awazomiya666
Semprot Addict
- Daftar
- 31 Oct 2019
- Post
- 472
- Like diterima
- 12.536
Halo suhu-suhu semua, lama banget gak nulis cerita nih haha.
Cerita sebelumnya bisa di cek ya :
PIJAT BIRAHI :
https://www.semprot.com/threads/pijat-birahi.1341478/
PESAN RAHASIA :
PART I :
https://www.semprot.com/threads/pesan-rahasia.1350087/
PART II :
https://www.semprot.com/threads/pesan-rahasia-part-ii.1356521/
Seperti biasa cerita kali ini diangkat dari curhatan teman yang berhasil saya rangkum.
Enjoy!
EPISODE 1
Pagi itu seperti biasa egi pergi bekerja di sebuah supermarket di kotanya, dan kebetulan juga tempatnya tidak begitu jauh dari rumahnya. Setelah absen dan briefing pagi ia langsung menuju counternya, menyusun display produk dan membereskannya.
Rutinitas ini ia lakukan setiap hari, terkecuali jika libur. Dan tidak terasa sudah beberapa tahun egi bertahan disini, hingga egi mendengar rumor bahwa ia akan di pindah tugaskan ke cabang lain.
Seperti biasa semua rak display dirapikan karena sudah menjadi tanggung jawabnya, namun saat ia menuju display minuman, egi melihat seorang SPG dan ia baru kali ini melihatnya.
Sepertinya ia memang karyawan baru, tanpa basa basi egi langsung menyapa gadis itu.
" baru ya neng " kata egi sambil merapikan display
" iya a hehe " ia juga terlihat merapikan display roti nya
" pantesan baru liat "
" hehe iya a "
" dari kapan emang? " tanya egi tanpa henti
" hari ini, aa udah lama ya disini " ujarnya
" yaa lumayan lah "
Ternyata obrolan mereka seketika hangat, padahal egi mengira ia akan kaku berbicara dengannya. Ia juga tidak terlihat risih dengannya yang tiba tiba saja mendekatinya.
" oiya namanya siapa " tanya egi
" panggil neng atau mia aja " katanya sambil tersenyum
" hoo iya, aku egi "
" salam kenal ya a hehe "
Sepertinya ia anak yang ramah dan mudah bergaul, egi dengan mudah dapat menebaknya. Pakaian dan hijab yang tertutup tidak mengurungkan niat egi untuk mendekatinya, tidak ada dalam kamusnya untuk minder menghadapi wanita seperti itu!
Entah kenapa egi seolah terhipnotis oleh wajah khas sundanya, tidak terlalu tertutup makeup jadi masih terlihat natural.
Setelah lama berbincang egi mulai memberanikan diri untuk mengenalnya lebih jauh karena rasa penasarannya begitu meronta.
" oiya, mia ada WA nggak? " kata egi frontal
" buat apa a hehe "
" ya buat modusin kamu atuh haha "
" ih dasarr ya " katanya tertawa
Benar saja sesaat setelah mereka bercanda ia memberikan kontaknya, benar-benar anak yang ramah. Padahal mereka baru saja kenal namun ia begitu hangat dan mudah akrab, egi sungguh tidak menyangka.
" nanti aa chat ya neng "
" iya a hehe " tidak ada penolakan sama sekali darinya
Egi merasa ini benar-benar lampu hijau karena semua prosesnya berjalan sangat lancar.
Seharian itu egi terus merapikan display didekat tempatnya berjaga sambil menemaninya mengobrol, egi begitu betah berada didekatnya, padahal mereka baru saja berkenalan.
Hingga pada jam istirahat egi mengajaknya makan siang, sebagai langkah awal perkenalannya.
" hayu makan dulu " ajaknya
" makan dimana biasanya a "
" diatas aja yu "
Mia mengangguk dan mereka segera menuju ke foodcourt.
" kamu bawa bekel? " tanya egi
" cemilan aja sih hehe "
Senyum manisnya begitu menghipnotis
Tak butuh waktu lama egi berhasil mengajaknya makan berdua siang itu, teman teman mulai banyak yang menegurnya karena hari itu egi begitu akrab dengan mia.
" hmmm pantesan gak ngumpul disana makan siangnya " ujar septian
" hahaha iya nanti " egi dan mia tersenyum
" awas teh hati hati " ujar septian mengisyaratkan bahwa egi seorang pria yang nakal
" berisik ah, sana gih " katanya.
Setelah berbincang cukup lama dapat disimpulkan bahwa ia anak satu satunya, keluarganya sibuk berbisnis hingga harang pulang.
Egi sudah mulai merasa nyaman dengan mia walau baru sesaat, mungkinkah egi bisa memilikinya? Haduh terlalu berharap rasanya hahahaha.
" nanti pulang aa anter ya " tawar egi
" deket kok a gapapa " tolaknya halus
" emang dimana rumahnya? "
" tuh disitu deket kok bisa jalan kaki " ia menunjuk pada sebuah gang didekat supermarket.
" enak ya deket "
" hehehe iya a, main kerumah " ajak mi
Apa egi terlalu agresif? apa strateginya terlalu terburu buru? egi terlihat begitu ingin memiliki mia!
Setelah istirahat selesai, mereka kembali ke counter masing masing dan melanjutkan pekerjaan.
Egi bertekad dalam hati untuk mengenalnya lebih jauh, ada getaran tersendiri setiap kali berdekatan dengan mia.
Bahkan selama bekerja fikiran egi masih selalu tentang mia, sesekali ia sengaja berdiri disebrang tempatnya hanya untuk melihatnya bekerja. Benar benar ada sesuatu! mungkin hanya sekedar ingin kenal? atau egi memang menyukainya?
" gi, bantuin ngecek barang hayu " ujar senior kerjanya
" ah ganggu aja "
" ngapain lagian disitu, ayo " katanya
Haduhhh, sedang asyik memandangi mia malah datang gangguan.
-------------------------
Hingga pada saat jam pulang ia dijemput oleh seorang pria yang katanya itu kakaknya, ya karena aku belum tahu jadi percaya. Kurasa mia tidak mungkin berbohong pada egi, apa wanita sepolos mia berani berbohong?
" mia pulang ya a "
" hati hati ya "
Ia tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya berlalu pergi, segera egi meng-chatnya dan berharap ia akan membacanya.
egi begitu diselimuti rasa curiga dan khawatir yang berlebihan, saat melihat pria yang menjemputnya tadi.
Sudah lama ia tidak merasakan perasaan ini. Egi jadi senyum sendiri setiap kali memikirkan mia, apakah rasa itu benar-benar hadir?.
Saat egi kembali masuk ke counternya ternyata konsumennya tidak terlalu penuh, lagi pula sudah malam juga.
" eciyee a egi " ujar fitri salah satu SPG, yang dekat dengan mia
" hehe kenapa fit "
" jadiin aja sama mia atuh " pancingnya
" hehehe "
Kembali egi senyum senyum sendiri, sudah lama rasanya egi baru merasakan kasmaran lagi. Tidak salah lagi, egi sepertinya menaruh perasaan lebih pada mia.
" baik kok anaknya " ujar fitri
Sepertinya fitri memang berteman baik dengan mia, jadi ia pasti tahu banyak tentang sifat dan kepribadian mia.
Hingga akhirnya egi mulai bertanya banyak pada fitri mengenai mia, dari mulai karakter, sifat dll.
" tapi dia belum punya pacar kan fit? " tanya egi
" belum kayaknya a "
" hmmmm "
" hayo dapetin dia a haha " tantang fitri
" hehe iya fit "
Egi tersenyum karena lega mendengar ucapan fitri, serasa mendapat lampu hijau.
Niatnya untuk mendekati gadis itu semakin kuat dan mungkin tak lama ia berhasil mendapatkannya.
Hingga jam akhir pulang pun egi masih selalu menunggu pesan balasannya namun tak kunjung mendapat respon, hingga akhirnya ia beranjak pulang.
Semalaman itu egi menunggu pesannya namun tak kunjung mendapat balasan lagi, hanya 2-3x saja. Mungkin karena sudah malam dan ia pasti kelelahan selepas bekerja, jadi ia memutuskan untuk istirahat saja dan melanjutkannya lain kali.
Egi berusaha berfikir positif dan tidak berfikir yang aneh-aneh.
Cerita sebelumnya bisa di cek ya :
PIJAT BIRAHI :
https://www.semprot.com/threads/pijat-birahi.1341478/
PESAN RAHASIA :
PART I :
https://www.semprot.com/threads/pesan-rahasia.1350087/
PART II :
https://www.semprot.com/threads/pesan-rahasia-part-ii.1356521/
Seperti biasa cerita kali ini diangkat dari curhatan teman yang berhasil saya rangkum.
Enjoy!
EPISODE 1
Pagi itu seperti biasa egi pergi bekerja di sebuah supermarket di kotanya, dan kebetulan juga tempatnya tidak begitu jauh dari rumahnya. Setelah absen dan briefing pagi ia langsung menuju counternya, menyusun display produk dan membereskannya.
Rutinitas ini ia lakukan setiap hari, terkecuali jika libur. Dan tidak terasa sudah beberapa tahun egi bertahan disini, hingga egi mendengar rumor bahwa ia akan di pindah tugaskan ke cabang lain.
Seperti biasa semua rak display dirapikan karena sudah menjadi tanggung jawabnya, namun saat ia menuju display minuman, egi melihat seorang SPG dan ia baru kali ini melihatnya.
Sepertinya ia memang karyawan baru, tanpa basa basi egi langsung menyapa gadis itu.
" baru ya neng " kata egi sambil merapikan display
" iya a hehe " ia juga terlihat merapikan display roti nya
" pantesan baru liat "
" hehe iya a "
" dari kapan emang? " tanya egi tanpa henti
" hari ini, aa udah lama ya disini " ujarnya
" yaa lumayan lah "
Ternyata obrolan mereka seketika hangat, padahal egi mengira ia akan kaku berbicara dengannya. Ia juga tidak terlihat risih dengannya yang tiba tiba saja mendekatinya.
" oiya namanya siapa " tanya egi
" panggil neng atau mia aja " katanya sambil tersenyum
" hoo iya, aku egi "
" salam kenal ya a hehe "
Sepertinya ia anak yang ramah dan mudah bergaul, egi dengan mudah dapat menebaknya. Pakaian dan hijab yang tertutup tidak mengurungkan niat egi untuk mendekatinya, tidak ada dalam kamusnya untuk minder menghadapi wanita seperti itu!
Entah kenapa egi seolah terhipnotis oleh wajah khas sundanya, tidak terlalu tertutup makeup jadi masih terlihat natural.
Setelah lama berbincang egi mulai memberanikan diri untuk mengenalnya lebih jauh karena rasa penasarannya begitu meronta.
" oiya, mia ada WA nggak? " kata egi frontal
" buat apa a hehe "
" ya buat modusin kamu atuh haha "
" ih dasarr ya " katanya tertawa
Benar saja sesaat setelah mereka bercanda ia memberikan kontaknya, benar-benar anak yang ramah. Padahal mereka baru saja kenal namun ia begitu hangat dan mudah akrab, egi sungguh tidak menyangka.
" nanti aa chat ya neng "
" iya a hehe " tidak ada penolakan sama sekali darinya
Egi merasa ini benar-benar lampu hijau karena semua prosesnya berjalan sangat lancar.
Seharian itu egi terus merapikan display didekat tempatnya berjaga sambil menemaninya mengobrol, egi begitu betah berada didekatnya, padahal mereka baru saja berkenalan.
Hingga pada jam istirahat egi mengajaknya makan siang, sebagai langkah awal perkenalannya.
" hayu makan dulu " ajaknya
" makan dimana biasanya a "
" diatas aja yu "
Mia mengangguk dan mereka segera menuju ke foodcourt.
" kamu bawa bekel? " tanya egi
" cemilan aja sih hehe "
Senyum manisnya begitu menghipnotis
Tak butuh waktu lama egi berhasil mengajaknya makan berdua siang itu, teman teman mulai banyak yang menegurnya karena hari itu egi begitu akrab dengan mia.
" hmmm pantesan gak ngumpul disana makan siangnya " ujar septian
" hahaha iya nanti " egi dan mia tersenyum
" awas teh hati hati " ujar septian mengisyaratkan bahwa egi seorang pria yang nakal
" berisik ah, sana gih " katanya.
Setelah berbincang cukup lama dapat disimpulkan bahwa ia anak satu satunya, keluarganya sibuk berbisnis hingga harang pulang.
Egi sudah mulai merasa nyaman dengan mia walau baru sesaat, mungkinkah egi bisa memilikinya? Haduh terlalu berharap rasanya hahahaha.
" nanti pulang aa anter ya " tawar egi
" deket kok a gapapa " tolaknya halus
" emang dimana rumahnya? "
" tuh disitu deket kok bisa jalan kaki " ia menunjuk pada sebuah gang didekat supermarket.
" enak ya deket "
" hehehe iya a, main kerumah " ajak mi
Apa egi terlalu agresif? apa strateginya terlalu terburu buru? egi terlihat begitu ingin memiliki mia!
Setelah istirahat selesai, mereka kembali ke counter masing masing dan melanjutkan pekerjaan.
Egi bertekad dalam hati untuk mengenalnya lebih jauh, ada getaran tersendiri setiap kali berdekatan dengan mia.
Bahkan selama bekerja fikiran egi masih selalu tentang mia, sesekali ia sengaja berdiri disebrang tempatnya hanya untuk melihatnya bekerja. Benar benar ada sesuatu! mungkin hanya sekedar ingin kenal? atau egi memang menyukainya?
" gi, bantuin ngecek barang hayu " ujar senior kerjanya
" ah ganggu aja "
" ngapain lagian disitu, ayo " katanya
Haduhhh, sedang asyik memandangi mia malah datang gangguan.
-------------------------
Hingga pada saat jam pulang ia dijemput oleh seorang pria yang katanya itu kakaknya, ya karena aku belum tahu jadi percaya. Kurasa mia tidak mungkin berbohong pada egi, apa wanita sepolos mia berani berbohong?
" mia pulang ya a "
" hati hati ya "
Ia tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya berlalu pergi, segera egi meng-chatnya dan berharap ia akan membacanya.
egi begitu diselimuti rasa curiga dan khawatir yang berlebihan, saat melihat pria yang menjemputnya tadi.
Sudah lama ia tidak merasakan perasaan ini. Egi jadi senyum sendiri setiap kali memikirkan mia, apakah rasa itu benar-benar hadir?.
Saat egi kembali masuk ke counternya ternyata konsumennya tidak terlalu penuh, lagi pula sudah malam juga.
" eciyee a egi " ujar fitri salah satu SPG, yang dekat dengan mia
" hehe kenapa fit "
" jadiin aja sama mia atuh " pancingnya
" hehehe "
Kembali egi senyum senyum sendiri, sudah lama rasanya egi baru merasakan kasmaran lagi. Tidak salah lagi, egi sepertinya menaruh perasaan lebih pada mia.
" baik kok anaknya " ujar fitri
Sepertinya fitri memang berteman baik dengan mia, jadi ia pasti tahu banyak tentang sifat dan kepribadian mia.
Hingga akhirnya egi mulai bertanya banyak pada fitri mengenai mia, dari mulai karakter, sifat dll.
" tapi dia belum punya pacar kan fit? " tanya egi
" belum kayaknya a "
" hmmmm "
" hayo dapetin dia a haha " tantang fitri
" hehe iya fit "
Egi tersenyum karena lega mendengar ucapan fitri, serasa mendapat lampu hijau.
Niatnya untuk mendekati gadis itu semakin kuat dan mungkin tak lama ia berhasil mendapatkannya.
Hingga jam akhir pulang pun egi masih selalu menunggu pesan balasannya namun tak kunjung mendapat respon, hingga akhirnya ia beranjak pulang.
Semalaman itu egi menunggu pesannya namun tak kunjung mendapat balasan lagi, hanya 2-3x saja. Mungkin karena sudah malam dan ia pasti kelelahan selepas bekerja, jadi ia memutuskan untuk istirahat saja dan melanjutkannya lain kali.
Egi berusaha berfikir positif dan tidak berfikir yang aneh-aneh.