Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bidadari Tanpa Sayap

Status
Please reply by conversation.
Sory gan, ane baru update maklum lagi sibuk. sesuai janji ane mau update nih 2 part sekaligus sebagai permintaan maaf dari ane hehehe keep semprot :beer:

Part 7- Gak sengaja

Desember 2014

Sebulan sudah aku disini, disekolah baruku dengan berbagai cerita dari mulai yang konyol hingga hal yang memalukan. Teman- temanku mulai sangat akrab denganku, dan gara- gara ayu juga aku jadi banyak dikenal siswa lain. Ngomong- ngomong soal ayu, sekarang dia tambah cantik, tapi sekarang dia sedikit genit kalo sedang ngobrol denganku. Minggu ini adalah minggu terakhir kbm disemester ganjil sebelum UAS. Hari ini kebetulan kelas kami ada jam pelajaran, tak lupa aku membawa seragam olahraga beserta sepatu futsal. Sudah lama aku tak main olahraga yang menjadi hobby ku, rasanya kaki ini kaku, lama tidak diajak lari.

*prit prit* bunyi peluit yang ditiupkan pak wahyu, guru olahragaku. Tanpa harus dikomando, kami langsung baris menyesuaikan keadaan disambung pemanasan agar nanti tidak cedera.

"selamat pagi, sudah bawa sepatu untuk yang putra?"tanya pak wahyu. "sudah pak"jawab kompak siswa putra.

"oke, untuk yang putri menyesuaikan saja. Mau main volly atau basket nanti bilang sama saya"ujar pak wahyu.

Setelah melakukan breafing sebentar, kemudian kami menuju lapangan futsal. Tampak dari kejauhan ayu melihat dari depan kelasnya, ia senyum senyum kepadaku. Pak wahyu memimpin pertandingan sparing kali ini, team dibagi 2. Teamku memakai rompi hijau bersama indra dan rizal serta lainya, tampak adit menjadi stoper di team lawan.

Pertandingan berjalan sengit, beberapa strategy yang diterapkan oleh team kami mentah begitu saja
dipertahanan lawan. Jual beli serangan kembali terjadi, terlihat siswi putri menyemangati team kami maupun team lawan dari pinggir lapangan. Ketika pertandingan akan berakhir, aku merasakan hal yang tidak enak.

Rupanya penyakit maagku kambuh, memang aku punya penyakit maag yang lumayan kronis tapi aku tidak mau terlalu memanjakanya. Karena sudah tidak kuat, akhirnya aku tersungkur di pinggir lapangan. Pak wahyu berlari ke arahku, lalu ia meminta siswa lain untuk membantunya membawaku ke ruang uks,

"yang lain tolong bantu saya, bawa ke ruang uks."seru pak wahyu

"ya pak." Jawab siswa dengan kompak.

Kemudian aku dibawa ke uks, tampak adit dan indra menungguku diluar ruangan. Tak selang beberapa lama nita datang dengan rosa adik kelas yang merupakan petugas pmr yang sedang berjaga, nita memang dulunya adalah anggota pmr.

"rif kamu udah makan?". Tanya nita

"belum nit lupa sarapan, habisnya tadi pagi kesiangan." Jawabku

"emang gak ada yang ngebangunin apa? Terus si ayu juga gak ngebangunin kamu?" balasnya bercanda.

"ya justru aku bangun itu gara gara ditelpon sama ayu." Tanggapku setengah meringis

"nih kak teh hangat sama rotinya, dimakan dulu."seru rosa kepada kami

"makasih dek, yaudah taruh dimeja aja. Ditinggal gapapa kok dek, ni anak biar sama kakak aja" Kata nita kepada rosa.

"iya kak, yasudah aku tinggal dulu." Balas rosa

"nih rif di minum dulu." Kata nita. "iya nit, makasih"jawabku

"emang kamu punya maag ya?" tanya nita. "dulu sih nit, tapi udahlama gak kambuh, eh sekalinya kambuh sakit banget." Jawabku sambil minum.

Karena kotak obat berada disebelah kananku, dan posisi nita disebelah kiriku. Lalu nita mengambil kotak obat, tampak sepasang payudara menyembul didepanku. Tiba tiba nita terpeleset dan jatuh dihadapanku, payudaranya menempel diwajahku. Dengan sepontan aku tak sengaja memegangi payudara nita, lalu nita reflek dengan berdiri kembali.

"anjir nit, toket lu kenyel banget. Didepan muka gua lagi." Kataku sambil tertawa.

ia malah mencubit lenganku, "ihh, dasar mesum. Orang tadi kepeleset juga. Huh dasar." Ujarnya setengah malu.

"yaudah nih diminum dulu obatnya." Tambahnya

"makasih nit."
............ ***

Setelah dirasa baikan aku kembali ke kelas. Berjalan menelusuri lorong kelas bersama indra dan adit, ditengah perjalanan indra mengejekku.

"cielah, anak baru beduaan ama nita. Soswit." Kata indra bercanda

"ya kan keadaan memaksa gua buat berdua ama nita." Kataku.

"iye, iye awas kecantol lu." Ujar adit

karena ini jam istirahat, maka tak heran suasana dilorong ramai. Sebelum aku masuk ke kelas, aku melihat ayu berdiri didepan kelasku dengan membawa kotak makan siang, tampaknya ia menungguku.

"kamu gapapa kan, rif?" tanya ayu cemas. "gapapa kok yu." Jawabku dengan cepat.

"kamu mah gitu, udah tau punya penyakit malah gak sarapan. Ini aku bawain bekal makan siangku, kamu makan ya jangan jajan dulu." Serunya penuh perhatian

"makasih yang." Jawabku sambil tersenyum

"cielah sayang, kambing conge kita dit." Ujar indra

"kenapa? Iri aja, huh dasar jones." Balas ayu bercanda.

"yaudah yu, aku masuk dulu. Mau ganti baju." Kataku sambil mengusap kepalanya

"huh, pantesan bau keringet. Bau tau gak." Ujar ayu tertawa.

"woy, buruan masuk. Pacaran terus." Kata indra.
 
Part 8- Guru mudaku

"sekarang coba selesaikan reaksi esterifikasi dari propanol + asam butanoat" seru bu yulia.

Bu yulia adalah guru kimiaku, salah satu guru favorit disekolah ini. Ya, mungkin karena bu yulia masih muda sekitar umur 24 tahun. Perawakannya sangat proporsional untuk seorang guru muda yang cantik. Tidak heran jika banyak siswa laki laki yang senang mencari perhatian padanya. Postur tubuhnya yang tinggi semampai, berkerudung, serta payudara yang sangat sekal, menambah kesan seksi guru muda ini.

"kamu, yang dari tadi ngobrol. Maju kedepan coba selesaikan soal yang tadi." Seru bu yulia sambil menunjuk indra.
"saya bu?" kata indra sambil mengulangi perintah bu yulia.

"iya, kamu ayo!" bu yuli setengah teriak.

Kemudian indra pun maju. Dengan setengah linglung ia menyelesaikan soal yang diberikan oleh bu yulia. Setelah mengutak atik buku catatannya, tampaknya ia mulai frustasi.

"gimana? Ga bisa?". Tanya bu yulia.

"heheh, enggak bu." Jawab indra setengah nyengir. "makanya jangan sibuk sendiri." Kata bu yulia sambil memukul kepala indra memakai spidol dengan pelan.

"kamu tetap disini, yang lain perhatikan saya!." Seru bu yulia kepada murid dikelas.

Bu yulia mulai menerangkan cara penyelesaian dari soal yang ia berikan. Aku melihat indra yang tampaknya mulai mencuri curi pandang terhadap payudara bu yuli dibalik seragam dinasnya. 10 menit sudah bu yulia menerangkan soal yang tadi, dan sudah 10 menit juga indra berdiri didepan kelas. Lalu indra diperbolehkan untuk duduk kembali. Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi tanda pelajaran kimia sudah berakhir. Bu yuli menutup pertemuan kali ini, dan memberikan kisi kisi untuk UAS nanti.

Indra menghamipirku, dan berkata "pegel dah gua."
"halah ndra enak ya lu" kataku.

"enak pala lu!" balasnya sewot.

"yaelah, emangnya gua gatau apa. liat apaan lu tadi didepan?" tanyaku.

"hehe, ni bocah tau aja. Liat pemandangan gunung broh. Dari pada jauh jauh ke mahameru Cuma liat pemandanganya doang, mending disini kita bisa lihat gunung." Ulas indra.

"gile, toketnya bu yulia sekel. Ajib kenceng banget, jadi ngaceng dedek gua. Hahaa" tambahnya

"ah ndra mata lu bisa autofokus juga ya." Ejekku.

"hahha ya begitulah, yaudeh ye gua cabut dulu. Mau jalan ama retno." Pamitnya.

"jones punya pacar. Haha". Kamipun berpisah di parkiran. "lho ayu mana?" tanyaku dalam hati.
to be continued... coming soon part 8,2
 
Pertamax.... seru baca nya...

Tapi sayang pendek update nya hikzz.. :hua:
 
hallaaaahhh...... seru suruin dikit dunkzzz ada fight nya biar asoy
 
Part 8,2- guru mudaku
Tadi ayu sempat bilang akan pulang bersamaku dan dia tunggu diparkiran sekolah, tapi kok dia tidak ada disini. Lalu kucoba cari ke kelasnya mungkin dia belum pulang. Sesampainya aku dikelasnya aku tak melihat dia, kata temannya dia sudah pulang sedari tadi.

Sempat ada rasa kecewa karena ayu tidak menepati janjinya, akhirnya aku berjalan mengikuti lorong kelas untuk pulang. Disaat aku melewati sebuah ruang yang sudah tertutup tirai, aku mendengar seperti suara desahan yang lumayan kencang.

Karena penasaran aku mendekati sumber dari suara tersebut, dan apa yang kulihat sungguh menakjubkan.

Bu yulia, guru yang menjadi idaman dari semua siswa laki laki sedang bercumbu mesra dengan salah satu guru olahraga. Tampak mereka sedang berciuman dengan ganasnya, aku yang mengintip dari celah dibalik tirai tersebut sempat mengabadikan dengan hp yang kubawa. Kulihat bu yuli yang seragamnya sudah tak karuan hingga payudara bulat miliknya menonjok dibalik seragam dinasnya. Pemandangan tersebut membuat si adik yang tengah tidur berdiri dengan gagahnya.

Guru olahraga yang belum sempat ku kenali akhirnya mengeluarkan penis keras miliknya kemudian diarahkan ke mulut bu yulia. Tanpa basa basi bu yulia mengulum penis tersebut bak memakan lolipop,

"bu, hisap terus bu. Ayo hisap lonteku!"

"pak agus, keras sekali kontolmu. Hmmm.. slruupp" kata bu yulia dengan wajah binalnya.

"pak agus yang sedari tadi merem melek karena keenakan dikulum oleh bu yulia akhirnya membuka rok bu yulia. Dengan sedikit kasar ia menampar pantat semok bu yulia yang mulus dan menggesek- gesekkan batang keras miliknya.

"pak ayo masukin, aku sudah tak tahan pak!" erang bu yulia
"rasakan ini dasar lonte" seru pak agus.

Pak agus memasukan batang kerasnya di vagina basah bu yulia, tampak mereka berdua bercumbu mesra. Tak selang beberapa lama pak agus merem melek dan berteriak. "bu aku sudah mau keluar!"

"tahan pak, saya belum apa- apa" balas bu yulia.

Pak agus memepercepat gerakan, kemudian mencabut penisnya dari vagina bu yulia dan memuntahkan sperma nya dipantat bu yulia *crot crott* "ahhh.... leganya"

"pak kamu ini gimana sih, disuruh tahan malah duluan. Aku belum apa-apa!" kata bu yulia sambil membalikan badanya.

"aku kecewa sama kamu!" ucap bu yulia kesal

"aku capek mau pulang, kamu main sendiri aja pake tangan" kata pak agus dengan santainya.

Kemudian pak agus memakai pakaianya kembali dan merapihkannya. Menjinjing tas kerjanya dan keluar dari ruangan, sementara bu yulia masih berdiri dengan pantat yang masih basah dengan sperma milik pak agus.

Tampak raut wajah kesal bu yulia, tiba tiba bu yulia melihatku dan meneriakiku "heh siapa kamu yang disana!"

"waduh ketauan." Gumamku dalam hati.

Tak selang berapa lama bu yulia menghampiriku dengan pakaian seadanya dan menarik tanganku mengikuti langkah dia. Ternyata aku dibawa masuk ke ruangan yang tadi, ditutuplah pintu ruangan tersebut. Kini dihadapanku ada guru seksi dengan seragam yang belum dikancing sebagian,

"kamu ngapain disitu?" tanya nya

"gak ngapa- ngapain bu, Cuma ngeliat." Jawabku

"ngeliat apa? ngeliat tadi sama pak agus?" tanya nya lagi. "iya" jawabku setengah gugup.

Tanpa basa basi dia langsung menciumku, kubalas ciumanya tak kalah panas. Kumainkan lidahnya sambil meraba payudara kenyal miliknya, kubuka seragam dan bra miliknya serta roknya. Ku hisap putingnya kiri dan kanan secara bergantian. Tampak desahan seksinya keluar dari mulutnya "oh yess.. terus sayang... hisap yang kerass"

Lalu bu yuli mendorongku, tanganya menggrayapi penis tegang dibalik celanaku. Dibuka celana dan cdku, keluarlah si adik yang sedari tadi bangun melihat mangsanya.

Dikocok halus kemudian bu yulia mengulum penis milikku hingga ke pangkalnya. " bu... terus buu... ahhmmm.."erangku. aku tak sadar kalau testisku juga tak luput dari hisapanya.

Setelah itu bu yuli naik ke meja dan mengangkang kan paha putihnya. Kusigap langsung cd krem miliknya dan kuhisap vagina basahnya, kumainkan clitorisnya sehingga bu yulia bergerak tak karuan. "terus sayang hisap memekku ini, hisap memek lontemu ini." Begitulah kata kata binal yang keluar dari mulut bu yuilia .

Tak selang beberapa lama, tubuhnya mengejang hebat terdengar teriakan panjang darinya "ahhhhh.... aku keluar sayangggg..."

Karena nafsu sudah diubun- ubun kumasukan penis yang dari tadi minta jatah untuk masuk ke sarangnya. Terasa seret ketika ku gerakkan maju mundur divaginanya, bu yulia hanya mendesah menikmati ini. "bu, seret banget memeknya" kataku sambil memukul pantatnya.

*plok plok* begitulah suara yang keluar dari percumbuan kami. Kusuruh bu yulia untuk diposisi wot, goyangan nya sangat binal berbeda sekali ketika ia mengajar. Payudara yang bulat itu hanya naik turun mengikuti goyangan tubuh bu yulia. Lalu kupeluk bu yulia dan kurebahkan, tampak keringat membanjiri tubuhnya.

Kupercepat gerakanku, karena kurasa pertahananku sebentar lagi akan goyah.
"ahhhh... bu, aku mau keluar." Kataku setengah teriak.

"tahan ya, kita keluar sama sama.. ahhhh...ahhh.."jawabnya.
Kutarik penisku dan kuarahkan kepayudara miliknya. Kupercepat kocokanku dan

*crott crott* tumpahlah spermaku dipayudara bu yulia. Tampak nafasnya masih belum beraturan. Kusuruh ia untuk mengulum sisa spermaku "bu isap bu, bersihin punya saya."kataku.

*sluurrpp.. sluuurrp ahhhh* begitulah desahannya. Benar benar kali ini guruku yang selama ini menjadi panutan kuperlakukan bak pelacur yang haus akan seks. Setelah selesai dengan pertarungan kali ini, aku membantu bu yuli untuk membersihkan sisa spermaku.

"makasih ya dek, namamu siapa? Kok ibu gapernah liat?" tanya nya.

"Rifki bu, dari kelas XII MIA4. Saya murid baru bu, baru pindah bulan lalu."

Jawabku sambil memakai seragamku kembali

"hmm iyaudah, eh kamu janji ya. Ini rahasia kita berdua, awas kalo ada yang tau!." Ujarnya

"iya bu tenang deh." Kataku santai. Lalu sebelum keluar, ia menciumku dan mengucapkan terima kasih sekali lagi.

Ternyata sudah petang, tidak terasa waktu cepat berlalu. Kulangkahkan kakiku menuju parkiran motor yang tampaknya tinggal beberapa motor yang masih terparkir. Kulihat hpku yang sedari tadi kusimpan dalam tas. 5 panggilan tak terjawab dan 10 pesan yang masuk, ku buka notifikasi tersebut ternyata dari ayu.

"sayang? Kamu marah ya?" begitulah salah satu pesanya. Langsung saja kutelpon dia, karena aku takut ia salah paham.

"halo rif". Katanya

"halo yu?" belum sempat aku jawab tiba tiba telponku terputus, ternyata lowbat.
Kuputuskan untuk memacu motorku menuju rumah ayu yang tidak terlalu jauh dari sekolah.

Jalanan tampak macet karena bertepatan dengan jam pulang kerja, 10 menit kemudian aku sampai didepan rumahnya ayu. Kulihat ada kakaknya yang sedang bersantai diteras rumah, kumatikan motorku dan kulepaskan helm. Tampak kakaknya melihat kedatanganku, dan langsung menghampiriku.

"maaf cari siapa ya?" tanya nya

"ayunya ada mas?" tanyaku balik

"kamu siapa cari ayu?."

"saya rifki, temanya ayu"

Lalu kakaknya ayu terlihat memainkan gadgetnya, tak berapa lama pintu rumahnya terbuka. Ternyata itu ayu, lalu ia menghampiri kami.

"nah itu ayu," kata kakaknya kepadaku.

"rifki.. mas ini rifki, ituloh temen kecil ayu. Yang dulu suka mancing sama mas dikolamnya pakde." Jelas ayu

"oh kamu toh dek, ini mas anton, masih ingat gak?".kata mas anton kepadaku.
"hehe masih mas, makin ganteng aja mas anton nih." Kataku.

"ah kamu bisa aja dek. Kamu kapan pindah dek?"tanyanya

"hmm.. udah dong kangen kangenanya, masa ayu dikacangin. Eh ada apa sayang kok kamu kesini?" Kata ayu

"cielah udah pacaran aja kamu dek. Yaudah kaka tinggal dulu lah, takut ganggu yang pacaran. Jagain ayu ya dek rif." Kata mas anton sambil menjitak kepala ayu.

"iya mas" ujarku. Kemudian mas anton masuk kembali dan meninggalkan kami berdua didepan rumahnya ayu.

"yang, masuk aja gaenak masa didepan sih." Kata ayu.

"eh yu enggak deh, udah mau malem. Lagian kesini aku Cuma mau ngomong"

"oiya maaf ya sayang, tadi aku pulang duluan. Terus aku lupa ngabarin kamu, lagian hpku juga lowbat. Terus aku sms kamu sampe 10 kali gak dibales, aku telpon kamu gak diangkat. Aku takut kamu marah" jelasnya

"hmm enggak sayang,gapapa kok. Tadi itu aku ada urusan disekolah, terus tadi pas nelpon kamu hpku lowbat. Ya jadi aku kesini deh. Maaf ya" sambil mengusap rambut ayu

"kok kamu malah minta maaf sih, kan aku yang salah. Aku suka lupaan kalo lagi buru buru. Maaf yaa." Katanya lirih lalu memelukku.

"iya iya gapapa kok, yaudah deh aku mau pulang. Mau mandi, badanku bau asem."

"ihh, pantesan kamu baukk. Yaudah deh hati hati ya sayang" katanya
Kunyalakan stater motor dan melaju menyusuri jalan pulang.

Tak lupa aku sempatkan untuk mampir diwarung pecel lele pinggir jalan untuk mengisi perutku yang sedari tadi lapar karena pertarungan dengan bu yulia. Sungguh hari ini banyak hal yang tak terduga.
 
Pengrn punya guru yg binak kaya gitu...

Klo punya guru kayak gitu bakalan rajin ane sekolah...

Btw tks buat update nya suhuu...
 
keterangan tempatnya kurang sih kayaknya kayak "Lalu bu yuli mendorongku, tanganya menggrayapi penis tegang dibalik celanaku" mendorong kemana bersandar di apa, terus WoT jg, apa bu yulia gelar kasur atau disofa secara kan di ruang kelas? :D maaf komen ku kacau hahaha jarang komen sih :p
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
keterangan tempatnya kurang sih kayaknya kayak "Lalu bu yuli mendorongku, tanganya menggrayapi penis tegang dibalik celanaku" mendorong kemana bersandar di apa, terus WoT jg, apa bu yulia gelar kasur atau disofa secara kan di ruang kelas? :D maaf komen ku kacau hahaha jarang komen sih :p
Hehe thanks gan sbelumnya udh mau ngedetail story nya. Itu ruang khusus guru olahraga sperti itulahh
 
Part 9-Aku sadar

"Periksa kembali lembar jawaban kalian sebelum dikumpulkan, mohon diteliti. Sementara waktunya tinggal 5 menit lagi." Kata pengawas yang mengawasi ruanganku. Ya hari ini adalah hari terakhir UAS, setelah hampir seminggu lebih berkutat dengan soal soal dari berbagai mata pelajaran. Ruang 16 adalah ruanganku, baris ke dua deret ke tiga itulah posisiku. Posisi yang lumayan strategis untuk melancarkan tradisi turun temurun para pelajar. Mungkin setelah ini kartu peserta ujian yang menempel dimeja akan dicopot, biasanya untuk kenang- kenangan.

Seminggu ini pula aku duduk dengan adik kelas. Namanya Andien, dari kelas XI MIA4. Orangnya baik, kadang lucu kadang ngeselin. Wajahnya oriental jawa sumatera, dengan kulit putih khas wanita sumatera kebanyakan.

Posturnya tinggi semampai, yang buat aku takjub adalah bodinya tak kalah dengan para kakak kelasnya, payudara dibalik seragamnya yang kutaksir ukuranya 34B menambah daya tarik wanita ini. Sebelum berakhir sempat aku bertukar kontak denganya, ya itung itung buat kenalan baru.

"kak aku boleh minjem pulpenya? Pulpenku mendadak habis, ini kurang nulis identitas."kata andien.

"boleh kok dek, nih pake aja"jawabku, sementara itu pengawas sudah meneriaki "ayo, yang belum dikumpulkan cepat, jangan lupa diteliti lagi"

"makasih ya kak rifki." Katanya sambil mengumpulkan lembar jawaban di meja pengawas

"kak, boleh minta nomer atau pin nya?" katanya

"boleh kok dek, nih catet aja"

"makasih ya kak, yaudah aku mau ke kantin dulu. Bye kak" lalu ia berjalan menjauhiku.

Tepat sedetik setelah itu,tiba tiba aku merasa ada yang mencubitku dari belakang.

"aww apaan nih?"

"ehemm.. yang habis minta nomer cewek." Jawab ayu cemburu

"eh ada ayu, hehe enggak kok yang. Lepas dulu dong cantik"kataku

"gak mau, siapa tadi?"

"Cuma adek kelas kok, dia yang minta nomer aku. bukan aku yang minta." Jelasku

"hmm yaudah tau ah,.."

"duh ceritanya jealous nih," sambil mengusap kepala dibalik jilbabnya. "kok tumben kamu belum pulang? Yaudah ke kantin yuk"tambahku

"ga mau ah kalo sama kamu"

"yaudah" jawabku sedikit ketus. "rif, tunggu"kata ayu.

Akhirnya kami berdua berjalan menuju kantin, disepanjang perjalanan ayu menceritakan kejadian seminggu ini. Ya maklum, dalam seminggu ini kami hanya bertemu hanya 2 kali itupun hanya sekedar lewat dan menyapa. Wajar saja bila kali ini ayu sedikit lebih cerewet, katanya sih kangen sama aku. sampailah kami dikantin, suasananya cukup ramai maklum ini hari terakhir uas. Jadi, banyak anak anak yang ngumpul bareng. Ketika kami hendak duduk tiba tiba ayu dihampiri oleh temanya, sinta namanya.

"ayuuuu... ntar malem dateng loh, awas kalo gak dateng." Kata sinta

"iya sin, aku dateng kok. Hehe," jawab ayu

"hehe jangan dateng sendiri ya, dasar jones" kata sinta bercanda

"hmm.. enggak kok sin, aku dateng sama pacarku, kenalin ini rifki." Jelas ayu

"rifki.." kataku sambil berjabat tangan dengan sinta, "sinta .." katanya sedikit cuek.

"yaudah deh kalo gitu yu, aku duluan ya. Eh iya si sandi dateng loh, kamu juga harus dateng" ujar sinta. Jujur saja, kelihatanya sinta agak memandang sinis aku entah mengapa.

Kulihat diujung meja sana ada andien bersama teman- temanya. Eh, dia menyapa ku "kak rifki..."
"hmmm mulai deh" jawab ayu ketus.

Aku hanya membalas dengan melambaikan tangan, "hmm enggak kok sayang"

"yaudah kamu mau makan apa yu?" tanyaku.

"hmm, aku gak laper" jawabnya ketus

"yaudah deh yang." Lalu aku memesan 1 piring mie goreng dan 2 milkshake kesukaan ayu.

"dek maaf ini pesananya." Kata ibu kantin. "makasih bu."langsung kujawab

"yang, diminum tuh biar dingin." Kataku sedikit menggoda.

"ih, kamu mah tau aja kalo mau nyogok aku, huuu dasar jelek" canda ayu sambil tersenyum

"nah gitu kalo senyum kan keliatan cantik"

"sayang?" panggil ayu

"hmm apa?" kujawab sambil makan mie goreng

"kamu ikut aku nanti malem ke party nya sinta ya" pintanya

"kan aku gak diundang yu" jawabku

"kan kamu sama aku, sayang. Ih, gamau tau pokoknya nanti malem jemput jam 7 awas kalo enggak!"

"hmm,emang kamu mau aku jemput naik motor?" tanya ku

"lho emangnya kenapa? Ada yang salah. Enakan naik motor tau, lebih mesra." Jawab ayu sambil menyedot minumanya

*tringg tringg* tiba tiba hpku berdering, ada sms masuk. Ternyata dari andien, "hei mas, ini nomernya andien disave yaa". Tanpa basa basi hpku langsung direbut oleh ayu dan dibukanya. Setelah ia membaca sms dari andien, ayu melirik ke arahku. Kemudian ia berdiri dan berjalan kearah andien sambil membawa hpku. Tampak wajah kesal, lalu ia duduk didepan andien dan bergabung dengan teman teman andien tanpa ada rasa canggung sedikitpun.

"dek andien ya?" kata ayu

"iya kak ayu". Jawab andien

"dek andien, dari tadi ngapain senyum senyum sama kakak yang disana." Sambil menunjuk kearahku. Tampak raut wajah andien sedikit kebingungan dengan ulah ayu.

"gapapa sih kak, kak rifki lucu aja." Jawab andien

"emang kak rifki pelawak?." Ujar ayu mulai ketus

"mungkin" kata andien

"yaudah, kakak lagi ngomong serius sama kakak yang disana (rifki) kamu jangan ngerecokin apalagi sampe sms ke nomor dia."

"bukanya kak ayu pacarnya kak sandi?" tanya nya polos

"urusa nmu apa dek? Tanya tanya. Tuh pacar kakak" kembali menunjuk aku.
Kemudian ayu pergi dan kembali ke tempatku, "udah ah.. dasar cewek genit. Kamu juga mau maunya dimintain nomer sama dia" kata ayu

"yaelah yang gaenak, masa ditolak ntar kaya siapa aja"jawabku

"yaudahlah pulang yuk yang, awas jangan lupa ntar malem jemput aku. " ancamnya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd