Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Pada suatu hari di saat pagi terlihat sepasang kekasih yang tidur telanjang sambil berpelukkan karena mereka lelah memadu kasih setiap malam.

Akhirnya Shen Long bangun sambil meregangkan ototnya lalu dia melihat disebelahnya istrinya yang dicintainya masih tertidur telanjang menghadap ke samping membelakanginya dan terlihat sekujur tubuhnya yang kuning langsat nan halus kulitnya sedangkan puncak payudaranya dihiasi puting kecil dengan warna merah muda apalagi terlihat gua cinta Zhang YuQi yang berwarna merah muda dihiasi bulu hitam yang sedang mengintip di balik pahanya.

“Sungguh aku bersyukur kepada para dewa dilangit yang telah memberikan istri yang secantik dewi Chang’e untukku”,ucap Shen Long dengan mendekatkan kepalanya mengecup kepala Zhang YuQi terus memeluknya dari belakang.
Zhang YuQi
“Ehhmmm”,gumam Zhang YuQi sambil menggeliat ketika kepalanya dicium suaminya.

Lalu Shen Long memeluknya lagi sambil mengarahkan pedangnya yang tegak masuk kedalam gua cinta istrinya tetapi sebelumnya pedang itu digosok gosokkan ke bibir gua cinta itu terlebih dulu sampai basah baru Shen Long bisa memasukkan pedangnya menerobos kedalam gua cinta istrinya.

“Eemmm…pagi pagi kok sudah genit mmm”,desah Zhang YuQi ketika gua cintanya digenjot secara perlahan oleh Shen Long.

“Pagi sayangku”,ucap Shen Long yang memegang pinggang istrinya dari belakang lalu tangannya naik keatas meremasi payudara Zhang YuQi sambil memaju mundurkan pinggulnya.

“Sayang,terus buahi rahimku dengan benihmu”,desah Zhang YuQi yang guanya lagi disodok oleh Shen Long lalu tangan Zhang YuQi meraih kepala Shen Long untuk berciuman sambil mengimbangi genjotan Shen Long dengan menggoyangkan pinggulnya dan goyangan Shen Long menjadi lebih kencang sehingga membuat Zhang YuQi menjadi telungkup.

“Yaa….iinnnnii aakuu beeennniiihhiii”,erang Shen Long bersamaan dengan keluarnya maninya ke dalam rahim Zhang YuQi terus dia menekan pedangnya lebih dalam agar maninya bisa masuk ke dalam rahim istrinya.

Lalu Shen Long mencabut pedangnya terus rebah disebelahnya sambil menatap gua cinta istrinya yang basah dan sedikit maninya melumer keluar.

“Jendral Wong Fei,ijin menghadap”,ucap pengawal Shen Long yang menjaga didepan pintu tenda yang langsung membuat Shen Long berdiri dan memakai bajunya untuk menutup tubuhnya yang telanjang sambil menjawab pengawal untuk mempersilakan Wong Fei masuk lalu dia menutupi tubuh Zhang YuQi dengan selimut sambil mengecup keningnya.

“Shen Long,”,ucap Wong Fei masuk ke dalam tenda Shen Long sambil memberi salam gongshu.

“Ada apa saudaraku?”tanyaShen Long yang berdiri di depan Wong Fei.
Shen Long
“Kapan pasukan induk Toghan akan datang sebab sudah seminggu kita menunggu disini?”ucap Wong Fei.

“kemungkinan lusa mereka tiba”,ucap Shen Long.

“Baiklah kalau begitu sebab kalau kita terlalu lama disini bisa menurunkan moril pasukan kita”,ucap Wong Fei.

“Betul katamu tetapi kita harus sabar sampai pasukan induk Toghan datang baru kita mendapat perintah untuk tugas selanjutnya”,ucap Shen Long.

“Kresek”,suara di belakang Wong Fei sehingga dia menoleh ke belakang dan kaget sebab dia melihat Zhang YuQi bangkit dari ranjang yang hanya memakai kain penutup tubuhnya yang telanjang.
Zhang YuQi
“Maaf,kalau begitu saya undur diri”,ucap Wong Fei setelah melihat Zhang YuQi langsung ijin keluar dari tenda Shen Long.

Kemudian Zhang YuQi menghampiri Shen Long yang menyambut dan memeluknya.
Wong Fei
“Bangsat,kalian sengaja menunjukkan itu semua kepadaku”,batin Wong Fei yang marah karena melihat Zhang YuQi habis berahi dengan Shen Long.

Lusanya pasukan induk Mongol telah tiba terus para jendral Mongol dan Divisi Shan berkumpul di tenda pertemuan untuk membahas strategi perang melawan kerajaan Dai Vityang dipimpin oleh jendral Toghan.

“Strategi hari ini kita menghadapi kerajaan Dai Vit yang tidak memberi jalan kita untuk perang melawan kerajaan Champa maka dengan terpaksa kita harua menguasaiterlebih dahulu kerajaan Dai Vit dengan menyerangnya dari tiga arah”,ucap Toghan yang berdiri dihadapan sebuah peta.

“Untuk serangan pertama aku memimpin pasukanku dengan menyerang dari arah Nanning terus Divisi Shan menyerang dari arah Kunming lalu kita bertemu di ibukota mereka Thang Long sedangkan angkatan laut kita akan menyerang dari arah Hoan untuk mengepung mereka sambil membawa perbekalan kita”,ucap Toghan sambil menunjuk peta dengan tongkat kecil.

“Apakah ada pertanyaan?”tanya Toghan yang dijawab mereka semua dengan anggukan termasuk Shen Long.

“Paduka,Berapa jumlah pasukan mereka?”tanya salah seorang jendral Mongol.

“Aku tidak tahu pasti dan kemungkinan mereka akan mengeluarkan semua angkatan perangnya untuk melawan kita”,ucap Toghan.

“Kalau menurut dugaan saya mereka pasti akan menghadang kita di Kha Ly dan Thu Vat sebab ini wilayah mereka yang dekat dengan perbatasan kita diYunnan tetapi mereka pasti tidak menyadari kalau kita menyerang mereka juga dari laut”,ucap Toghan.

“Paduka.Berapa jumlah kekuatan kita yang menyerang mereka dari laut?”tanya Shen Long.

“200 kapal perang”,ucap Toghan.

“kalau menurut pendapat saya alangkah baiknya kekuatan inti Paduka di laut sebab kalau memang benar mereka tidak menduganya maka kemenangan pasti ditangan paduka”,ucap Shen Long.

“Betul itu pendapat anda sebab untuk menjalankan rencana anda pasti butuh banyak kapal tetapi untuk membangun armada kapal itu waktu tidak cukup dan butuh biaya yang besar sekali apalagi kita harus secepatnya melawan mereka sebelum mereka menyusun kekuatan lebih banyak”.ucap Toghan kepada Shen Long yang mengangguk angguk.

“Apakah ada pertanyaan lagi?”tanya Toghan yang langsung dijawab mereka semuanya dengan gelengan kepala.

“Kalau begitu kalian boleh bubar”,ucap Toghan yang kemudian mereka semua berdiri meninggalkan tenda pertemuan.

Besoknya Toghan beserta pasukan induk Mongol bertolak ke Nanning sedangkan Divisi Shan juga berangkat menuju ke Kunming.


Pasukan Divisi Shan berhasil memasuki wilayah kerajaan Dai Vit tanpa halangan tetapi ketika mereka sampai di kota Thu Vat maka kedatangan mereka telah dihadang pasukan Dai Vit di tanah yang lapang besar.

Maka Shen Long menghentikan laju pasukan Divisi Shan sambil mengirim pengintai untuk melihat kekuatan pasukan kerajaan Dai Vit yang menghadang mereaka.

“Jendral Shen Long ,Didepan pasukan Dai Vit telah menghadang kita dengan kekuatan 10.000 pasukan infanteri ,5000 pasukan berkuda,3000 pasukan pemanah dan pasukan gajah sebanyak 10 ekor sebagai pendukung pasukan pemanah”,ucap seorang prajurit pengintai yang telah mengintai kekuatan pasukan Dai Vit ke Shen Long yang menjawabnya dengan anggukan.

Lalu Shen Long memerintahkan semua jendralnya menghadapnya untuk mengatur strategi menghadapi pasukan Dai Vit.

“Huang An,He Shu, Wang Jian ,Sun Chou dan Li Mu, kalian membentuk barisan pasukan infateri didepan lalu di belakangnya pasukan pemanah Lin Fang, Chen Wu dan Yang Ye yang dilindungi pasukan berkuda Wong Fei dan Zhou Yu lalu untuk Zhang Liao,Koo Tin Look,Yang Mi ,dan Liu Yi Fei sebagai pasukan cadangan yang akan menyergap pasukan pemanah mereka beserta pasukan gajah mereka apabila kita bisa memancing pasukan berkuda mereka dan untuk Sarotobi Korona dengan pasukan suku Hui,suku Uighur,Genko menunggu tanda dariku untuk maju”,ucap Shen Long memberitahu strategi perangnya kepada semua jendralnya.


“Apakah kalian sudah mengerti?”tanya Shen Long yang langsung dijawab semua jendralnya dengan mengangguk.

“Kalau begitu cepat kalian bentuk barisan kalian masing – masing”,ucap Shen Long yang langsung dijawab salam gongshu oleh semua jendralnya.

“Kekuatan dan kehormatan”,ucap Shen Long kepada mereka.
“Kekuatan dan kehormatan”,jawab semua jendral Divisi Shan secara serentak kemudian mereka menuju pasukan kesatuan mereka masing masing langsung membentuk barisan.
“Suamiku ,pasukan kita telah membentuk barisan”,ucap Zhang YuQi yang lagi mengamati keadaan medan laga.
“Maju”,perintah Shen Long maka barisan Divisi Shan melangkah maju ke depan sampai mereka melihat pasukan Dai Vit yang sudah membentuk barisan yangsiap menghadang mereka.

Lalu Shen Long memberi tanda dengan mengangkat tangannya untuk menghentikan langkah pasukannya sambil mengamati barisan pasukan Dai Vit.

Pasukan Dai Vit yang menghadang mereka dengan membentuk barisan pasukan infanteri yang berada didepan sedangkan di belakang mereka ada pasukan pemanah dan gajah lalu pasukan berkuda mengapit mereka.

“Dummm….dumm….dumm”,suara gendang besar yang di tabuh di pihak pasukan Dai Vit sebagai penanda majunya pasukan infanteri mereka berjumlah 10.000 orang yang di lindungi pasukan pemanah dan gajah mereka sedangkan pasukan berkuda tetap melindungi mereka disayap kanan dan kiri mereka.

“Mereka telah maju karena mereka melihat pasukan infanteri kita yang kalah jumlah dengan mereka berarti pancingan kita berhasil”,ucap Shen Long kepada Zhang YuQi.
Pasukan pemanah kesatuan Kelinci Gunung,Harimau Gunung ,dan Ayam Gunung melangkah maju di depan pasukan infanteri Divisi Shan.

“Bersiaplah”,ucap Lin Fang maka semua pasukan pemanah sudah merentangkan busur mereka dengan anak panahnya yang siap dilontarkan.

Sedangkan pasukan infanteri Dai Vit menghentikan langkah mereka lalu pasukan pemanah mereka maju terus melepaskan anak panahnya terlebih dahulu .

“Lepaskan”,perintah Lin Fang ke pasukannya melepaskan anak panahnya ketika ia mengetahui pasukan Dai Vit telah melepaskan anak panahnya ke mereka.

“BERLINDUNG”,ucap Huang An yang langsung pasukannya berlindung di dalam perisainya ketika anak panah Dai Vit mau menghujani barisan pasukan infanteri dan pemanah Divisi Shan.

Setelah pasukan Dai Vit melepaskan anak panah sebanyak 3 kali lalu pasukan infanteri mereka melangkah maju lagi kearah pasukan infanteri Divisi Shan dan begitu juga pasukan pemanah Kelinci Gunung,Harimau Gunung dan Ayam Gunung melangkah mundur untuk kembali ke posisi semula di belakang barisan pasukan infanteri divisi Shan.

“Tetap dengan posisi kalian dan janganlah gentar”,ucap Chen Wu diantara pasukannya Tikus Gunung.

“Ingat latihan kalian dan mari kita tunjukan kepada mereka kalau kita juga bisa”,ucap Li Mu diantara pasukan Kambing Gunung.

“Pertahankan dalam barisan sebab disiplin kunci kemenangan perang ini”,ucap Wang Jian diantara pasukan Kera Gunung.

“Ayo Babi Gunung ,ayo kita remukkan kepala mereka ..Hahahaha”,ucap Sun Chou diantara pasukan Babi Gunung.

“Ayo kita hancurkan mereka seperti semua pencundang yang pernah kita kalahkan”,ucap Huang An diantara pasukan Kerbau Gunung sambil mengayunkan gadanya.


“Dreeeppp…Dreeep…Dreeep”,suara langkah pasukan Dai Vet yang mulai dekat dengan barisan pasukan infanteri Divisi Shan.

“TAN CHONG (serang)”,teriak jendral pemimpin pasukan infanteri pasukan Dai Vet dengan serentak semua pasukan infanteri Dai Vit menyerang semua pasukan Infanteri Divisi Shan sedangkan pasukan berkuda sisi kiri Dai Vit berusaha membantu pasukan infanteri Dai Vit dengan ikut menyerang pasukan infanteri Divisi Shan.

“Istriku,sekarang saatnya Yang Mi memancing pasukan berkuda Dai Vit disayap kiri mereka lalu Liu Yi Fei dan Koo TinLook menyergap mereka agar pasukan berkuda mereka musnah”,ucap Shen Long.

Lalu Zhang YuQi mengibarkan bendera kecil sebagai tanda pasukan berkuda pemanah wanita pimpinan Yang Mi menjalankan rencana Shen Long dengan menghampiri pasukan berkuda Dai Vit yang mau menyerang sayap kiri pasukan infanteri Divisi Shan.

“Cepat lepaskan panah kalian ke pasukan berkuda Dai Vit sampai mereka terpancing untuk mengejar kita”,ucap Yang Mi ke pasukannya yang memutar seperti lingkaran sambil melepaskan anak panahnya ke pasukan berkuda Dai Vit sehingga membuat mereka marah karena banyak pasukan berkuda Dai Vit yang mati karena anak panah pasukan berkuda pemanah wanita Divisi Shan.


Maka 2 unit pasukan berkuda Dai Vit yang disayap kiri beralih mengejar pasukan berkuda pemanah wanita Divisi Shan dan jebakan itu berhasil maka pasukan berkuda pemanah wanita Divisi Shan memutar kudanya melarikan dirinya.

“Sekarang saatnya Liu YiFei dan Koo TinLook untuk menyergap mereka”,ucap Shen Long maka Zhang YuQi langsung mengibarkan benderanya maka pasukan berkuda wanita dan pasukan berkuda Naga Gunung melaju untuk menyergap pasukan Dai Vit.

Akhirnya rencana Shen Long berhasil sebab pasukan berkuda Dai Vit tidak tahu kalau mereka disergap dari arah kiri dan kanan mereka oleh pasukan Liu YiFei dan pasukan Koo TinLook sehingga membuat mereka kalang kabut apalagi pasukan Yang Mi memutar kembali menyerang mereka maka musnahlah dua unit pasukan berkuda Dai Vit saat itu juga,
pasukan gajah
“Bagus ,sekarang Wong Fei,Zhang Liao,dan Zhou Yu untuk menyerang pasukan berkuda Dai Vityang berada di sayap kanan mereka”,ucap Shen Long yang langsung dilakukan Zhang YuQi dengan mengibarkan bendera lagi sebagai pertanda semua pasukan berkuda Divisi Shan di sayap kanan menyerang pasukan berkuda Dai Vit di sayap kanan.

Dan sekali lagi rencana Shen Long berhasil sebab semua pasukan berkuda Dai Vit yang melindungi pasukan infanteri mereka telah musnah.

“Zhang Liao …Zhou You ayo kita habisi 1 unit terakhir pasukan berkuda mereka”,ucap Wong Fei sambil memutar kudanya dan menunjuk pasukan berkuda Dai Vit dengan pedangnya.

“Baik”,ucap Zhang Liao sambil memerintahkan pasukan Kuda Gunung menuju ke pasukan berkuda Dai Vit.

Sedangkan Yang Midan pasukannya menyerang pasukan gajah mereka yang dibantu dengan Koo TinLook dengan pasukan naga Gunungnya sedangkan Liu YiFei menyergap pasukan pemanah Dai Vit dari belakang.

“Bagus ,sekarang saatnya kita maju bersama Sarutobi Korona”,ucap Shen Long sambil menghunuskan pedangnya dan begitu juga Zhang YuQi.

“Korona ,ayo kita serang mereka”,ucap Shen Long yang memacu kudanya sambil mengarahkan pedangnya menunjuk pasukan infanteri Dai Vit dan diikuti Zhang YuQi bersama Sarutobi Korona dengan 3 unit sukunya yang terdiri suku Hui,suku Uighur dan Genko.

Sedangkan Wong Fei,Zhang Liao ,dan Zhou You setelah menghabisi pasukan berkuda Dai Vit maka mereka membantu Liu YiFei dan Koo Tin Look untuk memusnahkan pasukan gajah DaiVit yang akhirnya rontoklah semua pasukan gajah Dai Vit satu per satu sehingga yang ada hanya pasukan infanteri mereka yang lagiterkepung dari segala arah maka dapat dilihat siapa yang menjadi pemenang pertempuran Thu Vat.

Setelah pengepungan itu telah sempurna maka pasukan infanteri Dai Vit akhirnya menyerah kalah kepada Divisi Shan maka kemenangan pertempuran Thu Vat dimenangkan Divisi Shan.

Ketika Shen Long lagi membaca laporan hasil pertempuran Thu Vat dari semua jendralnya namun tiba tiba datang utusan TogHan memberikan surat kepadanya dan dibacanya.


“Besok TogHan sudah mencapai Thang Long dan begitu juga kita”,ucap Shen Long setelah membaca surat dari TogHan.

“Berarti kita harus berkemas dan menuju Thang Long untuk bergabung dengan pasukan inti menguasai kerajaan Dai Vit”,ucap Huang An.
Huang An
“Betul kalau begitu kita berangkat sekarang”,ucap Shen Long yang langsung membubarkan pertemuan mereka untuk berkemas berangkat ke Thang Long.

Pertempuran dengan kerajaan Dai Vet yang akhirnya dimenangkan oleh Toghan sehingga ibukotanya Thăng Long telah berhasil dikuasai walaupun telah dikosongkan oleh raja Trần Khâm.

Sedangkan lusanya Shen Long mendapat surat perintah dari Yang Mulia Khan untuk terus melaju ke Chéngguān(城关) atau Lhasa sedangkan posisi Divisi Shan diganti dengan Divisi Han dari FuJian untuk membantu pasukan Toghan maka Shen Long langsung memerintahkan pasukannya pergi ke Chengguan.
 
Sesampainya di Chéngguān(Lhasa) maka pasukan Divisi Shan memasuki kota itu tanpa halangan.

“Huang An,Zhang Liao,Wong Fei,kalian ikut aku untuk menemui Dalai Lama Gedun Drupa sedangkan yang lainnya mendirikan kemah untuk istirahat disini”,ucap Shen Long langsung dijawab sama semua jendralnya dengan salam Gongshu.
Zhang YuQi
“Suamiku,aku ikut bersamamu”,ucap Zhang YuQi yang didampingi YangMi ,Maidina dan Liu YiFei.
Shen Long
“Baiklah”,ucap Shen Long lalu mereka berjalan ke istana Potala dengan jalan kaki.

Ketika mereka sampai didepan pintu gerbang istana Potala dan disana terlihat banyak sekali biksu yang menyambut mereka maka pintu gerbang dibukakan bagi mereka lalu Shen Long dan jendralnya masuk ke dalam istana Potala yang diantar oleh seorang biksu.
Istana Ptala
Mereka diantar ke ruang dimana Dalai Lama berada lalu mereka masuk ke ruangan yang terlihat Dalai Lama duduk bersila disinggsananya sedangkan biksu pemandu tadi langsung melakukan ritual sujud di hadapan sang Dalai Lama sedangkan Shen Long dan semua jendralnya hanya mengamati saja.

“Silakan ”,ucap Biksu yang mengantar mereka

“Saya Shen Long wakil dari kekaisaran Mongol”,ucap Shen Long dan semua orang ikut maju dengan memberi salam gongshu yang merupakan salam khas bangsa Han lalu Dalai Lama Gedun Drupa mempersilakan mereka untuk duduk maka Shen Long duduk yang ditemani Zhang YuQi sedangkan Huang An,Zhang Liao,Wong Fei,YangMi dan Liu YiFei juga duduk di meja mereka masing – masing.

“Apa gerangan jendral besar kekaisaran Mongol mendatangi negeri kami?”ucap Dalai Lama.
Dalai Lama Gedun Drupa
“Anda terlalu memuji bahwa saya kemari menyampaikan titah yang Mulia Khan agar kerajaan Tibet tunduk kepada kekaisaran Mongol”,ucap Shen Long yang menyampaikan tujuannya.

“Kami hanya Negara kecil yang tidak ada artinya dibandingkan kekaisaran Mongol bahkan kami tidak memikirkan hal duniawi”,ucap Dalai Lama Gedun Drupa.

“Maka dari itu Yang Mulia Khan memberi Tibet hak otonomi khusus dibawah Biro urusan Buddha yang berurusan dengan keagamaan Budha”,ucap Shen Long.

“Amitabha,alangkah baiknya yang mulia Khan yang telah mengerti keadaan kami dengan memberi hak otonomi khusus untuk menjalani ibadah sesuai keyakinan kami”,ucap Dalai Lama Gedun Drupa.

“Yang Mulia Khan sangat menghargai semua keyakinan yang ada di seantero kekaisarannya maka Yang Mulia Khan memandatkan ke Tibet untuk mengurusi semua hal keagamaan Budha dan juga kami mohon ijin tinggal sementara untuk Divisi Shan sampai ada tugas baru”,ucap Shen Long

“Kami pasti ijinkan apalagi Negara kami dijaga pasukan terbaik di seantero kekaisaran Mongol dan Jendralnya yang terkenal hebat”,ucap Dalai Gedun Drupa.

“Anda terlalu memuji”,ucap Shen Long sambil memberi salam gongshu.

“Jendral Shen Long, anda mempunyai aura wibawa yang sangat besar sehingga anda menjadi harapan semua suku dan bangsa yang dijajah Mongol untuk mencapai kebebasan apalagi di dalam diri anda dilindungi oleh Dewa Shen Long yang merupakan dewa pelindung marga Xu dan juga anda mempunyai seorang istri yang selalu menyertai anda dan mendukung anda untuk mencapai sukses”,ucap Dalai Lama Gedun Drupa.

“Istrinya bukan hanya satu melainkan 5orang.hahaha”,sela Wong Fei sambil tertawa.
Wong Fei
“Benar kata anda tetapi cintanya hanya kepada orang duduk disebelahnya bahkan cinta mereka sangat abadi walaupun banyak rintangan yang mencoba memisahkan mereka”,ucap dalai Lama Gedun Drupa yang membuat Wong Fei kecewa karena dia tidak ada kesempatan mencintai Zhang YuQi lagi.

“Bagaimana dia bisa tahu kalau Shen Long mempunyai 6 istri padahal baru bertemu”.batin Zhang YuQi
Zhang YuQi
“Dalai Lama Gedun Drupa anda terlalu memuji dan kami mohon undur diri”,ucap Shen Long dengan memberikan salam gongshu.

“Silakan dan selamat menikmati keramahan rakyat kami”,ucap Dalai Lama Gedun Drupa kepada Shen Long yang kemudian berdiri bersama semua orang yang mengikutinya untuk pamit dan meninggalkan tempat itu.

Sudah sebulan Divisi Shan menetap di Chéngguān sedangkan pertempuran di Dai Vit terjadi kegagalan yang mana armada yang membawa perbekalan tentara Mongol telah hancur karena badai dan juga serangan mendadak pasukan Dai Vit begitu juga pasukan Toghan telah hancur karena wabah apalagi ada serangan gerilya pasukan Dai Vit maka dengan terpaksa Toghan mundur kembali ke CongKuo.

Pada suatu hari di tenda operasi Divisi Shan terdapat Shen Long dan maidina yang duduk di depannya sambil mengamati semua salinan yang sudah dikerjakan oleh Maidina.
Shen Long
"Maidina ,apakah kamu sudah menyalin semua data anggota Divisi Shan?"tanya Shén Long kepada Maidina.

"Semuanya sudah saya salin dan tinggal menyerahkannya ke Roulan",ucap Maidina.

"Maidina,aku boleh tanya sesuatu kepadamu?"tanya Shén Long.

"Silakan,jendral",ucap Maidina.

"Kenapa kamu bergabung kelompok aliran Teratai putih?"tanya Shén Long.

"Aku bergabung aliran Teratai putih karena aku ingin kemerdekaan sukuku dari penjajahan Mongol dan apakah anda tahu alasan kenapa sukuku mau bergabung dengan Divisi Shan yaitu karena anda sebab kami menyakini andalah pembebas kami",ucap Maidina yang duduk di depannya sambil memandang Shén Long yang hanya diam menatap Maidina.

"Kenapa kamu begitu yakin kalau aku akan membebaskan sukumu?"tanya Shén Long menatap Maidina.

"Sebab didalam kepemimpinan anda selalu ada kemenangan dan apalagi aku mendengar ucapan Dalai Lama Gedon Drupa yang membuatku tambah yakin kalau andalah sang pembebas itu",ucap Maidina.

Shén Long berdiri terus berjalan sampai dekat dengan Maidina duduk sambil memegang dagunya.

"Ketua Shén, sebenarnya aku tidak mau berperang dipihak Mongol karena aku tahu kekejaman mereka merampas dan memperkosa sukuku tetapi ketika Roulan memerintahku untuk membantu ketua Shén maka aku langsung menyanggupinya karena ayahku pernah berkata kepadaku bahwa ia pernah mendapat mimpi ada pemuda Han naik kuda dan dibelakangnya banyak Panji Panji semua suku bangsa sedangkan diatasnya ada sebuah Naga besar berwarna biru melayang layang diatasnya sambil bersabda ikutlah bersama pembebasmu dan dia bernama Shen Long maka segala sesuatu akan kulakukan demi anda walaupun memberikan apa yang paling berharga dariku",ucap Maidina yang berdiri sambil melucuti bajunya di belakang Shén Long hingga telanjang.

"Maidina,apa yang kamu lakukan?"ucap Shén Long ketika dia menoleh mengetahui Maidina telanjang dihadapannya maka Shen Long meraih baju Maidina dilantai untuk menutupi badan Maidina.

“ketua Shen,kumohon pimpinlah kami untuk mencapai kemerdekaan sebab aku akan melakukan apapun demi rakyatku merdeka walaupun aku harus kehilangan kehormatanku sebagai anak kepala suku Uighur Hiks..hiks”,ucap Maidina dengan menitikkan air mata.

“Maidina,janganlah menangis dan percayalah kepadaku sebab aku ketuamu akan melaksanakan apa yang menjadi tujuan kelompok kita tetapi aku mohon kepadamu jangan kau lakukan ini lagi kepadaku”,ucap Shen Long dengan membenahi baju Maidina menjadi tertutup terus dia menyimpulkan talinya namun secara tiba – tiba Maidina malah menubruk Shen Long dengan kepalanya tersipu didada Shen Long.

“Ketua Shen ,ijinkan aku untuk bersipu di dadamu?”mohon Maidina ke Shen Long tidak bisa berbuat apa-apa selain memeluknya.

“Ketua Shen,andai anda mau meniduriku sekarang juga pasti aku berikan sebab aku sangat yakin kaulah pembebas itu dan Ya Allah ternyata pelukan Ketua Shen membuatku nyaman bagaikan pelukan seorang suami”,batin Maidina yang tersipu di dada Shen Long.
Maidina

“Jendral Zhang YuQi,Jendral Liu YiFei dan jendral YangMi, ijin menghadap”,ucap pengawal Shen Long yang menjaga didepan tendanya dan membuyarkan pelukan Maidina terus mereka kembali ke tempat duduk mereka seperti semula.

“Masuk”,ucap Shen Long maka masuklah Zhang YuQi ,Liu YiFei dan YangMi dengan salam gongshu dan langsung dijawab Shen Long dengan anggukan.

“Maidina,kalau semua buku sudah kau salin maka kamu bisa menaruhnya dipeti itu”,ucap Shen Long sambil menunjuk peti di sebelah kanan meja Shen Long.

“Baik ,jendral”,ucap Maidina dengan merapikan beberapa buku di meja terus dia menaruhnya di peti yang ditunjuk Shen Long.

“Suamiku ,Kita sudah sebulan disini apakah kit Zhang YuQia tidak ada tugas baru sebab pertempuran di Dai Vit telah kalah dan apakah kita akan melawan kerajaan Dai Vit sekali lagi?”tanya Zhang YuQi yang duduk di depannya.

“Aku tidak tahu sebab yang mulia Khan ataupun Jendral Cao Bin belum memberi perintah untuk bergerak maka kita harus tetap disini”,ucap Shen Long.

“Terus bagaimana dengan kerajaan Dai Vit?”tanya Zhang YuQi.

“Aku tidak tahu mungkin yang Mulia Khan punya cara sendiri untuk menaklukkan kerajaan Dai Vit”,ucap Shen Long.

“Oh,begitu sebab kalau pasukan kita terlalu lama disini bisa….”.ucap Zhang YuQi yang secara tiba tiba terhenti karena dia merasa mual dan muntah muntah.

“YuQi,kamu tidak apa- apa?”tanya Shen Long yang spontan berdiri terus jalan ke Zhang YuQi terus memijat lehernya.

“Jendral Zhang ,apakah anda tidak apa- apa?”tanya Liu YiFei yang mendekati Zhang YuQi yang muntah muntah.

“Jendral Zhang ,silakan muntah di tempat ini”,ucap Maidina menaruh sebuah guci di bawah Zhang YuQi agar dia memuntahkannya keguci itu.

“Pengawal,tolong panggilkan tabib”,perintah Shen Long kepada pengawal yang menjaga di depan tendanya.

“Jendral Shen Long,izinkan hamba memeriksa keadaan jendral Zhang”,ucap Maidina yang langsung dijawab oleh Shen long dengan anggukan lalu Maidina memegang tangan Zhang YuQi untuk mendengarkan nadinya.

Setelah memeriksa denyut nadi Zhang YuQi, Maidina tersenyum menghadap Zhang YuQi dengan tangan masih memegang tangan Zhang YuQi.
Maidina
“Selamat jendral Zhang,anda telah hamil”,ucap Maidina setelah memeriksa nadi Zhang YuQi.

“Maidina apakah benar ucapanmu?”tanya Shen Long kepada Maidina sambil merangkul Zhang YuQi.

“Benar jendral Shen Long sebab hamba pernah mendalami ilmu pertabiban dari suku kami”,ucap Maidina dengan tersenyum.

“Istriku,kamu…”,ucap Shen Long kepada Zhang YuQi yang mengangguk dengan menitikkan air mata bahagia.

“Cuppp”,suara kecupan Shen Long di kening Zhang YuQi dan memeluknya.

“jendral Shen Long ,Tabib telah tiba”,ucap pengawal penjaga yang mengantar tabib masuk ke dalam tenda Shen Long.

Tabib langsung memeriksa tangan Zhang YuQi untuk memeriksa denyut nadinya terus dia tersenyum menghadap Zhang YuQi lalu dia berdiri.

“Jendral Zhang ,selamat anda telah hamil”,ucap tabib dengan salam gongshu.

“terima kasih tabib”,ucap Zhang YuQi.
Zhang YuQi
“ini saya akan buatkan resep untuk penguat janin”,ucap tabib sambil menulis resep di sebuah kertas dan diserahkan ke Zhang YuQi lalu tabib itu pamit untuk pulang.

Semua orang didalam tenda itu mengucapkan selamat ke Shen Long dan Zhang YuQi atas kehamilannya.

Tiba tiba Huang An yang diikuti semua jendral Divisi Shan masuk ke dalam tenda Shen Long.

“Apa yang terjadi sehingga sampai pengawalmu memanggil tabib?”tanya Huang An ke Shen Long.

“Tidak terjadi apa-apa,saudaraku sebab aku mendapat berita bahagia kalau istriku hamil lagi”,ucap Shen Long sambil memegang pundak Huang An.

Setelah mendengarkan penjelasan Shen Long maka semua jendral Divisi Shan mengucapkan selamat termasuk Wong Fei.

“Dia hamil anak Shen Long lagi”,batin Wong Fei dengan hati penuh kekecewaan.

“Kalau begitu pengawal tolong siapkan guci arak untuk merayakan ini”,Perintah Shen Long kepada pengawalnya untuk mengambil arak.

Maka terjadilah pesta perayaan minum arak di tenda Shen Long sedangkan Zhang YuQi beserta YangMi,Liu YiFei dan Maidina keluar dari tenda untuk istirahat.

Pada suatu hari di lereng gunung dekat pegunungan Himalaya terlihat rombongan karavan dari kesultanan Delhi yang lagi istirahat setelah melakukan perjalanan.

“Prajurit,kamu coba periksa sebelah sana”,perintah kepala pasukan.

“Baik”,ucap prajurit itu untuk melangkah ke atas perbukitan.

“Ssssttt jleb….sssst jleb”,suara belati terbang mengenai leher dua prajurit yang coba memeriksa perbukitan itu.

“Awas ada serangan”,ucap prajurit sambil menghunuskan pedangnya.
Hashashin
Lalu terlihat beberapa orang menuruni bukit dengan memakai sorban menyerang para pengawal Kesultanan Delhi.

Hashashin”,ucap seorang prajurit yang berusaha bertahan dari orang bersorban itu

“Jaga Putri Gayatri Devi”,ucap kepala pasukan yang memerintahkan beberapa prajurit membuat barikade di kereta sang putri.

Maka terjadilah pertarungan antara para prajurit kesultanan Delhi dengan Hashashin tetapi terjadi banyak korban berjatuhan di kubu kesultanan Delhi karena para Hashashin sangat mudah menghabisi pasukan Kesultanan Delhi sehingga tinggal barikade terakhir di kereta putri.

“Apapun yang terjadi kita harus menjaga Putri
Gayatri Devi”,ucap Kepala prajurit kesultanan Delhi.

“SIAP”,ucap prajurit kesultanan Delhi secara serentak yang sudah dikepung dengan para Hashashin yang siap menghabisi mereka.

“SSstt..jleb ….SStt Jleb”,suara anak panah yang dilepaskan Koo TinLook diatas kudanya.

“Serang”,ucap Shen Long yang sedang memacu kudanya sambil mengarahkan pedangnya.

“Akhirnya ada pesta disini”,ucap Huang An sambil mengayunkan gadanya yang mengenai kepala seorang Hashashin terus mati.

Shen Long juga melawan para Hashashin yang berjumlah lima orang sedangkan Koo TinLook dan beberapa pasukan Naga Gunung berusaha menembus kepungan Hashashin dan dibantu oleh Huang An.

”Gerakan Shen Long semakin cepat bahkan pukulannya begitu kuat sehingga sekali pukul saja orang itu langsung mati”,batin Huang An yang mengamati pertarungan Shen Long yang membantai para Hashashin dengan tangan kosong.

Huang An
Para Hashashin menjadi gentar ketika banyak anggotanya mati di tangan Shen Long dan teman – temannya maka para Hashashin memutuskan melarikan diri.

“Hentikan …jangan kejar mereka”,ucap Shen Long yang berusaha menghentikan Koo TinLook yang berusaha mengejar para Hashashin itu yang sedang melarikan diri.

Setelah para Hashashin telah pergi maka semua pasukan kesultanan Delhi mengubur rekan-rekannya yang telah wafat dan begitu juga semua pasukan Naga gunung membantu mereka mengubur semua jenazah para Hashashin.

“Siapakah mereka?”ucap Shen Long ketika melihat pasukan kesultanan Delhi yang memeriksa jenazah Hashashin.

“Mereka adalah Hashashin atau pasukan pembunuh bayaran”,suara wanita yang ada disebelah Shen Long yang membuatnya menoleh ke wanita itu.

“Anda bisa bicara bahasa Han kalau anda berkenan siapakah nama anda?”ucap Shen Long sambil salam gongshu ke wanita itu.

“Nama saya Maharani Gayatri Devi”,ucap Putri Maharani Gayatri Devi sambil salam gongshu.
Putri Maharani Gayatri Devi
“Ada apa gerangan mereka sampai menyerang rombongan anda?”tanya Shen Long.

“Beliau adalah seorang putri yang sedang membawa tugas perdamaian kesultanan Delhi dengan kerajaan Tibet”,ucap kepala pasukan kesultanan Delhi yang juga bisa berbahasa Han dan membuat Shen Long menbungkukkan badannya untuk penghormatan kepada Putri Maharani Gayatri Devi.

“Bolehkah kami tahu siapa penolong kami agar kami bisa mengucapkan terima kasih?”tanya Putri Maharani Gayatri Devi.

“Nama hamba Shen Long”,ucap Shen Long sambil salam gongshu.

“Apakah anda pemimpin Divisi Shan yang terkenal seantero kekaisaran Mongol itu?”tanya Maharani Gayatri Devi Chopra ketika dia melihat panji Divisi Shan.

“Anda terlalu memuji atau mungkin kalau anda berkenan kami bersedia mengawal rombongan anda ke Chéngguān kalau Putri Maharani Gayatri Devi tidak keberatan”,ucap Shen Long sedangkan Putri Maharani Gayatri Devi menoleh ke kepala pasukannya yang mengangguk kepadanya.

“Sungguh kami sangat tersanjung karena rombongan kami dikawal pasukan elit kekaisaran Mongol”,ucap Putri Maharani Gayatri Devi dengan tersenyum manisnya.

“Silakan Putri Maharani Gayatri Devi naik kereta anda“,ucap Shen Long yang langsung dijawab dengan anggukan dengan Putri Maharani Gayatri Devi terus naik kekeretanya dan semua pasukan kesultanan Delhi mengemas semuanya dan siap untuk berangkat.

“Huang An ..Koo TinLook ayo kita kembali ke Chéngguān untuk mengawal putri Maharani Gayatri Devi ucap Shen Long dengan menaiki kudanya dan berangkatlah mereka.

Sesampainya di Chéngguān maka Shen Long mengantar Putri Maharani Gayatri Devi sampai di depan istana Potala.

“Maaf Putri Maharani Gayatri Devi saya hanya bisa mengantar anda sampai disini?”ucap Shen Long sambil membungkukkan badannya.

“Terima kasih atas kebaikkan anda yang telah menolong dan mengantar kami”,ucap Putri Maharani Gayatri Devi yang juga mengatupkan tangannya.

“Silakan,Putri Maharani Gayatri Devi”,ucap Shen Long sambil memberikan tangannya mempersilakan dan Putri Maharani Gayatri Devi tersenyum lalu berjalan masuk kearah pintu gerbang Istana Potala bersama kepala pasukan kesultanan Delhi.

Sedangkan Shen Long setelah mengantar Putri Maharani Gayatri Devi maka dia kembali ke kudanya dan tanpa dia sadari kalau Putri Maharani Gayatri Devi menoleh ke Shen Long sambil tersenyum kepadanya sampai dua kali.
Putri Maharani Gayatri Devi
Malamnya Zhang YuQi bangun dari tidurnya lalu dia mengamati ShenLong yang tertidur lelap di sebelahnya.

“Aku merasakan ada yang aneh pada Shen Long kenapa nafasnya pada waktu tidur lebih halus dan juga aku merasakan aura tenaga dalam yang besar di dalam dirinya tetapi aku tetap sangat mencintaimu walaupun kau berubah dan terima kasih telah memberiku anak yang kukandung sekarang”,ucap Zhang YuQi yang membelai wajah Shen Long terus mengecup kening Shen Long yang lagi tidur lalu Zhang YuQi tidur lagi di sebelah Shen Long sambil menarik tangan Shen Long untuk memeluknya.
Zhang YuQi

Besok paginya di perkemahan Divisi Shan terlihat Shen Long dan semua jendral Divisi Shan mengamati latihan pasukan Divisi Shan.

“Bagus ,kemampuan mereka sangat bagus dan juga semangat mereka juga baik”,ucap Shen Long yang didampingi Zhang YuQi di sebelahnya.

“Tetapi sampai kapan kita berada di Chéngguān sebab kalau terlalu lama bisa menurunkan semangat prajurit kita”ucap Wong Fei yang juga mengamati latihan itu.

“Jendral Shen Long,ada surat dari jendral Cao Bin”,ucap prajurit yang baru datang dengan membawa sepucuk surat dan diterima Shen Long dan dibacanya.

“Doamu terkabul lusa kita harus meninggalkan Chéngguān terus kita menetap di Bhamo sampai menunggu tugas selanjutnya”,ucap Shen long setelah membaca dari Cao Bin.

“Apakah kerajaan pagan juga melawan Mongol?”ucap Zhang Liao.

“Melawan atau diserang”,ucap Lin Fang membuat semua orang disitu mengangguk.

“Sampai kapan ini akan berakhir”,ucap Huang An.

“Aku tidak tahu sebab aku juga ingin hidup damai tanpa peperangan”,ucap Shen Long sambil memandang dan memegang tangan Zhang YuQi.

“Mungkin sampai Kublai Khan mangkat baru semuanya damai.hahaha”,ucap Wong Fei sambil tertawa.
Wong Fei
“Sudahlah daripada kita bicara terlalu jauh sebaiknya Wong Fei sekarang kamu tutup latihan mereka untuk bersiap siap perjalanan pada hari lusa”,ucap Shen Long sambil menggandeng Zhang YuQi untuk turun dari panggung.

“Baik”,ucap Wong Fei mematuhi perintah Shen Long dengan menutup latihan pasukan Divisi Shan untuk bersiap siap.

Maka semua pasukan Divisi Shan mempersiapkan semua perbekalan dan juga persenjataan untuk keberangkatan mereka pada hari lusa.

Sedangkan Shen Long menghantar Zhang YuQi yang perutnya mulai membesar karena kandungannya.

“Suamiku,sebaiknya aku tidak ikut ke Bhamo sebab aku tidak ikut perang bahkan aku menjadi bebanmu”,ucap Zhang YuQi yang digandeng Shen Long sambil berjalan ke tendanya.

“Lalu kamu tetap tinggal disini?”tanya Shen Long yang langsung dijawab oleh Zhang YuQi dengan gelengan.

“Aku mau balik ke TianJin sebab disana ada Bingbing,Hye Kyo ,Michiko,Keiko,dan Huimin yang bisa menjaga aku sedangkan disini aku tidak ada”,ucap Zhang YuQi.

“Tetapi perjalanan Chéngguān ke TianJin sangat jauh dan memakan waktu berhari-hari lalu siapa yang akan menjagamu didalam perjalanan kesana”,ucap Shen Long sambil memegang erat istrinya.

“Kamu bisa beri aku 30 orang pasukan berkudamu menurutku bisa mengawalku sampai ke Tianjin”,ucap Zhang YuQi.

“Tapi”,ucap Shen Long dengan penuh kekhawatiran sambil tangannya memegang erat tangan Zhang YuQi.

“Janganlah kuatir aku bisa jaga diri dan juga kita masih di wilayah Kekaisaran Mongol pasti aman”,ucap Zhang YuQi.

“Baiklah dan kuminta Maidina menemanimu agar dia bisa membantumu menjaga kondisi kandunganmu”,ucap Shen Long yang langsung dijawab Zhang YuQi dengan senyuman terus mereka berjalan masuk ke tendanya.

Besoknya Shen Long berada di tenda operasi Divisi Shan yang lagi membaca setiap laporan tentang persiapan keberangkatan mereka ke Bhamo dan masuklah Maidina ke tendanya.

“Ya ,jendral”,ucap Maidina sambil salam gongshu.

“Duduk”,ucap Shen Long sambil masih membaca laporan perbekalan.

“Maidina,aku meminta tolong kepadamu untuk menemani istriku untuk pulang ke TianJin sebab aku melihat kamu yang pandai dalam pertabiban dan juga aku minta kamu memberitahukan semua anggota Aliran Teratai Putih untuk menjaga perjalanan istriku pulang”,ucap Shen Long.

“Baik,ketua Shen apa yang menjadi perintah anda pasti kami laksanakan”,ucap Maidina.

“Dan juga buku data pasukan Divisi Shan harus kamu berikan ke Roulan agar perintahku untuk menjaga semua keluarga dari anggota Divisi Shan terwujud”,ucap Shen Long.

“Baik,Ketua Shen”,ucap Maidina.

“Sekarang kamu boleh berkemas dan langsung menemani istriku”,ucap Shen Long.

“Baik ,jendral Shen”,ucap Maidina yang kemudian berdiri meninggalkan Shen Long.
Maidina
Malamnya ditenda Shen Long yang sedang tidur dengan Zhang YuQi ketika tengah malam Shen Long terbangun dari tidurnya.

“Besok dia berangkat tetapi aku tidak bisa mencegahnya”,batin Shen Long yang duduk sambil meminum arak.

Tiba – tiba ada kedua tangan melingkar dari belakang Shen Long dan memeluknya yang tak lain Zhang YuQi juga ikut terbangun.

“kenapa suamiku?”tanya Zhang YuQi sambil mengecup pipi Shen Long terus dia duduk dipangkuan Shen Long yang hanya terdiam menatap Zhang YuQi.

“Apakah kamu masih memikirkan aku?”tanya Zhang YuQi yang langsung dijawab oleh Shen Long dengan anggukan pelan dan membuat Zhang YuQi tersenyum manis terus mengajak Shen Long bercumbu.

Lalu Zhang YuQi menghentikan cumbuannya terus ia menatap Shen Long dan membelainya.

“Janganlah kuatir aku bisa jaga diri”,ucap Zhang YuQi yang akhirnya Shen Long menganggukkan kepalanya.

Kemudian Zhang YuQi membuka kembemnya sehingga payudaranya keluar dari sarangnya lalu Shen Long langsung melahapnya serta memainkan putingnya sedangkan Zhang YuQi memegangi kepala Shen Long yang sedang mengenyoti payudaranya.

Lalu tangan Shen Long meremasi semua tubuh istrinya dan masuk meraba gua cinta Zhang YuQi yang masih terlindung kain.

“Iya suamiku lakukan apa yang ingin kau lakukan”,ucap Zhang YuQi ketika kedua payudaranya dikenyoti bergantian oleh Shen Long.

“apa yang kulakukan”,ucap Shen Long menghentikan kulumannya terus membalikkan payudara Zhang YuQi ke kembemnya lagi.

“Kenapa suamiku?”tanya Zhang YuQi keheranan.

“Maafkan aku istriku bukannya aku tidak mau sebab aku tidak mau yang didalam sini mati karena keegoisanku”,ucap Shen Long sambil memegang perut Zhang YuQi.

“Kalau aku yang minta bagaimana?”ucap Zhang YuQi dengan tersenyum genit.

“Istriku ,jangan lakukan sebab ini demi anak kita”,ucap Shen Long yang berusaha menghentikan godaan Zhang YuQi.

Kemudian Zhang YuQi bangkit dari pangkuan Shen Long lalu dia jongkok sambil meloloskan celana Shen Long sampai terbebaslah pedang Shen Long berdiri tegak bagaikan menara terus di kulum Zhang YuQi dengan menaik turunkan kepalanya.

“YuQi,jangan….sebab aku tidak mau melakukannya”,ucap Shen Long sambil menahan sensasi kuluman Zhang YuQi.

“Suamiku ,ini persembahanku untukmu yang sangat mencintai kami”,ucap Zhang YuQi di sela dia memainkan pedang Shen Long dengan mulutnya.

Akhirnya Shen Long menyerah bahkan tangannya membelai kepala Zhang YuQi yang sedang mengulum pedang Shen Long.

Tidak lama kemudian terlihat Shen Long mulai menaik turunkan pinggulnya dan mulai mendesah kenikmatan.

“Ya……ya ..aku keluaaaarr”,erang Shen Long sebagai penanda keluar maninya didalam mulut Zhang YuQi lalu ditelan oleh Zhang YuQi.

Lalu Zhang YuQi berdiri untuk mengecup kening Shen Long terus keningnya dia dekatkan kekening Shen Long.

“Terima kasih istriku”,ucap Shen Long akhirnya dia mendapat kecupan Zhang YuQi di bibirnya.

“Ayo tidur lagi dan peluk aku”,ajak Zhang YuQi yang langsung dijawabnya dengan anggukan lalu mereka tidur bersama lagi.

Paginya Shen long memerintahkan 30 prajurit dari kesatuan Kuda Gunung untuk mengawal Zhang YuQi untuk kembali ke TianJin.

Kereta kuda sudah disiapkan terus semua prajurit sudah siap mengawalnya.

“Suamiku,aku berangkat dulu”,ucap Zhang YuQi sambil mencium pipi Shen Long
Zhang YuQI
“Hati- hati”,ucap Shen Long sambil mencium kening Zhang YuQi.

“Maidina,tolong jaga istri dan kandungannya”,ucap Shen Long yang ada di sebelah Zhang YuQi.

“iya jendral”,jawab Maidina.

“jendral Zhang,silakan”,ucap prajurit Kuda Gunung yang mempersilakan naik kereta kudanya.

Lalu Zhang YuQi dan Maidina naik ke dalam kereta kuda sedangkan Wong Fei baru datang menghampiri Shen Long.

“Saudaraku,Zhang YuQi mau pergi kemana?”tanya Wong Fei yang lagi melihat Zhang YuQi naik kereta dengan Maidina.

“Kembali ke TianJin”,jawab Shen Long.

“Apakah kamu gila jarak Chengguan ke TianJin itu jauh dan berbahaya”ucap Wong Fei.

“Tidak apa-apa apalagi sudah ada pengawalan”,ucap Shen Long

“Berangkat”,ucap kepala pasukan Kuda Gunung yang mengawal Zhang YuQi memerintahkan rombongannya berangkat.

Lalu Zhang YuQi melambaikan tangannya ke Shen Long dan dibalas juga dengan lambaian tangan oleh Shen Long.

“Alangkah bahagianya andai aku yang mendapat lambaian tangan darinya”,batin Maidina yang melihat Zhang YuQi melambaikan tangan ke Shen Long.
Maidina
Setelah Rombongan Zhang YuQi telah berangkat maka Shen Long kembali ke tenda operasinya dengan Wong Fei.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd