Bramantyo_33
Pendekar Semprot
- Daftar
- 2 Oct 2022
- Post
- 1.617
- Like diterima
- 1.800
Part 1
Hampir satu tahun setelah aku minggat dr rumah. Aku teruskan hidupku walaupun hati ini menahan luka yg terus aku rasakan.
Luka itu selalu terasa saat aku mengingat nasib keluargaku.
Tp apapun itu hidup hrs terus berjalan.
Kata orang bijak,
Mantan istri atau mantan suami itu memang ada, tp tdk ada yg namanya mantan ibu atau mantan bapak.
Walau bagaimanapun aku berusaha membenci mereka, bapak & ibuk tetaplah keluargaku.
Aku masih rutin menjenguk bapakku di penjara.
Kadang aku menengok bapak sekalian aku bawakan makanan kesukaannya.
Kadang aku menengok ke penjara untuk sekedar curhat tentang kehidupanku yg sekarang.
Aku sadar, dulu bapak menutupi pedihnya kehidupan dgn senyumnya, tp sekarang aku merasakan sendiri pedihnya kehidupan itu.
Klo dulu mau duit tinggal minta, sekarang aku hrs banting tulang menguras keringat untuk sekedar mencari sesuap nasi.
Kadang aku sempat khawatir dgn kesehatan bapak. Apalagi mengingat gimana kerasnya kehidupan di sel penjara.
Dulu awal-awal di penjara, saat aku menengok bapak, aku melihat beberapa luka lebam di tangan & juga wajahnya. Tp bapak mengatakan bahwa luka itu Krn terjatuh saat di kamar mandi.
Pernah jg aku melihat bapakku berjalan dgn sedikit mengangkang saat akan menemuiku.
Saat aku tanya, dia menjawab pantatnya sedang sakit. Padahal sblmnya aku tau bapak tak pernah ada keluhan tentang itu.
Tentang ibuku.....
Aku sampe sekarang msh memantaunya melalui fake akun medsosku.
Dr aku medsosnya, aku merasakan penampilan ibuk kini semakin sexy.
Ibuk sering memposting kegiatannya, salah satunya saat dia senam.
Dia sering memposting foto & video saat dia senam bersama teman-temannya di sebuah sanggar senam.
Bahkan kadang ibuk melakukan live di medsosnya saat dia senam.
Mngkn gerakan yg dilakukan ibuk biasa saja, tp yg membuat berbeda adalah Krn body ibukku yg memang montok, membuat gerakan yg dilakukan ibuk saat senam seolah terlihat sensual.
Seperti saat ibukku bergerak seperti jalan ditempat dgn sedikit hentakan.
Gerakan itu membuat nenen montok ibuku mentul-mentul dgn indahnya.
Atau saat gerakan senamnya menghadap kebelakang membelakangi kamera. Terlihat tonjolan pantat semok ibuk dibalik legging ketat yg dia kenakan.
Tak jarang postingan senam ibuk itu mendapat komen dr para pengikutnya.
Dan tak jarang komentar para follower ibuk menjurus ke hal-hal yg berbau sensual.
Tp anehnya ibuk seakan mempersilahkan para followernya memberikan komen cabul di unggahan medsosnya. Bahkan kadang ibuk membawalas komentar tersebut seakan-akan memancing para followernya untuk berkomentar lbh cabul lagi.
Dan anehnya lagi, hal tersebut tdk diprotes pak Wisnu sbg suaminya. Terbukti dgn seringnya unggahan ibuk di medsosnya yg sering memperlihatkan bodynya yg montok mempesona.
Apakah pak Wisnu tdk mengetahui postingan ibuk ?
Atau mngkn dia sudah tau & justru membiarkan istrinya memposting video & foto yg mengundang para garangan untuk menikmati unggahan ibuk tersebut ?
Entahlah.....
Sedangkan aku sendiri....
Sekarang aku bekerja sbg supir ekspedisi sebuah pabrik.
Sbg seorang supir ekspedisi, aku sering keluar kota.
saat tugasku mengantar barang sudah selesai, sering aku istirahat sejenak di SPBU atau warung dipinggir jln untuk sekedar melepas lelahku.
Di warung atau di SPBU itulah aku mengenal beberapa orang sesama supir.
Bersama mereka, aku bersenda gurau untuk sekedar melepas lelahku sejenak.
Saat mengobrol dgn mereka, aku tau apa saja obrolan bapak-bapak saat di warung kopi, yaitu seputar keluarga mereka, nama-nama obat, & nama-nama istri orang.... hehehe...
Dasar tua Bangka...... wkwkwkwjwjk.....
Dr mereka jg, aku mengenal yg namanya panti pijet.
Kata mereka, orang-orang di panti pijat itu semuanya penipu.
Kata mereka pijet penghilang capek, tp hbs dr sana capeknya tambah, kata mereka....
Pasti Tau lah ya apa maksudnya..... hehehe....
Ada beberapa panti pijat yg pernah aku datangi, tp menurutku semuanya biasa saja. Ndk ada yg spesial.
Aku pun klo mampir kesana paling mentok itu bj & hj.
Aku tak berani sampe ml, takut kena penyakit.
Tp ada satu panti pijat yg berkesan menurutku.
Kenapa berkesan, Krn salah satu mbk terapis disana spek nya idamanku bgt.
Dgn body montok depan & belakang, dgn wajah keibuan.
Servisnya jg memuaskan.
Bahkan klo liat dia, aku sepintas teringat ibukku. Body mereka bisa dibilang 11-12 lah.
Namanya, mbk Nina
Saking seringnya aku mampir ke panti pijatnya, doi sampe hafal aku.
Aku selalu memberi tips ke doi & doi pun membalas dgn pelayanan prima seperti istri sendiri saat meng servis badanku dgn pijatannya.
Sepertinya aku mulai baper & doi pun sepertinya begitu.
Tp....
Apalah daya. Doi itu seorang terapis.
Mngkn pelayanan doi ke aku selama ini jg dilakukannya ke pelanggan yg lain.
Kadang aku cemburu saat melihat doi hbs melayani pelanggannya.
Klo dipikir, seandainya kami pengen serius, apakah aku akan kuat menerima mengingat background doi sbg seorang terapis ?
Entahlah..,
Bersambung
Hampir satu tahun setelah aku minggat dr rumah. Aku teruskan hidupku walaupun hati ini menahan luka yg terus aku rasakan.
Luka itu selalu terasa saat aku mengingat nasib keluargaku.
Tp apapun itu hidup hrs terus berjalan.
Kata orang bijak,
Mantan istri atau mantan suami itu memang ada, tp tdk ada yg namanya mantan ibu atau mantan bapak.
Walau bagaimanapun aku berusaha membenci mereka, bapak & ibuk tetaplah keluargaku.
Aku masih rutin menjenguk bapakku di penjara.
Kadang aku menengok bapak sekalian aku bawakan makanan kesukaannya.
Kadang aku menengok ke penjara untuk sekedar curhat tentang kehidupanku yg sekarang.
Aku sadar, dulu bapak menutupi pedihnya kehidupan dgn senyumnya, tp sekarang aku merasakan sendiri pedihnya kehidupan itu.
Klo dulu mau duit tinggal minta, sekarang aku hrs banting tulang menguras keringat untuk sekedar mencari sesuap nasi.
Kadang aku sempat khawatir dgn kesehatan bapak. Apalagi mengingat gimana kerasnya kehidupan di sel penjara.
Dulu awal-awal di penjara, saat aku menengok bapak, aku melihat beberapa luka lebam di tangan & juga wajahnya. Tp bapak mengatakan bahwa luka itu Krn terjatuh saat di kamar mandi.
Pernah jg aku melihat bapakku berjalan dgn sedikit mengangkang saat akan menemuiku.
Saat aku tanya, dia menjawab pantatnya sedang sakit. Padahal sblmnya aku tau bapak tak pernah ada keluhan tentang itu.
Tentang ibuku.....
Aku sampe sekarang msh memantaunya melalui fake akun medsosku.
Dr aku medsosnya, aku merasakan penampilan ibuk kini semakin sexy.
Ibuk sering memposting kegiatannya, salah satunya saat dia senam.
Dia sering memposting foto & video saat dia senam bersama teman-temannya di sebuah sanggar senam.
Bahkan kadang ibuk melakukan live di medsosnya saat dia senam.
Mngkn gerakan yg dilakukan ibuk biasa saja, tp yg membuat berbeda adalah Krn body ibukku yg memang montok, membuat gerakan yg dilakukan ibuk saat senam seolah terlihat sensual.
Seperti saat ibukku bergerak seperti jalan ditempat dgn sedikit hentakan.
Gerakan itu membuat nenen montok ibuku mentul-mentul dgn indahnya.
Atau saat gerakan senamnya menghadap kebelakang membelakangi kamera. Terlihat tonjolan pantat semok ibuk dibalik legging ketat yg dia kenakan.
Tak jarang postingan senam ibuk itu mendapat komen dr para pengikutnya.
Dan tak jarang komentar para follower ibuk menjurus ke hal-hal yg berbau sensual.
Tp anehnya ibuk seakan mempersilahkan para followernya memberikan komen cabul di unggahan medsosnya. Bahkan kadang ibuk membawalas komentar tersebut seakan-akan memancing para followernya untuk berkomentar lbh cabul lagi.
Dan anehnya lagi, hal tersebut tdk diprotes pak Wisnu sbg suaminya. Terbukti dgn seringnya unggahan ibuk di medsosnya yg sering memperlihatkan bodynya yg montok mempesona.
Apakah pak Wisnu tdk mengetahui postingan ibuk ?
Atau mngkn dia sudah tau & justru membiarkan istrinya memposting video & foto yg mengundang para garangan untuk menikmati unggahan ibuk tersebut ?
Entahlah.....
Sedangkan aku sendiri....
Sekarang aku bekerja sbg supir ekspedisi sebuah pabrik.
Sbg seorang supir ekspedisi, aku sering keluar kota.
saat tugasku mengantar barang sudah selesai, sering aku istirahat sejenak di SPBU atau warung dipinggir jln untuk sekedar melepas lelahku.
Di warung atau di SPBU itulah aku mengenal beberapa orang sesama supir.
Bersama mereka, aku bersenda gurau untuk sekedar melepas lelahku sejenak.
Saat mengobrol dgn mereka, aku tau apa saja obrolan bapak-bapak saat di warung kopi, yaitu seputar keluarga mereka, nama-nama obat, & nama-nama istri orang.... hehehe...
Dasar tua Bangka...... wkwkwkwjwjk.....
Dr mereka jg, aku mengenal yg namanya panti pijet.
Kata mereka, orang-orang di panti pijat itu semuanya penipu.
Kata mereka pijet penghilang capek, tp hbs dr sana capeknya tambah, kata mereka....
Pasti Tau lah ya apa maksudnya..... hehehe....
Ada beberapa panti pijat yg pernah aku datangi, tp menurutku semuanya biasa saja. Ndk ada yg spesial.
Aku pun klo mampir kesana paling mentok itu bj & hj.
Aku tak berani sampe ml, takut kena penyakit.
Tp ada satu panti pijat yg berkesan menurutku.
Kenapa berkesan, Krn salah satu mbk terapis disana spek nya idamanku bgt.
Dgn body montok depan & belakang, dgn wajah keibuan.
Servisnya jg memuaskan.
Bahkan klo liat dia, aku sepintas teringat ibukku. Body mereka bisa dibilang 11-12 lah.
Namanya, mbk Nina
Saking seringnya aku mampir ke panti pijatnya, doi sampe hafal aku.
Aku selalu memberi tips ke doi & doi pun membalas dgn pelayanan prima seperti istri sendiri saat meng servis badanku dgn pijatannya.
Sepertinya aku mulai baper & doi pun sepertinya begitu.
Tp....
Apalah daya. Doi itu seorang terapis.
Mngkn pelayanan doi ke aku selama ini jg dilakukannya ke pelanggan yg lain.
Kadang aku cemburu saat melihat doi hbs melayani pelanggannya.
Klo dipikir, seandainya kami pengen serius, apakah aku akan kuat menerima mengingat background doi sbg seorang terapis ?
Entahlah..,
Bersambung
