Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Seminggu setelah kepergian Putri Maharani Gayatri Devi,Shen Long berjalan sendirian menyusuri sebuah bukit terus dia berhenti di suatu tempat yang sepi dan ada sebuah gunung dihadapannya.

Kemudian dia melihat sekeliling tempat itu dan tidak ada orang atau hewan apapun lalu dia mulai mengeluarkan pedangnya dari sarungnya sambil berlatih beberapa jurus pedang.
Shen Long
Namun disaat yang sama Wong Fei dan pasukannya berhenti untuk istirahat setelah mereka berpatroli di perbatasan.

“kalian istirahat dulu”,ucap Wong Fei yang terus masuk ke dalam hutan untuk kencing.

“suara apa itu”,batin Wong Fei ketika ia mendengar orang seperti latihan pedang.

Setelah ia membuang hajatnya terus ia berusaha menyelinap untuk mencari asal suara itu dan mencoba mengintip siapa gerangan yang sedang berlatih.

Akhirnya Wong Fei bisa melihat orang yang sedang berlatih itu tak lain saudaranya yaitu Shen Long yang sedang mengayun-ayunkan pedangnya.

“Kenapa ilmu pedang Shen Long kok maju pesat dan setiap ayunan pedangnya sangat cepat dan bertenaga bahkan melebihi aku”,batin Wong Fei yang sedang mengintip Shen Long berlatih pedang.

Kemudian Shen Long mengakhiri latihan pedangnya dengan menendang pedangnya sehingga menancap pohon Beringin raksasa lalu Shen Long berlatih tangan kosong dengan merangkai beberapa jurus sampai dia mengeluarkan tenaga dalam berupa sinar putih di tangannya yang membuat Wong Fei bercengang melihatnya.

Wong Fei
“Hahhh.,sejak kapan Shen Long mempelajari jurus itu?”batin Wong Fei yang merasa gentar ketika melihat Shen Long mengeluarkan cahaya putih ditangannya yang kemudian cahaya putih itu mengeluarkan kilatan listrik lalu Shen Long mengarahkan ke gunung di hadapannya sehingga terjadi hantaman keras ke gunung tersebut sampai mengeluarkan suara yang menggelegar sehingga terjadi ledakan dahsyat yang membentuk kepulan asap di gunung tersebut.

“DUARRRrrrrrr”,suara hantaman Shen Long ke gunung itu sehingga terjadi banyak kabut dan debu bertaburan yang menyelubungi gunung tersebut.

Setelah kabut yang menyelubungi gunung itu sirna maka terlihat sebuah pandangan yang mengerikan yang mana gunung itu menjadi hancur lebur.

“Dahsyat sekali”,batin Wong Fei yang berkeringat dingin melihat gunung itu hancur karena pukulan tenaga dalam Shen Long.

Akhirnya Shen Long menyudahi latihannya terus dia mengambil pedangnya yang tertancap di pohon Beringin raksasa itu dan menariknya namun terjadi…

“Krakkkkk”,suara Pohon Beringin itu terbelah menjadi dua yang membuat Wong Fei tambah bergidik langsung meninggalkan tempat itu dengan berlari.

“Bagaimana dia bisa maju sepesat itu bahkan melebihi aku”,batin Wong Fei yang lari menuju pasukannya yang tadi isitirahat.

“brukk”,suara tabrakan Wong Fei yang menabrak prajuritnya yang lagi menyusul dia yang akhirnya membuat Wong Fei terjerembab.

“Jendral Wong,apakah anda baik baik saja?”tanya seorang prajuritnya yang membantu Wong Fei berdiri.

“Aku tidak apa dan cepat tinggalkan tempat ini”,perintah Wong Fei yang ketakutan terus lari menuju kudanya yang diikuti semua prajuritnya untuk meninggalkan tempat itu.

Lalu Wong Fei dan pasukannya memacu kudanya untuk kembali ke perkemahan Divisi Shan.

“Kalau begini aku harus memupuskan cintaku pada Zhang YuQi daripada diriku hancur kayak gunung tadi”,batin Wong Fei ketika dia sudah sampai di perkemahan Divisi Shan.

"Wong Fei", panggil Shén Long yang langsung membuatnya kaget.

"Shén Long",jawab Wong Fei dengan wajah pucat dan berkeringatan.

"Saudaraku,Apakah kamu sakit?"tanya Shén Long yang melihat Wong Fei yang pucat ketika Shén Long memanggilnya.

"Aku tidak apa-apa mungkin aku agak kelelahan saja",jawab Wong Fei yang berusaha membohongi Shén Long.

"Kalau begitu kamu istirahat saja agar kamu pulih kembali",ucap Shén Long.

"Terima kasih saudaraku", ucap Wong Fei yang meninggalkan Shén Long.

"Dulu kamu dibawahku sekarang malah diatasku dalam segala hal",batin Wong Fei yang meninggalkan Shén Long.

Tiga hari kemudian ada seorang prajurit masuk ke dalam tenda Shen Long ketika Shen Long lagi berbincang bincang dengan semua jendral Divisi Shan.

“Jendral Shen Long,ada surat dari yang Mulia Khan”,ucap prajurit itu sambil menyerahkan surat itu ke Shen Long yang menerimanya dan membacanya

“Besok kita berangkat menyerang kerajaan Pagan dan sekarang kalian persiapkan perbekalan pasukan kalian”,perintah Shen Long ke semua jendralnya.

“Siap”,jawab semua jendralnya secara serentak dengan salam gongshu lalu mereka keluar semua dari tenda Shen Long.

Besok paginya Shen Long memakai baju zirahnya lalu dia melihat tanto yang diikat sapu tangan dengan sulaman berupa kupu-kupu terus ia memegangnya dan tersenyum kemudian dia selipkan tanto itu ke dalam ikat pinggangnya.

Setelah itu ia keluar dari tendanya dan melihat pasukan Divisi Shan telah berbaris keluar dari perkemahan lalu ia menaiki kudanya terus bergabung ke dalam barisan itu.

Ketika divisi Shan sampai di Kyaukse telah dihadang pasukan Kerajaan Pagan maka Divisi Shan membentuk barisan untuk melawan mereka.

“Pasukan inti mereka infanteri berjumlah 15.000 orang sedangkan pasukan pemanah berjumlah 2000orang dan di sisi bukit sana terlihat pasukan berkuda mereka berjumlah 1.000 prajurit”,ucap Zhao Yu yang menggambarkan bentuk barisan pasukan kerajaan Pagan ketika dia selesai mengintai barisan kerajaan Pagan.

“Kekuatan inti mereka pasukan infanteri jadi aku perintahkan He Shu,Li Mu,Wang Jian,Sun Chou,Sarutobi Corona,dan Huang An sebagai pemimpin pasukan infanteri yang pertama menghadapi pasukan infanteri kerajaan Pagan untuk sementara yang didukung Chen Wu,Lin Fang,Yang Ye, sedangkan Wong Fei dan Yang Mi juga mendukung Huang An sambil menunggu tanda dari aku yang akan memimpin langsung pasukan kavaleri yang terdiri,Koo TinLook,Zhang Liao,Zhou Yu,dan Liu YiFei yang akan menyerang sisi belakang mereka terutama pasukan kavaleri dan pemanah mereka lalu Wong Fei dan Yang Mi ikut bergabung dengan pasukan kavaleri kita untuk mengepung infanteri mereka”,ucap Shen Long sambil dia menunjukkan strateginya untuk melawan pasukan kerajaan Pagan yang membuat semua jendral Divisi Shan mengangguk – angguk sebagai tanda mengerti.

“Apakah kalian mengerti?”tanya Shen Long ke semua jendralnya yang di jawab langsung dengan anggukkan oleh mereka.

“Kalau begitu cepat kalian menempati posisi kalian”,perintah Shen Long kepada mereka.
“BAIK”,ucap mereka secara serentak sambil salam gongshu terus mereka membubarkan diri ke pasukannya masing – masing.

“Koo TinLook,Zhang Liao,Zhou Yu dan Liu Yi Fei,kalian ikut aku untuk bersembunyi dibalik bukit itu dan setiap squadron membawa terompet keong sebanyak mungkin”,ucap Shen Long yang sedang menaiki kudanya.

“Jendral Shen Long,buat apa kita membawa terompet keong?”tanya Koo TinLook yang kebingungan dengan perintah Shen Long.
Koo TinLook
“Lihat nanti dan tunggu tanda dariku untuk membunyikan terompet keong itu dan sekarang kita harus ke pergi di balik bukit itu sambil bersembunyi”,ucap Shen Long yang diatas kudanya terus memacu kudanya ke sebuah bukit.

Sedangkan semua pasukan infanteri divisi Shan membentuk barisan membentang dan dibelakangnya terdapat pasukan pemanah dan pasukan kavaleri Wong Fei dan YangMi.

“Infanteri maju”,perintah Huang An ketika semua barisan sudah siap dan melangkahkan pasukannya di medan laga yang akan berhadapan dengan pasukan infanteri kerajaan Pagan.

Setelah pasukan Divisi Shan sudah berada di medan laga maka Huang An menghentikan laju barisannya.

“Apa perintah kita selanjutnya?”tanya He Shu kepada Huang An.
He Shu
“Jumlah pasukan Infanteri mereka lebih banyak dari kita maka sebaiknya kita menunggu mereka menyerang terlebih dahulu”,ucap Huang An dengan tenang sambil mengamati barisan Kerajaan Pagan.

“AAHTAAT(maju)”perintah seorang jendral kerajaan Pagan maka semua infanteri mereka maju diikuti pasukan pemanah dan berkuda mereka.

“Kita tunggu sampai pasukan pemanah mereka mulai menyerang”,ucap Huang An yang lagi mengamati jalannya pertempuran.
Huang An
“PROK…PROK”,suara derap langkah pasukan kerajaan Pagan yang menuju barisan Divisi Shan.

“Pasukan Harimau Gunung maju”,perintah Chen Wu yang memerintahkan pasukannya maju di depan pasukan infanteri Divisi Shan.
Chen Wu
“Pasukan Kelinci Gunung maju”,perintah Lin Fang yang juga memerintahkan pasukannya maju di depan pasukan infanteri Divisi Shan.
Lin Fang
Sedangkan pasukan infanteri Kerajaan Pagan tetap melaju kearah barisan Divisi Shan dengan langkah mulai lebih cepat.

“Pasukan Ayam Gunung maju”,perintah YangYe yang akhirnya memerintahkan pasukannya maju didepan pasukan infanteri Divisi Shan dan langkah pasukan kerajaan Pagan lebih cepat menuju mereka.
Yang Ye
“Bersiaplah”,ucap semua pemimpin pasukan pemanah yang memerintahkan semua pasukannya membentangkan busurnya dengan anak panah yang siap dilepaskan ke arah ke atas.

“Prok …prok….prok …yeahhhhhhh”,suara langkah dan teriakan pasukan kerajaan Pagan yang mulai lari menyerang pasukan Divisi Shan.

“Lepaskan”,perintah semua pemmpin pasukan pemanah Divisi Shan yang memerintahkan pasukannya melepaskan anak panah ke arah pasukan kerajaan Pagan.

“Aaa…..Aaaaa…”,suara kematian pasukan kerajaan Pagan yang kena anak panah Divisi Shan tetapi mereka tetap lari maju.

“kalian lepaskan panah sesuka hati”,perintah semua pemimpin pasukan panah Divisi Shan yang dilakukan semua pasukan pemanah melepaskan anak panah kea rah pasukan kerajaan Pagan.

“TITEHKITEMHU(serang)”perintah jendral kerajaan Pagan dengan mengarahkan tangannya ke depan yang langsung semua pasukan infanteri mereka maju sedangkan pemanah mereka mencoba menyerang pasukan pemanah Divisi Shan.

“RAPATKAN BARISAN”,perintah Huang An ketika pasukan kerajaan Pagan yang lari kencang menyerbu barisan pasukan infanteri Divisi Shan.

“Barisan kalian harus kokoh bagaikan pagar cadas”,ucap He Shu diantara pasukan Tikus Gunung yang sudah siap dengan mengarahkan tombak mereka ke arah pasukan kerajaan Pagan yang lari menuju mereka.

“Yeaa….”,teriakan pasukan kerajaan Pagan ketika bertarung dengan pasukan Divisi Shan.

“YangMi ,kamu hujani pasukan pemanah mereka dengan panahmu”,perintah Wong Fei kepada YangMi yang langsung dikerjakannya dengan menghujani pasukan pemanah kerajaan Pagan dengan panah pasukannya.

Pertempuran Divisi Shan dengan pasukan kerajaan Pagan telah dimulai walaupun jumlah pasukan Divisi Shan kalah jumlah dengan pasukan kerajaan Pagan.

Terlihat Sarutobi Corona dengan katananya membabat banyak pasukan kerajaan Pagan begitu juga pasukannya yang terdiri dari kerajaan Genko ,suku Uighur dan suku Hui.
Sarutobi Corona
“Huang An,dimana Shen Long sebab kita tidak bisa menahan mereka terus?”ucap He Shu di antara pasukannya yang sedang melawan pasukan kerajaan Pagan.

“Aku tidak tahu dan harusnya dia sudah keluar membantu kita”,ucap Huang An sambil mengayunkan gadanya mengenai banyak pasukan kerajaan Pagan sedangkan Wong Fei mencoba menyerang pasukan berkuda kerajaan Pagan.
Huang An

“Houuuuuungggg……Houuuuunggg”,suara terompet keong yang ditiup dari balik bukit dibarengi dengan keluarnya barisan pasukan berkuda Divisi Shan.

“Saudaraku semuanya ayo kita bantu saudara di medan perang sana dan kita hantar musuh kita ke neraka”,ucap Shen Long dengan mengarahkan pedangnya ke medan laga.
Shen Long
“Yeahhhh…yeahhh”,teriak semua pasukan berkuda Divisi Shan.

“Sebelumnya bunyikan terompet keong agar membuat mereka gentar”,ucap Shen Long sambil mengarahkan kudanya ke depan dengan pedangnya mengarah ke medan laga.

“Houuuuuungggg……Houuuuunggg”,suara terompet keong yang ditiup terus menerus oleh pasukan berkuda Divisi Shan yang mulai melangkahkan ke medan laga.

Sedangkan pasukan kerajaan Pagan mulai bingung sebab mereka diserang dua arah oleh Divisi Shan maka jendral kerajaan Pagan memerintahkan pasukan pemanahnya melepaskan anak panahnya ke arah pasukan berkuda Divisi Shan yang mulai melaju kencang ke arah mereka.

“YangMi,ayo kita bantu Shen Long”,ucap Wong Fei setelah pasukan Ular Gunung berhasil memusnahkan pasukan berkuda kerajaan Pagan.
Wong FEi
Maka terjadilah kekacauan di barisan pasukan kerajaan Pagan sehingga barisan mereka menjadi kacau apalagi adanya serangan Divisi Shan di berbagai arah sampai membuat mereka terkepung apalagi suara terompet keong membuat mereka menjadi gila.

“Untung kau datang tepat pada waktunya”,batin Huang An ketika Shen Long berhasil membabat pasukan pemanah kerajaan Pagan dan berhasil mengepung pasukan infanteri kerajaan Pagan yang akhirnya pasukan kerajaan Pagan kocar kacir bahkan melarikan diri.

“Shen Long,kamu memang pintar karena rencanamu selalu membawa kemenangan lagi Divisi Shan”,batin Zhang Liao ketika kemenangan divisi Shan dalam pertempuran ini.

Namun tiba –tiba ketika pasukan kerajaan pagan melarikan diri terlihat segerombolan gajah menuju medan laga yang berjumlah 200 ekor dan dilindungi pasukan berkuda kerajaan Pagan.

“TOOOOOeeeeeeettt”,suara terompet tanduk domba ditiup seorang yang sedang mengendarai gajah.


“Shen Long ,lihat jumlah mereka banyak daripada Dai Vit”,ucap Wong Fei yang berada di sebelah Shen Long ketika ia mengamati datangnya pasukan gajah.

“Mereka juga masih ada pasukan berkuda lagi”,ucap Zhang Liao yang juga berada disebelah Shen Long.

“Kalian jangan takut dan kita pasti bisa mengalahkannya”,ucap Shen Long yang kemudian memutar kudanya dan diikuti juga Wong Fei dan Zhang Liao.

“Wong Fei …Zhang Liao ..kalian menghalau pasukan berkuda mereka sedangkan Huang An beserta pasukan infanteri lainnya hancurkan pasukan infanteri mereka yang masih bertahan dan kalian akan dibantu Liu YiFei sama YangMi sedangkan Koo TinLook dan Zhou Yu ikut denganku untuk melawan pasukan gajah mereka dengan didukung Lin Fang ,Chen Wu dan yang Ye dengan pasukan pemanahnya apakah kalian mengerti”,ucap Shen Long kepada semua jendral Divisi Shan.

“Baik”,ucap semua jendral Divisi Shan secara serentak dan langsung mereka bubar kembali ke pasukannya.

“Rapatkan barisan kalian”,perintah Shen Long kepada pasukan berkuda Divisi Shan yang langsung membuat barisan.

“AYO KITA SERANG MEREKA”,teriak Shen Long yang memacu kudanya sambil mengarahkan pedangnya ke arah pasukan gajah kerajaan Pagan.

Maka pasukan berkuda Naga Gunung dan Anjing Gunung menyerang pasukan gajah kerajaan Pagan sedangkan pasukan berkuda kerajaan pagan sebagai pelindung pasukan gajah mereka diserang oleh pasukan Ular Gunung dan Kuda Gunung lalu pasukan infanteri kerajaan Pagan yang tersisa dihancurkan oleh pasukan infanteri Divisi Shan.

“kalian bidik kaki gajah maka mereka pasti tumbang”,perintah Lin Fang ke pasukannya untuk membidik kaki gajah kerajaan Pagan dan berhasil dengan banyaknya gajah yang berjatuhan.

“Semua pasukan infanteri mereka telah musnah dan melarikan diri”,ucap Chen Wu setelah membunuh seorang jendral kerajaan Pagan.

“Kalau begitu kita membantu Shen Long karena aku melihat Wong Fei dan Zhang Liao juga berhasil memusnahkan pasukan berkuda mereka”,ucap Huang An lagi mengamati jalannya pertempuran.

Maka semua pasukan Divisi Shan mengepung pasukan gajah kerajaan Pagan yang mulai kocar kacir karena serangan Shen Long dengan menggabung pasukan berkuda dengan pasukan pemanah.

“SATEHKWAR(mundur)”,perintah jendral pasukan gajah kerajan Pagan yang tersisa hanya 5 ekor gajah yang berusaha meninggalkan medan laga.


shitataka ni moeru nikushimi no naka de
shikabane wo norikoe
— Dikuasai oleh kebencian yang begitu membara.
— Ku menumpas semua mayat-mayat ini.

moetagitta kanjou ni kono mi wo makasete
ugomeku mure wo nikumi, me wo hiraku
michibikidashita kotae wo motomete bokura wa
te wo tori ima, hashiridasu
— Kuserahkan tubuh ini, pada emosi yang terbakar ..
— .. oleh kebencian pada kerumunan yang merangkak, ku membuka mata.
— Mencari sebuah jawaban, yang 'kan membimbing kita.
— Sekarang kita bergandengan dan mulai berlari.

nagashita namida wa kazoekirenai
kamishimeta chikai to yaiba
— Air mata yang mengalir, tak terhitung jumlahnya.
— Pedang yang menggemakan sumpahku.

hangeki no toki wa kita
ima sakebu koe, takaraka ni
furiage teki wo utsu
katakuna na ishi to kono te de
chuu wo mai ima ugatsu
ikitaeru made
ubaware shi takaki kabe no
chihei no kanata e
— Hari pembalasan, telah tiba!
— Sekarang berteriaklah, sekerasnya.
— Serang musuh besar itu ..
— .. dengan tekad kuat dan tangan ini.
— Berputar di udara dan menghantamnya.
— Sampai tetes darah terakhir.
— Untuk merebut kembali, yang telah dicuri.
— Disana, disisi lain dinding tinggi.

nageki koe ga sasatta kioku no arika wa
ibasho wo sagashitsuzuke samayotta
kawaki kitta aijou no nukegara no you na
sugiyuku hi wa shinkirou
— Meratapi kenangan, yang begitu menyakitkan.
— Terus berkelana seraya melanjutkan pencarian akan tempat hidup.
— Layaknya sekam yang haus akan kasih sayang.
— Hari-hari yang berlalu adalah fatamorgana.

shitataka ni moeru nikushimi no naka de
zankoku na genjitsu wo uketomete
nagashita namida wa kazoekirenai
kamishimeta chikai to yaiba
— Dikuasai oleh kebencian yang begitu membara.
— Aku menerima kejamnya kenyataan ini.
— Air mata yang mengalir, tak terhitung jumlahnya.
— Pedang yang menggemakan sumpahku.

hangeki no toki wa kita
ima sakebu koe, takaraka ni
furiage teki wo utsu
katakuna na ishi to kono te de
chuu wo mai ima ugatsu
ikitaeru made
ubaware shi bokura no jiyuu to sonzai,
hikari sasu mirai wo torimodosu tame ni
— Hari pembalasan! Hari pembalasan,telah tiba!
— Sekarang berteriaklah, sekerasnya.
— Serang musuh besar itu ..
— .. dengan tekad kuat dan tangan ini.
— Berputar di udara dan menghantamnya.
— Sampai tetes darah terakhir.
— Tuk mengambil kembali, kebebasan dan kehidupan kita ..
— .. begitu juga masa depan indah, yang telah direnggut.

Wagakki Band - Hangeki no Yaiba (Pedang Pembalasan)
“Ayo kita mereka”,ucap Zhou Yu yang memacu kudanya untuk mengejar pasukan gajah kerajaan Pagan yang melarikan diri.

“Jangan hentikan”,perintah Shen Long menghentikan Zhou Yu dan pasukannya yang mau mengejar pasukan kerajaan Pagan yang melarikan diri.

Namun tiba –tiba ada pasukan yang baru masuk ke dalam medan laga terus langsung menghadang pasukan gajah kerajaan Pagan yang sedang melarikan diri dan mereka berhasil memusnahkannya beserta jendral Pagan yang ikut gugur.

“Siapa mereka?”tanya Shen Long ketika melihat pasukan itu yang sedang menyerang pasukan gajah kerajaan Pagan.

“Mereka pasukan kerajaan Sukhotai kalau dilihat seragam dan panji mereka”,ucap Koo TinLook yang berada disebelah Shen Long.

Setelah pasukan kerajaan Sukhothai berhasil memusnahkan pasukan kerajaan Pagan maka mereka mendekati Divisi Shan.

“Shen long ,apa yang kita lakukan?”tanya Zhang Liao ketika melihat pasukan kerajaan Sukhotai mendekati mereka.

“Kita tidak berperang dengan kerajaan Sukhothai jadi kita tetap membuat barisan dan tetap waspada”,ucap Shen Long lalu dilaksanakan semua jendralnya dengan memerintahkan pasukannya membentuk barisan.

Ketika pasukan kerajaan Sukhothai mendekati maka ada seekor gajah dan 5 prajurit berkuda berjalan didepan mereka maju terlebih dahulu untuk mendekati Shen Long.

”Sah wah dee khrap!(Hallo)”sapa salah satu prajurit berkuda kerajaan Sukhotai ketika mendekati Shen Long dengan gerakan seperti doa dengan tangan diletakkan bersama di depan dada, jari-jari menunjuk ke atas, kepala sedikit membungkuk ke depan sedangkan Shen Long membalasanya dengan salam gongshu yang merupakan salam khas orang Han.

“Kami dari kerajaan Sukothai dan ini jendral kami bernama Sonthi ....kami merupakan sekutu kekaisaran Mongol maka kami datang membantu anda dalam melawan kerajaan Pagan”,ucap salah seorang perwira kerajaan Sukhothai yang berada di kudanya yang mendampingi gajah yang bisa berbahasa Han dan juga mengenalkan jendralnya yang sangat muda yang duduk di atas panggung di punggung gajah.

“Saya Shen Long pemimpin Divisi Shan Kekaisaran Mongol mengucapkan terima kasih atas bantuan anda dalam melawan kerajaan Pagan”,ucap Shen Long.

“Kami siap membantu anda dalam menguasai kerajaan Pagan sesuai janji kami kepada kekaisaran Mongol apabila anda menyerang ibukota kerajaan Pagan”,ucap perwira kerajaan Sukothai sesuai pengarahan jendral Sonthi.

“Baiklah kalau begitu besok kita ketemu disana sebab kami langsung menuju kesana”,ucap Shen Long.

“Kalau begitu kami mohon diri dan sampai jumpa besok kita ketemu di ibukota Pagan”,ucap perwira kerajaan Sukhotai dengan salam wai nya sedangkan Shen Long menjawabnya dengan salam gongshu.

“Mereka ini sungguh aneh ,masa mereka membantu kita dimana perang mau usai”,ucap Wong Fei yang sedang mengamati jendral Sonthi kembali ke pasukannya.

“Tetapi mereka tetap sekutu kita jadi kita tetap menghormati mereka”,ucap Shen Long.

“Benar itu walaupun mereka berprilaku seperti itu tetapi mereka adalah sekutu kita dan kita harus jaga daripada menambah musuh baru”,ucap Huang An.
Huang An
“Setelah rekapitulasi pertempuran ini baru kita berangkat menuju ibukota kerajaan Pagan yaitu Pagan”,ucap Shen Long yang langsung semua jendralnya memanggil bawahannya untuk melihat keadaan pasukannya masing- masing.
Shen Long
Kemudian semua pasukan kerajaan Sukhotai memutar haluan terus meninggalkan medan laga sedangkan Divisi Shan setelah rekapitulasi langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota Pagan yang merupakan pertahanan terakhir kerajaan Pagan.
 
Suwun hu... mantab

Sheng long belum pakai ilmunya buat di medan perang...apa karena menjaga supaya raja mongol gak tahu ????

Lanjuuuuutttttt
 
Suwun hu... mantab

Sheng long belum pakai ilmunya buat di medan perang...apa karena menjaga supaya raja mongol gak tahu ????

Lanjuuuuutttttt
Ilmu yg dahsyat itu senjata rahasia yg seharusnya tdk dipamerkan kalo situasi tdk mendesak seperti yg dilakukan Shen Long tetap menggunakan senjata biasa karena itu juga meningkat kemampuannya
 
Bimabet
Ilmu yg dahsyat itu senjata rahasia yg seharusnya tdk dipamerkan kalo situasi tdk mendesak seperti yg dilakukan Shen Long tetap menggunakan senjata biasa karena itu juga meningkat kemampuannya
Shen long harus hati hati menggunakan jurusnya sebab dia juga merupakan ketua kelompok pemberontak jadi hanya orang tertentu yang mengetahui perubahan Shen long termasuk istri yang dicintainya Zhang YuQi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd