Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

cerita Derita sasa dan cerita nadia assyfia versi andi_sange1996 (reupload)

Hay teman", nama ku nadia aku sekarang berumur 20 tahun, tinggi aku 163 cm dan berat 49 kg. Kata temen ku sih aku orangnya termasuk cantik dengan rambut panjang berkulit putih dan berhidung mancung.

Saat ini aku sedang tiduran di kamar aja karena hari ini hari minggu, oh iyya aku ini termasuk orang yang eksibisionis loh dan dikarenakan papa mamaku kerja di luar negeri jadi aku cuma sendirian di rumah , aku pun anak tunggal dan hanya ditemani oleh bi inem dan pak tugino pembantuku,

saat ini bi inem sedang mencuci pakaian di dapur dan pak tugino sedang mencuci mobil di kebun, sedangkan aku ? Hanya berbaring dan hanya cd saja yang tertempel di tubuh mulusku ini, kebiasaan ku kalau tidur memang hanya menggunakan cd tanpa pakaian apapun lagi, aku pun sekarang mulai bangkit dari kasur empukku dan mulai mencari handphone ku, ketika ku melihat layar hp aku pun tersenyum karena melihat isi chatt wa dari rudi si kakak tingkat dari kampus ku, "terima kasih yah nadia sayang, seponganmu kmaren bikin aku ngefly deh, apalagi legitnya memekmu", aku pun hanya membalas "dasar mesum, baru segitu 10 menit aja udah keluar huu lemah dasar kakak nih hihihi",

setelah itu aku pun menutup hp dan bergegas tuk mengambil jaket olahraga ku di lemari, tapi sebelum itu terjadi entah kenapa aku jadi horny ketika membayangkan adegan kmarin dengan kak rudi, uhhhh tanpa sadar aku meremas toketku yang 33B ini, darahku pun berdesir dan aku merinding nikmat gara" remasan di toketku,

lalu aku pun duduk di tepi kasur dan tangan kiri ku masuk kedalam cd dan tangan kananku meremas toket kanan ku, ahhhh enak banget rasanya, aku pun mulai melebarkan kaki ku dan aku mulai melancarkan aksi gerilya di pagi hari, ku remes kuat" toket ku lalu ku pelintir putingnya sambil aku colek manja memek aku,

aku pun sudah gak tahan dan aku mulai memelorotkan cd ku ini, maka terpampanglah memek mulusku ini tanpa jembut satu pun karena baru aku cukur hihiih dan dengan 2 jari ku ini aku tusuk dalam" ke memek indahku, "ahhh ahhh ahhh" aku tak peduli apabila pak tugino atau bi inem mendengar desahanku,

dan dengan muka yang sedang sange ini aku pun mulai mencari dildo berukuran 18 cm yang ku beli bulan lalu, sambil meremas toket ku akhirnya ku temukan dildo ku di balik selimut ku, aku pun mulai memasukkan dildo ku ke dalam memek ku ini, walau aku sudah gak perawan lagi dan aku kadang main dengan pria yang tak ku kenal tapi dildo ini masih terlalu besar untuk memek kecilku ini, aku pun mulai memaju-mundurkan dildoku ini pelan", ahh rasanya nikmat banget, dinding memek ku terasa di pijit" apalagi dg adanya gerigi kecil di sekitaran dildo,

ahhh tuhan enaknya suasana ini dan akhirnya dengan paksa aku dorong masuk kuat" agar semuanya masuk dan usahaku pun gak sia" karena akhirnya dildo ku pun masuk semuanya ke memek sempitku ini, aku pun mendesah nikmat dengan situasi ini, "ahhh enak kak" aku pun mulai membayangkan perbuatan kami kemarin dengan kak rudi,

aku membayangkan diri disaat aku wot diatas kontol gede kak rudi di ruangan kuliah, aku pun naik turun diatas dildo selayaknya wot beneran sambil aku remes kedua toketku yang bergelantungan indah, "ahhh ahhhh kakak terus , entot nadia yang kuat, pejuhi nadia, hina nadia, lecehi nadia" itu kata yang aku ucap saat aku dientot dildoku, hihihihi lucu yah mana ada dildo bisa melecehi aku,

lalu aku pun berganti posisi dengan duduk di meja belajar di samping kasurku dan kaki ku mengangkang di atas meja belajar dan aku mulai memasuk keluarkan dildoku di memek ku, "ahhh ahhhhh iyya enak banget ahhh ahhhh", aku pun menggigit bibir bawahku , mataku merem melek dibuatnya, lalu aku menekan klitorisku sambil aku pompa dildo di memek aku, aku pun sudah gak kuat lagi dan akhirnya crotttttt , cairan rahimku muncrat kemana"

karena posisi kakiku yang ada di atas meja belajar , cairanku pun paling banyak mengenai perut dan toket aku, aku pun lelah dan hanya menikmati sisa" orgasme ku barusan,

lalu aku pun melihat jendela dan aku merasa seperti ada yang mengawasiku, celaka! aku lupa menutup korden dan jendela, lalu aku melepas dildoku dan sesegera mungkin dengan lemas bangkit dan menutup jendela, aku pun penasaran siapa tadi yang mengintipku atau hanya perasaanku saja?
 
Aku pun bergegas menggunakan cd dan celana pendek ketatku , tidak lupa aku menggunakan sweater olahraga ku tanpa dalaman apapun lagi, aku bahkan belum mencuci sisa orgasme di memek dan tubuhku ini,

lalu kubukakan pintu lalu aku bergegas keluar rumah dan bermaksud untuk pergi ke kebun dekat kamarku, dan astaga aku sangat terkejut ketika aku melihat pak tugino yang tidak lain adalah pembantu ku sedang onani sambil mendesah nama ku pelan, aku pun berteriak kaget setelah itu dan otomatis pak tugino pun kaget juga dan kontol besarnya pun yg ku taksir sekitar 16 cm terlihat jelas,

aku pun terpana sesaat melihat kontol pembantuku ini, lalu pak tugino pun memanggilku untuk kearahnya dengan nada keras, aku pun mau tak mau menghampirinya karena aku takut aku bakal di apa"kan oleh pembantuku ini, lalu ketika aku menghampirinya , aku dikejutkan dengan pernyataan pak tugino untuk mengocok kontolnya, dan yang lebih mengejutkan lagi dia mengancam akan melaporkan aku ke papa mama karena dia punya video ketika aku masturb di kamar tadi,

aku pun takut apabila pak tugino benar melaporkannya dan aku pun mengangguk pasrah untuk mengocok kontol pak tugino, perlahan ku sentuh halus kontol pak tugino, lalu aku jongkok sambil melihat pak tugino, pak tugino sendiri kerasa seperti keenakan, terlihat jelas dari mata nya yang merem melek merasakan kocokanku tadi,

pak tugino pun berkata "ahhh non nadia udah cantik pinter ngocok lagi, ayo non, kocok lagi, puasin bapak", aku pun hanya mengangguk pasrah menuruti permintaan pak tugino untuk mengocoknya di kebun samping kamarku,

lalu dengan nekat pak tugino melepas celana beserta cd nya , lalu pak tugino memegang kepala ku dengan kedua tangannya lantas ia dengan paksa ingin memasukkan kontolnya di mulutku, aku pun hanya meram dan membuka mulutku karena saking takutnya, "uhhuuuk uhhuk , peaann paa, naaiiaa ak angup laii (pelan pak nadia gak sanggup lagi)", aku pun kewalahan karena sodokan pak tugino dengan paksa menembus mulutku, aku pun menakarnya dan ternyata hanya 3/4 saja dari kontol pak tugino yang masuk ke mulutku,

mungkin apabila ada orang melihat akan kaget dengan pemandangan absurb ini, mana ada seorang cewek cantik mengoral seorang pria berumur 40an lebih di kebun dekat kamar ku, untung saja dengan pagar yang tinggi dan pepohonan rindang di sekitar rumahku mampu menutupi perbuatan nista ini,

setelah pak tugino puas memperkosa mulutku, lalu aku diajak masuk ke mobil yang biasa pak tugino supiri untuk mengantar ayah ku ketika di rumah, dengan bagian bawah terbuka nampaknya pembantuku ini cukup nekat dan menyeretku tuk masuk ke mobil yang tidak lain adalah mobilku sendiri,

lalu ketika aku sudah masuk, dia langsung membuka bajunya dan otomatis bugil sepenuhnya di depanku, aku pun takut kalau aku bakal diperkosa oleh pembantu ku ini, lalu pak tugino pun berkata padaku "ternyata cewek jaman now lonte semua yah, saya kira non nadia orangnya baik, ternyata lonte juga, terima ini lonte!!" Lalu pak tugino segera menyiumiku, dengan ganasnya lidah pak tugino ingin masuk ke mulutku,

aku pun bertahan mati"an untuk melindungi mulutku dari serangan lidah pak tugino, sekuat apapun aku bertahan aku pun kalah juga oleh serangan brutalnya, lalu setelah lidahnya berhasil masuk ke mulutku, dia langsung meremas toketku dari luar jaketku, aku pun memekik keras, "ahhhhh bapak sakitttt", pak tugino pun menyipitkan mata petanda diia bingung, "hehh lonte, kamu ga pake daleman apapun lagi yah?",

dia lalu melepas jaketku secara paksa dan dia terkejut oleh pemandangan didepannya, lalu bergegas ia meremas toketku dan dia kembali kaget dan berkata, "ternyata non bener bener lonte, sisa cairan non aja belom dibersihin coba, non suka yah?, sini saya tambahin, cuihhhh", pak tugino pun meludahi toketku dan bergegas ia merata kan cairan sisa orgasmeku dan ludahnya dengan tangannya,

lalu ia menjilati tubuhku secara keseluruhan dengan lidahnya, aku pun merinding kenikmatan akibat perbuatannya, lalu tanpa sadar aku mendesah manja karena saking enaknya, pak tugino pun sadar dan lantas meludahi mukaku dan berkata, "udah keenakan yah lonte, tuh ludah saya di muka non biar lonte kaya non puas", aku pun panas mendengar hina an nya, tapi entah kenapa diri ini meminta lebih, meminta agar lebih di lecehkan,

lalu setelah itu aku disuruh duduk dan aku dibiarkan mengoral kontolnya, aku pun mulai mendekati pak tugino dan mulai memasukan kontolnya dimulutku, lalu aku berjongkok di depannya dan aku memegang kedua pahanya sedangkan mulutku naik turun untuk mengoral kontol pak tugino, entah kenapa aku jadi bersemangat untuk mengoralnya, mungkin rangsangan ditubuhku tadi membuat gairahku bangkit untuk memuaskannya, aku pun memegang kontolnya dan mulai menjilati bagian bawah dari kontol pak tugino, pak tugino nampak terkejut dengan kebinalanku, dan ia mulai mencaci ku lagi dengan omongan panasnya, "ahhh iyya lonte, sepong kontolku kuat-kuat, jilatt ujungnya, ahhgh iyya gtu, ahhhh"

Ketika aku lagi semangat untuk mengoralnya tiba-tiba ia menekan kontolku dalam-dalam , aku pun gelagapan dibuatnya, dan tiba-tiba aku merasakan kontol pak tugino pun berkedut di mulutku dan sesuatu yang buruk pun terjadi, "ahhh ahhh lonte saya udah gak kuat lagi, rasakan ini!!" crotttttt, pak tugino mengeluarkan pejuhnya dimulutku!!!

Aku pun dengan terpaksa langsung menelannya supaya aku tidak tersedak, setelah itu pak tugino melepaskan tangannya dari kepalaku dan aku pun mencari udara di tengah panasnya ruangan di dalam mobil ini,

setelah itu aku pun lemas dan berbaring di kursi tengan mobil, lalu sisa lelehan pejuh pun keluar dari mulutku saat aku lemas tadi dan sesaat itu pak tugino dengan paksa ingin melepas celana pendekku, dan tanpa perlawaran pak tugino pun berhasil meloloskan celana ku, dan sekarang tinggal cd ku satu"nya yang tersisa,

lalu dia dengan ganas merobek cd ku lalu aku di suruh membentangkan kakiku dan dia pun menjilati memek ku, "ahhhh aku pun terkejut dan sekaligus kerangsang akibat sapuan lidah pak tugino,

lalu dengan lihai ia menemukan klitorisku dan menjilatinya, aku pun gelojotan saking enaknya rangsangan dari pak tugino, "ahh ahh pak ampun pak, sudahi ini, ahhh ahhh", lalu beliau pun memasukan jari tengahnya ke dalam memek ku dan mulai menusuk dalam", lalu ia kembali meludahi memek ku dan ia pun mukai mulai menggenjot memek ku dengan jari tengahnya, "ahhh ahhhh iyya pak enak, terus, puaskan aku pak, ahhh enak pak saya mau keluar, ahhh ahhh", pak tugino pun berkata "saya akan meneruskan apabila non lonte bersumpah setia untuk menjadi lonte saya, dan bila saya sange maka non harus memuaskan saya, apakah non sanggup?"

Seketika itu pun aku ragu dan aku pun diam saja, tapi karena aku tak menjawab maka pak tugino pun mengentikan aktivitasnya untuk memuaskanku disaat aku hampir orgasme, lalu aku pun merengek "kenapa pak berhenti, aku mau keluar pak" aku pun tanpa sadar menggoyangkan pinggulku supaya aku bsa merasakan klimaksku, lalu aku pun diketawakan oleh pak tugino "hahaha dasar lonte udah sange berat, cuihhh, jawab dulu pertanyaan saya" , saya menjawab "aduhh (ludahnya mengenai perutku), baik pak saya siap untuk menjadi lonte bapak apapun resikonya",

aku pun tanpa pikir panjang menjawab itu karena saat itu aku hanya ingin klimaks, yah klimaks oleh pembantuku sendiri, lalu pak tugino pun terkekeh dan ia kembali memasukan jarinya dan kali ini kedua jarinya yakni jari tengah dan jari telunjuknya, "ahhh ahhhhh" aku pun mulai blingsatan akibat perbuatan pak tugino dan aku pun mulai menegang dan akhirnya "aarrrghhhhhhh" crotttt crotttt , pak tugino pun dengan sigap mulai melahap semua cairan cintaku, aku pun lemas untuk kedua kalinya pada hari ini, huftt hufttt, aku pun ngos"an akibat orgasme untuk kedua kalinya,

mungkin karena ngos"an dan dadaku naik turun, pak tugino kembali kerangsang dan kali ini ia merangsang kontolnya yang makin lama makin keras dan dia pun bersiap" untuk menusuk memek ku,

aku pun sadar akan hal itu dan aku pun memohon "plis pak jangan sekarang, nadia masih capek akibat orgasme tadi" , tapi emg nafsu udah di ubun", pak tugino pun tak menghiraukannya dan ia pun mulai memasukan kontolnya , "ahhhhhhhhh," aku pun kelojotan karena dengan hanya sekali tusuk kontol besar pak tugino pun langsung masuk seluruhnya di memek aku,

mungkin akibat dari cairan cintaku maka kontol besarnya pun tertolong untuk bisa masuk ke memek ku, bergegas pak tugino langsung memaju mundurkan mesinnya dengan cepat, selayaknya mesin f1, pak tugino memaju mundurkan kontolnya di memek ku dengan cepat,

aku pun hanya bisa mendesah nikmat dibuatnya, apalagi dengan posisi aku berbaring di kursi tengah sedangkan pak tugino dengan posisi agak jongkok memompaku dari depan, seketika itu dia minta ganti posisi dan dia duduk di kursi tengah sedangkan aku duduk di depannya,

"apa!!, ini wot dipangkuan pembantuku?, ini gila, ini gak mungkin" begitu kata hatiku, tapi mau gimana lagi, aku pun mulai posisiku untuk wot berhadapan dengannya, lalu sambil wot dia mulai menciumiku, tangan nakalnya pun mulai meremas toket ku, sedangkan kontolnya? Tetap menggenjot memek ku dengan keras,

lalu ia pun mengemut lidahku dan dia mencubit putingku keras", dan ditambah dengan genjotan super di memek ku, aku pun mulai goyah dan aku pun akhirnya kebobolan, "ahhhhhhh bapakkkkk aku keluarrrrrr", crittttt crriiiiittttt, aku pun memperoleh orgasme ketiga ku dan parahnya pak tugino tanpa memberi ampun dan ia masih menggenjot memek dengan kuat, akibatnya aku pun memperoleh multi orgasme, "ahhh bapakkkk jahattttt, aku keluarrr lagiiii",

tak terbayangkan betapa lemasnya diriku ini, aku pun merasa tak memiliki tulang akibat persetubuhan ini, lalu akhirnya pak tugino lelah dan ia pun melepas kontolnya, lalu aku disuruh berbalik arah dan dia kembali memasukan kontolnya.

Akan tetapi,,

"Pakk , plis jangan disitu, aku gak pernah main anal", pak tugino pun ingin menganal bunga kampus ini, "ahhhhhh sakitttt" padahal baru ujungnya saja tapi aku sudah merasakan penderitaan yang luar biasa, lalu dengan teknik mengulur perlahan dan menusuk cepat, pak tugino pun berusaha untuk memasukan keseluruhan kontolnya di anus ku,

aku pun mulai mengeluarkan air mata saking perihnya seks anal ini, aku pun mulai menggigit bibir bawahku dan aku dibisiki oleh pak tugino dari belakang, "sabar non lonte, sakitnya cuma sebentar kok, tapi nikmatnya itu loh luar biasa hahahahaha" , aku pun hanya mengomel dalam hati, "iya enak di lo bangsat, gwe sakit disini!!",

ahhhhh akhirnya aku merasa kalau pak tugino berhasil memasukan semua kontolnya di anusku, lalu secara kasar ia mulai menggenjotku lagi tapi kali ini ia sambil menampar pantat montokku, "uhhh bapakkk enakk terus sodomi aku", aku akhirnya mulai merasa nikmat untuk seks anal ini,

lalu pak tugino menarik rambutku kebelakang sehingga aku mulai kembali tegak tapi membelakanginya, dia pun mulai meremas toket ku dari belakang sambil menusuk anusku, aku pun mulai merasakan nikmatnya dengan seks bersama pembantu bajinganku ini, diri ini merasa ke awan akibat nikmat yang diberikan olehnya, apalagi pak tugino mulai menyiumi leher dan punggungku ini, dan dia dengan memaksa ingin menciumku dari belakang,

aku pun menerimanya, sungguh gila pemandangan ini, sebuah peristiwa mobil goyang didepan rumahku sendiri dengan pelaku seorang mahasiswi cantik nan seksi dan pembantu tambun, ini gila , sungguh gila!!

Lalu pak tugino mulai mengegas kembali dan mempercepat sodokannya di anusku, aku mulai kembali goyah dan aku merasa aku akan kembali orgasme, pak tugino pun sepertinya akan seperti itu terlihat dari desahannya yang semakin keras dan kontolnya mulai berkedut, nonnn saya mau keluar non, "iya pak aku juga mau keluar pak, terus Sodok aku yang kencang, dan tiba" dengan sodokan terakhir yang kuat, pak tugino pun menekan kontolnya dalam" di anusku, dan ahhhhhhhhhh, kami sama" mendesah dan kami pun orgasme bersama, crottt crottt crottt, aku bisa merasakan cairan hangatnya di anusku, ahhhh ini gila!!,
bahkan aku menikmati persetubuhanku dengan pembantuku yang tambun ini, aku pun sangat lemas dan aku pun bersandar di pelukan pak tugino untuk beristirahat sejenak, pak tugino pun nampak lelah dengan percintaan kami, "terima kasih non, hahhh, atas memeknya, non hebat bisa muaskan saya", aku pun tanpa malu" lagi memuji permainannya karena bisa membuatku berkali" orgasme, "makasih juga pak karena membuatku orgasme terus" aku pun memberikan senyuman manis padanya lalu kami kembali berciuman dengan mesra di dalam mobilku ini,

Tapi tiba" aku dikejutkan oleh suara mbok inem, "nonnnn, non nadia", astaga aku lupa apabila ada bi inem di rumah ini, aku dan pak tugino pun mulai panik, tapi setelahnya bi inem berkata "bibi mau pergi dulu non ke pasar, nanti balik lagi",

aku pun lega mendengarnya dan kami pun tertawa bersama di dalam mobil, lalu cairan pejuh pun mulai mengalir keluar dari anus ku, dan setelah pak tugino mengeluarkan kontolnya dari anusku, aku pun bergegas mengumpulkan pakaianku kembali,

tapi aku dilarang oleh pak tugino, sehingga dengan terpaksa aku pun kembali ke dalam rumah dengan keadaan bugil, untung bi inem pergi ke pasar dan jarak dari mobil ke pintu rumah gak terlalu jauh,

aku pun dengan perasaan was was mulai membuka pintu dan aku pun berlari pelan supaya langkah ku tak terdengar oleh siapapun, lalu aku kembali ke kamar ku dan segera ku ambil pakaian untuk mandi dan melaksanakan kegiatan seperti biasanya, sungguh gila pikirku, bahkan pejuhnya masih mengalir dari anusku, segera mungkin ku masuk kamar mandi dan membilas tubuhku,

Setelah itu aku pun sering dipanggil oleh pak tugino entah itu quick sex atau seperti tadi, bahkan sekarang dia mulai kurang ajar dengan berani masuk ke kamarku, bahkan pernah untuk tidur denganku,
 
Masih terbenak dalam pikiranku ketika aku bermain cinta dengan pembantuku untuk pertama kali, akibat kecerobohan ku yang masturb dadakan di kamar tanpa memutup jendela pun berakibat fatal, sejak blunder waktu itu aku pun secara resmi menjadi budak sex nya, tak terhitung sudah berapa liter pejuh yang sudah pak tugino transfer ke semua lubang yang ku miliki,

dan sekarang sudah seminggu lebih setelah kejadian itu dan tepatnya 8 hari setelah perbuatan nista tersebut, "ahh ahhhh pak tugino sakit pak, pelann dikit dong, ahhh", sekarang aku pun sedang diminta jatah oleh pak tugino, padahal sekarang menunjukkan pukul 8 pagi dan 2 jam lagi aku harus masuk kampus karena aku ada jam kuliah nanti, tapi sekarang?


Dengan kemeja putih kusut dan tanpa bawahan lagi, aku sedang digenjot oleh pembantu mesumku dari belakang di kamarku sendiri!! , aku bertumpu pada sisi meja rias dan sedang berdoggy ria dengan pak tugino, lalu pak tugino dengan kasar menarik paksa kedua sisi kemeja ku sehingga semua kancingnya pun copot, lalu ia membuka kemeja ku tapi masih mencantolkannya di kedua lenganku,

sehingga posisiku saat ini sedang nungging di depan meja rias ku dengan kemeja depan terbuka menontonkan kulit putih mulusku dan kedua toket indahku, sedangkan kemeja ku masih menggantung di kedua pundakku, sungguh menggairahkan!!

Pak tugino pun dengan muka yang sangat jelek itu berbicara dengan ku, "ayo non lonte jangan nunduk, liat ke cermin tuh, liat aksi persenggamaan kita yang sangat hot", aku pun melihat ke cermin di depan meja riasku dan aku pun heran dengan diriku ini, kenapa wanita secantik dan seseksi aku mau dientot oleh pria tambun seperti dibelakangku, mending iya cakep , udah jelek apalagi sekarang kalau muka nya sange, makin jelekk!!,

tapi anehnya aku menikmati untuk menjadi budak sex nya, pak tugino pun bak mesin turbo masih dengan semangat menggenjot ku dari belakang, dan sekarang ia minta berganti posisi, dia skrg duduk di depan meja riasku, dan aku wot membelakanginya dan otomatis menghadap ke cermin,

terlihat jelas dalam cermin ketika kelamin kami bersatu, menjijikkan, tubuh langsingku dengan hanya balutan kemeja putih tipis bahkan semua kancingnya terbuka sedang digagahi pria tambun tua yang tak lain adalah jongosku sendiri, dan saat aku mengomel" dalam diriku sendiri, pak tugino pun mulai beraksi dengan memaju mundurkan pinggulnya, aku pun yang sedang duduk diatasnya otomatis keangkat dan ketika turun lagi aku merasakan bahwa memekku sedang tertusuk pedang, sakitt sekali rasanya ,

tapi pak tugino bagaikan grim reaper, ia tanpa ampun kembali menyodokku bahkan lebih kencang dan dalam, bahkan kedua tanganku pun di pegang olehnya dan ditaruh dipunggungku, sehingga membuat dadaku menyembul kedepan dan pastinya, "ahhhhh, nikmatnya sex dalam kepasrahan kali ini", dia pun kini dengan sadis meremas toketku sekeras mungkin, aku pun blingsatan atas perbuatannya, sehingga aku pun menegang dan "ahhhhhh, aku keluarrrr pakkk" critttt critttt, cairan cintaku pun keluar walau tersumpal kontol besarnya, tapi aku bisa merasakan kalau itu banyak banget yang keluar, lalu pak tugino menghentikan sodokannya, "tumben (kataku dalam hati) berhenti ketika aku orgasme",

lalu ia mengajak aku berdiri dan kami berhadapan, lalu kami berciuman mesra, muachh bibir kami saling berpagutan dan lidah kami saling beradu, lalu ia mengangkat kaki kananku dan dia kembali menggenjotku dengan gaya berdiri, mirip gaya missionaris tapi dengan posisi berdiri, kami pun melakukannya sambil berciuman, lalu genjotan pak tugino makin kencang, dia pun melepas ciuman kami, dan dia memelukku sehingga tusukan yang ia berikan makin terasa , aku pun hanya pasrah sambil kepalaku menghadap ke atas, sampai aku memegang pundaknya kuat-kuat, aku menegang kembali, dan pak tugino pun ingin keluar juga, "ayo non, kita keluarkan bareng-bareng yah," dengan sodokan yang semakin kencang aku pun gak kuat lagi sehingga akhirnya kami pun croooottt, "ahhhh keluarrrrr pakkk", "ahhhh iyya non saya juga", aku pun sangat lemas sehingga ketika pak tugino melepas pelukannya aku langsung berbaring lemah di lantai, sedangkan ia duduk tepar di meja riasku,

aku pun ngos ngosan dan meresapi sisa-sisa percintaan kami, campuran pejuhnya dan cairan cintaku pun mulai keluar dari lubang kenikmatan ku, aku pun menyentuh memekku dan kemudian mengambil sisa orgasme kami dan aku mengoles nya ke toketku, pak tugino pun geleng" tak percaya atas perbuatanku, lalu ia meludahi ku "cuihhh, gila lu lonte, tuh saya tambahin", ludah nya tadi pun tak mengenai ku hanya jatuh di lantai, lalu aku bangkit dan menungging, dan aku pun menjilat ludah yang tadi pak tugino berikan di lantai tadi, pak tugino pun melongo keheranan, sedangkan aku? Hanya menggigit bibir bawah sambil berkedip manja ke arahnya, hihihihi, setelah itu pun aku bergegas mandi dan persiapan kuliah


Lalu aku pun berangkat diantar oleh pak tugino sopirku, dalam perjalanan ia tak menyuruhku berhenti untuk mengoral penisnya, bahkan gila nya ia tak memakai celana, sedangkan aku? Baju hitamku yang kukenakan telah keangkat dan memperlihatkan toketku tanpa perlindungan bra, karena aku tidak boleh memakai dalaman apapun oleh tuan ku si tugino gembrot,

karena bentar lagi nyampe kampusku, aku pun bergegas mengoralnya supaya cepet terbebas dari cengkeramannya hari ini, ku kocok" kontolnya lalu ku jilati bagian bawahnya, bahkan agak menjorok ke belakang sehingga nyaris mengenai anus pak tugino, pak tugino pun kewalahan terbukti kontolnya mulai berkedut di tanganku, aku pun mengocoknya lebih keras dengan menempelkan lidahku di tepi palkon nya, dia pun tak tahan lagi dan akhirnya, crotttt, semprotannya pun mengalir deras ke arah wajah dan lidahku, aku pun bergegas mengambil tissu dan mengelap wajah dan sisa" semprotan nya, lalu ketika aku ingin keluar dari mobil karena memang sudah sampai di kampus,

tiba" tanganku ditahan olehnya, "ehh kenapa pak, nadia mau kuliah sekarang nanti terlambat pak", "iya saya tau, tapi mana kecupan manjamu , masa tega meninggalkan tuan mu tanpa kecupan lonte mu itu?", hmmm aku pun dengan terpaksa menciumnya lalu ia dengan nafsu meremas toket ku dari luar, aku pun kesakitan dan bergegas menuju kelas , pak tugino pun terkekeh dan bangga bisa menikmati semua lubang surga majikannya itu,

----------di kelas nadia 2 jam kemudian----------


Aku merasa bosan dengan kuliah ini, hanya mendengarkan ocehan dosenku yang entah aku tak paham apa yang beliau bicarakan bahkan temen sampingku si fitri pun bertindak gila, dia menonton bokep adegan ketika stella c*x sang idola kami sedangkan beradu dengan pria tua yang buruk rupa, aku pun sejenak kepikiran pak tugino sekaligus merinding, astaga apa yang error dari mu nadia,

Oh yah neng fitri ini masih sebaya denganku, dengan muka mirip chinese dan tinggi 166 cm dan berat 46 kg dapat menggambarkan betapa seksinya dia, bahkan dia sangat cocok apabila menjadi seorang model, ia pun merupakan salah satu ayam kampus high class yang terkenal , terhitung mulai dari anggota dpr atau koko kaya telah mencicipi tubuhnya,

bahkan beberapa dosenpun kudengar pernah mencicipinya, aku dengar prinsip temanku ini begini "ngentot itu hobby aku, kalau orang kaya harus bayar sedangkan orang golongan kebawah boleh cuma-cuma , aku harus adil dengan kehidupan ini", bisa dikatakan dia adalah sensei ngentotku, dia yang ngajarin aku posisi mana aja yang bikin aku nyaman, wah jago banget pokoknya dia,

lalu dosenku di akhir mengajarnya berkata seperti ini, jangan lupa nanti pada malam minggu kampus akan mengadakan perayaan ulang tahun kampus jadi diharapkan datang dan memakai pakaian yang sopan , aku pun antusias mendengarnya, bahkan fitri pun ikut kegirangan lalu aku pun janjian dengan fitri untuk pergi ke mall untuk mencari pakaian pesta untuk perayaan ultah kampusku, beberapa jam kemudian aku pun telah dijemput neng fitri di depan rumahku, untung saja dia tidak masuk ke rumah karena bisa" dia di santap oleh pak tugino lagi, pak tugino pun hanya mengenyritkan dahi petanda dia kecewa tak bisa bertemu mangsa baru,

Aku pun memakai pakaian santai dengan hanya memakai kaos hitam dan celana pendek favoritku sedangkan neng fitri tampak anggun dengan baju hitam dan rok mininya, ditambah sepatu kuning tampak memancarkan aura positif bagi yang melihatnya,

aku pun bertanya kepadanya, ke mall aja cakep banget mau ketemu siapa sih? Pelanggan yah hahahaha, kami pun tertawa bersama akibat candaan kami, tapi dia dengan enteng menjawab, mau ketemu orang baru sapa tau ada yang seru hihihi, aku pun mulai berpikiran yang engga" dan merinding takut ,

Kami pun bergegas mencari pakaian yang ingin kami beli, lalu secara tiba-tiba, neng fitri berkata padaku. Bentar yah nad aku mau ke wc dulu, aku ada janj, ehh aku mules nih, kalau aku lama belum keluar cari aku di wc mall lantai 3 yah ,

aku pun mengiyakannya tanpa curiga karena aku masih mencari pakaian yang cocok, lalu setelah kutemukan pakaian yang ku ingin beli, aku pun duduk di salah satu cafe dan mengechat fitri, tapi anehnya kenapa wa nya masih centang 1, setengah jam pun berlalu karena aku khawatir maka aku menyusulnya ke kamar mandi lantai 3,

ketika aku sampai di tempat, aku terkejut, karena aku menemukan neng fitri sang idola high class sedang dientot doggy oleh cleaning service cebol yang ku taksir hanya memiliki tinggi 152 cm tapi kontolnya itu gede banget, sekitar 17 cm, pantas saja neng fitri mau, lalu dengan enteng neng fitri menjawab “tutup pintunya lagi nad”, ga enak sama yang lain ntar ada yang ngiri lagi iyya gak pak udin? Hihihi, "iya say bener banget," jawab pak udin, dengan gigi tonggos dan mulut monyongnya semakin menegaskan kejelekannya,


Pak udin merupakan salah satu cleaning service di mall tersebut dania sering menikmati jasa memek neng fitri maka tak heran tadi neng fitri minta ke toilet disaat menemaniku karena hanya untuk sekedar memberi jatah (nanti akan kuceritakan awal mula pertemuan neng fitri dan pak udin dalam side story) , tapi entah kenapa neng fitri begitu menikmati doggynya, bahkan kini baju hitam nya saja sudah lolos dari tubuh mulusnya, skrg neng fitri hanya menyisakan rok mini tanpa dalaman dengan sepatu kuningnya, lalu ia berbaring di lantai toilet dan mengangkang lalu dengan nafsu mengajak pak udin untuk kembali mengentotnya, ”pak udin ayo sini aku masih belom dapet nih pak(sampil mengedipkan mata dan meremas toketnya)” bak ikan dikasih kail maka pak udin bergegas menuju neng fitri dan sekarang pak udin telah bugil sepenuhnya dihadapan kami, aku pun mau gak mau kerangsang juga akibat live show ini, aku secara tak sadar mulai meremas toket aku sendiri dan masuk ke celana aku, aku kembali terbayang permainan kasar pak tugino untuk menambahkan fantasy ku, tanpa sadar pak udin pun berkata ke neng fitri, "eh say kasian tuh temennya main sendiri, gimana kalau aku manggil temen?," neng fitripun tertawa sambil mengangguk menandakan setuju, aku melihat ke arah neng fitri sekarang ia sedang duduk mengangkang bersender di dinding toilet sedangkan pak udin sedang menggagahinya dengan jarak yang sangat dekat, bahkan tangannya sedang memainkan toket neng fitri dan mulutnya sedang diciumi pak udin, lalu pak udin dengan nafsu nya menggenjot neng fitri dengan keras, tak terbayangkan memang seorang cebol sejelek dirinya dapat menggagahi amoy se sexy neng fitri, aku pun semakin liar aku bahkan mulai berani meremas toketku dari dalam dan tiba",

Gubrak!!

Pintu toilet pun terbuka, kami semua pun kaget tapi setelah itu pak udin tersenyum dan kembali menggenjot neng fitri dengan liar, pak gino yang tidak lain adalah teman cleaning service pak udin dan juga pak parno yang tidak lain adalah satpam mall pun datang,

mereka datang akibat panggilan dari pak udin melalui telpon yang tanpa aku sadari akibat terlalu asik masturb,

pak gino : "wah parah banget lu din , gak ngajak dari awal kalau lo punya piaraan mantep kaya non non gini",

pak parno pun berkata juga "iya nih mana non ini dibiarin sendiri lagi, kan kasian iya gak non?"

Lalu secara perlahan mulai mendekati ku, aku pun takut oleh tatapan mesum pak gino dan pak parno, lalu secara sekejap pak parno mulai memegang kedua tanganku dan mulai menciumiku dari belakang, sedangkan pak gino setelah ia mengunci pintu, ia langsung membuka atasannya dan mulai meremas toketku dari luar,
"wuihh edan si eneng gak pake bh nih no, toketnya kenceng banget," kata pak gino

"Ahh masa sih gin, coba gwe pegang, wah iya bener-bener lonte nih cewek, ke mall aja ga pake bh, kayaknya perlu kita kasih pelajaran nh hehe" kata pak parno,

Aku pun mulai pasrah dan menyerah saja dengan dengan situasi ini toh kalau aku relax juga bakal menikmati begitu pikirku, sejenak aku melihat ke arah neng fitri dan ia sedang di reverse wot di atas toilet duduk di dalam bilik, sedangkan pakaian atasnya telah terbuka tinggal menyisakan roknya yang terangkat sampai ke pinggang, rambutnya yang tergerai menambahkan kesan seksi dengan sepatu kuning dibawahnya, aku melihat pak udin sedang duduk di toilet duduk dan neng fitri duduk diatasnya dengan kontol menancap di memeknya, toket nya pun naik turun mengikuti irama pak udin,

Dengan hentakan keras pak udin pun menancapkannya dalam-dalam lalu diiringi desahan nyaring neng fitri diseluruh penjuru ruangan, neng fitri pun meremasi toketnya sendiri, dan pak udin pun membantu meremasnya dari belakang dan tangan satunya menggesek klitoris neng fitri guna merangsangnya menuju puncak klimaks

Aku pun mulai mendesah keenakan akibat rangsangan pak parno dan pak gino ini, aku pun disuruh jongkok dan mulai mengocok kedua kontol pria bejat ini, sambil aku kocok ternyata mereka berdua telah bugil, aku pun jongkok sambil tangan kanan memegang kontol pak gino dan kiri memegang kontol pak parno,

aku pun pasrah dan mulai mengikuti permainan nya saja, supaya keadaan lebih baik aku membayangkan oppa idolaku untuk menggantikan wajah kedua buruk rupa ini, "ahhh ahhh gila lu lonte. Kocokan lo jago banget, bikin gwe merem melek" kata parno, gino pun mengejek parno dengan berkata "ahh cemen lu no baru gtu aja udah keenakan",

akupun tersinggung dengan omongan pak gino, karena pak gino seperti naif tidak merasakan rangsangan ku lalu aku pun bertekad bakal membuatnya keok dahulu, secepat mungkin aku melepas peganganku dari kontol pak parno , ia pun nampak kecewa, dan aku langsung melahap kontol pak gino, pak gino pun kaget dan berkata "ehh lonte lu binal banget sih, mau diapain nh gwe dasar lonte", aku pun diam saja sambil fokus mengoral penis pak gino, kedua tangan ku memegang paha pak gino dan mulutku dengan cepat memaju mundurkan dengan harapan pak gino keok duluan, "ahhh ahh lonte bajingan, enak banget, shitt, ahhh ", pak gino pun merem melek kegirangan akibat sifat binalku, dan pak parno? Hanya heran sambil mengocok penisnya sendiri, lalu aku pun kembali mengeluarkan teknik mengoralku , kujilati palkonnya lalu kupegang kontolnya dan ku sedot kuat-kuat palkonnya dan dengan cepat pak gino pun berkedut dan ia dengan cepat mencabut penisnya dari mulutku dan memuntahkan lahar angetnya, "ahhh gila lu lonte, anjing enak bangett ahhhhh" crotttt crotttt, lelehan sperma nya pun mengenai muka dan sebagian kena baju ku, aku puas dan berkata "ahh payah baru gitu aja udah keluar, cemen", pak gino pun hanya tersenyum lemas dan berkata "bajingan yah lu, liat bakal gwe bikin lemes lu",

aku pun hanya memeletkan lidah tapi tiba" pak parno datang menghampiriku dan crottttttt, "aaahhhhh aku pun teriak kaget akibat muncratan sperma yang begitu kental dan banyak di muka, leher dan bajuku, ternyata diam" pak parno beronani ria sambil melihat pemandangan live show ketika aku mengoral pak gino tadi,

Akibat facial ini, aku pun jadi kesulitas tuk membuka mataku, kesempatan ini tak disia-sia kan oleh pak gino dan pak parno untuk meloloskan celanaku dan ketika celanaku lolos, mereka pun kaget karena aku tak mengenakan cd apalagi dg mulusnya memek ku yang tanpa jembut, sejenak mereka pun menelan ludah dan tanpa pikir panjang mulai melahap bagian bawahku, aku pun yang kesulitan membuka mataku hanya pasrah ketika di cabuli oleh kedua mesum ini, bahkan aku tersentak kaget ketika ada jari yang masuk ke lubang boolku,

aku pun sekarang menungging dengan kedua lubang bawahku dijilati oleh pak parno dan pak gino, "ahhhh pak iyya terus, jilat memek aku jilak ahh , ahhhhh, pelan pak gigit klitoris ku", aku pun secara perlahan mulai bisa membuka mataku lalu tiba" pak gino masuk ke bawah ku dan dia terlentang di bawahku, sedangkan pak parno mulai mengincar mulutku, "bentar yah non lonte, mau aku tusuk dulu memek lu pake kontol gwe" hahahaha tertawa bangga lah si gino , dan dengan bantuan cairan licinku akhirnya kontol pak gino pun mulai masuk seluruhnya di memek aku, ketika aku sedang berkonsentrasi dengan kontol pak gino, tiba" tangan pak parno pun memencet hidungku dan aku pun refleks membuka mulutku namun tiba", masuklah sesosok kontol besar dengan jembut yang begitu lebat ,

sungguh enak rasanya ketika aku dientot dengan kontol di mulut dan memek ku, "ahh ahhhh ehmm, enyak pak, usuuk ang nceng" aku pun susah berkata" akibat nikmatnya tusukan ini "ahhhh memek nista, perek murahan, lonte kampus ahhh, rasakan kontol tangguhku ini, rasakan ini lonte kampus, lonte murahan" kata pak gino , pak parno pun hanya merem melek sambil menjambak rambutku dan berkata "enak banget mulut lontemu nak, sepongan di palkonku terasa banget," ketika kami sedang asik thresome ini tiba" pak udin mendesah panjang "ahhhhhhh, mampus lu lonte fitri, hamil lu, penuh memek lu dengan pejuh gwe", astaga aku melupakan neng fitri, segera aku mengintip keadannya dan aku melihat rambutnya sudah acak"an lagi dengan wajah penuh pejuh, bahkan ku teliti lagi memeknya sudah sangat banjir dengan pejuh pak udin, tak terbayangkan seberapa banyak ronde yang mereka mainkan sehingga neng fitri penuh pejuh begitu,

Neng fitri pun berkata lirih ke pak udin "makasih sodokannya udin sayang, muuu" neng fitri pun memanyunkan bibirnya tapi jawaban pak udin mengejutkanku dia lalu menampar neng fitri dengan kontolnya lalu meninggalkannya begitu saja, lalu keluar dari bilik dan menonton adeganku yang sedang di thresome ini,

Ketika pak gino sedang sedang mengentotku dari bawah dia pun mengangkat kaos hitam ku sehingga skrg toket indahku terlihat jelas menggantung di hadapannya, lalu pak gino segera mencumbui toket ku laksana bayi yang sedang mimi cucu, pak gino mengemut dan menggigit pelan putingku, aku pun secara perlahan mulai mendesah manja walau mulutku sedang tersumpal pak parno, seketika itu pula pak udin bangkit dan mencari tas nya neng fitri, lalu tiba-tiba ia mengeluarkan dildo raksasa berukuran 20 cm dengan gerigi kecil disampingnya, lalu ia dengan perlahan menghampiriku, lalu ia menusuk anusku dengan jari tengahnya, aku menjerit, lalu diludahinya lubang anusku dan kali ini kedua jarinya yang masuk, lalu diludahi lagi dan kali ini ketiga jarinya yang masuk, "ahhhhhh aaaattiitttt, dengan mulut yang tersumpal aku pun berteriak sekeras mungkin, lalu pak udin pun mengisyaratkan untuk mempercepat sodokan pak parno dan pak gino di kedua lubangku ,

dengan cepat mereka pun menggenjot kedua lubang atas bawahku sedangkan pak udin mulai memaju mundurkan dildo nya di lubang anusku, penuhlah sudah semua lubang kenikmatanku oleh tongkat-tongkat yang tidak bertanggung jawab, tanganku pun mulai lemas, tanganku pun tak sanggup tuk menahan beban ini lagi, aku ambruk di atas pak gino yang masih semangat mengentoti memek ku, pak parno pun mengimbangi posisiku supaya kontolnya tetap bisa di mulutku, dan pak udin dengan sadis mulai memasukkan keseluruhan dildo ke lubang anusku, aku pun berteriak keras, “ahhhhh sakittttttt pakkkkk”, “ahhh ahhh ampun pak, maafkan nadia, maaf ahhhh”, lalu mereka pun berkata oh jadi namamu non nadia yah, cantik juga namanya

Dan karena mendengar desahan dariku lalu pak gino pun semakin bersemangat memompa kontolnya di lubang surga ku, aku pun makin mendesah tak karuan, karena takut ketahuan pak parno pun memaksa semua kontolnya masuk dengan harapan aku tidak mengeluarkan suara lagi, aku pun makin kewalahan dengan kondisi ini, aku pun mulai gak kuat, pertahanan ku mulai bobol, ditambah pak udin meremas toketku dari belakang sambil menjilati punggungku, dengan dildo yang semakin menusuk ke dalam, genjotan pak gino di memek ku dan tusukan pak parno di mulutku, aku pun bergelinjang dan aku merasakan orgasme yang sangat luar biasa, bahkan berkali-kali aku berorgasme akibat rangsangan mereka bertiga, aku pun lemas, lalu aku dibaringkan dilantai toilet, lalu pak parno membopong neng fitri dan ditaruh disamping ku, aku dan neng fitri pun terbaring lemas berjejeran akibat sodokan kontol mereka

Lalu pak udin pun berkata “semua belum berakhir para nona, kami masih kuat setidaknya untuk satu ronde lagi”, pak gino pun menambahkan “bener itu apalagi aku belom ngerasain neng fitri hahahhah”, pak parno berkata “hahah beruntung banget bisa mejuhin para bidadari hari ini”

Pak udin pun mengambil posisi untuk mengentot ku, sedangkan pak parno mengentot memek neng fitri , sedangkan gino merekam adegan mesum kami supaya kami bisa kembali diperalat menjadi budaknya

“ahhhhhh, pelan pak udin, aku masih lemes akibat multi orgasme tadi,” aku pun langsung digenjot keras dengan kaos hitam ku terangkat keatas sehingga toketku maju mundur mengikuti irama, sedangkan neng fitri tampak begitu lemas bahkan tak bersuara lagi, bahkan sisa pejuh di wajahnya akibat pak udin tadi masih sangat kental terlihat,

Pak udin pun meracau “babi lonte, enak banget memekmu, cuihhh “ ludahpun mengenai memekku sehingga kontolnya makin melesat masuk ke memekku, pak udin pun memegangi toket ku supaya gak kemana lalu ia menambah kecepatan nyodoknya dimemek ku, aku pun mendesah keenakan akibat sodokannya,

Pak parno juga mulai beraksi, dengan mengangkat dan mengapitkan kedua kaki neng fitri keatas sehingga lubang pun mengecil, pak parno pun merasakan sensasi ngentot yang luar biasa

Pak gino pun akhirnya gak tahan dan ia meletakkan kontolnya diantara kepalaku dan neng fitri, lalu pak uding dengan tanggap memiringkanku dan pak parno pun memiringkannya sehingga aku dan neng fitri pun sama-sama menjilati kontol pak gino, aku pun meraih palkon pak gino akan tetapi neng fitri juga sehingga bibir dan jilatanku mengenai pejuh yang ada di wajah dan mulut neng fitri

Pak parno pun semakin gak kuat dan dia akhirnya mencabut kontolnya dan menumpahkannya di antara wajah kami, bahkan banyak pejuhnya yang mengenai kaos hitamku, lalu lubang yang ditinggalkan pak parno pun diisi oleh pak gino, bedanya ia mengisi lubang anusnya, neng fitri pun kaget, ia memekik keras, ahhhhhhh sakittt pakkkkkk, lalu entah kenapa aku secara tak sadar mencium bibir neng fitri, dan kamipun meresapi ciuman kami, dengan posisi yang semi berpelukan kami pun dientot oleh pak udin dan pak gino dengan ganasnya, lalu setelah percumbuan yang nyaris 2 jam ini pun pak udin dan pak gino takluk juga, aku yang sudah orgasme 5x tak memiliki tenaga lagi hanya merem melek saja dan tiba-tiba terdengar desahan dari pak udin, sambil meremas toket ku dia mendesah “ahhh ahhh perek jalanan rasakan ini, aku mau keluar, ahh ahhhhh croooottttttt!!!!,,” pejuhnya pun tumpah memenuhi wajah dan mulutku,

Pak gino pun juga sudah tak kuat lagi, dengan sodokan mautnya ia menusuk dalam-dalam lubang anus neng fitri dan segera memposisikan kontolnya didepan memek neng fitri, nampaknya pak gino bernafsu untuk menghamili neng fitri, “ahhh ahhhh lonte kampus, rasakan ini perek murahan, doyan pejuh, gwe hamili lo ahhhhhhhh”””” CRRRROOOOTTTTTT!!!

Pejuhnya pun membanjiri memek neng fitri, bahkan ada yang masuk kedalam memeknya, neng fitri pun mendesah saat tusukan terakhir di anusnya dan dia menikmati sisa-sisa percintaan kami dengan meremas kuat-kuat toketnya yang sudah basah oleh pejuh dan peluh.

Hancur sudah tubuh neng fitri karena selain menerima sodokan dan pejuh dari mereka, ia pun tak memiliki energi lagi akibat orgasme 7x pada hari ini.

Setelah menikmati tubuh kami, para cleaning service dan satpam mall tersebut langsung meninggalkan kami begitu saja mungkin karena mereka takut dipecat,

Dengan semua pejuh yang membasahi muka dan tubuhku ini aku pun bangkit dan segera melepas kaos hitamku yang dari tadi melekat sejak persetubuhan pertama di mall tadi, wuihh lengket banget kataku, aku pun memeriksa memekku dan banyak juga pejuh yang keluar dari sana, dan keadaan neng fitri pun lebih parah, dengan memek kental di memek dan wajahnya, ia pun Nampak lemas namun tersenyum puas akibat ngentot tadi , setelah kami bersih-bersih di toilet mall setelahnya kami pun bingung!, dimana semua pakaian kami ?? atau jangan-jangan ?

Celaka, mereka mengambil semua pakaian kami, lantas bagaimana kami pulang ?
 
Kulihat ke arah jam tangan yang ku pakai di lengan kanan ku, ternyata sudah jam 8 malam, berarti sudah 3 jam lebih aku dan neng fitri terjebak di dalam toilet mall ini, sebenarnya kunci toilet tak terkunci malah terbuka, tapi sayangnya dengan sepatu hak tinggi yang ku pakai , tas yang kukenakan di pundakku, liontin yang melingkari leherku dan sepasang anting yang merupakah hadiah ulang tahunku saja yang terpasang dalam tubuh ini, sehingga membuatku ragu untuk keluar dari toilet ini,

sementara neng fitri tak jauh beda denganku, yupss kami telanjang bulat sekarang akibat baju kami yang kami kenakan bahkan yang baru kami beli diambil oleh pak udin, pak parno dan pak gino, mereka lah yang meng gangbang kami tadi, aduh bagaimana apabila orang lain yang melihat kami mengendap" keluar dari toilet ini, pasti mereka akan melahap tubuh putih mulusku ini, dengan postur bak model dan kecantikan yang ku miliki siapa yang tidak ngaceng dengan melihat diri ini telanjang, apalagi dengan toket yang masih kencang menggantung di dada ini, dan karena hawa yang sudah malam ditambah aku suka nafsu kalau aku bugil apalagi apabila dilihat oleh orang lain maka puting ku pasti akan mengacung tegak menantang siapa saja yang seakan" meminta mereka untuk menghisap putingku,

ahhh membayangkan saja membuat memek ku becek, sedangkan neng fitri? Postur amoy dengan tema kutilang sepertinya tentulah pria mana pun tidak akan tahan dengannya, apalagi ditambah tatto di lengan kanannya yang menandakan bahwa ia anak nakal, pasti orang akan berfikiran kalau dia ini pelacur murahan yang butuh kontol untuk menyumpel memeknya (walau bener juga sih hihihihi),

Lalu demi mencairkan suasana tegang kami, aku pun mengajak ngobrol teman kampus ku ini , "fit , mau nanya nih?" Kata ku,

"Iya ada apa nad?" Balas neng fitri

"Type kamu tuh orang yang kaya pak udin yah? Kok bisa sih tiba-tiba aku temuin kamu lagi ngentot dengannya? Ga mungkin juga kalau gak kamu yang ngajak kan fit?" Kata ku

Neng fitri pun menjawab "hahaha tau aja nad, iya aku tuh tadi diajak ngentot sama pak udin, kan tadi sebelum aku ke toilet pas kamu lagi sibuk nyari baju tuh aku udah di chatt wa sama pak udin buat nemuin dia di toilet lantai 3, ywdh deh aku turutin"

Aku pun kaget "hahh, berarti kamu sama pak udin udah kenal sebelumnya? , berarti kamu udah pernah ngentot juga sebelumnya? Kamu ketagihan yah jangan-jangan!!"

Neng fitri hanya mengangguk pelan sambil tersenyum manis pada ku,

Dan walaupun aku ini termasuk normal tapi senyumannya mampu membuatku horny apalagi dengan body bak model yang tak terbungkus apapun cukup membuatku terangsang, aku pun hanya melongo dan geleng" tidak menyangka terhadap nya, ternyata kawan ku ini cukup liar juga tebak ku,

"haloo nad haloo, kamu kok ngelamun? Hayoo jangan-jangan lagi bayangin aku dientot ama pak udin yah hahahha, atau kamu nya lagi yang sange liat aku ,

hayoo ternyata kawanku ini bisex juga hahahaha" begitu ucapan neng fitri tuk membangunkan lamunanku, aku pun hanya mengedipkan mataku sambil menjulurkan lidah pada nya , dan karena gemas aku pun mencubit puting neng fitri sehingga ia pun mendesah manja di ruangan ini, lalu ia pun membalas cubitanku dengan mencubit putingku juga bahkan meremas" toket ku, "ahhh fitri mesum ihh, cewek aja di lahap coba, apalagi cowok, bahkan cowok jelek pun favoritnya hihihihi", ejek ku,

"yeee apaan coba , aku ini normal, aku tuh suka kontol, huuu masa iyya tameng perang lawan tameng kan gak lucu" hahahahaha kami pun tertawa bersama akibat candaan neng fitri ini, cukup lah tawa kami mampu menghibur diri ini atas perkosaan yang sebenernya gak diperkosa juga sih oleh para cleaning service dan mall satpam tadi sore,

lalu karena waktu sudah sangat malam dan kami masih berbugil ria dalam toilet ini kami pun mulai beranjak keluar, kami pun berpegangan tangan, dan dengan takut berjalan langkah demi langkah menyusuri mall yang sudah sangat sepi ini akibat telah tutup ,

walau aku terbiasa bugil di rumah tapi suasana ini mampu membuatku deg degan karena takut apabila ada pria yang melihat ku seperti ini, apalagi dengan setiap langkah yang kami lalui otomatis toket kami bergoyang naik turun mengikuti alur, neng fitri pun cukup takut juga terlihat dari wajahnya yang cukup sensual dan tangannya yang mulai dingin, kami pun berhasil melewati ruangan dan bergegas menuju lift untuk turun ke lantai 1,

tapi disaat kami mau ke lift di lantai 3 , kami melihat pak parno sedang berjaga di salah satu ruangan di lantai 3, dan parahnya ia sedang beronani menggunakan cd nya neng fitri, kami pun terkejut dan berfikir jangan" mereka mengambil pakaian kami tuk digunakan sebagai alat pembantu onani bagi mereka, jarak antara kami dan lift pun sekitar 20 langkah,

tapi di ruangan sebelah kiri kami ada pak parno, kami pun takut dan lelah untuk melayani nya lagi, tapi dg berani kami mencoba untuk mengendap-ngendap untuk maju kedepan, satu-dua langkah telah berhasil kami lalui sambil melirik ke arah pak parno khawatir kepergok olehnya, duh memek ku udah basah banget lagi gara-gara petualangan eksib ini,

aku pun kembali melangkah sambil menggigit bibir bawah ku dan memejamkan mataku, duh gimana lagi, sambil dibantu neng fitri akhirnya sekitar 7 langkah telah sukses dilalui dan saat kami akan melangkah ke langkah ke 8 tiba" pak parno seperti menghadap ke sini, kami pun mengeluarkan keringat dingin dan segera kembali ke langkah awal, pak parno pun mengeluarkan suara "siapa disana?, ada orang?" Pak parno kembali memakai celana nya dan berjalan kearah sini,

kami pun ketakutan setengah mati, dada kami naik turun dalam menghadapi kejadian ini, cairan cinta ku semakin menetes gara-gara horny campur takut kaya gini, neng fitri bahkan nampak pasrah apabila harus menyerahkan tubuhnya lagi, namun ketika pak parno hampir sampai kesini, ada kucing yang lewat dari belakang kami dan mengarah ke pak parno, "ohh ternyata cuma kucing, kampret ganggu onani aja nh kucing kupret" ,

ia pun kembali ke ruangan nya untuk melanjutkan onaninya, nah ketika pak parno kembali ke ruangannya, kami pun bergegas berlari pelan agar lebih cepat nyampai ke lift, akhirnya kami sampai ke depan lift dan segera memencet tombol supaya pintu cepat terbuka, kami pun kembali was was dan mulai takut apabila pak parno balik arah kesini,

maka utk persiapan, aku pun menutupi kedua toket ku dengan tangan kiriku dan tangan kanan menutupi memekku dan tasku ku arahkan untuk menutupi bokong ku, setelah 5 detik menunggu akhirnya pintu pun terbuka dan kami segera masuk, segera lutut kami lemas dan kami pun jatuh dalam posisi duduk, aku dapat merasakan cairan cintaku meleleh keluar dari lubang kenikmatan ku. was-was, sange, senang dan takut merupakan perasaan kami untuk melukiskan suasana kami skrg,

akhirnya lift bergerak turun dan akan segera tiba di lantai 1, ketika lift akan terbuka kami terkejut karena kami melihat pak udin dan pak gino sedang berjalan ke arah kami, aku akhirnya segera bangkit dan langsung memencet tombol agar lift kembali naik, akupun asal memencet dan ternyata lift ku naikkan ke lantai 5, akhirnya pintu kembali tertutup dan beruntung pak udin dan pak gino tak melihat kami karena sedang berbincang mengenai sesuatu yang entah tidak aku perhatikan,

"astaga , kenapa sifat kita gini terus sih fit, aku setengah mati tau was-was kaya gini", aku pun segera berbaring setelah mengatakan kata ini , fitri pun menimpal "nasib kali nad kalau kita tuh pemuas nafsu mereka, hihihi", "ihh parah yang doyan jangan ngajak-ngajak dong aku kan lemes" jawabku, fitri hanya tertawa sambil menggigit manja jari telunjuknya dan meremas pelan toketnya sendiri,

akhirnya lift lantai 5 pun terbuka dan aku khususnya kehilangan ide supaya bisa keluar dari mall terkutuk ini , akhirnya terbesit ide untuk menelpon pembantuku tuk menjemput ku saja, toh dia juga udh sering menjamah tubuhku dan kupikir tak apa juga kuberikan neng fitri tuk bisa dinikmati oleh pak tugino sekalian itung-itung balas dendam karena akibatnya aku pun digangbang penghuni mall terkutuk ini,

ku ambil telepon ku dan ku mulai chat pak tugino supaya aku gak bersuara sehingga aku tak perlu was was ketika menghubungi pembantu ku, dan beberapa menit kemudian pas tugino meng chatt ku dan berkata dia sudah di depan mall dan dia menyuruh kami tuk turun ke lantai 1 aja, tanpa pikir panjang pun kami langsung ke lantai 1 melalui lift yang tadi kami gunakan, dan saat pintu lift di lantai 1 terbuka kami pun segera keluar tapi sialnya didepan lift terdapat 2 cleaning service bejat yang tadi ngentot denganku, kami pun kepergok dan ,,,

"hey cantik , udah mau pulang yah, gimana permainan kami tadi sore puas?" tanya pak udin, pak gino pun menimpali "masa mau pulang sekarang sih, banci aja belom pada keluar loh masa lonte kaya kalian udah mau mangkal, mending temenin kami dulu aja gimana? itung" buat pemanasan sebelum mangkal" hahahahha 2 cleaning service ini pun tertawa terbahak",

sedangkan kami hanya diam saja dan takut kalau malam ini akan semakin panjang, seketika itu pak udin datang dan langsung meremas kedua toket ku dan dikarenakan tubuhnya yg cebol ia hanya meremas dan mengulum pentilku yang keras sejak eksib tuk keluar dari mall ini, sedangkan pak gino menciumi bibir neng fitri sambil mencolek memek basah nya, ahhh ahhh hanya itu lah kata-kata yang kami keluarkan akibat rangsangan dari kedua cleaning service ini, ketika kami sedang menikmati foreplay nya pak cleaning service,

tiba" terdapat sosok yang datang dan memukul pak udin dan pak gino sehingga mereka pun terhempas ke belakang, "lu pada ngapain ke majikan dan temennya majikan gwe?" lu mau gwe hajar sampe bonyok, begitu timpal pak tugino tuk membela kami, aku pun terharu dan kagum ternyata walau dirumah mesum tapi pak tugino cukup jantan untuk membela ku,

pak udin yang memang kalah body dan pak gino yang mentalnya lemah pun otomatis ambruk dan ketakutan, "maaf pak maaf kami tak bermaksud tapi mereka yang memaksa kami tuk memperkosanya" jawab pak udin dan pak gino nyaris bersamaan dengan terbata-bata, "aku tak peduli sekarang enyahlah dari pandangan ku atau akan ku potong kontol kalian karena telah menodai majikan yang kuhormati ini" timpal pak tugino , aku pun yang mendegar ucapannya pun menyangkal dalam hati, "yang kuhormati?, yang kupejuhi baru bener padahal dasar mesum untuk dibela skrg hihihi", akhirnya kami pun masuk ke dalam mobil, aku dan neng fitri di mobilnya neng fitri sedangkan pak tugino berada di mobilku yang ia bawa dari rumah,

singkat cerita kami pun sampai di rumah ku, kami pun segera disambut dengan pak tugino dengan teh hangat yang ia buat di dapur tadi, kami pun diberikan selimut juga , tumben pak tugino baik gini padahal kami udah bugil atau jangan" udah bosen kali yah ngeliat aku bugil terus, ah bodo amat yang penting aku gak capek lagi ngurusin kontol orang, apa mungkin pak tugino kasian yah ama kita kita?

setelah berbincang cukup panjang tadi mengenai kejadian di mall tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00, namun ternyata ada maksud terselubung dibalik baik hatinya pak tugino tadi, entah kenapa aku merasa panas dingin dan memek ku terasa cenat cenut, apalagi setelah pak tugino melorotkan celananya, kontol besarnya nampak mempesona ku, aku begitu sange berat saat ini, dan bukan cuma aku ternyata neng fitri juga, bangsat!! jangan-jangan ia mencampurkan obat perangsang di teh ku tadi, ahh bagaimana ini apa yang harus ku lakukan , aku pun mendekati pak tugino tapi dilarang olehnya karena ia hanya ingin melahap temanku si neng fitri, lalu aku harus bagaimana? lalu apa maksud tujuan dia memberi obat perangsang di teh ku?,

kulihat saat ini fitri sedang menyepong pak tugino dengan telaten, tidak ada satu senti pun yang kering di kontol pak tugino semua nya telah basah oleh jilatan dan kuluman neng fitri, sungguh luar biasa memang efeknya, sementara aku hanya masturb sambil melihat liveshow di depan ku saat ini,

tapi tiba" aku diberikan kaos kaki panjang sampai paha berwarn merah , kalung merah juga dan jaket tipis, apa maksudnya? lalu aku pun memakai pemberian ini tapi ia membentak, "bukan begitu memakainya! , pakailah jaket dengan mengikatnya di pinggang dan gantunhkan di punggung non lonte kaya trend jaman now gtu loh non," aku pun yang takut hanya menurutinya saja lalu perintah selanjutnya yang membuatku terkejut, "non sange kan, ga ada kerjaan juga? lebih baik non ambil sepeda saya yang tertinggal di taman bermain tadi sore, non bebas ngentot siapa aja dan awas sampe shubuh belom balik, maka jangan harap non bisa masuk karena bi inem sedang pulang kampung tadi siang karena anaknya sakit , dah pergi sana aku mau menyelesaikan urusanku dengan teman amoy montokmu ini" pinta pak tugino,

aku pun akhirnya pergi tuk mengambil sepeda di taman yang tak jauh dari rumahku, paling tidak kutaksir sekitar 100 meter dari rumah, dengan hanya memakai stocking merah dan kalung merahku dan juga jaket yang kuikat di pinggangku, aku pergi dengan hati-hati karena khawatir ada yang lihat, aku terkejut aku masih mampu mendengar rintihan keras neng fitri dari luar sini, rasakan!! pikirku, akibatmu aku diperkosa 3 ob mall, kau pikir enak hihihi,

langkah demi langkah telah kulewati tuk menuju taman dengan kondisi bugil seperti ini bahkan terdengar lolongan anjing dimana-mana, dan ketika ku lihat ke atas ternyata sedang bulan purnama, sepi sekali ucapku ketika ku lihat keadaan sekitar, semua keadaan ini pun menambah kesan horror ku saat ini , ditambah aku pun lagi horny akibat obat perangsang tadi, tak jarang aku berhenti sebentar untuk menyentuh klitorisku, dan ahhhhh rasanya seperti kesengat listrik, enak sekali, tapi lagi-lagi aku sadar bahwa aku sedang di luar aku tak boleh masturb skrg, tapi lagi-lagi aku sange, ahhh semua kejadian itu pun terjadi berulang" sampai terdengar suara, "ting ting, batagor siomay tahu, 6000 permangkok" gawat pikirku,

itu kan kang asep tukang siomay langgananku, kang asep merupakan orang bandung asli yang mencoba peruntungan disini, walau asli bandung tapi fisiknya tak seperti orang bandung, fisik kurusnya dan muka yang hancur menjadi ciri khasnya,

seketika itu aku panik dan aku langsung bersembunyi dibalik pohon, jantungku berdegup kencang, dan memek ku makin becek akibat efek eksib ku ini, dan sialnya kang asep seperti sadar kalau ada seseorang tadi maka "ehh tadi kaya ada orang yah?, kang? teh? atau siapa gitu ada orang?" kang asep pun menghampiri ku , aku pun sangat takut skrg ditambah obat rangsangnya yang semakin kuat membuatku hampir gila, aku pun akhirnya tanpa sadar mengocok" memek ku dan meremas toketku, dengan setengah sadar aku eksib dari balik pohon dan mendesah pelan, "ahh ahhh, tolong aku , puaskan aku, ahhhh" , kang asep pun semakin yakin bahwa tadi ada seseorang karena seperti mendengar suara wanita tadi, sedangkan aku? aku saat ini sedang berjongkok dengan kanan mengobel memek ku, aku pun tak peduli lagi dan mengocoknya semakin keras, "ahhh ahh dikit lagi , puasin aku, kocok lagi, aku lonte rendahan, aku nadia si perek kampus, lecehi aku, ahhhh", kang asep pun semakin dekat dan sudah ada dibalik pohon saat ini, dan tepat setelah itu aku pun mencapai klimaks, aku pun menjerit sekeras mungkin, "ciyaaaaaa, ahhhhhh, enakkkk",

kang asep yang tadi menghampiri pun kaget, dan bergegas ia kabur membawa gerobaknya, dan aku pun lemas kali ini hanya terduduk lesu dibalik pohon, rasanya puas sekali bisa eksib seliar ini, aku pun mencubit puting ku dan berkata "nadia, kamu semakin liar hari ini", aku pun tersenyum manis dan kembali melanjutkan perjalanan menuju taman ,

dengan sisa cairan yang masih berada di memek, mungkin terasa risih bagiku tapi bagaimana lagi tak ada tisu atau kain untuk mengelap sisa cairan cinta ku ini, aku pun akhirnya sampai di depan taman dan suasanya tepat seperti yang ku duga, sangat sepi hehe ,

aku pun memasuki taman dan mulai mencari sepeda , 3 menit ku cari tapi tak ketemu , ada apa ini? apakah pak tugino menipuku? , aku pun akhirnya lelah mencari dan duduk di kursi taman, sejenak aku memikirikan diriku, makin hari aku semakin liar aja nih, seru sih jadi penasaran gimana yah rasanya masturb di bawah sinar purnama, mumpung sepi nih taman,

akhirnya aku pun melebarkan kaki ku, dan aku mulai mengelus memek ku, ahhh enak banget, aku mulai merem meresapi kenikmatan ini, tangan kiriku meremas toket ku dan tangan kanan mencari klitorisku, aku pun memajukan bibirku dan sekali-kali menggigit bibir bawahku atas kenikmatan ini, dan ketika ku buka mataku aku pun terkejut,

"astaga, kang asep" ternyata dari tadi diam" kang asep membuntutiku dan merekam semua aktivitasku, bahkan adegan masturb ku saat ini, aku pun mulai malu dan menutupi toket dan memek ku, "sudah gak usah malu nad, ternyata yah selama ini langganan siomay ku nakal juga, tau gini dari dulu udah aku nikmatin kamu nad" tegas kang asep, secara perlahan kang asep mendekati ku, bahkan tangannya sudah mengelus pipi dan meremas toket ku, aku pun diam saja, bukan bermaksud murahan tapi aku suka di belai seperti ini, tanpa sadar aku memajukan bibir ku dan?, aku berciuman dengan kang asep!!

dibawah sinar rembulan yang begitu indah ini kami sedang menikmati adegan foreplay kami, aku berbaring di kursi taman sedangkan kang asep menindihku dan bibir kami saling berpagutan, toket ku sedang diremas olehnya, bahkan tangannya mulai berani mengelus memekku, lalu dengan perlahan dia melepaskan kaosnya, aku pun kaget dan kasian, hanya tulang dan kulit yang ditutupi oleh kaosnya tadi,

tangan kurusnya pun memegang tanganku seakan mengajak aku berdiri, aku menuruti perintahnya dan kami saling berpelukan, lalu ia memutar badanku dan toketku diremes dari belakang, "ahhh " aku pun mendesah pelan, kurasakan leher ini diciumi olehnya, bahkan kupingku pun dijilati dan digigiti olehnya, ditambah rangsangan di toketku aku semakin tenggelam dalam romansa parno ku di bawah rembulan ini,

tiba" aku terkejut ketika tangannya mulai menusuk lubang anal ku, aku pun menjerit sakit, tak kusangka kang asep yang drtd bermain lembut skrg berani menusuk anusku, lalu dia mendorongku dengan sangat keras sehingga aku pun jatuh menungging ke tanah, lalu kulihat kang asep membuka resletingnya dan terlihat lah kontolnya yang berukuran 18 cm, aku pun takjub dengan badan sekurus itu tapi memiliki kontol sebesar itu, "pliss kang sadar, ini aku nadia, ampunn jangan sakiti aku",

tapi tanpa kompromi kang asep langsung menampar pantat ku dan mulai memasukkan kontolnya di anusku, dengan penuh nafsu dia langsung memompa dengan kecepatan tinggi, aku pun kesakitan karena anus ku masih belom licin dan kontolnya juga,

rasanya pantat ku seperti dicincang bagaikan daging mentah, sakit sekali, aku pun berteriak keras tapi karena letak taman yang jauh dari rumah warga maka kemungkinannya kecil untuk mendengar teriakan ku, dengan posisi agak jongkok, kontol kang asep berpacu untuk segera menusuk lubang boolku,

lalu ia pun mengambil jaket tipisku dan membuangnya karena dianggap mengganggu, lalu kedua lengannya menarik kedua lenganku sehingga aku pun berdiri, "ahhhh sakittt banget rasanya kang, ampunn, beri nadia istirahat dulu, nadia kesakitan kang," tapi karena udah keburu nafsu maka kang asep tak menghiraukannya bahkan sekarang ia mengangkat kedua paha ku keatas sehingga aku seperti digendong olehnya, dan rasanya? sakittt sekali,

kontolnya semakin dalam menusuk anusku, air mataku pun meleleh keluar, dan aku menangis sesenggukan akibat anal sex ini, lalu ia melepas gendongannya dan kembali memegang ujung tanganku, aku dibiarkan didoggy dengan kedua tangan ku kebelakang dipegang olehnya, semua anal sex ini hampir berjalan 10 menit lamanya,

cukup perkasa juga kang asep perihal urusan tahan lama , posisiku saat ini masih didoggy anal olehnya tapi kedua toket kencangku sedang diremes olehnya, aku akhirnya gak kuat lagi, setelah bertahan cukup lama sekitar 12 menit aku akhirnya takluk juga dan aku pun "ahhhhh kang asep aku keluarrrrrrrr, critttt crittttt" cukup banyak cairan yang kukeluarkan dari memek ku, seketika itu kang asep menghentakkan kontolnya kuat" di dalam anus ku,

aku pun menjerit keras dan aku pun terjatuh ke tanah. sambil mengocok kontolnya dan tatapan penuh nafsu , kang asep kembali mendekatiku, posisiku dibalik olehnya sehingga aku terlentang menghadap nya, kedua tanganku dibentangkan olehnya dan dipegangi, lalu dengan sekali hentak kontolnya langsung ditancapkan di memek ku, "aaaahhhhhh kang asepppp, pelan pelan kang," kang asep kembali menggauli ku dengan sangat kasar,

ia menggenjotku dengan posisi aku terlentang dan kedua tanganku dibentangkan dan dipegang olehnya sedangkan wajahnya yang jelek itu menatapku dengan penuh nafsu dan bahkan ia menjilati wajah ku, aku yang begitu takut hanya mendesah dan merem untuk menghindari tatapan jeleknya,

lalu tangan kanannya mencekik ku dan tangan kirinya memegang kedua tangan ku, "ampunn kang , jangan bunuh aku, ahhh sakit uhhuk uhhuk ampunnn" aku tak henti hentinya menangis dan berharap kang asep mampu melepaskan ku, tapi yang ada dia semakin mencekik ku, dan tangan kirinya meremas toket ku, kedua tangan ku sudah sangat lemas sekali dan aku mulai kesulitan bernafas, dan beruntung akhirnya kang asep melepas cekikannya , aku akhirnya bisa bernafas lega tapi sayangnya penderitaanku tak berhenti sampai disitu, kedua tangannya meremas toketku sangat keras, aku pun menjerit kesakitan ditambah dengan genjotan brutal kang asep di memeku, rasanya panas sekali memek dan toket ku ini rasanya,

lalu ia memegangi pinggangku dan nampaknya ia akan fokus untuk menggenjotku mulai saat ini, tapi nyatanya aku salah, tangan kanan nya menamparku dengan sangat keras, bahkan toketku tak luput dari tamparannya, pipiku sampai marah karena berulang kali mendapatkan tamparan bertubi tubi dari nya,

lalu kepalanya mendekati wajahku lalu diciumi lah aku, ia memompa kontolnya di memekku sambil menciumiku, ditambah rasa sakit yang kurasakan di wajah , toket dan perihnya memek ku, aku rasanya tak sanggup menerima siksaaan ini lagi dan terbukti aku pun takluk dan "ahhhhhh" berliter cairan yang kukeluarkan terhambat oleh sodokan kontolnya yang masih kuat, sampai akhirnya ia mulai kewalahan, diremes lah toket ku lagi dan dengan tusukan akhir yang begitu dalam, crotttttttttttt!!! pejuhnya memenuhi memek ku, hangat rasanya,
akupun lemas sekali dan kang asep akhirnya ambruk dan menimpa tubuhku, lalu terdengar isakan tangisan dan berkata "maafkan aku nad, aku dibutakan oleh nafsu sehingga memperkosamu sampai seperti ini", kang asep sepertinya menyesali perbuatannya,

aku yang kasian olehnya berkata "gpp kok kang, ini juga salahku yang bugil sehingga kang asep seperti ini hehe", seketika itu kontol kang asep pun mengecil dan dia menyabut kontolnya dari ku dan keluarlah lelehan pejuh dari memek indahku,

lalu aku menceritakan padanya tentang apa yang terjadi dengan ku dibawah sinar rembulan di kursi taman ini, aku bercerita tentang pembantuku , ketika digangbang di mall, dan banyak lagi, aku seperti dekat dengannya, bahkan ia juga bercerita tentang masalah kelam yang ia alami, kami semakin dekat,

dan jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, aku diantarkan pulang olehnya, dia meminjamiku sarung untuk sekedar menutupi tubuh mulusku ini, akhirnya kami sampai di rumah ku , "terima kasih yah kang asep udah nganterin aku sampe rumah, akang baik deh," kata ku, kata dia begini "udah gpp itung-itung sebagai tebusan kesalahan ku karena udah memperkosa mu, btw makasih yah nad buat service nya" hahahhaha kami pun tertawa bersama, lalu tanpa sadar aku mengecup bibirnya dan aku juga memberinya kedipan dan senyuman manja padanya, lalu aku pun pergi dan memasuki rumah,

"astaga neng fitri!!" betapa terkejutnya aku ketika melihat keadaan neng fitri skrg, lehernya dipasang ikatan rantai hewan dan ikatannya ditempelkan ke tangga rumahku, dan wajahnya telah ditutupi oleh pejuh yang sangat kental, dan lubang anusnya ada dildo yang masih menancap, sedangkan pak tugino telah tertidur pulas di shova ruang tamu ku,

apa yang harus ku lakukan saat ini? "nadiaaa, tolong aku" lirih fitri, astaga neng fitri!!!!
 
gooollll, "ayo fit, tendang bola nya, awas tackle, ayo ayo semangat" begitu lah aku menyoraki neng fitri kawan baikku, ohh iyya saat ini aku sedang berada di lapangan indoor futsal kampus untuk menonton pertandingan antara kampusku dan kampus tetangga,

oh yah saat ini, aku sedang menonton menggunakan kemeja coklat dan dalaman kaos favoritku yaitu warna hitam, sedangkan bawahanku legging panjang serta sepatu hak tinggi menempel dikaki ku,

aku sebenarnya gak terlalu suka futsal cuma gara" neng fitri tampil jadinya aku tonton aja deh hehe, neng fitri ini termasuk andalan di kampus ku loh, jadi ga usah heran kalau body neng fitri top banget, soalnya kan rajin olahraga, entah itu olah fisik atau olah memek, apalagi sejak pertemuannya dengan pak tugino di episode sebelumnya, body nya jadi semakin jadi, terutama di bagian toket yang makin kencang hihihi,

saat ini skor masih imbang 1-1 , dan gol yang dicetak kampusku berasal dari tandukan neng fitri, ternyata cantik" jago bikin gol juga nh kawanku, udah jago bikin goal jago di goalin ama kontol juga lagi, wah emang idola para om" nih,

lama-kelamaan kok aku bosan juga yah, aku akhirnya beranjak dari kursi penonton untuk berjalan-jalan disekitar lapangan indoor ini, langkah demi langkah ku lalui di lorong kampusku ini,

kulihat jam tanganku ternyata sudah pukul setengah 6 sore, sudah agak malam juga yah ternyata, tak terasa waktu berjalan begitu cepat, mungkin gara" kegiatanku semakin padat yah?

yups padat untuk mengurusi kontol mesum pak tugino, apalagi sejak ku kenal kang asep, wah sudah sebulan sejak ku kenal kang asep, entah berapa kali kami melakukan persetubuhan itu, ahhh jadi ingat waktu aku eksib deh,

akhirnya aku memiliki ide iseng tuk mencoba eksib lagi, kulihat ke arah sekitar ku sepertinya keadaan sepi, aku lepas kemeja ku dan dengan berani ku angkat kaosku sehingga toket kencang ku terlihat,
iseng" aku berselfie menggunakan hp ku, cekrek hihihihi, cakep juga yah aku, apalagi kalau telanjang, uhhhh jadi basah deh memek aku, pengin nyoba yang lebih ekstrim tapi takut ketahuan, ntar di do kan takut juga aku,

akhirnya aku buru" menuju lantai paling atas yaitu lantai 5 di kampus aku, aku berjalan menuju lorong kampus dan ku tanggalkan satu persatu pakaianku, lalu ku pakai lagi kemeja coklat ku tanpa ku kancingkan, dan ku pelorotkan legging ku sampai ke paha,

lalu ku elus elus memek ku yang sudah basah ini, ehmmm ahhhhhh, nikmat sekali rasanya, ku kangkangkan kaki ku supaya lubang ku lebih terbuka, lalu ku masukan menggunakan 2 jari ku, dan rasanya "ohhh iyya enak sekali, rasanya seperti kontol kang asep yang masuk di memek ku, uhhhh uhhhh", ku rasakan kenikmatan yang luar biasa dalam masturb ku kali ini,

dan selagi aku keenakan masturb di lorong ini tiba" ku dengar ada benda jatuh dari arah kanan ku, astaga ku lihat pak joko salah satu penjaga ku melihat masturb ku kali ini, dan ternyata yang jatuh tadi adalah sapu, jadi selama ini ia sedang membersihkan gedung di lantai ini, oh tidak kenapa aku malah masturb disini, apakah aku harus menyerahkan tubuhku ini supaya aku gak dikeluarin?

kulihat pak joko masih tak bergerak setelah melihat aktivitasku tadi, lalu ku rapihkan pakaianku tadi dengan mengancingkan kemeja ku serta kupakai legging ketatku kembali, lalu ku berjalan menuju pak joko sambil memanggilnya manja.

"pak jookkkkooo, sini dong aku mau bilang sesuatu" ungkapku,

"ehhh iyya non aaaada apa?" jawab pak joko terbata"

sambil kupegang kedua pundaknya ku berikan kedipan kepadanya dan nampak pak joko salting setelah kuberikan kedipan mautku,

lalu sambil mengalungkan tanganku ke lehernya, aku mengucapkan sebuah permintaan padanya,

"pak jokkkooo, minta tolong dong?" ucapku

"iiiiiiyya non? tolong apa? jawabnya

"tadi non lihat aku lagi ngapain coba?" tanyaku

"ehh iyya anu, lagi itu non" jawabnya

"lagi apa pak yang jelas dong(sambil kuberikan senyum manisku)"

"lagi ngentot non, eh lagi masturb maksudnya hehe, maaf kalau ucapan saya agak kasar" jawabnya

"huftt (sambil menggembung kan pipi, aku pun mencubit kedua tetek pak joko) dasar mesum ihhh, tadi aku lagi enak" kok malah diganggu sekarang tanggung jawab hayoo" pintaku

"ahhh iyya non aduh sakitt non sakitt" pak joko merengek kesakitan

ywdh sekarang bapak ikut saya yah, lalu setelah membawa kaos hitamku yang tadi ku lepas aku pun menggiring pak joko ke salah satu ruangan di lantai 5 ini,

pak joko pun terlihat masih bingung, antara takut dan senang dan terlihat dari celana nya yang sudah tegak, wahh udah ngaceng aja nh pak joko, widih kayaknya pentungannya gede hihihihi jadi ga sabar deh,

lalu sampai lah kami di salah satu ruangan dan ternyata ini gudang, setelah pintu terkunci aku pun menyuruh pak joko untuk membuka semua bajunya,

pak joko pun membuka pakaiannya satu persatu, dan tampak lah tubuh tambunnya dan pentungan nya yg panjang mirip pentungan satpam , perlahan kudekati pak joko dan aku pun mulai jongkok di depannya, lalu sambil ku lihat wajahnya, aku mulai mengocok kontolnya dengan lembut,

pak joko tampak merem melek setelah terkena sentuhan pertama ku , lalu aku pun bertanya padanya "pak, setelah ku lakukan ini bapak jangan lapor ke pihak kampus yah kalau kita terlibat skandal ini hihihi", "iya non ga bakal, saya yang harusnya bilang karena bisa main bareng wanita secantik non" katanya, "eitss mulai skrg jangan bilang non, panggil aja aku lonte biar akrab yah tuan, hihihi" "ehh anu iyya non, ehh mksdnya lonte"

aku pun mulai menjalankan tugasku sebagai lonte nya, ku masukan kontolnya ke dalam mulutku, ku kulum kontolnya dengan sangat lembut, keluar masuk kontolnya didalam mulutku dengan perlahan,

ku buka kancing kemeja ku, lalu ku remes kedua toket ku karena saking nafsu nya, lalu sambil jongkok ku bentangkan kakiku sehingga posisiku jongkok sambil ngangkang sekarang, lalu ku pegang kontolnya dengan tangan kanan ku, lalu ku jilati keseluruhan kontolnya,

dari ujung lubang kencingnya lalu turun kebawah sampai kantung kemihnya telah ku jilati, bahkan aku memasukan kantung kemihnya ke mulutku,
aksi gila ku pun membuat pak joko merasa gila, perasaan enak yang tak dapat dilukiskan dengan kuas manapun, tak mampu terbayangkan olehnya bahwa pria sejelek dirinya sedang di service oleh sang bunga kampus nadia putri assyifah,

lalu aku menyuruh nya untuk melebarkan kakinya, lalu sambil ku kocok kontolnya aku pun menjilati kantung kemihnya dari bawah, lalu jilatanku pun turun hingga sekarang sampai di lubang anusnya,

akibat nafsu aku pun tak mampu berfikir jernih lagi, akhirnya ku jilati anusnya dengan lidahku sambil ku kocok terus kontol kerasnya,

pak joko pun terkejut dan nampak bahagia atas kebinalanku, dan karena rangsanganku yang semakin besar akhirnya pak joko pun ambruk dan skrg ia dalam posisi nungging,

posisi ini tak aku sia" kan, lalu dengan posisi menungging rendah aku memegang pantat nya dan menjilati lubang boolnya,

ku jilati lubang boolnya keatas dan kebawah, lalu tak lupa ku tusuk dengan jari tengahku dan terdengar teriakan pak joko, dan karena lubang boolnya sudah terbuka, aku pun makin dalam menjilati lubangnya,

lalu kusuruh pak joko terlentang dengan kaki yang mengangkat keatas, lalu ku jilati kembali lubang boolnya dan skrg dengan variasi kocokan lembut di kontolnya, sambil mengocok lembut kontolnya aku bertanya sesuatu padanya,

"gimana pak joko, service ku memuaskan atau ada yang kurang nih" tanya ku sambil tersenyum

pak joko nampak bingung dalam menjawab "ehh iyya anu non, enak banget baru pertama ini bapak ngerasain, non emang lonte sejati deh, terus non"

hihihi aku pun nampak puas karena aku bisa membuatnya connect parah seperti ini,

lalu ku lepas kocokan ku dan tampak kekecewaan di raut muka nya, lalu aku berdiri dan berbalik badan, lalu wajahku menghadap ke samping sambil menggerakkan jari lentikku untuk menggodanya ,

"ayo dong pak gantian masa aku terus, aku kan capek" rengek ku dengan manja

"aduh iyya deh non, awas jangan nyesel yah udah godain saya" tantangnya,

lalu dengan ganas ia mulai meremas toketku , lidahnya juga beraksi dengan menjilati leher sampai pundakku,
tampaknya aku salah karena telah menggodanya apalagi dengan kancing depanku yang telah terbuka seperti ini sehingga pak joko dengan mudah meremas dan mencubit toket kencangku ini,

"aduhhh pak iyya gtu enakk, remas yang kuat pak, aku pun mulai keenakan dengan perlakuan brutal tukang sapu kampusku ini,

lalu ciumilah bibirku dari belakang serta kedua tanganku dipegang dengan kuat olehnya, dan diarahkan kebelakang, posisiku saat ini seperti istirahat ditempat , dengan nafsunya kami saling berciuman bahkan nampak ludah kami menetes ke lantai,

lalu pak joko memeloroti leggingku sampai ke lutut dan mulai mengobel memek ku, aku mendesah keenakan karena memang sudah nafsu akibat tanggung tadi, ditambah perlakuan brutalnya membuatku keblingsatan,

dan dengan kasarnya pak joko berusaha tuk menancapkan kontolnya di lubang surga ku, "ahhh ya ampun pak, besar banget punya bapak, pelan dong pak" , "diam kamu lonte, diam dan rasain aja gimana ngentot dengan saya"

ku rasakan pak joko masih berusaha tuk memasukan benda kerasnya itu ke memek ku, tarik dorong tarik dorong begitulah caranya untuk bisa memasuki liang kenikmatan ku,

pada akhirnya keseluruhan kontolnya yang sekitar 17,5 cm memasuki memek ku, akupun seperti kehilangan kesadaran ku dan pandangan nampak hitam semua akibat tusukan mautnya, namun semua itu hanya sementara saja dan ku rasakan pak joko berhenti dan mungkin membiarkan ku agar menyesuaikan diri dengan kontol gedenya,

lalu kedua tangannya menyelinap dari bawah lenganku dan kurasakan ia mulai meremas kedua toketku dengan gemasnya, dengan posisi nungging seperti ini dan kontol menancap dalam di lubang memek ku aku pun diremas gemas olehnya, ditambah dengan jilatan hebat di leherku,

aku tampak diarahkan tuk menuju surga dunia, enak sekali rangsangan yang pak joko berikan padaku, akhirnya pak joko mulai menggerakkan mesinnya untuk memompa kontolnya di lubang memek ku,

ia mulai memompa nya dengan tangan yang meremas kuat di dadaku, aku menggigit bibir bawah ku sambil meresapinya dengan mata tertutup,

pompa an nya makin lama makin kuat aku mulai menundukkan posisi ku agar kontol pak joko mudah untuk memasukkannya lebih dalam,

"ahhhh iyya enak pak joko, terus tusuk yang dalam memek ku, remas toketku, puaskan lonte mu ini, ahh iyya" racau aku,

"ahhhh lonte hina, rasakan kontol ku ini, dasar lonte penyuka kontol, kenapa mesti lonte kuliah pake baju , mending kuliah bugil aja lu lonte bangsat ahhhh" hina pak joko

aku panas mendengarnya sekaligus makin bernafsu, lalu pak joko melepas remasan nya di toket ku dan kulihat toket ku berubah warna jadi merah, mungkin remasannya begitu kuat sampai seperti ini, sungguh gila memang tukang sapu ku ini,

"awww ahhh iyya pak, terus tampar aku, siksa aku, penuhi aku dengan lahar hangat mu"

pantatku juga mulai berubah menjadi merah setelah terkena tamparan pak joko, sepertinya ia mulai menggila dengan aksi brutalnya akibat terlalu bernafsu menyetubuhiku ,

akibat tusukannya yang semakin kuat dan dalam aku pun jatuh tengkurep tapi memek ini masih tak henti"nya menyetubuhiku,

kurasakan ia menindihiku dan menciumi wajahku entah itu pipi, bibir maupun telinga, bahkan ia meludahi wajah dan mulutku,

tampaknya ia berobsesi menjadikan ku lonte yang serendah"nya, lalu dengan tiba" ia mencabut kontolnya dan dengan ganas ia menarik leggingku hingga terlepas seluruhnya dari kaki ku,

lalu ia pergi meninggalkan ku dan tampak mondar mandir mencari sesuatu,

aku memanfaatkan situasi seperti ini dengan beristirahat terlentang dan meresapi sakitnya lubang memek ku akibat sodokan nya yang membuat ku panas,

lalu tiba ia memaksa ku dari belakang untuk duduk , ditariklah kedua tanganku dari belakang dan aku pun terkejut, ia mengikatku dengan tali yang ia temukan di gudang ini, dan ditariknya kemeja ku kebelakang dan karena tanganku diikat maka kemeja ku masih menggantung indah di lenganku,

lalu ia memposisikan tubuh nya untuk berbaring dan menyuruhku berposisi wot, duduklah aku diatas kontolnya dan dengan satu hentakan aku pun berhasil memasukannya ke memek mungilku ini,

lalu ia menyuruhku untuk memompa sendiri kontolnya maka dengan posisi tangan terikat kebelakang dan rambut yang acak"an ini aku pun naik turun memompanya,

sungguh seksi! itu lah yang kubayangkan mengenai posisiku saat ini, dengan tangan terikat dan kemeja yang bergantungan di kedua sisi lenganku dan rambut yang acak"an serta tubuh putihku ini yang naik turun diatas tubuh pria tambun yang jelek dan tampak pervert ini,
mungkin dikarenakan pompaanku yang mulai melemas karena tenaga ku yang mulai habis, ia kembali menggenjot ku dengan kekuatan penuh, ia dengan cepat menaik turunkan pinggulnya dan otomatis memekku merasakah tusukan yang begitu hebat rasanya ia berhasil memasukkan kontolnya 3 kali perdetik akibat kencangnya sodokan yang ia lakukan,

aku pun mulai lemas dan aku ambruk diatas pak joko, kesempatan ini tak disia siakan olehnya untuk meremas bongkahan pantat ku sambil menggenjot ku dengan brutal,

bibir ku juga diciuminya dengan ganas dan karena aku mulai lemas aku tak ada respon untuk membalasnya bahkan tuk mendesahpun begitu berat bagiku,

clopp clopp terdengar begitu nyaring ketika kelamin kami saling bertubrukan , ia mulai mengangkangkan kakinya tapi merapatkan kaki ku sehingga lubang memek ku semakin menutup dan kecil, dan dikarenakan ia mengangkang maka ia memiliki kebebasan lebih untuk menggenjotku dengan ganas,

aku pun mulai goyah dan kurasakan aku akan segera keluar setelah menerima seluruh rangsangan ini, dengan genjotan yang makin lama makin kuat akhirnya aku tak tahan lagi dan critttt crittttt "ahhhhhhhh" hanya satu kata ini yang keluar dari mulutku untuk melukiskan orgasme ku kali ini, aku nampak begitu lemas, kakiku bahkan tak mampu untuk berdiri lagi,

lalu ia memberikan ku waktu beristirahat dan melepas ikatan yang di tanganku ini,

tapi setelah itu ia memaksaku untuk berdiri dan tanganku bertumpu di tumpukkan kardus tinggi di gudang ini,

lalu dengan mudahnya kontol besarnya masuk ke memek mungilku ini, kembali lah aku didoggy dan aku bahkan tak mampu mengontrol tubuhku ini, dengan mulut terbuka ludahku menetes akibat sodokan dari pak joko,

lalu dengan ganas ia menarik rambutku sehingga kepala ku keatas , dientotlah aku dengan posisi seperti ini, entah lah sudah jam berapa sekarang aku tak peduli, karena aku hanya ingin semua ini berakhir, aku menyesal telah mengajaknya tuk memuaskan nafsu ku ini, aku menyesal telah masturb di ruangan terbuka di lantai 5 ini, aku menyesal dengan tubuhku ini yang begitu lemah dengan semua rangsangan ini.

ahhhhh sudah lah tak perlu di fikirkan lagi, aku sudah sejauh ini maka aku tak mau perbuatanku sia" , aku mau menuntut kepuasanku kembali,

seketika itu pak joko melepas tarikannya di rambutku sehingga aku pun tersungkur di lantai , dengan posisi nungging dan kepala berada di bawah, ia agak memiringkan posisinya dan kaki kirinya menginjak kepala ku, lalu ia kembali menggenjot tubuhku ini dengan sadis, bahkan tak jarang ia menampar pantat ku di posisi yang sangat hina ini,

akhirnya waktu yang ku tunggu tiba, sepertinya kontolnya mulai berkedut dan lalu dengan sodokan yang kuat ia menancapkan dalam" kontolnya di lubang memek ku, lalu ia melepas kontolnya dan menyuruhku untuk duduk dan membuka mulutku,

aku pun disuruh mengemut dan menjilati kantung kemihnya dari dalam mulutku,

sedangkan kontolnya masih dikocok olehnya, "ahhhh ahhhh lonte aku mau keluar, terima ini lonte bangsat, akan ku kotori dirimu ini dengan pejuh ku. ahhhhhhhh" ccrrroooottttt pejuhnya pun tumpah dan membasahi memek ku, aku pun lemas dan akhirnya aku terbaring dengan tangan kiri diatas perutku dan kaki agak miring ke kanan, dadaku masih naik turun setelah pertempuran birahi yang sangat dahsyat ini, kemeja coklatku bahkan ma msih menempel dan tampak sangat lusuh dan kotor akibat kotornya gudang ini, wajahku meram meresapi sisa pertempuran ini.

sejenak pak joko mengambil ponselnya dan merekam diriku yang sedang terkapar lemah ini,

aku pun tak peduli karna memang sangat lemah aku pun tak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali,

lalu pak joko memakai pakaiannya kembali dan ia pergi begitu saja meninggalkanku, tapi sebelum pergi ia meludahi ku yang tepat mengenai wajahku, aku merasa sangat hina tapi mau gimana lagi, ini lah aku saat ini, aku nadia the fallen angel.

aku pun menutup mataku dan terlelap dalam lemas ini, untung besok hari minggu pikirku jadi aku bisa beristirahat dengan tenang malam ini
 
aku nampak terkejut setelah aku membuka kedua mata dipagi hari ini, banyak kardus yang berisi buku, lantai kotor, dan ruangan agak gelap berada di sekitar ku, astaga! aku tertidur di ruang gudang kampusku ini,

aku melihat ke arah jam ku dan sekarang sudah jam 9 pagi, aku pun mengingat kembali kenapa aku bisa terdampar disini,

aku pun mencoba bangkit tapi selangkangan dan memekku terasa perih, aku akhirnya teringat bahwa aku telah disetubuhi oleh pak joko tukang sapu di kampusku, ku pegang daerah v ku dan terasa pejuh pak joko yang telah mengering berada di memek ku ini,

aku segera bangkit dan mencari pakaianku, setelah ku temukan legging panjang ketatku, kaos hitam dan kemeja coklatku, aku pun memakainya tanpa menggunakan pakaian dalam lagi, karena memang pada dasar nya aku gak suka dan juga dilarang oleh tuan tugino sang penjahat kelaminku,

setelah semua nampak rapih dan membetulkan rambutku, aku perlahan keluar dari gedung ini dan berjalan perlahan karena khawatir ada seseorang yang lihat sehingga mencurigai aktivitas ku saat ini,

langkah demi langkah telah ku lewati dan aku menuju ke kamar mandi guna membersihkan wajah ku supaya aku terlihat senormal mungkin, kubasuh & ku bilas sisa sperma pak joko dan juga ku cuci muka dan rambutku supaya aku nampak fresh sehingga tak terlihat seperti bangun tidur.

ketika aku ingin keluar dari kamar mandi tuk kembali pulang ke rumah, aku terkejut dan sempat berteriak karena ada seseorang yang masuk ke kamar mandi, dan huftt betapa leganya ternyata itu hanyalah pak adi yang notabene penjaga kampus ku,

"loh nak, sedang apa pagi-pagi di hari libur datang kemari" tanya pak adi

"aaaku sedang menunggu teman guna mengerjakan tugas kelompok pak hehe, oh yah liat pak joko?" tanya balik ku gugup

"oh gtu, loh ada apa dengan pak joko?, terakhir saya liat smalam dia keluar dari gudang dengan pakaian yang amburadul, saya pikir dia abis membersihkan gudang" ungkap pak adi

"astaga, gudang? itu kan tempat aku bermain kasih dengan pak joko, atau jangan jangan(ungkapku dalam hati), oh gtu berati skrg dia gak masuk yah pak?"

"wah saya gak tau non, non ini ada janji dengan temen atau dengan pak joko yah cieee gebetan baru non hahaha" ejek pak adi

"yeeee mana ada pak, engga gak ada apa apa kok, dasar ngejek udah ah aku mau pergi"

"loh non mau kemana, kok pergi yahhhh"

aku segera pergi meninggalkan nya karena aku khawatir skandal ku bakal ketauan olehnya, walau gtu aku sempat basah juga ketika dia menebak ku ada janji dg pak joko, terbesit dalam pikiran utk menggoda pak adi, namun urung ku lakukan karena pak adi terkenal lembut dan baik hati ,

akhirnya aku berhasil keluar dari ruangan kelas , dan nampak cerah suasanya di pagi hari ini, aku pun berjalan kesana kemari guna menikmati suasana indah di pagi hari ini,

ternyata enak juga yah jalan-jalan di pagi hari, harus aku kurangi nih jatah dikelon pak tugino supaya diwaktu pagi aku bisa berolahraga seperti hari ini

ku lihat suasana sudah mulai ramai seperti biasanya, mungkin memang situasi kampusku yang memang deket kota yang membuat kondisi ini ramai dan semakin ramai tiap menitnya,

dikarenakan kondisi yang mulai ramai, aku mengambil jalan pintas yakni dengan menyusuri gang yang lumayan kecil di kiri jalan,

setelah kutelusuri gang ini selama beberapa menit, akhirnya ku temukan pos ronda dan aku beristirahat sebentar di tepi pos, huftt capek juga pikirku,

aku pun meminum beberapa tegukan air dan ketika aku menaruh air kembali disampingku, aku terkejut melihat sesosok pengemis yang menatap tajam arahku, tapi sepertinya dia tidak menatapku tapi agak sedikit ke bawah , apakah ada yang salah denganku?

pengemis itu memiliki perawakan sedang dg tubuh yang begitu kurus , kutaksir ia berumur 50an dengan pakaian yang compang camping dg gelas yang berisi receh di tangannya.

aku pun memperhatikan diri dan sekitarku, apakah ia memandang dada ku, sepertinya kemeja ini mampu menutupi ketatnya kaos ku, atau jangan" memek ku tercetak akibat ketatnya legging panjangku?

setelah aku meraba" diriku dan ohh tidak, kusadari legging ku robek tepat di depan memek ku, robekannya ini tampak rapih sehingga ketika aku berjalan aku tidak ketahuan oleh orang",

ku lihat makin lama pengemis itu makin mendekati ku, aku pun hanya melangkah mundur sedikit demi sedikit sambil menutupi dada dan memekku dengan tangan,

aku nampak ketakutan, tapi bergairah dan penuh nafsu akibat rasa grogi ini, ingin rasanya meraih kontol pengemis dan mengocoknya tapi apa kata mereka? dimana harga diri dan gengsiku kalau seperti itu?

ku lihat pengemis itu sudah merangkak menaiki pos ronda dan tiba" uhhhh ku rasakan aroma busuk yang ku taksir berasal dari bau pengemis ini yang sudah lama tidak mandi,

pengemis itu datang dan makin dekat dengan legging ketatku, ia akhirnya memberanikan diri untuk mengelus memekku dari luar legging, "ahhh sentuhan kasarnya membuatku makin horny" ketika ia mengelus memekku ia juga menatap mataku dan anehnya aku tak merasa jijik justru aku menikmati sambil memejamkan mataku, terdengar desahan pelan keluar dari mulut ku, aku juga tak menutup mulutku sehingga beberapa ludah secara tak sengaja menetes dari mulutku karena saking bernafsunya,

lalu pengemis itu mulai memasukkan jari nya disela" legging yang robek itu dan aku semakin memejamkan mataku tuk meresapi rangsangan dari pengemis kelamin ini,

ketika ku buka mataku aku kaget ternyata ia telah melepas celana nya, kulihat kontolnya begitu besar dengan aroma busuk yang menyebar ke sudut ruangan ini,

aku terkejut ia semakin berani didepanku bahkan ia mulai menciumi bibirku, anehnya aku membalas cumbuannya dan aku meresapinya dengan menutup mataku,

apa yang salah dengan diri ini? kenapa begitu mudahnya aku terjebak oleh hawa nafsu ku ini sehingga aku selalu mudah untuk jatuh ke perangkap sex ini,

cumbuan kami makin hebat, ku rasakan ia telah mengemut bibir bawahku dan aku mengemut bibir bagian atasnya, lidah kami saling bertukar ludah, aku tak peduli lagi dg aroma tubuhnya yg begitu bau, justru aku malah horny akibat aroma tubuhnya yang seperti ini,

entah setan mesum apa yg datang merasuki ku ini, setiap cumbuan yg pengemis itu lakukan, aku semakin ingin lebih dan lebih disentuh olehnya, aku tak peduli lagi dg perbedaan status diantara kami,

sambil menikmati cumbuan kami, ku beranikan diri utk mengocok kontol pengemis tua yg udah ngaceng ini,

semakin ku kocok, kontol nya semakin tegap dan keras, hal ini membuat ku kagum dan begitu bernafsu dg kontol pengemis ini,

ketika ku lihat wajahnya, ia tampak menikmati setiap kocokan yang kuberikan, wajahnya tampak merem melek sambil tersenyum jelek ke arah ku, aku pun hanya membalas senyumannya dg senyum manis dariku,

lalu ia setengah berdiri dg lutut sebagai alasnya, aku pun menjulurkan lidahku dan menempelkannya di palkonnya, kukocok manja kontol besarnya dan kurasakan asin di lidahku, tampaknya cairan precum telah keluar dari kontolnya

dan tanpa ba bi bu, aku pun melahap kontolnya, aku kulum mulai dari palkon sampai masuk ke pangkal kontol nya, lalu ku jilati sisi sampingnya dan ku kulum kontolnya lagi,

ku emut palkon nya dan ketika aku mengemut palkonnya, aku mengocok dari pangkal nya , tampak pengemis yg beruntung ini menikmati service yg kuberikan padanya, "uhh iyya non, iya gitu, ahhh anjing lonte , enak bgt kulumanmu, ahhh ahhhh"

pengemis ini nampaknya makin gila dg service oralku, lalu ia memegang rambutku lalu memaju mundurkan kontolnya seperti menyetubuhiku ,

lalu dg sentakan yg keras ia memasukkan kontolnya dalam" ke mulutku, lalu aku nampak kewalahan dan memukul" paha nya dg harapan ia mencabut kontolnya dari mulutku,

air mata secara perlahan mulai keluar dg pemerkosaan di mulutku ini, dan akhirnya ia pun memcabut kontol nya dan menyuruhku tuk membuka mulut dan menjulurkan lidahku,

didekatinya mulutku lalu secara tega ia meludahi lidahku , dan dg puasnya ia berkata "jangan dikeluarkan yah non, telan dan nikmati pemerkosaan ini hahahahaha"

lalu ia mencekik leherku dan kembali meludahi mulutku , dan tepat setelah aku dilecehkan olehnya, ia kembali menjejalkan kontolnya di mulut mungilku,

ia langsung menusukkan kontolnya dalam" lalu ia mengeluarkan nya lagi, lalu ia memegang kontol nya dan menamparkan kontolnya ke pipiku,

lalu ia mendorongku dan secara kasar membuka leggingku, ketika aku terbaring lemah di depannya, ia nampak seperti berbinar" matanya lalu secara cepat ia mencaplok memek ku, kedua jarinya tampak berusaha untuk membuka memek ku dan cuihhh, diludahinya memek ku dan dg bernafsunya ia menjilati memek ku,

"ehmmm pakkk, ohh yahhh, jilati memek lacurku ini, jilati lubang yg sangat kau inginkan ini, puaskan pelacur mu hari ini, ohh yah ehmmmn" racau ku

sepertinya ia nampak bersemangat kali ini terbukti dari setiap sudut memek telah basah akibat jilatannya, bahkan paha ku tak luput dri rangsangan pengemis tua ini,

setelah puas menjilati memek ku lalu ia membaringkan tubuhku secara miring dan ia juga miring membelakangiku dan tampaknya ia akan bersiap guna melakukan penetrasi ke dalam memek ku ini,

"ughhh kkkyyyyaaaaa, ahhh ahh pelan pak, kontol bapak gede banget. aku ga tahan" racau ku
"sabar non, ini bentar lagi masuk kok, paling bentar lagi memek lacur mu ini akan puas setelah di obok" oleh kontolku ini kekekekek"

akhirnya setelah berbagai penetrasi , pengemis tua ini berhasil memasukkan kontol nya ke memek ku,

"ahhh ahhh kerasin pak, uhhhh gila enak bgt," aku memejamkan mataku untuk meresapi tiap persetubuhan kami, tapi entah kenapa ketika sedang enak"nya ia menghentikan goyangannya

"lohh kenapa berhenti pak, terus aku lagi enak pak, tolong pak goyang lagi" tanpa sadar aku memohon kepada pengemis tua ini untuk kembali meyodok ku dg kontol saktinya,

"kekekekek, udah di ubun" yah non memek lacur nya, kalau non pengin goyang sendiri dong masa iya saya yg goyang" dg pede nya ia melecehkan ku

namun karena memang aku sedang bernafsu maka aku tak peduli lagi dg gengsi, yg ada dipikiranku skrg hanyalah kepuasan rohani dari seseorang yg bahkan tak ku kenal ini,

aku pun menggoyangkan pinggulku dan terdengar suara tertawa puas dari pengemis bangsat yg mengentot ku saat ini,

"kekekeke non ini kasian bgt yah, non cantik banget tapi sampe segitunya meminta di entot ama pengemis tua kaya saya, nih rasakan "

pengemis tua ini akhirnya beraksi kembali dan kali ini menggenjot ku dg kuat, sambil memegang toketku yg masih terbalut kaos hitamku, ia dg bernafsu menggenjot ku dg irama yg hard, bahkan ia menciumi leher dan pipiku,

lalu karena aku sudah sangat bernafsu juga, aku pun melepas kaosku dan kondisiku saat ini sedang bugil total tanpa sehelai benangpun,

satu"nya benda yg masih melekat di tubuhku adalah liontin dan sebuah jam tangan di tangan kananku,

lalu ia memintaku utk berganti posisi , maka ia pun berbaring dan aku menduduki kontolnya sambil membelakanginya,

aku secara perlahan memasukkan kontolku dan ahhhhg gila, si pengemis langsung menggenjotku dg ganasnya,

secara reflek aku pun terkejut dan tubuh ini naik turun mengikuti irama genjotannya, bahkan toket kencang ku pun bergoyang kesana kemari akibat genjotan ganas dari pengemis tua ini,

lalu ia memegangi pinggulku dan ia menggoyangkan pinggulnya 360° dan terasa lah memekku seperti di obok" olehnya,

sungguh enaknya dirangsang dan dilecehkan seperti ini, untung suasana mendukung dg sepinya jalan di sekitar pos ronda ini, aku pun semakin deg"an karena takut sex public ku ini ketahuan, tapi di lain sisi aku menginginkannya dan sangat bernafsu utk berbuat yg lebih,

lalu ia membaringkan ku diatas tubuhnya dan pengemis tua ini secara sadis langsung meremas toket kencangku ini,

tak peduli betapa kesakitannya diriku ini, ia tetap meremes dan memelintir putingku dg nafsunya,

lalu diangkatnya kakiku dan kontolnya kembali beraksi dg menggenjotku dg ganasnya, "ahhhhh ahhh ahhh iya terus pak, enak bangett uhhhh lecehkan aku sehina mungkin, aku lacurmu skrg ahhhh"

sambil mencumbui leherku, ia pun mengentotku sambil meremas toketku, terasa lengkap lah rangsangan yg ia berikan pada ku, dan aku merasa bahwa sudah saatnya aku kalah dan ingin segera memuaskan hasratku yg sudah lama terpedam akibat rangsangan yg ia berikan,

akan tetapi,

ahhh crotttttttt, pengemis tua ini secara tiba" telah mengeluarkan pejuhnya di dalam memek ku ,

aku pun terkejut sekaligus kecewa karena ia telah meninggalkanku dg nafsu yg berubun", aku ingin keluar bentar lagi tapi kenapa aku ditinggal seperti ini

"kekekekekek makasih yah non memeknya, gimana puas gak pasti engga yah kekekek, kalau emang non masih pengin lagi datanglah sore ini ke bawah jembatan asmoro sekitar 300 m dari sini, dan gunakan lah make up dan pakaian yg semahal mungkin, saya tunggu disana, dan oh yah hpnya saya pegang yah" kata pengemis tua

"hmmm " hanya itu yg keluar dari mulutku, aku kecewa berat karena ia tak mampu memuaskan birahiku, aku pun hanya berbaring lemah sambil memalingkan muka ku ke samping, aku benci dirinya karena meninggalkanku begitu saja,

"kekekekeke marah non?, pokoknya sore ini harus datang kalau gak, lihat di hp non ada banyak foto bugil non saat ini, kalau non ga datang foto bugil non bakal kesebar di internet entah itu disitus atau sosmed non kekekek" ancamnya

"apa? sejahat itu kah bapak kepada ku, aku udah rela ngasih tubuhku ini ke bapak tapi kenapa bapak malah membalasnya seperti ini?" kecewa aku

"sssttt bapak belom puas juga, tapi saya udah tua dan kontol saya sudah lemas dg 1 ronde ini tapi sore nanti kalau emang non dateng, liat!! non bakal memohon untuk kembali di entot kwkekkek"

ia pun meninggalkanku begitu saja dan jengkelnya ia kembali meludahiku dan aku terkesan seperti barang bekas karena habis dipakai aku dibuang begitu saja,

hmmm sore ini yah, liat saja pengemis tua itu bakal aku habiskan persediaan pejuhnya, dg kondisi birahi yg masih memuncak aku kembali memakai pakaianku dan bersiap untuk membalas dendam pada sore kali ini
 
ku lihat ke arah jam tanganku dan ternyata sekarang sudah jam 3 sore, huftt kenapa waktu berjalan sangat cepat yah, 2 jam lagi aku harus melayani nafsu hewan pengemis tua bangka itu, ahhh sebel deh kenapa nasib buruk ku selalu terjadi.

ku perlahan bangkit dari ranjangku dan secara pelan-pelan ku pindahkan tangan pak sugino dari atas perutku,

pak tugino? yups pak tugino yang mana lagi, dia lah pembantu rasa tuan yang sudah berkali-kali menikmati tubuh ku,

maaf sebelumnya hehe, saat ini aku sedang berbaring di pelukan pak tugino tanpa sehelai benang pun dan kurasakan pejuhnya mulai mengalir dari liang kenikmatanku,

sepertinya pak tugino sangat lelah setelah percumbuan kami tadi setelah kepulangan ku dari kampus,

akhirnya aku bangkit dari ranjang dan secara perlahan aku melangkahkan tubuh polosku ini ke arah cermin, astaga! kulihat tubuhku ini penuh dengan tanda" merah disekitar toket dan leherku,

hmm setelah kupikir" ternyata aku sexy juga yah, dengan body bak model , bertoket kencang dan wajah innocent , apakah ini penyebab banyak pria bernafsu ingin memperkosaku?

tapi kenapa kebanyakan atau akhir" ini yang memperkosa ku pria yang berproduk gagal, hufttt sebel deh, sekali" kenapa gak ama yang ganteng kaya bule kek, atau siapa gitu?

"ehmm ehh lonte mau kemana?" gumam pak tugino tiba-tiba

"ehh anu pak maksudku tuan, aku mau mandi dulu mau ke rumah temen ngerjain tugas, maaf yah tuan" jawabku gugup

"huft yasudah jangan pulang terlalu malam, soalnya saya mau menikmati tubuh lonte mu nanti hahahaha" balas pak tugino

"baik tuan" aku hanya jawab seadanya saja dan bergegas menuju kamar mandi ku untuk bersiap-siap menuju tempat pertemuan yang sudah dijanjikan tadi,

singkat cerita saat ini aku sudah siap dengan gaun hitam ketat yang menunjukkan montoknya bokongku serta sebuah tas kecil yang biasa kubawa kemana", tentunya tanpa bra yah cuma kali ini aku menggunakan cd , tidak lupa aku berdandan seperti mau pergi ke pesta dg make up dan lipstik yg lumayan tebal, dan tentunya sebuah liontin bertuliskan NP yg mengartikan namaku yakni Nadia putri,

aku secara perlahan melihat ke arah pak tugino dan ternyata ia masih terlelap dg tubuh bugilnya, bagus! ini lah kesempatan ku untuk menyerahkan diri ke pengemis bangsat itu supaya skandal ku tidak terkuak ke publik,
bergegas aku keluar dari rumah sialku ini dan memesan sebuah taksi online, lalu ku minta ke supir untuk diantarkan ke alfamart di dekat kota x, karena alfamart itu dekat dg jembatan yg dijanjikan tadi,

dalam perjalanan ini tiba" pak sopir menanyakan sesuatu kepadaku, "loh non mau ke alfamart aja kok pake gaun pesta gini, emang ada pesta apa non di alfamart?" tanyanya polos

"ohh engga pak, ini mau ke rumah temen kok, kan ada pesta ultah disana, bapak mau ikut?" godaku

"loh saya boleh ikut yah non, bahaya deh non ntar saya disangka ayah non lagi hahaha" canda pak sopir

"hahaha ya engga lah pak, masa sih ayah saya seganteng bapak" godaku lagi, btw walau tadi aku bilang ganteng padahal nyatanya sih engga, ya gimana sih muka standar sopir kwkwkwkw

akhirnya timbul niatan iseng untuk menggodanya, kuangkat lah rok ku secara perlahan sehingga paha mulusku terekspos olehnya,

pak sopir pun terlihat menenggak ludah setelah melihat dari kaca tengah kejadian ini,

aku pun makin lancang dalam menggoda nya , sambil melihat kaca tengah aku mengedipkan mataku ke arahnya ,

entah kenapa aku bernafsu untuk menggodanya, apa yang salah denganku saat ini?

sambil mengelus dari pahaku ke dada, akupun memasukan jari jempolku ke mulut serta melakukan gerakan seperti menyepong kontol,

hihihihi tampaknya pak sopir sangat gelisah dg keadaan ini, ehhh astaga!! nyaris pak sopir menabrak pejalan kaki yang ingin menyebrang dari zebra cross

"huftt bapak hati" dong kalau menyetir", ejek ku

"hehe maaf non, lagian sih non nya ngajak gitu kan saya jadi gak konsen," jawab pak sopir

"hmm goda gimana sih pak", aku pun bergerak dan berpindah posisi ke kursi depan, lalu tanganku meraba-raba celananya dan tampak raut bingung di wajah pak sopir,

"ehh non mau apa, kok tangannya nakal gini hayoo" tanya pak sopir yg sedang gak konsen pas menyetir

"udah diem dan nikmati aja yah pak" jawabku sambil berkedip

tangan nakal ku pun mulai beraksi dg meraba" kontolnya dari luar, sambil berkata padanya "gimana pak udah enak belum atau mau lebih? hihihi" godaku
"ehmm lebih aja non nanggung soalnya" jawab pak sopir sambil nyetir

hihihi aku pun tertawa saja mendengar permintaan pak sopir yang gak konsen ini,

akhirnya ku buka resleting nya, lalu ku cari" kontolnya dan wow, ternyata sudah ereksi keras nh kontol hihihi,

aku pun dg perlahan mengocok kontolnya, lalu ku dekatkan bibirku ke telinganya dan kuucapkan kata" mesra kepadanya

"ahhh gimana pak enak, mau aku kocok aja atau lebih nih, ahhhh kontol bapak gede banget sih jadi nafsu deh buat ngocokinnya hihihi" lalu dengan nekat aku menjilati lubang telinganya dan menggigit" daun telinganya,

"ahhh iyya non enakk tapi ahhh bahaya non saya lagi nyetir uhmn iyya enak banget non kocokannya" racau sopir

"hihihi makanya buruan sampe ke lokasi biar bapak bisa fokus aku enakin" godaku

tangan kananku masih berfokus mengocok kontolnya sedangkan tangan kiri ku menggeletiki kantung kemihnya,

tampak pak sopir sudah gak tahan dan mulai meracau yang engga engga selama perjalanan, bahkan dengan berani ia telah melepaskan celana nya dg alasan agar aku fokus enak"nya hihihi ada-ada aja nh pak sopir,

akhirnya setelah 15 menit perjalanan aku sampai juga di alfamart, tapi apa ini ? ternyata mobil tidak diberhenti di depan alfamart melainkan di tempat sepi yang juga tak jauh dari jembatan,

astaga!, makin lama aku kocok kontol pak sopir ini makin membesar , bahkan gak cuma besar tapi panjang juga,

wahh astaga , aku jadi semakin bernafsu untuk mengocoknya nih hihihi, setelah mobil berhenti, pak sopir langsung membuka seluruh kancing kemeja nya , sedangkan aku? masih mengocok dg manja, bahkan ujung lidahku tekah ku tempelkan di palkonnya,

kebayangkan gimana rasanya hihihi, karena pak sopir juga bernafsu maka ia memelorotkan gaunku dan dia terkejut ternyata aku tidak menggunakan bra hihihi,

"loh non, kok ga pake bra juga wah jangan-jangan mau ke pesta nya pesta dewasa yah, ikut dong non" rengek pak sopir

"ihh apa sih hanya orang dewasa yang boleh tau, mending bapak diem dan enakin masa-masa indah ini. sapa tau besok ga dapet momen kaya gini lagi hihihi" ucapku mengalihkan perhatiannya

diremesilah toketku dg gemes olehnya, bahkan bibir kami telah bersentuhan, lidah telah bertemu lidah, ludah sudah saling bertukaran dan jangan lupa, kocokan ku dikontolnya,

begitulah aktifitas kami didalam mobil sopir mesum ini hihihi, akhirnya aku suruh pak sopir ini untuk berbaring di kursi belakang mobil, lalu aku naik keatas perutnya lalu kujilati kedua putingnya, bahkan jilatanku naik" dan terus naik sampai ke leher pak sopir, ku genggam kedua tangannya kudekatkan tubuh kami bahkan puting kami telah menempel akibat dekatnya tubuh kami ini,

kuciumi pipinya, bibirnya, bahkan lidah nya, semua rela aku lakukan demi sebuah nafsu besar diriku yang tak tertahankan!

ehmn cumbuan kami makin lama makin hot, aku saat ini sedang mengulum bibirnya, sambil menggoyangkan pinggulku di atas kontolnya yang mengacung kedepan,

uhhh aku angkat dressku ke pinggang, lalu kugoyangkan maju mundur diatas kontolnya yg berbaring ke depan namun keras ini, sebenernya aku ingin melepas cd ini namun aku takut kalau aku lemas duluan sehingga planning untuk menaklukan pengemis bangsat itu gagal,

kuangkat tubuhku ini sehingga seperti gerakan wot tapi kelamin kami tidak bertemu, lalu aku goyangkan pinggulku ini makin lama makin cepat,

ahhhh kok aku basah juga yah akibat rangsangan ini, atau jangan" akibat kontol besarnya yang meraba memek ku dari luar cd?

ahhh peduli amat, pokoknya aku harus bisa bikin crot sopir ini, hmm mumpung waktu masih jam 4 kurang, aku harus bisa menaklukan sopir ini, maka makin lama goyanganku makin cepat diatas kontolnya,

bahkan racauan pak sopir sudah gak jelas, hihihi lucu juga yah cowok kalau lagi nafsu,

"gimana pak udah enak kan, masih pusing engga? hihihi"

"engga kok non, uhhh non hebat bgt sih jago bikin saya lemes ayo non lanjut, nanggung nih"

"ihhh iyya iya deh, sabar yah nanti aku puasin abang deh hihihi"

aku pun memutar posisiku dan skrg mirip posisi 69 dimana aku saat ini berada di atas,

ku kocok lah kontol favoritku ini yang begitu besar dan juga panjang, udah gitu keras lagi, wahh favorit bgt pokoknya, kukocoklah dg ritme yang begitu kencang karena aku juga sangat bernafsu saat ini,

apalagi pak sopir sedang berusaha menjilati memekku dari lubang kaki di cd ku, ahhh gila sapuan lidah nya bikin aku ngefly banget ihhhh, kalau saja hp ku tidak di tangan pengemis itu maka aku pasti sudah memasukan kontolnya di memekku skrg,
ku kecup palkonnya, ku jilati dan ku kulum kontolnya, semua gerakan itu kulakukan demi memuaskan sopir sange ini,

bahkan aku menggunakan kedua tanganku untuk mengocoknya, lalu ku jilati bagian bawah kontolnya dari palkon sampe pangkal kontolnya, ehmmm nikmatnya kontol fav ku ini,

ku emut palkonnya lagi bahkan ku lakukannya sambil ku kocok" batangnya, lalu aku sedot kuat" dan kulihat pak sopir sedang merem melek menikmati service ku,

"ahhh ahhh gila non, saya udah gak kuat lagi ahhh ampunn non" pinta sopir

aku pun tak menghiraukannya dan terus mengocok nya dg cepat , ehmm ehmmm slurpppp, hanya begitulah suara yg terdengar dari mulutku saat ini,

slurppp ahhhh, lalu kulepas kulumanku di palkonnya dan skrg aku mengincar kantung kemihnya untuk ku emut,

ehmm yummy enak banget pak hihihihi, ku kulum kantung kemihnya sambil aku kocok kontol perkasa ini,

ahhh ahhh terdengar jeritan pak sopir yg nampaknya sudah tak kuat untuk menahan gejolak birahi ini,

ahhh ahh iyya non saya mau keluar nihhh,

ehmm setelah mendengar kalimat itu, aku pun langsung mengemut kontolnya dan memasukan mulutku dalam" sambil kusedot kuat" supaya pak sopir cepat keluar

dan hasilnya pun crotttttttttt, muntahlah lelehan lahar hangat di mulutku ini, ehmm uhhuk uhhuk, aku pun nyaris tersedak akibat banyaknya sperma yang dikeluarkan pak sopir di mulutku ini,

dan demi profesionalitas dan supaya gaun ku tidak kotor oleh lelehan sperma ini, maka aku menelan semua sperma nya dan dg langkah akhir aku pun mengucapkan terima kasih dan mengecup palkonnya dg manja,

lalu aku duduk di samping pak sopir yg tengah berbaring lemas akibat service oralku tadi, aku pun bertanya padanya "gimana pak service ku, yahuud gak? oh yah btw berapa nih biaya perjalanannya?"

"ahh gila si non mah jago banget, sampe lemes dan ngos"an nih saya , makasih yah noj untuk biaya nya gratis aja dh itung" biaya udah kebayar tadi lewat service yahuudnya" jawab pak sopir,

yeayy makasih yah pak, muachhh aku pun mencium bibirnya akibat rasa senang yg kurasakan saat ini

lalu sebelum turun aku pun merapikan gaun ku dan tentunya berdandan dan menggunakan lipstik ku lagi,

dan ketika dirasa semua sudah beres dan cantik, aku pun segera turun dari mobil dan berjalan dg anggun menuju lokasi pertemuan
 
kulihat jam saat ini telah menunjukkan pukul 16.39 wib, wah sudah hampir waktunya ternyata, secara perlahan aku menuruni jalan tuk menuju bawah jembatan yg lumayan besar ini dan astaga!

alangkah terkejutnya aku karena di bawah jembatan terdapat terdapat tikar dan mirip tenda yang digunakan untuk tempat tinggal, jadi pengemis ini tinggal di bawah jembatan? oh no dan beruntung nya ia telah mencicipi tubuh mahasiswi seperti aku? aishh betapa malunya aku apabila skandalku terkuak oleh publik,

lalu segera aku mencari pengemis tua ini dan aku sangat terkejut ternyata pengemis tua ini sudah bugil dibawah jembatan yg cukup sepi ini,

"ehh si non lonte, ayo non sini kemari datang ke rumah saya" ajak pengemis tua

lalu aku tanpa disuruh datang menghampirinya , tapi ketika aku datang ke arahnya tiba" ada seseorang yang meremas kedua toketku dari belakang, "ahhh apa-apain ini, siapa kamu"

aku sangat terkejut akibat serangan birahi dari seseorang ini, lalu ketika aku berbalik ternyata aku melihat seseorang yg mirip gelandangan dg pakaian yg compang camping serta tubuh yg sangat kotor sedang meremas toket kencang ku di balik gaun hitam ketat yg terkesan mewah ini,

sungguh pemandangan kontras dimana seorang cewek high class sedang dilecehkan oleh gelandangan rendah seperti orang yg meremas toketku saat ini,


"ahh lepasin, jangan macem" yah pak kalian atau aku teriak yang keras" ancam aku

"hahahaha mau teriak? , teriak aja non paling yang ada mereka malah bantuin buat muasin non" ancam balik para pengemis dan gelandangan ini,

jederrr ohhh tidak, sebenernya aku mau aja sih buat ngelayanin pengemis ini tapi kalau keroyokan aku bisa loyo juga, hmmm oke deh lebih baik aku diem aja dan resapi segala rangsangan yg mereka berikan,

"ehmmm ahhh iyya disitu, ehmmm" akhirnya aku gak malu-malu juga untuk menunjukkan rasa sange ku ini apalagi dg sisa percumbuan dg pak sopir tadi yg bisa dibilang nanggung membuat birahiku naik lagi untuk bisa dipuaskan,

apalagi dengan remasan super kuat yang gelandangan ini berikan kepada ku membuat ku tak tahan untuk bisa dipuaskan,

lalu dengan sekali tarikan gaunku pun melorot hingga ke pinggang dan terekspos lah dua buah daging mentah yang ku banggakan ini,

sementara itu pengemis yg tadi siang menyetubuhiku bahkan sampai keselek akibat memandang toketku yang begitu menggoda ini sambil meminum air,
sedangkan gelandangan dibelakangku? dia makin bernafsu untuk meremas toketku, bahkan putingku yg sudah mengeras ini dicubit nya dengan gemas,

aku pun akhirnya tak tahan untuk mendesah dengan manjanya, "ahhh gila enak banget pak, terus remes yang kuat, puaskan aku"

"hahahha cuihhh dasar lonte, tadi nolak sekarang malah pengin dasar lonte labil, cuihh cuihhh" hina gelandangan ini sambil meludahi toket ku dari belakang,

pengemis didepanku pun semakin tak kuat dg pemandangan ini bahkan ia kini sedang mengocok kontol nya sendiri sambil melihat tontonan live action ini,

aku pun sudah tak tahan lagi lalu aku berusaha untuk menghadap ke belakang untuk bisa bercumbu dengannya, ku maju kan bibirku untuk bisa mencium bibir gelandangan ini,

tapi yang ada justru sebaliknya ketika bibir kami hampir bersentuhan dia malah meludahi wajahku sambil menghardik ku,

"cuihh lonte banget, liat nih lonte yang tadi siang lo entotin, tadi nolak skrg ngajak nyium gwe, dasar munafik lo" hardik gelandangan ini sambil meludahi wajahku beberapa kali

"hahaha emang gitu cewek jaman now truk, kalau gak dirangsang ya ga bakalan mau tapi dasarnya mereka emang demen dientot ya gak lonte sayang?" hina pengemis tua itu

"ahhh ehmmmm" aku hanya mendesah manja sambil menganggukkan kepala menandakan aku setuju dg pendapatnya,

bak disambut durian runtuh, gelandangan dan pengemis ini pun semakin bersemangat untuk melecehkan ku,

akhirnya pengemis yang dari tadi cuma ngocok kontol nya pun mendekat ke arah kami, lalu diangkat lah rok gaunku ini hingga ke pinggang dan dengan sekali tarikan dirobeklah cd yang dari tadi ku kenakan, lalu sambil menciumku pengemis ini pun mengobel" memek ku yang sudah basah ini dengan cepat,

ahhh ini sungguh gila dengan rangsangan di kedua titik rangsang ku membuat ku tak tahan untuk bergetar,

lalu beberapa menit kemudian pun ahhhhhh, aku akhirnya orgasme untuk pertama kalinya pada hari ini, orgasme ku kali ini sangat dahsyat karena memang orgasme ini telah tertunda mulai drtd pagi dg pengemis tua ini sampe dg pak sopir tadi aku nanggung belom keluar,

aku pun sangat lemas sehingga kedua lututku tak mampu menahan diri ini untuk berdiri tegak, tubuh ini pun ambruk kedepan ke arah pengemis tua ini,

"loh non udah lemes ? baru 1 ronde loh dan kami aja belom keluar, masa udah lemes aja sih, katanya lonte , lonte harus sanggup muasin pelanggannya sampe puas lohh" kata pengemis sambil menyemangatiku

ahh aku pun dibopong oleh gelandangan menuju ke arah tikar yang ku lihat tadi, dan dibaringkan lah diriku dengan posisi terlentang diatas tikar tersebut,

ahhh ahhh sungguh lelah nya diriku hari ini, dua gumpalan daging didada ku pun naik turun mengikuti desahan nafas ku yang tak beraturan akibat orgasme ku tadi,

lalu pengemis tua yang tadi pagi memerkosa ku berbaring juga di samping ku dan diangkatlah diriku ini keatasnya cuma dengan posisi terbalik seperti gerakan 69,

dijilati lah memekku ini dengan nafsunya bahkan lidahnya bak mesin pembersih karena dg lihai nya menyapu keseluruhan dinding memek ku ini,

aku pun dengan keadaan masih lemas mengocok kontolnya dg sangat pelan bahkan bisa dibilang "mengocoknya tanpa tenaga",

lalu secara mendadak dimasuki lah memek ku oleh jari tengahnya dan secara cepat jari itu menusuk memek ku dan ahhh tak bisa dibayangkan betapa nikmatnya sodokan jarinya,

"ahhhg iyya gitu terus pak, tusuk lebih dalam lebih cepat , uhhh uhhh ehmmm" ku tutup mataku sambil menggigit bibir bawah ku untuk meresapi setiap nikmat yang diberikan ini,

namun secara rahasia gelandangan yang tadi diam ternyata sedang merekam adegan 69 ku dengan pengemis tua ini,

mungkin karena aku dikira berisik oleh pengemis tadi, maka disuruh lah aku untuk mengemut kontolnya dengan harapan suaraku dapat diredam oleh kontolnya,

lalu ketika aku memasukan kontolnya di mulutku, kedua kaki pengemis ini di naikkan ke atas kepala ku sehingga kepala ku seperti diapit oleh kedua kakinya, lalu pinggulnya pun bergoyang sehingga kontolnya bergerak maju mundur didalam mulutku,

aku pun terkejut dan beberapa detik kemudian ia melepas apitannya dan aku batuk sejadi jadinya, bahkan aku nyaris muntah karena palkonnya hampir menyentuh pangkal tenggorokkanku,

lalu ditinggalilah aku diatas tiker dan nampaknya akan ada pergantian pemain, dan saat ini sang pengemis yang sedang merekam momen ini sedangkan sang gelandangan bersiap untuk melakukan penetrasi di dalam memekku,

dengan sekali tusukan yang begitu kuat maka kontol gelandangan yang sekitar 16 cm ini langsung amblas seluruhnya di dalam lubang memekku yang sudah basah ini,

digenjotilah dengan penuh nafsu diriku ini lalu setelah itu tangannya pun mulai aktif untuk bergerilya meremas toket ku,

mati lah aku karena saking lemasnya saat ini dengan posisi tidur terlentang dan kaki yang mengangkan sedangkan gelandangan ini terus menggenjotku dg penuh nafsu serta remasan di toket kananku dan sedikit cekikan di leherku,

ahhh ini gila, aku seperti penuh kepasrahan dalam momen persetubuhanku saat ini,

lalu tangannya mulai aktif kembali selain meremas dan mencekik ku , tangan nya juga aktif untuk menampar toket ku bahkan pipiku juga,

aku bahkan disuapi ludah yang ia keluarkan dari mulutnya langsung ke mulutku, aneh! aku tidak jijik sama sekali justru aku bernafsu untuk melumat bibirnya,

lalu ditindihilah aku oleh gelandangan ini dengan tangan kami yang saling bergenggaman dan dada yang saling menempel, kami pun bercumbu dengan ganasnya untuk menikmati setiap detik momen yang kami lakukan dibawah jembatan penuh kenangan ini,

sepertinya pengemis yg dari tadi merekam pun mulai tak tahan lalu ia mendekati kearahku dan disuruhlah gelandangan tadi untuk menggenjot ku dg posisi tegak karena pengemis ini telah mengincar mulutku untuk digagahi,

ditempelkan lah kantung kemihnya di dalam mulutku lalu ia mengocok kontolnya sendiri untuk menikmati momen ini,

gelandangan ini pun dg tanpa bosan dan hentinya terus menggenjot ku dg ganas dan ritma yang tak menentu kadang ia memperkosa dg keras tapi kadang ia lembut,

akibat perbedaan ritme yang kadang hard ke soft ini membuatku birahiku kembali bangkit untuk digagahi lebih olehnya,

"ahhh ahhh iyya terus genjot pak, genjot nadia yang kuat, anggap nadia budakmu pak yang bisa bapak suruh apa aja, ehmmm " racau ku tak jelas karena saking bernafsunya

dianggap memberi kode, mereka pun tersenyum penuh arti lalu tubuhku ini ditarik ke atas oleh si gelandangan sehingga kami bertukar posisi, gelandangan dibawah sedangkan aku menungging di atasnya,

kesempatan ini pun dapat dimaksimalkan dg baik oleh si pengemis untuk memasukan kontolnya ke lubang bool ku,

"ahhhh sakittt pak, jangan disitu pak pliss, aku kapok dimasukin disitu, tolong pak, kasihani aku" aku pun memohon berharap mereka mengabulkanku

"kapok disitu? wah non pernah dianal juga ternyata, emang bener lonte nih cewek, dah diem lo, rasain aja gimana di anal ama kontol gwe ini," ancam pengemis

dan dengan tusukan yang begitu kuat pengemis pun berusaha tuk memasukkan nya ke bool ku, tapi sayang cuma baru palkon nya yang masuk,

"ahh sakittt, ampun pakk ampunn" aku memohon sambil mengeluarkan air mata

"sstttt diem sayang, nikmatin aja nanti bakal enak kok kekekekke, eh truk sumpel tuh mulut lonte" kata si pengemis

"siap boss" , sang gelandangan pun menciumiku supaya aku tak berisik akibat tusukan di boolku,

akhirnya dg proses tarik ulur pengemis ini nyaris memasukan seluruhnya, ditariknya lagi kontolnya dari boolku lalu ditusuknya lagi dg begitu kuat ke dalam boolku lalu ditariknya lagi dan ditancapkan kuat", semua dilakukan berulang" sampai seluruhnya masuk di lubang boolku,

ehmm ehmn, hanya itu suara yang ku keluarkan tapi mata ku berkata lain, derasnya air mata yang mengalir ini mengatakan bahwa begitu sakit yang ku rasakan di boolku saat ini, bahkan genjotan di memekku juga membuat lubang surgaku merasa perih, namun nampaknya kedua insan yang sudah dipenuhi nafsu birahi setan ini tak mampu mengontrol dirinya dan hanya ngentot yang ada di pikirannya saat ini,

akhirnya, keseluruhan kontolnya telah masuk di lubang boolku, mereka pun secara bergantian memasukan kontolnya di kedua lubang ku ini,

ketika kontol pengemis menarik kontolnya dari boolku lalu kontol sang gelandangan pun menusuk begitu dalam di memekku, semua dilakukan secara bergantian dan terus menurus sampai aku merasa lelah,

bahkan liurku sampai keluar akibat desahan dari mulutku yang selalu terbuka ini, sungguh gila rasanya disandwich seperti ini, apa yang akan dikatakan oleh public apabila seorang gadis cantik dg make up yang agak tebal dan gaun yang menempel di perutnya sedang di sandwich dari 2 arah oleh 2 orang dari masing" gelandangan dan pengemis yang tak tau diri ini,

ahh tidak ahhh, kurasakan punggungku diciumi oleh pengemis tua dibelakang ku sedangkan seluruh wajahku tak jauh beda dg punggungku, gelandangan ini dg nafsunya menciumi wajahku,

"ahhh edan, enak banget bool non, maknyuss, ajib bener nih, ahh ahhh ehmm" racau pengemis tua ini

"hehehe memeknya juga gong, masih rapet, lonte macam ama yang memeknya rapet bruntung banget yah kita bisa make memeknya kekekekke"

lalu dengan tusukan yang begitu kuat di lubang bool dan memek ku, mereka pun mencabut kontolnya dan memberiku indikasi untuk ganti gaya,

ahhh tak kusangka, lemasnya diri ku ini untuk melayani kedua nafsu hewan bejat ini,

aku pun disuruh berdiri sedangkan kali ini pengemis mengambil jatah memek ku dan gelandangan mengambil lubang boolku,

ahhh digenjot lah diriku ini dg posisi sambil berdiri dg posisi agak membungkuk ke depan,

pengemis pun seperti mendapat durian runtuh karena mampu mengentot memek ku sambil melihat wajahku yang nampak sayu penuh nafsu ditambah dg rambut yang acak"an membuatku nampak sexy untuk digenjot brutal,

diciumi lah bibir ku oleh si pengemis dg penuh nafsu sedangkan gelandangan sedang lebih enak lagi, ia meremas toketku dari belakang dg genjotan yang kuat di boolku, dia pun menciumi leher belakang ku sehingga aku tampak lemas dan lemah didepan mereka,

aku sudah kalah di pertempuran ini, tenaga ku habis, aku pun ambruk ke arah pengemis dg mata yang masih berkunang", mereka masih saja mengentot ku dg ganasnya,

sampai beberapa menit kemudian nampaknya mereka juga mulai kebobolan,

"eh non kita boleh ngeluarin di dalam gak nih? atau mau dimana? mulut?" tanya si pengemis

aku pun tak menggubrisnya karena aku sudah sangat lemas dan tak peduli lagi apapun yang terjadi,

"ahhh ahhh gila gwe mau keluar, rasain nh lonte, hamil lo, hamillllllll, ahhhhhhhhh" crotttt pengemis itu pun mengeluarkan pejuh kentalnya di dalam memek ku ini, lalu beberapa menit kemudian giliran sang gelandangan yang mengeluarkan pejuhnya sambil meremas keras toket kencangku,

lalu aku dilepas begitu saja sehingga aku pun ambruk ke lantai dg posisi miring ke kiri, kurasakan pejuh mulai mengalir keluar dair anus dan memekku, akhirnya penderitaan ini akan segera berakhir pikirku,

lalu sang pengemis bergerak ke arah tas ku dan menemukan dompet yang kubawa di dalam tas ku,

"wah terima kasih yah non dg upahnya", dengan pd nya mereka pun mengambil uangku yang kubawa sekitar 400rb dan dibagi rata 2 orang,

ahh aku dengan sangat lemas pun menatap wajahnya dg penuh benci tapi sebagai makhluk lemah aku tak bisa berbuat banyak, aku pun dg terpaksa merelakan uang yang ku bawa tadi,

namun penderitaan ku belom cukup sampai disini, bahkan setelah itu mereka kembali menggagahiku bahkan sampai malam,

dan parahnya beberapa hari kemudian aku dijual oleh mereka ke teman"nya sesama gelandangan dan pengemis bahkan tukang ojek , tukang becak dan sopir truk pengangkut pasir pernah juga merasakan tubuh indahku ini,

dengan banyak variasi pelanggan, aku pernah dientot oleh one by one bahkan tak jarang gangbang pun sering kurasakan,

Tahun demi tahun telah berlalu, terhitung sudah 2 tahun lamanya aku telah dijual dan dijadikan budak seks oleh kedua pengemis dan gelandangan ini, sudah 3 kali pula aku menggugurkan kandungan yg entah siapa ayahnya,

Sekarang kondisi telah berbalik, kini kedua gembel ini telah memiliki rumah mapan pemberian dari salah satu kakek kaya yang menyewa ku sebulan,

Kakek ini rela membelikan kedua gembel ini rumah hanya supaya bisa menikmati tubuhku sebulan full,

Bahkan aku hamil olehnya namun setelah aku tau aku hamil , aku langsung menggugurkannya karena aku takut anak ku kecewa karena ibu nya telah menjadi pelacur budak seks kedua orang gembel ini,

Tapi, kemudian muncul lah secercah harapan ketika ada salah satu pengusaha kaya yang mendatangi kedua gembel ini dan berniat membeli ku berapapun harga nya,

Awal nya kedua gembel ini menolak, tapi karena pengusaha ini berniat membeliku seharga 2M , para gembel pun luluh, maka dibebaskan lah aku dari perbudakan seks oleh pengusaha kaya ini,

Lalu aku pun menikah dg pengusaha kaya yg setelah ku ketahui bernama andrew, mas andrew ini sangat ganteng aku pun bersyukur bisa bebas dari perbudakan dan bisa nikah dengannya,

Kini pernikahan kami telah memasuki usia 5 tahun, kami telah memiliki seorang putri cantik berusia 3 tahun yang ku beri nama hani, aku harap putri ku ini bisa tumbuh menjadi gadis normal seperti gadis yang lainnya,

Semoga sifat buruk ku ini tidak menular ke putri ku satu satunya,

Suami ku ini pengusaha tambang berlian di papua, jadi aku sering ditinggalkan oleh nya, kini aku hanya tinggal dg putriku dan bi maya pembantu ku yang berumur sekitar 45 tahun, bahkan menjelang tahun baru ini pun suamiku tak bisa pulang, tapi itu tidak masalah karena keluarga kami akan selalu bahagia selamanya.

Suatu hari kemudian,

Non, non nadia ini ada surat dari pak andrew, non??? Loh non nadia dimana yah? Bi maya pun mencari ke seluruh ruangan dan seketika itu pula bi maya mendengar suara aneh,

Lalu bi maya berjalan mengikuti asal muasal suara itu, dan ternyata suara itu berasal dari kamar non nadia, lalu aku membuka pintunya secara perlahan dan "astaga!!"

Aku melihat non nadia sedang di entot dengan 3 orang tukang becak yang biasa mangkal didepan rumah, ketiga lubang non nadia telah disumpal oleh ketiga kontolnya,

"Ehh bi maya yah , majikannya saya pinjem dulu yah bi, atau bi maya mau ikutan nih? Kekekekek" ejek salah satu tukang becak yang sedang mengentotku,

"Ahh ahhh aannggan beli au mas andew ya bi, ehmm ehmmm" aku berusaha berbicara utk merahasiakan semua ini,

Akhirnya walau aku sudah menikah tapi gairahku untuk dientot orang jelek rendahan masih ada, bahkan memuncak karena aku selain jarang dipake mas andrew aku juga merasa kurang puas oleh permainan nya,

Bi maya yang drtd menontonku kini mulai was was dan salah satu tukang becak ini mengejar nya, nang ning ning nang ning nung, ayo bi maya sini.

Akhirnya kami pun ber orgy ria di kamar ku, tak terhitung berapa jumlah orgasme yang kami rasakan, setelah 6 jam pesta sex diselemggarakan, aku pun berbaring lemah dengan pejuh kental yang berserakan di wajah, dada dan perutku,

dua orang dari tukang becak kini telah berganti haluan ke bi maya, aku jadi menyesal telah memperkerjakan nya di rumah ku, tapi terdengar dari desahannya seperti bi maya menikmati semua ini,

aku pun kini terlelap karena saking lelahnya di pelukan pak odang tukang becak berkulit hitam dan gigi tonggos ini, aku kini tak begitu memikirkan mas andrew, aku hanya begitu kepuasan, aku pun berbaring menghadap pak odang bibir kami berciuman dan tanganku mengocok kontolnya,

Ahh sudahlah sepertinya hari ini akan lebih panjang dan walau aku telah menikah namun petualangan nakal ku sepertinya baru saja di mulai.

TAMAT
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd