Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CEMBURU

Status
Please reply by conversation.
29.04
Baru selasai baca Update malam ini di page 25.
Terima Kasih master @Schitzler
Cemburu Part 10





Meskipun Albert sempat Acuh bahkan terkesan Cuek kepada Anjani, beberapa hari kemarin Albert malah berbalik kagum dan makin sayang kepada Mamahnya karna ia sendiri yang melihat dan merasakan bagaimana Mamahnya berjuang keras menyelamatkan Tina. Bagi Albert kejadian yang menimpah Tina ia harap menjadi Pelajaran bagi mamahnya yang suka bermain main dengan kakak kelasnya.

Namun Albert SALAH, justru saat kemarin lah Mamahnya yang memegang kendali atas Nafsu Birahi Kakak kelasnya. Hingga nasib Tina yang sial karna terlalu sering melakukan SEX yang ternyata di dukung Kakaknya, lalu dengan Nekat meminum jamu pengugur kandungan yang diberikan Vinay, lalu Puri serahkan kepada Tina. Tanpa Tina ketahui efek Jamu pengugur kandungan bisa membahayakan Nyawa andai tak bisa bertahan pada saat Proses Pendarahan. Belum lagi rasa sakit yang Luar biasa telah diRasakan, andai Bu Indah tidak bergerak cepat dan tepat saat beberapa hari kemarin. Masa Depan Tina dan Keluarganya sudah Pasti Hancur.

Bagaimana nasib keluarga Bobby selanjutnya???

Akankah Albert mengikuti Jejak Anggara?





*******





Setelah berPamitan menyalami Ayahnya saat Sarapan pagi, Tina memulai menjadi Sosok yang baru hari ini. Setelah menyapa calon Kakak Iparnya Anggra yang beberapa saat lalu menyelinap dan BerCinta dengan Mamah nya diKamar Mandi yang terletak di ruang Keluarga.

Tina menahan diri, bersikap seramah mungkin berpamitan lalu mengajak Lingga kekasihnya segera berangkat ke sekolah.

Lingga jelas tak Curiga, karna di rumah Tina ia datang terlebih dahulu Pagi itu. Lingga tak tau, saat Ia menunggu diRuang Depan Anggra menyelinap kejendela terlebih dahulu dan menemui Kekasihnya. Dan sepasang Mata Cantik Tina menyaksikan semuanya.

Setelah Hampir Setahun lebih Tina mengetahui Labirin Sex Keluarganya Hingga Ayahnya Pak Subrata. Beberapa bulan kemarin ia merasakan Nimatnya Sex di usia belia bersama Vinay.

Jauh lebih parah lagi, Tina pun mengenalkan Puri kenikmatan kenikmatan yang Ia rasakan. Hingga Berakibat kehamilan Tina beberapa hari kemarin.

Tina paham, sebuah kemustahilan mengubah mamanya Sri Mulyati, Laila, hingga Ayahnya Pak Subrata. Namun ia sudah mempersiapkan rencana andai semua sudah menjadi kacau.

Karna Tina Hafal betul pergerakan Bola mata Ayahnya Subrata dan Mama nya Sri Mulyati, saat melihat dan berkenalan dengan "Dewi Cinta" Sekelas Anjani Prameswari.

Saat Lingga lengah melajukan mobil meninggalkan rumah memanfaatkan kaca gelap mobil Lingga, Tina mencuri Pandang arah selangkangan Anggara. Ia yakin, setelah mamanya, pagi itu Laila kakaknya juga pasti kebagian "jatah" karna ia sempat liat sendiri Penis Anggara masih menonjol keras.


"Sayang kamu kenapa sih kq ngelamun?? " Tanya Lingga melihat Tina lebih pendiam dari biasanya.

"Gpp kq sayang, aku kurang nyenyak aja tidur semalem." Kata Tina, yang dibuat Resah dengan rasa merinding, bingung, dan sedikit Horny mengingat kehebatan Anggara tadi.


Setelah melakukan Sex Singkat sebelum suaminya pergi, Anjani sesungguhnya benar benar Tak rela mengemasi Pakaian suaminya. Terlebih lagi, keberadaan Bobby benar benar berharga andai tetap berada di rumah.

Selain dengan Kegagahan nya mengendalikan Nafsu Birahi nya yang sulit dikendalikan, jauh direlung hati Anjani benar benar ingin Hamil sebelum Bobby kembali dinas diJakarta.

Dalam isi hati Bobby sendiri, ia yakin Istrinya akan hamil. Kehebatan Bobby dalam memuaskan Anjani dua hari kemarin bukan murni skill Sex Bobby.

Menurut perhitungan Bobby selain jarang berMansturbasi, suplement pengeras Penis yang diRekomendasikan sahabat barunya benar benar bekerja maksimal.

Hingga minggu Sore dan Senin malam kemarin, Bobby benar benar bisa membuat Anjani Takluk diatas ranjang.

Tanpa Bobby sadari maupun Anjani berkomunikasi dengan Bobby. Gairah Birahi Anjani sangat mudah terpancing sejak beberapa bulan belakangan ini.

Setelah berpamitan dengan Anjani dan Albert, dengan Langkah penuh percaya diri Bobby meninggalkan mereka berdua.

Tanpa mereka berdua sadari, Pak Tisna memantau mereka bertiga dari kejauhan. Sedangkan Pak Brata Senior dari Tisna mulai mencari tau tentang Anjani melalui Media Sosial dikantor nya pagi itu.


Kemampuan dan pengalaman gila dalam bidang Sex Anjani mau pun Sri hampir sama. Yang membedakan adalah garis kerut keriput diwajah Sri lebih terlihat.

Selain itu pula dalam hal mengkonsumsi sayuran dan makanan, Anjani lebih terjaga ketimbang Sri.

Terlebih lagi pola Pikir Anjani yang sangat mencintai Anaknya dan serba prihatin. Berbeda dengan Sri yang bagai Kuda Liar, selalu gatal lubang lubang kenikmatannya menikmati Penis Pria manapun.

Bu Indah sahabat Anjani sampai merinding, karna hanya dia lah yang Paham akan Nafsu Sex dan Kegilaan apa yang akan terjadi andai kedua wanita itu Bersatu.

Bu Indah pun setenang mungkin memasuki ruangan admin sekolah. Sambil menatap layar Komputer, ia membuang jauh jauh pikiran dendam kepada wanita yang menjadi Pemicu RUSAKNYA Masa depan nya bersama ANGGARA kekasihnya sejak Sekolah di sekolah ini.



"Pagii mamah..... " Sapa Angela yang tak cangung lagi memanggil mamah mertua kepada Anjani.

"Pagiii sayaang...." Sapa Anjani, yang sedang mempersiapkan sarapan pagi Untuk kekasih gelapnya.

"Papah mertua dah brangkat ya Maah...??" Tanya Angela manja kepada Anjani.

"Ia udah sayang, kalau Albert masih didalem deh siapin buku pelajaran.... Hihihi..... " Kata Anjani senyum manis kepada Calon Menantu nya meski belum ada restu dari Orang tua Angela.

"Maah.... Aku dan Angela ke kelas dulu ya... Sebentar lagi jam belajar dimulai.... " Kata Albert berpamitan kepada mamahnya...

"Ia sayaang, pada semangat ya belajarnya. Yang fokus demi masa depan kalian lebih baik lagi." Kata Anjani menerima salam dari Albert dan Anjani bergantian.


Pemandangan pagi yang membuat iri beberapa Siswa Siswi yang berada diKantin bagi yang Polos dan masih Culun. Sedangkan bagi mereka yang biasa hidup dikelurga Normal melihat Kagum dan Respect dengan Sikap teladan Albert dan Angela.

Tak heran, Siswa maupun siswi saat melihat Albert dan Angela melihat berjalan bersama sudah Paham betul bahwa mereka adalah Pasangan yang BerMutu dalam Hal Pelajaran maupun Olahraga.

Sampai sekitar 3 menit kemudian Bell tanda jam belajar mengajar pun dibunyikan. Gerbang Sekolah ditutup rapat oleh keamanan Sekolah.

Satu guru berjaga andai ada ada murid telat datang kesekolah, Para Guru pun mulai berjalan santai keKelas yang dimana Tiap kelas seluruh murid sudah menanti mereka.

Staff Admin dan Office Boy pun sibuk dengan beberapa rekapan nilai, serta kebersihan Kantor Dewan Guru.

Tapi........

Hanya ada Dua Orang saat itu yang saling memendam Hasrat satu sama lain. Bu Anjani berjalan dengan Anggun dengan kecantikan alami tak berlebihan seperti biasanya.

Membawa aroma Parfum Mewah yang ia semprotkan setelah Bell jam belajar dimulai Hadiah dari kekasih gelapnya yang tak kan mampu dibeli Suaminya. Ia pun ingin sekedar bertegur sapa, atau menerima pujian dari kekasih gelapnya pagi itu, pujian dan candaan adalah sesuatu yang tak pernah lewatkan, sambil membawa nampan berisikan Sarapan Wajah Anjani berseri seri berjalan kearah Ruangan Pak Tisna Pagi itu.


Salah satu meja karyawan Staff Tata Usaha pagi itu Kosong, Pak Tisna tau salah satu karyawannya itu sudah meminta Izin pagi ini untuk libur. Dengan Lihai ia mencari alasan, hingga saat Asissten Tata Usaha tiba, Ia meminta diambil kan Dokumen yang beralasan ketinggalan dirumahnya kepada Asissten Tata Usaha Yang masih berstatus Magang.

Tak lupa, Pak Tisna berikan selembar Uang Merah untuk "bensin" Di perjalanan. Tentu saja Pemuda Asissten staff Pak Tisna pun girang bukan kepalang.

Selain Polos dan Cukup mudah diBodohi, Supendi Asissten staff TU terkadang tak sadar dengan Affair Bu Anjani dan Pak Tisna.

Di usia menginjak 20 tahun, apapun yang Supendi kerja dan Targetkan adalah segera Selsai massa Magangnya dan Cepat Lulus.

Tak heran hanya diberi sedikit uang besin pagi itu, ia langsung melesat bagai Tokoh Quick Silver menuju Parkiran. Namun jadi Lambang saat perjalanan.


Anjani yang bukan sekali dua kali bermesraan kilat bersama Aa Tisna atau Pak Tisna yang sadar KeDua Staff di depan Ruangannya Tak ada. Sudah paham akan tanda tersebut bahwa ia akan sedikit lebih lama didalam.

Selain Satu Gedung Sekolah akan sibuk dengan kegiatan masing masing. Ia pikir tak ada salahnya memberikan kasih sayang kepada Kekasihnya yang telah memberikan secara Rutin Harta dan Kemewahan bagai menafkahi Istrinya, kalau dihitung sejak bulan kemarin mungkin sudah Ratusan Juta Rupiah.


"Aaah.... Aa.... Emmhh.... Nakal deh pagi pagi.... Aaahh... Ssshh.... " Kata Anjani setelah meletakkan Nampan yang membawa sarapan Roti serta Nasi untuk Pak Tisna.

Langsung ditarik duduk di atas Pangkuan Pak Tisna yang langsung menyerang kedua Bongkahan Payudara Besar dan Ranum.

"Aa kangen sayaang..... Mungpung staff aa suruh keluar kita mesraan bentar ya Neng sayang.... " Kata Pak Tisna.

Anjani tak menjawab, ia pun malah mengankangi Pak Tisna yang duduk memangkunya, lalu mengangkat kaos Longgar tangan panjangnya menyajikan kedua Payudaranya agar segera dinikmati.


Mereka berdua amat lihai dalam memberikan kenikmatan satu sama lain dalam hitungan hanya 15 menit. Setelah mencumbui kedua Payudara Anjani sambil menikmati urutan tangan mulusnya di penisnya. Anjani pun memberikan service mulutnya diPenis Kekar dan lebih besar dari Suaminya Bobby.

Pagi itu Anjani merasakan lelah setelah semalaman lembur diEntot suaminya habis habisan. Belum lagi pagi tadi dihajar sekali lagi sebelum suaminya berangkat, hingga masih terasa Hangat dan Lengket diVaginanya.

Pak Tisna tak tau semua itu, ia merasa Anjani jauh lebih mencintainya ketimbang kepada Bobby. Setelah semalaman ia cemburu berat dan Horny melihat penampilan Anjani, Pagi ini ia merasa lega dengan perlakuan Anjani kepadanya.

Tak hanya penis Tisna yang pagi itu Anjani manjakan, namun garis belahan dibawah Penis sampai kedua Biji Penis Tisna Anjani jelajahi dengan Liar oleh bibir dan Lidahnya.

Hingga akhirnya dengan sepenuh hati dan perasaan ia habisi Batang Penis Tisna dimulut nya. Yang andai ia bisa memilih, ia lebih menginginkan Kontol seperti Tisna lah yang menghajar memeknya semalaman.

Sampai Akhirnya....


Tisna yang horny berat semalaman langsung berkali kali menembakkan Stock Spermanya. Dengan lahap dan cekatan, Anjani menyedot kuat kuat Nutrisi dan Gizi berikan oleh Duda Gagah sekelas Tisna pagi itu.

Sebelum lebih jauh Tisna memainkan Vaginanya, akan berbahaya tentunya kalau Tisna tau sejak semalam dan pagi tadi Kontol Bobby menggenjot habis habisan Vaginanya.

Bahkan sperma Bobby sisa pertarungan sebelum 60 menit yang lalu, belum ia bersihkan.

Hingga kurang dari 5 menit Tisna menggeram.... Matanya terpejam menahan nikmat yang teramat sangat, sambil kedua tangannya mencengkram kedua Payudara Anjani. Saat berkali kali Stock Spermanya menembakkan relung Mulut Sensual Anjani pagi itu.

Demi kepuasan Tisna, Anjani pun memainkan Spermanya di mulutnya, saat Tisna membuka mata. Lalu kembali Tisna mmeremas remas memainkan kedua Payudara Anjani, sambil kedua matanya melihat proses Anjani menelan Spermanya seolah mengobati kerinduannya.

Setelah meninum segelas Air, mereka berdua pun bercumbu mesra beberapa saat. Hanya saja bedanya, kali ini mereka bercumbu di kursi duduk Pak Tisna. Sambil Tisna memberikan perhatian dan menanyakan kebutuhan Calon Istri dan Albert yang akan ia rebut dari Bobby.

Anjani sungguh sangat senang dengan perhatian Tisna, hingga sebelum meninggalkan ruangan Anjani sempat merapihkan diri. Tanpa ia Minta, Tisna pun mentransfer Uang Untuk Anjani dan Albert Putranya.

Kurang dari 10 menit asmara dan melepas kerinduan pagi itu hingga Anjani keluar dan meninggalkan Tisna sendiri. Anjani lihat diluar ruangan Tisna Aman, namun ia tak ingin lebih jauh ambil resiko.

Hingga lima menit kemudian, Tisna pun keluar ruangan sambil menikmati Roti dan berada di ruangan Tata Usaha yang berada diRuangannya. Adalah aktifitas Rutin Tisna memastikan semua aman. Terlebih lagi 2 orang Staff dan Asistennya tak ada ditempat.


Namun, rasa aman dan nyaman mereka tidak bisa membodohi sepasang mata yang mengawasi mereka sejak Sangat Pagi sekali. Sepasang mata itu yakin sekali, meski hanya kurang dari 10 menit Anjani berada di ruangan Tisna DIA yakin sekali bahwa Oak Tisna dan Bu Anjani memiliki Hubungan Affair.

Sekarang ia Hanya berfikir, bagaimana mengumpulkan Bukti yang lebih Kuat.

Karna bukan hal yang mudah untuk bisa masuk keRuangan Pak Tisna. Apalagi meletakkan spy cam disana.

Sepasang mata Asep pun, memastikan bu Anjani sibuk di dapur kantin. Obesesinya pun kini makin Tinggi untuk merasakan kehangatan Tubuh ibu sahabatnya sendiri.

Lalu ia pun ke kelasnya, dengan alasan menyelesaikan Tugas yang hanya bukunya ada di perpustakaan. Baik rekan dan Guru Asep tak curiga saat itu.

Terlebih lagi, Tas dan keperluan sekolah Asep sudah berada diMeja nya sejak pagi tadi. Sehingga Guru pun memaklumi nya.


Asep pun tersenyum, bahkan ia tau sendiri dari Albert. Ia sangat paham betul dan membenarkan satu satunya Lokasi yang tepat memantau Seluruh Sekolah ini adalah PERPUSTAAKAAN Sekolah.

Selain letak Bangunan Perpustakaan itu sama berlantai 3 yang paling Atas terkenal Angker. Kaca gelap perpustakaan sangat Cocok dijadikan tempat memata matai aktifitas sekolah.

Terlebih lagi, petugas Perpustakaan sangat baik dan tak pelit dengan meminjamkan Kunci Perpustakaan yang mulai orpasional pukul 9 pagi.



Tak butuh waktu lama, salah satu Spy Cam Tyo pun menangkap pergerakan Asep yang mencurigakan, Tyo pun cukup terkejut dengan apa yang Asep lakukan.

Kali ini Tyo merasakan betapa pedihnya andai Albert yang ia sudah anggap sahabatnya sendiri tau akan hal ini.

Terlebih lagi saat ia berusaha menyampaikan kepada Albert lebih dulu disuguhkan pemandangan keAkraban Albert, Bu Anjani, serta Angela dikantin.

Hingga akhirnya Tyo pun menahan diri, ia lebih memilih cara lewat pesan Video sebagai Bukti Otentik kepada Albert.


Selebihnya, biar Albert yang memutuskan.


Tyo sendiri lebih fokus dengan cara mengEksekusi Vinay, ia yakin betul dengan segala persiapan dan kematangan rencanya. Sebagi warga lokal, ia sudah dengan amat sangat Matang bagaimana cara "MEMBUNUH TANPA MWNYENTUH" Ala Tyo kepada Vinay.

Hingga dengan berat hati, Tyo tak mau terlihat lebih jauh dengan masalah ini. Ia hanya Sedih dan Prihatin kepada Albert. Yang tentunya tak akan tinggal DIAM walaupun semua orang tau bahwa mereka berdua bermusuhan.






POV ALBERT






Setelah mematikan Video pendek yang dikirim Tyo, Entah bagaimana dan sikap apalagi yang harus ku Ambil untuk mamah, belum lagi kali ini melibatkan sahabat ku sendiri Asep.

Belum habis gerak gerik Ibu Sri mama dari Tina yang mencurigakan menjadi dekat dengan mamah. Aku menjadi gelisah dengan potongan Video sekitar 7 menit, yang disana pagi tadi Asep memantau Ruangan Pak Tisna dari Perpustakaan.


Sepengetahuan ku mamah rutin 2 kali ke ruangan Pak Tisna Tiap harinya pagi dan makan siang. Karna Piring kotor biasanya dibersihkan atau dibawa oleh Staff TU atau Office Boy atau Bisa saja lebih sering, namun itu juga andai Pak Tisna menerima tamu.


"Sayaang kenapa siih kq nglamun gitu....?? " Tanya mamah yang disamping ku memeluk ku yang rupanya belum Tidur!!!

"Kepikiran aku takut ada tugas yang belum ku selesaiin besok." Kata ku. Sambil berusaha mencoba tetap tenang di samping mamah.

"Kamu ga usah Khawatir sayang, besok kita kerjain besok. Sekarang yang penting kita Istirahat jaga kondisi badan buat besok." Kata mamah langsung memeluk ku, seolah meminta ku tetap tidur disisinya malam itu. Di ruang tamu seperti biasa.


Aku rasakan ,paham,dan sadar bahwa aku Lah segalanya bagi Nya. Bahkan mamah tadi sangat terang terangan menolak secara halus ajakan Bu Sri untuk bersenang senang tadi setelah Bu Sri mendadak berkunjung bersama Ashad yang berusia mungkin sekitar 5 Tahun.

Pesan alarm peringatan dari Bu Indah memang terlambat, tetapi dengan sikap mamah tadi dapat aku bisa Ambil kesimpulan.

Mamah tidak akan menjadi liar selama Papah dan Aku tetap sayang dan memperhatikannnya dan membuat mamah tetap bahagia seperti saat ini. Lalu akhirnya.....


"Albert sayang mamah, Albert harap mamah ga nakal lagi kayak kemarin ya..... " Kata ku lalu megecup keningnya.

"Good night mah...... I Love u..." Lalu memeluk mamah ku yang cantik dan sexy malam ini dengan perasaan sebagai Anaknya.

"Iya sayang, mamah akan berusaha supaya ga nakal lagi, selama kalian sayang mamah...." Jawab mamah sebelum memejamkan mata sambil menatap lebut wajah ku.


Kami pun Tidur berdua diRuang tamu dimalam pertama Ayah meninggalkan kami berdua.





*******





Disaat yang sama, tempat yang berbeda. Seorang Wanita paruh baya Sri Mulyati tengah mengamati dengan Tajam beberapa Akun Medsos Instagram milik Anjani.

Hal serupa juga dilakukannya Suaminya Sendiri Pak Subrata atau Pak Brata. Sepasang Suami Istri ini memang sangat pemasaran dengan Sosok Anjani.

Hanya bedanya, Subrata yang sudah yang tua dan lebih memiliki Kekuasaan itu memandang tiap Detail Foto betapa Sexy nya Anjani di akun Instagram Palsunya.

Karna kepolosan Anjani dan kecerobohannya, Ia meninggalkan Jejak dengan Di follow Akun Instagram Palsu dengan nama PFC Private.

Meskipun sudah lama tak aktif sejak Perselingkuhan Anjani dengan Tisna Tercium Albert, namun kecerobohan Anjani tak Menghapus akun serta Menrima teman secara Otomatis. Membuat Subrata serta Sri bisa mengenali dan Melihat Lekuk Tubuh Anjani.

Setelah puas memandangi dalam dalam Tubuh Wanita Idamannya Subrata segera menghubungi beberapa Koleganya. Ia punya rencana bagaimana caranya Bisa merasakan Kemolekan Tubuh Anjani Prameswari.





POV ANJANI





Sungguh tak ku duga kekuatan Sosial Media sangat berpengaruh Untuk kelebihan ku dalam bidang Masak memasak. TerUtama Masakan Nusantara.

Aku dan Putra ku Albert tentunya Sangat senang dengan adanya Orderan selama Hari Sabtu dan Minggu selama Dia Hari berturut turut membuat 2 mennu berbeda di acara berbeda.

Hanya saja, hari Sabtu aku Harus turut hadir diAcara yang akan diHadiri Chef Negri ini serta Pejabat Tinggi.

Aku harus minta Tolong siapa Ya yang bisa dipercaya Nmenin.....????

Mana Uang DP udah masuk lagi......

Aaah.... Gmana nanti aja, yang penting aku hubungi Pak Saepi dulu, siapa tau dia dan Rekan rekannya mau bekerja sama lagi buat Mempersiapkan Acara Sabtu dan Minggu.

Aku maksakan ku ga boleh Gagal!!!!!!

Ku Abaikan pesan pesan para penggoda dan Fans Ku menjelang siang itu. Lalu akan mengabarkan berita Bagus Ini kepada Suami lalu Kekasih ku hihihi........





POV ALBERT





Mamah semakin hari semakin Cantik beberapa Hari ini, senyumnya terus mengembang, sikapnya membuat siapapun nyaman dan betah berada disisinya.

Hal itu sangat wajar, mengingat makin berkembangnya dan peminat Masakan yang mamah Sajikan. Tak heran kalau sekarang kami memiliki Satu buah Freezer yang khusus menyimpan Stock Daging Untuk akhir pekan.

Perhatian ku terbagi Dua dengan Angela, meskipun selama ini Angela kekasih ku semakin segar dan sangat setia. Disisi lain aku sangat Gugup dan belum siap andai bertemu orang Tua Angela, yang Ia rencanakan hari Minggu nanti akan membawa ku dikenalkan kepada Orang Tuanya.

Kehidupan Sex Ku dengan Angela, aku yang mengaturnya. Angela semakin sayang karna aku sangat peduli dengan Masa Depannya. Bahkan ia sangat ketagihan saat jemari Ajaib ku Terutama Bibir dan Lidah ku ini, memberi Service Rutin diMiss Vaginanya yang Indah dan terawat.


"Heeh Ujaaang!!!! Jangan ngelamun terus atuh!!!! " Hardik Pak Saepi yang sedang memberi ku Ujian bertahan dengan Posisi Kuda kuda namun di kedua bagian paha ku ia Simpan 2 Cup kecil berisi Air.

"Huufffttt hhhaaaaaahhh...." Ku buang nafas panjang saat salah satu Cup Air yang berada di paha ku jatuh ke lantai.


Jantung ku berdebar Hebat saat Pak Saepi ku ketahui menaruh perhatian sangat dalam kepada keluarga kami.


"Jangan Terlalu diKekang, Jangan Terlalu dijadikan Beban. Percayakan semua kepada Ibu Mu sekali saja..... " Nasehat Pak Asep dengan kental logat Sunda.

"Bapak mah yakin Jang Albert. Ibu mu itu, sangat Sayang kepada mu.... Jadi.... Apapun yang ia lakukan semua hanya Untuk KAMU."

"Sekarang mah, Tinggal Jang Albert yang buktikan. Lewat UMPTN atau Test AKMIL."

"Secara atuh, kamu murid terbaik SAYAH Hehehhee..... " Kata Pak Saepi sambil menepuk Dadanya dan tertawa menampilkan Giginya yang keropos Hitam Akibat Rokok dan Kopi serta Usia.


Emang bener juga sih, apa salahnya Minggu ini mamah ku berikan kepercayaan. Toh ada Angela, dan beberapa teman teman ku. Aku rasa harus mengurangi kecurigaan ku kepada mamah. Kecuali saat ia bersama Pak Tisna.


Selesai mengantarkan kekasih ku Angela Pulang, Jumat sore itu aku dikejutkan dengan lagi lagi kehadiran Bu Sri. Meskipun aku bersikap pura pura lugu dan bodoh, namun aku Tau persis Bola Mata Bu Sri seperti menelisik dan memperhatikan Isi Lemari Kamar mamah.

Ku lihat layar ponsel ku, lagi lagi Bu Indah mengirim pesan seperti memberi ku Peringatan. Ku balas, agar bersiap andai sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi.


Benar saja Kecurigaan ku Terjadi!!!!!


Malam itu mamah sepertinya tak bisa menolak ajakan Bu Sri makan malam bersama!!!!

Dengan Iming iming Janji tidak akan sampai malam, akhirnya mamah memenuhi Undangan Bu Sri yang tampil cukup cantik malam itu. Semua terdengar dari Kamar ku yang sambil mengintip pembicaraan mereka.

Hingga akhirnya, terdengar suara di bawah Tangga suara Mamah memanggil ku.


"Albert.....!!!! Albert sayaang.... Turun sebentar sayang, ini Mamah Tina mau ngobrol sama kamu.....!!!! Hihihi.....!!! " Panggil mamah diTangga menuju kamar ku.

"Ia maah sebentar..... " Kata ku. Sambil mempersiapkan sesuatu yang Pasti tak mereka Duga.


"Sayaang...... Malem ini mamah di undang Bu Sri makan malem..... Trus nanti ketemu beberapa Ibu Ibu temen Bu Sri sayang.... "

"Kalau cocok mamah mau ikut Arisan." Kata mamah yang sudah berdandan Rapih namun belum mengenakan Hijab.

Namun, pakaian yang mamah kenakan Masih baru dan aroma Parfum mamah pun terasa lebih Wangi malam ini.

"Bukannya mamah besok sibuk ya...?? Mamah ga capek seharian jualan...?? " Tanya ku padanya. Namun Bu Sri sibuk menatap layar ponsel nya. Sambil menghubungi Baby Sister yang mengasuh Arshad.

"Tenang aja kq mamah ga akan lama sayang, lagi pula.... Kan mamah mau tabungin sayang Penghasilan Kita, supaya mamah nambah temen juga sayaaang.... Hihihi...... " Katanya meyakinkan ku.

"Ga akan sampe malem kq sayang, Tante jaminan nya kalau mamah mu nanti lecet. Tante juga bakal beliin kamu oleh oleh pas pulang nanti..... Hihihi..... " Kata Bu Sri yang sexy namun masih kalah dengan mamah meskipun mengenakan Jacket yang menutupi tubuhnya yang Sexy.

"Ia deh Tante.... Tapi janji ya jangan malem malem.... Soalnya saya sendiri nih, belum lagi persiapan besok jualan belum selsai. " Kataku pada Bu Sri yang menunjukan rasa tak percaya padanya.

"Kamu tenang aja, Tante jaminan nya..... " Kata Bu Sri sambil mengedipkan mata ku nakal. Sedangkan mamah berada di kamar sedang mengenakan Hijab.


"Mamah cantik banget deh malam ini.... " Kata ku terpesona melihat penampilan mamah.

"Hihihi..... Siapa dulu dong Anaknya.... Hihhhihi.... " Katanya sambil menggandeng lengan ku keluar rumah.

Sedangkan Bu Sri berjalan lebih dahulu kearah mobil Sedan mewahnya yang terparkir diParkiran Sekolah.


"Mamah yakin aku ga boleh ikut mah.... " Kata ku sambil merengek manja.

"Kak Srii.... Gmana nih.... Anak ku Boleh ikut ga....??" Tanya mamah sambil hendak membuka pintu penumpang karna posisinya agak jauh.

Sedangkan aku berdiri lebih dekat dengan Bu Sri, yang sedang membuka Pintu kemudi Sedan Mewah Toyota Camry Nya.


"Kalau kamu ikut, jadi Bukan acara Arisan kita dong Albert sayang. Ntar jadi Acara Arisan Brondong..... Hihihi..... " Kata Bu Sri Manja.

"Tuu kan sayang, percaya mamah sama Tante Sri deh..... Nanti pulang dibawaain oleh oleh yah." Kata mamah. Lalu masuk kedalam Mobil Bu Sri.

"Buat kamu jajan sayang, kalau kamu jenuh pake aja buat main jalan jalan malam ini." Kata Bu Sri pelan berbisik sambil mengapalkan uang terlipat cukup Tebal di tangan ku, Lalu Bu Sri pun menutup Kaca Jendela Mobilnya yang sangat gelap.


Setelah benar benar yakin ku Tangkap sesuatu yang Tak beres akan terjadi, setelah Bu Sri meninggalkan Parkiran dan aku tetap berdiri melepas kepergian Mamah dan Bu Sri.

Segera ku berlari ke kamar dan Mengambil Waistbag berisikan Rambut Palsu, Kumis dan jenggot Palsu, serta Jacket yang mamah tak pernah tau karna tak pernah Ku Pakai karna masih baru pemberian Angela.

Tak lupa, Kunci Pintu Dapur serta satu jendela sengaja tak ku Kunci agar disaat Mendesak aku bisa masuk rumah lewat jendela itu.


Dengan Bantuan Pak Toyo yang tau Mobil Bu Sri yang belum satu menit meninggalkan Sekolah, segera aku meminta diam diam membuntuti Sedan Bu Sri.

Tak lupa, Pak Saepi pun ku titipkan pesan agar berpura pura aku ada Dirumah. Meskipun aku nanti tak terlihat pulang.


Alam kali ini berpihak kepada ku!!!!


Kemacetan kota ini menjelang Akhir pekan, membuat Pak Toyo tak kesulitan mengejar laju Sedan Bu Sri. Banyak sekali Mobil berPlat B mengantri memenuhi jalan Kota ini.

Tak terkecuali kendaraan Sedan Mewah Bu Sri hingga memasuki Parkiran Mall yang sama saat aku dan Mamah berbelanja beberapa Minggu lalu!!!!!!


BANGSAT!!!! umpat ku dalam hati.


Pak Toyo memarkirkan motornya di tempat aman, setelah membantu ku tetap mengamati Bu Sri dan Mamah selama aku diLavatory mengenakan Rambut Palsu, Serta Kumis dan Janggut palsu.

Ku beri 2 lembar uang berwarna merah sebagai tanda terimakasih ku. Sekaligus ku minta agar penyamaran ku dirahasiakan, serta semua apapun yang ia lihat sekarang kecuali kepada Pak Saepi guru silat ku.


"Ada apa apa, kabarin aja Jang Albert, Tuh Tante keliatan nya emang Ga bener!!!! " kaya Pak Toyo.

Lalu ia meninggalkan ku, sedangkan Mamah dan Bu Sri berjalan berdua memasuki Mall. Namun benar saja mereka menemui sekumpulan Wanita namun hanya 2 orang seumuran mereka.

Aku pun tetap memantau mereka dari jarak aman saat itu. Sambil membuka akun Fake Instagram ku memantau Instagram Rahasia mamah.

Hanya kurang dari 10 menit mereka berbincang dan ngobrol bersama sambil berselfie Ria. Entah mengapa rasa CEMBURU itu datang lagi..........


Tapi sebentar sebentar!!!!!!


Mamah PUNYA PONSEL DUA!!!! SEJAK KAPAN!!!!!


Meskipun Ponsel keduanya sama persis Hingga sampai Cover Ponselnya, andai tidak dengan Mata ku sendiri melihatnya aku tak PERCAYA.

Selepas kepergian kedua rekan yang baru berkenalan tepatnya teman Bu Sri pergi, ku lihat menjelang malam itu mamah memainkan keDua Ponselnya.

Salah satu ponselnya yang biasa ia gunakan ia kirim Beberapa Foto dan pesan kepada ku. Dengan Isi pesan.........


"Mamah meeting dulu ya sayaaang..... " Lalu menyimpan Ponsel yang biasa ia gunakan kedalam Tasnya.

Sedangkan sekarang, mamah sambil menikmati Minuman dan Mengobrol dengan Bu Sri mereka berbincang sesuatu yang pasti tak bisa ku dengar dari Jarak Cukup Jauh dari mereka.


Hingga Tiba tiba.......


Ekspresi mamah berubah menjadi Seperti Nakal dan Centil, samar terdengar gaya bicara mamah juga berubah saat habis memainkan Ponsel Barunya yang sama persis dengan yang biasa ia Gunakan.

Terlebih lagi, Saat beliau menelfon seseorang!!!!

Sial!!!!!

Segera ku kirim pesan balasan. "Awas!!! Mamah Janji Ga pulang terlalu malam!!!! "


Perasaan CEMBURU dan sedih ku menjadi, saat pesan ku hanya mamah Lirik. Bahkan setelah bertanya sesuatu kepada Bu Sri, mamah melangkah bersama Bu Sri meningalkan Cafe Tersebut.


Rupanya......


Apa sih mah yang ada dalam pikiran mu sekarang??? Kata hati ku yang mulai resah. Terlebih lagi, rupanya Mamah dan Bu Sri melangkah keCafe yang Ada Live Musik dan Cahaya lampu ditempat itu pun Cukup Redup.

Baik penampilan Mamah dan Bu Sri saat ini memang tak kalah bersaing dengan gadis gadis bahkan Muda Mudi yang berpenampilan HEDON Dan Gaul berada di sana.

Matahari baru saja terbenam sore itu, namun di cafe itu sudah menyajikan acara musik. Suasana disana memang meriah meskipun tak cukup banyak pengunjung. Jadi tetap memudahkan ku mengawasi mereka berdua dari tempat ku berdiri walaupun suasana mulai gelap.

Bahkan ku pikir lebih aman aku disini, selain menghindari resiko penyamaran ku terBongkar. Toh tak ada salahnya membiarkan mamah menikmati Quality Time menikmati Live Musik.

Mungkin hal ini yang dijanjikan Bu Sri kepada mamah.

Apalagi mamah membalas pesan ku sambil mengirim Beberapa Foto kebersamaannya hanya berdua dengan Bu Sri. Dengan Backdound Juice pesanan mereka serta Panggung yang sedang ada group musik menyanyi disana.


"Ia Albert ku yang BAWELL!!!! Mamah pasti tepati Janji sayaaang. " Balasan pesan mamah pada ku.


Tak lupa ku kirim pesan kepada Angela kekasih ku, respon pesan Angela lebih cepat dari mamah. Meskipun saat ini ia sedang bersama keluarganya.

Malah ia berpesan agar segera ajak mamah pulang, karna sepengetahuan dia, besok adalah Acara Penting yang harus mamah Hadiri.

Karna besok akan banyak Tamu yang hadir dan berpengaruh di sektor Pariwisata dan Kuliener Kota ini.


Jantung ku berdegup lebih cepat saat selsai bertukar pesan dengan Angela, karna mamah tak terlihat bersama Bu Sri saat itu. Hingga Akhirnya......

Itu dia........

Rupanya Mamah sudah Melepas HIJABNYA!!!!

SIAL!!!!


Jantung ku berdetak semakin cepat saat 2 motor Sport, menghampiri Cafe itu sampai sampai suara motor itu bersaing dengan suara musik disana.

Setelah sampai tepat diparkiran depan Cafe aku tau persis salah satu pemuda gagah tegap Chinese itu adalah Mike besama temannya yang tak ku tau siapa.

Entah mengapa rasa Cemburu ini terasa sangat menyiksa ku, saat dengan Gagah Mike dan Temannya memasuki Cafe itu Mamah menyambutNya dengan mesra.

Entah apa yang ada dipikiran mamah, ia membiarkan Mike merangkul pinggangnya. Setelah Mike mencium Pipinya, Mike berkata sesuatu sehingga membuat mamah tertawa lalu malah mamah kini terlihat oleh ku dengan mesra sesaat Mencium mesra Bibir Mike disana!!!!!!!!

Dengan langkah cukup cepat aku pun melangkah kan kaki tanpa mengedipkan mata kearah keberadaan Mamah dan Bu Sri. Sambil terus menatap Bu Sri yang memperkenalkan Mike dan teman Mike yang telihat langsung Akbrab dengan Sri, langsung ku pilih meja yang cukup dekat dan Strategis agar bisa dengar apa yang mereka Bicarakan disana.

Aku juga ingin tau, seliar apa Mamah andai Aku dan Papah tak ada disekitarnya.

Sensasi baru ku rasakan saat dari jarak cukup dekat melihat Mamah ku yang cantik dan sexy bersama Mike. Saat itu mereka sangat serasi bedua bersama disana.

Meskipun mamah mengenakan celana longgar dan Baju tangan panjang yang tertutup tetap menampilkan Bongkahan Pagudara serta Bongkahan Pantatnya saat itu, namun Mike juga serasi dengan Kaos Hitam yang menampilkan tubuh dan lengan kekarnya dan Jeans Hitam.


Percakapan mesra mereka tak bisa Ku dengar karna kerasnya alunan musik yang Tampil sore itu, bahkan ku lihat mamah dan Mike kini berbisik mesra demi mendengarkan apa yang masing masing mereka katakan.

Lagi lagi ku lihat sikap dan prilaku mamah benar benar berbeda, bahkan mengalahkan Gadis muda dan cantik disana.Terlebih lagi Bu Sri selama berada diSisi Mike. Mike pun kali ini terlihat seperti menciumi telinga mamah, ketimbang berkata atau berbisik di telinga Nya.......

Berbeda dengan Bu Sri yang kini sesekali bercumbu menikmati sambil menykasikan Band. Bam's adalah nama pria yang merangkul mesra yang baru ku ketahui saat Sri meanggilnya saat Band yang tampil istirahat sejenak sebelum membawakan lagu selanjutnya.

Apa jangan jangan Sri dah kenal lama ya dengan Bam's??

Namun aku lebih tertarik dan Fokus dengan apa yang mamah bicarakan dengan Mike. Karna musik selsai aku bisa jelas mendengar pembicaraan mamah dan Mike.


"Ah kamu....!!! Konsisten dong!!! katanya Janji mau ngasih Motor Sport buat anak ku....hihihi..... " Kata mamah setelah menjauh kan kepala Bam"s dari telinga nya. Yang sedari tadi berbisik sambil mencumbu Telinga mamah memegangi Tangan Mulusnya.

"Kan kita belum jadian sayang....... " Kata Mike, yang kini tangannya memegangi kedua tangan mamah. Karna mamah menjauh darinya.

"Tapi tenang aja, dah ku kirim hadiah kamu sama buat Albert kalau sampe nanti juga Kurirnya ngabarin." Katanya menegaskan. Sambil tangan Mike memegangi Ponselnya.


Ya ampun mamah, demi aku punya motor sport, kq rela lakukan ini.......!!!!!

Tapi hal selanjutnya yang terjadi memberikan ki sensasi yang entah bagaimana bisa ku Jelaskan sebagai manusia Normal.


"Sayang!!!! Lihat deh!!!! Kq ribet gini sih!!!! " Kata Mike memperlihatkan layar Ponselnya.

"Hadiah ini bukan barang murah lho!!!! Special banget aku kirim buat kamu dan Anak kamu!!!! " Kata mike, seperti Protes kepada mamah.


Jantung ku berdebar hebat saat mamah mengambil Ponselnya, ku Intip layar Ponsel ku dari bawah meja.


Mamah MENELFON KU!!!!! GAWAT!!!!


Untung saja aku terbiasa memasang mode Silent ponsel ku. Wajah ku memucat, saat mamah memutar wajah Cantiknya seperti memeperhatikan sekitar.


Sial!!!! Sambil ku sedikit membuang muka saat mamah memainkan matanya seperti mencari sesuatu sambil memegangi Ponselnya seperti menelfon seseorang.

Keringat dingin mulai terasa diKening ku, saat Mamah berjalan melalui meja tempat ku duduk di cafe itu. Kali ini aku sungguh mati langkah, karna benar benar apa yang harus ku lakukan andai mamah mengetahui keberadaan ku bahkan memergokinya yang sedari tadi berMesraan dengan Mike.

Walaupun aku sendiri sejak kapan mamah bisa sedekat itu dengan Mike.

Aku bisa bernafas lega, saat mamah kembali ke meja dimana ia Bersama Mike. Sedangkan Bu Sri tampak makin mesra dengan Bam's dimeja itu.

Namun, yang selanjutnya kini benar benar merasakan Puncak dari perasaan CEMBURU. Dengan manja mamah membawa gelas minuman yang tak ku tau apa namanya, lalu dengan manjanya. Ia jelas terlihat duduk di antara selangkangan Mike, yang pasti aku tau persis seperti menduduki Penis Mike.

Lutut ku terasa lemas beberapa detik kemudian, sambil duduk membelakangi Mike. Kali ini mamah lah yang bergerak nakal seperti menari diatas Pangkuan Mike menjelang malam itu. Lalu mereka pun saling berkata sambil tersenyum, lalu berciuman mesra disana.

Tak ku Pungkiri mamah dan Mike terlihat Sangat serasi dengan Pria Gagah keturunan Chinese tersebut. Ingin sekali melabrak mamah disana, namun ku pikir pasti hanya akan membuat semua makin Buruk.

Selain pengunjung makin ramai, meskipun kali ini Seorang DJ memutar jenis lagu NgBeat. Banyak Kamera dari remang remang serta Pasangan saling bermesraan.

Tak terbayang andai mereka menyorotkan kamera Ponsel andai aku melabrak mereka saat ini. Sama saja dengan membuka AIB mamah keMedia Sosial.

Percumbuan mamah dan Mike makin panas, namun tak Sepanas dengan Bam's yang mulai seperti terlihat menyusu kepada Bu Sri.

Ku lihat ke sekitar, rupanya banyak pengunjung lain bermesraan seperti mereka. Terlebih lagi di lantai Dansa menjelang malam itu.


Lagi lagi mamah bangkit meninggalkan Mike diBangkunya, setelah cukup jauh lalu entah sengaja melewati meja tempat ku duduk. Mike berbicara sesuatu kepada Bu Sri dan Bam's.

Lalu ia bangkit dari kursinya, yang tak ku sangka mengikuti arah kemana mamah Pergi!!!


Cuaca nyaman BerAC dan ada Kipas Anti asap Rokok diCafe itu, tidak membuat ku nyaman. Jeritan Histeris pengunjung yang menikmati lagu yang berdentum menghujam Dada membuat ku semakin resah.

Keringat ku mulai bercucuran sampai pipi saat itu, dikarnakan aku bukan habis berlari. Namun aku kehilangan Jejak Mamah dan Mike!!!!

Hampir 11 menit lebih aku berputar antara lorong Toilet Pria hingga tempat logistik di cafe itu. Hingga akhirnya ku Lihat Bu Sri dengan mesra menggandeng Bam's ke toilet Wanita!!!!!

Namun anehnya, penjaga Toilet wanita seperti mengizinkan mereka berdua masuk.


"Maaf mas, khusus Wanita!!!" Kata penjaga yang lebih mirip Bodyguard itu mencegah ku masuk.

"Tapi pak, saya takut rekan saya pingsan dan mabuk didalam!!! " Kata ku berbohong, berharap penjaga itu tertipu.

"Kalau gitu ciri cirinya gmana?? Biar saya cek kedalam??? " Katanya tegas. Aku tak mau kehabisan akal. Ku keluarkan Selembar Uang merah yang kulipat lalu ku salam kan ke tangan Kanannya.

"Tolong pak sebentar aja, kalau ga ada saya pasti segera keluar." Kata ku sambil memelas.


Penjaga itu melirik memastikan proses aku menyogoknya aman, lalu ia pun mempersilakan ku masuk namun tetap ia kawal dari belakang.

Perasaan lemas dan seperti mau pingsan saat ku lihat hampir semua Pintu Toilet tertutup rapih. Namun satu satunya yang membuat ku serasa ingin pingsan dan merinding adalah Tidak hanya 2 atau 3 bilik yang terdengar desahan Orang sedang Bercinta.

Namun Hampir SEMUANYA yang pintunya Tertutup Rapat!!!!!


"Ada ga mas??? Panggil aja namanya.... " Bisik penjaga Toilet itu kepada ku. Ku gelengkan kepala ku, lalu aku berjalan mendahuluinya keluar Toilet Wanita itu.

"Mas.... Mas yakin gpp!!!! Tanya nya Panik melihat kondisi ku yang sepertinya berubah 180 derajat seperti mayat hidup saat itu walaupun menyamar.


"Gpp pak, makasi banyak udah bantu saya." Kata ku meninggalkannya, diluar pintu Toilet Wanita.

Ku Buka Rambut Palsu serta Kumis dan Janggut ku. Ingin rasanya ki Banting Ponsel ku andai bukan pemberian sahabat ku, saat ku baca beberapa telp masuk serta pesan dari Pak Saepi bahwa tadi ada Kurir yang sangat ingin bertemu dengan ku sambil membawa 2 BOX Helm Racing dengan Brand Terkenal SHOEI.


Aku pun duduk lemas di area samping Cafe sudut luar yang Gelap, saat itu aku duduk sambil sedikit menarik Rambut ku kebelakang. Aku sungguh tak tau apa yang harus ku lakukan saat ini!!!!

Terlebih lagi, aksi ku kali ini Pasti ketauan oleh mamah. Namun disisi lain, entah bagaimana, entah apa lagi yang harus ku lakukan pada mamah.

Ditengah kebingungan ku diRundung banyak masalah.......

Sesosok badan tegap Tinggi menghampiri ku lalu berkata......


"Mas, rokok mas....!!!!" Sambil tersenyum ramah kepada ku, menawarkan Rokok yang baru saja ia buka. Karna terlihat isinya masih utuh.

Setetelah ku lihat name tag namanya Parjo, lalu ku lihat wajahnya. Rupanya ia adalah Security yang beberapa menit lalu berada di toilet wanita.


"Makasi banget lho mas, tadi Uang Tipsnya. Saya takut mas ngasih saya uang tips kegedean Hehehehe...... " Katanya, langsung duduk disamping ku pinggir jalan diLuar Cafe yang gelap. Setelah menyalakan Criket agar ku langsung nyalakan sebatang rokok putih pemberiannya.

"Saya lagi ada rezeki kq pak, lagi pula saya khawatir takut temen saya di dalem tadi mabuk." Kata ku sekenanya.

"Mas Tamu disini emang gitu..... Saya tau kq masnya masih polos. Andai ada apa apa mas bisa tanya Info keSaya...... " Kata Pak Parjo.

"Saya hutang budi sama masnya, kalau ga dikasih Tips dari masnya. Mungkin malam ini saya ga bisa makan." Katanya dengan wajah sangat senang.


Aku pun Tersenyum sangat senang dengan perlakuan Pak Parjo kepada ku yang sangat baik memperlakukan sebagai Pelanggan, terlebih lagi saat ini aku sudah berada diluar Cafe.

Namun tak lama kemudian, aku melihat sosok Mamah dan Mike berjalan bergandengan mesra. Yang tentunya membuat wajah ku mendadak menjadi Geram sekaligus Sedih.


"Mas kenal sama Orang itu??? Atau wanita itu yang tadi mas cari??? " Tanya Pak Parjo kepada ku saat ia sadar melihat perubahan sikap ku.

"Emangnya Mas kenal sama si Mike??? " Tanya ku dingin. Keberadaan kami berada ditempat yang gelap, hingga tak mungkin disadari mereka berdua.

"Orang brengsek itu Mass!!!!" Kata Pak Tarjo ketus. Namun berbeda dengan mamah tentunya, meskipun saat ini mengenakan Hijabnya. Mamah terlihat bagai kekasih bersama Mike saat itu, tanpa ragu naik di belakang Motor Mike bahkan menempelkan Payudaranya. Serta kepalanya di helm Fullface Branded Mike.

"Maksud Pak Tarjo brengsek gamana ya Pak?" Tanya ku setelah mamah dan Mike berlalu mesra diatas motor Sport seperti kekasih baru jadian. Tanpa sadar keberadaan ku dengan Pak Tarjo saat itu.

"Dia itu pelanggan paling kasar!!! Pernah kemari sama temen temennya ngrayu waitres cantik disini." Katanya lalu menghisap rokoknya.

"Pas ditolak malah Dia Gampar!!! Untung orang kaya, kalau orang biasa udah kita Abisin tuh!!! " Kata Pak Tarjo yang sepertinya sama menyimpan dendam kepadanya.


Setelah bertukar kontak dengan Pak Tarjo, akupun tak sungkan membagi beberapa lembar lagi uang merah pemberian Bu Sri saat itu dengan Pak Tarjo. Karna ku rasa kami bisa bekerja sama untuk satu Tujuan yang sama.

Ku ikuti Bu Sri yang diGandeng mesra Bam's menjelang malam itu, hingga Bam's mengantarkan Bu Sri sampai mobil Nya lalu berCumbu mesra disana.

Ku Rekam semua kemesraan mereka, karna aku Yakin ini adalah Aset berharga untuk memberi Bu Sri pelajaran!!!!


"Ckiiiiittttt!!!!! " Suara rem Mobil Toyota Camry yang diKendarai Bu Sri mengerem ngdadak saat kaget dengan tiba tiba ku cegat Mobilnya yang melaju pelan sebelum kearah luar Parkiran Mall ini.

"Mamah saya mana tante!!!! " Tanya ku saat ia keluar dari pintu kemudi Mobilnya.

"Itu..... Itu..... Tadi Tante sama Mamah kamu..... " Katanya terbata bata saat itu.

"Aku ga percaya.... Bener bener ga percaya!!!! SeKejam ini tante perlakukan saya, setelah saya menemyelamatkan nyawa Tina putri Tante!!!! " Kata ku dengan mata berkaca kaca.

"Albert please biar tante jelasin, tolong kamu dengar Tante nak.... " Katanya sambil mencoba memegang kedua lengan ku.

"SALAH APA SAYA APA COBA SALAH SAYA APA!!!!!????? KAMU ITU WANITA PALING KEJAM YANG SAYA KENAL!!!" Seringai ku diParkiran, hingga sontak jadi perhatian pengunjung Mall yang hendak Pulang menaiki mobil Pribadi mereka.

"Al tolong al kamu jangan gitu..... " Katanya lirih menahan tangis, sambil mencoba memegangi tubuh ku. Namun ku tinggalkan ia sendiri disana.


Sadar teriakan ku tadi telah mengundang perhatian Tamu Mall lain diParkiran serta Security. Ku tinggalkan Ibu teman ku sendiri disana yang mulai menangis.


Setelah menaiki Ojek, aku pun turun tepat di depan gerbang Sekolah lalu menyapa Pak Saepi dan Pak Toyo malam itu.


Mereka pun menyapa ku dengan ramah, sekaligus Pak Saepi menasehati ku agar tetap tenang. Jangan sampai ada keributan yang memancing kecurigaan tetangga. Mereka tau, mamah diantar Seseorang meski tak turun tepat diDepan sekolah ini.

Bahkan Pak Saepi pun berjanji, akan menasahati mamah secara langsung. Sambil ia membantu mempersiapkan bahan Sayuran besok untuk mamah masak, Pak Saepi merasa mamah sudah seperti Adiknya sendiri dan menganggap ku sebagai Anaknya.

Aku pun mengIyakan permintaan Pak Saepi, namun saat berjalan keArah rumah. Sakit hati ku sulit sekali ku Bendung Amarah ku ini, terlebih lagi hampir satu Jam lebih mamah menghilang yang kemungkinan besar berpacaran dengan Mike DiBilik Toilet wanita.


Belum habis kekesalan ku kepada mamah, saat ku buka pintu ruang tamu rupanya mamah mengenakan Jacket dan Helm baru pemberian Mike.

Diluar dugaan ia menatap ku tajam saat aku masuk rumah dan membuka sepatu disamping Pintu ruang tamu. Sambil menghampiri ku, mamah mengucapkan kalimat yang terdengar seperti marah kepada ku.


"Albert kamu ga boleh bersikap kasar dan muna....... Awh.....!!!!! " Belum sempat mamah selsai bicara ku dorong Badan mamah kesamping untuk pertama kalinya dengan kuat, karna aku yakin akan jatuh ke kursi panjang.

"Albert!!!! Berani ya kamu kasar juga sama mamah!!!!" Katanya yang bangkit lalu mengikuti ku.

"Albert denger mamah baik baik, kamu itu Kasar dan Munafik!!!! Mamah tau...... " Sebelum mamah selsaikan kata katanya, Ki banting pintu kamar tepat di depan Wajahnya lalu ku Kunci pintu kamar ku.

Ku Bantingkan badan ku kekasur dengan penuh Amarah, lebih baik aku diam demi memegang janji kepada Pak Saepi.

Hingga aku pun tertidur dengan membawa dendam untuk Mike serta beberapa kekasihnya.



Hari sabtu pagi, aku lewati dengan sikap dingin dan saling Acuh satu sama lain. Apa gunanya andai aku bisa tampil mewah dan berkelas andai itu semua hasil dari mamah Jual diri dari kekasihnya.

Hingga ku lakukan rutinitas ku membantu mamah saat pagi hari, aku pun pergi meninggalkan mamah tanpa melakukan salam kepadanya seperti biasanya.

Terbesit dalam hati ku bagaimana caranya hari ini aku tidak pulang kerumah. Kalau bisa seterusnya aku pergi meninggalkan rumah itu, agar bisa tak melihat Wajah cantik dan Sexy Mamah yang selalu membuat ku sakit hati.






POV ANJANI





Baru kali ini aku benar benar dilecehkan oleh lelaki, terlebih lagi orang itu anak ku sendiri. Setelah ku pikir pikir, rupanya ia menikmati kenakalan ku selama ini. Sungguh perih ku rasakan saat ia tega membanting pintu kamar tepat didepan wajah ku, hingga ku pikir tak perlu aku peduli lagi dengan anak Durhaka dan Munafik seperti dia.

Toh saat ini aku sedang Hamil lagi.

Setelah aku berdandan yang kurasa Sangat cantik dan wangi berkat hadiah pemberian Aa Tisna kekasih ku, aku rasa aku siap menghadiri acara itu.

Aku mengenakan Hijab tertutup dipadu dengan terusan dengan Kancing didepan longgar, namun tetap menonjolkan Payudara dan Bokong yang membuat lelaki mana pun bertekuk lutut demi mencicipi tubuh ku.

Hanya saja, aku mengenakan jacket longgar sewarna dengan terusan ini, agar tak terlihat sexy. Lagi pula Aku khawatir siswa dan siswi yang masih nongkrong dikantin sini curiga dengan penampilan ku andai terlalu sexy menjelang malam minggu ini.

Bagaimana dengan Albert???

Paling juga dia cuma bisa ngintip sambil liat aku dekat dengan pada Chef Ganteng yang ada disana Hihihihi......


Perasaan ku awalnya sangat gugup saat beberapa Tamu menikmati Stall makanan Soto Bandung milik ku. Sesuai tema Acara, dari Kaos mereka kenakan dan Chef Jacket dapat ku nilai mereka ini adalah anggota Perkumpulan Chef hebat kota ini.

Yang membuat ku amat senang dan bahagia mereka memuji masakan ku sore itu. Hingga tiba tiba seorang waiter menghampiri ku dan berkata.......


"Permisi Ibu Anjani...... Seseorang yang memesan Stall makanan Ibu sore ini menunggu Ibu diMezanine..... "

"Beliau ingin bertemu secara langsung, sekaligus menyelsaikan pembayaran yang tersisa." Ucap Kepala waiter itu dengan ramah dan Sopan.

"Terima Kasih Pak, saya akan segera kesana." Kata ku, lalu segera melangkahkan kaki keTangga yang mengarah Mezzanine yang ku tau adalah Area VVIP.


Pembayaran uang muka dari sosok misterius yang memesan makanan pada ku untuk sore ini memang sangat Royal. Ia membayarkan Uang muka dengan Jumlah cukup banyak.

Terlebih lagi, ia menjanjikan Bonus Besar andai masakan ku Lezat dan mengundang banyak Pujian seperti tadi.

Sesampainya di Mezzanine entah mengapa aku diarahkan ke sebuah keruangan oleh seorang Waiter lainnya, tanpa ku sebut nama ku ia langsung membukakan pintu Meeting kecil disana.


"Selamat sore Ibu Anjani..... Luar biasa!!! Kedua Tangan Bidadari anda memang benar benar ajaib..... " Kata Pak Brata, di ruangan mewah itu menyambut lalu merangkul bahu ku dengan Akrab.

"Lihat lah..... " Kata Pak Brata dengan tangan satu terbuka ia arahkan keluar Kaca. Yang mengarah ke tempat Pameran makanan sore itu.

"Dari sekian banyak Stall makanan, milik Bu Anjani lah yang paling ramai dikunjungi dan paling Lezat." Katanya memuji ku yang membuat ku merasa sangat tersanjung.

"Pak Brata bisa aja.... Lagi pula saya kan menjalankan Tugas Pak, kalau gagal bisa bahaya hihihi....." Kata ku, yang masih penasaran apakah dia yang memesan mennu ini??

"Jujur saja, ini adalah soto bandung paling lezat yang pernah saya nikmati. Silahkan duduk." Kata Pak Brata meminta ku duduk disebrang meja bulat kecil tempat ia menikmati hidangan ku.

"Baiklah, langsung saja kita hitung sisa pembayaran. Sekaligus saya transfer Bonus untuk Bidadari Cantik yang pandai memasak hari ini." Katanya sambil mengeluarkan Ponselnya.


Sungguh tak ku duga ia mentransfer Jumlah Uang yang Sangat banyak untuk ku sore itu.Teramat sangat senang aku dengan kebaikan Pak Brata, ia pun mengajak ku menikmati beberapa makanan yang tersaji diBuffee ruangan itu.

Meskipun ia akui tak bisa memasak, namun dalam hal mencicipi makanan ia amat sangat detail dengan perpaduan rasa dan Bumbu setiap masakan. Hingga kami pun menikmati hampir seluruh masakan diBuffee VIP itu, namun dengan porsi mencicipi.

Tak sampai disitu, beberapa gelas botol minuman Wine pun kami nikmati bersama di ruangan meeting kecil itu, yang baru kusadari diSulap menjadi Ruang makan mewah kami berdua dihiasi 3 View Indah yang berbeda dari 3 sisi Kaca disore yang Indah itu.

hingga akhirnya.....


"Jangankan hanya malam ini, setiap malam pun pasti saya akan siapkan tempat ini untuk kita berdua. Asalkan Bu Anjani yang memasak Untuk saya.... " Kata Pak Brata sambil mencium tangan ku mesra, melayang aku dibuatnya sangat terasa Kumis tebalnya membuat ku merinding saat itu.

"Tapi Pak..... Saya kan ga enak dengan Istri bapak..... " Kata ku sambil menarik tangan ku lembut dari genggamannya.

"Andai Bu Anjani tau, rumah tangga yang saya jalani dengan Sri itu karna anak anak kami."

"Jujur saya sangat iri dengan Pak Bobby dan Bu Anjani mendidik Albert, bahkan dalam waktu singkat. Bu Anjani bisa merubah Putri saya Tina menjadi jauh lebih baik dalam penampilan dan bertutur kata." Kata Pak Brata sambil memandang dalam kedua mata ku.

"Maafkan kalau hari ini saya lancang merayu Bu Anjani, tapi jujur, saya akan sangat menyesal dan menjadi pria paling sedih kalau tak sampaikan langsung kepada Bu Anjani." Kata Pak Brata sedih sambil memandang Pemandangan Gunung terkenal di kota Kembang. Menutupi kesedihan diwajahnya yang jelas terlihat dari Pantulan kaca yang memperlihatkan wajahnya.

Aku pun merasa Iba padanya, rupanya orang seKaya dan Sesukses Pak Brata memiliki rasa kecewa terpendam kepada Istrinya.

Ku dekati dirinya yang bersedih, mencoba mengHibur Pak Brata Sore itu.


"Bukannya saya gak mau masak buat bapak, tapi bapak tau sendiri bagaimana keadaan saya yang memiliki suami dan Anak yang tumbuh remaja." Kata ku sambil mendekatinya.

"Justru aku takut Pak, aku takut anak kita kecewa, aku takut waktu ku sedikit buat bapak, bahkan aku sangat takut..... Kalau kita dekat malah jadi Masalah di masa depan." Kata ku mencoba menenangkannya sambil memegang Punggung nya. Berharap ia mengerti.

Tetapi.......


Dengan Lembut ia lingkarkan lengannya di pinggang ku, ia pandangi mata ku dengan sorot Aura penuh kasih sayang dari sorot matanya.

Hingga dengan pelan dan penuh kelembutan ia daratkan bibir tebal berkumis, mencumbu mesra Bibir ku. Aku pun hanya diam dan menikmati Bibir Tebal berkumis Pak Brata saat itu, hanya sesaat ia mencumbu ku. Lalu berkata.......


"Buang rasa takut mu sayang..... " Setelah meletakkan Gelas Wine yang ia Pegang, ia pun dengan lembut meraih gelas ku lalu meletakkan dimeja.

"Karna kita tak akan pernah mengecewakan mereka, namun kita hanya melepas dan merasakan Kasih sayang satu sama lain walaupun hanya sesaat." Kata Pak Brata, sambil menatap ku dalam yang ku tau kini ia tergiur dengan Tubuh ku yang sexy ini. Hampir sama dengan semua kekasih gelap ku.


Kali ini aku pun menerima Cumbuan selanjutnya yang lembut penuh kemesraan dari Pak Brata. Selain Bibir tebal serta Kumisnya yang membuat ku melayang layang keenakan, lidah Pak Brata terasa Tebal dan lebih Panjang dari Suami maupun kekasih kekasih gelap ku.

Terasa sangat Nikmat saat dengan lebut memenuhi Rongga mulut ku, hingga Akhirnya ku dorong lembut tubuhnya. Pikiran ku mendadak cemas saat teringat anak ku Albert. Sambil menyelidik ke sekitar Ruangan dan duduk diPangkuan Pak Brata calon kekasih gelap ku yang terbaru.


Ku Utarakan keresahan dan ketakutan ku akan biyaya hidup dan masa depan Anak ku Albert. Entah karna terbiasa atau Memang jadi jurus jitu mengeruk Uang kekasih gelap ku lebih dalam. Ternyata trik itu lagi lagi berhasil!!!!

Tak main main, Pak Brata mentransfer Jumlah Uang yang totalnya lebih dari dengan Total Hadiah hadiah, Outfit, hingga gaun mahal dan Perhiasan Aa Tisna selama ini.

Hingga, tak ragu bagi ku kini bersikap Manja dan Mesra kepada kekasih ku yang Paling Tua saat ini. Aku pun cukup takut dan was was andai harus keluar ruangan andai ada Albert anak ku yang cerdas dan suka mengikuti ku mendapati ku bersama dengannya.

Dengan alasan takut ada yang lihat, Pak Brata lagi lagi menjukkan kekuasaannya dengan memperlihatkan Kartu VVIP DIAMOND, kartu itu adalah Akses Pintu Lift yang akan membawa kami keKamar Paling mewah yang salah satunya Pintu Lift itu ada diRuangan ini.

Sehingga tak ragu aku pergi bersamanya tanpa harus melewati ruangan Public saat itu dan langsung menuju kamar tanpa harus keluar Ruangan itu.


Benar saja dugaan ku, dari sekian banyak Kekasih ku. Bercinta dengan Pak Brata, tak akan selama melayani Birahi semua kekasih ku. Meskipun Cumbuan dan lidahnya menari diatas Tubuh ku dengan sangat Nikmat, sambil menatap Ponsel yang biasa ku Gunakan lagi lagi Gairah dan Birahi ku meledak ledak.

Hal ini tentunya ku rahasiakan dari Pak Brata.


Hati ku merasa Iba dengan rasa bangganya membuat ku meraung raung keenakan diGejot Pak Brata. Ku berikan trik bagaimana andai Aku hamil, ia malah terlihat sangat SENANG!!!!!

Bahkan ia siap meninggalkan Sri andai semua Putrinya yang dekat dengan ku dan Albert bersedia menerima DiriNya sebagai Papa Barunya.

Wajah ku tersenyum mesra padanya, namun dalam hati ku tertawa dengan lelucon yang ia berikan kepada ku. Akan cukup panjang sepertinya aku bisa mengeruk Uang Pak Brata. Tanpa ia ketahui, sesungguhnya saat ini aku sedang Hamil anak dari suami ku Bobby.





******* *******





Dibalik sikap anggun dan penuh kasih sayang Anjani, kali ini Ia memiliki sisi Liar dan Matrealistis kepada kekasihnya. Semua sikapnya hanya tertuju kepada Money Oriented semata.

Terlebih lagi ia sekarang menaklukkan Pak Tisna, Mike yang tajir,dan Pak Brata, tak heran setelah melihat berulang kali Albert terluka melihat ia selingkuh kali ini ia berniat membayar semua Luka Albert dengan mempermainkan kekasihnya.

Meskipun saat ini ia sangat kesal dengan sikap Putra kesayangannya yang munafik, karna ia Pikir Albert menikmati dan bermansturbasi saat melihatnya Selingkuh. Namun tetap saja rasa Cinta dan Kasih sayangnya tetap paling besar dan tulus untuk anak kesayangannya Albert.

Menjelang malam saat Anjani bermesraan dan bercumbu dengan Pak Brata sambil menikmati pemandangan kota, Anjani membuka Ponselnya karna saat itu setelah Dua Ronde yang sangat cepat karna Durasi pak Brata karna Umurnya.

Setalah Anjani pastikan Penis Pak Brata tak akan Bangun lagi dengan Izin Pak Brata, Anjani pun meminta Izin membuka Ponselnya.

Pak Brata pun yang saat itu lupa tak meminum Suplement dan Obat Kuat andalannya, menyesal dan tak menyangka akan bisa menaklukkan Anjani.

Yang ia rasakan dan Ucapkan Tulus kepada Anjani, bahkan kali ini setelah lebih dari Setahun Subrata tak Punya gadis muda Simpanan. Subrata merasakan rasanya Jatuh Cinta lagi, sehingga ia berharap Bisa merebut Anjani dari Boby setelah mencuri perhatian Albert dari Papahnya, Bobby....


"Ya ampun sayang!!!! Lihat anak ku......!!!! " Kata Anjani dengan wajah sedih, memperlihatkan Albert yang sedang meminum minuman keras beberapa Botol di sebuah Cafe.Clip Video Pertama berdurasi sekitar 15 detik.

Sedangkan Clip Video kedua 25 detik, dengan selisih waktu Satu Jam setelahya. Terlihat Angela sedang mengompress Albert yang terbaring dikasur. Namun kali ini REINA yang menyorot kameranya kearah Albert yang terkapar dirawat Angela dan Pak Saepi memberi pesan dan keterangan kepada Anjani.


"Bu kami mohon Bu, cepet pulang..... Kita ga tau kenapa tiba tiba Albert gini lagi!!!!! Niat kita ngajak Albert Nongkrong, tapi kq jadi kayak gini..... " Kata Reina dengan Suara sedih.


Subrata pun merasa Iba dengan keadaan ini, ia mulai percaya mengapa Anjani tadi begitu ketakutan akan keberadaan anak Anjani yang akan mengikutinya.

Ia pun paham bahwa tau Anjani punya Fake Account IG yang memperlihatkan Tubuhnya yang amat sangat sexy dan sempurna di usia menjelang 40 tahun.

Namun, setelah melihat Video keadaan Albert yang mungkin sejak tadi Frustasi dengan keberadaan Anjani. Subrata merasa BerSalah, sama persis dengan Rasa Bersalah Pak Tisna kepada Albert saat ini.

Segera ia pun berpakaian, lalu sampai Pintu Lift VVIP yang akan mengantar menuju Mobil yang bersiap mengantar Anjani Pulang. Pelukan Subrata sepanjang saat terakhir memeluk menenangkan Anjani.

Bahkan sama seperti dengan Tisna, hanya sampai Depan Lift Subrata menyerahkan Salah Satu Kartu Kredit Nya.

"Jangan Sungkan dan Ragu gunakan sayang, selain untuk keperluan mu. Jangan pernah ragu Gunakan untuk buat Albert Bahagia." Kata Subrata. Anjani pun hanya mengangguk dengan Wajah Penuh linangan air mata.

"Kabari aku kalau keadaan sudah tenang, atur rencana agar aku dan Albert bisa jauh lebih dekat." Pinta Subrata, sambil mengusap air mata di pipi Anjani.


Perjalanan pulang di dalam mobil yang di persiapkan Subrata untuk mengantar Anjani pulang dengan Nyaman dan Cepat. Anjani mulai sadar.

Anjani merasa sudah bekerja keras agar mempersiapkan tabungan yang cukup, demi kehidupan lebih baik dan Albert pun tak perlu mengikuti Jejak Anggara.

Ia merasa, semua Tabungannya di 3 Bank dan Rekening Berbeda sudah Cukup membiyayai Albert kuliah di Universitas Kedokteran. Terlebih lagi, saat ini ia sudah memegang 2 kepercayaan orang cukup berkuasa dan beruang terlebih memegang 2 kartu kredit yang mungkin bernilai limit Ratusan Juta Rupiah.

Belum lagi dengan Usaha Katring dan Kantin yang semakin banyak pelanggan nya.


Sesampainya di kamar Albert, sambil menangis tersedu ia membersihkan beberapa Muntahan Isi perut Albert yang tercecer dikasur dan pipinya.

Bersama Reina, Angela dan Pak Saepi yang sedari tadi telah memandikan Albert. Mereka tak menyangka, sambil Tidur Albert tetap bisa Muntah efek terlalu banyak Minum entah sejak kapan.

Dengan perasaan bersalah yang digambarkan dengan tangisan Anjani yang tersedu sedu, Anjani pun dengan lembut membalur minyak Kayu Putih di seluruh Tubuh Albert.

Hanya saja, sempat terhenti saat Anjani menyenggol dan beberapa kali ia ulangi merasakan Penis Anak Kesayangannya itu. Yang ia rasa sangat Perkasa.

Lalu, dibantu Angela dan Reina memakaikan Pakaian untuk Albert dengan pakaian salin yang baru, setelah diMandikan tadi pakaian nya tercecer lagi Muntah isi perut Albert yang sampai membasahi Kasur.

Setelah mendengarkan kesaksian Reina yang saat itu sesungguhnya hendak bermesraan dengan Pak Toto yang tak lain adalah Supir Pribadinya.

Pak Toto memberitahu Reina keberadaan Albert di toko jamu, dengan dalih Reina dapat laporan Pak Toto supirnya. Mereka berdua kebingungan dengan pemandangan Albert yang saat itu, hampir menghabiskan 3 Botol minuman Anggur Merah Sendirian.

Setelah berkali kali menghubungi Anjani, akhirnya Reina mengabari keberadaan Albert kepada Angela. Mereka berdua sempat bertengkar akibat kecurigaan Reina kepada Angela, namun keadaan makin parah saat Albert membuka Botol Anggur merah yang ke 4 dan Pak Toto pun kesulitan mencegah Albert.

Dibantu Angela yang segera Tiba ditempat Albert berada, mereka memaksa Albert Untuk pulang setelah mulai mabuk. Anjani memeluk Albert yag tidur makin erat dan sedih.

Mendengar penuturan Reina, terlebih lagi saat Angela dan Pak Saepi menuturkan kesaksian mereka. Saat mabuk dan Dimandikan paksa oleh Pak Saepi, Albert mengigau.......


"Mamah jangan Nakal lagi..... "


Berkat Image Albert yang Berbakat dalam 2 Bidang Olahraga, tak kesulitan bagi Reina mendapat Izin bermalam menemani Albert malam minggu ituitu dengan dalih keracunan makanan. Terlebih lagi Tangan Kanan Ayah Reina, Pak Toto bersama Reina di rumah itu.

Bagitu pula dengan Ayah Angela dan Kakak Nya yang menjadi Fans Albert dan Mama Angela yang Kagum masakan Bu Anjani. Dengan Dalih Albert mengalami demam Tinggi dan besok Bu Anjani ada Orderan Katring yang akan diSajikan besok.

Ayah dan Mamah Angela yang kebetulan berada diIndonesia mengizinkan Angela merawat Akbert. Apalagi orang tua Angela melihat langsung perubahan Angela yang makin Bugar dan Sexy sejak bergaul dengan Albert, belum lagi Skill memasak Angela dinilai diKedua kakaknya Lezat.TerUtama mama Angela, yang sangat berharap dirinya maupun Kakak perempuannya bisa memasak Makanan seperti Angela yang berguru pada Anjani.

Anjani sangat senang Albert malam ini diPerhatikan 2 bidadari sekaligus. Ia pun tak menduga, malam itu Pak Saepi yang renta Namun masih Gagah menajaknya berbicara Empat Mata di kantin yang sepi.

Memberikan Nasehat yang membuat Hatinya cukup sakit.

Sampai sampai, ia rasa setiap ucapan dan nasehat Pak Saepi menelanjanginya sampai terasa HINA diHadapannya dan Anaknya walaupun Anaknya Albert terbaring lemah akibat terlalu Mabuk malam ini. namun Pak Saepi pun memberi Saran dan Nasehat Terbaik Untuknya.

Saran dan Nasehat Pak Saepi terdengar bagai Nasehat Alm Ayahnya. Hingga pesan terAkhir Pak Saepi, akan selalu terngiang saat berkata pepatah lama yang sempat Alm. Ayah Anjani atau Kakek Albert katakan Padanya.......


"JANGAN PERNAH KAU BUNUH ANAK MU!!! WALAUPUN KAMU HIDUP MISKIN."


Bagai petir menggelegarr kepala Anjani saat mengingat dan mendengar Pepatah itu. Tangis Anjani pecah memeluk Pak Saepi. Ia pun berteriak histeris..... Sambil memeluk Pak Saepi Anjani berkata lirih.......


"Bapaaaaaakkk!!!! Maaafin JANI PAAAAAK!!! Huhuhuhuhu.......... " Teriak histeris Anjani dipelukan Pak Saepi. Karna terasa meski rupa, suara, dan tubuh berbeda. Kali ini Pak Saepi Anjani rasakan bagai menjelma menjadi sosok Alm Ayahnya.


DiSudut pekatnya gelap ruangan yang strategis mendengarkan pembicaraan Anjani dan Pak Saepi yang menasehati Anjani. Raut wajah menyesal dan sedih terpancar.

Rasa bersalah nya makin dalam kepada Anjani dan Albert. Ia lah sosok Pak Tisna, yang mengira Anjani yang Tidak tidak malam minggu ini.

Sedangkan Pak Toto yang mendengar Nasehat Pak Saepi, langsung merinding dan diselimuti rasa bersalah. Karna secara tidak langsung, Rayuan dan Jeratan kenikmatan Birahi yang ia tebar menjerat Reina tenggelam dalam permainan bIrahinya.

Membuat Reina menjauh dari Anjani dan Albert. Bahkan lebih buruk lagi sempat menjadi Budak Sex Vinay.

Hingga setelah moment itu, Pak Toto langsung dekat dan membantu Pak Toyo dan Pak Saepi. Mengiris daging untuk Sop Daging yang akan dimasak Anjani besok Pagi.

Angela dan Reina juga dari Ruang tamu menguping, seketika berubah pandangannya mendengar Nasehat dan Solusi dari Pak Saepi kepada Bu Anjani. Rasa sayang mereka tumbuh semakin dalam kepada Bu Anjani dan Albert.

Sampai sampai, moment mereka berdua merawat Albert yang terbaring lemah dan DiKompress diabadikan diMedia Sosial mereka. Bahkan saat Albert tidur, diApit Reina dan Angela dikiri dan Kanan seperti siap sedia merawat Albert andai ia sadar atau butuh sesuatu.


"Udah gpp kalian disitu saja..... Biar Ibu tidur disini aja, Ibu harap bisa sedikit Dosa Ibu kepada anak Ibu..... " Kata Anjani, dengan Posisi dibawah mereka bertiga sambil memeluk Kaki Albert.


Menjelang subuh, Albert sempat terbangun.....


Ia sadar, bahwa ia kemarin sore telah melakukan hal yang Bodoh meminum seingat dia 5 Botol Anggur merah sendiri.

Setelah beberapa menit memegangi kepalanya yang terasa Pusing, ia mencoba bangun dari tidurnya lalu mengeser Kompres di kepalanya yang ia rasa sudah Dingin.

Ia diKagetkan dengan keberadaan Angela dan Reina diKiri dan Kanannya. Lalu ia menatap Mamahnya tidur pulas sambil memeluk salah satu kakinya.

"Benar benar mimpi yang Indah!!! " Katanya lirih lalu membaringkan badannya lalu keDua lengannya ia lebarkan merangkul Angela dan Reina. Sambil menahan rasa Pusing yang seperti menukuli Ubun ubun kepalanya berkali kali.




*******





Pagi itu, dengan Kompak ketiga bidadari beresemangat memasak Sop Daging Ala Bu Anjani. Tanpa bisa dibantahkan pembagian tugas dari Bu Anjani, Dengan Senang hati dan Perasaan Bahagia Angela dan Reina menurut dan mengerjakan tugas mereka masing masing.

Sedangkan Pak Saepi, Pak Toyo dan Pak Toto, beristirahat sambil menerima Komisi dari mennu Soto Bandung kemarin. Pak Toto pun senang dengan Komisi awal yang diberi Bu Anjani.

Tina pun hadir pagi itu tanpa diUndang bersama Lingga kekasihnya. Setelah mereka menyaksikan kebersamaan Angela dan Reina merawat Albert sejak semalam hingga menginap.

Terlebih lagi, mereka berhutang Budi kepada keluarga Pak Bobby.

Bu Anjani pun membagi Tugas selanjutnya kepada Angela setelah pulang dijemput Orang Tuanya yang menyempatkan mencicipi langsung Masakan Bu Anjani sambil menjenguk Albert.

Angela diberi tugas membantu Tina dan Lingga yang diberi kepercayaan membawa mennu masakan Bu Anjani ke lokasi Acara Resepsi Megah itu hingga sesi makan Siang dan Istrahat. Setelah pulang bersama Orang Tuanya yang telah datang menjenguk Albert.

Trik Keracunan makanan cukup Ampuh mengelabui orang tua Angela saat itu.

Hingga Orang Tua Angela percaya, bahkan menitipkan Angela kepada Anjani sebagai Guru masaknya, Serta Pak Saepi guru bela diri Angela.

Sebuah Amplop berisi uang cukup banyak, diberikan langsung kepada Pak Saepi dari Ayah Angela. Setelah sungkan menerimanya, Ayah Angela berharap banyak kepada Pak Saepi agar mengajarkan Angela beberapa gerakan dasar mematikan, agar Bungsunya bisa menjaga diri.

Pak Saepi pun menerimanya, lalu berjanji akan lebih serius memberi beberapa jurus yang Angela bisa Reflek lakukan saat ia membela diri.

Mereka pun berpamitan, tak kala beberapa rekan Albert menjenguk. Hanya saja, Tina dan Angela yang membawa mennu masakan Buatan Bu Indah sesuai rencana.

Sedangkan Angela menyusul saat jam makan siang, Reina pun akan hadir saat sesi jam makan Malam atau Sore.

Asep dan Pram pun hadir menjenguk sahabatnya yang mereka duga keracunan makanan. Hanya Asep saja yang curiga saat itu, ia merasa ada sesuatu yang tak beres.

Ratusan Komentar memenuhi notifikasi Akun Instagram Albert, belasan lainnya memenuhi Direct Message atau DM IGnya.

Ia pun merasa sangat terkejut saat ia sadari, apa yang ia rasakan semalam itu bukanlah mimpi. Hingga Albert bangun dan membuang air seni, lalu diam diam asep mengikuti.

Setelah Albert menggunakan kamar mandi, dengan mencium sisa aroma air seni Albert. Asep sadar dan tau, bahwa kecurigaannya benar kalau Albert bukan keracunan makanan.

Melainkan Albert mabuk semalam!!!!!!

Dari sekian banyak Komentar foto Reina dan Angela mendampingi Albert istirahat malam itu, hanya satu orang yang benar benar Cemburu bahkan mulai merasa berkecil hati berpeluang mendapatkan Hati Albert.

Sosok itu adalah Ayu........

Namun, di iringi rasa penasaran apalagi melihat keberadaan Asep dan Pram yang Up Date Status bersama Albert. Ayu pun memberanikan diri menjenguk Albert.

Kedatangan Ayu hampir bersamaan dengan kedatangan Bu Indah dan Suaminya Anthony. Dalam hati Anthony menyimpan Hasrat kepada Gadis belia tersebut.

Insting Anthony memang sangat tajam.

Sesuai perkiraannya, ia Paham benar melaui bahasa tubuh dan cara berjalan gadis perawan. Terlebih lagi cahaya wajah Ayu tak dapat diragukan, adalah cahaya wajah Gadis Perawan Ting Ting setelah malang melintang menjadi Fakk Boy Profesional.

Berbeda dengan Anthony, Indah merasakan kecewa saat itu. Selain diminta membantu Tina dan Lingga, Indah saat itu merasakan peluangnya pupus merasakan keperkasaan Albert.

Terlebih lagi ia merasa kalah start dengan Reina dan Angela. Cemburu yang Indah rasakan bukan cemburu rasa cinta, namun cemburu karna Nafsu kepada Albert.


Namun sebuah kabar gembira datang dari tempat acara berlangsung. Bu Indah yang ditemani Lingga dan Tina di tempat acara, diminta pihak keluarga Last Minute Order kepada Bu Anjani.

Yang artinya, pihak keluarga Yang mengadakan acara meminta Pesanan lebih mennu Sop Daging yang mereka rasa sangat Lezat dan Cocok di lidah mereka maupun tamu menjelang siang itu untuk acara Makan Malam atau sesi KeDua Pesta Pernikahan.

Dengan trik ahli ilmu marketing yang Indah miliki, ia pun meminta harga lebih di karnakan mennu Last Minute Order atau tambahan Porsi akan menguras tenaga dan waktu Bu Anjani saat ini.

Tentunya Pihak keluarga menyanggupi, bahkan langsung mengirim sisa Pembayaran serta memberi Uang Muka sebesar 70% untuk tambahan Porsi Last Order sebanyak 400 porsi untuk makan malam nanti.

Bu Anjani pun berteriak kegirangan, tanpa berpikir panjang dengan motor Albert ia pun segera mengajak belanja Bahan Makanan yang kurang agar bisa segera memasak 400 porsi tambahan.

Sedangkan Albert tanpa curiga segera memotong daging sambil menahan nyeri Pusing Akibat mabuk semalam.

Meskipun sedikit mengalami Amnesia, dengan apa yang lakukan kemarin Sore. Rasa pusing Albert berubah menjadi mendadak kagum dengan gerakan lihai Ayu saat membantu Albert dan Pram saat itu.

Level skill memasak Ayu sebenarnya hampir sama dengan Bu Indah yang baru belajar dari Bu Anjani tentunya. Namun dari Cara memegang Pisau hingga kecepatan dan ketepatan memotong Daging.

Ayu memiliki Skill sama dengan Bu Anjani, sayang Bu Anjani tak melihat itu.

Bahkan diwaktu yang sama dan tempat berbeda, saking girangnya Bu Anjani mendapatkan Order tambahan dengan harga lebih. Malah mesra bersama Asep saat perjalanan menuju Pasar membeli Daging dan Beberapa Rempah, serta selama berbelanja dan perjalanan pulang Anjani meladeni Candaan Asep yang mulai mesum.

Anjani pun malah berani menantang Asep, andai benar ia Bisa buat "daging muncrat" Hanya dengan Lidah dan Jarinya. Dalam waktu kurang dari 5 menit.

Anjani pun menganggap itu hanya bualan Asep semata demi memberi Bonus yang berupa Candaan mesum. Serta diawal berangkat menempelkan Payudaranya kepada Asep, sama seperti mesranya Anjani kepada MikeMike hanya saja jenis Motor yang berbeda.

Kendaraan mereka melaju santai di kecepatan bisa terhitung pelan, karna Daging dan Beberapa sayuran sudah disatukan dan langsung dikirim ke rumah.

Anjani pun tak keberatan, karna ia Pikir sekalian membeli beberapa cemilan untuk dinikmati tamu tamunya yang saat ini berada dirumah.

Hingga saat perjalanan Pulang bersama Asep, Anjani makin erat memeluk dan merasangsang saat mengingat Penis Albert semalam. Hal itu ia lakukan karna Asep mengerem mendadak saat didepannya melihat Tabrakan 2 motor, lalu memutuskan pergi meninggalkan mereka.

Anjani mencoba bertahan dari rasa Hornynya saat itu, Berbeda dengan Asep yang segera mengatur rencana agar bisa merasakan Vagina Anjani ibu dari sahabatnya sendiri, yang membuat banyak lelaki tergila gila.

Lebih dari itu, benih benih rasa Kasmaran dan Nafsu Asep mulai tumbuh kepada Ibu Anjani.





POV PRAMONO





Melihat cara Ayu memotong Bahan makanan dan Daging membuat ku makin Kagum kepada Ayu, bahkan saat datang kiriman pesanan bahan makanan yang dikirim oleh Bu Anjani dari Pasar dan diterima Albert yang tak Fit menjelang Siang itu.

Ayu terlihat tetap stabil dan tak kesulitan dalam membantu mengerjakan serta menyiapkan bahan makanan untuk Bu Anjani masak Siang itu.

Sekitar 30 menit kemudian Bu Anjani bersama Asep tiba dirumah, aku rasa wajar Asep makin Akrab dengan Bu Anjani. Karna selain Albert, beberapa kali Asep menjadi andalan Bu Anjani mengantar bahan makanan serta berbelanja andai mendadak seperti saat ini.

Seperti kekaguman ku dan Albert kepada Ayu, Bu Anjani bahkan memuji Ayu melihat cara Ayu memotong dan mempersiapkan bahan makanan yang akan Ia masak.

Sedangkan Asep segera kedalam rumah, karna saat itu ia mempersiapkan beberapa Cemilan untuk kami nikmati menjelang siang itu.


Awalnya aku tak Curiga dengan kebersamaan Asep dan Bu Anjani yang terus bersama Asep cukup lama berada didalam rumah. Yang ku pikir terlalu lama kalau hanya mempersiapkan Cemilan berdua saat itu.

Namun kecurigaan ku Hilang, saat Asep membawa Potongan Daging yang hendak dimasak di dapur didalam rumah. Lagi lagi kami bertiga sibuk mempersiapkan Potongan Sayur sebagai Kondimen dan Pelengkap Mennu Bu Indah.

Hingga hampir 30 menit kemudian setelah hampir semua Selsai, Ayu berpamitan Kepada Bu Anjani dan kami semua yang berada disana. Aku cukup iri melihat sorot mata Ayu dan perhatian Ayu kepada Albert yang membujuknya makan siang lalu makan Obat agar sakit kepalanya reda.

Bahkan Ayu rela memesankan Makan Siang special dan Obat untuk meredakan sakit kepala yang Albert rasakan saat ini.

Aku yang mulai merasa tak nyaman dengan cara pendekatan Ayu yang terlihat lebih mirip sedang PDKT kepada Albert, meminta Izin kepada Albert meminjam Laptopnya saat itu. Sambil membawa sisa Bahan Sayuran yang selsai kami kerjakan untuk Bu Anjani masak.

Meskipun mereka kawan gue sendiri, mending Gue Maen Game dari pada jadi Nyamuk!!!! Iya gak?????

Setelah mendapat Izin Albert, ku langkah kan kaki ku kerumah sambil membawa sisa Sayuran lalu berencana mengambil Laptop Albert di lantai 2 yaitu kamarnya. Tentu dengan Izin dan perintah Albert tentunya.

Karna ia merasa tak enak dengan ku, terlebih lagi Ayu cukup Agresif mendekati Albert saat itu. Jelas membuat ku Iri. Tapi namanya sahabat sendiri.........


Hingga saat ku tiba diruang tamu........


Kq suasana Rumah hening banget ya???


Perlahan ku langkah kan Kaki ku keArah dapur sepelan mungkin, hingga akhirnya baru pertama kalinya aku melihat Live Oral Sex dengan mata telanjang Menjelang siang itu.

Penis ku tegak maksimal, rasa Horny tiba tiba menggebu gebu didada ku seketika. Saat ku lihat Ibu Anjani tengah mengusap ngusap sambil menekan kepala Asep, yang tepat seperti mencumbui Vaginannya.

Karna satu tangan Asep, mengangkat sisa Rok Longgar dan Panjang Bu Anjani keAtas tangan lainya memainkan Vagina Bu Anjani karna posisi Celana dalam Bu Anjani berada turun diatas Lutut saat itu. Tak ku lihat jelas bentuk Vagina Bu Anjani dari tempat ku mengintip yang hanya 3 langkah dari sana.

Namun melihat apa yang mereka lakukan serta melihat Bentuk Paha mulus dan wajah cantik Bu Anjani yang horny berat merasakan Nikmat namun berdesis seperti kepedasan. Tentu saja membakar Gairah ku saat itu.

Apalagi aku hanya biasa menikmati di video video Porno.

Jujur saja, beberapa detik ku nikmati pemandangan itu. Hingga pergerakan Asep makin liar, beberapa kali desahan Bu Anjani keluar tertahan saat Kepalanya lebih dalam menjelajah selangkangan Bu Anjani.

Sampai sampai, Rok Panjang Anjani menutupi kepala dan sebagian badan Asep saat itu. Satu kaki Bu Anjani, diletakkan disebelah Bahu Asep, seperti mengunci tubuh Asep agar bibirnya tetap liar menjelajah Vagina serta selangkangannya.

Sedangkan keDua Tangan Bu Anjani, bertumpu kemeja Dapur sambil memejamkan mata semakin tenggelam menikmati aksi Asep yang berjongkok dibawahnya seperti memberi kenikmatan tepat diVaginanya.


Ku kumpulkan keberanian, lagi pula bukan salah ku saat ini. Aku pura pura kaget sambil membawa sisa sayuran lalu berkata akan meminjam Laptop Albert.

Tak ku kira Bu Anjani terkejut bukan main saat itu, sampai sampai mendorong Asep hingga terduduk.

Wajah Bu Anjani Pucat dan Panik sambil berusaha menatap Wajah ku. Berbeda dengan Asep ia langsung berdiri dan seperti berpura pura mengerjakan sesuatu di meja Dapur dekat Kompor.


"Maaf Bu menggangu, saya mau pinjam laptop Albert sekalian." Kata ku yang sesungguhnya tak karuan sambil Gugup menaiki tangga setelah meletakkan Sayuran yang terakhir untuk dimasak Bu Anjani hanya diam terpaku sambil memotong Wortel.

Tanpa ku duga......


"Nak Pram Ibu mohon, tolong rahasiain dari Albert dan orang orang yah...... " Katanya lirih, setelah cepat melangkah menyusul ku di kamar Albert.

"Tapi Bu.... " Kata ku bingung, menahan banyak perasaan terpendam.

"Katakan nak, akan Ibu penuhi selama kamu rahasiakan apa yang kamu lihat tadi. TERUTAMA Dari anak ibu Albert." Kata Bu Anjani memelas namun wajahnya membuat ku makin Horny.





******* *******





Kali Ini giliran Pramono bercumbu Panas dengan Bu Anjani, Ibu dari Sahabatnya sendiri yang Cantik dan Sexy. Walaupun percumbuan Panas dan gesekan area area sensitif mereka terbilang singkat Namun makin membakar Gairah Anjani saat itu.

Cumbuan Pram tadi sebagai pertanda Kesepakatan Pram Tutup mulut dengan Apa yang Tadi Ia lihat. Sedangkan Pram sendiri merasakan 2 perasaan yang bertentangan saat ini, sambil menahan Horny berat membawa laptop ke area Kantin tempat Albert dan Ayu berada.


Namun lagi lagi Pram tersulut Birahinya semakin berKobar, setelah menemukan Ayu dan Albert bersembunyi di sudut Dapur Kantin saat itu.

Ia melihat Sahabatnya tengah mendapat Oral Sex dari Ayu. Matanya menatap tajam sambil mengusap penis nya dari luar celananya melihat Bibir Ayu yang diHiasi kumis halus di bibir Ayu, berulang kali melahap dan memainkan Kontol Hitam dan Besar Albert di dapur Kantin yang tersembunyi.

Memang benar mitos gadis berbulu memiliki Gairah dan Hasrat Sex Yang tinggi, meskipun berawal memijiti kepala Albert lelaki Hitam Manis dan Gagah dimatanya.

Ayu merasakan Horny berat.

Hingga akhirnya setelah Ayu mencumbu bibir tebal Albert, Ayu pun mengatakan siap membantu agar rasa pusing yang Albert rasakan berkurang sambil mengusap Penisnya yang tegang maksimal.

Tanpa memikirkan keberadaan Pramono, Albert pun membawa Ayu ke dapur Kantin saat itu. Ayu pun hanya mengikuti arah langkah kaki Albert membawa nya keDapur Kantin sampai sudut tersembunyi.

Karna sangat penasaran dengan Bentuk Kontol Albert yang tadi sempat ia raba, tanpa membuang waktu Ayu pun dengan tulus dan senang hati melahap Kontol Gemuk Hitam Panjang dan Beurat serta Hangat milik Albert.


Hingga Tanpa Albert dan Ayu sadari, karna meresapi kenikmatan yang mereka Nikmati sambil memejamkan mata. Pram mengintip mereka berdua dan mambuat Nafsu birahi Pram berkobar hebat.

Pram tinggalkan sahabatnya dengan selingkuhan nya bersenang senang disana, ia letakkan Laptop Albert di ruang keluarga.

Sambil memposisikan Laptop On dan dilayar utama sebuah Game. Otak Encer Pram melakukan rencana singkat agar memenuhi keInginan Bu Anjani agar jadi rahasia mereka. Terutama, aksinya kali ini mencegah Albert masuk rumah atau Datang langsung kedalam rumah bahkan langsung kedapur.

Ternyata benar saja.....

Pram dapati Posisi Asep membelakangi Anjani kali ini, rok lebar Anjani tersikap keatas meskipun Anjani mengenakan celana dalamnya. Pram melihat Kontol Asep yang bengkok sudah ia keluarkan melalui sletingnya.

Anjani pun menerima cumbuan Asep, terlebih lagi kadua Tangan Asep sudah masuk meraba kedua Payudara Anjani didalam Kaos lebarnya.

Namun Gilanya, Anjani dan Asep tetap santai melihat Pram yang cukup cepat melangkah tanpa suara menatap mereka berdua. Pram pun tersenyum sambil memasak melihat Anjani diRangsang Habis habisan Oleh Asep.


"Gmana? Aman bro... " Bisik Asep kepada Pram, sambil tak merubah posisinya menusukkan penisnya yang Bengkok keBelahan Pantat Anjani yang masih terbungkus celana dalam.

Anjani pun melemparkan senyum, kepada Pram yang lebih tampan dari Asep. Namun ia juga tetap menikmati rangsangan Asep diPayudara dan Belahan Pantat nya.


"AMAAAN...... Gantian gih, lu intip si Albert diDapur Kantin ma siAyu. Kalau masih lama, cepet laporan." Perintah Pram yang Horny berat, melihat kenakalan Asep dan Anjani saat itu diDapur.

"Ya elah, sange juga lu ma Bu Anjani...... Kirain gue Imin loe kuat Hehehehee..... " Kata Asep sambil tertawa.

Anjani pun terlihat tak keberatan, saat Rok Longgar dan Panjangnya jatuh ke lantai sambil tersenyum nakal ia memeriksa Panci sambil mencicipi Masakannya.

Setelah Anjani rasa Cukup, ia pun memandang Pram yang sedikit yang lebih Tinggi sedikit darinya.

Pengalaman memasak sambil bercinta Bukan lah pertama bagi Anjani, Namun sensasi takut ketauan Putra kesayangan Albert serta diPergoki Albert membuat ia Tunduk dan Patuh pada Pram maupun Asep saat ini.


"Maafin Pram Bu..... " Kata Pram sambil kali ini menyikap Rok Longgar Anjani keatas.

"Gara gara Albert dan Bu Anjani sama siKampret Asep, aku jadi Horny gini..... " Lanjut Pram sambil menurunkan Celana Dalamnya.

"Awas lho Pram ketauan Albert..... Kamu tanggung Jawab ya.... Hihihihi..... " Kata Anjani menggoda Pram, yang saat itu ingin tau sejauh mana Skill Asep dan Pram dalam hal Sex.

"Pram.... Pram.... Bentar sayang... Bukan yang itu.... Pram!!!! Akkhhh.... Hmmmmftttt" Anjani Panik, Perih, namun terasa Hangat dan Nikmat bersatu bersamaan.

Dikala itu dengan cepat dan Cukup kasar Pram menjejali Lubang Anal Anjani dengan Kontol Yang cukup Panjang.


"Tahan sayang.... Perih banget.... Kamu masuk di lubang Anal..... " Kata Anjani sambil terEngah engah saat itu.

"Maaf Bu tahan sebentar ini nikmat banget... Aku janji ga akan lama..... " Kata Pram yang baru pertama kali merasakan Sex, langsung menerima Liang Anal Anjani Prameswari.

Perasaan Perih diAnus yang Anjani rasakan berangsur menghilang, terlebih lagi kali ini Pram dengan lembut memainkan kedua payudaranya sambil diCumbui Pram.

Namun, kenikmatan Anjani terasa berlipat lipat saat ia dengar suara Albert anak kesayangannya dan Asep semakin dekat. Dari Arah Ruang Tamu hingga ruang keluarga.

DiSisi lain Pram pun terkejut, saat mendengar suara percakapan Asep dan Albert yang hanya terhalang Tembok pemisah ruang keluarga dan Dapur TENTUnya hendak ia Cabut namun ditahan kedua Tangan Anjani.


"Tahan sayang.... Tanggung!!! " Bisiknya lirih Anjani yang membuat Pram teramat sangat Terkejut.

Mereka berdua di sudut dapur itu sambil meresapi kenikmatan, telinga mereka terpasang lebar lebar mendengarkan Percakapan Albert dan Asep diruang tamu.


"Ya udah sih Al, lu ga perlu maksa. Saran gue bro lu Istirahat dulu, trus elu inget inget kejadian kemarin." Kata Asep yang saat itu sempat melihat KONTOL Albert, usai diSerivce Ayu.

"Duh gue ga enak sama kalian..... Selalu aja ngrepotin tiap kali gue ada masalah." Kata Albert sambil mengusap kening dengan satu tangannya sendiri.

"Bro!!!! Elu dan Bu Anjani itu udah kita Anggep Ibu sekaligus Sodara. Jadi elu ada masalah berarti masalah Kita juga. BENER GA PRAM!!! " Kata Asep yang duduk disamping Albert, sebenarnya Bingung melihat Albert sahabatnya seperti tetap Pusing padahal diService Ayu Penisnya dengan Bibir sensual Ayu.

"Ah.... IA BENER TUH!!!! SELAMA KITA SANGGUP KITA BAKAL ADA BUAT ELO BRO." kata Pram setengah berteriak, sambil menikmati Pijatan lubang Anal Anjani.

Pram pun memelototi Anjani, namun dibalas dengan wajah nakal dan menantang dari Anjani saat itu.


Hingga Tiba tiba........


"Ma..... Mamah..... Maaah!!!!! " Kata Albert sambil tetap duduk diSofa Panjang ruang keluarga memanggil manggil Anjani.

Perasaan Tegang sekaligus Nikmat membaur jadi satu dirasakan Anjani. Berbeda dengan Pram yang lagi lagi heran mengapa Bu Anjani tetap kedua tanganya Rapat menahan Pantat nya agar Kontol nya tetap berada di lubang Anal Anjani.

Lebih gila lagi, diMata Pram saat Anjani melakah bergeser kesumber suara sambil tetap menikmati Kontol Nya berada diAnus Anjani.


"Ssshhh kamu ya.... Kq bandel sayang!!! Pasti Obatnya belum diminum ya????? " Sambil mendesis menahan Nikmat, Anjani hanya mengeluarkan kepalanya dari tempat Albert dan Asep duduk.

Sensasi kenikmatan ini sungguh luar biasa bagi Anjani, ia paham betul sikap anaknya. Tak mungkin Albert curiga kalau saat ini Kontol Pram yang cukup Panjang dan Besar menamcap sempurna diLiang anusnya.


"Udah kq mah, tadi Dibeliin Ayu." Kata Albert sambil meresapi betapa nikmatnya dkOral Ayu sampai 2 kali ia merasakan Nikmat Klimaks.

"Maafin Albert ya ma.... Albert emang anak yang ga berguna. Kalau Albert Tidur, maaf ga bisa nemenin mamah ke sana. " Kata Albert, karna ia merasa Pusing dan Nyeri diKepala Atas. Sedangkan nyaman dan lemas bagian 'kepala bawah' yang tanpa diDuga DiService Ayu.

"Gpp sayang, istirahat aja.... " Kata Anjani, lalu memasukkan kepalanya menghilang dari pandangan Albert yang bersandar melihat langit langit Rumah. Karna gesekan Kontol Pram terasa begitu Nikmat.

"Mamah, fokus sselsaiin ini duluu..... " Sambil matanya memelototi Pram, mulai bergerak menarik dan memundurkan Pantatnya mengurut Kontol Pram dengan Lubang Analnya. Karna Nafsu Anjani saat ini sudah berada diUbun Ubun.


Asep saat itu merasa bersalah kepada Albert, bahkan ia mulai khawatir melihat keadaan Albert. Tanpa rasa Curiga apa yang terjadi diDapur, Asep mengambilkan Bantal untuk Anjani dikamar lalu memasangkan dibawah kepala Albert.

Sosok Albert yang terbiasa tangguh, kuat dan cekatan, kali ini dimata Asep sangat lemah dan menyedihkan. Sangat wajar ia memperlakukan Albert saat ini seperti Kakaknya sendiri.

Hal serupa juga sama di alami Pram saat ini, namun sensasi Ribuan kenikmatan menyerang syarafnya saat itu. Ia hanya mengadahkan kepalanya keAtas sambil memejamkan mata, ia Pasrah dan Rela andai tiba tiba Albert marah dan Membunuhnya saat itu melihat kondisi ini.

Namun, secara perlahan tapi pasti gerakan Pantat Anjani yang menelan secara perlahan kontolnya beberapa kali. Membuat ia hanya bisa pasrahpasrah dan menikmati tentunya.


Beberapa puluh detik kemudian sikap Asep diDapur berubah 180 derajat saat memastikan Albert Tidur diSofa panjang sendiri dan diselimutinya. Baik Asep, Pram dan Anjani tak tau, saat siang tadi bersama Ayu Albert telah Menenggak 2 sekaligus Obat sakit kepala TERNAMA.

Kedua Bola matanya Melotot keluar saat dari jarak dekat, Asep melihat Kontol Pram menancap sempurna diLiang Anus Anjani.

Asep pun menelan ludah, Kontol bengkoknya pun tegak sempurna. Melihat pemandangan yang tak mungkin ia percaya andai tak lihat dengan matanya sendiri.


"Kalau dicabut, pasti sakit banget. Tadi Pram salah masuk Lobang. Jadi kepaksa deh Ibu terusin." Setelah menarik Asep sambil berbisik tepat ditelinga nya.


Asep bingung apa yang ia harus lakukan, karna Tangan Nakal Anjani justru mengusap Kontolnya. Pram yang terkejut dan sadar melihat Reaksi Asep perlahan mulai menggejot kontolnya diLiang Anus Anjani.


"Albert udah Tidur??? " Bisik Anjani sambil kali ini membuka celana Asep.

"Udah buu.... "Bisik Asep sambil mengamati Kontol Pram keluar masuk dengan pelan dan penuh perasaan.

"Kamu duduk disitu sayang.... " Kata Anjani lirih pelan. Setelah memberi Aba aba kepada Pram menahan Entotannya di pantatnya.

"Kalian bantu Ibu ssshh.... Supaya pas selsai nanti sshssh.... Pantat Ibu ga terlalu sakit. Aaah..... " Kata Anjani tanpa melepas Kontol Albert dari analnya mulai mengangkangi Kontol bengkok Asep yang duduk dikursi.

Jelas sekali Anjani mengelabui kedua sahabat Albert. Sudah lama Anjani ingin merasakan Double Penetration di dua Liang kenikmatan tubuhnya, bahkan 3 sekaligus andai ada kesempatan bersama Anaknya sendiri.

Namun diwaktu dan tempat tak terduga, kesempatan itu justru Anjani berikan kepada 2 remaja yang sama sekali tak ada pengalaman Sex.

Terlebih lagi, ia nampaknya bisa mewujudkan Fantasi Liarnya yang selama ini diIMPIKAN!!!!


"Aaahh.... Sayang.... Aahh.... Kamu tanggung jawabnya... Aaah ngawasin Albert kalau bangun sssshh..... " Bisik Anjani, menikmati Proses Masuknya Kontol Bengkok Asep diLiang memeknya. Asep pun tak banyak berkata, ia hanya membuka mata dan telinganya lebar lebar menuruti perintah Anjani.

Dalam hatinya sangat menikmati proses pertama kalinya menikmati sex. Sambil matanya mengawasi arah ruang keluarga, andai Albert Bangun.


Dengan Aba Aba dari Anjani..... Pram kembali mulai menggenjot Pantat Anjani yang Montok dan Mulus. Sedangkan Asep hanya pasrah merasakan Kontolnya diremas Vagina Anjani.

Anjani pun dengan penuh penghayatan pertamakalinya, dengan Kontol Cukup besar dan sensasi baru Kontol bengkok diVaginanya. Merasakan sensasi sex yang luar biasa.....

Sesekali Kursi kayu yang diduduki Asep dan Anjani bersuara merenyit menahan beban benan mereka berdua.

Sedangkan Pram, mulai mempercepat temponya genjotannya. Hingga di iringi suara kursi yang menjadi saksi Bisu betapa nikmatnya aksi Sex mereka bertiga.


Namun TIBA TIBA............


"Groook..... Grooookkk..... Grrooookkk!!! " Suara dengkuran Albert membubarkan Fomasi bercinta yang pasti melihat siapapun merangsang andai melihatnya.

Anjani segera keRuang keluarga memperhatikan Albert, setelah Pram mencabut kontolnya dan merapihkan celananya, yang pertama dicabut ia pun langsung bangkit dari atas pangkuan Asep setengah berlari tanpa mengenakan celana dalam, memperhatikan Putra nya Albert tidur mendengkur dari dekat.

"Pules banget tidurnya..... Kayaknya sekarang waktu yang benar benar tepat." Kata Anjani dalam hati.


Kali ini dengan bulat Anjani bertekat melakukan Rencana GILA, meski saat ini Albert sedang tidur bukan sadar. Toh ia sudah memperhitungkan segalanya dengan Matang.

Terlebih Tempo hari, ia merasakan sensasi berCumbu teasa sangat nikmat dihadapan Anaknya sendiri yang jelas ia tau Albert menyamar di cafe itu.

Jarang sekali Albert tidur mendengkur seperti ini hingga berkeringat, namun pengalaman Anjani ia tau ini proses penyembuhan dan Recovery manusia terbaik.


Kali ini Anjani memerintahkan Pram duduk diSofa tepat dihadapan Albert yang sedang mendengkur. Setelah Asep mengunci pintu ruang tamu, tentunya Anjani meminta Asep memasukkan penis bengkoknya ke dalam Vaginanya.

Formasi kini berubah, di hadapan Albert yang tidur mendengkur. Anjani merasakan kedua kalinya merasakan Double Penetrasion dengan Posisi Analnya dimasukkan Pram yang berposisi duduk disofa single, lalu Asep yang berposisi diatas Anjani.

Dengan Formasi ini, Mata Anjani pun bisa dengan jelas menatap Wajah Albert anak kesayangannya serta Menikmati sensasi Sex berbeda yang Anjani rasa Sangat Nikmat.

Meskipun Penis Asep dan Pram tak sebesar dan segagah milik semua kekasihnya.

Namun satu hal gila Anjani harapkan.


Dalam Lubuk hatinya Anjani berharap Albert Bangun membuka matanya!!!!


Lalu segera ia Kulum Kontol besar Merah Kehitaman itu, lalu berakhir dengan menikmati Kontol Besar, Panjang, Gemuk dan BerUrat di semua liang kenikmatannya.


Selama diGenjot Asep dan Pram, Anjani merasakan sensasi berbeda. Tanpa ia harapkan, kenikmatan diEntot Kontol bengkok Asep benar benar teasa menggaruk gatal Vaginanya.

Sensasi Albert sadar membuka mata, lalu beradu pandang sesuai harapan Anjani tak terjadi. Karna sejak digenjot Asep dan Pram secara bersamaan, mata Anjani hampir tak berkedip menikmati serta berharap Albert bangun.

Malah yang ada, Dengkuran Albert bersahutan dengan desahan tertahan mereka bertiga.

Semua itu terbayarkan dengan rasa hangat SPERMA HANGAT dan KENTAL yang membajiri Vagina dan Liang Anusnya.


Asep dan Pram pun merasa menyesal setelah bersamaan menggenjot Anjani secara bersamaan. Terlebih lagi setelah aktifitas menyenangkan tadi, mereka berdua langsung berhadapan dengan Wajah Albert yang tertidur pulas sambil tetap mendengkur.

Mereka berdua sadar, senikmat apapun yang Anjani berikan tadi, pasti akan lebih Nikmat dan lebih Terasa Puas saat Anjani berikan kepada Albert Putra kesayangannya.

Pram terlebih dahulu merapihkan celananya, lalu meninggalkan mereka bertiga walaupun masih Terasa Penisnya cukup keras.

Sedangkan Anjani beranjak ke dapur melanjutkan dan mengecek Sop Daging Buatannya. Asep........

Asep tetap setia menemani dan membantu Anjani. Hingga 30 menit kemudian, tak diduga Bobby Ayah Albert pulang kerumah.


Bobby yang tak tau apa apa, tentu sangat senang dengan Kondisi Rumah yang Aktif dan Produktif bersama Teman Albert.

Terlebih lagi, Anjani mengabarkan kehamilannya kepada Bobby sebelum berangkat diAntar Asep dan Pram.

Bobby sendiri menjelang sore itu tanpa kenal lelah langsung mempersiapkan Bahan makanan dan menu berbeda sesuai arahan Anjani.

Bobby cukup heran kejadian Akhir pekan di bekasi tempat kerjanya saat itu. Meskipun harusnya lembur dan sudah dibayar Full hingga Hari Minggu.

Namun tiba tiba di anggap selsai dengan cepat. Terlebih lagi, ia mendapat tumpangan hingga ke rumahnya.


"Akh mungkin ini Rezeki Anak kedua ku!!! " pikir Bobby dalam hati. Yang sangat Gembira Kerja Karasnya yang Nikmat Ngentot Istri Cantiknya berbuah Hasil kehamilan.


Setelah mengantar Anjani menjelang sore ke acara Resepsi Mewah dan Berkelas di hotel Bintang LIMA. Asep dan Pram memastikan Bu Anjani bertemu Angela beserta keluarganya serta Bu Indah.

Meskipun masih terkejut dengan kepulangan Suaminya Bobby, Anjani mulai suka merenung apa jadinya andai Bobby mengintip Aksinya dan 2 sahabat Albert tadi Siang.

Sampai sampai saat perjalanan pulang, Indah menyampaikan nasehat tentang Sri Istri pak Subrata hanya dengar dengan setengah hati.

Raut wajah murung dan lelah tersirat diWajah Anjani, saat sore itu melihat Albert dan Papahnya bersenda gurau di depan layar laptop.

Anjani yang biasa periang dan manja berubah menjadi sangat lembut dan tanpa sungkan mengungkapkan rasa lelahnya saat menghampiri Albert dan Bobby diRuang tamu.

2 bungkus cemilan Anjani sajikan untuk kedua lelaki yang amat sangat ia sayangi. Ia pun sangat ketakutan andai ia Ingat apa yang ia lakukan Siang tadi bersama ke 2 sahabat Albert.

Lalu diam diam sebelum tidur di samping Bobby suaminya, Anjani memantapkan hati menghapus semua Foto Sexy diFake Account Instagram miliknya.

Anjani berUsaha menjaga perasaan Bobby dan Albert, hingga sebelum tidur ia pun benar benar memeluk Bobby. DiPelukan suaminya kali ini ia merasa nyaman dan Tentram hingga ia tidur melepas hari yang Panjang di akhir pekan ini.

Tak Lupa mulai saat ini, Anjani telah memisahkan Uang hasil jerih payah Katring selama belakangan ini ke Akun Bank Milik Albert.

Lalu tetap menyimpan Uang hasil dari menjual tubuhnya dan merayu kekasih gelapnya, diAkun rekening rahasia.

Semua ini demi berharap agar memberi Albert tugas tambahan, serta membuat Albert menjadi pekerja keras seperti Ayahnya.





POV ALBERT





Aku sungguh terkejut menatap jumlah Saldo di rekening Bank ku saat ini. Mamah beralasan, kali ini memberi tanggung jawab langsung kepada ku memegang uang tabungan Kuliah ku andai Lulus Ujian Test Kedokteran 2 tahun lagi.

Malihat mamah bekerja keras sepanjang Akhir pekan kemarin, aku harusnya malu. Aku merasa malu kepada mamah yang sudah berpikiran yang tidak tidak.

Lebih buruk lagi, aku malah meminum minuman keras saat tak menemukan jejak mamah tempo hari.

Ku Hubungi Pak Tarjo, ia memberikan ku Informasi dengan siapa hari sabtu itu Mike berkencan. Beberapa video membuat ku terCengang, setelah hari senin pagi ayah berpamitan dan berpesan Nikmati Latihan dan Proses yang ku jalani.

Ku tunjukkan Video Bu Sri yang bagai Sandwich diapit Mike dan Bam's. Ku Harap mamah segera menjauhi Mike sekarang!!!!!


"Kita jual aja yah hadiah dari si Mike itu, trus kita beliin helm yang lebih mahal dan Bagus." Kata mamah, yang kali ini tidak hanya mencumbu kening ku. Namun mencumbu bibir ku.....

"Mamah.... Kq jadi godain aku gini sii.... " Kata ku Protes namun tetap berharap bercumbu dengan nya di dapur dalam rumah.

"Bukan mau mamah sayang, maunya dede bayii.... Muach... Muachh... Dede kamu nanti cantik lho mirip mamah.... Hihihi.... " Hingga akhirnya ku lanjutkan perCumbuan kami berdua.


Sepertinya, mamah belum puas dari tadi Subuh hari bercinta dengan ayah. Tak ada salahnya aku berikan mamah kemesraan, dari pada dengan mereka!!!!!


Tetapi........


"Al.... Albert....!!!! Aku laper nii..... Kita sarapan bareng yuk. Kalau aku masuk nanti rumah kotor. Aku males buka sepatu sayaang!!!! " Suara Angela kekasih ku memanggil depan pintu.

Sehingga dengan cepat aku dan mamah mengakhiri perCumbuan kami berdua.




BERSAMBUNG.
 
Cemburu Part 10





Meskipun Albert sempat Acuh bahkan terkesan Cuek kepada Anjani, beberapa hari kemarin Albert malah berbalik kagum dan makin sayang kepada Mamahnya karna ia sendiri yang melihat dan merasakan bagaimana Mamahnya berjuang keras menyelamatkan Tina. Bagi Albert kejadian yang menimpah Tina ia harap menjadi Pelajaran bagi mamahnya yang suka bermain main dengan kakak kelasnya.

Namun Albert SALAH, justru saat kemarin lah Mamahnya yang memegang kendali atas Nafsu Birahi Kakak kelasnya. Hingga nasib Tina yang sial karna terlalu sering melakukan SEX yang ternyata di dukung Kakaknya, lalu dengan Nekat meminum jamu pengugur kandungan yang diberikan Vinay, lalu Puri serahkan kepada Tina. Tanpa Tina ketahui efek Jamu pengugur kandungan bisa membahayakan Nyawa andai tak bisa bertahan pada saat Proses Pendarahan. Belum lagi rasa sakit yang Luar biasa telah diRasakan, andai Bu Indah tidak bergerak cepat dan tepat saat beberapa hari kemarin. Masa Depan Tina dan Keluarganya sudah Pasti Hancur.

Bagaimana nasib keluarga Bobby selanjutnya???

Akankah Albert mengikuti Jejak Anggara?





*******





Setelah berPamitan menyalami Ayahnya saat Sarapan pagi, Tina memulai menjadi Sosok yang baru hari ini. Setelah menyapa calon Kakak Iparnya Anggra yang beberapa saat lalu menyelinap dan BerCinta dengan Mamah nya diKamar Mandi yang terletak di ruang Keluarga.

Tina menahan diri, bersikap seramah mungkin berpamitan lalu mengajak Lingga kekasihnya segera berangkat ke sekolah.

Lingga jelas tak Curiga, karna di rumah Tina ia datang terlebih dahulu Pagi itu. Lingga tak tau, saat Ia menunggu diRuang Depan Anggra menyelinap kejendela terlebih dahulu dan menemui Kekasihnya. Dan sepasang Mata Cantik Tina menyaksikan semuanya.

Setelah Hampir Setahun lebih Tina mengetahui Labirin Sex Keluarganya Hingga Ayahnya Pak Subrata. Beberapa bulan kemarin ia merasakan Nimatnya Sex di usia belia bersama Vinay.

Jauh lebih parah lagi, Tina pun mengenalkan Puri kenikmatan kenikmatan yang Ia rasakan. Hingga Berakibat kehamilan Tina beberapa hari kemarin.

Tina paham, sebuah kemustahilan mengubah mamanya Sri Mulyati, Laila, hingga Ayahnya Pak Subrata. Namun ia sudah mempersiapkan rencana andai semua sudah menjadi kacau.

Karna Tina Hafal betul pergerakan Bola mata Ayahnya Subrata dan Mama nya Sri Mulyati, saat melihat dan berkenalan dengan "Dewi Cinta" Sekelas Anjani Prameswari.

Saat Lingga lengah melajukan mobil meninggalkan rumah memanfaatkan kaca gelap mobil Lingga, Tina mencuri Pandang arah selangkangan Anggara. Ia yakin, setelah mamanya, pagi itu Laila kakaknya juga pasti kebagian "jatah" karna ia sempat liat sendiri Penis Anggara masih menonjol keras.


"Sayang kamu kenapa sih kq ngelamun?? " Tanya Lingga melihat Tina lebih pendiam dari biasanya.

"Gpp kq sayang, aku kurang nyenyak aja tidur semalem." Kata Tina, yang dibuat Resah dengan rasa merinding, bingung, dan sedikit Horny mengingat kehebatan Anggara tadi.


Setelah melakukan Sex Singkat sebelum suaminya pergi, Anjani sesungguhnya benar benar Tak rela mengemasi Pakaian suaminya. Terlebih lagi, keberadaan Bobby benar benar berharga andai tetap berada di rumah.

Selain dengan Kegagahan nya mengendalikan Nafsu Birahi nya yang sulit dikendalikan, jauh direlung hati Anjani benar benar ingin Hamil sebelum Bobby kembali dinas diJakarta.

Dalam isi hati Bobby sendiri, ia yakin Istrinya akan hamil. Kehebatan Bobby dalam memuaskan Anjani dua hari kemarin bukan murni skill Sex Bobby.

Menurut perhitungan Bobby selain jarang berMansturbasi, suplement pengeras Penis yang diRekomendasikan sahabat barunya benar benar bekerja maksimal.

Hingga minggu Sore dan Senin malam kemarin, Bobby benar benar bisa membuat Anjani Takluk diatas ranjang.

Tanpa Bobby sadari maupun Anjani berkomunikasi dengan Bobby. Gairah Birahi Anjani sangat mudah terpancing sejak beberapa bulan belakangan ini.

Setelah berpamitan dengan Anjani dan Albert, dengan Langkah penuh percaya diri Bobby meninggalkan mereka berdua.

Tanpa mereka berdua sadari, Pak Tisna memantau mereka bertiga dari kejauhan. Sedangkan Pak Brata Senior dari Tisna mulai mencari tau tentang Anjani melalui Media Sosial dikantor nya pagi itu.


Kemampuan dan pengalaman gila dalam bidang Sex Anjani mau pun Sri hampir sama. Yang membedakan adalah garis kerut keriput diwajah Sri lebih terlihat.

Selain itu pula dalam hal mengkonsumsi sayuran dan makanan, Anjani lebih terjaga ketimbang Sri.

Terlebih lagi pola Pikir Anjani yang sangat mencintai Anaknya dan serba prihatin. Berbeda dengan Sri yang bagai Kuda Liar, selalu gatal lubang lubang kenikmatannya menikmati Penis Pria manapun.

Bu Indah sahabat Anjani sampai merinding, karna hanya dia lah yang Paham akan Nafsu Sex dan Kegilaan apa yang akan terjadi andai kedua wanita itu Bersatu.

Bu Indah pun setenang mungkin memasuki ruangan admin sekolah. Sambil menatap layar Komputer, ia membuang jauh jauh pikiran dendam kepada wanita yang menjadi Pemicu RUSAKNYA Masa depan nya bersama ANGGARA kekasihnya sejak Sekolah di sekolah ini.



"Pagii mamah..... " Sapa Angela yang tak cangung lagi memanggil mamah mertua kepada Anjani.

"Pagiii sayaang...." Sapa Anjani, yang sedang mempersiapkan sarapan pagi Untuk kekasih gelapnya.

"Papah mertua dah brangkat ya Maah...??" Tanya Angela manja kepada Anjani.

"Ia udah sayang, kalau Albert masih didalem deh siapin buku pelajaran.... Hihihi..... " Kata Anjani senyum manis kepada Calon Menantu nya meski belum ada restu dari Orang tua Angela.

"Maah.... Aku dan Angela ke kelas dulu ya... Sebentar lagi jam belajar dimulai.... " Kata Albert berpamitan kepada mamahnya...

"Ia sayaang, pada semangat ya belajarnya. Yang fokus demi masa depan kalian lebih baik lagi." Kata Anjani menerima salam dari Albert dan Anjani bergantian.


Pemandangan pagi yang membuat iri beberapa Siswa Siswi yang berada diKantin bagi yang Polos dan masih Culun. Sedangkan bagi mereka yang biasa hidup dikelurga Normal melihat Kagum dan Respect dengan Sikap teladan Albert dan Angela.

Tak heran, Siswa maupun siswi saat melihat Albert dan Angela melihat berjalan bersama sudah Paham betul bahwa mereka adalah Pasangan yang BerMutu dalam Hal Pelajaran maupun Olahraga.

Sampai sekitar 3 menit kemudian Bell tanda jam belajar mengajar pun dibunyikan. Gerbang Sekolah ditutup rapat oleh keamanan Sekolah.

Satu guru berjaga andai ada ada murid telat datang kesekolah, Para Guru pun mulai berjalan santai keKelas yang dimana Tiap kelas seluruh murid sudah menanti mereka.

Staff Admin dan Office Boy pun sibuk dengan beberapa rekapan nilai, serta kebersihan Kantor Dewan Guru.

Tapi........

Hanya ada Dua Orang saat itu yang saling memendam Hasrat satu sama lain. Bu Anjani berjalan dengan Anggun dengan kecantikan alami tak berlebihan seperti biasanya.

Membawa aroma Parfum Mewah yang ia semprotkan setelah Bell jam belajar dimulai Hadiah dari kekasih gelapnya yang tak kan mampu dibeli Suaminya. Ia pun ingin sekedar bertegur sapa, atau menerima pujian dari kekasih gelapnya pagi itu, pujian dan candaan adalah sesuatu yang tak pernah lewatkan, sambil membawa nampan berisikan Sarapan Wajah Anjani berseri seri berjalan kearah Ruangan Pak Tisna Pagi itu.


Salah satu meja karyawan Staff Tata Usaha pagi itu Kosong, Pak Tisna tau salah satu karyawannya itu sudah meminta Izin pagi ini untuk libur. Dengan Lihai ia mencari alasan, hingga saat Asissten Tata Usaha tiba, Ia meminta diambil kan Dokumen yang beralasan ketinggalan dirumahnya kepada Asissten Tata Usaha Yang masih berstatus Magang.

Tak lupa, Pak Tisna berikan selembar Uang Merah untuk "bensin" Di perjalanan. Tentu saja Pemuda Asissten staff Pak Tisna pun girang bukan kepalang.

Selain Polos dan Cukup mudah diBodohi, Supendi Asissten staff TU terkadang tak sadar dengan Affair Bu Anjani dan Pak Tisna.

Di usia menginjak 20 tahun, apapun yang Supendi kerja dan Targetkan adalah segera Selsai massa Magangnya dan Cepat Lulus.

Tak heran hanya diberi sedikit uang besin pagi itu, ia langsung melesat bagai Tokoh Quick Silver menuju Parkiran. Namun jadi Lambang saat perjalanan.


Anjani yang bukan sekali dua kali bermesraan kilat bersama Aa Tisna atau Pak Tisna yang sadar KeDua Staff di depan Ruangannya Tak ada. Sudah paham akan tanda tersebut bahwa ia akan sedikit lebih lama didalam.

Selain Satu Gedung Sekolah akan sibuk dengan kegiatan masing masing. Ia pikir tak ada salahnya memberikan kasih sayang kepada Kekasihnya yang telah memberikan secara Rutin Harta dan Kemewahan bagai menafkahi Istrinya, kalau dihitung sejak bulan kemarin mungkin sudah Ratusan Juta Rupiah.


"Aaah.... Aa.... Emmhh.... Nakal deh pagi pagi.... Aaahh... Ssshh.... " Kata Anjani setelah meletakkan Nampan yang membawa sarapan Roti serta Nasi untuk Pak Tisna.

Langsung ditarik duduk di atas Pangkuan Pak Tisna yang langsung menyerang kedua Bongkahan Payudara Besar dan Ranum.

"Aa kangen sayaang..... Mungpung staff aa suruh keluar kita mesraan bentar ya Neng sayang.... " Kata Pak Tisna.

Anjani tak menjawab, ia pun malah mengankangi Pak Tisna yang duduk memangkunya, lalu mengangkat kaos Longgar tangan panjangnya menyajikan kedua Payudaranya agar segera dinikmati.


Mereka berdua amat lihai dalam memberikan kenikmatan satu sama lain dalam hitungan hanya 15 menit. Setelah mencumbui kedua Payudara Anjani sambil menikmati urutan tangan mulusnya di penisnya. Anjani pun memberikan service mulutnya diPenis Kekar dan lebih besar dari Suaminya Bobby.

Pagi itu Anjani merasakan lelah setelah semalaman lembur diEntot suaminya habis habisan. Belum lagi pagi tadi dihajar sekali lagi sebelum suaminya berangkat, hingga masih terasa Hangat dan Lengket diVaginanya.

Pak Tisna tak tau semua itu, ia merasa Anjani jauh lebih mencintainya ketimbang kepada Bobby. Setelah semalaman ia cemburu berat dan Horny melihat penampilan Anjani, Pagi ini ia merasa lega dengan perlakuan Anjani kepadanya.

Tak hanya penis Tisna yang pagi itu Anjani manjakan, namun garis belahan dibawah Penis sampai kedua Biji Penis Tisna Anjani jelajahi dengan Liar oleh bibir dan Lidahnya.

Hingga akhirnya dengan sepenuh hati dan perasaan ia habisi Batang Penis Tisna dimulut nya. Yang andai ia bisa memilih, ia lebih menginginkan Kontol seperti Tisna lah yang menghajar memeknya semalaman.

Sampai Akhirnya....


Tisna yang horny berat semalaman langsung berkali kali menembakkan Stock Spermanya. Dengan lahap dan cekatan, Anjani menyedot kuat kuat Nutrisi dan Gizi berikan oleh Duda Gagah sekelas Tisna pagi itu.

Sebelum lebih jauh Tisna memainkan Vaginanya, akan berbahaya tentunya kalau Tisna tau sejak semalam dan pagi tadi Kontol Bobby menggenjot habis habisan Vaginanya.

Bahkan sperma Bobby sisa pertarungan sebelum 60 menit yang lalu, belum ia bersihkan.

Hingga kurang dari 5 menit Tisna menggeram.... Matanya terpejam menahan nikmat yang teramat sangat, sambil kedua tangannya mencengkram kedua Payudara Anjani. Saat berkali kali Stock Spermanya menembakkan relung Mulut Sensual Anjani pagi itu.

Demi kepuasan Tisna, Anjani pun memainkan Spermanya di mulutnya, saat Tisna membuka mata. Lalu kembali Tisna mmeremas remas memainkan kedua Payudara Anjani, sambil kedua matanya melihat proses Anjani menelan Spermanya seolah mengobati kerinduannya.

Setelah meninum segelas Air, mereka berdua pun bercumbu mesra beberapa saat. Hanya saja bedanya, kali ini mereka bercumbu di kursi duduk Pak Tisna. Sambil Tisna memberikan perhatian dan menanyakan kebutuhan Calon Istri dan Albert yang akan ia rebut dari Bobby.

Anjani sungguh sangat senang dengan perhatian Tisna, hingga sebelum meninggalkan ruangan Anjani sempat merapihkan diri. Tanpa ia Minta, Tisna pun mentransfer Uang Untuk Anjani dan Albert Putranya.

Kurang dari 10 menit asmara dan melepas kerinduan pagi itu hingga Anjani keluar dan meninggalkan Tisna sendiri. Anjani lihat diluar ruangan Tisna Aman, namun ia tak ingin lebih jauh ambil resiko.

Hingga lima menit kemudian, Tisna pun keluar ruangan sambil menikmati Roti dan berada di ruangan Tata Usaha yang berada diRuangannya. Adalah aktifitas Rutin Tisna memastikan semua aman. Terlebih lagi 2 orang Staff dan Asistennya tak ada ditempat.


Namun, rasa aman dan nyaman mereka tidak bisa membodohi sepasang mata yang mengawasi mereka sejak Sangat Pagi sekali. Sepasang mata itu yakin sekali, meski hanya kurang dari 10 menit Anjani berada di ruangan Tisna DIA yakin sekali bahwa Oak Tisna dan Bu Anjani memiliki Hubungan Affair.

Sekarang ia Hanya berfikir, bagaimana mengumpulkan Bukti yang lebih Kuat.

Karna bukan hal yang mudah untuk bisa masuk keRuangan Pak Tisna. Apalagi meletakkan spy cam disana.

Sepasang mata Asep pun, memastikan bu Anjani sibuk di dapur kantin. Obesesinya pun kini makin Tinggi untuk merasakan kehangatan Tubuh ibu sahabatnya sendiri.

Lalu ia pun ke kelasnya, dengan alasan menyelesaikan Tugas yang hanya bukunya ada di perpustakaan. Baik rekan dan Guru Asep tak curiga saat itu.

Terlebih lagi, Tas dan keperluan sekolah Asep sudah berada diMeja nya sejak pagi tadi. Sehingga Guru pun memaklumi nya.


Asep pun tersenyum, bahkan ia tau sendiri dari Albert. Ia sangat paham betul dan membenarkan satu satunya Lokasi yang tepat memantau Seluruh Sekolah ini adalah PERPUSTAAKAAN Sekolah.

Selain letak Bangunan Perpustakaan itu sama berlantai 3 yang paling Atas terkenal Angker. Kaca gelap perpustakaan sangat Cocok dijadikan tempat memata matai aktifitas sekolah.

Terlebih lagi, petugas Perpustakaan sangat baik dan tak pelit dengan meminjamkan Kunci Perpustakaan yang mulai orpasional pukul 9 pagi.



Tak butuh waktu lama, salah satu Spy Cam Tyo pun menangkap pergerakan Asep yang mencurigakan, Tyo pun cukup terkejut dengan apa yang Asep lakukan.

Kali ini Tyo merasakan betapa pedihnya andai Albert yang ia sudah anggap sahabatnya sendiri tau akan hal ini.

Terlebih lagi saat ia berusaha menyampaikan kepada Albert lebih dulu disuguhkan pemandangan keAkraban Albert, Bu Anjani, serta Angela dikantin.

Hingga akhirnya Tyo pun menahan diri, ia lebih memilih cara lewat pesan Video sebagai Bukti Otentik kepada Albert.


Selebihnya, biar Albert yang memutuskan.


Tyo sendiri lebih fokus dengan cara mengEksekusi Vinay, ia yakin betul dengan segala persiapan dan kematangan rencanya. Sebagi warga lokal, ia sudah dengan amat sangat Matang bagaimana cara "MEMBUNUH TANPA MWNYENTUH" Ala Tyo kepada Vinay.

Hingga dengan berat hati, Tyo tak mau terlihat lebih jauh dengan masalah ini. Ia hanya Sedih dan Prihatin kepada Albert. Yang tentunya tak akan tinggal DIAM walaupun semua orang tau bahwa mereka berdua bermusuhan.






POV ALBERT






Setelah mematikan Video pendek yang dikirim Tyo, Entah bagaimana dan sikap apalagi yang harus ku Ambil untuk mamah, belum lagi kali ini melibatkan sahabat ku sendiri Asep.

Belum habis gerak gerik Ibu Sri mama dari Tina yang mencurigakan menjadi dekat dengan mamah. Aku menjadi gelisah dengan potongan Video sekitar 7 menit, yang disana pagi tadi Asep memantau Ruangan Pak Tisna dari Perpustakaan.


Sepengetahuan ku mamah rutin 2 kali ke ruangan Pak Tisna Tiap harinya pagi dan makan siang. Karna Piring kotor biasanya dibersihkan atau dibawa oleh Staff TU atau Office Boy atau Bisa saja lebih sering, namun itu juga andai Pak Tisna menerima tamu.


"Sayaang kenapa siih kq nglamun gitu....?? " Tanya mamah yang disamping ku memeluk ku yang rupanya belum Tidur!!!

"Kepikiran aku takut ada tugas yang belum ku selesaiin besok." Kata ku. Sambil berusaha mencoba tetap tenang di samping mamah.

"Kamu ga usah Khawatir sayang, besok kita kerjain besok. Sekarang yang penting kita Istirahat jaga kondisi badan buat besok." Kata mamah langsung memeluk ku, seolah meminta ku tetap tidur disisinya malam itu. Di ruang tamu seperti biasa.


Aku rasakan ,paham,dan sadar bahwa aku Lah segalanya bagi Nya. Bahkan mamah tadi sangat terang terangan menolak secara halus ajakan Bu Sri untuk bersenang senang tadi setelah Bu Sri mendadak berkunjung bersama Ashad yang berusia mungkin sekitar 5 Tahun.

Pesan alarm peringatan dari Bu Indah memang terlambat, tetapi dengan sikap mamah tadi dapat aku bisa Ambil kesimpulan.

Mamah tidak akan menjadi liar selama Papah dan Aku tetap sayang dan memperhatikannnya dan membuat mamah tetap bahagia seperti saat ini. Lalu akhirnya.....


"Albert sayang mamah, Albert harap mamah ga nakal lagi kayak kemarin ya..... " Kata ku lalu megecup keningnya.

"Good night mah...... I Love u..." Lalu memeluk mamah ku yang cantik dan sexy malam ini dengan perasaan sebagai Anaknya.

"Iya sayang, mamah akan berusaha supaya ga nakal lagi, selama kalian sayang mamah...." Jawab mamah sebelum memejamkan mata sambil menatap lebut wajah ku.


Kami pun Tidur berdua diRuang tamu dimalam pertama Ayah meninggalkan kami berdua.





*******





Disaat yang sama, tempat yang berbeda. Seorang Wanita paruh baya Sri Mulyati tengah mengamati dengan Tajam beberapa Akun Medsos Instagram milik Anjani.

Hal serupa juga dilakukannya Suaminya Sendiri Pak Subrata atau Pak Brata. Sepasang Suami Istri ini memang sangat pemasaran dengan Sosok Anjani.

Hanya bedanya, Subrata yang sudah yang tua dan lebih memiliki Kekuasaan itu memandang tiap Detail Foto betapa Sexy nya Anjani di akun Instagram Palsunya.

Karna kepolosan Anjani dan kecerobohannya, Ia meninggalkan Jejak dengan Di follow Akun Instagram Palsu dengan nama PFC Private.

Meskipun sudah lama tak aktif sejak Perselingkuhan Anjani dengan Tisna Tercium Albert, namun kecerobohan Anjani tak Menghapus akun serta Menrima teman secara Otomatis. Membuat Subrata serta Sri bisa mengenali dan Melihat Lekuk Tubuh Anjani.

Setelah puas memandangi dalam dalam Tubuh Wanita Idamannya Subrata segera menghubungi beberapa Koleganya. Ia punya rencana bagaimana caranya Bisa merasakan Kemolekan Tubuh Anjani Prameswari.





POV ANJANI





Sungguh tak ku duga kekuatan Sosial Media sangat berpengaruh Untuk kelebihan ku dalam bidang Masak memasak. TerUtama Masakan Nusantara.

Aku dan Putra ku Albert tentunya Sangat senang dengan adanya Orderan selama Hari Sabtu dan Minggu selama Dia Hari berturut turut membuat 2 mennu berbeda di acara berbeda.

Hanya saja, hari Sabtu aku Harus turut hadir diAcara yang akan diHadiri Chef Negri ini serta Pejabat Tinggi.

Aku harus minta Tolong siapa Ya yang bisa dipercaya Nmenin.....????

Mana Uang DP udah masuk lagi......

Aaah.... Gmana nanti aja, yang penting aku hubungi Pak Saepi dulu, siapa tau dia dan Rekan rekannya mau bekerja sama lagi buat Mempersiapkan Acara Sabtu dan Minggu.

Aku maksakan ku ga boleh Gagal!!!!!!

Ku Abaikan pesan pesan para penggoda dan Fans Ku menjelang siang itu. Lalu akan mengabarkan berita Bagus Ini kepada Suami lalu Kekasih ku hihihi........





POV ALBERT





Mamah semakin hari semakin Cantik beberapa Hari ini, senyumnya terus mengembang, sikapnya membuat siapapun nyaman dan betah berada disisinya.

Hal itu sangat wajar, mengingat makin berkembangnya dan peminat Masakan yang mamah Sajikan. Tak heran kalau sekarang kami memiliki Satu buah Freezer yang khusus menyimpan Stock Daging Untuk akhir pekan.

Perhatian ku terbagi Dua dengan Angela, meskipun selama ini Angela kekasih ku semakin segar dan sangat setia. Disisi lain aku sangat Gugup dan belum siap andai bertemu orang Tua Angela, yang Ia rencanakan hari Minggu nanti akan membawa ku dikenalkan kepada Orang Tuanya.

Kehidupan Sex Ku dengan Angela, aku yang mengaturnya. Angela semakin sayang karna aku sangat peduli dengan Masa Depannya. Bahkan ia sangat ketagihan saat jemari Ajaib ku Terutama Bibir dan Lidah ku ini, memberi Service Rutin diMiss Vaginanya yang Indah dan terawat.


"Heeh Ujaaang!!!! Jangan ngelamun terus atuh!!!! " Hardik Pak Saepi yang sedang memberi ku Ujian bertahan dengan Posisi Kuda kuda namun di kedua bagian paha ku ia Simpan 2 Cup kecil berisi Air.

"Huufffttt hhhaaaaaahhh...." Ku buang nafas panjang saat salah satu Cup Air yang berada di paha ku jatuh ke lantai.


Jantung ku berdebar Hebat saat Pak Saepi ku ketahui menaruh perhatian sangat dalam kepada keluarga kami.


"Jangan Terlalu diKekang, Jangan Terlalu dijadikan Beban. Percayakan semua kepada Ibu Mu sekali saja..... " Nasehat Pak Asep dengan kental logat Sunda.

"Bapak mah yakin Jang Albert. Ibu mu itu, sangat Sayang kepada mu.... Jadi.... Apapun yang ia lakukan semua hanya Untuk KAMU."

"Sekarang mah, Tinggal Jang Albert yang buktikan. Lewat UMPTN atau Test AKMIL."

"Secara atuh, kamu murid terbaik SAYAH Hehehhee..... " Kata Pak Saepi sambil menepuk Dadanya dan tertawa menampilkan Giginya yang keropos Hitam Akibat Rokok dan Kopi serta Usia.


Emang bener juga sih, apa salahnya Minggu ini mamah ku berikan kepercayaan. Toh ada Angela, dan beberapa teman teman ku. Aku rasa harus mengurangi kecurigaan ku kepada mamah. Kecuali saat ia bersama Pak Tisna.


Selesai mengantarkan kekasih ku Angela Pulang, Jumat sore itu aku dikejutkan dengan lagi lagi kehadiran Bu Sri. Meskipun aku bersikap pura pura lugu dan bodoh, namun aku Tau persis Bola Mata Bu Sri seperti menelisik dan memperhatikan Isi Lemari Kamar mamah.

Ku lihat layar ponsel ku, lagi lagi Bu Indah mengirim pesan seperti memberi ku Peringatan. Ku balas, agar bersiap andai sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi.


Benar saja Kecurigaan ku Terjadi!!!!!


Malam itu mamah sepertinya tak bisa menolak ajakan Bu Sri makan malam bersama!!!!

Dengan Iming iming Janji tidak akan sampai malam, akhirnya mamah memenuhi Undangan Bu Sri yang tampil cukup cantik malam itu. Semua terdengar dari Kamar ku yang sambil mengintip pembicaraan mereka.

Hingga akhirnya, terdengar suara di bawah Tangga suara Mamah memanggil ku.


"Albert.....!!!! Albert sayaang.... Turun sebentar sayang, ini Mamah Tina mau ngobrol sama kamu.....!!!! Hihihi.....!!! " Panggil mamah diTangga menuju kamar ku.

"Ia maah sebentar..... " Kata ku. Sambil mempersiapkan sesuatu yang Pasti tak mereka Duga.


"Sayaang...... Malem ini mamah di undang Bu Sri makan malem..... Trus nanti ketemu beberapa Ibu Ibu temen Bu Sri sayang.... "

"Kalau cocok mamah mau ikut Arisan." Kata mamah yang sudah berdandan Rapih namun belum mengenakan Hijab.

Namun, pakaian yang mamah kenakan Masih baru dan aroma Parfum mamah pun terasa lebih Wangi malam ini.

"Bukannya mamah besok sibuk ya...?? Mamah ga capek seharian jualan...?? " Tanya ku padanya. Namun Bu Sri sibuk menatap layar ponsel nya. Sambil menghubungi Baby Sister yang mengasuh Arshad.

"Tenang aja kq mamah ga akan lama sayang, lagi pula.... Kan mamah mau tabungin sayang Penghasilan Kita, supaya mamah nambah temen juga sayaaang.... Hihihi...... " Katanya meyakinkan ku.

"Ga akan sampe malem kq sayang, Tante jaminan nya kalau mamah mu nanti lecet. Tante juga bakal beliin kamu oleh oleh pas pulang nanti..... Hihihi..... " Kata Bu Sri yang sexy namun masih kalah dengan mamah meskipun mengenakan Jacket yang menutupi tubuhnya yang Sexy.

"Ia deh Tante.... Tapi janji ya jangan malem malem.... Soalnya saya sendiri nih, belum lagi persiapan besok jualan belum selsai. " Kataku pada Bu Sri yang menunjukan rasa tak percaya padanya.

"Kamu tenang aja, Tante jaminan nya..... " Kata Bu Sri sambil mengedipkan mata ku nakal. Sedangkan mamah berada di kamar sedang mengenakan Hijab.


"Mamah cantik banget deh malam ini.... " Kata ku terpesona melihat penampilan mamah.

"Hihihi..... Siapa dulu dong Anaknya.... Hihhhihi.... " Katanya sambil menggandeng lengan ku keluar rumah.

Sedangkan Bu Sri berjalan lebih dahulu kearah mobil Sedan mewahnya yang terparkir diParkiran Sekolah.


"Mamah yakin aku ga boleh ikut mah.... " Kata ku sambil merengek manja.

"Kak Srii.... Gmana nih.... Anak ku Boleh ikut ga....??" Tanya mamah sambil hendak membuka pintu penumpang karna posisinya agak jauh.

Sedangkan aku berdiri lebih dekat dengan Bu Sri, yang sedang membuka Pintu kemudi Sedan Mewah Toyota Camry Nya.


"Kalau kamu ikut, jadi Bukan acara Arisan kita dong Albert sayang. Ntar jadi Acara Arisan Brondong..... Hihihi..... " Kata Bu Sri Manja.

"Tuu kan sayang, percaya mamah sama Tante Sri deh..... Nanti pulang dibawaain oleh oleh yah." Kata mamah. Lalu masuk kedalam Mobil Bu Sri.

"Buat kamu jajan sayang, kalau kamu jenuh pake aja buat main jalan jalan malam ini." Kata Bu Sri pelan berbisik sambil mengapalkan uang terlipat cukup Tebal di tangan ku, Lalu Bu Sri pun menutup Kaca Jendela Mobilnya yang sangat gelap.


Setelah benar benar yakin ku Tangkap sesuatu yang Tak beres akan terjadi, setelah Bu Sri meninggalkan Parkiran dan aku tetap berdiri melepas kepergian Mamah dan Bu Sri.

Segera ku berlari ke kamar dan Mengambil Waistbag berisikan Rambut Palsu, Kumis dan jenggot Palsu, serta Jacket yang mamah tak pernah tau karna tak pernah Ku Pakai karna masih baru pemberian Angela.

Tak lupa, Kunci Pintu Dapur serta satu jendela sengaja tak ku Kunci agar disaat Mendesak aku bisa masuk rumah lewat jendela itu.


Dengan Bantuan Pak Toyo yang tau Mobil Bu Sri yang belum satu menit meninggalkan Sekolah, segera aku meminta diam diam membuntuti Sedan Bu Sri.

Tak lupa, Pak Saepi pun ku titipkan pesan agar berpura pura aku ada Dirumah. Meskipun aku nanti tak terlihat pulang.


Alam kali ini berpihak kepada ku!!!!


Kemacetan kota ini menjelang Akhir pekan, membuat Pak Toyo tak kesulitan mengejar laju Sedan Bu Sri. Banyak sekali Mobil berPlat B mengantri memenuhi jalan Kota ini.

Tak terkecuali kendaraan Sedan Mewah Bu Sri hingga memasuki Parkiran Mall yang sama saat aku dan Mamah berbelanja beberapa Minggu lalu!!!!!!


BANGSAT!!!! umpat ku dalam hati.


Pak Toyo memarkirkan motornya di tempat aman, setelah membantu ku tetap mengamati Bu Sri dan Mamah selama aku diLavatory mengenakan Rambut Palsu, Serta Kumis dan Janggut palsu.

Ku beri 2 lembar uang berwarna merah sebagai tanda terimakasih ku. Sekaligus ku minta agar penyamaran ku dirahasiakan, serta semua apapun yang ia lihat sekarang kecuali kepada Pak Saepi guru silat ku.


"Ada apa apa, kabarin aja Jang Albert, Tuh Tante keliatan nya emang Ga bener!!!! " kaya Pak Toyo.

Lalu ia meninggalkan ku, sedangkan Mamah dan Bu Sri berjalan berdua memasuki Mall. Namun benar saja mereka menemui sekumpulan Wanita namun hanya 2 orang seumuran mereka.

Aku pun tetap memantau mereka dari jarak aman saat itu. Sambil membuka akun Fake Instagram ku memantau Instagram Rahasia mamah.

Hanya kurang dari 10 menit mereka berbincang dan ngobrol bersama sambil berselfie Ria. Entah mengapa rasa CEMBURU itu datang lagi..........


Tapi sebentar sebentar!!!!!!


Mamah PUNYA PONSEL DUA!!!! SEJAK KAPAN!!!!!


Meskipun Ponsel keduanya sama persis Hingga sampai Cover Ponselnya, andai tidak dengan Mata ku sendiri melihatnya aku tak PERCAYA.

Selepas kepergian kedua rekan yang baru berkenalan tepatnya teman Bu Sri pergi, ku lihat menjelang malam itu mamah memainkan keDua Ponselnya.

Salah satu ponselnya yang biasa ia gunakan ia kirim Beberapa Foto dan pesan kepada ku. Dengan Isi pesan.........


"Mamah meeting dulu ya sayaaang..... " Lalu menyimpan Ponsel yang biasa ia gunakan kedalam Tasnya.

Sedangkan sekarang, mamah sambil menikmati Minuman dan Mengobrol dengan Bu Sri mereka berbincang sesuatu yang pasti tak bisa ku dengar dari Jarak Cukup Jauh dari mereka.


Hingga Tiba tiba.......


Ekspresi mamah berubah menjadi Seperti Nakal dan Centil, samar terdengar gaya bicara mamah juga berubah saat habis memainkan Ponsel Barunya yang sama persis dengan yang biasa ia Gunakan.

Terlebih lagi, Saat beliau menelfon seseorang!!!!

Sial!!!!!

Segera ku kirim pesan balasan. "Awas!!! Mamah Janji Ga pulang terlalu malam!!!! "


Perasaan CEMBURU dan sedih ku menjadi, saat pesan ku hanya mamah Lirik. Bahkan setelah bertanya sesuatu kepada Bu Sri, mamah melangkah bersama Bu Sri meningalkan Cafe Tersebut.


Rupanya......


Apa sih mah yang ada dalam pikiran mu sekarang??? Kata hati ku yang mulai resah. Terlebih lagi, rupanya Mamah dan Bu Sri melangkah keCafe yang Ada Live Musik dan Cahaya lampu ditempat itu pun Cukup Redup.

Baik penampilan Mamah dan Bu Sri saat ini memang tak kalah bersaing dengan gadis gadis bahkan Muda Mudi yang berpenampilan HEDON Dan Gaul berada di sana.

Matahari baru saja terbenam sore itu, namun di cafe itu sudah menyajikan acara musik. Suasana disana memang meriah meskipun tak cukup banyak pengunjung. Jadi tetap memudahkan ku mengawasi mereka berdua dari tempat ku berdiri walaupun suasana mulai gelap.

Bahkan ku pikir lebih aman aku disini, selain menghindari resiko penyamaran ku terBongkar. Toh tak ada salahnya membiarkan mamah menikmati Quality Time menikmati Live Musik.

Mungkin hal ini yang dijanjikan Bu Sri kepada mamah.

Apalagi mamah membalas pesan ku sambil mengirim Beberapa Foto kebersamaannya hanya berdua dengan Bu Sri. Dengan Backdound Juice pesanan mereka serta Panggung yang sedang ada group musik menyanyi disana.


"Ia Albert ku yang BAWELL!!!! Mamah pasti tepati Janji sayaaang. " Balasan pesan mamah pada ku.


Tak lupa ku kirim pesan kepada Angela kekasih ku, respon pesan Angela lebih cepat dari mamah. Meskipun saat ini ia sedang bersama keluarganya.

Malah ia berpesan agar segera ajak mamah pulang, karna sepengetahuan dia, besok adalah Acara Penting yang harus mamah Hadiri.

Karna besok akan banyak Tamu yang hadir dan berpengaruh di sektor Pariwisata dan Kuliener Kota ini.


Jantung ku berdegup lebih cepat saat selsai bertukar pesan dengan Angela, karna mamah tak terlihat bersama Bu Sri saat itu. Hingga Akhirnya......

Itu dia........

Rupanya Mamah sudah Melepas HIJABNYA!!!!

SIAL!!!!


Jantung ku berdetak semakin cepat saat 2 motor Sport, menghampiri Cafe itu sampai sampai suara motor itu bersaing dengan suara musik disana.

Setelah sampai tepat diparkiran depan Cafe aku tau persis salah satu pemuda gagah tegap Chinese itu adalah Mike besama temannya yang tak ku tau siapa.

Entah mengapa rasa Cemburu ini terasa sangat menyiksa ku, saat dengan Gagah Mike dan Temannya memasuki Cafe itu Mamah menyambutNya dengan mesra.

Entah apa yang ada dipikiran mamah, ia membiarkan Mike merangkul pinggangnya. Setelah Mike mencium Pipinya, Mike berkata sesuatu sehingga membuat mamah tertawa lalu malah mamah kini terlihat oleh ku dengan mesra sesaat Mencium mesra Bibir Mike disana!!!!!!!!

Dengan langkah cukup cepat aku pun melangkah kan kaki tanpa mengedipkan mata kearah keberadaan Mamah dan Bu Sri. Sambil terus menatap Bu Sri yang memperkenalkan Mike dan teman Mike yang telihat langsung Akbrab dengan Sri, langsung ku pilih meja yang cukup dekat dan Strategis agar bisa dengar apa yang mereka Bicarakan disana.

Aku juga ingin tau, seliar apa Mamah andai Aku dan Papah tak ada disekitarnya.

Sensasi baru ku rasakan saat dari jarak cukup dekat melihat Mamah ku yang cantik dan sexy bersama Mike. Saat itu mereka sangat serasi bedua bersama disana.

Meskipun mamah mengenakan celana longgar dan Baju tangan panjang yang tertutup tetap menampilkan Bongkahan Pagudara serta Bongkahan Pantatnya saat itu, namun Mike juga serasi dengan Kaos Hitam yang menampilkan tubuh dan lengan kekarnya dan Jeans Hitam.


Percakapan mesra mereka tak bisa Ku dengar karna kerasnya alunan musik yang Tampil sore itu, bahkan ku lihat mamah dan Mike kini berbisik mesra demi mendengarkan apa yang masing masing mereka katakan.

Lagi lagi ku lihat sikap dan prilaku mamah benar benar berbeda, bahkan mengalahkan Gadis muda dan cantik disana.Terlebih lagi Bu Sri selama berada diSisi Mike. Mike pun kali ini terlihat seperti menciumi telinga mamah, ketimbang berkata atau berbisik di telinga Nya.......

Berbeda dengan Bu Sri yang kini sesekali bercumbu menikmati sambil menykasikan Band. Bam's adalah nama pria yang merangkul mesra yang baru ku ketahui saat Sri meanggilnya saat Band yang tampil istirahat sejenak sebelum membawakan lagu selanjutnya.

Apa jangan jangan Sri dah kenal lama ya dengan Bam's??

Namun aku lebih tertarik dan Fokus dengan apa yang mamah bicarakan dengan Mike. Karna musik selsai aku bisa jelas mendengar pembicaraan mamah dan Mike.


"Ah kamu....!!! Konsisten dong!!! katanya Janji mau ngasih Motor Sport buat anak ku....hihihi..... " Kata mamah setelah menjauh kan kepala Bam"s dari telinga nya. Yang sedari tadi berbisik sambil mencumbu Telinga mamah memegangi Tangan Mulusnya.

"Kan kita belum jadian sayang....... " Kata Mike, yang kini tangannya memegangi kedua tangan mamah. Karna mamah menjauh darinya.

"Tapi tenang aja, dah ku kirim hadiah kamu sama buat Albert kalau sampe nanti juga Kurirnya ngabarin." Katanya menegaskan. Sambil tangan Mike memegangi Ponselnya.


Ya ampun mamah, demi aku punya motor sport, kq rela lakukan ini.......!!!!!

Tapi hal selanjutnya yang terjadi memberikan ki sensasi yang entah bagaimana bisa ku Jelaskan sebagai manusia Normal.


"Sayang!!!! Lihat deh!!!! Kq ribet gini sih!!!! " Kata Mike memperlihatkan layar Ponselnya.

"Hadiah ini bukan barang murah lho!!!! Special banget aku kirim buat kamu dan Anak kamu!!!! " Kata mike, seperti Protes kepada mamah.


Jantung ku berdebar hebat saat mamah mengambil Ponselnya, ku Intip layar Ponsel ku dari bawah meja.


Mamah MENELFON KU!!!!! GAWAT!!!!


Untung saja aku terbiasa memasang mode Silent ponsel ku. Wajah ku memucat, saat mamah memutar wajah Cantiknya seperti memeperhatikan sekitar.


Sial!!!! Sambil ku sedikit membuang muka saat mamah memainkan matanya seperti mencari sesuatu sambil memegangi Ponselnya seperti menelfon seseorang.

Keringat dingin mulai terasa diKening ku, saat Mamah berjalan melalui meja tempat ku duduk di cafe itu. Kali ini aku sungguh mati langkah, karna benar benar apa yang harus ku lakukan andai mamah mengetahui keberadaan ku bahkan memergokinya yang sedari tadi berMesraan dengan Mike.

Walaupun aku sendiri sejak kapan mamah bisa sedekat itu dengan Mike.

Aku bisa bernafas lega, saat mamah kembali ke meja dimana ia Bersama Mike. Sedangkan Bu Sri tampak makin mesra dengan Bam's dimeja itu.

Namun, yang selanjutnya kini benar benar merasakan Puncak dari perasaan CEMBURU. Dengan manja mamah membawa gelas minuman yang tak ku tau apa namanya, lalu dengan manjanya. Ia jelas terlihat duduk di antara selangkangan Mike, yang pasti aku tau persis seperti menduduki Penis Mike.

Lutut ku terasa lemas beberapa detik kemudian, sambil duduk membelakangi Mike. Kali ini mamah lah yang bergerak nakal seperti menari diatas Pangkuan Mike menjelang malam itu. Lalu mereka pun saling berkata sambil tersenyum, lalu berciuman mesra disana.

Tak ku Pungkiri mamah dan Mike terlihat Sangat serasi dengan Pria Gagah keturunan Chinese tersebut. Ingin sekali melabrak mamah disana, namun ku pikir pasti hanya akan membuat semua makin Buruk.

Selain pengunjung makin ramai, meskipun kali ini Seorang DJ memutar jenis lagu NgBeat. Banyak Kamera dari remang remang serta Pasangan saling bermesraan.

Tak terbayang andai mereka menyorotkan kamera Ponsel andai aku melabrak mereka saat ini. Sama saja dengan membuka AIB mamah keMedia Sosial.

Percumbuan mamah dan Mike makin panas, namun tak Sepanas dengan Bam's yang mulai seperti terlihat menyusu kepada Bu Sri.

Ku lihat ke sekitar, rupanya banyak pengunjung lain bermesraan seperti mereka. Terlebih lagi di lantai Dansa menjelang malam itu.


Lagi lagi mamah bangkit meninggalkan Mike diBangkunya, setelah cukup jauh lalu entah sengaja melewati meja tempat ku duduk. Mike berbicara sesuatu kepada Bu Sri dan Bam's.

Lalu ia bangkit dari kursinya, yang tak ku sangka mengikuti arah kemana mamah Pergi!!!


Cuaca nyaman BerAC dan ada Kipas Anti asap Rokok diCafe itu, tidak membuat ku nyaman. Jeritan Histeris pengunjung yang menikmati lagu yang berdentum menghujam Dada membuat ku semakin resah.

Keringat ku mulai bercucuran sampai pipi saat itu, dikarnakan aku bukan habis berlari. Namun aku kehilangan Jejak Mamah dan Mike!!!!

Hampir 11 menit lebih aku berputar antara lorong Toilet Pria hingga tempat logistik di cafe itu. Hingga akhirnya ku Lihat Bu Sri dengan mesra menggandeng Bam's ke toilet Wanita!!!!!

Namun anehnya, penjaga Toilet wanita seperti mengizinkan mereka berdua masuk.


"Maaf mas, khusus Wanita!!!" Kata penjaga yang lebih mirip Bodyguard itu mencegah ku masuk.

"Tapi pak, saya takut rekan saya pingsan dan mabuk didalam!!! " Kata ku berbohong, berharap penjaga itu tertipu.

"Kalau gitu ciri cirinya gmana?? Biar saya cek kedalam??? " Katanya tegas. Aku tak mau kehabisan akal. Ku keluarkan Selembar Uang merah yang kulipat lalu ku salam kan ke tangan Kanannya.

"Tolong pak sebentar aja, kalau ga ada saya pasti segera keluar." Kata ku sambil memelas.


Penjaga itu melirik memastikan proses aku menyogoknya aman, lalu ia pun mempersilakan ku masuk namun tetap ia kawal dari belakang.

Perasaan lemas dan seperti mau pingsan saat ku lihat hampir semua Pintu Toilet tertutup rapih. Namun satu satunya yang membuat ku serasa ingin pingsan dan merinding adalah Tidak hanya 2 atau 3 bilik yang terdengar desahan Orang sedang Bercinta.

Namun Hampir SEMUANYA yang pintunya Tertutup Rapat!!!!!


"Ada ga mas??? Panggil aja namanya.... " Bisik penjaga Toilet itu kepada ku. Ku gelengkan kepala ku, lalu aku berjalan mendahuluinya keluar Toilet Wanita itu.

"Mas.... Mas yakin gpp!!!! Tanya nya Panik melihat kondisi ku yang sepertinya berubah 180 derajat seperti mayat hidup saat itu walaupun menyamar.


"Gpp pak, makasi banyak udah bantu saya." Kata ku meninggalkannya, diluar pintu Toilet Wanita.

Ku Buka Rambut Palsu serta Kumis dan Janggut ku. Ingin rasanya ki Banting Ponsel ku andai bukan pemberian sahabat ku, saat ku baca beberapa telp masuk serta pesan dari Pak Saepi bahwa tadi ada Kurir yang sangat ingin bertemu dengan ku sambil membawa 2 BOX Helm Racing dengan Brand Terkenal SHOEI.


Aku pun duduk lemas di area samping Cafe sudut luar yang Gelap, saat itu aku duduk sambil sedikit menarik Rambut ku kebelakang. Aku sungguh tak tau apa yang harus ku lakukan saat ini!!!!

Terlebih lagi, aksi ku kali ini Pasti ketauan oleh mamah. Namun disisi lain, entah bagaimana, entah apa lagi yang harus ku lakukan pada mamah.

Ditengah kebingungan ku diRundung banyak masalah.......

Sesosok badan tegap Tinggi menghampiri ku lalu berkata......


"Mas, rokok mas....!!!!" Sambil tersenyum ramah kepada ku, menawarkan Rokok yang baru saja ia buka. Karna terlihat isinya masih utuh.

Setetelah ku lihat name tag namanya Parjo, lalu ku lihat wajahnya. Rupanya ia adalah Security yang beberapa menit lalu berada di toilet wanita.


"Makasi banget lho mas, tadi Uang Tipsnya. Saya takut mas ngasih saya uang tips kegedean Hehehehe...... " Katanya, langsung duduk disamping ku pinggir jalan diLuar Cafe yang gelap. Setelah menyalakan Criket agar ku langsung nyalakan sebatang rokok putih pemberiannya.

"Saya lagi ada rezeki kq pak, lagi pula saya khawatir takut temen saya di dalem tadi mabuk." Kata ku sekenanya.

"Mas Tamu disini emang gitu..... Saya tau kq masnya masih polos. Andai ada apa apa mas bisa tanya Info keSaya...... " Kata Pak Parjo.

"Saya hutang budi sama masnya, kalau ga dikasih Tips dari masnya. Mungkin malam ini saya ga bisa makan." Katanya dengan wajah sangat senang.


Aku pun Tersenyum sangat senang dengan perlakuan Pak Parjo kepada ku yang sangat baik memperlakukan sebagai Pelanggan, terlebih lagi saat ini aku sudah berada diluar Cafe.

Namun tak lama kemudian, aku melihat sosok Mamah dan Mike berjalan bergandengan mesra. Yang tentunya membuat wajah ku mendadak menjadi Geram sekaligus Sedih.


"Mas kenal sama Orang itu??? Atau wanita itu yang tadi mas cari??? " Tanya Pak Parjo kepada ku saat ia sadar melihat perubahan sikap ku.

"Emangnya Mas kenal sama si Mike??? " Tanya ku dingin. Keberadaan kami berada ditempat yang gelap, hingga tak mungkin disadari mereka berdua.

"Orang brengsek itu Mass!!!!" Kata Pak Tarjo ketus. Namun berbeda dengan mamah tentunya, meskipun saat ini mengenakan Hijabnya. Mamah terlihat bagai kekasih bersama Mike saat itu, tanpa ragu naik di belakang Motor Mike bahkan menempelkan Payudaranya. Serta kepalanya di helm Fullface Branded Mike.

"Maksud Pak Tarjo brengsek gamana ya Pak?" Tanya ku setelah mamah dan Mike berlalu mesra diatas motor Sport seperti kekasih baru jadian. Tanpa sadar keberadaan ku dengan Pak Tarjo saat itu.

"Dia itu pelanggan paling kasar!!! Pernah kemari sama temen temennya ngrayu waitres cantik disini." Katanya lalu menghisap rokoknya.

"Pas ditolak malah Dia Gampar!!! Untung orang kaya, kalau orang biasa udah kita Abisin tuh!!! " Kata Pak Tarjo yang sepertinya sama menyimpan dendam kepadanya.


Setelah bertukar kontak dengan Pak Tarjo, akupun tak sungkan membagi beberapa lembar lagi uang merah pemberian Bu Sri saat itu dengan Pak Tarjo. Karna ku rasa kami bisa bekerja sama untuk satu Tujuan yang sama.

Ku ikuti Bu Sri yang diGandeng mesra Bam's menjelang malam itu, hingga Bam's mengantarkan Bu Sri sampai mobil Nya lalu berCumbu mesra disana.

Ku Rekam semua kemesraan mereka, karna aku Yakin ini adalah Aset berharga untuk memberi Bu Sri pelajaran!!!!


"Ckiiiiittttt!!!!! " Suara rem Mobil Toyota Camry yang diKendarai Bu Sri mengerem ngdadak saat kaget dengan tiba tiba ku cegat Mobilnya yang melaju pelan sebelum kearah luar Parkiran Mall ini.

"Mamah saya mana tante!!!! " Tanya ku saat ia keluar dari pintu kemudi Mobilnya.

"Itu..... Itu..... Tadi Tante sama Mamah kamu..... " Katanya terbata bata saat itu.

"Aku ga percaya.... Bener bener ga percaya!!!! SeKejam ini tante perlakukan saya, setelah saya menemyelamatkan nyawa Tina putri Tante!!!! " Kata ku dengan mata berkaca kaca.

"Albert please biar tante jelasin, tolong kamu dengar Tante nak.... " Katanya sambil mencoba memegang kedua lengan ku.

"SALAH APA SAYA APA COBA SALAH SAYA APA!!!!!????? KAMU ITU WANITA PALING KEJAM YANG SAYA KENAL!!!" Seringai ku diParkiran, hingga sontak jadi perhatian pengunjung Mall yang hendak Pulang menaiki mobil Pribadi mereka.

"Al tolong al kamu jangan gitu..... " Katanya lirih menahan tangis, sambil mencoba memegangi tubuh ku. Namun ku tinggalkan ia sendiri disana.


Sadar teriakan ku tadi telah mengundang perhatian Tamu Mall lain diParkiran serta Security. Ku tinggalkan Ibu teman ku sendiri disana yang mulai menangis.


Setelah menaiki Ojek, aku pun turun tepat di depan gerbang Sekolah lalu menyapa Pak Saepi dan Pak Toyo malam itu.


Mereka pun menyapa ku dengan ramah, sekaligus Pak Saepi menasehati ku agar tetap tenang. Jangan sampai ada keributan yang memancing kecurigaan tetangga. Mereka tau, mamah diantar Seseorang meski tak turun tepat diDepan sekolah ini.

Bahkan Pak Saepi pun berjanji, akan menasahati mamah secara langsung. Sambil ia membantu mempersiapkan bahan Sayuran besok untuk mamah masak, Pak Saepi merasa mamah sudah seperti Adiknya sendiri dan menganggap ku sebagai Anaknya.

Aku pun mengIyakan permintaan Pak Saepi, namun saat berjalan keArah rumah. Sakit hati ku sulit sekali ku Bendung Amarah ku ini, terlebih lagi hampir satu Jam lebih mamah menghilang yang kemungkinan besar berpacaran dengan Mike DiBilik Toilet wanita.


Belum habis kekesalan ku kepada mamah, saat ku buka pintu ruang tamu rupanya mamah mengenakan Jacket dan Helm baru pemberian Mike.

Diluar dugaan ia menatap ku tajam saat aku masuk rumah dan membuka sepatu disamping Pintu ruang tamu. Sambil menghampiri ku, mamah mengucapkan kalimat yang terdengar seperti marah kepada ku.


"Albert kamu ga boleh bersikap kasar dan muna....... Awh.....!!!!! " Belum sempat mamah selsai bicara ku dorong Badan mamah kesamping untuk pertama kalinya dengan kuat, karna aku yakin akan jatuh ke kursi panjang.

"Albert!!!! Berani ya kamu kasar juga sama mamah!!!!" Katanya yang bangkit lalu mengikuti ku.

"Albert denger mamah baik baik, kamu itu Kasar dan Munafik!!!! Mamah tau...... " Sebelum mamah selsaikan kata katanya, Ki banting pintu kamar tepat di depan Wajahnya lalu ku Kunci pintu kamar ku.

Ku Bantingkan badan ku kekasur dengan penuh Amarah, lebih baik aku diam demi memegang janji kepada Pak Saepi.

Hingga aku pun tertidur dengan membawa dendam untuk Mike serta beberapa kekasihnya.



Hari sabtu pagi, aku lewati dengan sikap dingin dan saling Acuh satu sama lain. Apa gunanya andai aku bisa tampil mewah dan berkelas andai itu semua hasil dari mamah Jual diri dari kekasihnya.

Hingga ku lakukan rutinitas ku membantu mamah saat pagi hari, aku pun pergi meninggalkan mamah tanpa melakukan salam kepadanya seperti biasanya.

Terbesit dalam hati ku bagaimana caranya hari ini aku tidak pulang kerumah. Kalau bisa seterusnya aku pergi meninggalkan rumah itu, agar bisa tak melihat Wajah cantik dan Sexy Mamah yang selalu membuat ku sakit hati.






POV ANJANI





Baru kali ini aku benar benar dilecehkan oleh lelaki, terlebih lagi orang itu anak ku sendiri. Setelah ku pikir pikir, rupanya ia menikmati kenakalan ku selama ini. Sungguh perih ku rasakan saat ia tega membanting pintu kamar tepat didepan wajah ku, hingga ku pikir tak perlu aku peduli lagi dengan anak Durhaka dan Munafik seperti dia.

Toh saat ini aku sedang Hamil lagi.

Setelah aku berdandan yang kurasa Sangat cantik dan wangi berkat hadiah pemberian Aa Tisna kekasih ku, aku rasa aku siap menghadiri acara itu.

Aku mengenakan Hijab tertutup dipadu dengan terusan dengan Kancing didepan longgar, namun tetap menonjolkan Payudara dan Bokong yang membuat lelaki mana pun bertekuk lutut demi mencicipi tubuh ku.

Hanya saja, aku mengenakan jacket longgar sewarna dengan terusan ini, agar tak terlihat sexy. Lagi pula Aku khawatir siswa dan siswi yang masih nongkrong dikantin sini curiga dengan penampilan ku andai terlalu sexy menjelang malam minggu ini.

Bagaimana dengan Albert???

Paling juga dia cuma bisa ngintip sambil liat aku dekat dengan pada Chef Ganteng yang ada disana Hihihihi......


Perasaan ku awalnya sangat gugup saat beberapa Tamu menikmati Stall makanan Soto Bandung milik ku. Sesuai tema Acara, dari Kaos mereka kenakan dan Chef Jacket dapat ku nilai mereka ini adalah anggota Perkumpulan Chef hebat kota ini.

Yang membuat ku amat senang dan bahagia mereka memuji masakan ku sore itu. Hingga tiba tiba seorang waiter menghampiri ku dan berkata.......


"Permisi Ibu Anjani...... Seseorang yang memesan Stall makanan Ibu sore ini menunggu Ibu diMezanine..... "

"Beliau ingin bertemu secara langsung, sekaligus menyelsaikan pembayaran yang tersisa." Ucap Kepala waiter itu dengan ramah dan Sopan.

"Terima Kasih Pak, saya akan segera kesana." Kata ku, lalu segera melangkahkan kaki keTangga yang mengarah Mezzanine yang ku tau adalah Area VVIP.


Pembayaran uang muka dari sosok misterius yang memesan makanan pada ku untuk sore ini memang sangat Royal. Ia membayarkan Uang muka dengan Jumlah cukup banyak.

Terlebih lagi, ia menjanjikan Bonus Besar andai masakan ku Lezat dan mengundang banyak Pujian seperti tadi.

Sesampainya di Mezzanine entah mengapa aku diarahkan ke sebuah keruangan oleh seorang Waiter lainnya, tanpa ku sebut nama ku ia langsung membukakan pintu Meeting kecil disana.


"Selamat sore Ibu Anjani..... Luar biasa!!! Kedua Tangan Bidadari anda memang benar benar ajaib..... " Kata Pak Brata, di ruangan mewah itu menyambut lalu merangkul bahu ku dengan Akrab.

"Lihat lah..... " Kata Pak Brata dengan tangan satu terbuka ia arahkan keluar Kaca. Yang mengarah ke tempat Pameran makanan sore itu.

"Dari sekian banyak Stall makanan, milik Bu Anjani lah yang paling ramai dikunjungi dan paling Lezat." Katanya memuji ku yang membuat ku merasa sangat tersanjung.

"Pak Brata bisa aja.... Lagi pula saya kan menjalankan Tugas Pak, kalau gagal bisa bahaya hihihi....." Kata ku, yang masih penasaran apakah dia yang memesan mennu ini??

"Jujur saja, ini adalah soto bandung paling lezat yang pernah saya nikmati. Silahkan duduk." Kata Pak Brata meminta ku duduk disebrang meja bulat kecil tempat ia menikmati hidangan ku.

"Baiklah, langsung saja kita hitung sisa pembayaran. Sekaligus saya transfer Bonus untuk Bidadari Cantik yang pandai memasak hari ini." Katanya sambil mengeluarkan Ponselnya.


Sungguh tak ku duga ia mentransfer Jumlah Uang yang Sangat banyak untuk ku sore itu.Teramat sangat senang aku dengan kebaikan Pak Brata, ia pun mengajak ku menikmati beberapa makanan yang tersaji diBuffee ruangan itu.

Meskipun ia akui tak bisa memasak, namun dalam hal mencicipi makanan ia amat sangat detail dengan perpaduan rasa dan Bumbu setiap masakan. Hingga kami pun menikmati hampir seluruh masakan diBuffee VIP itu, namun dengan porsi mencicipi.

Tak sampai disitu, beberapa gelas botol minuman Wine pun kami nikmati bersama di ruangan meeting kecil itu, yang baru kusadari diSulap menjadi Ruang makan mewah kami berdua dihiasi 3 View Indah yang berbeda dari 3 sisi Kaca disore yang Indah itu.

hingga akhirnya.....


"Jangankan hanya malam ini, setiap malam pun pasti saya akan siapkan tempat ini untuk kita berdua. Asalkan Bu Anjani yang memasak Untuk saya.... " Kata Pak Brata sambil mencium tangan ku mesra, melayang aku dibuatnya sangat terasa Kumis tebalnya membuat ku merinding saat itu.

"Tapi Pak..... Saya kan ga enak dengan Istri bapak..... " Kata ku sambil menarik tangan ku lembut dari genggamannya.

"Andai Bu Anjani tau, rumah tangga yang saya jalani dengan Sri itu karna anak anak kami."

"Jujur saya sangat iri dengan Pak Bobby dan Bu Anjani mendidik Albert, bahkan dalam waktu singkat. Bu Anjani bisa merubah Putri saya Tina menjadi jauh lebih baik dalam penampilan dan bertutur kata." Kata Pak Brata sambil memandang dalam kedua mata ku.

"Maafkan kalau hari ini saya lancang merayu Bu Anjani, tapi jujur, saya akan sangat menyesal dan menjadi pria paling sedih kalau tak sampaikan langsung kepada Bu Anjani." Kata Pak Brata sedih sambil memandang Pemandangan Gunung terkenal di kota Kembang. Menutupi kesedihan diwajahnya yang jelas terlihat dari Pantulan kaca yang memperlihatkan wajahnya.

Aku pun merasa Iba padanya, rupanya orang seKaya dan Sesukses Pak Brata memiliki rasa kecewa terpendam kepada Istrinya.

Ku dekati dirinya yang bersedih, mencoba mengHibur Pak Brata Sore itu.


"Bukannya saya gak mau masak buat bapak, tapi bapak tau sendiri bagaimana keadaan saya yang memiliki suami dan Anak yang tumbuh remaja." Kata ku sambil mendekatinya.

"Justru aku takut Pak, aku takut anak kita kecewa, aku takut waktu ku sedikit buat bapak, bahkan aku sangat takut..... Kalau kita dekat malah jadi Masalah di masa depan." Kata ku mencoba menenangkannya sambil memegang Punggung nya. Berharap ia mengerti.

Tetapi.......


Dengan Lembut ia lingkarkan lengannya di pinggang ku, ia pandangi mata ku dengan sorot Aura penuh kasih sayang dari sorot matanya.

Hingga dengan pelan dan penuh kelembutan ia daratkan bibir tebal berkumis, mencumbu mesra Bibir ku. Aku pun hanya diam dan menikmati Bibir Tebal berkumis Pak Brata saat itu, hanya sesaat ia mencumbu ku. Lalu berkata.......


"Buang rasa takut mu sayang..... " Setelah meletakkan Gelas Wine yang ia Pegang, ia pun dengan lembut meraih gelas ku lalu meletakkan dimeja.

"Karna kita tak akan pernah mengecewakan mereka, namun kita hanya melepas dan merasakan Kasih sayang satu sama lain walaupun hanya sesaat." Kata Pak Brata, sambil menatap ku dalam yang ku tau kini ia tergiur dengan Tubuh ku yang sexy ini. Hampir sama dengan semua kekasih gelap ku.


Kali ini aku pun menerima Cumbuan selanjutnya yang lembut penuh kemesraan dari Pak Brata. Selain Bibir tebal serta Kumisnya yang membuat ku melayang layang keenakan, lidah Pak Brata terasa Tebal dan lebih Panjang dari Suami maupun kekasih kekasih gelap ku.

Terasa sangat Nikmat saat dengan lebut memenuhi Rongga mulut ku, hingga Akhirnya ku dorong lembut tubuhnya. Pikiran ku mendadak cemas saat teringat anak ku Albert. Sambil menyelidik ke sekitar Ruangan dan duduk diPangkuan Pak Brata calon kekasih gelap ku yang terbaru.


Ku Utarakan keresahan dan ketakutan ku akan biyaya hidup dan masa depan Anak ku Albert. Entah karna terbiasa atau Memang jadi jurus jitu mengeruk Uang kekasih gelap ku lebih dalam. Ternyata trik itu lagi lagi berhasil!!!!

Tak main main, Pak Brata mentransfer Jumlah Uang yang totalnya lebih dari dengan Total Hadiah hadiah, Outfit, hingga gaun mahal dan Perhiasan Aa Tisna selama ini.

Hingga, tak ragu bagi ku kini bersikap Manja dan Mesra kepada kekasih ku yang Paling Tua saat ini. Aku pun cukup takut dan was was andai harus keluar ruangan andai ada Albert anak ku yang cerdas dan suka mengikuti ku mendapati ku bersama dengannya.

Dengan alasan takut ada yang lihat, Pak Brata lagi lagi menjukkan kekuasaannya dengan memperlihatkan Kartu VVIP DIAMOND, kartu itu adalah Akses Pintu Lift yang akan membawa kami keKamar Paling mewah yang salah satunya Pintu Lift itu ada diRuangan ini.

Sehingga tak ragu aku pergi bersamanya tanpa harus melewati ruangan Public saat itu dan langsung menuju kamar tanpa harus keluar Ruangan itu.


Benar saja dugaan ku, dari sekian banyak Kekasih ku. Bercinta dengan Pak Brata, tak akan selama melayani Birahi semua kekasih ku. Meskipun Cumbuan dan lidahnya menari diatas Tubuh ku dengan sangat Nikmat, sambil menatap Ponsel yang biasa ku Gunakan lagi lagi Gairah dan Birahi ku meledak ledak.

Hal ini tentunya ku rahasiakan dari Pak Brata.


Hati ku merasa Iba dengan rasa bangganya membuat ku meraung raung keenakan diGejot Pak Brata. Ku berikan trik bagaimana andai Aku hamil, ia malah terlihat sangat SENANG!!!!!

Bahkan ia siap meninggalkan Sri andai semua Putrinya yang dekat dengan ku dan Albert bersedia menerima DiriNya sebagai Papa Barunya.

Wajah ku tersenyum mesra padanya, namun dalam hati ku tertawa dengan lelucon yang ia berikan kepada ku. Akan cukup panjang sepertinya aku bisa mengeruk Uang Pak Brata. Tanpa ia ketahui, sesungguhnya saat ini aku sedang Hamil anak dari suami ku Bobby.





******* *******





Dibalik sikap anggun dan penuh kasih sayang Anjani, kali ini Ia memiliki sisi Liar dan Matrealistis kepada kekasihnya. Semua sikapnya hanya tertuju kepada Money Oriented semata.

Terlebih lagi ia sekarang menaklukkan Pak Tisna, Mike yang tajir,dan Pak Brata, tak heran setelah melihat berulang kali Albert terluka melihat ia selingkuh kali ini ia berniat membayar semua Luka Albert dengan mempermainkan kekasihnya.

Meskipun saat ini ia sangat kesal dengan sikap Putra kesayangannya yang munafik, karna ia Pikir Albert menikmati dan bermansturbasi saat melihatnya Selingkuh. Namun tetap saja rasa Cinta dan Kasih sayangnya tetap paling besar dan tulus untuk anak kesayangannya Albert.

Menjelang malam saat Anjani bermesraan dan bercumbu dengan Pak Brata sambil menikmati pemandangan kota, Anjani membuka Ponselnya karna saat itu setelah Dua Ronde yang sangat cepat karna Durasi pak Brata karna Umurnya.

Setalah Anjani pastikan Penis Pak Brata tak akan Bangun lagi dengan Izin Pak Brata, Anjani pun meminta Izin membuka Ponselnya.

Pak Brata pun yang saat itu lupa tak meminum Suplement dan Obat Kuat andalannya, menyesal dan tak menyangka akan bisa menaklukkan Anjani.

Yang ia rasakan dan Ucapkan Tulus kepada Anjani, bahkan kali ini setelah lebih dari Setahun Subrata tak Punya gadis muda Simpanan. Subrata merasakan rasanya Jatuh Cinta lagi, sehingga ia berharap Bisa merebut Anjani dari Boby setelah mencuri perhatian Albert dari Papahnya, Bobby....


"Ya ampun sayang!!!! Lihat anak ku......!!!! " Kata Anjani dengan wajah sedih, memperlihatkan Albert yang sedang meminum minuman keras beberapa Botol di sebuah Cafe.Clip Video Pertama berdurasi sekitar 15 detik.

Sedangkan Clip Video kedua 25 detik, dengan selisih waktu Satu Jam setelahya. Terlihat Angela sedang mengompress Albert yang terbaring dikasur. Namun kali ini REINA yang menyorot kameranya kearah Albert yang terkapar dirawat Angela dan Pak Saepi memberi pesan dan keterangan kepada Anjani.


"Bu kami mohon Bu, cepet pulang..... Kita ga tau kenapa tiba tiba Albert gini lagi!!!!! Niat kita ngajak Albert Nongkrong, tapi kq jadi kayak gini..... " Kata Reina dengan Suara sedih.


Subrata pun merasa Iba dengan keadaan ini, ia mulai percaya mengapa Anjani tadi begitu ketakutan akan keberadaan anak Anjani yang akan mengikutinya.

Ia pun paham bahwa tau Anjani punya Fake Account IG yang memperlihatkan Tubuhnya yang amat sangat sexy dan sempurna di usia menjelang 40 tahun.

Namun, setelah melihat Video keadaan Albert yang mungkin sejak tadi Frustasi dengan keberadaan Anjani. Subrata merasa BerSalah, sama persis dengan Rasa Bersalah Pak Tisna kepada Albert saat ini.

Segera ia pun berpakaian, lalu sampai Pintu Lift VVIP yang akan mengantar menuju Mobil yang bersiap mengantar Anjani Pulang. Pelukan Subrata sepanjang saat terakhir memeluk menenangkan Anjani.

Bahkan sama seperti dengan Tisna, hanya sampai Depan Lift Subrata menyerahkan Salah Satu Kartu Kredit Nya.

"Jangan Sungkan dan Ragu gunakan sayang, selain untuk keperluan mu. Jangan pernah ragu Gunakan untuk buat Albert Bahagia." Kata Subrata. Anjani pun hanya mengangguk dengan Wajah Penuh linangan air mata.

"Kabari aku kalau keadaan sudah tenang, atur rencana agar aku dan Albert bisa jauh lebih dekat." Pinta Subrata, sambil mengusap air mata di pipi Anjani.


Perjalanan pulang di dalam mobil yang di persiapkan Subrata untuk mengantar Anjani pulang dengan Nyaman dan Cepat. Anjani mulai sadar.

Anjani merasa sudah bekerja keras agar mempersiapkan tabungan yang cukup, demi kehidupan lebih baik dan Albert pun tak perlu mengikuti Jejak Anggara.

Ia merasa, semua Tabungannya di 3 Bank dan Rekening Berbeda sudah Cukup membiyayai Albert kuliah di Universitas Kedokteran. Terlebih lagi, saat ini ia sudah memegang 2 kepercayaan orang cukup berkuasa dan beruang terlebih memegang 2 kartu kredit yang mungkin bernilai limit Ratusan Juta Rupiah.

Belum lagi dengan Usaha Katring dan Kantin yang semakin banyak pelanggan nya.


Sesampainya di kamar Albert, sambil menangis tersedu ia membersihkan beberapa Muntahan Isi perut Albert yang tercecer dikasur dan pipinya.

Bersama Reina, Angela dan Pak Saepi yang sedari tadi telah memandikan Albert. Mereka tak menyangka, sambil Tidur Albert tetap bisa Muntah efek terlalu banyak Minum entah sejak kapan.

Dengan perasaan bersalah yang digambarkan dengan tangisan Anjani yang tersedu sedu, Anjani pun dengan lembut membalur minyak Kayu Putih di seluruh Tubuh Albert.

Hanya saja, sempat terhenti saat Anjani menyenggol dan beberapa kali ia ulangi merasakan Penis Anak Kesayangannya itu. Yang ia rasa sangat Perkasa.

Lalu, dibantu Angela dan Reina memakaikan Pakaian untuk Albert dengan pakaian salin yang baru, setelah diMandikan tadi pakaian nya tercecer lagi Muntah isi perut Albert yang sampai membasahi Kasur.

Setelah mendengarkan kesaksian Reina yang saat itu sesungguhnya hendak bermesraan dengan Pak Toto yang tak lain adalah Supir Pribadinya.

Pak Toto memberitahu Reina keberadaan Albert di toko jamu, dengan dalih Reina dapat laporan Pak Toto supirnya. Mereka berdua kebingungan dengan pemandangan Albert yang saat itu, hampir menghabiskan 3 Botol minuman Anggur Merah Sendirian.

Setelah berkali kali menghubungi Anjani, akhirnya Reina mengabari keberadaan Albert kepada Angela. Mereka berdua sempat bertengkar akibat kecurigaan Reina kepada Angela, namun keadaan makin parah saat Albert membuka Botol Anggur merah yang ke 4 dan Pak Toto pun kesulitan mencegah Albert.

Dibantu Angela yang segera Tiba ditempat Albert berada, mereka memaksa Albert Untuk pulang setelah mulai mabuk. Anjani memeluk Albert yag tidur makin erat dan sedih.

Mendengar penuturan Reina, terlebih lagi saat Angela dan Pak Saepi menuturkan kesaksian mereka. Saat mabuk dan Dimandikan paksa oleh Pak Saepi, Albert mengigau.......


"Mamah jangan Nakal lagi..... "


Berkat Image Albert yang Berbakat dalam 2 Bidang Olahraga, tak kesulitan bagi Reina mendapat Izin bermalam menemani Albert malam minggu ituitu dengan dalih keracunan makanan. Terlebih lagi Tangan Kanan Ayah Reina, Pak Toto bersama Reina di rumah itu.

Bagitu pula dengan Ayah Angela dan Kakak Nya yang menjadi Fans Albert dan Mama Angela yang Kagum masakan Bu Anjani. Dengan Dalih Albert mengalami demam Tinggi dan besok Bu Anjani ada Orderan Katring yang akan diSajikan besok.

Ayah dan Mamah Angela yang kebetulan berada diIndonesia mengizinkan Angela merawat Akbert. Apalagi orang tua Angela melihat langsung perubahan Angela yang makin Bugar dan Sexy sejak bergaul dengan Albert, belum lagi Skill memasak Angela dinilai diKedua kakaknya Lezat.TerUtama mama Angela, yang sangat berharap dirinya maupun Kakak perempuannya bisa memasak Makanan seperti Angela yang berguru pada Anjani.

Anjani sangat senang Albert malam ini diPerhatikan 2 bidadari sekaligus. Ia pun tak menduga, malam itu Pak Saepi yang renta Namun masih Gagah menajaknya berbicara Empat Mata di kantin yang sepi.

Memberikan Nasehat yang membuat Hatinya cukup sakit.

Sampai sampai, ia rasa setiap ucapan dan nasehat Pak Saepi menelanjanginya sampai terasa HINA diHadapannya dan Anaknya walaupun Anaknya Albert terbaring lemah akibat terlalu Mabuk malam ini. namun Pak Saepi pun memberi Saran dan Nasehat Terbaik Untuknya.

Saran dan Nasehat Pak Saepi terdengar bagai Nasehat Alm Ayahnya. Hingga pesan terAkhir Pak Saepi, akan selalu terngiang saat berkata pepatah lama yang sempat Alm. Ayah Anjani atau Kakek Albert katakan Padanya.......


"JANGAN PERNAH KAU BUNUH ANAK MU!!! WALAUPUN KAMU HIDUP MISKIN."


Bagai petir menggelegarr kepala Anjani saat mengingat dan mendengar Pepatah itu. Tangis Anjani pecah memeluk Pak Saepi. Ia pun berteriak histeris..... Sambil memeluk Pak Saepi Anjani berkata lirih.......


"Bapaaaaaakkk!!!! Maaafin JANI PAAAAAK!!! Huhuhuhuhu.......... " Teriak histeris Anjani dipelukan Pak Saepi. Karna terasa meski rupa, suara, dan tubuh berbeda. Kali ini Pak Saepi Anjani rasakan bagai menjelma menjadi sosok Alm Ayahnya.


DiSudut pekatnya gelap ruangan yang strategis mendengarkan pembicaraan Anjani dan Pak Saepi yang menasehati Anjani. Raut wajah menyesal dan sedih terpancar.

Rasa bersalah nya makin dalam kepada Anjani dan Albert. Ia lah sosok Pak Tisna, yang mengira Anjani yang Tidak tidak malam minggu ini.

Sedangkan Pak Toto yang mendengar Nasehat Pak Saepi, langsung merinding dan diselimuti rasa bersalah. Karna secara tidak langsung, Rayuan dan Jeratan kenikmatan Birahi yang ia tebar menjerat Reina tenggelam dalam permainan bIrahinya.

Membuat Reina menjauh dari Anjani dan Albert. Bahkan lebih buruk lagi sempat menjadi Budak Sex Vinay.

Hingga setelah moment itu, Pak Toto langsung dekat dan membantu Pak Toyo dan Pak Saepi. Mengiris daging untuk Sop Daging yang akan dimasak Anjani besok Pagi.

Angela dan Reina juga dari Ruang tamu menguping, seketika berubah pandangannya mendengar Nasehat dan Solusi dari Pak Saepi kepada Bu Anjani. Rasa sayang mereka tumbuh semakin dalam kepada Bu Anjani dan Albert.

Sampai sampai, moment mereka berdua merawat Albert yang terbaring lemah dan DiKompress diabadikan diMedia Sosial mereka. Bahkan saat Albert tidur, diApit Reina dan Angela dikiri dan Kanan seperti siap sedia merawat Albert andai ia sadar atau butuh sesuatu.


"Udah gpp kalian disitu saja..... Biar Ibu tidur disini aja, Ibu harap bisa sedikit Dosa Ibu kepada anak Ibu..... " Kata Anjani, dengan Posisi dibawah mereka bertiga sambil memeluk Kaki Albert.


Menjelang subuh, Albert sempat terbangun.....


Ia sadar, bahwa ia kemarin sore telah melakukan hal yang Bodoh meminum seingat dia 5 Botol Anggur merah sendiri.

Setelah beberapa menit memegangi kepalanya yang terasa Pusing, ia mencoba bangun dari tidurnya lalu mengeser Kompres di kepalanya yang ia rasa sudah Dingin.

Ia diKagetkan dengan keberadaan Angela dan Reina diKiri dan Kanannya. Lalu ia menatap Mamahnya tidur pulas sambil memeluk salah satu kakinya.

"Benar benar mimpi yang Indah!!! " Katanya lirih lalu membaringkan badannya lalu keDua lengannya ia lebarkan merangkul Angela dan Reina. Sambil menahan rasa Pusing yang seperti menukuli Ubun ubun kepalanya berkali kali.




*******





Pagi itu, dengan Kompak ketiga bidadari beresemangat memasak Sop Daging Ala Bu Anjani. Tanpa bisa dibantahkan pembagian tugas dari Bu Anjani, Dengan Senang hati dan Perasaan Bahagia Angela dan Reina menurut dan mengerjakan tugas mereka masing masing.

Sedangkan Pak Saepi, Pak Toyo dan Pak Toto, beristirahat sambil menerima Komisi dari mennu Soto Bandung kemarin. Pak Toto pun senang dengan Komisi awal yang diberi Bu Anjani.

Tina pun hadir pagi itu tanpa diUndang bersama Lingga kekasihnya. Setelah mereka menyaksikan kebersamaan Angela dan Reina merawat Albert sejak semalam hingga menginap.

Terlebih lagi, mereka berhutang Budi kepada keluarga Pak Bobby.

Bu Anjani pun membagi Tugas selanjutnya kepada Angela setelah pulang dijemput Orang Tuanya yang menyempatkan mencicipi langsung Masakan Bu Anjani sambil menjenguk Albert.

Angela diberi tugas membantu Tina dan Lingga yang diberi kepercayaan membawa mennu masakan Bu Anjani ke lokasi Acara Resepsi Megah itu hingga sesi makan Siang dan Istrahat. Setelah pulang bersama Orang Tuanya yang telah datang menjenguk Albert.

Trik Keracunan makanan cukup Ampuh mengelabui orang tua Angela saat itu.

Hingga Orang Tua Angela percaya, bahkan menitipkan Angela kepada Anjani sebagai Guru masaknya, Serta Pak Saepi guru bela diri Angela.

Sebuah Amplop berisi uang cukup banyak, diberikan langsung kepada Pak Saepi dari Ayah Angela. Setelah sungkan menerimanya, Ayah Angela berharap banyak kepada Pak Saepi agar mengajarkan Angela beberapa gerakan dasar mematikan, agar Bungsunya bisa menjaga diri.

Pak Saepi pun menerimanya, lalu berjanji akan lebih serius memberi beberapa jurus yang Angela bisa Reflek lakukan saat ia membela diri.

Mereka pun berpamitan, tak kala beberapa rekan Albert menjenguk. Hanya saja, Tina dan Angela yang membawa mennu masakan Buatan Bu Indah sesuai rencana.

Sedangkan Angela menyusul saat jam makan siang, Reina pun akan hadir saat sesi jam makan Malam atau Sore.

Asep dan Pram pun hadir menjenguk sahabatnya yang mereka duga keracunan makanan. Hanya Asep saja yang curiga saat itu, ia merasa ada sesuatu yang tak beres.

Ratusan Komentar memenuhi notifikasi Akun Instagram Albert, belasan lainnya memenuhi Direct Message atau DM IGnya.

Ia pun merasa sangat terkejut saat ia sadari, apa yang ia rasakan semalam itu bukanlah mimpi. Hingga Albert bangun dan membuang air seni, lalu diam diam asep mengikuti.

Setelah Albert menggunakan kamar mandi, dengan mencium sisa aroma air seni Albert. Asep sadar dan tau, bahwa kecurigaannya benar kalau Albert bukan keracunan makanan.

Melainkan Albert mabuk semalam!!!!!!

Dari sekian banyak Komentar foto Reina dan Angela mendampingi Albert istirahat malam itu, hanya satu orang yang benar benar Cemburu bahkan mulai merasa berkecil hati berpeluang mendapatkan Hati Albert.

Sosok itu adalah Ayu........

Namun, di iringi rasa penasaran apalagi melihat keberadaan Asep dan Pram yang Up Date Status bersama Albert. Ayu pun memberanikan diri menjenguk Albert.

Kedatangan Ayu hampir bersamaan dengan kedatangan Bu Indah dan Suaminya Anthony. Dalam hati Anthony menyimpan Hasrat kepada Gadis belia tersebut.

Insting Anthony memang sangat tajam.

Sesuai perkiraannya, ia Paham benar melaui bahasa tubuh dan cara berjalan gadis perawan. Terlebih lagi cahaya wajah Ayu tak dapat diragukan, adalah cahaya wajah Gadis Perawan Ting Ting setelah malang melintang menjadi Fakk Boy Profesional.

Berbeda dengan Anthony, Indah merasakan kecewa saat itu. Selain diminta membantu Tina dan Lingga, Indah saat itu merasakan peluangnya pupus merasakan keperkasaan Albert.

Terlebih lagi ia merasa kalah start dengan Reina dan Angela. Cemburu yang Indah rasakan bukan cemburu rasa cinta, namun cemburu karna Nafsu kepada Albert.


Namun sebuah kabar gembira datang dari tempat acara berlangsung. Bu Indah yang ditemani Lingga dan Tina di tempat acara, diminta pihak keluarga Last Minute Order kepada Bu Anjani.

Yang artinya, pihak keluarga Yang mengadakan acara meminta Pesanan lebih mennu Sop Daging yang mereka rasa sangat Lezat dan Cocok di lidah mereka maupun tamu menjelang siang itu untuk acara Makan Malam atau sesi KeDua Pesta Pernikahan.

Dengan trik ahli ilmu marketing yang Indah miliki, ia pun meminta harga lebih di karnakan mennu Last Minute Order atau tambahan Porsi akan menguras tenaga dan waktu Bu Anjani saat ini.

Tentunya Pihak keluarga menyanggupi, bahkan langsung mengirim sisa Pembayaran serta memberi Uang Muka sebesar 70% untuk tambahan Porsi Last Order sebanyak 400 porsi untuk makan malam nanti.

Bu Anjani pun berteriak kegirangan, tanpa berpikir panjang dengan motor Albert ia pun segera mengajak belanja Bahan Makanan yang kurang agar bisa segera memasak 400 porsi tambahan.

Sedangkan Albert tanpa curiga segera memotong daging sambil menahan nyeri Pusing Akibat mabuk semalam.

Meskipun sedikit mengalami Amnesia, dengan apa yang lakukan kemarin Sore. Rasa pusing Albert berubah menjadi mendadak kagum dengan gerakan lihai Ayu saat membantu Albert dan Pram saat itu.

Level skill memasak Ayu sebenarnya hampir sama dengan Bu Indah yang baru belajar dari Bu Anjani tentunya. Namun dari Cara memegang Pisau hingga kecepatan dan ketepatan memotong Daging.

Ayu memiliki Skill sama dengan Bu Anjani, sayang Bu Anjani tak melihat itu.

Bahkan diwaktu yang sama dan tempat berbeda, saking girangnya Bu Anjani mendapatkan Order tambahan dengan harga lebih. Malah mesra bersama Asep saat perjalanan menuju Pasar membeli Daging dan Beberapa Rempah, serta selama berbelanja dan perjalanan pulang Anjani meladeni Candaan Asep yang mulai mesum.

Anjani pun malah berani menantang Asep, andai benar ia Bisa buat "daging muncrat" Hanya dengan Lidah dan Jarinya. Dalam waktu kurang dari 5 menit.

Anjani pun menganggap itu hanya bualan Asep semata demi memberi Bonus yang berupa Candaan mesum. Serta diawal berangkat menempelkan Payudaranya kepada Asep, sama seperti mesranya Anjani kepada MikeMike hanya saja jenis Motor yang berbeda.

Kendaraan mereka melaju santai di kecepatan bisa terhitung pelan, karna Daging dan Beberapa sayuran sudah disatukan dan langsung dikirim ke rumah.

Anjani pun tak keberatan, karna ia Pikir sekalian membeli beberapa cemilan untuk dinikmati tamu tamunya yang saat ini berada dirumah.

Hingga saat perjalanan Pulang bersama Asep, Anjani makin erat memeluk dan merasangsang saat mengingat Penis Albert semalam. Hal itu ia lakukan karna Asep mengerem mendadak saat didepannya melihat Tabrakan 2 motor, lalu memutuskan pergi meninggalkan mereka.

Anjani mencoba bertahan dari rasa Hornynya saat itu, Berbeda dengan Asep yang segera mengatur rencana agar bisa merasakan Vagina Anjani ibu dari sahabatnya sendiri, yang membuat banyak lelaki tergila gila.

Lebih dari itu, benih benih rasa Kasmaran dan Nafsu Asep mulai tumbuh kepada Ibu Anjani.





POV PRAMONO





Melihat cara Ayu memotong Bahan makanan dan Daging membuat ku makin Kagum kepada Ayu, bahkan saat datang kiriman pesanan bahan makanan yang dikirim oleh Bu Anjani dari Pasar dan diterima Albert yang tak Fit menjelang Siang itu.

Ayu terlihat tetap stabil dan tak kesulitan dalam membantu mengerjakan serta menyiapkan bahan makanan untuk Bu Anjani masak Siang itu.

Sekitar 30 menit kemudian Bu Anjani bersama Asep tiba dirumah, aku rasa wajar Asep makin Akrab dengan Bu Anjani. Karna selain Albert, beberapa kali Asep menjadi andalan Bu Anjani mengantar bahan makanan serta berbelanja andai mendadak seperti saat ini.

Seperti kekaguman ku dan Albert kepada Ayu, Bu Anjani bahkan memuji Ayu melihat cara Ayu memotong dan mempersiapkan bahan makanan yang akan Ia masak.

Sedangkan Asep segera kedalam rumah, karna saat itu ia mempersiapkan beberapa Cemilan untuk kami nikmati menjelang siang itu.


Awalnya aku tak Curiga dengan kebersamaan Asep dan Bu Anjani yang terus bersama Asep cukup lama berada didalam rumah. Yang ku pikir terlalu lama kalau hanya mempersiapkan Cemilan berdua saat itu.

Namun kecurigaan ku Hilang, saat Asep membawa Potongan Daging yang hendak dimasak di dapur didalam rumah. Lagi lagi kami bertiga sibuk mempersiapkan Potongan Sayur sebagai Kondimen dan Pelengkap Mennu Bu Indah.

Hingga hampir 30 menit kemudian setelah hampir semua Selsai, Ayu berpamitan Kepada Bu Anjani dan kami semua yang berada disana. Aku cukup iri melihat sorot mata Ayu dan perhatian Ayu kepada Albert yang membujuknya makan siang lalu makan Obat agar sakit kepalanya reda.

Bahkan Ayu rela memesankan Makan Siang special dan Obat untuk meredakan sakit kepala yang Albert rasakan saat ini.

Aku yang mulai merasa tak nyaman dengan cara pendekatan Ayu yang terlihat lebih mirip sedang PDKT kepada Albert, meminta Izin kepada Albert meminjam Laptopnya saat itu. Sambil membawa sisa Bahan Sayuran yang selsai kami kerjakan untuk Bu Anjani masak.

Meskipun mereka kawan gue sendiri, mending Gue Maen Game dari pada jadi Nyamuk!!!! Iya gak?????

Setelah mendapat Izin Albert, ku langkah kan kaki ku kerumah sambil membawa sisa Sayuran lalu berencana mengambil Laptop Albert di lantai 2 yaitu kamarnya. Tentu dengan Izin dan perintah Albert tentunya.

Karna ia merasa tak enak dengan ku, terlebih lagi Ayu cukup Agresif mendekati Albert saat itu. Jelas membuat ku Iri. Tapi namanya sahabat sendiri.........


Hingga saat ku tiba diruang tamu........


Kq suasana Rumah hening banget ya???


Perlahan ku langkah kan Kaki ku keArah dapur sepelan mungkin, hingga akhirnya baru pertama kalinya aku melihat Live Oral Sex dengan mata telanjang Menjelang siang itu.

Penis ku tegak maksimal, rasa Horny tiba tiba menggebu gebu didada ku seketika. Saat ku lihat Ibu Anjani tengah mengusap ngusap sambil menekan kepala Asep, yang tepat seperti mencumbui Vaginannya.

Karna satu tangan Asep, mengangkat sisa Rok Longgar dan Panjang Bu Anjani keAtas tangan lainya memainkan Vagina Bu Anjani karna posisi Celana dalam Bu Anjani berada turun diatas Lutut saat itu. Tak ku lihat jelas bentuk Vagina Bu Anjani dari tempat ku mengintip yang hanya 3 langkah dari sana.

Namun melihat apa yang mereka lakukan serta melihat Bentuk Paha mulus dan wajah cantik Bu Anjani yang horny berat merasakan Nikmat namun berdesis seperti kepedasan. Tentu saja membakar Gairah ku saat itu.

Apalagi aku hanya biasa menikmati di video video Porno.

Jujur saja, beberapa detik ku nikmati pemandangan itu. Hingga pergerakan Asep makin liar, beberapa kali desahan Bu Anjani keluar tertahan saat Kepalanya lebih dalam menjelajah selangkangan Bu Anjani.

Sampai sampai, Rok Panjang Anjani menutupi kepala dan sebagian badan Asep saat itu. Satu kaki Bu Anjani, diletakkan disebelah Bahu Asep, seperti mengunci tubuh Asep agar bibirnya tetap liar menjelajah Vagina serta selangkangannya.

Sedangkan keDua Tangan Bu Anjani, bertumpu kemeja Dapur sambil memejamkan mata semakin tenggelam menikmati aksi Asep yang berjongkok dibawahnya seperti memberi kenikmatan tepat diVaginanya.


Ku kumpulkan keberanian, lagi pula bukan salah ku saat ini. Aku pura pura kaget sambil membawa sisa sayuran lalu berkata akan meminjam Laptop Albert.

Tak ku kira Bu Anjani terkejut bukan main saat itu, sampai sampai mendorong Asep hingga terduduk.

Wajah Bu Anjani Pucat dan Panik sambil berusaha menatap Wajah ku. Berbeda dengan Asep ia langsung berdiri dan seperti berpura pura mengerjakan sesuatu di meja Dapur dekat Kompor.


"Maaf Bu menggangu, saya mau pinjam laptop Albert sekalian." Kata ku yang sesungguhnya tak karuan sambil Gugup menaiki tangga setelah meletakkan Sayuran yang terakhir untuk dimasak Bu Anjani hanya diam terpaku sambil memotong Wortel.

Tanpa ku duga......


"Nak Pram Ibu mohon, tolong rahasiain dari Albert dan orang orang yah...... " Katanya lirih, setelah cepat melangkah menyusul ku di kamar Albert.

"Tapi Bu.... " Kata ku bingung, menahan banyak perasaan terpendam.

"Katakan nak, akan Ibu penuhi selama kamu rahasiakan apa yang kamu lihat tadi. TERUTAMA Dari anak ibu Albert." Kata Bu Anjani memelas namun wajahnya membuat ku makin Horny.





******* *******





Kali Ini giliran Pramono bercumbu Panas dengan Bu Anjani, Ibu dari Sahabatnya sendiri yang Cantik dan Sexy. Walaupun percumbuan Panas dan gesekan area area sensitif mereka terbilang singkat Namun makin membakar Gairah Anjani saat itu.

Cumbuan Pram tadi sebagai pertanda Kesepakatan Pram Tutup mulut dengan Apa yang Tadi Ia lihat. Sedangkan Pram sendiri merasakan 2 perasaan yang bertentangan saat ini, sambil menahan Horny berat membawa laptop ke area Kantin tempat Albert dan Ayu berada.


Namun lagi lagi Pram tersulut Birahinya semakin berKobar, setelah menemukan Ayu dan Albert bersembunyi di sudut Dapur Kantin saat itu.

Ia melihat Sahabatnya tengah mendapat Oral Sex dari Ayu. Matanya menatap tajam sambil mengusap penis nya dari luar celananya melihat Bibir Ayu yang diHiasi kumis halus di bibir Ayu, berulang kali melahap dan memainkan Kontol Hitam dan Besar Albert di dapur Kantin yang tersembunyi.

Memang benar mitos gadis berbulu memiliki Gairah dan Hasrat Sex Yang tinggi, meskipun berawal memijiti kepala Albert lelaki Hitam Manis dan Gagah dimatanya.

Ayu merasakan Horny berat.

Hingga akhirnya setelah Ayu mencumbu bibir tebal Albert, Ayu pun mengatakan siap membantu agar rasa pusing yang Albert rasakan berkurang sambil mengusap Penisnya yang tegang maksimal.

Tanpa memikirkan keberadaan Pramono, Albert pun membawa Ayu ke dapur Kantin saat itu. Ayu pun hanya mengikuti arah langkah kaki Albert membawa nya keDapur Kantin sampai sudut tersembunyi.

Karna sangat penasaran dengan Bentuk Kontol Albert yang tadi sempat ia raba, tanpa membuang waktu Ayu pun dengan tulus dan senang hati melahap Kontol Gemuk Hitam Panjang dan Beurat serta Hangat milik Albert.


Hingga Tanpa Albert dan Ayu sadari, karna meresapi kenikmatan yang mereka Nikmati sambil memejamkan mata. Pram mengintip mereka berdua dan mambuat Nafsu birahi Pram berkobar hebat.

Pram tinggalkan sahabatnya dengan selingkuhan nya bersenang senang disana, ia letakkan Laptop Albert di ruang keluarga.

Sambil memposisikan Laptop On dan dilayar utama sebuah Game. Otak Encer Pram melakukan rencana singkat agar memenuhi keInginan Bu Anjani agar jadi rahasia mereka. Terutama, aksinya kali ini mencegah Albert masuk rumah atau Datang langsung kedalam rumah bahkan langsung kedapur.

Ternyata benar saja.....

Pram dapati Posisi Asep membelakangi Anjani kali ini, rok lebar Anjani tersikap keatas meskipun Anjani mengenakan celana dalamnya. Pram melihat Kontol Asep yang bengkok sudah ia keluarkan melalui sletingnya.

Anjani pun menerima cumbuan Asep, terlebih lagi kadua Tangan Asep sudah masuk meraba kedua Payudara Anjani didalam Kaos lebarnya.

Namun Gilanya, Anjani dan Asep tetap santai melihat Pram yang cukup cepat melangkah tanpa suara menatap mereka berdua. Pram pun tersenyum sambil memasak melihat Anjani diRangsang Habis habisan Oleh Asep.


"Gmana? Aman bro... " Bisik Asep kepada Pram, sambil tak merubah posisinya menusukkan penisnya yang Bengkok keBelahan Pantat Anjani yang masih terbungkus celana dalam.

Anjani pun melemparkan senyum, kepada Pram yang lebih tampan dari Asep. Namun ia juga tetap menikmati rangsangan Asep diPayudara dan Belahan Pantat nya.


"AMAAAN...... Gantian gih, lu intip si Albert diDapur Kantin ma siAyu. Kalau masih lama, cepet laporan." Perintah Pram yang Horny berat, melihat kenakalan Asep dan Anjani saat itu diDapur.

"Ya elah, sange juga lu ma Bu Anjani...... Kirain gue Imin loe kuat Hehehehee..... " Kata Asep sambil tertawa.

Anjani pun terlihat tak keberatan, saat Rok Longgar dan Panjangnya jatuh ke lantai sambil tersenyum nakal ia memeriksa Panci sambil mencicipi Masakannya.

Setelah Anjani rasa Cukup, ia pun memandang Pram yang sedikit yang lebih Tinggi sedikit darinya.

Pengalaman memasak sambil bercinta Bukan lah pertama bagi Anjani, Namun sensasi takut ketauan Putra kesayangan Albert serta diPergoki Albert membuat ia Tunduk dan Patuh pada Pram maupun Asep saat ini.


"Maafin Pram Bu..... " Kata Pram sambil kali ini menyikap Rok Longgar Anjani keatas.

"Gara gara Albert dan Bu Anjani sama siKampret Asep, aku jadi Horny gini..... " Lanjut Pram sambil menurunkan Celana Dalamnya.

"Awas lho Pram ketauan Albert..... Kamu tanggung Jawab ya.... Hihihihi..... " Kata Anjani menggoda Pram, yang saat itu ingin tau sejauh mana Skill Asep dan Pram dalam hal Sex.

"Pram.... Pram.... Bentar sayang... Bukan yang itu.... Pram!!!! Akkhhh.... Hmmmmftttt" Anjani Panik, Perih, namun terasa Hangat dan Nikmat bersatu bersamaan.

Dikala itu dengan cepat dan Cukup kasar Pram menjejali Lubang Anal Anjani dengan Kontol Yang cukup Panjang.


"Tahan sayang.... Perih banget.... Kamu masuk di lubang Anal..... " Kata Anjani sambil terEngah engah saat itu.

"Maaf Bu tahan sebentar ini nikmat banget... Aku janji ga akan lama..... " Kata Pram yang baru pertama kali merasakan Sex, langsung menerima Liang Anal Anjani Prameswari.

Perasaan Perih diAnus yang Anjani rasakan berangsur menghilang, terlebih lagi kali ini Pram dengan lembut memainkan kedua payudaranya sambil diCumbui Pram.

Namun, kenikmatan Anjani terasa berlipat lipat saat ia dengar suara Albert anak kesayangannya dan Asep semakin dekat. Dari Arah Ruang Tamu hingga ruang keluarga.

DiSisi lain Pram pun terkejut, saat mendengar suara percakapan Asep dan Albert yang hanya terhalang Tembok pemisah ruang keluarga dan Dapur TENTUnya hendak ia Cabut namun ditahan kedua Tangan Anjani.


"Tahan sayang.... Tanggung!!! " Bisiknya lirih Anjani yang membuat Pram teramat sangat Terkejut.

Mereka berdua di sudut dapur itu sambil meresapi kenikmatan, telinga mereka terpasang lebar lebar mendengarkan Percakapan Albert dan Asep diruang tamu.


"Ya udah sih Al, lu ga perlu maksa. Saran gue bro lu Istirahat dulu, trus elu inget inget kejadian kemarin." Kata Asep yang saat itu sempat melihat KONTOL Albert, usai diSerivce Ayu.

"Duh gue ga enak sama kalian..... Selalu aja ngrepotin tiap kali gue ada masalah." Kata Albert sambil mengusap kening dengan satu tangannya sendiri.

"Bro!!!! Elu dan Bu Anjani itu udah kita Anggep Ibu sekaligus Sodara. Jadi elu ada masalah berarti masalah Kita juga. BENER GA PRAM!!! " Kata Asep yang duduk disamping Albert, sebenarnya Bingung melihat Albert sahabatnya seperti tetap Pusing padahal diService Ayu Penisnya dengan Bibir sensual Ayu.

"Ah.... IA BENER TUH!!!! SELAMA KITA SANGGUP KITA BAKAL ADA BUAT ELO BRO." kata Pram setengah berteriak, sambil menikmati Pijatan lubang Anal Anjani.

Pram pun memelototi Anjani, namun dibalas dengan wajah nakal dan menantang dari Anjani saat itu.


Hingga Tiba tiba........


"Ma..... Mamah..... Maaah!!!!! " Kata Albert sambil tetap duduk diSofa Panjang ruang keluarga memanggil manggil Anjani.

Perasaan Tegang sekaligus Nikmat membaur jadi satu dirasakan Anjani. Berbeda dengan Pram yang lagi lagi heran mengapa Bu Anjani tetap kedua tanganya Rapat menahan Pantat nya agar Kontol nya tetap berada di lubang Anal Anjani.

Lebih gila lagi, diMata Pram saat Anjani melakah bergeser kesumber suara sambil tetap menikmati Kontol Nya berada diAnus Anjani.


"Ssshhh kamu ya.... Kq bandel sayang!!! Pasti Obatnya belum diminum ya????? " Sambil mendesis menahan Nikmat, Anjani hanya mengeluarkan kepalanya dari tempat Albert dan Asep duduk.

Sensasi kenikmatan ini sungguh luar biasa bagi Anjani, ia paham betul sikap anaknya. Tak mungkin Albert curiga kalau saat ini Kontol Pram yang cukup Panjang dan Besar menamcap sempurna diLiang anusnya.


"Udah kq mah, tadi Dibeliin Ayu." Kata Albert sambil meresapi betapa nikmatnya dkOral Ayu sampai 2 kali ia merasakan Nikmat Klimaks.

"Maafin Albert ya ma.... Albert emang anak yang ga berguna. Kalau Albert Tidur, maaf ga bisa nemenin mamah ke sana. " Kata Albert, karna ia merasa Pusing dan Nyeri diKepala Atas. Sedangkan nyaman dan lemas bagian 'kepala bawah' yang tanpa diDuga DiService Ayu.

"Gpp sayang, istirahat aja.... " Kata Anjani, lalu memasukkan kepalanya menghilang dari pandangan Albert yang bersandar melihat langit langit Rumah. Karna gesekan Kontol Pram terasa begitu Nikmat.

"Mamah, fokus sselsaiin ini duluu..... " Sambil matanya memelototi Pram, mulai bergerak menarik dan memundurkan Pantatnya mengurut Kontol Pram dengan Lubang Analnya. Karna Nafsu Anjani saat ini sudah berada diUbun Ubun.


Asep saat itu merasa bersalah kepada Albert, bahkan ia mulai khawatir melihat keadaan Albert. Tanpa rasa Curiga apa yang terjadi diDapur, Asep mengambilkan Bantal untuk Anjani dikamar lalu memasangkan dibawah kepala Albert.

Sosok Albert yang terbiasa tangguh, kuat dan cekatan, kali ini dimata Asep sangat lemah dan menyedihkan. Sangat wajar ia memperlakukan Albert saat ini seperti Kakaknya sendiri.

Hal serupa juga sama di alami Pram saat ini, namun sensasi Ribuan kenikmatan menyerang syarafnya saat itu. Ia hanya mengadahkan kepalanya keAtas sambil memejamkan mata, ia Pasrah dan Rela andai tiba tiba Albert marah dan Membunuhnya saat itu melihat kondisi ini.

Namun, secara perlahan tapi pasti gerakan Pantat Anjani yang menelan secara perlahan kontolnya beberapa kali. Membuat ia hanya bisa pasrahpasrah dan menikmati tentunya.


Beberapa puluh detik kemudian sikap Asep diDapur berubah 180 derajat saat memastikan Albert Tidur diSofa panjang sendiri dan diselimutinya. Baik Asep, Pram dan Anjani tak tau, saat siang tadi bersama Ayu Albert telah Menenggak 2 sekaligus Obat sakit kepala TERNAMA.

Kedua Bola matanya Melotot keluar saat dari jarak dekat, Asep melihat Kontol Pram menancap sempurna diLiang Anus Anjani.

Asep pun menelan ludah, Kontol bengkoknya pun tegak sempurna. Melihat pemandangan yang tak mungkin ia percaya andai tak lihat dengan matanya sendiri.


"Kalau dicabut, pasti sakit banget. Tadi Pram salah masuk Lobang. Jadi kepaksa deh Ibu terusin." Setelah menarik Asep sambil berbisik tepat ditelinga nya.


Asep bingung apa yang ia harus lakukan, karna Tangan Nakal Anjani justru mengusap Kontolnya. Pram yang terkejut dan sadar melihat Reaksi Asep perlahan mulai menggejot kontolnya diLiang Anus Anjani.


"Albert udah Tidur??? " Bisik Anjani sambil kali ini membuka celana Asep.

"Udah buu.... "Bisik Asep sambil mengamati Kontol Pram keluar masuk dengan pelan dan penuh perasaan.

"Kamu duduk disitu sayang.... " Kata Anjani lirih pelan. Setelah memberi Aba aba kepada Pram menahan Entotannya di pantatnya.

"Kalian bantu Ibu ssshh.... Supaya pas selsai nanti sshssh.... Pantat Ibu ga terlalu sakit. Aaah..... " Kata Anjani tanpa melepas Kontol Albert dari analnya mulai mengangkangi Kontol bengkok Asep yang duduk dikursi.

Jelas sekali Anjani mengelabui kedua sahabat Albert. Sudah lama Anjani ingin merasakan Double Penetration di dua Liang kenikmatan tubuhnya, bahkan 3 sekaligus andai ada kesempatan bersama Anaknya sendiri.

Namun diwaktu dan tempat tak terduga, kesempatan itu justru Anjani berikan kepada 2 remaja yang sama sekali tak ada pengalaman Sex.

Terlebih lagi, ia nampaknya bisa mewujudkan Fantasi Liarnya yang selama ini diIMPIKAN!!!!


"Aaahh.... Sayang.... Aahh.... Kamu tanggung jawabnya... Aaah ngawasin Albert kalau bangun sssshh..... " Bisik Anjani, menikmati Proses Masuknya Kontol Bengkok Asep diLiang memeknya. Asep pun tak banyak berkata, ia hanya membuka mata dan telinganya lebar lebar menuruti perintah Anjani.

Dalam hatinya sangat menikmati proses pertama kalinya menikmati sex. Sambil matanya mengawasi arah ruang keluarga, andai Albert Bangun.


Dengan Aba Aba dari Anjani..... Pram kembali mulai menggenjot Pantat Anjani yang Montok dan Mulus. Sedangkan Asep hanya pasrah merasakan Kontolnya diremas Vagina Anjani.

Anjani pun dengan penuh penghayatan pertamakalinya, dengan Kontol Cukup besar dan sensasi baru Kontol bengkok diVaginanya. Merasakan sensasi sex yang luar biasa.....

Sesekali Kursi kayu yang diduduki Asep dan Anjani bersuara merenyit menahan beban benan mereka berdua.

Sedangkan Pram, mulai mempercepat temponya genjotannya. Hingga di iringi suara kursi yang menjadi saksi Bisu betapa nikmatnya aksi Sex mereka bertiga.


Namun TIBA TIBA............


"Groook..... Grooookkk..... Grrooookkk!!! " Suara dengkuran Albert membubarkan Fomasi bercinta yang pasti melihat siapapun merangsang andai melihatnya.

Anjani segera keRuang keluarga memperhatikan Albert, setelah Pram mencabut kontolnya dan merapihkan celananya, yang pertama dicabut ia pun langsung bangkit dari atas pangkuan Asep setengah berlari tanpa mengenakan celana dalam, memperhatikan Putra nya Albert tidur mendengkur dari dekat.

"Pules banget tidurnya..... Kayaknya sekarang waktu yang benar benar tepat." Kata Anjani dalam hati.


Kali ini dengan bulat Anjani bertekat melakukan Rencana GILA, meski saat ini Albert sedang tidur bukan sadar. Toh ia sudah memperhitungkan segalanya dengan Matang.

Terlebih Tempo hari, ia merasakan sensasi berCumbu teasa sangat nikmat dihadapan Anaknya sendiri yang jelas ia tau Albert menyamar di cafe itu.

Jarang sekali Albert tidur mendengkur seperti ini hingga berkeringat, namun pengalaman Anjani ia tau ini proses penyembuhan dan Recovery manusia terbaik.


Kali ini Anjani memerintahkan Pram duduk diSofa tepat dihadapan Albert yang sedang mendengkur. Setelah Asep mengunci pintu ruang tamu, tentunya Anjani meminta Asep memasukkan penis bengkoknya ke dalam Vaginanya.

Formasi kini berubah, di hadapan Albert yang tidur mendengkur. Anjani merasakan kedua kalinya merasakan Double Penetrasion dengan Posisi Analnya dimasukkan Pram yang berposisi duduk disofa single, lalu Asep yang berposisi diatas Anjani.

Dengan Formasi ini, Mata Anjani pun bisa dengan jelas menatap Wajah Albert anak kesayangannya serta Menikmati sensasi Sex berbeda yang Anjani rasa Sangat Nikmat.

Meskipun Penis Asep dan Pram tak sebesar dan segagah milik semua kekasihnya.

Namun satu hal gila Anjani harapkan.


Dalam Lubuk hatinya Anjani berharap Albert Bangun membuka matanya!!!!


Lalu segera ia Kulum Kontol besar Merah Kehitaman itu, lalu berakhir dengan menikmati Kontol Besar, Panjang, Gemuk dan BerUrat di semua liang kenikmatannya.


Selama diGenjot Asep dan Pram, Anjani merasakan sensasi berbeda. Tanpa ia harapkan, kenikmatan diEntot Kontol bengkok Asep benar benar teasa menggaruk gatal Vaginanya.

Sensasi Albert sadar membuka mata, lalu beradu pandang sesuai harapan Anjani tak terjadi. Karna sejak digenjot Asep dan Pram secara bersamaan, mata Anjani hampir tak berkedip menikmati serta berharap Albert bangun.

Malah yang ada, Dengkuran Albert bersahutan dengan desahan tertahan mereka bertiga.

Semua itu terbayarkan dengan rasa hangat SPERMA HANGAT dan KENTAL yang membajiri Vagina dan Liang Anusnya.


Asep dan Pram pun merasa menyesal setelah bersamaan menggenjot Anjani secara bersamaan. Terlebih lagi setelah aktifitas menyenangkan tadi, mereka berdua langsung berhadapan dengan Wajah Albert yang tertidur pulas sambil tetap mendengkur.

Mereka berdua sadar, senikmat apapun yang Anjani berikan tadi, pasti akan lebih Nikmat dan lebih Terasa Puas saat Anjani berikan kepada Albert Putra kesayangannya.

Pram terlebih dahulu merapihkan celananya, lalu meninggalkan mereka bertiga walaupun masih Terasa Penisnya cukup keras.

Sedangkan Anjani beranjak ke dapur melanjutkan dan mengecek Sop Daging Buatannya. Asep........

Asep tetap setia menemani dan membantu Anjani. Hingga 30 menit kemudian, tak diduga Bobby Ayah Albert pulang kerumah.


Bobby yang tak tau apa apa, tentu sangat senang dengan Kondisi Rumah yang Aktif dan Produktif bersama Teman Albert.

Terlebih lagi, Anjani mengabarkan kehamilannya kepada Bobby sebelum berangkat diAntar Asep dan Pram.

Bobby sendiri menjelang sore itu tanpa kenal lelah langsung mempersiapkan Bahan makanan dan menu berbeda sesuai arahan Anjani.

Bobby cukup heran kejadian Akhir pekan di bekasi tempat kerjanya saat itu. Meskipun harusnya lembur dan sudah dibayar Full hingga Hari Minggu.

Namun tiba tiba di anggap selsai dengan cepat. Terlebih lagi, ia mendapat tumpangan hingga ke rumahnya.


"Akh mungkin ini Rezeki Anak kedua ku!!! " pikir Bobby dalam hati. Yang sangat Gembira Kerja Karasnya yang Nikmat Ngentot Istri Cantiknya berbuah Hasil kehamilan.


Setelah mengantar Anjani menjelang sore ke acara Resepsi Mewah dan Berkelas di hotel Bintang LIMA. Asep dan Pram memastikan Bu Anjani bertemu Angela beserta keluarganya serta Bu Indah.

Meskipun masih terkejut dengan kepulangan Suaminya Bobby, Anjani mulai suka merenung apa jadinya andai Bobby mengintip Aksinya dan 2 sahabat Albert tadi Siang.

Sampai sampai saat perjalanan pulang, Indah menyampaikan nasehat tentang Sri Istri pak Subrata hanya dengar dengan setengah hati.

Raut wajah murung dan lelah tersirat diWajah Anjani, saat sore itu melihat Albert dan Papahnya bersenda gurau di depan layar laptop.

Anjani yang biasa periang dan manja berubah menjadi sangat lembut dan tanpa sungkan mengungkapkan rasa lelahnya saat menghampiri Albert dan Bobby diRuang tamu.

2 bungkus cemilan Anjani sajikan untuk kedua lelaki yang amat sangat ia sayangi. Ia pun sangat ketakutan andai ia Ingat apa yang ia lakukan Siang tadi bersama ke 2 sahabat Albert.

Lalu diam diam sebelum tidur di samping Bobby suaminya, Anjani memantapkan hati menghapus semua Foto Sexy diFake Account Instagram miliknya.

Anjani berUsaha menjaga perasaan Bobby dan Albert, hingga sebelum tidur ia pun benar benar memeluk Bobby. DiPelukan suaminya kali ini ia merasa nyaman dan Tentram hingga ia tidur melepas hari yang Panjang di akhir pekan ini.

Tak Lupa mulai saat ini, Anjani telah memisahkan Uang hasil jerih payah Katring selama belakangan ini ke Akun Bank Milik Albert.

Lalu tetap menyimpan Uang hasil dari menjual tubuhnya dan merayu kekasih gelapnya, diAkun rekening rahasia.

Semua ini demi berharap agar memberi Albert tugas tambahan, serta membuat Albert menjadi pekerja keras seperti Ayahnya.





POV ALBERT





Aku sungguh terkejut menatap jumlah Saldo di rekening Bank ku saat ini. Mamah beralasan, kali ini memberi tanggung jawab langsung kepada ku memegang uang tabungan Kuliah ku andai Lulus Ujian Test Kedokteran 2 tahun lagi.

Malihat mamah bekerja keras sepanjang Akhir pekan kemarin, aku harusnya malu. Aku merasa malu kepada mamah yang sudah berpikiran yang tidak tidak.

Lebih buruk lagi, aku malah meminum minuman keras saat tak menemukan jejak mamah tempo hari.

Ku Hubungi Pak Tarjo, ia memberikan ku Informasi dengan siapa hari sabtu itu Mike berkencan. Beberapa video membuat ku terCengang, setelah hari senin pagi ayah berpamitan dan berpesan Nikmati Latihan dan Proses yang ku jalani.

Ku tunjukkan Video Bu Sri yang bagai Sandwich diapit Mike dan Bam's. Ku Harap mamah segera menjauhi Mike sekarang!!!!!


"Kita jual aja yah hadiah dari si Mike itu, trus kita beliin helm yang lebih mahal dan Bagus." Kata mamah, yang kali ini tidak hanya mencumbu kening ku. Namun mencumbu bibir ku.....

"Mamah.... Kq jadi godain aku gini sii.... " Kata ku Protes namun tetap berharap bercumbu dengan nya di dapur dalam rumah.

"Bukan mau mamah sayang, maunya dede bayii.... Muach... Muachh... Dede kamu nanti cantik lho mirip mamah.... Hihihi.... " Hingga akhirnya ku lanjutkan perCumbuan kami berdua.


Sepertinya, mamah belum puas dari tadi Subuh hari bercinta dengan ayah. Tak ada salahnya aku berikan mamah kemesraan, dari pada dengan mereka!!!!!


Tetapi........


"Al.... Albert....!!!! Aku laper nii..... Kita sarapan bareng yuk. Kalau aku masuk nanti rumah kotor. Aku males buka sepatu sayaang!!!! " Suara Angela kekasih ku memanggil depan pintu.

Sehingga dengan cepat aku dan mamah mengakhiri perCumbuan kami berdua.




BERSAMBUNG.
Alur ceritanya penuh kejutan
 
Semakin kesini sosok albert semakin t0l0l sih, udah jelas" emaknya jadi lonte masih aja ngerasa malu pas di kasih duit, ngapain juga masih percaya sama emaknya, sekali lonte tetep lonte buktinya berkali" anjani ngerasa nyesel pas di nasehatin inget bapaknya, tapi ujung"nya ngentot sama sahabat anaknya sendiri
 
Bimabet
sampai kapan Anjani...
berbagai jenis kontol telah kau rasai...
limpahan harta telah kau nikmati....
akankah anakmu Albert kau tinggali...
demi kenikmatan duniawi....
dirahimmu sudah ada dede bayi...
walau itu benih suamimu Bobby...
tak pernahkah ada sesal dihati...
demi mengejar materi...
sampai kapan Anjani
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd