Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG catering : awal mula

bogem_123

Semprot Kecil
Daftar
11 Aug 2011
Post
82
Like diterima
252
Bimabet
halo para suhu-suhu semuanya, setelah sekian lama menjadi silent reader, akhirnya saya mencoba menulis sedikit cerita dari saya.
mohon saran dan masukan para suhu sekalian, karena saya tidak punya basic maupun kemampuan menulis.
DISCLAIMER
seluruh cerita di bawah, hanyalah fiktif belaka, semua kejadian, nama, maupun setting tempat hanyalah imajinasi penulis belaka​
enjoooyyyyyy
 
Terakhir diubah:
Jam 4 subuh. Waktunya saya beranjak dari tempat tidur ini, kupalingkan wajahku ke samping, sungguh masih sulit kupercaya,semua ini terjadi padaku.

7 tahun lalu​

Nama saya Azis, aku adalah anak tunggal yang lahir dari keluarga biasa saja. Bapak hanya pedagang batagor. Ibu bekerja sebagai karyawan sebuah jasa boga. hari ini genap 17 tahun usiaku. Tapi di hari ulang tahunku, bukanlah menjadi sebuah hari yang indah bagi diriku. Karena dihari inilah seorang yang sangat berharga bagiku. Padahal tidak ada tanda-tanda taupun firasat yang menjadi pertanda kepergiannya. Di sudut rumah ini aku hanya bisa meringkuk, bak tahanan yang kehilangan asanya, meski beberapa orang mencoba menyemangati diriku. Namun itusemua tidak merubah apa2 dariku.

Hari-hari pun mulai berganti. Sekarang, semua tanggung jawab di rumah ini beralih ke kami yang aki-laki ini. Namun masalah itu bukanlah sebuah perkara besar, karena saya sudah dididik dan terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Dan inilah yang menyebabkan rumah ini masih saja terlihat rapih dan bersih, meski sang “ratu” sudah tak ada lagi di sini.

Beberapa bulan kemudian

“ sudah ada rencana zis setelah ini? “, ucap Nadin yang memastikan apa yang akan aku lakukan selepas kelulusanku. “ belum, mungkin aku akan bantu-bantu ayah berjualan”, ucapku. Padahal bapak selalu menyarankan aku untuk melanjutkan pendidikan. Nadin adalah salah satu teman dekatku selama belajar di SMK ini. Ya HANYA ‘teman’.

3 tahun yang lalu​

Hari pertamaku masuk smk, masih tak percaya aku bisa melanjutkan sekolah lagi. Dengan otak yang sangat minus ini, aku sendiripun tidak menyangka kalau aku dapat melanjutkan pendidikanku.

Kulihat sekeliling. Tidak ada wajah2 yang aku kenal sebelumnya. Ya... itu semua karena kebanyakan teman2ku mendaftar di jurusan mesin dan TKJ. Sedang aku sendiri malah nyasar di jurusan Jasa Boga. Yang mana kebanyakan isinya mayoritas siswi. Dan dikelasku sendiri hanya ada 5 orang siswa, tapi dari sekian sedikit siswa ada dua orang siswa yang fminim. Huhhh

“Azis dan Nadin, Kalian satu kelompok ya, pelajari tentang masam2 irisan dan dasar2 membuat ‘stock’!” perintah pak Karman. Seorang uru yang juga mantan Manajer F&b sebuah kapal pesiar. “baik pak” jawab kami berdua. Itulah awal mula saya kenal dan dekat dengan Nadin. Setelah itu kamipun sering belajar bersama ataupun praktik di rumah salah satu dari kami, lebih sering dirumahku siiii, karena rumah biasanya kosong sampai hampir maghrib saat bapakku pulang. Sampai suatu hari. “zis!!!” panggilnya sambil memandangku serius “iya.. kenapa? Beb” ucapku. Meskipun kami saling memanggil beb, namun percayalah, kami hanya teman saja L “apa sih yang dirasain sama orang ngentot?” DUARRRR... mau copot jantungku mendengar pertanyaaannya. Kuawab dengan santai “ ya mana gw tau ? emang gue cowo apaan?” . “udah gak usah bohong, kata Erika. Cowok tuh bisa dapet kepuasan seperti itu meskipun tanpa pasangan. Lagian lo jg pasti pernah liat bokep kan?. Bukannya apa nih ya, soalnya gw kemarin gak sengaja maun2 ke EDUTEL ( hotel praktek siswa SMK). Nah di sana gw denger suara rintihan samar-samar dari kamar, ibu Dewi seperti kesakitan tapi bukan jg. Ahhh bingung” spontan gw ambil tablet gw, lalu aku putarkan bokep yang ada “ nih liatin ini aja!” lalu aku meneruskan masakan yang akan aku buat. Ssekali aku perhatikan wajahnya yang memerah dan tidak terlepas dari tabletku. Lalu tidak sengaja aku melitat payudaranya yang putih itu di balik baju longgar yang ia kenakan. Tiba-tiba iapun menoleh seakan menyadari apa yang aku perhatikan. Dengan sigap ia menutup kelonggaran kaosnya itu. Dan berkata “ liat apa lo?” namun wajah merona itu tidak dapat menyembunyikan perasaan aneh yang menghantui pikirannya.

Entah setan apa yang merasuki pikiran kami. Akupun dudu di sampingnya perlahan2 mengusap pipinya,kuetakkan telunjukku dibawah dagunya. Lalu kamipun berciuman cukup lama. Rasanya aneh,karena air liur kami saling bertukar saat itu. Tapi entah kenapa tak ada rasa jijik dari kami. Saat ‘first kiss’ kami berakhir. Kamipun hanya berpandangan dan salting sendiri. Sambil meneruskan percobaan masak kami. Walhasil, spagheti marinarapun rasanya seperti mie samyang. Karena kami tidak fokus.

Malamnya, datang pesan bbm di androidku :

“zis, tadi maksudnya apa?” 18:30

“maaf Nad”R

“jujur aku gak tahu apa yang akulakuin.”R

“kamu harus tanggung jawab”18:35

“nanti kalo ada apa2 sama aku”18:35

“yaampunnnnn mana mungkin lo hamil, kita tuh Cuma cipokan, bukan ngewe “R

Setelah kejadian itu, nadin sempat mendiamkanku beberapa hari. Setiap kali aku mencoba menegurnya diapun langsung menghindar dariku. Akupun menyerah dengan tingkahnya. Ditelpon hanya didiamkan, di-BBM Cuma dibaca saja.

Di Edutel. Saya mulai sedikit mempraktikan keahlian masak saya kepada tamu dari sekolah lain. Dimana materi ‘live cooking’ menjadi andalan sekolah kami. Di sudut lain ballroom, Nadin termenung sambil melihatku memainkan spatula di atas ‘pan’.

POV Nadin​

Pikiranku berkecamuk sekali. Entah kenapa bisa ia mengatakan kejadian saat itu hanyalah sebuah ciuman. Padahal itu adalah ciuman pertamaku. Harusnya itu adalah momen yang sakral bagiku. Aku takut kalau aku mempunyai hubungan lebih dalam dengan Azis. Tapi akupun tak rela jika orang yang memberikan ciuman pertamaku, harus dekat dengan perampuan lain. Aaaaaaaaaaaa, ingin pecah rasanya kepalaku. “pokoknya, habis ini aku harus bicara sama dia” ucapku dalam hati.

Para tamu dari sekolah tamu pun telah pergi. Nampak Azis dan seorang temannya berbincang sedikit, lalu temannya pun pergi. Disaat dia sendirian,aku tak ingin kehilangan momen ini. “zis, ada yang mau aku omongin”, tapi aaaaaaaaaa. Kenapa sih kata2 ini jadi tertahan. Aku perhatikan Azis hanya diam. Tubuh ini malah bergerak spontan menciumnya lagi.

Hmppphhhh seperti makhluk yang kelaparan, kupagutkan bibirku, dan disambut dengan bibirnya. Setelahnya, kukatakan “ jangan salah artikan. Kita tetap teman meskipun ini terjadi”. Sempat ia menanyakan “kenapa Cuma teman” aku jeaskan keadaan yang akhirnya ia dapat mengerti. Tak sadarku, tiba-tiba reni temanku menarikku. Sepertinya dia akan melabrak aku, namun aku tak menyangka. Dia malah memberikan sebuah kartu kunci yang bertuliskan VIP. “selesaikan di dalam, kalian bisa bermasalah kalu ketahuan yang lain” diapun berlalu sambil memberikan senyuman meledekku. “awas ya!” balasku.
 
migrasi dulu gan, sampai jumpa di serita lainnya​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd