.
Kenikmatan yang dirasakannya pun menjadi semakin hebat. Sementara itu Sofia terus saja mendesah dengan suara yang semakin kuat. Rupanya Sofia juga merasakan kenikmatan yang luar biasa dari sodokan batang kontol Tommy yang memang berukuran di atas rata-rata.
Namun Tommy sudah tidak sanggup lagi untuk menahan gelombang dahsyat kenikmatan yang semakin memuncak.
Tubuhnya dengan cepat menegang. Untung saja Tommy masih sempat untuk mencabut kontolnya dari dalam liang memek Sofia.
"Croott..!! Croott..!! Croott..!! Croott..!!"
"Kamu sudah keluar Tom? Kok cepat sekali sih?" Sahut Sofia dengan wajah yang terlihat kurang puas.
"Iya nih. Maaf Sof. Soalnya aku ada kuliah pagi ini." Jawab Tommy.
*****
Di keesokan paginya, Tommy terbangun setelah mendengar suara alarm yang berbunyi dari handphonenya.
Tommy berusaha mematikan alarm tersebut namun tidak berhasil. Hal ini karena Tommy memang sebelumnya mengatur alarmnya sampai 7 kali dengan jeda waktu 30 detik. Jadi, dirinya harus menekan-nekan tombol di handphonenya sampai 7 kali.
Hal ini dia lakukan karena dirinya memang susah untuk bangun pagi. Apalagi hari ini hari Senin, dan pagi ini dirinya ada kuliah, yaitu ilmu komunikasi bisnis dengan dosen favoritnya, yaitu Bu Rita.
Setelah memencet-mencet handphonenya dengan marah beberapa kali, akhirnya nyawa Tommy terkumpul juga, setelah berkeliaran kemana saja.
Ternyata saat itu Tommy bangun dengan keadaan telanjang bulat. Rupanya semalam dirinya telah mendapatkan durian runtuh, yaitu bisa mengentot dengan Sofia. Dan dirinya juga terbangun di dalam kamarnya.
Loading di otaknya sudah hampir 100 persen. Dirinya teringat kembali akan kamera-kamera kecil yang diletakkannya pada kamar-kamar VIP. Dirinya kini mulai dijalari perasaan senang dan mesum.
Kemudian kepala Tommy menengok ke kiri dan ke kanan.
"Eh? Dimana Sofia?" Pikir Tommy sambil menggaruk-garukkan kepalanya.
Kemudian dirinya memandang ke bawah, ke arah kontolnya yang sudah sangat keras.
"Heh? Tidak biasa-biasanya kontolku sekeras ini pagi-pagi. Pasti semalam dia mencampur obat ke minumanku." Pikir Tommy.
Tommy memang ingat semalam dia merasa dirinya adalah Superman, bisa terbang dan mengentot dengan gaya burung elang. Entah seperti apa gaya burung elang itu, pastinya sangat sulit. Lagipula, itu kan hanya imajinasi Tommy saja yang terpengaruh pil Pinky Fun.
Dirinya masih telanjang bulat ketika pergi ke kamar mandi. Ternyata, disana dia menemukan Sofia. Saat itu Sofia juga berniat untuk mandi.
"Pagi sayang. Kamu baru bangun ya?" Sahut Sofia sambil tersenyum kemudian memandangi batang kontol Tommy yang sudah sangat keras. Tommy tersenyum senang.
"Kenapa kamu tidak membangunkan aku Sof?" Tanya Tommy.
"Ah, kamu tidur seperti bayi Tom. Aku tidak tega untuk membangunkanmu." Jawab Sofia sambil mengecup lembut bibirnya.
"Emmh? Kemarin kamu mencampurkan obat ya ke minumanku?" Tanya Tommy kembali.
"Iya, hehehehe.., tetapi semalam kita have fun kan?" Jawab Sofia sambil tertawa riang.
"Iya juga sih. Tapi, sekarang kontolku jadi keras banget nih Sof." Sahut Tommy.
Sofia berjongkok di hadapan kontol Tommy, "Kalau soal itu sih gampang obatnya Tom, hehehe." Sahutnya sambil mengocok-ngocok batang kontolnya dan tersenyum penuh birahi.
Kemudian Sofia mulai membuka mulutnya. Tiba-tiba saja Tommy merasakan sentuhan nikmat dan lembut. Ternyata Sofia mulai mengulum dan menghisap batang kontolnya.
Pagi-pagi Tommy sudah mendapatkan sarapan yang jauh lebih nikmat daripada sekedar roti dan telur gosong.
Hisapan dan kuluman Sofia terhadap kontolnya benar-benar hebat, seperti seorang profesional saja. Mulutnya tidak hanya menghisap dan mengulum saja, tetapi lidahnya juga ikut bermain, menari dan menggelitik kepala kontolnya. Mungkin seperti ini lah rasanya mendapatkan blowjob dari seorang PSK tingkat VIP.
Namun Tommy tidak hanya ingin merasakan nikmatnya permainan blowjob Sofia. Tommy juga ingin merasakan mengentot liang memeknya karena semalam dirinya benar-benar terpesona akan betapa nikmatnya dan rapatnya liang memek Sofia.
"Sudah Sof, sekarang aku ingin mengentot. Kamu nungging ya?" Sahut Tommy dengan terburu-buru.
Sofia menuruti permintaannya. Dirinya berdiri, melepaskan celana dalamnya dan mulai menungging membelakangiTommy.
Tommy tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tommy langsung mengarahkan batang kontolnya yang sangat keras ke depan liang memek Sofia dan mulai menusuknya.
"Sreeett..!! Sresseett..!! OWWHH..!! Sleeseeebb..!! OWWWHH..!!"
Kontol Tommy langsung amblas masuk seluruhnya ke dalam liang memek Sofia dengan disertai desahannya yang menggoda.
Perasaan nikmat yang maha dahsyat telah menghantam Tommy. Ternyata, memek Sofia memang benar-benar nikmat. Rapat, dan peret sekali. Mungkin seperti inilah rasanya memek seorang PSK VIP.
Tommy tidak diam disitu saja. Dirinya langsung mulai menggenjot Sofia dengan gerakan yang cepat dan kuat.
Kenikmatan yang dirasakannya pun menjadi semakin hebat. Sementara itu Sofia terus saja mendesah dengan suara yang semakin kuat. Rupanya Sofia juga merasakan kenikmatan yang luar biasa dari sodokan batang kontol Tommy yang memang berukuran di atas rata-rata.
Namun Tommy sudah tidak sanggup lagi untuk menahan gelombang dahsyat kenikmatan yang semakin memuncak.
Tubuhnya dengan cepat menegang. Untung saja Tommy masih sempat untuk mencabut kontolnya dari dalam liang memek Sofia.
"Croott..!! Croott..!! Croott..!! Croott..!!"
"Kamu sudah keluar Tom? Kok cepat sekali sih?" Sahut Sofia dengan wajah yang terlihat kurang puas.
"Iya nih. Maaf Sof. Soalnya aku ada kuliah pagi ini." Jawab Tommy.
*****