Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Buku Lawas

Bimabet
BUKU LAWAS



BAB. 13
SAKITNYA PAIJO



Ndoro putri benar2 terkejut dan dalam dirinya timbul suatu rangsangan hebat kala melihat kontol Paijo yang berbentuk luar biasa.


Benar2 menawan, besar keras tegak dengan balutan otot2 yang menonjol bahkan ada benjolan2 disana sini.


Bayangan betapa nikmatnya bila memeknya dirojok kontol Paijo membuat ndoro putri benar2 lupa diri. Segera dirinya berbaring di tempat tidur terlentang dan mengangkangkan kakinya lebar2 menampilkan memeknya secara vulgar di depan Paijo.


"Baik bu, ibu rebahan saja seperti itu, santi saja bu, setelah saya balur seluruh tubuh ibu nanti Paijo akan melanjutkan pijatannya"


Sambil berkata, Paijo membalur sekujur tubuh ndoro putri dengan minyak khusus yang dibuatnya. Mengoleskannya merata dan sesekali menekan2an tangannya sedikit lebih keras.


Mulai dari telapak kaki, Paijo selalu mengawalinya dari sana, diurutnya sambil diratakan ramuannya keatas.

Urutan yang lembut namun bertenaga, membuat ndoro putri merasa nyaman.


Berbeda dengan tahap 1 dan 2, pada tahap ini ndoro putri benar2 merasakan kenyamanan yang amat sangat bahkan cenderung merangsang.


Paijo melanjutkan pijatannya menuju pangkal paha ndoro putri yang sudah dikangkangkan olehnya perlahan. Bibir memek ndoro putri lama sekali mengalami pijatan bahkan sesekali cubitan. Apalagi pada klitorisnya.


"Aaaaasssshhhhh jjooooo enakkkkklsssss"


Desisan halus mulai terdengar akibat rangsangan yang luar biasa yang dialami ndoronputri.

Tubuh ndoro putri benar2 terangsang hebat, kadang pantatnya terangkat seolah mencari2 jari Paijo, dadanya kadang tergetar hebat merasakan kenikmatan yang luar biasa.


Sejurus kemudian Paijo beranjak naik keranjang dan menempatkan dirinya tepat diantara paha ndoro putri yang terkangkang maksimal. Perlahan dimasukkannya kontolnya masuk kedalam.


Sambil dipegangnya pantat ndoro putri, perlahan ditekannya kontolnya masuk sampai mentok habis. Kemudian Paijo seolah diam sejanak padahal di dalam sana Paijo sedang berkonsentrasi menggetarkan kontolnya sehingga seolah ndoro putri sedang dimasuki oleh vibrator yang besar.


"Joooooooooooooo aaasssssshhhhh"

"Aaaaaassshhh aaaaaachhhhhh"


Ndoro Putri semakin meracau tak tentu..

Pantatnya tergetar berkali2 dia seolah hendak orgasme namun kala otot2nya berkontraksi ingin orgasme, paijo menghentikan getaran kontolnya sehingga berkali2 ndoro putri seolah diombang ambingkan perasaan keketangan yang berirama.


"Jjjoooooooo aaaaaakhuuu ddiaaaaapaaiiinnnn isssshhhhhhh aaaaaaahhhssshhhh"


Melihat ndoro putri demikian, segera paijo melanjutkan pijatan2 ke arah susunya.

Diremas2 secara periodik dan terukur lemah kerasnya.


Dengan arah yang kadang searah jarum jam kadang berlawanan.

Kadang putinnya dipelintir

Kadang puting susunya dicubitin oleh Paijo.

Sambil dibawah sana Paijo intens menggetarkan kontolnya.


Ndoro putri akhirnya memperoleh orgasmenya yang dahsyat saat Paijo bersamaan mencubit kedua puting susu ndoro putri dan menggetarkan kontolnya di dalam sana.


"Jjoooooooooooooooo aaasssssscchhhhhh"

Tubuh ndoro putri bergetar keras memeknya mengucurkan cairan yang tersumpal oleh kontol Paijo…


Namun Paijo belumlah berhenti.

Tetap digetarkan kontolnya dan diremas2nya susu ndoro putri sambil selalu memijat atau memelintir puting susunya….


Getaran dan remasan tangan Paijo semakin menggila, dan ndoro putripun semakin menggila gerakan tubuhnya meliuk2 tak berirama kadang bahkan seolah penari robot yang bergerak patah2.


Dibawah sana, memek ndoro putri benar2 berkontraksi sangat hebat seolah mengejang2 memerah kontol paijo yang terus saja beegetar.


Susu ndoro putripun bereaksi sama mengencang seolah penuh dengan pompaan aliran darah begitupun putingnya.


Sampai akhirnya ndoro putri terkejang2 ga jelas, matanya membeliak2 mulutnya ternganga merasakan nikmat yang amat sangat kemudian terhempas jatuh seolah pingsan.



***



Paijo kemudian mengeluarkan kontolnya dan dalam kekentangan yang nyata dia ke kamar mandi membersihkan dirinya, sekaligus mandi mengguyurkan kepalanya dengan air dingin meredakan segenap emosinya.


Dengan handuk yang dikenakan ndoro putri tadi, paijo mengeringkan diri kemudian mengenakan bajunya kembali.


Selanjutnya, paijo mengenakan baju penutup ndoro putri tanpa daleman dan menyelumutinya.


Setelah dirasakan semuanya rapih, termasuk meletakkan baju mandi handuk yang tadi dipakainya mengeringkan diri, Paijo keluar kamar.


KLEK



***


Pertama2 yang melihat Paijo keluar adalah mbak Astrid.


Mbak Astrid melihat Paijo benar2 kuyu seolah tenaganya habis lenyap, merasa kasihan padanya.


"Jooo, kamu capek banget ya…

Duuh kasihan, kamu habis ini cepat istirahat ya, jangan sampai kamu sakit, kelihatan banget kalau kamu capai sekali Jo"


"Iya mbak, mas. Paijo masuk kamar dulu ya, tapi sebentar paijo buatin ramuan buat ibu dulu"


Dengan cekatan Paijo membuat campuran minuman dari beberapa botol ramuan yang dibuatnya. Diaduk2 sebentar, kemudian segera diletakkan di meja nakas samping tempat tidur ndoro putri.


"Mbak, mas, ibu jangan dibangunin, biar nanti ibu bangun sendiri, dan tolong minumkan air ramuan saya sebelum makan dan minum apapun ya mbak mas, Paijo pamit"


"Eeh jo, berapa lama ibu tidurnya ini?"

"Waduh, ga tahu ya mas, ibu soalnya sudah parah sih, bisa sampai pagi sih"


"Mmmm ya sudah aku nanti tulis pesan saja di meja ibu ga papa khan jo ?"


"Ga papa, asal terbaca benar"


"Ok Jo, kamu masuk saja, biar mas Kresna yang jagain ibu Jo, takut2 kalau bangun ga ada orang lantas minum sembarangan"


"Itu lebih baik mas, mbak Astrid Paijo pamit mbak"


"Iya jooo, cepet istirahat, kamu kelihatan kuyu begitu"


"Baik mbak"


Dengan langkah gontai, Paijo menuju kamarnya yang berada diluar bangunan utama, tepatnya di halaman paling belakang.



***



Paijo segera merebahkan dirinya begitu masuk kamar dan langsung terlelap tidur. Hari ini Paijo benar2 sangat capai dan merasa dilolosin seluruh tubuhnya bahkan seolah tenaganya hilang lenyap.


Mengobati ndoro putri yang sudah 7 tahun menyiksa dirinya tanpa merasakan nikmatnya seksualitasnya benar2 menguras seluruh tenaganya.


Tadi untuk membangkitkan daya seksualitas ndoro putri setidaknya Paijo olah nafas selama 30 menit tanpa henti sampai dirasakannya ada remasan2 otot memek ndoro putri pada kontolnya. Awalnya hanya lembut biasa2 saja sampai 15 menit kemudian menjadi seolah cengkraman yang kuat pada kontolnya yang menandakan pulihnya kelenturan otot dalam memek ndoro putri.


45 menit terus menerus olah nafas dan dengan konsentrasi tinggi memijat susu dan puting ndoro putri guna mengambalikan kekencangan ototnya benar2 suatu usaha yang luar biasa dan menghabiskan energinya.


Paijo tertidur lelap sekali sampai2 dia bangun kesiangan…


Sudah pukul 10 lebih kala Paijo bangun, itupun dengan badan yang masih lemas dan suhu tubuhnya tinggi. Paijo sakit….


Paijo sakti benar2 sakit hari itu….

Sakit kecapaian yang amat sangat…

Hingga siang hari Paijo masih di tempat tidur…

Badanya benar2 panas akibat kelelahan kemaren.


Wajahnya pucat….

Paijo meringkuk dalam selimutnya bahkan hingga lewat tengah hari.



Mbak Astrid yang heran karena sepanjang pagi hingga siang hari tak melihat Paijo akhirnya datang menjenguknya.


"Joooo, kamu kenapa?"

"Duh mbak, Paijo ijin istirahat ya hari ini, ga tahu mbak, rasanya badan Paijo panas dan pegel2 semuanya"


Dengan segera mbak Astrid memegang dahi Paijo yang kuyu, benar2 terasa hangatnya dahi itu.


"Joo, kamu sudah makan?"

"Duh mbak, ga selera makan Paijonya"


"Kamu ini, sudah tunggu disini, mbak ambilkan makan buat kamu"


Segera mbak Astrid keluar, dipanggilnya mbak Jum.


"Mbak tolong buatin makan untuk Paijo ya, dia kayaknya sakit setelah kecapaian kemaren belanja dan buat obat masih juga dilanjut memijat papa dan mama, yang banyak kuah ya mbak, cepat bawa sini sekalian minum dan buahnya mbak"


"Eeh iya iya mbak Astrid, duh ini juga salah mbak Jum juga mbak"


"Issh ga usah cari salah2 siapa, pokoknya cepat ambilin makan dan minumnya serta buah2an, eh kalau bisa buatin jus buah ya mbak"




***


Astrid benar2 khawatir melihat kondisi Paijo, entah kenapa dirinya sekarang seolah sangat menyayangi Paijo. Sebenarnya ada rasa tak rela kala mamanya ingin dipijat Paijo, karena sebelumnya mbak Astrid sempat menginterogasi mbak Jum soal bagaimana Paijo memijatnya.



Ada kecemburuan yang amat sangat dalam dadanya kala mengetahui ternyata cara memijat Paijo sungguh sangat mesum, hingga sampai harus memijat dengan kontolnya yang besar dan berurat itu.


Benar2 Astrid merasa panas hatinya mendengar cerita mbak Jum. Jauh dari lubuk hatinya, mbak Astrid sebenarnya ingin Paijo hanya untuknya seorang tapi…..


Tapi….


Kata tapi…

Itulah yang selalu terngiang dikepalanya.

Kenapa dia harus marah?

Kenapa dia harus jengkel dan cemburu ?

Ada apa ini ?

Apakah dia jatuh cinta pada Paijo?


Pembantu nya yang mungkin usianya dibawahnya?

Yang ga sekolah ?

Yang ndeso?


Bagaimana kalau dirinya benar2 jatuh cinta ?

Apakah pantas ?

Apakah layak dirinya jatuh cinta pada pembantunya yang sekolah saja tidak?


Bagaimana dengan pacarnya ?

Kenapa …


Banyak pertanyaan terngiang dikepalanya begitu kuat hingga semalaman dirinya hampir saja tak bisa memicingkan kepalanya.


Apalagi mengingat jeritan ibunya di sesi terakhir jelas dia tahu itu bukan jeritan kesakitan namun jeritan karena merasakan kenikmatan yang luar biasa.


Astrid merasakan dadanya benar2 panas saat itu….

Cemburukah pada ibunya ?

Khan ini hanya sekedar mengobati semata ?


Kala dilihatnya Paijo dengan wajah kuyunya meringis seolah tersiksa oleh kondisi tubuhnya, Astrid kembali dilanda kecemasan yang dalam. Airmatanya hampir tumpah karena harunya



***


Mbak jum datang membawa senampan penuh makanan dan minuman.

Semua disusun dimeja belajar paijo, semeja penuh.


Nasi dan soto ayam ada.

Ayam goreng.

Jus jambu dan jus mangga.

Buah semangka anggur dan melon.


Semua yang ada di dapur pokoknya dibawa masuk oleh mbak Jum, pada dasarnya karena perintah namun juga karena mbak Jum juga mulai sayang pada Paijo.


Bagimanapun juga, pengobatan atau pemijatan yang dilakukan oleh Paijo mempunyai dampak luar biasa dalam hatinya. Kenikmatan yang diberikan Paijo tak terbatas pada saat dirinya dipijat, bahkan saat dirinya berhubungan badan dengan suaminya sekalipun rasanya dirinya harus mengakui itu juga nikmat gara2 Paijo.


"Joooo… dimakan ya, biar cepat sehat dan bisa beraktifitas lagi, duuh jooo jangan sakit ya jooo"

Sambil merayu Paijo mbak Jum nampak terharu melihat betapa kuyunya Paijo saat ini, nampak mata mbak Jum berkaca2 melihat Paijo.


Lagi2 entah kenapa mbak Astrid merasa panas hatinya ada yang begitu perhatian pada Paijo.


"Sudah mbak tinggal saja, biar aku nungguin dia mau makan, kalau ga mau makan biar tak jejelin ke mulutnya, Ayo jooo makan!!!"


"Duuuh iya mbak iya….. Paijo makan mbak iya mbak iyaaaa"


"Makanya toh, kalau disuruh istirahat itu segera istirahat, jangan macam2 lagi, ini kalau sakit bagaimana ? Mbak Jum dah tinggal sana, bisa manja si Paijo kalau ditungguin"


Mbak Jum pun keluar…


Kini tinggallah Paijo yang masih berusaha beringsut mendekati meja belajarnya yang penuh makanan. Nampak sekali Paijo masih sangat lemas tak bertenaga.


Melihat itu, mbak Astrid kembali terharu, setetes air matanya tumpah…

Segera dia bergerak memapah Paijo duduk bersandar di ranjangnya.

Diambilnya nasi dan soto dan ayam goreng.


Disuapinnya Paijo dengan penuh kasih sayang, sambil air matanya terus menetes jatuh di pipinya…


"Terima kasih ya mbak, duh Paijo minta maaf karena terus selalu merepotkan mbak, maaf ya mbak?"


Paijo menunduk sambil berkata2, dirinya tak berani menatap wajah mbak Astrid yang pipinya penuh air mata.


"Iya Jo, dah makan dulu baru bicara, mmmm aaaa"


Begitu telaten mbak Astrid mentuapi Paijo sampai semua nasi dan kuah soto serta ayamnya tandas habis ludes.


Kemudian diminumkannya jus jambu pada Paijo.


"Eeeh…

Kok kayaknya Paijo dah kuat ya mbak?

Apa mungkin gara2 kurang makan ya tadi malam ?"


"Dah pokoknya siang ini tidur…

TIDUR !!!! Jelas?"


"Eeh iya mbak iya, Paijo nurut"


Dengan telaten Mbak Astrid merebahkan Paijo dan menyelimutinya.

Tiba2 entah kenapa mbak Astrid mencium dahi Paijo dengan segenap perasaaanya.


"Tidur ya sayang….."


Kemudian Astrid keluar kamar Paijo.



***


Paijo terbengong2 merasakan ciuman di dahinya oleh mbak Astrid. Ciuman yang mimpipun tak berani dia mintakan.

Ciuman yang dahsyat yang mengguncanh segenap perasaannya…

Ciuman yang diiringi kata sayang…

Yang dilakukan sepenuh hati dengan deraian air mata keharuan…


Paijo terkejut dan tercengang…

Ada rasa haru…

Ada rasa senang…


Tapi yang pasti ada timbul rasa sayang yang membuncah dalam hatinya untuk wanita yang akhir2 ini selalu memarahinya…


Yang disayanginya juga...

Yang begitu dipujanya…

Yang begitu galak….


Galak….?

Iyalah…

Galak !!!



***


Superman is Sick….

Ha ha ha

Paijo akhirnya ambrug juga…


There's no Superman…

Is that clear…?


Ok ok


Salam Waras Ya…..

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd