Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CEMBURU

Status
Please reply by conversation.
CEMBURU PART 15





Anjani merasa Iba setelah dengan kedua Matanya sendiri diam diam ia Intip kebiasaan Putra Kesayangan nya Albert melakukan Onani sebelum tertidur. Saking nikmatnya Albert malam itu melakukan onani sambil memejamkan mata, Albert tak sadar kalau Anjani perlahan membuka pintu kamarnya dengan kunci cadangan lalu mengintip setelah sedikit membuka Pintu menjadi celah kecil.

Anjani tak menyangka dampak lain Putra kesayangannya kali ini menyerang Mental Albert. Padahal andai Albert mau ada Ayu maupun beberapa gadis seperti Angela dan Reina, tentu Anjani tak keberatan Andai satu satunya Putra nya itu mengundang mereka keRumah.

Namun semua berbeda dengan Apa yang ia Lihat!!!!

Saat malam itu ia terkejut setelah mendapat kabar dari Anji bahwa malamnya setelah Vinay ditemukan, dalam keadaan Babak Belur setelah diCegat dijalan lalu dibawa segerombolan Preman BerTopeng.

Kedua Kalinya hal ini terjadi setelah acara Perpisahan Sekolah sekitar hampir 5 Bulan yang lalu, namun saat itu Albert tak Ada diIndonesia. Namun....... Saat melihat gerak gerik Albert kemarin, terlebih gayanya yang tetap tenang setelah lagi lagi mengintip kenakalannya Anjani mulai ikut Curiga bahwa Albert memiliki Rencana SENDIRI!!!!!

Hal ini juga tentunya mengundang Kecurigaan, terutama beberapa Tamu Pria yang Hadir dan Turut jadi Korban Efek RACUN yang Albert SEBAR!!!!


"Al sayang, siang setelah sekolah nanti kamu langsung pulang ya sayang...... " Kata Anjani sambil menyiapkan sarapan sebelum Putra kesayangan nya pamit langsung berangkat ke sekolah yang Tak jauh dari Rumahnya.

"Ia mah, prepare bahan makanan buat besok ya pesanan Katring ma?? " Kata Albert santai sambil mengenakan sepatunya.

"Ia nak, tapi ada hal penting juga yang mau mama bicarain sama kamu sayang..... " Kata Anjani, yang sedikit ada rasa penasaran dalam hati Albert pagi itu.

"Ia ma... Kalo gt Albert sekolah dulu.... " Langsung berlalu berjalan keluar rumah tanpa menatap wajah Ibunya apalagi menyalami Anjani.


Sisi perasaan Wanita terlebih lagi seorang ibu tentunya merasakan ada KeJanggalan dan hal hal yang anaknya sembunyikan darinya. Terlebih lagi, saat Albert berangkat tadi sangat dingin dan tergesa gesa seperti menghindari dan menyembunyikan sesuatu darinya yang kali ini benar benar tak terpantau Olehnya.

Anjani sendiri bukan lah wanita yang Bodoh.

Sambil berjemur Pagi bersama Sheilla ditemani Mak Imas, Mata Anjani mulai menelisik beberapa sudut Ruangan keluarga Lantai Dua. Bahkan dengan kunci kunci cadangan ia mulai memeriksa Lemari Pakaian hingga alat alat elektronik yang diMiliki Putra kesayangannya.

Air Mata Anjani menetes saat mencuci Sprei kasur karna ia dapati beberapa tetesan Sperma Albert yang mengering. Rasa bersalahnya mulai Hinggap, ia kini SADAR sudah terlalu banyak orang orang terdekat Albert mengkhianati nya.

Walaupun ia sendiri yang menjodohkan Albert dengan Nichole, namun itu tetap tak sebanding dengan kerusakan Mental Albert sekarang yang mulai suka Onani dikamarnya sendiri.

Anjani tentunya Sadar bahwa Albert sepertinya Tau dan lagi lagi menikmati Kenakalannya Kemarin Siang. Atau lebih buruk lagi memiliki kelainan sexsual seperti yang sering kali Indah sahabatnya beritahukan padanya.


Tidak hanya Anjani atas perubahan dan Aura sikap Albert belakangan ini, Pak Saepi maupun Pak Toyo juga merasakan Hal yang sama. Sejak sore kemarin, mereka berdua berdiskusi dan lewat ponsel hingga pagi itu berbicara berdua sambil mengawasi keamanan di gerbang utama sekolah.

Meskipun sudah kembali berolah raga hingga berlatih bela diri Rutin, kegundahan Pak Saepi kepada Albert yang sudah ia Anggap seperti Cucunya sendiri benar benar sudah diAmbang Batas.

Kabar buruk yang menimpa Vinay dan Tamu Undangan Tentunya menimbulkan keresahan Pak Saepi dan Pak Toyo yang Curiga akan Keterlibatan Albert.

Hingga pagi itu seperti memberi nasehat singkat dan kode untuk lebih jaga diri, mereka sampaikan saat bertemu Albert.

Tina, Damar, Lingga, dan Pram juga merasakan hal yang sma seperti Pak Toyo dan Pak Saepi. Terlebih lagi Asep dan Ayu, yang sedikit lebih hafal Skill dan Kemampuan Albert yang Mampu melakukan itu semua.



"Al sayang, kamu udah tau hal buruk yang menimpa Vinay kemarin....??? " Setelah Albert makan siang sedari pulang sekolah bersama Anjani memulai pembicaraan serius namun tetap dengan intonasi bahasa selembut mungkin

"Tau mah..... Mang kenapa mah..... " Jawab Albert sambil menikmati segelas Juice segar setelah menyantap masakan Mamah nya yang selalu terasa lezat didalam Mulutnya.

"Sayang, mamah tau kamu sakit hati, bahkan mungkin kamu mendendam dengan mereka. Tapi, Apa kamu terlibat dengan kekacauan Acara Vinay?? " Lebih dalam Anjani menatap wajah Putranya yang ia rasa meski menjelang 17 tahun namun sekarang ia SADAR Putranya kini sudah benar benar Dewasa.

"Iya mah, Albert terlibat sebagian. Tapi untuk masalah kekerasan dan penculikan Albert ga tau itu Ulah siapa." Kali ini Albert menjawab sambil menatap Mata Anjani.

Hanya dari sorot mata Albert kepada Nya, sontak Anjani merasa terintimidasi dengan tatapannya bagaimana tidak, saat itu baru terasa kembali sorot mata Albert yang penuh kebencian Anjani rasakan.


"Nak, mamah ga nyangka kamu bakal bertindak sejauh ini sayang..... Mamah bahagia skill kemapuan kamu menjadi semakin meningkat, namun apa dibenarkan kalau harus digunakan seperti kemarin?? "

"Terlebih lagi, jujur mamah sedih nak kalau kamu sekarang mulai rusak Mental karna terlalu sering melihat atau mengintip kenakalan mamah."

"Cerita sama mamah sayang, apa yang harus mamah lakukan agar kamu menjadi Albert yang dulu. Albert yang tidak memiliki dendam dan bisa memaafkan mereka." Bujuk Anjani kini kepada Putra kesayangannya.

Anjani sadar akan kesalahannya, ia berusaha agar Albert menemukan solusi atau penawar dari racun yang ia sebar kemarin. Secara skill Albert saat ini berdasarkan Pengetahuan dari Anjani kepadanya, belum lagi Mak Ipoh serta Hanzao selama berada di luar Negri Pertukaran Pelajar. Sudah dapat dipastikan skill medis tradisional Albert saat ini sudah lebih dari cukup membawanya lebih dari sekedar masuk Fakultas Kedokteran nanti sesuai Harapan Anjani.


"Entahlah mah, aku masih butuh pendapat seseorang saat ini." Kata Albert sambil menghelakan Nafas nya cukup panjang.

"Namun yang jelas Orang itu bukan Mamah..... " Kata Albert sambil berdiri perlahan meninggalkan meja makan. Seketika pilihan Albert pun membuat Hati Anjani Hancur dan mulai merasakan perih dampak dari kenakalannya selama ini.

"Mamah masih ingatkan Peringatan Albert kemarin?" Kata Albert sebelum menaiki tangga menuju kamarnya dilantai 2.

Anjani semakin Pucat, saat ia ingat Albert pernah mengancamnya yang ia kira hanya Candaan. Hingga cukup lama tak bisa menjawab pernyataan Albert.

"Kemarin itu masih pembalasan yang kecil mah, aku bisa lebih Nekat dan Gila lagi kalau mamah masih belum bisa Mengontrol Nafsu mamah." Kata Albert lagi lagi mengancam Ibunya sendiri.

"Tapi sayaang....... " Sebelum selsai Anjani berkata Albert sudah berjalan menuju Kamarnya di lantai 2 .


Cukup lama Anjani dimeja makan merenung dan berfikir, karna ia tak nenyangka putranya sendiri kini lebih bisa mengendalikan serta langsung siap memberi dampak buruk andai ia masih mudah luluh dan rayu Para Pria yang tau level KeBinalannya.

Sosok sahabat baru Albert yang sempat tadi ia ungkapkan tentunya membuat Anjani penasaran. Bagai teka teki kini harus Anjani pecahkan bagaimana cara agar Albert tidak bertindak diluar batas. Walaupun ia sendiri tau konsekuensi nya harus benar benar berhenti dari Prilaku Binal nya selama ini.

"Siapa sebenarnya kamu yang telah merubah anak ku orang asing.... " Umpat Anjani lirih saat menjelang istirahat siang dikamar utama rumah bersama Sheilla.





POV ALBERT





Menjelang sore diSebrang Stasiun Utara Kota Bandung sambil menikmati secangkir Hot Capucino cukup banyak aku bertukar Pikiran dan Pandangan tentang Sex saat itu. Meskipun penampilan nya sangat sederhana bahkan cenderung Cuek, namun kekuatan Berfikir dan dalam hal menemukan Solusi mengenai Kehidupan Beliau memang sangat berpengalaman.

Di tengah tengah Kesibukan Aktifitas Warga Kota yang lalu lalang didepan stasiun, ada sebuah Bakery yang menyediakan fasilitas Coffee shop cukup nyaman dan privasi disana. Ditempat itulah aku biasa berdiskusi Panjang dengan Nya.


"Gue ga nyangka lu bakal seNekat itu Al..... " Katanya sambil menghisap Rokok dengan Brand Magnum Filter yang ku Bawakan untuk nya disela sela Jarinya.

"Gimana ya kang jelasinnya, tp intinya sih aku juga ingin kasih mereka pelajaran." Kata ku, yang sama mulai menikmati merokok bersamanya.

"Trus ada Efek nya keTamu wanita kemarin?? " Tanya nya singkat

"Ga ada kang, jujur sih aku masih was was juga kalau hasil uji Lab keluar. Pasti ntar ketauan tuh ada senyawa Campuran Aktif dari Minuman Acara kemarin." Kata ku menjelaskan dampak buruk andai memang benar masalah kemarin masuk penyelidikan Polisi.

"Feeling aku sih mereka ga akan sampe terlalu jauh nyelidikin kandungan minuman kemarin, tp mereka bakal lebih dalam mencari Informasi pelaku penganiyaan kepada Vinay. " Katanya sambil mengisap rokok cukup dalam.

"Kalau aku boleh usul Al, coba lah kamu hidup mandiri saat kelas 3 nanti. Carilah kesibukan lain selain olahraga, atau porsi latihan elu tambah." Katanya memberi ku sedikit arahan.

"Kalau Bokap sama Nyokap lo nanya, ya bilang jujur butuh waktu buat healing Mental elu. "

"Gue yakin mereka pasti paham, terlebih lagi....... "

"Kehangatan lu sebagai Anggota di dalam keluarga udah ga adakan." Kata nya sambil menatap ku cukup tajam. Walaupun tak pernah main kerumah lagi lagi ia mampu membaca kondisi ku di rumah.

Entah mengapa setiap berdiskusi maupun sharing mengenai masalah Aib yang ku Alami bersama Nya membuat ku jauh lebih tenang. Ia sepertinya tau persis apa yang kurasakan, juga mengerti bagaimana sakitnya menghadapi kenakalan mamah.

Setelah cukup lama berdiskusi dan sharing masalah ku dengan nya, aku pulang kerumah namun reflek menengok keberadaan Sheilla Adik kecil ku. Waktu belum terlalu malam, lalu ku putuskan membantu Mak Imas yang sedang mempersiapkan bahan makanan katring yang akan dimasak besok.





POV AYU





Bersama Kak Anggara aku mulai menguntit kekasih ku Albert siang itu, setelah cukup lama menunggu akhirnya kami mengikuti Albert kesebuah Bakery cukup terkenal di sebrang Stasiun Kota Bandung. Lagi lagi Albert Jujur bahwa dalam pesannya ia nengabari ku akan bertemu seseorang.

Dimata ku dan kak Anggara, saat itu Albert memang terlihat sedang berdiskusi dengan Pria biasa. Hanya saja kebiasaan nya merokok maupun meminum Kopi adalah sesuatu yang jarang terjadi.


"Gmana dek, agak sulit kayaknya kita menguping pembicaraan mereka." Kata Kak Anggara tanpa melepas Helm jaga jaga takut Albert tau kita Ikuti.

"Ia kak, tp yang jelas sekarang kita dah tau ia jujur sama kita." Kata ku sambil tetap duduk memeluk nya diatas Motor Trail nya. Tentu saja sepintas kami seperti sepasang kekasih saat itu.


Tapi tak lama kemudian, tangan kak Anggara memberi ku Kode keArah Sebuah Mobil terparkir disebrang. Mata ku menatap keArah mobil yang kurasa tak Asing pemiliknya. Bukannya itu mobil milik Bu Sri ya?

Tapi........

Kq di dalamnya ada Bu Anjani!!!!!


"Kita cabut aja, takut ketauan.... " Ajak Kak Anggara yang tentunya tau selain kita rupanya Anjani ibu dari kekasih ku Albert ikut mengawasi Albert hari ini.


Kak Anggara pun melajukan motornya cukup kencang Menjelang sore itu keArah rumahnya, seolah berlomba dengan Air hujan yang mulai turun aku sangat menikmati diBonceng kebut kebutan diatas motor Trail nya.

Jacket celana hingga baju dalaman ku terasa basah semua sampai dalam, aku tertegun dirumah kak Anggara menatap otot tubuh nya terpahat lebih sempurna ketimbang Opick kemarin.

Segi wajah juga kak Anggara lebih Tampan khas Negri ini ketimbang Opick..... Tanpa sadar, kak Anggara tersenyum kearah ku sambil melihat dan menyadari aku kagum memandangi Tubuh nya yang bertelanjang Dada.


"Dek Ntar masuk Angin lho.... Itu kamar mandinya di sebelah kiri." Katanya sambil menunjukkan arah Kamar Mandi di sampingnya.

"Oh... I iaa kak.... Permisi yaa ikut ke kamar Mandi.... " Kata ku segera bergegas berjalan melewatinya tapi....


"JGERRRR!!!!! " Suara petir menggeleggarr, pertanda hujan akan semakin deras.

Dan.....


"Aaakh.....!!!! " Teriak ku, Disaat tersandung bentuk lantai yang meninggi kearah masuk Kamar mandi akibat kaget mendengar suara Petir tadi yang cukup keras.


Seketika Wajah ku tertahan beberapa Centi dari Lantai Kamar mandi, syaraf syaraf rangsangan kuterima menjalar keUbun ubun kepala ku akibat kedua Telapak Tangan kak Anggara tepat memegangi Payudara ku.

Perlahan aku Bangkit didepan pintu kamar mandi, dibantu kedua tangan ku serta tenaga kedua tangan kekar yang masih betah memegangi kedua Payudara ku.

Hingga saat tepat ku berdiri.....

Entah mengapa aku malah seperti merasa kehilangan, seperti tak rela kedua tangan Kak Anggara lepas dari kedua Payudara ku.

Namun semua itu berganti dengan pelukan mesra dari Badan Atletis milik kak Anggara. Lalu ia pun berbisik kepada ku......


"Lain kali hati hati dek kalau kamu jatuh aku akan merasa sangat bersalah sekali." Bisiknya kepada ku yang ternyata sangat khawatir andai aku tadi jatuh dan terluka.

"Iya kak, makasi ya udah nolong aku tadi.... " Kata ku yang sangat dekat sambil merangkul Pinggangnya, berkata sangat dekat dengan wajahnya.

Semua bukan tanpa alasan, selain merasakan dingin aku merasa sangat nyaman dan terlindungi berada dipelukan kak Anggara saat itu.

Lalu tiba tiba ia mengatakan sesuatu yang membuat diriku sangat sulit menolak Ajakannya.


"Kita mandi bareng aja yuk, ntar masuk Flu lho kalau terlalu lama pakai pakaian Basah...... " Seperti terhipnotis bisikannya tadi Aku pun hanya bisa menurut ajakan nya.




******* *******





Laksana mendapat gurat takdir untuk bisa merasakan Kehangatan tubuh wanita muda, Anggara didalam kamar mandi rumah nya mulai membuka pakaian dan bra yang dikenakan Ayu secara lembut penuh perasaan.

Dalam hatinya tentu sangat kegirangan bisa dengan mudah menaklukkan Ayu, setelah awalnya ragu atau mungkin menikmati himpitan kenyal payudaranya Ayu hanya saat diBonceng motor Trail nya.

Awalnya sungguh tak ada niat sedikit pun untuk Anggara merasakan tubuh ranum milik Ayu, namun karna rasa Khawatir kepada Albert yang sudah ia anggap adiknya sendiri terlebih tau kabar bahwa Opick menderita gangguan penyakit aneh ia bersama Ayu segera menyelidiki aktifitas Albert.

Awalnya memang Ayu yang meminta Bantuan Anggara yang Ayu tau Anggara lebih Care dan cukup dekat dengan kekasihnya Albert. Terlebih lagi Anggara tak datang di acara Vinay kemarin, yang tak Ayu tau bahwa moment kemarin Anggara manfaatkan menghabiskan waktu bersama Indah yang tengah Hamil Anak dari Anggara.


"Payudara kamu bagus baget dek..... " Puji Anggara dengan bentuk Payudara Ayu yang hampir sama besarnya dengan milik Anjani.

"Jangan diliatin gt kak, aku malu.... " Kata Ayu lalu mencoba menutup kedua Payudara nya, padahal dalam hatinya Ayu berharap bisa lebih Jauh Anggara memberinya Kehangatan.

"Maafin kakak, sini kakak peluk supaya ga dingin.... " Rayu Anggara seperti ingin memastikan bahwa Ayu secara sukarela mau berbagi kehangatan dengan nya.

Kali ini Anggara sangat hati hati, karna tak mau buru buru merasakan Hangatnya Tubuh Ayu yang ia tau kekasih dari Albert yang sudah ia anggap seperti Adik sendiri.


Seperti mengulang pelukan mereka saat sebelum masuk pintu kamar mandi tadi, namun bedanya Ayu lebih memeluk erat tubuh atletis namun kecoklatan Anggara. Anggara pun sama seperti Ayu, hanya bedanya ia lebih menahan diri, takut Ayu menolak diajak Bercinta dengannya.

Sesekali Anggara menikmati Aroma Rambut Ayu sambil mencium kepalanya, sambil menikmati himpitan Payudara Ayu dan Hangatnya selangkangan Ayu walaupun masih terhalang celana Jeans yang Ayu kenakan. Ayu sendiri merasa sangat nyaman saat dipeluk Tubuh yang lebih kekar dari kekasih nya Albert, puting dan Payudaranya terasa lebih Nikmat walaupun hanya menempel rapat dengan dada Anggara. Belum lagi sensasi Tonjolan Penis Anggara yang tepat berada diSelangkangannya.


"Dek.... " Setelah hampir 3 menit mereka saling berpelukan menikmati Aroma tubuh calon lawan beradu birahi menjelang sore itu.

"Celana nya lepas aja ya.... Basah lho ini.... " Rayu Anggara sambil meraba Payudara Ayu setelah sama sama mengendurkan pelukan mereka.

Dengan wajah sayur dan penuh nafsu Ayu pun menganggukkan Kepalannya.

Melihat expresi wajah Ayu yang tentunya Anggara sangat Hafal, dengan lembut membuka celana Jeans yang Ayu kenakan sambil berjongkok di hadapan Ayu.

"Ahh...... " Ayu mendesah saat tangan Kasar kekar Anggara meraba Paha hingga betis nya yang berbulu.


Sorot mata Anggara pun tertuju kepada bentuk Vagina yang sudah tak terhalang celana dalamnya, kali ini Nafsu Anggara sudah mengalahkan segalanya. Lembut perlahan Anggara Cumbui Paha, Selangkangan hingga Akhirnya Lidah, serta bibirnya melahap Vagina Ayu yang sangat Indah meskipun Rutin diNikmati Albert lalu Tony dan Opick kemarin siang.

Mengenai kejadian kemarin siang Anggara belum tau kalau Ayu sudah pernah diGenjot Opick serta Tony. Yang jelas, saat ia lihat tadi, bentuk Vagina Ayu menurut nya terlihat bentuk Vagina Gadis muda yang sangat Indah dan Jarang digunakan bercinta.

Anggara tentunya Paham Albert pasti pernah menikmatinya,senua itu Anggara rasakan saat jarinya mulai ikut bergerak meikmati Vagina Ayu.

Ayu sendiri merasakan rangsangan yang diberikan Anggara lebih terasa Nikmat ketimbang kekasih nya Albert. Terlebih lagi gerakan Lidah Anggara terasa sangat tepat dan pass menjelajah area area Vagina nya yang terasa lebih Panjang dan Tebal.

Terlebih lagi sambil kedua tangan Anggara ia rasakan meraba Paha, kadang meremas bongkahan Pantat Ayu. Gerakan Lidah Anggara menusuk nusuk Vagina Ayu benar benar membawa Ayu hingga kelangit keTujuh dan mendapatkan Orgasme.

Wanita manapun tentu akan Takluk setelah dirangsang demikian, hal selanjutnya terjadi tentunya Anggara dengan lembut dan perlahan menikmati tahap Beradu birahi dengan Ayu.

Semua terbukti, setelah Anggara memberikan Ayu Orgasme lebih nikmat ketimbang kekasihnya Albert yang juga dengan Lidah nya. Ayu mencumbu bibir Anggara dengan liar penuh Nafsu.

Anggara pun meladeni cumbuan panas Ayu sambil kedua telapak Tangannya meraba dan meremas Payudara Ayu, selain besar lingkaran bulu bulu disekitar Puting Ayu bagi Anggara adalah hal baru dan terasa membuat makin berSemangat.

Ayu sendiri tak mau kalah, kedua tangannya langsung mengodok isi celana Boxer yang Anggara kenakan saat itu. Selain mengocok kedua telapak tangan nya juga lihai memainkan Biji Penis Anggara sambil sama sama tetap menjaga tautan bibir mereka tak terlepas.


Belasan menit mereka berdua bertahan saling merangsang satu sama lain, kedua tangan Ayu pun kini memegangi memegangi Bokong Anggara yang tengah mengorek Vagina nya hingga terasa sampai Kloritis nya.

Setelah puas menyusu kepada Ayu cukup lama, bibir Anggara pun hinggap dileher sambil berUsaha menekan Penis nya ke Vagina Ayu yang ia tau sudah tak perawan lagi.


"Gmana ini dek, aku udah ga tahan lagi.... " Bisik Anggara sambil mencumbui leher dan bahu Ayu menikmati Aroma tubuh wanita yang lebih muda darinya.

"Masukin aja kak..... Aaahh.... "

"Aku jugaa.... Dah tahan...... Aah.... Aaah..... " Racu Ayu kepada Anggara.


Setelah mendapat Izin dari Ayu, Anggara pun mengangkat kedua tangan Ayu dengan Tangannya diatas kepala Ayu sambil menatap Wajah Ayu. Efek saking kerasnya Batang Penis Anggara, kali ini Anggara akan menusukkan tanpa diPegang atau dituntun menuju liang surga milik Ayu.

Memiliki tubuh yang hanya berbeda beberapa centi dari Anggara, memungkinkan Ayu menerima sensasi Baru saat diTusuk Kontol Anggara. Kali ini Anggara benar benar ingin membuktikan Keperkasaan Kontol nya saat pertama kali proses menusuk sempurna Memek Ayu, hal ini tentunya membuat Ayu mabuk kepayang dengan Skill Sex yang Anggara miliki.

Semua itu terbukti, walau hanya kepala dan leher batang Kotol Anggara tertancap Ayu merasakan nikmat bukan main. Semua itu Ayu ungkapkan melui expresi wajah maupun desahan nya yang semakin liar dan tak terkendali.

Hingga beberapa Proses selanjutnya, hingga Anggara benar benar menancapkan Kontolnya dengan Sempurna di dalam memek Ayu. Baik Anggara maupun Ayu sangat menikmati proses Sex pertama mereka yang Anggara Awali dengan menikmati tiap inci Memek Ayu. Begitu juga Ayu menikmati tiap inci Kontol Anggara memenuhi relung Vagina nya, yang baru kemarin dirasakan Tony dan Opick.


Sambil berdiri mereka berdua Akhirnya berpelukan sambil bercumbu mesra saat kelamin mereka menyatu, dalam Memek Ayu yang memang sebenarnya Sempit dan Hangat.

Skill Sex Anggara memberikan kenikmatan kepada Ayu tentunya Ayu rasakan jauh lebih Nikmat dan Menyenangkan.

Terlebih lagi saat Anggara mulai mengayunkan beberapa kali Pantatnya Mengentot Vagina Ayu, Ayu rasakan sangat dalam dan sampai ke ujung Rahimnya. Keperkasaan Anggara selanjutnya adalah saat ia Mampu menggendong Ayu sambil terus mengujamkan Kontolnya dari bagian Bawah Memek Ayu.

Tubuh mereka berdua selama hampir 20 menit pun bermandikan Air keringat, bukan tetesan Air Shower kamar mandi Anggara. Lolongan panjang mereka berdua tertutupi derasnya Air hujan yang turun dari langit menjelang Malam itu.

Lelehan Sperma Anggara bercampur Peju Ayu pun menetes ke lantai kamar mandi karna tubuh Ayu masih ditopang kedua lengan kekar Anggara, karna mereka saling bercumbu menikmati setelah menikmati Surga dunia saat Kilmaks bersamaan.


"Maafin aku dek, Dosa terindah kita ini aku siap nangung semuanya Adek ku sayang.... " Kata Anggara karna baru saat ini menikmati Nikmatnya Sex bersama Ayu.

"Jangan bilang gitu kak... " Sambil satu tangan nya meraba wajah Anggara. Selain tangan Anggara, Punggungnya kini bersandar diDinding kamar mandi. Memudahkan kedua tangannya meraba bagian bagian tubuh Anggara.

"Ayu juga kerasa nikmat Banget ngSex sama kakak..... " Ungkapnya dengan wajah yang merona merah akibat malu, diatas Pangkuan Anggara sambil berdiri dan punggungnya bersandar di dinding kamar mandi.


Expresi Anggara pun terlihat makin gemas,karna terasa sekali Ayu sambil menatap Anggara nakal rupanya menggerakkan otot otot Vagina nya agar mencengkram Batang Penis Kekar Anggara yang masih keras didalam Memek nya.


"Bakal yaaa hmmm hmmm.... " Balas Anggara sambil menggerakkan Otot Kontolnya, tentu merespon cengkraman Memek Ayu tadi dan memberi rasa Nikmat kepada Ayu.

"Iiih.... Kakak!!! " Jerit manja Ayu langsung menyerbu bibir Anggara, sambil menaik turunkan Pantatnya datas gendongan Anggara Pertanda ronde selanjutnya akan dimulai.





POV ALBERT (Saat Kenaikan Kelas)





Sebuah jawaban Kerja keras dan doa ku akhirnya terkabul, sesuai keinginan Mamah akhirnya aku lulus ke Fakultas Kedokteran melalui Jalur Prestasi. Hingga akhirnya tanpa harus masuk kelas 3 aku langsung melanjutkan pendidikan ku di Universitas Kedokteran ternama DiKota ini di usia 17 Tahun 8 bulan sekian Minggu dan Hari.

Namun semua itu bukan tanpa konsekuensi mudah kepada Mamah, selain menjadi lebih sering berPuasa. Mamah juga sangat jarang menggunakan Ponsel maupun keluar rumah andai tak bersama Ku atau Papa. Aku sungguh tak tega Mamah mengIba di malam saat pulang bertemu teman ku serta sore pertama kali Asmara Terlarang Ayu dan Anggara terjadi. Karna saat itu ku Utarakan akan lebih baik Indekos agar Mamah dan Papah bebas tanpa Halangan ingin melakukan Sex Bebas dirumah itu.

Atas Bujukan serta Janji Papah yang baru pulang serta Mamah tentunya, aku memberi mereka kesempatan sampai saat kenaikan kelas mereka tetap menjaganya.

Keesokan harinya saat setelah rapat keluarga kecil ku, Awalnya Ayu memohon bahkan menolak agar aku tak memutuskan hubungan status pacaran ku dengannya, karna selama hampir 6 bulan ia setia menjaga diri serta menjaga hubungan aku dengan nya baik baik saja. Namun dengan sedikit memberi potongan video kenakalannya bersama Tony dan Opick ia menangis tersedu sedu dibawah kaki ku. Mamah jugalah yang paling bersedih karna aku benar benar tak memberi kesempatan kepada Ayu.

Ego, Kesedihan, dan Kesepian ku saat itu lebih ku tumpahkan kepada Nichole kakak Angela secara sembunyi sembunyi. Bahkan hingga saat Nichole menikah dengan Pengusaha Taiwan bernama MR.Choo, aku tetap menjadi kekasih Gelap Nichole. Sampai Akhirnya ada kabar bahwa Ayu menjadi kekasih Gelap Anggara, walaupun sudah berstatus Suami dari Bu Indah.

Aku tak heran, malah semakin Horny andai dari jauh menatap Body nya yang semakin Aduhai.

Bagaimana penulis bisa tau dan menggambarkan mengapa Ayu tak bisa lepas dari Anggara, itu semua diFase Galau Ayu nekat menemui sahabat ku yang ku percaya mengangkat bagian perjalanan Hidup yang penuh dengan Labirin Sex disekitar Hidup ku.

Atas Izin ku, akhirnya ia membuka kisah kelam Ayu yang saat itu terjadi terasa nikmat dan menyenangkan. Tak ada rasa sakit hati atau dendam ku kepada Anggara, lagi pula Vinay, Mike, serta beberapa yang ku Cap sabagai musuh ku sudah merasakan Akibatnya melalui racun yang ku campurkan ke minuman saat Acara Ultah Vinay.


"Kaka..... Kaka.... Aa.... Aa.... Kaka...... " Rengek Manja Adik Kecil ku Sheilla memanggil ku yang tengah diGendong Mak Imas.

"Apa sayaaang.... Sini..... Gendong Aa..... " Kata ku kepada Anggota keluarga yang Paling ku sayang di rumah ini.

"Al, kamu yakin nak sama pilihan kamu ini??? " Tanya mamah sambil memperlihatkan beberapa Surat Resmi tawaran Bea Siswa di beberapa Universitas TOP di beberapa Negara.

"Ga tau mah, tapi kalau nanti mamah ga mau ikut gpp kq. Biar Al bawa Sheilla kesana berdua aja..... Dari pada nanti Sheila liat Mamah jadi Binal lagi." Kata ku Ketus, serta setengah mengancam kepada Mamah.

"Amit amit ya engga dong sayaang, semua Usaha mamah hampir bukan mamah lagi yang megang langsung. Lagi pula pasien mamah sekarang hampir Wanita semua sayang. Masa kamu masih ga percaya sih nak mamah ga gitu lagi....??? " Kata nya sambil menatap ku yang tengah bermain bersama Sheilla adik kecil ku.

"Syukurlah, awas aja berani macem macem... Aku ga akan segan ngracun kalian sekalian dengan Mamah juga." Ancam ku kepadanya.

Wajah mamah pun hanya tersenyum sambil memperlihatkan expresi meyakinkan ku bahwa dirinya memang sudah berubah.

Sedangkan Papah sendiri hanya bisa menurut apa kemauan ku dalam keluarga, pernah papah ungkapkan kepada ku bahwa dirinya merasa Gagal sebagai Papah yang baik untuk ku. DiSisa hidupnya, selain kepada Adik Kecil ku Sheilla papah berharap bisa mengabdikan sisa sisa tenanga dan pikiran nya kepada Bu Sri dan kedua Putrinya.

Tak heran memang, karna tanpa diDuga Umur Pak Subrata cukup pendek setelah beberapa Komplikasi Penyakit nya membawa Subrata ke ujung Umurnya.





***** *****




Di antara beberapa Korban Racun dari Albert yang berdampak Gangguan Ekresi, rupanya Mike yang terlebih dahulu sembuh. Setelah berberapa Minggu rutin mendatangai dan menjalani pengobatan Modern dan Tradisional, melalui terapi Akupuntur akhirnya Mike bisa mengobati Efek dari racun yang dibuat Albert.

Vinay, Opick, dan beberapa rekan yang merasakan efek buruk dari Racun buatan Albert pun segera mengikuti cara pengobatan Mike Termasuk Anji dan Sugeng.

Tanpa sepengetahuan Albert, selain ancaman dari keluarga Tyo ancamam lainnya datang langsung dari Anggara. Bukan tanpa alasan Anggara meminta mereka tak menyimpan dendam kepada Albert. Selain menjalankan Amanah Alm. Subrata yang sebelum meninggal menitipkan wasiat Padanya. Anggara pikir sudah cukup bagi mereka dan dirinya mengusik kebahagiaan Anjani Prameswari.

Akan lebih Fatal pastinya andai Bobby tau tentang Skandal mereka ini, toh racun yang disebar Albert juga memberi mereka pelajaran tanpa membahayakan keselamatan mereka semua.

Semua Sepakat kecuali Vinay.

Ia masih menyimpan dendam dan sakit hati kepada Tyo yang rupanya sejak acara perpisahan sekolah sudah mempermalukan dan menghajarnya diJalan saat perjalanan pulang. Hingga Acara Ultah kemarin, lagi lagi Tyo menculiknya lalu menghajarnya habis habisan setelah Vinay tak mampu berDuel satu lawan satu bersama Tyo.

Namun bagi sisi penilaian penulis sendiri, tak heran mereka tergila gila kepada Anjani. Setelah melihat langsung sosok nya, memang memiliki Aura Magnet Sex yang sangat kuat. Walaupun umurnya menlewati 40 an. Namun dapat diAdu Bandingkan dengan remaja yang masih berusia 19 tahun.








TAMAT






POV ALBERT (EXTRA SPOILER)





Mama mengadakan Acara Liburan bersama Keluarga, rekan, maupun Beberapa Marketing serta Langganan Katringnya selama ini. Tetapi......



Aku tak hadir, selain agak malas beberapa tugas cukup banyak haris ku kerjakan. Paginya karna seharian tertidur diApartment setelah menikmati sarapan pagi.......


Menjelang malam ku Hubungi Mamah dan Ayah ku melalui sambungan seluler Ponsel ku malah ga Aktif????? Yang ku dapati hanya beberapa Post Foto mamah bersama beberapa rekan ku bertebaran di media sosial.

Tidak cukup sampai disitu, Lagi lagi aku Cemburu dengan beberapa Foto diAkun Instagram keberadaan Mamah beserta Mike serta beberapa lelaki termasuk Vinay terlihat cukup dekat difoto itu.

Apalagi......


Beberapa Story Instagram mamah, menampilkan Foto Sexynya mengenakan Bikini Sexy...... Tentu saja belahan Dada dan Bongkahan Pantatnya terlihat Sempurna, jangankan diri ku, yang mengambil gambar juga pasti Merangsang.


Sial!!!! Setelah Coli, kq malah kepikiran mamah difoto sama siapa??? Kq beberapa Pose keliatannya Mamah sedang sendiri??? Dimana Ayah??? Dimana yang lainnya......????? Bangsat.....!!!!




CEMBURU SEASSION 2 COMING SOON.
 
Bimabet
Terimakasih Buat Admin dan seluruh jajaran rekan rekan, Terutama yang sudah banyak membantu hingga proses Cerita ini bisa sampai Tamat.

Saya selalu menerima berbagi pengalaman maupun penggalan kisah Teman teman sekalian, semua kembali lagi kepada Proses dan Cara Pengentikan saya saat menyampaikan kepada pembaca hingga selsai 🙏🏻

Mohon maaf apabila ada kekurangan awal mula kebinalan 2 wanita dewasa An*** dan Jay**** yang saya gabungkan menjadi sosok Karakter ANJANI diceritakan kali ini 🙏🏻

Yang berlatar belakang Ibu Kantin, semakin sukses setelah memiliki Affair dengan beberapa Murid Populer dan Tajir di sekolah. Terimakasih 🙏🏻
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd