Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bumil Fucker Season 3

Alur ngentot bumil paling enak yang apa nih dari season 1-3?


  • Total voters
    168
Season 3 Episode 16

Ketika sampai di kamar losmen aku pun langsung menemui Sekar, sekaligus memberi makanan yang tadi aku bungkus. Dia memakannya dengan lahap sekali seolah-olah belum makan berhari-hari. Aku yang melihatnya hanya tertegun. Begitulah wanita hamil, dia makan bukan hanya untuk dirinya sendiri. Melainkan juga untuk jabang bayi dalam kandungannya. Setelah selesai menunggu Sekar makan, kami langsung melanjutkan aktifitas tertunda kami di losmen hingga aku membuat Sekar tiduran dengan pasrah menerima serangan mulutku. Kuciumi batang lehernya hingga membuat bibir manis tipisnya itu mendesah nikmat. Gamis panjang hitam itu rasanya mustahil aku lucuti karena hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya. Aku bahkan tidak menemukan kancing yang bisa aku buka.

"Dilepas donk sayang.." Ucap bisik ku di telingganya.

"Kamu juga" balasnya menarik kaosku sambil mengigit gemas bibirnya.

Aku pun melucuti seluruh baju dan celana ku satu per satu hingga membuat tubuhku telanjang bulat. Begitupula dengan Sekar yang melucuti gamis panjang yang sedang ia kenakan di hadapanku,

"Srett"

Kedua bola mataku pun terbuka lebar ketika melihat tubuh setengah bugilnya itu dan perut buncitnya yang memiliki garis hitam khatulistiwa membelah pusarnya hingga bagian intimnya itu.


"Enggak apa-apa dua ronde nih Sekar?" Ucapku meyakinkanya yang dibalas kepalanya yang mengeleng-geleng.
Kukecup perut buncitnya itu dengan lembut sembari menaikan kedua tanganku yang bergerak menyapu mengelusi kulit putih mulusnya itu, hingga merangsang kedua bola mata Sekar yang terpejam dalam. Dari bagian pinggangnya, atas perutnya, hingga kedua buah dadanya yang masih tertutup dengan bra hitam bermotif bunga-bunganya. Kuremas gemas kedua buah melon mudanya itu yang terlihat sesak dengan kedua tanganku sehingga perbuatanku itu membuat bibir manisnya mengeluarkan nada suara desah dengan kepalanya yang mendongak keatas.

"Ssshhhh... bentar Mas...aku copot dulu" Desis Sekar.

"Nanti basah...." Imbuhnya.

"Ouwwh Okey Sekar..." Balasku.

"Plas"

Kedua bola mataku terbelalak ketika melihati kedua buah melon muda yang terlihat kencang nan berisi itu. Walaupun aku telah melihatnya beberapa kali. Di tambah lagi dengan sebuah cairan putih yang menempel di kedua puting susunya yang berwarna hitam mengkerut itu. Tanpa ragu Sekar langsung melepaskan celana dalamnya hingga menyusulku yang sudah berada di atas ranjang dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang itu. Selangkanganya yang di tumbuhi hutan hujan itu membuatku terdecak kagum karena ia menyukurnya dengan bentuk persegi .Meskipun sudah di jebol oleh suaminya, Bibir kemaluanya masih terlihat rapat. Ketika ia mendekat ku dorong dagunya kearah wajahku hingga bibir kami berdua pun saling bertemu dan memadu kasih. Kecupan lembut dari bibirnya itu memang dari Sekar menyukai permainan softplay dibandingkan dengan hardcore. Walaupun dia kemarin sepertinya mulai membiasakan diri dengan hardcore versiku. Kuraba kedua buah dadanya hingga meremasnya dengan gemas sehingga,

"CRIT" Sebuah cairan berwarna putih membasahi dadaku dan tanganku.

Kugiringkan sisa cairan putih susunya yang melumuri jemari tanganku itu, menengahi aktifitas kecupan bibir kami berdua. Sehingga tercium sebuah aroma manis yang menyengat hidungku. Kujilati jemariku yang sudah dilumuri oleh sisa cairan putihnya itu sembari mencicipi dengan detail rasa cairan itu,

"Ouhhhhh....manis! Sama seperti orangnya" Ucap batinku. Sekar sempat melihati perilaku nakal ku itu hingga ia pun mengikuti lidahku yang sedang menjilati ASI miliknya itu dengan gerakan lidahnya yang menyapu air susunya sendirinya itu.

"Enak Sekar" Ucapku yang dibalas dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang.

"Nama panjangku Sekartaji Mas" Ucap Sekar mencuri bibirku.

Sekartaji? itukah namanya? Ahhh...indah sekali, sama seperti orangnya yang sedang mengecupi bibirku dengan lembut. Nama seorang Dewi dari Tanah Jawa. Setelah berminggu-minggu akhirnya dia mulai terbuka padaku. Tubuhku terasa panas seperti sebuah oven yang mendidih , berharap batang jantan malangku yang sedang manggut-manggut ini masuk kedalam tempat yang seharusnya berada. Seolah-olah hati kami saling bersinkronisasi. Sambil mengecupi bibirku, Sekar pun menunggangi selangkangan ku hingga mengarahkan batang jantanku kearah bibir kemaluan rapatnya itu.

"SLEP".

"Mmmmfmmm...." Gumam Sekar memercingkan wajahnya.

"OUuuhhhhhh....." Desahnya dengan kepala mendongak keatas ketika seluruh batang jantanku terbenam dalam menjeblos liang senggamanya.
Kusambut rengkuhan desahnya itu dengan bibirku yang mecumbui batang lehernya sehingga semakin membuatnya mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas. Sensasi remasan, hisapan, dan begitu basahnya lubang kemaluanya itu yang seakan-akan sedang membanjiri batang jantanku. Sempat membuat kedua bola mataku merem-melek menikmati ledakan birahi yang baru saja aku rasakan. Perut buncitnya yang berusia 8 bulan itu membuatku tak berani untuk menyodokan batang jantanku keatas. Sehingga yang aku lakukan hanyalah memandu pinggulnya memutar-mutar sambil menekan dalam pantatku menikmati sensasi rapatnya liang senggamanya itu, hingga kurasakan ujung batang jantanku hampir menyentuh mulut rahimnya. Enak juga main softcore ternyata.

"Ouuhhhhrrr... Ssshhhh" Desah Sekartaji dengan bibirnya yang bergetar dengan hebat

"Enak sayang ?"Ucapku sambil membelai rambutnya yang dibalas anggukan kepalanya Sekartaji lebih menikmati sensasi rasa sakit bercampur nyilu itu dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Hingga akhirnya tanpa kupandu , Pinggulnya itu pun bergerak sendiri menyelasarkan birahinya yang sedang naik ke puncak ubun-ubun. Tak lama kemudian Sekartaji menggerakan liar pantatnya memutar-mutar tak terkendali sembari melumat bibirku dengan kecupan bibir manisnya. Ku ajak ia melakukan sensasi french kiss, menggeliatkan lidahku mengobok-obok mulutnya sehingga membuat kedua bola matanya menukik memutih. Menikmati 2 daging tanpa tulang yang sedang bergeliat di mulut bagian atasnya maupun bagian bawahnya. Kuremas payudara bulat pulenya itu dengan tanganku sehingga membuat kedua puting susunya yang mengacung tegak itu menyemburkan cairan berwarna putih kearah dadaku hingga wajah kami berdua.


"Ssshhh..Masss....jangan diremes...." Ucap manja Sekartaji sambil mengigit gemas bibirnya.

"Iyahhh...maaf yah"Balasku

"Di isep Mass......Sshh...isepin" Ucap desis Sekartaji dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang

Sambil melirik Sekartaji yang sedang melihatiku dengan wajahnya yang terangsang. Kuarahkan bibirku menuju daging hitam mengkerutnya itu yang mengeluarkan tetesan air yang berwarna putih susu.

"SLURRRPPPS" Kuhisap kencang puting susu kananya hingga membuat Sekartaji berdesis nikmat.

"Syurr" Kurasakan begitu manisnya ASI miliknya itu yang membasahi kerongkongan ku yang amat kering. Kutambahkan tenaga sedotanku hingga membuat Sekartaji semakin mendesis nikmat dengan kedua bola matanya yang merem melek.

"Glup..Glup" Ouhhh begitu segarnya rasa ASI miliknya itu yang tak bosan kuminum sambil menikmati goyangan pantat Sekartaji yang maju-mundur menggesek batang jantanku. Dari puting susu sebelah kanan kuhisap puting susu sebelah kirinya hingga kurasakan derasnya ASI Sekartaji yang membasahi kerongkonganku.

Kugiringkan sisa ASInya miliknya itu dari mulutku kearah mulutnya hingga membuat Sekartaji menelegup ASInya sendiri dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Ahhh rasanya begitu asik sekali melakukan perbuatan nakal itu hingga membuat kedua bola matanya menukik memutih ketika lidahku bergeliat nakal dengan lidahnya sambil menggiringkan sisa ASI nya itu yang bercampur dengan air liurku. Goyangan pantat bahenol Sekartaji semakin tak teratur, mengaduk-aduk batang jantanku yang sedang mengkadut-kadut di dalam lubang kemaluanya itu. Perut buncitnya yang bergerak mengikuti goyangan pantatnya itu sempat membuatku kawatir dengan isi didalamnya. Semakin kuhisap kencang puting susunya semakin membuat Sekartaji mengaduk-adukan pantatnya dengan liar hingga akhirnya....

"Aa-a--ah....OOo-ooouhh.." Desah terpatah-patahnya hingga membuat tubuh moleknya itu jatuh dalam dekapanku.

Kurasakan sebuah cairan hangat mengguyuri batang jantanku yang sedang bersembunyi didalam lubang kemaluanya itu. Sekartaji Orgasme. Deruh nafas Sekartaji dan tubuh moleknya yang berkeringat itu menandakan ia sudah K.O. Kubelai sayang jilbabnya itu hingga membuat kepala Sekartaji semakin membenam dalam di dadaku. Kuelus punggung putih mulusnya itu hingga menaiki sebuah bukit kembarnya yang bahenol itu. Kuremas bongkahan pantatnya dengan tanganku sehingga membuat Sekartaji bangkit lagi hingga mencuri bibirku, mengajak lidahku berpagutan dengan lidahnya. Tak sengaja aku menghentakan pantatku keatas hingga membuat Sekartaji tersentak kaget akan perbuatanku itu.

"Maaf sayang..." Ucapku dibalas kepalanya meneleng-neleng

"Sshh...pelan-pelan Mass. Udah ronde dua hari ini" Balas Sekartaji dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam

Kuluapkan nafsu yang semakin lama membuat tubuhku terasa panas seperti oven ini dengan menggerakan pantatku naik-turun perlahan-lahan hingga menekan dalam keatas menelan selangkangan Sekartaji. Menikmati sensasi dalam batang jantanku yang sedang menyentuh mulut rahimnya itu. Kurasakan tiap gesekan dinding lubang kemaluanya itu yang semakin menghimpit batang jantanku. Hingga membuat libidoku terasa tertelan didalam lubang sempit dan peretnya itu. Kupompa lubang kemaluan Sekartaji dengan gerakan pantatku yang menggesek-gesek menelan selangkanganya yang diringi dengan deruan nafasku yang semakin lama semakin bergetar hebat menahan luapan gejolak cairan kental yang sebentar lagi akan mencuat keluar. Hingga akhirnya....

"CROTTT...CROTTT...CROTTT"

"Ouuhhhhhh....mmmmm..." Desah Sekartaji yang sedang menikmati cairan maniku yang sedang membasahi dinding kenyalnya itu.

Kunikmati tiap kedutan batang jantanku yang sedang memuntahkan cairan kentalku yang sedang mengguyuri mulut rahimnya itu. Klimaks yang kuberikan kepadanya membuat dadanya kembang-kempis hingga membuat puting kanan Sekartaji bereaksi,

"CRIT" memuncratkan ASI kearah wajahku yang kususul dengan mulutku yang mengkenyot-kenyot puting susunya, berharap agar cairan surga itu menghapus dahagaku. Aku lemas setelah bermain 3 ronde dengan 2 wanita hamil yang berbeda. Hari-hari selanjutnya bakalan sibuk dengan pekerjaanku.​
 
Season 3 Episode 16

Ketika sampai di kamar losmen aku pun langsung menemui Sekar, sekaligus memberi makanan yang tadi aku bungkus. Dia memakannya dengan lahap sekali seolah-olah belum makan berhari-hari. Aku yang melihatnya hanya tertegun. Begitulah wanita hamil, dia makan bukan hanya untuk dirinya sendiri. Melainkan juga untuk jabang bayi dalam kandungannya. Setelah selesai menunggu Sekar makan, kami langsung melanjutkan aktifitas tertunda kami di losmen hingga aku membuat Sekar tiduran dengan pasrah menerima serangan mulutku. Kuciumi batang lehernya hingga membuat bibir manis tipisnya itu mendesah nikmat. Gamis panjang hitam itu rasanya mustahil aku lucuti karena hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya. Aku bahkan tidak menemukan kancing yang bisa aku buka.

"Dilepas donk sayang.." Ucap bisik ku di telingganya.

"Kamu juga" balasnya menarik kaosku sambil mengigit gemas bibirnya.

Aku pun melucuti seluruh baju dan celana ku satu per satu hingga membuat tubuhku telanjang bulat. Begitupula dengan Sekar yang melucuti gamis panjang yang sedang ia kenakan di hadapanku,

"Srett"

Kedua bola mataku pun terbuka lebar ketika melihat tubuh setengah bugilnya itu dan perut buncitnya yang memiliki garis hitam khatulistiwa membelah pusarnya hingga bagian intimnya itu.


"Enggak apa-apa dua ronde nih Sekar?" Ucapku meyakinkanya yang dibalas kepalanya yang mengeleng-geleng.
Kukecup perut buncitnya itu dengan lembut sembari menaikan kedua tanganku yang bergerak menyapu mengelusi kulit putih mulusnya itu, hingga merangsang kedua bola mata Sekar yang terpejam dalam. Dari bagian pinggangnya, atas perutnya, hingga kedua buah dadanya yang masih tertutup dengan bra hitam bermotif bunga-bunganya. Kuremas gemas kedua buah melon mudanya itu yang terlihat sesak dengan kedua tanganku sehingga perbuatanku itu membuat bibir manisnya mengeluarkan nada suara desah dengan kepalanya yang mendongak keatas.

"Ssshhhh... bentar Mas...aku copot dulu" Desis Sekar.

"Nanti basah...." Imbuhnya.

"Ouwwh Okey Sekar..." Balasku.

"Plas"

Kedua bola mataku terbelalak ketika melihati kedua buah melon muda yang terlihat kencang nan berisi itu. Walaupun aku telah melihatnya beberapa kali. Di tambah lagi dengan sebuah cairan putih yang menempel di kedua puting susunya yang berwarna hitam mengkerut itu. Tanpa ragu Sekar langsung melepaskan celana dalamnya hingga menyusulku yang sudah berada di atas ranjang dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang itu. Selangkanganya yang di tumbuhi hutan hujan itu membuatku terdecak kagum karena ia menyukurnya dengan bentuk persegi .Meskipun sudah di jebol oleh suaminya, Bibir kemaluanya masih terlihat rapat. Ketika ia mendekat ku dorong dagunya kearah wajahku hingga bibir kami berdua pun saling bertemu dan memadu kasih. Kecupan lembut dari bibirnya itu memang dari Sekar menyukai permainan softplay dibandingkan dengan hardcore. Walaupun dia kemarin sepertinya mulai membiasakan diri dengan hardcore versiku. Kuraba kedua buah dadanya hingga meremasnya dengan gemas sehingga,

"CRIT" Sebuah cairan berwarna putih membasahi dadaku dan tanganku.

Kugiringkan sisa cairan putih susunya yang melumuri jemari tanganku itu, menengahi aktifitas kecupan bibir kami berdua. Sehingga tercium sebuah aroma manis yang menyengat hidungku. Kujilati jemariku yang sudah dilumuri oleh sisa cairan putihnya itu sembari mencicipi dengan detail rasa cairan itu,

"Ouhhhhh....manis! Sama seperti orangnya" Ucap batinku. Sekar sempat melihati perilaku nakal ku itu hingga ia pun mengikuti lidahku yang sedang menjilati ASI miliknya itu dengan gerakan lidahnya yang menyapu air susunya sendirinya itu.

"Enak Sekar" Ucapku yang dibalas dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang.

"Nama panjangku Sekartaji Mas" Ucap Sekar mencuri bibirku.

Sekartaji? itukah namanya? Ahhh...indah sekali, sama seperti orangnya yang sedang mengecupi bibirku dengan lembut. Nama seorang Dewi dari Tanah Jawa. Setelah berminggu-minggu akhirnya dia mulai terbuka padaku. Tubuhku terasa panas seperti sebuah oven yang mendidih , berharap batang jantan malangku yang sedang manggut-manggut ini masuk kedalam tempat yang seharusnya berada. Seolah-olah hati kami saling bersinkronisasi. Sambil mengecupi bibirku, Sekar pun menunggangi selangkangan ku hingga mengarahkan batang jantanku kearah bibir kemaluan rapatnya itu.

"SLEP".

"Mmmmfmmm...." Gumam Sekar memercingkan wajahnya.

"OUuuhhhhhh....." Desahnya dengan kepala mendongak keatas ketika seluruh batang jantanku terbenam dalam menjeblos liang senggamanya.
Kusambut rengkuhan desahnya itu dengan bibirku yang mecumbui batang lehernya sehingga semakin membuatnya mendesah nikmat dengan kepala yang mendongak keatas. Sensasi remasan, hisapan, dan begitu basahnya lubang kemaluanya itu yang seakan-akan sedang membanjiri batang jantanku. Sempat membuat kedua bola mataku merem-melek menikmati ledakan birahi yang baru saja aku rasakan. Perut buncitnya yang berusia 8 bulan itu membuatku tak berani untuk menyodokan batang jantanku keatas. Sehingga yang aku lakukan hanyalah memandu pinggulnya memutar-mutar sambil menekan dalam pantatku menikmati sensasi rapatnya liang senggamanya itu, hingga kurasakan ujung batang jantanku hampir menyentuh mulut rahimnya. Enak juga main softcore ternyata.

"Ouuhhhhrrr... Ssshhhh" Desah Sekartaji dengan bibirnya yang bergetar dengan hebat

"Enak sayang ?"Ucapku sambil membelai rambutnya yang dibalas anggukan kepalanya Sekartaji lebih menikmati sensasi rasa sakit bercampur nyilu itu dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Hingga akhirnya tanpa kupandu , Pinggulnya itu pun bergerak sendiri menyelasarkan birahinya yang sedang naik ke puncak ubun-ubun. Tak lama kemudian Sekartaji menggerakan liar pantatnya memutar-mutar tak terkendali sembari melumat bibirku dengan kecupan bibir manisnya. Ku ajak ia melakukan sensasi french kiss, menggeliatkan lidahku mengobok-obok mulutnya sehingga membuat kedua bola matanya menukik memutih. Menikmati 2 daging tanpa tulang yang sedang bergeliat di mulut bagian atasnya maupun bagian bawahnya. Kuremas payudara bulat pulenya itu dengan tanganku sehingga membuat kedua puting susunya yang mengacung tegak itu menyemburkan cairan berwarna putih kearah dadaku hingga wajah kami berdua.


"Ssshhh..Masss....jangan diremes...." Ucap manja Sekartaji sambil mengigit gemas bibirnya.

"Iyahhh...maaf yah"Balasku

"Di isep Mass......Sshh...isepin" Ucap desis Sekartaji dengan tatapan kedua bola matanya yang terangsang

Sambil melirik Sekartaji yang sedang melihatiku dengan wajahnya yang terangsang. Kuarahkan bibirku menuju daging hitam mengkerutnya itu yang mengeluarkan tetesan air yang berwarna putih susu.

"SLURRRPPPS" Kuhisap kencang puting susu kananya hingga membuat Sekartaji berdesis nikmat.

"Syurr" Kurasakan begitu manisnya ASI miliknya itu yang membasahi kerongkongan ku yang amat kering. Kutambahkan tenaga sedotanku hingga membuat Sekartaji semakin mendesis nikmat dengan kedua bola matanya yang merem melek.

"Glup..Glup" Ouhhh begitu segarnya rasa ASI miliknya itu yang tak bosan kuminum sambil menikmati goyangan pantat Sekartaji yang maju-mundur menggesek batang jantanku. Dari puting susu sebelah kanan kuhisap puting susu sebelah kirinya hingga kurasakan derasnya ASI Sekartaji yang membasahi kerongkonganku.

Kugiringkan sisa ASInya miliknya itu dari mulutku kearah mulutnya hingga membuat Sekartaji menelegup ASInya sendiri dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Ahhh rasanya begitu asik sekali melakukan perbuatan nakal itu hingga membuat kedua bola matanya menukik memutih ketika lidahku bergeliat nakal dengan lidahnya sambil menggiringkan sisa ASI nya itu yang bercampur dengan air liurku. Goyangan pantat bahenol Sekartaji semakin tak teratur, mengaduk-aduk batang jantanku yang sedang mengkadut-kadut di dalam lubang kemaluanya itu. Perut buncitnya yang bergerak mengikuti goyangan pantatnya itu sempat membuatku kawatir dengan isi didalamnya. Semakin kuhisap kencang puting susunya semakin membuat Sekartaji mengaduk-adukan pantatnya dengan liar hingga akhirnya....

"Aa-a--ah....OOo-ooouhh.." Desah terpatah-patahnya hingga membuat tubuh moleknya itu jatuh dalam dekapanku.

Kurasakan sebuah cairan hangat mengguyuri batang jantanku yang sedang bersembunyi didalam lubang kemaluanya itu. Sekartaji Orgasme. Deruh nafas Sekartaji dan tubuh moleknya yang berkeringat itu menandakan ia sudah K.O. Kubelai sayang jilbabnya itu hingga membuat kepala Sekartaji semakin membenam dalam di dadaku. Kuelus punggung putih mulusnya itu hingga menaiki sebuah bukit kembarnya yang bahenol itu. Kuremas bongkahan pantatnya dengan tanganku sehingga membuat Sekartaji bangkit lagi hingga mencuri bibirku, mengajak lidahku berpagutan dengan lidahnya. Tak sengaja aku menghentakan pantatku keatas hingga membuat Sekartaji tersentak kaget akan perbuatanku itu.

"Maaf sayang..." Ucapku dibalas kepalanya meneleng-neleng

"Sshh...pelan-pelan Mass. Udah ronde dua hari ini" Balas Sekartaji dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam

Kuluapkan nafsu yang semakin lama membuat tubuhku terasa panas seperti oven ini dengan menggerakan pantatku naik-turun perlahan-lahan hingga menekan dalam keatas menelan selangkangan Sekartaji. Menikmati sensasi dalam batang jantanku yang sedang menyentuh mulut rahimnya itu. Kurasakan tiap gesekan dinding lubang kemaluanya itu yang semakin menghimpit batang jantanku. Hingga membuat libidoku terasa tertelan didalam lubang sempit dan peretnya itu. Kupompa lubang kemaluan Sekartaji dengan gerakan pantatku yang menggesek-gesek menelan selangkanganya yang diringi dengan deruan nafasku yang semakin lama semakin bergetar hebat menahan luapan gejolak cairan kental yang sebentar lagi akan mencuat keluar. Hingga akhirnya....

"CROTTT...CROTTT...CROTTT"

"Ouuhhhhhh....mmmmm..." Desah Sekartaji yang sedang menikmati cairan maniku yang sedang membasahi dinding kenyalnya itu.

Kunikmati tiap kedutan batang jantanku yang sedang memuntahkan cairan kentalku yang sedang mengguyuri mulut rahimnya itu. Klimaks yang kuberikan kepadanya membuat dadanya kembang-kempis hingga membuat puting kanan Sekartaji bereaksi,

"CRIT" memuncratkan ASI kearah wajahku yang kususul dengan mulutku yang mengkenyot-kenyot puting susunya, berharap agar cairan surga itu menghapus dahagaku. Aku lemas setelah bermain 3 ronde dengan 2 wanita hamil yang berbeda. Hari-hari selanjutnya bakalan sibuk dengan pekerjaanku.​
Mantul suhu
 
Semoga SEMPROTER yg ada di PANGANDARAN & Sekitarnya diberi keselamatan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd