Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Bimabet
Shen long harus hati hati menggunakan jurusnya sebab dia juga merupakan ketua kelompok pemberontak jadi hanya orang tertentu yang mengetahui perubahan Shen long termasuk istri yang dicintainya Zhang YuQi
Lanjutka duhu cerita seks digarap.ya..
 
Pada saat yang sama ada seorang wanita yang lagi duduk merenung sambil melihat kolam disebuah gazebo dan wanita itu adalah Huimin.
Huimin
“Bagaimana keadaan kak Shen Long disana?”batin Huimin yang merisaukan keadaan Shen Long yang ada di medan perang.

“Apakah kakak masih marah padaku?”batin Huimin yang tak dia sadari air matanya menetes.
“Huimin”,suara wanita yang dibelakangnya yang membuat Huimin menoleh.
Meifeng aka Michiko Kameyama
Keiko Hojo
“Kak Meifeng dan Kak Keiko”,sapa Huimin kepada Meifeng(Michiko Kameyama) dan Keiko Hojo yang menghampirinya.
“Kenapa kamu bersedih?”tanya Meifeng yang melihat ada air matanya di pipinya.
“Aku tidak apa-apa”,bohong Huimin yang berusaha menutupi kegalauannya terhadap Meifeng dan Keiko Hojo.
“Kamu tidak bisa membohongi aku sebab aku melihat air matamu menetes dipipimu”,ucap Meifeng sambil mengusap air mata di pipi Huimin yang akhirnya mengangguk pelan.
“Kenapa?”tanya Meifeng sambil memegang kedua pundak Huimin.
“Apakah kak Shen Long masih marah kepadaku?”tanya Huimin yang jatuh tersipu didada Meifeng.
“Nanti kalau kak Shen Long akan kubujuk agar mau memaafkanmu”,ucap Meifeng yang membelai kepala Huimin.
“Janji?”ucap Huimin yang bangun dari pelukan Meifeng yang langsung menjawabnya dengan anggukan.

“Terima kasih Kak Meifeng”,ucap Huimin yang kemudian memeluk Meifeng.

“Putri Michiko Kameyama dipanggil Putri Fan Bingbing dan Putri Song Hye Kyo di halaman rumah karena Putri Zhang YuQi telah datang”,ucap seorang pelayan yang datang menghampiri mereka.

“Kak YuQi sudah pulang mari kita sambut dia”,ajak Meifeng kepada Huimin dan juga mengajak Keiko Hojo sambil menggandeng mereka berdua.
Sesampainya mereka di halaman depan rumah kediaman marga Xu terlihat Zhang YuQi turun dari kereta dibantu seorang wanita.

Lalu Zhang YuQi menghampiri semua istri Shen Long sesuai urutannya.
Zhang YuQi

“Dik Bingbing”,ucap Zhang YuQi yang datang langsung memeluk Fan Bingbing.
Fan Bingbing
“Kak YuQi”,ucap Fan Bingbing yang juga memeluk Zhang YuQi.
Song Hye Kyo
Setelah memeluk Fan Bingbing terus Zhang YuQi menghampiri Song Hye Kyo.

“Dik Hye Kyo”,ucap Zhang YuQi sambil memeluk Song Hye Kyo.

“Kak YuQi”,ucap Song Hye Kyo yang juga memeluk Zhang YuQi.

Setelah memeluk Song Hye Kyo terus Zhang YuQi menghampiri Meifeng.
Meifeng
“Dik,Meifeng”,ucap Zhang YuQi yang memeluk Meifeng.

“Kak YuQi”,ucap Meifeng yang juga memeluk Meifeng.

Setelah memeluk Meifeng terus Zhang YuQi menghampiri Keiko Hojo.

“Dik Keiko”,ucap Zhang YuQi yang memeluk Keiko Hojo.
Keiko Hojo
“Kak YuQi”,ucap Keiko Hojo yang juga memeluk Zhang YuQi.

Setelah memeluk Keiko Hojo lalu Zhang YuQi menghampiri Huimin.

“Dik Huimin”,ucap Zhang YuQi memeluk Huimin.

“Kak YuQi”,ucap Huimin yang juga memeluk Zhang YuQi.

Setelah mereka saling berpelukan maka Zhang YuQi juga menyapa semua anak Shen Long.

“kak YuQi,kenapa kembali ke Tianjin kok tidak menemani suami kita?”tanya Fan Bingbing.

“Pada waktu Divisi Shan mau menuju ke Bhoma maka aku langsung memutuskan untuk kembali ke TianJin”,ucap Zhang YuQi.

“Sedangkan dia ini siapa?”tanya Fan Bingbing melihat Maidina yang menemani Zhang YuQi.

“Dia Maidina yang merupakan petugas adminitrasi Divisi Shan dan sekaligus perawat kandunganku”,ucap Zhang YuQi sambil memegang perutnya.
Maidina
“Berarti kakak hamil?”tanya Song Hye Kyo yang langsung dijawab oleh Zhang YuQi dengan anggukan sambil tersenyum.

Langsung Zhang YuQi mendapat ucapan selamat dari semua istri Shen Long secara bergantian mereka memeluk Zhang YuQi sekali lagi.

Sedangkan Zhang YuQi juga melihat perut Meifeng dan Keiko Hojo yang juga mulai membesar maka ia menghampiri mereka.

“Apakah kalian juga?”tanya Zhang YuQi kepada Meifeng dan Keiko Hojo yang juga dijawab dengan anggukan dan mereka semua sangat bahagia karena mereka hamil dari benih Shen Long.

“Semua istri ketua Shen sangat rukun sekali,andai saja aku juga salah satu dari mereka”,batin Maidina yang mengamati semua istri Shen Long yang sangat rukun.

“Maidina ,ayo masuk ke dalam dan makan bersama kami”,ucap Zhang YuQi yang mau masuk ke dalam rumah dan membuatnya Maidina sadar dari lamunannya terus mengikuti mereka.

Pada suatu ketika di istana Permata ada pertemuan Fan Bingbing dan Kublai Khan yang sedang membahas keberadaan Divisi Shan.
Kublai Khan
"Adik, sekarang divisi Shan berada dimana?"tanya yang Mulia Khan yang didepannya ada peta.
"Di Bhoma dan kemungkinan sekarang mereka menuju ke kota Pagan karena ada tugas menaklukkan kerajaan Pagan yang sesuai perintah kakak”,ucap Fan Bingbing sambil menunjuk suatu tempat di peta.
Fan Bingbing
"Bagus karena kerajaan Pagan telah berani melawan kakak maka mereka menerima akibatnya harus dihancurkan dan nanti kerajaan Sukhotai akan membantu kita dalam mengalahkan kerajaan Pagan'",ucap Kublai Khan.

Tiba- tiba ada Kasim kerajaan masuk ke dalam ruangan itu yang langsung berlutut di hadapan Kublai Khan.

“Yang Mulia Khan,jendral Bataar telah datang”,ucap Kasim yang masih berlutut di hadapan Kublai Khan.

“Ya ,suruh dia masuk”,ucap Kublai Khan lalu Kasim itu mempersilakan Bataar masuk ke dalam ruangan terus berlutut di hadapan Kublai Khan

“Hidup Yang Mulia Khan sekarang dan selamanya”,ucap Bataar sambil berlutut dihadapan Kublai Khan yang menjawabnya dengan mengangguk lalu dia bangkit berdiri.
Bataar
“Putri Fan Bingbing”,ucap Bataar yang menyapa Fan Bingbing yang hanya mengangguk tanpa melihat Bataar yang menatapnya.

“Bataar,tunjukan di peta dimana Divisi Qisig berada?”tanya Kublai Khan kepada Bataar yang kemudian mendekat dan mengamati peta.

“Divisi Qisig berada di Fu Jian yang sesuai perintah Yang Mulia akan menyerang kerajaan Dai Vit sekali lagi karena Divisi Shan telah meninggalkan posnya sehingga membuat pangeran Toghan kalah”,ucap Bataar yang menatap Fan Bingbing yang juga menatapnya karena nama Divisi Shan disebut.

“Divisi Shan tidak meninggalkan posnya melainkan mendapat tugas lain”,bela Fan Bingbing tanpa melihat tatapan Bataar.

“Seandainya Divisi Shan tidak meninggalkan posnya kemungkinan kerajaan Dai Vit sudah bertekuk lutut pada kekaisaran Mongol lagian apa bagusnya Divisi Shan?”ucap Bataar dengan wajah sinis.

“Kamu belum tahu Divisi Shan yang sebenarnya dari awal berdirinya memang sebagai Divisi penyeimbang kekaisaran Mongol dan pada awal tugasnya di Sichuan mendapat tugas sebagai penyerang bunuh diri malah menjadi pemenang apalagi pasukan pemberontak Ariq Boge merupakan dulunya pasukan elit kekaisaran Mongol terus pertempuran di Caryn juga mereka meraih kemenangan lagi dan lawan mereka juga pasukan elit kekaisaran Mongol yang juga memberontak kemudian Divisi Shan mendapat tugas menyerang kerajaan Goryeo dan mereka berhasil memenangkan bahkan kerajaan Goryeo menjadi sekutu kita melawan kerajaan Genko dan berhasil menguasai Nagata walaupun sesaat karena Divisi Shan berdiri sendiri di Nagata melawan pasukan kerajaan Genko yang jumlahnya lebih banyak bahkan mereka tetap mempertahankan Nagata dengan gigih sampai membuat kerajaan Genko kagum dan setelah pemulihan Divisi Shan mulai pertempuran di Dai Vit yang berhasil dengan gemilang bersama pangeran Toghan”,ucap Fan Bingbing.

“Lalu kenapa Divisi Shan melarikan diri bagaikan pengecut malah pergi ke Tibet?”tanya Bataar yang menatapnya dengan sinis.

“Karena Divisi Shan mendapat tugas perdamaian di Tibet”,jawab Fan Bingbing.

“Divisi Shan adalah Divisi paling pengecut di kekaisaran Mongol yang sama dengan pemimpinnya”,ucap Bataar dengan nada sinis.
“Bataar,jaga mulutmu”,ucap Fan Bingbing yang menatap tajam ke Bataar.

“Kalian lancang beradu mulut di hadapanku”,ucap Kublai Khan.

“Maafkan hamba yang Mulia Khan”,ucap mereka berdua bersama sambil membungkukkan badannya.

“Divisi Shan memang aku perintahkan ke Tibet untuk misi perdamaian setelahnya itu kuperintahkan di Bhoma untuk menjaga perbatasan sebab banyak kerajaan di Asia Tenggara berusaha melawan kekaisaran Mongol mulai kerajaan Champa,kerajaan Dai Vit,kerajaan Dali dan yang terakhir kerajaan Pagan dan untungnya kerajaan Sukothai masih mau bersekutu dengan kita walaupun ada beberapa perjanjian yangs sedikit mirip dengan kerajaan Goryeo”,ucap Kublai Khan.

“Jadi janganlah bertengkar sebab Divisi Shan dan Divisi Qisig merupakan divisi elit kekaisaran Mongol maka kalian tidak usah saling menjelekkan dan Bataar …kamu harus mengalahkan kerajaan Dai Vit sekali lagi dengan anakku Toghan”,ucap Kublai Khan.

“Siap hamba laksanakan dan tidak akan mengecewakan yang Mulia Khan”,ucap Bataar dengan membungkuk.

“Yang Mulia Khan ada surat dari jendral Cao Bin”,ucap kasim yang baru masuk dengan membawa surat yang langsung diterima Kublai Khan dan dibacanya.

“Divisi Shan memenangkan pertempuran di Kyaukse dan sekarang mereka menuju ke ibukota Pagan yang merupakan pertahanan terakhir kerajaan Pagan”,ucap Kublai Khan setelah membaca surat dari jendral Cao Bin.

“Bangsat ,Shen Long telah mendahuluiku lagi”,batin Bataar ketika mendengar berita keberhasilan Shen Long.

“Yang Mulia Khan ,ada duta dari kerajaan Venesia yang ingin bertemu yang Mulia Khan”,ucap kasim tersebut.

“Sebentar lagi aku akan menemuinya”,ucap Kublai Khan yang kemudian kasim itu meninggalkan ruangan itu.

“Ya sudah kalian berdua boleh meninggalkan tempat ini sebab aku mau menemui duta dari kerajaan Venesia,”ucap Kublai Khan kepada Fan Bingbing dan Bataar yang kemudian diantar oleh kasim untuk keluar ruangan.

Ketika kasim mengantar Fan Bingbing dan Bataar keluar ruangan sampai mereka di suatu taman di dalam istana Permata namun tiba-tiba Bataar memegang tangan Fan Bingbing.

“Bingbing,bisakah kita bicara empat mata?”tanya Bataar yang langsung dijawab oleh Fan Bingbing dengan anggukan sambil memerintahkan kasim yang mengantar mereka untuk menunggu agak jauh.
Bataar

“Apa yang akan kamu bicarakan kepadaku?”tanya Fan Bingbing ke Bataar dengan menarik tangannya dari Bataar.

“Kenapa kamu meninggalkanku padahal kita dulu pernah menjalin cinta?”tanya Bataar yang menghadap Fan Bingbing yang berjalan membelakanginya.

“Dulu aku memang mencintaimu tetapi itu telah berubah semenjak kamu memegang Divisi Qisiq karena ambisimu akan kekuasaan sangat besar sedangkan aku dijodohkan oleh kak Kublai untuk menikah dengan Shen Long”,ucap Fan Bingbing yang sedang melihat arah lain.

“Harusnya kamu bisa menolaknya sebab kita masih menjalin hubungan agar Yang Mulia Khan bisa menjodohkan Shen Long dengan putri Mongol yang lain dan bukan kamu”,ucap Bataar yang memegang tangan dan menatap wajah Fan Bingbing.

“Bataar,apakah kamu tidak tahu pada waktu itu aku merupakan sandera karena keluagaku Ogedai telah memberontak kepada kak Kublai sedangkan kamu dimana pada waktu itu hiks..hiks”,ucap Fan Bingbing dengan menarik tangannya dari Bataar terus menghadap arah lain dengan menitikkan air mata.

“Aku …aku…”,ucap Bataar yang kebingungan.

“Iya kamu pasti bimbang karena kamu ingin menyelamatkan dirimu sendiri karena kau tahu keluargaku memberontak …benar kan”,ucap Fan Bingbing yang menghadap Bataar yang kebingungan.

“Bingbing,kamu jangan berprasangka buruk kepadaku”,ucap Bataar

“Ketika Divisi Shan berdiri aku menemukan seorang jendral mempunyai hati yang tulus yang berbeda dengan semua orang kutemui yang penuh ambisi kekuasaan dan harta”,ucap Fan Bingbing.

“Tetapi pada waktu itu dia sudah mempunyai istri”,ucap Bataar.

“Memang tetapi langit berkehendak lain yaitu kak Kublai tetap menjodohkan aku dengan dia dan kami hidup rukun”,ucap Fan Bingbing sambil mengusap air matanya.

“Sekarang dia mempunyai banyak istri mana bisa dia membagi cintanya ke kamu”,ucap Bataar.
Fan Bingbing
“Ya memang tetapi cintanya kepada kami tidak terbagi bagi dan kami pun saling mengerti”,ucap Fan Bingbing.

“Bingbing,berilah aku kesempatan sekali lagi sebab aku sangat mencintaimu”,ucap Bataar yang memegang tangan Fan Bingbing dan menciumnya.

“Semua sudah berakhir dan jangan kau menggangguku lagi”,ucap Fan Bingbing sambil menarik tangannya lalu memanggil kasim untuk mengantarnya keluar dari istana permata dan meninggalkan Bataar sendirian dengan kepala menunduk.

“Shen Long ,mulai saat ini aku akan bertekad mengalahkanmu dan merebut kembali apa yang kau telah ambil dariku yang paling berharga”,batin Bataar sambil mengepalkan tangannya.

Besoknya Divisi Shan telah mencapai kota Pagan yang merupakan ibukota kerajaan Pagan dan pertempuran masih berlangsung dan berhasil menembus masuk ke dalam jantung Ibukota pagan.

“Satu langkah lagi kita bisa menguasai kerajaan Pagan sedangkan raja mereka tidak sempat melarikan diri”,ucap Huang An yang berada di sebelah Shen Long.

“Apa ada tanda pasukan kerajan Sukhothai datang?”tanya Shen Long yang sedang mengamati jalannya pertempuran.
Shen Long
“Belum ada”,ucap Zhang Liao yang berada di sebelah Shen Long.

“Kalau begitu kita tidak usah menunggu kerajaan Sukhothai untuk mengalahkan kerajaan pagan dan kita serang mereka dengan kekuatan penuh masuk ke istana kerajaan pagan”,ucap Shen Long.

“Baik”,ucap semua jendralnya yang langsung mereka melaksanakan perintah Shen Long.

Maka pasukan Divisi Shan berhasil meluluh lantakkan pasukan kerajaan pagan yang masih bertahan di dalam istana kerajaan Pagan bahkan masuk ke dalam ruang singgasana kerajaan Pagan yang mana raja Pagan sedang duduk di kursi tahtanya yang dilindungi pasukan pengawalnya yang terakhir.

Namun tiba tiba datanglah pasukan kerajaan Sukothai dari arah lain dan ikut menerobos ke dalam istana kerajaan Pagan.

Akhirnya raja Pagan menyerah dan berakhirlah pertempuran di Pagan maka Shen long merekaputulasi pasukannya lalu jendral Sonthi dan penerjemahnya datang ke Shen Long.

“Terima kasih atas bantuan anda yang telah membantu kami menguasai kerajaan Pagan”,ucap jendral Sonthi yang diterjemahkan oleh penerjemah.

“Maaf,aku kurang mengerti dan mohon beri kami petunjuk”,ucap Shen Long yang bingung dengan pernyataan jendral Sonthi sambil salam gongshu dan membuat beberapa jendral Divisi Shan geram.

“Kami mengucapkan terima kasih karena Divisi Shan telah membantu kami dalam menaklukkan kerajaan Pagan”,ucap penerjemah itu.

“Maaf,kurasa anda salah sebab kami yang menaklukkan kerajaan Pagan atas perintah Yang Mulia Khan maka wilayah kerajaan Pagan menjadi wilayah Kekaisaran Mongol”,ucap Shen Long.

“Itu tidak benar dan yang benar semua wilayah kerajaan Pagan menjadi wilayah kerajaan Sukhothai”,ucap jendral Sonthi yang dibantu penerjemahnya.

“Maaf,jendral Sonthi anda salah tetapi kalau anda berkeras tetap mengakui semua wilayah kerajaan Pagan menjadi wilayah kerajaan Sukhothai maka dengan berat hati kami akan melawan anda”,ucap Wong Fei sambil mengeluarkan pedangnya dari sarungnya diikuti semua pasukan Divisi Shan dan begitu juga semua pasukan kerajaan Sukhothai juga melakukan sama dengan mengeluarkan pedangnya.
Wong Fei
“Wong Fei hentikan dan sarungkan pedangmu ke dalam sarungnya … Jendral Sonthi,kumohon anda tenang terlebih dahulu dan kita bisa bicarakan semua ini dengan baik- baik”,ucap Shen Long yang berusaha menenangkan ketegangan yang terjadi.

“Kami tidak mau ada permusuhan dengan kekakisaran Mongol tetapi kami mempunyai bukti berupa surat perjanjian antara kerajaan Sukhothai dengan kekaisaran Mongol yang masih bersegel dari dua Negara tetapi kalau anda berkeras ingin tahu isi perjanjian ini maka nanti malam anda datang ke tendaku di Selatan kota ini”,ucap jendral Sonthi lewat penerjemahnya.

“Baiklah, saya akan datang”,ucap Shen Long sambil salam Gongshu

“Kalau begitu kami mohon diri”,ucap jendral Sonthi yang dibantu penerjemahnya lalu semua pasukan kerajaan Sukhothai meninggalkan tempat itu.
“Mereka ini sunguh aneh ketika kita bertempur dengan kerajaan Pagan sedangkan mereka datangnya terlambat dan begitu juga sekarang lalu mereka seenaknya mengakui kemenangan dan menguasainya”,ucap Wong Fei sambil menyarungkan pedangnya yang diikuti semua orang disitu selain Shen Long.

“Iya tapi kita jangan gegabah sebab kalau kita mengikuti amarah malah bukan menyelesaikan masalah melainkan menambah masalah jadi kalian tahan emosi kalian biar aku yang mengurus masalah ini”,ucap Shen Long

“Saudaraku ,siapa yang akan menemanimu pada waktu kamu menemui jendral Sonthi”,ucap Wong Fei.

“Zhang Liao, Koo TinLook dan Huang An yang akan menemaniku nanti sedangkan Wong Fei sebagai pemimpin Divisi selama aku menemui mereka”,ucap Shen Long.

“baik”,ucap semua jendral Divisi Shan secara bersamaan dengan salam gongshu.

Malamnya Shen Long berangkat ke perkemahan pasukan kerajaan Sukhothai yang ditemani Zhang Liao,Koo TinLook dan Huang An serta 20 orang pasukan Naga gunung.

“Selamat datang ke perkemahan kami dan mari kami antar sekalian ke tenda jendral Sonthi”,ucap penerjemah itu yang menyambut rombongan Shen Long.

Sesampainya di depan tenda jendral Sonthi maka Shen Long dan semua jendralnya mau masuk tetapi di tahan penerjemah itu dengan prajuritnya.

“Maaf ,saudara sekalian yang diperbolehkan masuk hanya jendral Shen Long”,ucap penerjemah itu langsung membuat Huang An geram.

“kenapa kami tidak boleh masuk kalau terjadi sesuatu dengan jendral kami apakah jendral Sonthi mau bertanggung jawab”,ucap Huang An yang geram dan berusaha mendekati penerjemah itu malah ditahan oleh Zhang Liao dan Koo TinLook.
Huang An
“Maaf,ini perintah langsung dari jendral Sonthi”,ucap penerjemah itu sedangkan prajurit kerajaan Sukhothai mau mengeluarkan pedangnya sari sarungnya.
Koo TinLook
“Tenang Saudaraku Huang An …aku bisa menjaga diriku dan kalian tetap jaga disini”,ucap Shen Long yang berusaha menenangkan Huang An sambil tersenyum dan akhirnya Huang An pun tenang sedangkan Zhang Liao dan Koo TinLook melepaskan tangan Huang An.

“Boleh saya masuk”,ucap Shen Long.

“Silakan“,ucap penerjemah itu sambil membuka tirai tenda itu sedangkan semua prajurit Sukhothai tidak jadi mengeluarkan pedangnya.

Ketika Shen Long masuk ke dalam tenda itu ditemani penerjemah dan di ruangan itu terlihat jendral Sonthi yang berdiri membelakanginya dengan rambut terurai dengan memegang sesuatu.
Shen Long
“Jendral Sonthi,saya datang sesuai janjiku untuk mengetahui isi surat perjanjian itu”,ucap Shen Long tetapi jendral Sonthi tetap membelakanginya.

“Selamat datang jendral Shen Long”,ucap jendral Sonthi dengan bahasa Han sambil membalikkan badannya menghadap Shen Long yang terperanjat kaget ternyata jendral Sonthi seorang wanita.
 
Bimabet
lagi galau karena milih plot
:sayonara:
c5abb31362440394.jpg

Masih kurang banyak ? :Peace:

Semangat Suhu @patriaka :semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd